CARA MEMBUAT PASPOR ANAK - Productive Mamas Blog
CARA MEMBUAT PASPOR ANAK - Productive Mamas Blog
Minggu lalu saya berhasil membuat passport bayi usia 1 bulan di Kantor
Imigrasi Jakarta Selatan, Warung Buncit tanpa bantuan calo, maupun
suami. Surprisingly sangat amat mudah caranya, selama dokumennya
lengkap. Padahal awalnya sempat parno dan ragu pas suami bilang
"Gampang kok sekarang, gak kaya dulu lagi". Seingat saya dulupun
dengan calo tetap harus bolak balik beberapa kali sampai selesai dan
antriannya kurang jelas bentuknya. Tapi ternyata caranya mudah
banget! Makanya disini saya ingin berbagi cara membuat passport anak
dengan mama semua.
Akte lahir (ini wajib dan gak bisa digantikan oleh apapun, karena aku
sudah coba pakai surat lahir anak ataupun KK juga gak diterima)
Kartu Keluarga yang sudah ada nama anak
KTP ayah dan ibu
Buku Nikah Orang Tua
Formulir untuk diberi materai dan tanda tangan kedua orang tua
(dibeli di koperasi imigrasi)
Semua file diatas (Akte, KK, KTP, Buku Nikah) HARUS di fotocopy,
dengan catatan sebagai berikut:
Ukuran asli di kertas A4 dan JANGAN digunting.
Kedua KTP orang tua di fotocopy di 1 lembar kertas
Bisa di fotocopy di imigrasi tapi membuang-buang waktu. Lebih baik
sih langsung di fotocopy semua sebelum datang, jadi tinggal isi dan beli
formulir saja di koperasi.
Waktu itu saya datang hari Selasa pas-pasan jam 6 kurang 5 menit.
Buru-buru naik keatas untungnya masih dapat kuota yang didahulukan.
Semua file sudah lengkap, dan gak sampai setengah jam sudah
dipanggil kedalam. Lalu bayar sebesar Rp 350.000 via bank BNI atau
Mandiri. Sekitar jam 7 sudah masuk mobil lagi! Tau gak yang lama
ngapain? Sekitar 30 menit di dalam tempat foto karena Danu tidur dan
gak mau melek. Susah sekali nyuruh buka mata bayi umur 1
bulan..haha.
Paspor anak tersebut bisa diambil dalam 5 hari kerja di counter lantai 2,
antara pukul 1 sampai 4 sore. Tunjukan tanda terima yang diberikan
oleh petugas imigrasi, lalu akan dapat nomer urut dan tinggal duduk
manis saja. Saya pernah datang hari Selasa jam 1 untuk mengambil
paspor saya, kebetulan hari itu gak terlalu ramai jadi dalam 15 menit
sudah bisa diambil. Namun kemarin saat ambil paspor Danu di hari
Jumat sekitar jam 2an, dapat nomer urut lumayan belakang. Sehingga
menunggu hampir 2 jam. Saya gak tau sih apa gara-gara pas ambil
papor saya, sambil gendong Danu jadi didahulukan? Sedangkan pas
ambil paspor Danu, lagi ada suami jadi dia jagain di mobil.. haha. Gak
sempat nanya juga. Tapi walaupun begitu, yang penting sekarang
sistem-nya sudah jelas, jadi walaupun nunggu lama gak kesal-kesal
Post ini gak di sponsori sama pihak imigrasi ya, hanya ingin sharing aja
untuk ibu-ibu yang ingin membuat paspor untuk anaknya, tapi gak
berani pergi sendiri. Oiya satu lagi, kalau gak perlu-perlu amat gak
usah buat e-passport karena selain kemarin lagi error, prosesnya jauh
lebih lama. Gak bisa main datang kaya paspor biasa, melainkan harus
buat appointment dulu 10 hari kerja, biayanya 2x lipat, lalu jadinya
juga 2 minggu instead of 5 hari. Apabila ingin melihat informasi lebih
lengkap bisa cek langsung di website Imigrasi Jakarta Selatan.
Comment as:
Publish Notify me