Anda di halaman 1dari 7

Fakultas Komputer Arga Ade Audiya

Section Class Content

JENIS – JENIS PATEN DAN JANGKA WAKTU


PERLINDUNGAN PATEN
Arga Ade Audiya
175100064P
Fakultas Komputer, 448757149
Argaadeaudiya.student@umitra.ac.id

Abstract
Paten merupakan hak khusus yang diberikan Negara kepada Penemu atas hasi
penemuannya di bidang teknologi, untuk lama waktu tertentu melaksanakan
sendiri penemuannya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada orang
lain untuk melaksanakannya , jenis – jenis paten yaitu paten dan paten
sederhana. Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada
inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi yang untuk selama waktu
tertentu melaksanakan sendiri atau memberikan persetujuan kepada pihak lain
untuk melaksanakannya sedangkan Paten Sederhana adalah setiap invensi
berupa produk atau alat yang baru dan mempunyai nilai kegunaan praktis
disebabkan oleh bentuk, konfigurasi, konstruksi, atau komponennya dapat
memperoleh perlindungan hukum dalam bentuk paten sederhana
Jangka Waktu Perlindungan Paten Sebagaimana diketahui di dalam pasal 8
ayat 1 undang – undang nomor 14 tahun 2001 tentang Paten menyebutkan
bahwa paten diberikan untuk jangka waktu 20 (Dua puluh tahun) terhitung
sejak tanggal penerimaandan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang,
sedangkan untuk paten sederhana diberikan untuk jangka waktu 10 (Sepuluh
tahun) terhitung sejak tanggal penerimaandan jangka waktu itu tidak dapat
diperpanjang, Jika masa perlindungan hak paten telah berakhir, maka suatu
evensi akan menjadi public domain sehingga pihak lain dapat memproduksi
dan menjualnya secara bebas. Aturan mengenai masa berlaku paten
dimaksudkan agar tidak ada pihak yang secara terus menerus dapat
mengontrol seluruh industri sehingga dikhawatirkan dapat merugikan
masyarakat dan sistem perdagangan.

Kata Kunci : Jenis-Jenis paten, jangka waktu

1
Fakultas Komputer Arga Ade Audiya
Section Class Content

A. INTRODUCTION Dalam Undang-undang Nomor


Apa Itu Paten ?? 14 Tahun 2001, paten dapat
dibedakan dalam 2 (dua) jenis,
Paten adalah hak khusus yang yaitu :
diberikan Negara kepada
Penemu atas hasi penemuannya 1. Paten adalah hak eksklusif
di bidang teknologi, untuk yang diberikan oleh negara
lama waktu tertentu kepada inventor atas hasil
melaksanakan sendiri invensinya di bidang teknologi
penemuannya tersebut atau yang untuk selama waktu
memberikan persetujuannya tertentu melaksanakan sendiri
kepada orang lain untuk atau memberikan persetujuan
melaksanakannya (Pasal 1 ayat kepada pihak lain untuk
1 UU tentang Paten). melaksanakannya (Pasal 1
angka 1 Undang-undang
Nomor 14 Tahun 2001); dan
Dan, berdasarkan Pasal 1
angka 2 Undang-undnag 2. Paten Sederhana adalah
Nomor 14 Tahun 2001 setiap invensi berupa produk
menyatakan bahwa, ”invensi atau alat yang baru dan
adalah ide inventor yang mempunyai nilai kegunaan
dituangkan kedalam suatu praktis disebabkan oleh bentuk,
kegiatan pemecahan masalah konfigurasi, konstruksi, atau
yang spesifik di bidang komponennya dapat
teknologi dapat berupa produk memperoleh perlindungan
atau proses atau hukum dalam bentuk paten
penyempurnaan dan sederhana (Pasal 6 Undang-
pengembangan produk atau undang Nomor 14 Tahun
proses.” 2001).
Berdasarkan makna dari
invensi tersebut dapat dilihat Antara kedua jenis paten
bahwa ciri khas yang dapat tersebut memiliki beberapa
dipatenkan adalah kandungan perbedaan diantaranya :
yang sistematis yang dapat
dikomunikasikan diterapkan Jika, Paten :
untuk menyelesaikan masalah 1. Teknologi rumit;
atau kebutuhan manusia yang 2. Invensi produk dan proses;
timbul dalam industri, 3. Persyaratan materiil yang
pertanian, atau perdagangan. harus baru, ada langkah
inventif dan diterapkan
dalam industri serta tidak
termasuk invensi dalam
1. Jenis – Jenis Paten Pasal 7;

17
Fakultas Komputer Arga Ade Audiya
Section Class Content

4. Pemeriksaan substantif 2. Jangka Waktu Perlindungan


dikatakan lolos, apabila Paten
invensi memenuhi Pasal 2,
3, 5, 7 UUP; Sebagaimana diketahui di
5. Untuk melakukan dalam pasal 8 ayat 1 undang –
pemeriksaan substantif undang nomor 14 tahun 2001
harus mengajukan tentang Paten menyebutkan
permohonan pemeriksaan bahwa paten diberikan untuk
substantif; jangka waktu 20 (Dua puluh
6. Dapat dimintakan lisensi tahun) terhitung sejak tanggal
wajib; penerimaandan jangka waktu
7. Jangka waktu perlindungan itu tidak dapat diperpanjang,
20 tahun sejak tanggal sedangkan untuk paten
penerimaan. sederhana diberikan untuk
jangka waktu 10 (Sepuluh
tahun) terhitung sejak tanggal
Sedangkan Paten Sederhana : penerimaandan jangka waktu
itutidak dapat diperpanjang,
1.Teknologi lebih sederhana
ditekankan pada fungsi Jika masa perlindungan hak
praktis; paten telah berakhir, maka
2. Produk/kasat mata (produk); suatu evensi akan menjadi
3.Syarat materiil paten public domain sehingga pihak
sederhana adalah baru dan lain dapat memproduksi dan
dapat diterapkan dalam menjualnya secara bebas.
industri; Aturan mengenai masa berlaku
4.Pemeriksaan substantif paten dimaksudkan agar tidak
hanya meliputi, nilai ada pihak yang secara terus
kebaharuan dan dapat menerus dapat mengontrol
diterapkan dalam industri; seluruh industri sehingga
5.Untuk melakukan dikhawatirkan dapat merugikan
pemeriksaan substantif dapat masyarakat dan sistem
dilakukan dengan bersamaan perdagangan.
dengan pengajuan permohonan
atau paling lama 6 bulan sejak 3. Definisi Inventor dan
tanggal penerimaan;dan Pemegang Paten
6. Tidak dapat dimintakan
lisensi wajib; dan Inventor merupakan penemu
7. Jangka waktu perlindungan atau salah satu subjek paten,
10 tahun sejak tanggal dalam hal ini yang dapat
penerimaan. dijadikan inventor hanya
orang, baik perorangan
ataupun lebih dari stau orang
yaitu bersama-sama. Dalam
undang-undang definisi

18
Fakultas Komputer Arga Ade Audiya
Section Class Content

inventor adalah seorang yang orang yang secara bersama-


secara sendiri atau beberapa sama melaksanakan ide yang
orang yang secara bersama- dituangkan ke dalam kegiatan
sama melaksanakan ide yang yang menghasilkan invensi.
dituangkan ke dalam kegiatan Di lain pihak juga dikenal
yang menghasilkan invensi. adanya pemegang hak yaitu
Di lain pihak juga dikenal pemegang paten adalah
adanya pemegang hak yaitu inventor sebagai pemilik paten
pemegang paten adalah atau pihak yang menerima hak
inventor sebagai pemilik paten lebih lanjut tersebut, yang
atau pihak yang menerima hak terdaftar dalam daftar umum
lebih lanjut tersebut, yang paten.
terdaftar dalam daftar umum
paten. Sedangkan yang disebut
Dalam kenyataannya inventor dengan objek paten terdiri dari
tidak memiliki kemampuan dua jenis, yaitu paten proses
untuk melaksanakan paten dan paten produk. Paten proses
maupun menemukan suatu adalah klaim terhadap proses
invensi mengingat di dari invensi yang dibuat oleh
butuhkannya biaya yang tidak inventor. Paten proses
sedikit dalam melaksanakan mencakup proses atau
paten atau penelitian untuk penggunaan. Contohnya,
menghasilkan suatu invensi, proses membuat tinta, dan
maka untuk mengantisipasi hal sebagainya. Sedangkan, paten
ini Undang-undang produksi adalah klaim
memberikan jalan keluar terhadap invensi yang berupa
dalam bentuk pengalihan produk yang dibuat oleh
paten. inventor. Paten produk
mencakup alat, mesin,
4. Subjek Paten dan Objek komposisi, formulasi produk
Paten (Paten Proses dan Paten bagi proses, sistem, dan lain-
Produk) lain. Contohnya, alat tulis
penghapus, komposisi obat,
Membahas ketentuan subjek dan sebagainya.
paten berarti mengkaji tentang
inventor yang merupakan
penemu atau salah satu subjek 5. Hak Dan Kewajiban
paten, dalam hal ini yang dapat Pemegang Hak Paten
dijadikan inventor hanya
orang, baik perorangan Pemegang hak Paten maupun
ataupun lebih dari stau orang inventor tetap memiliki hak
yaitu bersama-sama. Dalam untuk mengeksploitasi
undang-undang definisi patennya, selain memiliki hak
inventor adalah seorang yang moral yang tetap melekat pada
secara sendiri atau beberapa inventor. Hak pemegang paten

19
Fakultas Komputer Arga Ade Audiya
Section Class Content

antara lain : B. CONCLUSION


1. Hak moral, yaitu pengalihan
hak tidak menghapus hak Kesimpulan
inventor untuk tetap
dicantumkan nama dan Paten adalah hak khusus yang
indentitasnya dalam paten diberikan Negara kepada
yang bersangkutan (Pasal 68); Penemu atas hasi penemuannya
2. Hak ekonomi, yaitu inventor di bidang teknologi, untuk
tetap memperoleh hak lama waktu tertentu
ekonomi (manfaat ekonomi) melaksanakan sendiri
sebagai imbalan. Imbalan penemuannya tersebut atau
tersebut dikenal dengan royalti memberikan persetujuannya
(Pasal 12 ayat 3 dan 4); kepada orang lain untuk
3. Pemegang hak memiliki hak melaksanakannya (Pasal 1 ayat
eksklusif untuk melaksanakan 1 UU tentang Paten).
paten yang dimiliki dan
melarang pihak lain tanpa Dalam Undang-undang Nomor
persetujuan, misalnya 14 Tahun 2001, paten dapat
membuat, menggunakan, dan dibedakan dalam 2 (dua) jenis,
menjual (Pasal 16 ayat 1); yaitu Paten dan Paten
4. Hak pengalihan dan sederhana
memberikan haknya (Pasal 16
ayat 1). Sebagaimana diketahui di
Di lain pihak, pemegang hak dalam pasal 8 ayat 1 undang –
tetap memiliki kewajibannya undang nomor 14 tahun 2001
yaitu : tentang Paten menyebutkan
bahwa paten diberikan untuk
1. Berdasarkan Pasal 17 jangka waktu 20 (Dua puluh
menyatakan bahwa, ”dengan tahun) terhitung sejak tanggal
tidak mengurangi ketentuan penerimaandan jangka waktu
Pasal 16 ayat 1, pemegang itu tidak dapat diperpanjang,
paten wajib melaksanakan sedangkan untuk paten
produk atau menggunakan sederhana diberikan untuk
proses yang diberikan paten di jangka waktu 10 (Sepuluh
Indonesia.” tahun) terhitung sejak tanggal
2. Berdasarkan Pasal 18 penerimaandan jangka waktu
menyatakan bahwa, itutidak dapat diperpanjang,
”pemegang paten atau
penerima lisensi diwajibkan Jika masa perlindungan hak
untuk membayar biaya paten telah berakhir, maka
tahunan untuk mengelola suatu evensi akan menjadi
kelangsungan berlakunya public domain sehingga pihak
paten dan pencatatan lisensi.” lain dapat memproduksi dan
menjualnya secara bebas.
Aturan mengenai masa berlaku

20
Fakultas Komputer Arga Ade Audiya
Section Class Content

paten dimaksudkan agar tidak [5] Putra, A. S. (2018, July 17).


ada pihak yang secara terus Paperplain Fundamental Create
menerus dapat mengontrol Application With Borland
seluruh industri sehingga Delphi 7.0 University Of Mitra
dikhawatirkan dapat merugikan Indonesia. Retrieved From
masyarakat dan sistem Osf.Io/Pbrn9.
perdagangan.

C. ACKNOWLEDGEMENT
University Of Indonesia
University Of Mitra Indonesia
Telkom University
University Of Mellbourne
Saitama University

E. REFERENCE(Based APA )
D. REFERENCE(Based ISO 690 )
Putra, A. S., Aryanti, D. R., & Hartati,
I. (2018, November). Metode SAW
(Simple Additive Weighting) sebagai
[1] A. S. Putra And O. M. Febriani,
Sistem Pendukung Keputusan Guru
“Knowledge Management
Berprestasi (Studi Kasus: SMK Global
Online Application In Pdam
Surya). In Prosiding Seminar Nasional
Lampung Province,” In
Darmajaya (Vol. 1, No. 1, pp. 85-97).
Prosiding International
Conference On Information
Sari, D. P., Febriani, O. M., & Putra,
Technology And Business
A. S. (2018, November). Perancangan
(Icitb), 2018, Pp. 181–187.
Sistem Informasi SDM Berprestasi
[2] A. S. Putra, O. M. Febriani, And
pada SD Global Surya. In Prosiding
B. Bachry, “Implementasi
Seminar Nasional Darmajaya (Vol. 1,
Genetic Fuzzy System Untuk
No. 1, pp. 289-294).
Mengidentifikasi Hasil Curian
Kendaraan Bermotor Di Polda
Putra, A. S. (2018). Paperplain:
Lampung,” J. Sist. Inf. Dan
Execution Fundamental Create
Manaj. Basis Data, Vol. 1, No.
Application With Borland Delphi 7.0
1, Pp. 21–30, 2018.
University Of Mitra Indonesia.
[3] O. M. Febriani And A. S. Putra,
“Sistem Informasi Monitoring
Putra, A. S., Sukri, H., & Zuhri, K.
Inventori Barang Pada Balai
Sistem Monitoring Realtime Jaringan
Riset Standardisasi Industri
Irigasi Desa (JIDES) Dengan Konsep
Bandar Lampung,” J. Inform.,
Jaringan Sensor Nirkabel. IJEIS
Vol. 13, No. 1, Pp. 90–98, 2014.
(Indonesian Journal of Electronics and
[4] Putra, Arie Setya. "2018 Artikel
Instrumentation Systems), 8(2), 221-
Struktur Data, Audit Dan
232.
Jaringan Komputer." (2018).

21
Fakultas Komputer Arga Ade Audiya
Section Class Content

Informasi dan Bisnis Pengabdian


Darmawan, A., Yuliawati, D., Masyarakat Darmajaya, 1(1), 77-95.
Marcella, O., & Firmandala, R. (2016).
Sistem Absensi dan Pelaporan Febriani, O. M. (2015). Rancang
Berbasis Fingerprint dan SMS Bangun Aplikasi E-
Gateway. EXPLORE, 7(1). commercemenggunakan Freewebstore
pada UKM Kelanting di Desa
Febriani, O. M., Wahyuni, T., & Sidoharjo Lampung Selatan. Prosiding
Yusuf, S. (2017). DESIGN OF Sembistek 2014, 1(02), 446-458.
WEBSITE-BASED INFORMATION
SYSTEM FOR EDOCUMENT
ADMINISTRASI IN THE
COMMUNITY SERVICE UNIT (A
Case Study at Rajabasa District).
INTERNATIONAL JOURNAL OF
COMPUTERS & TECHNOLOGY,
16(7), 7010-7020.

Febriani, O. M., & Wahyuni, T. (2017,


October). PERANCANGAN SISTEM
E-DOCUMENT ADMINISTRASI
LOGBOOK PENELITIAN PADA
UNIT LAYANAN DI BANDAR
LAMPUNG. In Prosiding Seminar
Nasional Darmajaya (Vol. 1, No. 1,
pp. 187-194).

Febriani, O. M., & Permadi, A. B.


(2017). Implementasi Sistem Aplikasi
Data Bimbingan dan Pelanggaran
Siswa pada Sekolah Menengah Atas di
Lampung Tengah dengan Metode
Analisis dan Desain Sistem
Terdistribusi (SSAD). EXPERT, 7(1).

Febriani, O. M., & Ambarwati, L.


(2015). PERANCANGAN APLIKASI
PENGOLAHAN DATA
PENJUALAN UKM KELANTING
KHAS TELO DESA SIDOHARJO
KECAMATAN JATI AGUNG
KABUPATEN LAMPUNG
SELATAN. Jurnal Teknologi

22

Anda mungkin juga menyukai