Anda di halaman 1dari 21

TUGAS

“PENGKAJIAN RESEP”

Disusun oleh :

Nama : Reza Ariyadi Deponda


Stambuk : 15120190156
Kelompol : II (Dua)
Pembimbing : DR.apt. Andi Emelda, S.Si., M.Si

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI UMI
MAKASSAR
2020
TUGAS PENGKAJIAN RESEP :

A. Membaca Resep (Mininimal 2 Lembar Resep).


B. Melakukan Pengkajian Resep (Narkotika, Psikotropika & Prekursor).
A. Membaca Resep

FORMAT TUGAS KHUSUS 01


MEMBACA TULISAN TANGAN RESEP DOKTER

NAMA MAHASISWA : REZA ARIYADI DEPONDA


STAMBUK : 151210190156

NO FOTO RESEP BACA RESEP


.
1. R1/:
- Ambilah Alprazolam 0,5 mg
sebanyak 5 tablet.
- Tandai 1 kali sehari 1 tablet.

R2/ :
- Ambilah Amlodipin 10 mg
sebanyak 5 tablet.
- Tandai 1 kali sehari 1 tablet.

R3/ :
- Ambilah Natrium Diclofenac
25 mg sebanyak 10 tablet
- Tandai 2 kali sehari 1 tablet.
R4/:
- Ambilah B.Complex sebanyak
5 tablet.
- Tandai 1 kali sehari 1 tablet.
2. R1/ :
- Ambillah Lansoprazole kapsul
sebanyak 10 kapsul.
- Tandai 1 kali sehari 1 kapsul
R2/:
- Ambillah Episan Sirup
sebanyak 1 botol.
- Tandai 3 kali sehari 1 sendok
makan.
R3/:
- Ambillah Alprazolam 0,5 mg
sebanyak 10 tablet.
- Tandai 1 kali sehari 1 tablet
pada malam hari.

3. R1/:
- Ambilah Rhinos SR sebanyak
10 kapsul.
- Tandai 1 kali sehari 1 kapsul.
4. R1/:
- Ambilllah :
Salbutamol 2 mg.
Ceterizin ½ Tab.
Codein 15 mg 1 tab.
Vitamin C 50 mg.

- Campur dan buatlah kapsul


sebanyak 10 kapsul.

- Tandai 2 kali sehari 1 kapsul.


B. Melakukan Pengkajian Resep (Narkotika, Psikotropika & Prekursor).

FORMAT TUGAS KHUSUS 02


SKRINNING RESEP

NAMA MAHASISWA : REZA ARIYADI DEPONDA


STAMBUK : 15120190156

Pengkajian Resep
(Fotocopy resep/identitas pasien dibuat blur/disamarkan, kemudian
dilampirkan dalam laporan).

Foto Resep 1
Kajian Administratif

No Persyaratan Ada Tidak Keterangan


Administrasi Ada
1 Nama Pasien √ Tuan H. p.
2 Jenis Kelamin √ Laki-laki
3 Usia/tanggal lahir √ 67 tahun
4 Berat badan √ Tidak ada
5 Nama Dokter √ dr. M. F.
6 SIP Dokter √ xxx/x.x.x/xx/xxx/x/20xx
7 Alamat Praktek Dokter √ Jl. Toddopuli Raya No. 30 C
8 No Telepon Dokter √ 085100298539
9 Paraf Dokter √ Tidak ada
10 Tanggal Penulisan Resep √ 7/3/2020

Kajian Farmasetik
No Persyaratan Sesuai Tidak Keterangan
Farmasetik Sesuai
1 Nama Obat √ R1/ Alprazolam
R2/ Amlodipin
R3/ Natrium Diclofenac
R4/ B. Complex
2 Bentuk Sediaan √ Tidak ada
3 Kekuatan Sediaan √ R1/ Alprazolam 0,5 mg
R2/ Amlodipin 10 mg
R3/ Natrium Diclofenac 25 mg
4 Jumlah Obat √ R1/Alprazolam 0,5 mg sebanyak 5 tab
R2/Amlodipine 10 mg sebanyak 5 tab
R3/Na Diclofenac sebanyak 10 tablet
R4/B comp sebanyak 5 tablet
5 Rute Pemberian √ Oral
6 Stabilitas Obat √ - Alprazolam 0,5 mg tablet stabil di
suhu 20-25 derajat celcius (MIMS)
- Amlodipine 10 mg tablet stabil di suhu
20-25 derajat celcius (MIMS)
- Na Diclofenac 25 mg tablet stabil di
suhu 20-25 derajat celcius (MIMS)
- B comp stabil di suhu 20-25 derajat
celcius (MIMS)
7 Kompatibilitas √ Tidak Ada inkompatibilitas
8 Cara Penggunaan √ - Alprazolam 1 kali sehari 1 tablet
- Amlodipin 1 kali sehari 1 tablet
- Na. Diclofenac 2 kali sehari 1 tablet
- B. Comp 1 kali sehari 1 tablet
Kajian Klinis
No Persyaratan Sesuai Tidak Keterangan
Farmasetik Sesuai
1 Tepat Indikasi √ - Alprazolam : sedatif (MIMS).
- Amlodipin : antihipertensi, iskemia
miokard (MIMS).
- Natrium Diclofenac : antiinflamasi, anti
nyeri dan anti radang (MIMS).
- B. Complex : multivitamin (MIMS).
2 Tepat Dosis √ - Alprazolam : 0,25-0,5 mg 3x sehari,
dosis max sehari 4 mg. (AHFS).
- Amlodipin : 5-10mg 1x sehari . (AHFS).
- Natrium Diclofenac (50mg 3x sehari dan
max dosis 150 mg/ hari (DIH).
- B. Complex (B1 2 mg, B2 2 mg, B6 2
mg, calcium pantohrnat 5 mg
nictotinamide 15 mg 1 kaps sehari
(MIMS)
3 Tepat Aturan Pakai √ - Alprazolam 1 kali sehari 1 tablet
- Amlodipin 1 kali sehari 1 tablet
- Natrium Diclofenac2 kali sehari 1 tablet
- B.Comlpleks 1 kali sehari 1 tablet
4 Tepat Cara √ Oral
Penggunaan
5 Tepat Lama √ Pengobatan yang diberikan bukan untuk
Penggunaan Terapi Jangka Panjang
6 Tidak ada duplikasi √ Tidak Ada Duplikasi/Polifarmasi
obat dan/atau
polifarmasi
7 Alergi dan efek √ - Alprazolam : mual muntah dan jantung
samping berdebar. (MIMS)
- Amlodipine : Pusing, mual dan muntah
(MIMS)
- Na Diclofenac :Edema, anemia. (MIMS)
- B comp : mual, muntal (MIMS)

8 Tidak ada √ Natrium Diclofenac : Hipersensitivitas,


kontraindikasi ultikaria dan asma (AHFS)
9 Tidak ada interaksi √ Interaksi amlodipine dan na doklofenak
dapat menebabkan penurunan kinerja dari
amlodipine. Sehingga tekanan darah
meningkat (AHFS).
Kesimpulan Pengkajian Resep

1. Dari pengkajian resep diatas terdapat beberapa informasi (administratif) yang


tidak lengkap. Untuk skrining administrasi, tidak terdapat berat badan pasien
dan paraf dokter.
2. Sedangkan untuk pengkajian farmasetik tidak terdapat bentuk sediaan obat.
3. Untuk Kajian Klinis, terdapat interaksi obat (amlodipin dan natrium
diclofenac).

Solusi :

1. Resep tersebut dapat dilayani dengan terlebih dahulu menghubungi dokter


penulis resep untuk mengkonfirmasi bagian skrining yang tidak tertera pada
resep
2. Mengkonfirmasi adanya Interaksi Obat (amlodipin dan natrium diclofenac)
kepada dokter penulis Resep.
3. Rekomendasi penyesuaian dosis. Apabila dokter tetap pada pendiriannya,
monitoring TD pasien.

Diperiksa Oleh : Tanggal :


apt. Reza Ariyadi Deponda 10/09/2020
Pengkajian Resep 2
(Fotocopy resep/identitas pasien dibuat blur/disamarkan, kemudian
dilampirkan dalam laporan).
Foto Resep 2
Kajian Administratif
No Persyaratan Ada Tidak Keterangan
Administrasi Ada
1 Nama Pasien √ Tuan A.L
2 Jenis Kelamin √ Laki-laki
3 Usia/tanggal lahir √ 50 tahun
4 Berat badan √ Tidak ada
5 Nama Dokter √ dr. H.L
6 SIP Dokter √ xxx/xx.x.xx/DS-PD/DKK/IX/xx16
7 Alamat Praktek Dokter √ Jl. Toddopuli Raya No. 30 C
8 No Telepon Dokter √ 085100298539
9 Paraf Dokter √ Tidak ada
10 Tanggal Penulisan Resep √ 8/5/2020

Kajian Farmasetik
No Persyaratan Sesuai Tidak Keterangan
Farmasetik Sesuai
1 Nama Obat √ R1/ Lanzoprazole
R2/ Episan
R3/ Alprazolam
2 Bentuk Sediaan √ R1/ Lazoprazole Kapsul
R2/ Episan Sirup
3 Kekuatan Sediaan √ Alprazolam 0,5 mg
4 Jumlah Obat √ R1/ Lanzoprzole sebanyak 10 kapsul
R2/ Episan sebanyak 1 botol
R3/ Alprazolam sebanyak 10 tablet
5 Rute Pemberian √ Oral
6 Stabilitas Obat √ - Lanzoprazloe stabil di suhu 20-25
derajat celcius (MIMS).
- Episan stabil di suhu 20-25 derajat
celcius (MIMS)
- Alprazolam 0,5 mg tablet stabil di
suhu 20-25 derajat celcius (MIMS)
7 Kompatibilitas √ Tidak Ada inkompatibilitas
8 Cara Penggunaan √ - Lanzoprazole 1 kali sehari 1 kapsul
- Episan 3 kali sehari 1 sendok makan
- Alprazolam 1 kali sehari 1 tablet pada
malam hari.
Kajian Klinis
No Persyaratan Sesuai Tidak Keterangan
Farmasetik Sesuai
1 Tepat Indikasi √ - Lanzoprazole : tukak lambung dan
menurunkan asam lambung (MIMS).
- R2/ Episan (sucralfat) : mengobati
tukak duodenum. (MIMS).
- Alprazolam : sebagai sedatifa (MIMS)
2 Tepat Dosis √ - Lanzoprazole 30 mg 1x sehari 1 kapsul.
(AHFS).
- Episan (sucralfat) 1 gram 4x sehari
(AHFS). Tiap 5 ml/500 mg.
- Alprazolam : 0,25-0,5 mg 3x sehari,
dosis max sehari 4 mg. (AHFS).
3 Tepat Aturan Pakai √ - Lanzoprazole 1 kali sehari 1 kapsul
- Episan 3 kali sehari 1 sendok makan.
- Alprazolam 1 kali sehari 1 tablet pada
malam hari.
4 Tepat Cara √ Oral
Penggunaan
5 Tepat Lama √ - Lanzoprazole 8 minggu (AHFS)
Penggunaan - Episan (Sucralfat) 4-8 minggu (AHFS)
6 Tidak ada duplikasi √ Tidak Ada Duplikasi/Polifarmasi
obat dan/atau
polifarmasi
7 Alergi dan efek √ - Lansoprazole : mual, muntah (AHFS)
samping - Episan (sucralfat) : konstipasi (AHFS)
- Alprazolam : mual muntah dan jantung
berdebar. (MIMS).
8 Tidak ada √ - Lansoprazole : Hipersensitivitas
kontraindikasi (AHFS).
- Episan (Sucralfat) : hipersensitifitas
(AHFS)
- Alprazolam : hipersensitifitas atau
terhadap golongan benzodizepin lain
(AHFS)
9 Tidak ada interaksi √ Terdapat Interaksi obat antara lansoprazole
dan episan (sucralfat), sucralfat dapat
menurunkan efektivitas lansoprazole dalam
menurunkan asam lambung. (drugs.com)
Kesimpulan Pengkajian Resep

1. Dari pengkajian resep diatas terdapat beberapa informasi (administratif) yang


tidak lengkap. Untuk skrining administrasi, tidak terdapat berat badan pasien
dan paraf dokter.
2. Sedangkan untuk pengkajian farmasetik tidak terdapat bentuk sediaan obat.
3. Untuk Kajian Klinis, terdapat interaksi obat (lansoprazole dan episan
(sucralfat)).

Solusi :

1. Resep tersebut dapat dilayani dengan terlebih dahulu menghubungi dokter


penulis resep untuk mengkonfirmasi bagian skrining yang tidak tertera pada
resep
2. Mengkonfirmasi adanya Interaksi Obat (lansoprazole dan episan (sucralfat)
kepada dokter penulis Resep.
3. Rekomendasi penyesuaian cara peggunaan. Serta monitoring efektivitas obat.

Diperiksa Oleh : Tanggal :


apt. Reza Ariyadi Deponda 10/09/2020
Pengkajian Resep 3
(Fotocopy resep/identitas pasien dibuat blur/disamarkan, kemudian
dilampirkan dalam laporan).
Foto Resep 3

Kajian Administratif

No Persyaratan Ada Tidak Keterangan


Administrasi Ada
1 Nama Pasien √ Tn. X
2 Jenis Kelamin √ Laki-laki
3 Usia/tanggal lahir √ Tidak ada
4 Berat badan √ Tidak ada
5 Nama Dokter √ dr. X
6 SIP Dokter √ Tidak ada
7 Alamat Praktek Dokter √ Jl. Somba Opu
8 No Telepon Dokter √ Tidak ada
9 Paraf Dokter √ Ada
10 Tanggal Penulisan Resep √ 02/02/20
Kajian Farmasetik
No Persyaratan Sesuai Tidak Keterangan
Farmasetik Sesuai
1 Nama Obat √ Rhinos SR
2 Bentuk Sediaan √ Kapsul lepas lambat
3 Kekuatan Sediaan √ Loratadine 5 mg dan pseudoefedrine
HCl 60 mg
4 Jumlah Obat √ 10 kapsul
5 Rute Pemberian √ Oral
6 Stabilitas Obat √ Stabilitas di suhu ruangan (25 derajat
celcius)
7 Kompatibilitas √ Tidak Ada inkompatibilitas
8 Cara Penggunaan √ 2 kali sehari 1 kapsul

Kajian Klinis
No Persyaratan Sesuai Tidak Keterangan
Farmasetik Sesuai
1 Tepat Indikasi √ Hidung tersumbat, bersin, alergi (MIMS)
2 Tepat Dosis √ Dewasa dan anak-anak >12 thn 1 kaps 2x
sehari (MIMS)

Pada resep. 2x sehari 1 kapsul


(mengandung pseuefedrine 60 mg)

Dosis pseudoefedrine : 240 mg/hari .


(AHFS)
3 Tepat Aturan Pakai √ 1 kapsul tiap 12 jam (2 x sehari). (MIMS).

Pada resep. 2x sehari 1 kapsul


(mengandung pseuefedrine 60 mg)

Dosis pseudoefedrine : 240 mg/hari .


(AHFS)

4 Tepat Cara √ Oral


Penggunaan
5 Tepat Lama √ Pengobatan yang diberikan bukan untuk
Penggunaan Terapi Jangka Panjang
6 Tidak ada duplikasi √ Tidak Ada Duplikasi/Polifarmasi
obat dan/atau
polifarmasi
7 Alergi dan efek √ Mual , muntah, sakit perut, mulut terasa
samping kering (MIMS)
8 Tidak ada √ Penderita Hipertensi (AHFS)
kontraindikasi
9 Tidak ada interaksi √ Tidak ada
Kesimpulan Pengkajian Resep

Dari pengkajian resep diatas terdapat beberapa informasi (administratif) yang tidak
lengkap. Untuk skrining administrasi, tidak terdapat usia/tanggal lahir, berat badan,
SIP dokter dan nomor telepon dokter.

Solusi :

Resep tersebut dapat dilayani dengan terlebih dahulu menghubungi dokter penulis
resep untuk mengkonfirmasi bagian skrining yang tidak tertera pada resep

Diperiksa Oleh : Tanggal :


apt. Reza Ariyadi Deponda 10/09/2020
Pengkajian Resep 4
(Fotocopy resep/identitas pasien dibuat blur/disamarkan, kemudian
dilampirkan dalam laporan).
Foto Resep 4
Kajian Administratif
No Persyaratan Ada Tidak Keterangan
Administrasi Ada
1 Nama Pasien √ Tn. T.L.F
2 Jenis Kelamin √ Tidak tercantumkan
3 Usia/tanggal lahir √ 17/04/1952
4 Berat badan √ Tidak ada
5 Nama Dokter √ dr. A.P
6 SIP Dokter √ 503/xx/xx-xx-xx-xx/X/20xx
7 Alamat Praktek Dokter √ Jl. Sultan Hasanuddin No. 46
8 No Telepon Dokter √ Tidak ada
9 Paraf Dokter √ Ada
10 Tanggal Penulisan Resep √ 27/01/2020

Kajian Farmasetik
No Persyaratan Sesuai Tidak Keterangan
Farmasetik Sesuai
1 Nama Obat √ R1/
- Salbutamol
- Ceterizin
- Codein
- Vitamin C

2 Bentuk Sediaan √ Obat Racikan : Dibuat dalam bentuk


sediaan kapsul
3 Kekuatan Sediaan √ Salbutamol tablet 2 mg
Ceterizin tablet ½ tab
Codein tablet 15 mg
Vit. C tablet 50 mg
4 Jumlah Obat √ Obat Racikan : Dibuat seanyak 10
kapsul
5 Rute Pemberian √ Oral
6 Stabilitas Obat √ - Salbutamol (tablet 20-250C terlindung
dari cahaya (DIH).
- Codein 15-30 ° C (MIMS).
- Vitamin C (tablet 20-250C terlindung
dari cahaya (DIH).
7 Kompatibilitas √ Tidak Ada inkompatibilitas
8 Cara Penggunaan √ 2 kali sehari 1 kapsul.
Kajian Klinis
No Persyaratan Sesuai Tidak Keterangan
Farmasetik Sesuai
1 Tepat Indikasi √ - Salbutamol : pengobatan asma, sesak
nafas atau bronkopasme (MIMS)
- Ceterizine : anthistamin (MIMS)
- Codein : analgesic, antitusif (MIMS)
- Vitamin C : antioksidan (MIMS)
2 Tepat Dosis √ - Salbutamol : 2-4 mg diminum 3-4 kali
sehari. (AHFS).
Pada Resep :
Diambil 2 mg atau sebanyak 1 tablet.

- Cetrizine : dewasa dan anak > 6 tahun 5


atau 10 mg perhari (MIMS). Ceterizine
yang beredar di pasaran 10 mg/tablet.
Pada Resep:
Diambil ½ tablet sehingga dosis
cetrizine adalah 5 mg.

- Codein : 10-20 mg tiap 4-6 jam (AHFS)\


Pada Resep :
Diambil 15 mg atau sebanyak 1 tablet.

- Vitamin C : 100-300 mg perhari (AHFS)


3 Tepat Aturan Pakai √ Diminum 2 kali sehari 1 kapsul.
4 Tepat Cara √ Oral
Penggunaan
5 Tepat Lama √ Vitamin C penggunaan untuk 1 bulan
Penggunaan (AHFS).
6 Tidak ada duplikasi √ Tidak Ada Duplikasi/Polifarmasi
obat dan/atau
polifarmasi
7 Alergi dan efek √ - Salbutamol : sakit kepala, insomnia,
samping mual, muntah (MIMS).
- Cetrizine : mual, muntah (MIMS)
- Codeine : mulut kering, ruam, konstipasi,
lelah, mual, muntah (MIMS).
- Vit. C : Batu ginjal, kembung (MIMS)
8 Tidak ada √ Hipersensifitas dan terhadap ibu menyusi
kontraindikasi
9 Tidak ada interaksi √ Interaksi citerizine dan codein akan
meningkatkan efek samping contohnya
mengantuk, pusing dan kesulitan
berkonsentrasi pada pasien. (drugs.com)
Kesimpulan Pengkajian Resep

1. Dari pengkajian resep diatas terdapat beberapa informasi (administratif) yang


tidak lengkap. Untuk skrining administrasi, tidak terdapat jenis kelamin, BB dan
nomor telepon dokter.
2. Untuk Kajian Klinis, terdapat interaksi obat (cetirizine dan kodein)).

Solusi :

1. Resep tersebut dapat dilayani dengan terlebih dahulu menghubungi dokter


penulis resep untuk mengkonfirmasi bagian skrining yang tidak tertera pada
resep
2. Mengkonfirmasi adanya Interaksi Obat (cetirizine dan kodein) kepada dokter
penulis Resep.
3. Rekomendasi agar pasien untuk beristirahat dan tidak melakukan aktivitas
berlebih khususnya berkendaraan setelah meminum obat, serta monitoring
efektivitas obat.

Diperiksa Oleh : Tanggal :


apt. Reza Ariyadi Deponda 10/09/2020

Anda mungkin juga menyukai