Anda di halaman 1dari 19

NAMA : NOBERTUS MAU LETO

KELAS : XTKJ B
1. JELASKAN PENGERTIAN DARI KOMPUTER, HARDWARE,
SOFTWARE, BRAINWARE, BIOS, DAN TROUBLESHOOTNG

#1. Perangkat Keras (Hardware)

Hardware atau perangkat keras adalah seluruh komponen fisik yang terdapat di
dalam komputer. Bentuk dari perangkat hardware cukup mudah dikenali, yaitu
semua komponen yang dapat dilihat dan diraba secara langsung dan berbentuk
nyata adalah perangkat hardware.

Fungsi hardware adalah untuk memudahkan si pengguna komputer saat bekerja.


Fungsi lainnya adalah agar sistem komputer dapat bekerja dengan baik.

Perangkat hardware sendiri dibagi menjadi tiga jenis,yaitu perangkat input,


perangkat proses, dan perangkat outp

#2. Perangkat Lunak (Software)

Software atau perangkat lunak adalah kumpulan data elektronik yang disimpan
dan dikelola oleh komputer. Data elektronik tersebut bisa berupa sebuah
program atau aplikasi yang nantinya akan menjalankan sebuah perintah dari user.

Fungsi software di dalam komputer bertugas agar dapat menjalankan program


dan menghasilkan output sesuai keinginan Anda sendiri.Software komputer
sendiri dibagi menjadi 2 tipe, yaitu software sistem operasi dan software aplikasi.
Software sistem operasi biasanya berguna sebagai sistem operasi sebuah
perangkat komputer, seperti windows, iOS, linux, dan Aplikasi Pemutar Musik PC

#3. Braiware (Pengguna)Apa yang dimaksud dengan brainware? Brainware adalah


istilah yang biasanya digunakan untuk manusia yang menjalankan sistem
komputer.Manusia lah yang merancang.

#4.TROUBLESHOOTING KOMPUTER

Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini,
kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan
adanya komputer maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat.
Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah
mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya
ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya
berkaitan dengan Software (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware
(perangkat keras) atau Brainware (si pemakai komputer).

Teknik dalam Troubleshooting


Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam
komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal
kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari
masing-masing teknik tersebut.

1. Teknik Forward

Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan
dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya
digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan
perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah
secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri
listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :

 Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada


semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan
dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
 Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah
terpasang dengan benar.
 dsb.

2. Teknik Backward

Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik


untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan
(dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya
permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang”
komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat
kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :

 Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.


 Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
 dsb.

Tabel Pendeteksian Masalah


Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan
membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna
komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan
ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian
masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :

No Komponen Pendeteksian Masalah

1 Power Supply Analisa Pengukuran

2 Motherboard

3 Speaker

4 RAM Analisa Suara

5 VGA Card + Monitor

6 Keyboard Analisa Tampilan

7 Card I/O

8 Disk Drive

9 Disket

Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur
tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu
seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan
komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu
mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.

Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara
(beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker.
Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak
permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah
pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :

 Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses
Boot dengan baik.
 Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau
seting pada CMOS.
 Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada
Motherboard atau DRAM.
 Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada
monitor atau VGA Card.
 Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada
Keyboard.
 Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada
ROM BIOS.
 Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
 Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan
tegangan (power).
 Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep
beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).

Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS
yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena
letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang
ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen
nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka
dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.

Cara Cepat Mengenali Troubleshooting

Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada
monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak
permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O,
Disk Drive dan Disket.
Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali,
maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu
RAM, VGA Card dan Monitor.

#5. Pengertian BIOS dan


Pengertian BIOS – BIOS merupakan salah satu perangkat lunak pada komputer
yang memiliki fungsi dan peranan cukup besar dalam proses berjalannya
sistem komputer. Tanpa kehadiran BIOS, maka komputer dapat dipastikan
tidak akan beroperasi dengan baik atau bahkan tidak dapat beroperasi sama
sekali.
 Meskipun memiliki fungsi yang signifikan, akan tetapi perangkat lunak yang
satu ini tidak banyak dikenal oleh para pengguna komputer. Hal ini pada
dasarnya memang wajar mengingat perangkat ini sangat jarang dioperasikan
secara manual oleh kebanyakan pengguna komputer. Perangkat ini biasanya
hanya digunakan disaat komputer mengalami masalah sehingga diperlukan
perbaikan berupa instal ulang sistem operasi.
#6. Pengertian Komputer
Apa yang dimaksud dengan komputer? Secara umum, pengertian
Komputer adalah suatu perangkat elektronik yang dapat digunakan
untuk mengolah data sesuai dengan prosedur yang telah
dirumuskan sebelumnya

penggunanya.Definisi komputer adalah alat elektronik yang terdiri


dari rangkaian berbagai komponen yang saling terhubung sehingga
membentuk suatu sistem kerja. Sistem di dalam komputer tersebut
dapatmelakukanotomatisberdasarkprogradiperin sehingga mampu
menghasilkan informasi berdasarkan data dan program yang ada.

2 JELASKAN BAGAIMANA KOPUTER BEKERJA?

Komputer terbagi atas 3 golongan, yaitu perangkat input, perangkat


pemrosmelaksanakan perintah yang diberikan oleh brainware (
Secara sederhana, cara kerja komputer adalah pertama-tama user memasukkan
perintah melaluli perangkat input semisal mouse dan keyboard. Kemudian, CPU
menangkap data/perintah dari user tersebut kemudian memrosesnya sejenak lalu
mengirimkan olahan data/perintah ke perangkat output yang akhirnya
menghasilkan data output seperti visual dan audio.

3 SEBUTKAN DAN JELASKAN BAGIAN ATAU KOMPENEN DARI KOMPUTER


1. Processor = berfungsi untuk mengeksekusi instruksi atau melakukan
perhitungan-perhitungan.
2. RAM (Random Access Memory) = berfungsi untuk menyimpan data sementara
dari suatu program yang sedang kita jalankan dan data-data tersebut bisa diakses
secara acak atau random.
3. Video Card = berfungsi untuk menghasilkan output gambar untuk ditampilkan
di monitor.
4. Sound Card = sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk menghasilkan
suara dan menyediakan port-port inputan dan outputan.
5. Hard Disk = berfungsi untuk menyimpan data. Semakin besar kapasitas hard
disk, maka semakin banyak data yang bisa disimpan.
6. Optical Disc Drive = berupa CD-ROM, DVD-ROM, DVD-RW, Blue-Ray, atau lain
sebagainya, berfungsi untuk meng-copy data, meng-install program, menonton
film VCD atau DVD.
7. Monitor = berfungsi untuk menampilkan gambar yang di-output dari video
card.
8. Mouse = berfungi untuk mengarahkan pointer pada layar monitor komputer
Anda.
9. Keyboard = merupakan suatu alat yang biasanya diletakkan di depan layar
komputer dan fungsinya sebagai penginputan data dari luar dengan  cara
diketikkan pada keyboard.
10. Power Supply = berfungsi untuk mensuplai arus listrik ke komponen-
komponen komputer lainnya seperti motherboard, hard disk, optical disk drive,
dan lain sebagainya.
11. Casing = berfungsi sebagai tempat kita
meletakkanataumenempelkanmotherboard, power supply, optical disc drive,

4 SEBUTKAN PERALATAN UNTUK MERAKIT PC


Alat Dan Bahan yang Diperlukan Saat Merakit PC

Posted by AARONEVAN17 on 18 APRIL 2016

Alat :

Obeng Plus (+)

Obeng Minus (-)

Tang Lancip (Capit Buaya)

Multimeter/Multitester

Pinset

Gelang Anti Static

Bahan :

Motherboard

Motherboard adalah papan induk atau papan rangkaian utama pada komputer,
yang berisi rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pusat pengolahan.

Processor

Processor adalah komponen komputer yang paling utama karena sangat


menentukan baik buruknya kinerja komputer (otaknya komputer). Berfungsi
sebagai pengolah data didalam sistem komputer.
Jenis processor yang sering dipakai dalam merakit pc/komputer sendiri yang baik
dan benar untuk game maupun biasa ada 2 yaitu Intel dengan tipe pentium III,
pentium 4, dual core, quad core, core i3, core i5, core i7 dan AMD dengan tipe
sempron, athlon, sampai phenom.

Heatsink (Kipas)

Heatsink adalah kipas pendingin processor dan komponen yang lain, karena suhu
di processor sangat panas sekali.

Harddisk

Harddisk adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data


sekunder dan berisi piringan magnetis. Berfungsi sebagai penyimpan data untuk
dapat meningkatkan kinerja komputer.

Memory (RAM)

RAM (Random Acces Memory) adalah Internal Memory, yang berfungsi untuk
menyimpan data.

Floppy Disk Drive (FDD)

FDD adalah sebuah perangkat penyimpanan yang berfungsi untuk


menghubungkan perpindahan data, pembacaan data atau “ penulisan” data dari
PC kedalam sebuah Disket.

CD/DVD Drive
CD/DVD ROM adalah sebuah perangkat penyimpanan yang berfungsi untuk
menghubungkan data, perpindahan data, pembacaan data atau “ penulisan” data
dari PC kedalam sebuah CD/Kaset

Kartu Grafis (VGA Card)

VGA Card (Video Graphics Adapter) adalah sebuah komponen yang berfungsi
untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis
atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi.

Sound Card

Sound Card adalah sebuah perangkat yang berbentuk lempengan PCB dan
mampu mengolah serta menghasilkan suara. Bertugas untuk menunjang fungsi
suara dalam PC multimedia.

Power Supply

Power Supply adalah sebuah perangkat komputer yang berfungsi untuk


mengalirkan listrik ke setiap bagian komputer agar dapat berjalan.

Casing

Keyboard & Mouse

Monitor
5. DALAM MERAKIT PC KITA PERLU MENGETAHUHI LANGKAH LANGKAH NYA
TULISKAN LANGKAH MERAKIT PC TERSEBUT

1. Memasang Processor ke Motherboard

Alangkah baiknya sebelum motherboard dipasang ke casing, terlebih dahulu


memasang processor karena akan lebih mudah cara memasangnya. Cara
memasang processor ke motherboard yaitu :
 Kita tentukan dulu posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di
motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan tanda titik
atau lekukan.
 Angkat tuas pengunci socket ke atas supaya terbuka
 Sesuaikan posisi kaki processor dengan lubang socket, kalau sudah lalu
tekan processor ke dalam socket sampai rapat.
 Kunci kembali dengan tuas pengunci.

2. Memasang Motherboard

Untuk memasang Motherboard pada casing yaitu letakkan motherboard pada


tray casing dan sesuaikan lubang antara casing dan lubang motherboard, lalu
kunci dengan sekrup.
3. Memasang Heatsink

Setelah processor terpasang, lalu pasang heatsink supaya processor tidak panas.
Heatsink ini diletakkan diatas processor dan diberi penahan supaya tidak lepas.
Sebelumnya lapisi heatsink dengan Gel penghantar panas. Apabila heatsink anda
ada kipasnya/fan maka konektor power pada kipas/fan hubungkan ke
motherboard.

4. Memasang RAM / Memori


Cara memasang Ram / modul memori yaitu : Buka dulu tuas penguncinya, lalu
sesuaikan posisi lekukan pada modul memori dengan lekukan pada slot. Kalau
sudah pas lalu tekan dan pasang kembali tuas pengunci RAM / memori.
5. Memasang Power Supply
Biasanya kalau kita membeli casing pasti power supply sudah terpasang. Nah
apabila power supply belum terpasang caranya memaangnya yaitu :

 Letakkan power supply pada tempatnya yang ada dibelakang casing, lalu
kunci dengan sekrup.
 Pasang konektor power dari power supply ke motherboard berikut kabel-
kabelnya.

6. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

 Pasang kabel konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.


 Untuk motherboard non ATX, pasang kabel port serial dan pararel pada
konektor di motherboard.
 Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port
tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port
lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
 Hubungkan kabel konektor mouse dan keyboard pada motherboard.
 Hubungan kabel konektor yang lainnya seperti LED, speaker internal dan
port yang tersedia di casing komputer.
7. Memasang Drive
Untuk memasang drive seperti harddisk, CD-ROM/DVD-ROM caranya yaitu :

 Masukkan drive dari depan casing. Atur dulu settingan jumper (sebagai
master atau slave) pada drive, lalu pasang sekrup supaya drive tidak lepas.
 Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard
(konektor primer yang dipakai lebih dulu)
 Apabila kabel IDE terhubung pada 2 (dua) drive, setting jumpernya yaitu
drive pertama disetting sebagai master dan satunya lagi sebagai slave.
 Dan konektor IDE sekunder pada motherboard dapat dipakai untuk
menghubungkan dua drive tambahan.
 Sambungkan kabel power dari catu daya pada masing-masing drive.

8. Memasang Card Adapter


Untuk Card Adapter yang bisanya dipasang adalah sound, video card, modem dan
SCSI adapter. Cara pemasangannya yaitu : masukkan Card Adapter pada slot yang
tersedia di motherboard, lalu tekan sampai konektor benar-benar masuk,
kemudian beri sekrup sebagai penahan card.

9. Tahap terakhir perakitan komputer

Kalau semua langkah-langkah perakitan komputer sudah selesai, kini tutup


dengan casing dan beri sekrup. Hubungkan kabel dari catu daya ke soket dinding
dan juga hubungkan konektor monitor ke port video card, konektor kabel
keyboard dan konektor mouse ke port mouse.
10. Pemeriksaan Hasil Perakitan Komputer

Setelah komputer selesai dirakit, kita lakukan pemeriksaan dan pengetesan


hasilnya dengan program BIOS, caranya yaitu :
 Nyalakan komputer dan monitor, lihat layar monitor dan juga dengarkan
suara dari speaker.
 Nah program Fost dari Bios ini akan otomatis mendeteksi hardware apa
saja yang sudah dipasang pada komputer.
 Lakukan setting untuk nilai dari kapasitas hardisk dan boot sequence.
 Kalau sudah lalu simpan hasil settingan dan exit dari setup BIOS, maka
komputer meload system operasi dengan urutan pencarian yang disesuaikan
dengan settingan boot sequence pada Bios.
 Masukkan CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
11. Solusi bila terjadi masalah pada hasil perakitan komputer

 Hidupkan komputer, apabila komputer dan monitor tidak hidup, periksa


kabel daya pada colokan listrik sudah terhubung apa belum.
Apabila waktu dinyalakan, tampilan layar monitor ngeblank / berwarna hitam,
pasti ada kesalahan dan apabila pada CPU terdengar bunyi beep, maka
betulkan penempatan RAM / memori pada soket.
Apabila card adapter tidak terdeteksi, periksa penempatan card adapter sudah
pas apa belum ke slotnya.
Apabila LED dari harddisk atau CD menyala terus, periksa konektornya sudah
terhubung apa belum.

6 SEBUTKAN LANGKAH LANGKAH MEGGANTI SETING BIOS MENGUBAH WAKTU


PADA SAAT KITA INSTAL ULANG MENGUNAKAN USB / FLASK DISK.

1. Sebelum komputer di nyalakan Tancapkan Flashdiks ke salah satu port USB


yang ada, kemudian masuk ke pengaturan BIOS dengan menekan tombol DELETE
pada Papan Tik, kemudian pilih Advanced BIOS Feature->> tekan ENTER

[caption id="" align="alignnone" width="640" caption="Pilih Advanced BIOS


Feature"][/caption]

2. Pada Jendela yang tampil pilih Hard Disk Boot Priority untuk mengecek apakah
Flashdisk yang ditancapkan sudah dikenali secara langsung ->> tekan ENTER

[caption id="" align="alignnone" width="640" caption="Pilih Hard Disk Boot


Priority"]

Pilih Hard Disk Boot Priority

[/caption]
3. Ternyata Flashdisk yang ditancapkan belum terdeteksi ->> kembali ke
pengaturan utama BIOS dengan menekan Esc

4. Pilih Integrated Peripherals ->> tekan ENTER untuk masuk ke submenu


berikutnya [caption id="" align="alignnone" width="640" caption="Pilih
Integrated Peripherals"]

Pilih Integrated Peripherals

[/caption]

5. Pilih USB Device Setting ->> tekan ENTER untuk masuk ke submenu berikutnya

[caption id="" align="alignnone" width="640" caption="Pilih USB Device Setting"]

Pilih USB Device Setting

[/caption] 6. Pilih pada Flashdisk yang sudah ditancapkan sebelumnya ->> tekan
ENTER

7. Lakukan pengaturan dengan memilih [caption id="" align="aligncenter"


width="480" caption="Pilih opsi HDD mode"]
Pilih opsi HDD mode

[/caption] 8. Simpan pengaturan dengan menekan F10 ->> ENTER [caption id=""
align="aligncenter" width="480" caption="Simpan Pengaturan"]

Simpan Pengaturan

[/caption]

9. Setelah komputer melakukan reboot, masuk kembali ke BIOS dengan menekan


tombol DELETE,ulangi langkah 1 s/d 3, atur supaya Flashdik pada urutan pertama,
Pada langkah 3 ubah pengaturan pada "First Boot Device menjadi "Hard Disk",
simpan pengaturan dengan menekan tombol F10 ->> ENTER
7. JELASKAN SECARA SINGKAT DAN JELAS BAGAIMANA CARA MEGIDENTFIKASI
TROUBLESHOOTING.

Cara cepat mengenali troubleshooting adalah dapat dilakukan dengan cara


mengetahui apa penyebab dari suatu program software atau aplikasi melalaui
menu trouble shooting yang disediakan oleh WIndows. Menu troubleshooting
tersebut akan keluar apabila software diketahui telah crash atau error sehingga
membutuhkan penanganan untuk mengatasi hal tersebut.

Namun apabila menu trouble shooting tersebut tidak memberikan bantuan yang
lebih, cara cepat untuk mengenali dan menyelesaikan masalah atau trpuble
shooting adalah dengan tracking apa perubahan - perubahan apa yang telah kita
lakukan hingga dapat menjadikan software kita menjadi bermasalah.

Anda mungkin juga menyukai