KELAS : XTKJ B
1. JELASKAN PENGERTIAN DARI KOMPUTER, HARDWARE,
SOFTWARE, BRAINWARE, BIOS, DAN TROUBLESHOOTNG
Hardware atau perangkat keras adalah seluruh komponen fisik yang terdapat di
dalam komputer. Bentuk dari perangkat hardware cukup mudah dikenali, yaitu
semua komponen yang dapat dilihat dan diraba secara langsung dan berbentuk
nyata adalah perangkat hardware.
Software atau perangkat lunak adalah kumpulan data elektronik yang disimpan
dan dikelola oleh komputer. Data elektronik tersebut bisa berupa sebuah
program atau aplikasi yang nantinya akan menjalankan sebuah perintah dari user.
#4.TROUBLESHOOTING KOMPUTER
Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini,
kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan
adanya komputer maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat.
Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah
mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya
ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya
berkaitan dengan Software (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware
(perangkat keras) atau Brainware (si pemakai komputer).
1. Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan
dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya
digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan
perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah
secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri
listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
2. Teknik Backward
2 Motherboard
3 Speaker
7 Card I/O
8 Disk Drive
9 Disket
Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur
tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu
seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan
komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu
mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.
Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara
(beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker.
Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak
permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah
pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses
Boot dengan baik.
Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau
seting pada CMOS.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada
Motherboard atau DRAM.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada
monitor atau VGA Card.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada
Keyboard.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada
ROM BIOS.
Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan
tegangan (power).
Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep
beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS
yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.
Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena
letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang
ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen
nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka
dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.
Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada
monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak
permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O,
Disk Drive dan Disket.
Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali,
maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu
RAM, VGA Card dan Monitor.
Alat :
Multimeter/Multitester
Pinset
Bahan :
Motherboard
Motherboard adalah papan induk atau papan rangkaian utama pada komputer,
yang berisi rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pusat pengolahan.
Processor
Heatsink (Kipas)
Heatsink adalah kipas pendingin processor dan komponen yang lain, karena suhu
di processor sangat panas sekali.
Harddisk
Memory (RAM)
RAM (Random Acces Memory) adalah Internal Memory, yang berfungsi untuk
menyimpan data.
CD/DVD Drive
CD/DVD ROM adalah sebuah perangkat penyimpanan yang berfungsi untuk
menghubungkan data, perpindahan data, pembacaan data atau “ penulisan” data
dari PC kedalam sebuah CD/Kaset
VGA Card (Video Graphics Adapter) adalah sebuah komponen yang berfungsi
untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis
atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi.
Sound Card
Sound Card adalah sebuah perangkat yang berbentuk lempengan PCB dan
mampu mengolah serta menghasilkan suara. Bertugas untuk menunjang fungsi
suara dalam PC multimedia.
Power Supply
Casing
Monitor
5. DALAM MERAKIT PC KITA PERLU MENGETAHUHI LANGKAH LANGKAH NYA
TULISKAN LANGKAH MERAKIT PC TERSEBUT
2. Memasang Motherboard
Setelah processor terpasang, lalu pasang heatsink supaya processor tidak panas.
Heatsink ini diletakkan diatas processor dan diberi penahan supaya tidak lepas.
Sebelumnya lapisi heatsink dengan Gel penghantar panas. Apabila heatsink anda
ada kipasnya/fan maka konektor power pada kipas/fan hubungkan ke
motherboard.
Letakkan power supply pada tempatnya yang ada dibelakang casing, lalu
kunci dengan sekrup.
Pasang konektor power dari power supply ke motherboard berikut kabel-
kabelnya.
Masukkan drive dari depan casing. Atur dulu settingan jumper (sebagai
master atau slave) pada drive, lalu pasang sekrup supaya drive tidak lepas.
Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard
(konektor primer yang dipakai lebih dulu)
Apabila kabel IDE terhubung pada 2 (dua) drive, setting jumpernya yaitu
drive pertama disetting sebagai master dan satunya lagi sebagai slave.
Dan konektor IDE sekunder pada motherboard dapat dipakai untuk
menghubungkan dua drive tambahan.
Sambungkan kabel power dari catu daya pada masing-masing drive.
2. Pada Jendela yang tampil pilih Hard Disk Boot Priority untuk mengecek apakah
Flashdisk yang ditancapkan sudah dikenali secara langsung ->> tekan ENTER
[/caption]
3. Ternyata Flashdisk yang ditancapkan belum terdeteksi ->> kembali ke
pengaturan utama BIOS dengan menekan Esc
[/caption]
5. Pilih USB Device Setting ->> tekan ENTER untuk masuk ke submenu berikutnya
[/caption] 6. Pilih pada Flashdisk yang sudah ditancapkan sebelumnya ->> tekan
ENTER
[/caption] 8. Simpan pengaturan dengan menekan F10 ->> ENTER [caption id=""
align="aligncenter" width="480" caption="Simpan Pengaturan"]
Simpan Pengaturan
[/caption]
Namun apabila menu trouble shooting tersebut tidak memberikan bantuan yang
lebih, cara cepat untuk mengenali dan menyelesaikan masalah atau trpuble
shooting adalah dengan tracking apa perubahan - perubahan apa yang telah kita
lakukan hingga dapat menjadikan software kita menjadi bermasalah.