H.Mudrikah, SKM,.MM
NIP. 196901141995031002
LITAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN UMUR
PROVINSI JAWA BARAT
BULAN JANUARI
0 0 0 0 5 4 5 4 9
5 4 6 5 0 0 10 9 19
0 0 0 0 0 0 2 2 4
0 0 0 0 2 2 2 2 4
24 17 4 7 0 0 39 33 72
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 2 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 2 2 0 0 2 2 4
2 2 0 0 0 0 2 2 4
2 2 0 0 0 0 2 2 4
0 0 0 0 5 4 5 4 9
5 4 6 5 0 0 10 9 19
0 0 0 0 0 0 2 2 4
0 0 0 0 2 2 2 2 4
24 17 4 7 0 0 39 33 72
0 0 0 0 0 0 0 2 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 2 2 0 0 2 2 4
2 2 0 0 0 0 2 2 4
2 2 0 0 0 0 2 2 4
4 Disabilitas Suatu ketidakmampuan tubuh dalam melakukan suatu aktifitas atau kegiatan tertentu sebagaimana orang normal pada
umumnya yang disebabkan oleh kondisi ketidakmampuan dalam hal fisiologis, psikologis dan kelainan struktur atau fungsi
anatomi
5 Katarak Gangguan yang disebabkan adanya pengapuran pada lensa mata, sehingga daya akomodasi dan penglihatan menjadi
kabur.
6 Glukoma Gangguan yang terjadi karena tekanan cairan di ruang depan lensa meningkat, sehingga menghambat aliran darah.
Akibatnya dapat terjadi kebutaan.
7 Rabun Jauh/Miopia Gangguan penglihatan yang disebabkan oleh lensa mata terlalu cembung, sehingga bayangan benda jatuh di depan retina.
Miopi disebut juga rabun jauh. Untuk menolong penderita miopi, dipakai kacamata lensa cekung (lensa negatif).
8 Rabun Dekat/Hipermetropia Gangguan penglihatan yang disebabkan lensa mata terlalu cekung, sehingga bayangan retina jatuh di belakang retina. Untuk
menolong penderita hipermetropi, dipakai kacamata lensa cembung (lensa positif).
9 Presbiopia Gangguan penglihatan yang disebabkan berkurangnya daya akomodasi lensa mata. Presbiopi umumnya dialami oleh orang
lanjut usia. Untuk menolong penderita presbiopi, dipakai kacamata lensa rangkap (cembung dan cekung).
10 Astigmatisme Gangguan penglihatan yang disebabkan oleh kecembungan permukaan kornea atau permukaan mata yang tidak rata,
sehingga sinar sejajar yang datang tidak difokuskan pada satu titik. Untuk menolong penderita astigmatisme dipakai
kacamata silindris.
11 Buta Kondisi dimana kurangnya persepsi visual karena faktor fisiologis (fisik) dan neurologi (syaraf), yang merujuk kepada
hilangnya penglihatan yang tidak dapat dikoreksi/diobati dengan kacamata atau lensa kontak
12 Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK), congek) Infeksi yang terjadi pada telinga bagian tengah. Yaitu pada ruang di belakang gendang telinga, di mana terdapat tiga tulang
kecil yang menangkap getaran dan meneruskannya ke telinga bagian dalam. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah radang
telinga tengah.
13 Otitis Media Akut (OMA) Peradangan akut sebagian atau seluruh periosteum telingatengah
14 Tuli Kongenital Ketulian yang terjadi pada seorang bayi disebabkan faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan maupun pada saat lahir.
Ketulian ini dapat berupa tuli sebagian (hearing impaired) atau tuli total (deaf).
15 Noise Induced Hearing Loss (NIHL) Gangguan Penurunan pendengaran tipe sensorineural, yang pada awalnya tidak disadari, karena belum mengganggu percakapan
Pendengaran Akibat Bising) ditempat kerja sehari-hari
16 Serumen Gangguan pendengaran yang timbul akibat penumpukan serumen di liang telinga dan menyebabkan rasa tertekan yang
mengganggu
17 Prebikusis Tuli sensorineural (saraf) pada usia lanjut akibat proses degenerasi (penuaan) organ pendengaran. Proses ini terjadi
berangsur angsur, dan simetris (terjadi pada kedua sisi telinga).
18 Disabilitas Fisik Disabilitas fisik merupakan gangguan pada tubuh yang membatasi fungsi fisik salah satu anggota badan bahkan lebih atau
kemampuan motorik seseorang. Disabilitas fisik lainnya termasuk sebuah gangguan yang membatasi sisi lain dari
kehidupan sehari-hari antara lain: Pasca Stroke, post injury, Bibir Sumbing, Tuna daksa
19 Disabilitas intelektual Mencakup berbagai kekurangan intelektual, diantaranya adalah keterbelakangan mental
20 Disabilitas Mental Disabilitas mental secara signifikan mengganggu kinerja aktivitas hidup yang besar, misalnya saja seperti mengganggu
belajar, berkomunikasi dan bekerja serta lain sebagainya, antara laian: Down sindrom, Cerebral Palsy, Tuna Grahita
21 Disabilitas Sensorik Disabilitas sensorik merupakan gangguan yang terjadi pada salah satu indera. Istilah ini biasanya digunakan terutama pada
penyandang disabilitas yang mengacu pada gangguan pendengaran, penglihatan dan indera lainnya juga bisa terganggu,
antara lain: Tuna Netra, Tuna Wicara, Tuna Rungu
22 Afarasia Ketidakmampuan untuk berbicara, menulis, atau mengerti bahasa lisan atau tertulis, kondisi ini paling sering disebabkan oleh
stroke atau cedera kepala. Atau Afasia merupakan kehilangan kemampuan untuk membentuk kata-kata atau kehilangan
kemampuan untuk menangkap arti kata-kata sehingga pembicaraan tidak dapat berlangsung dengan baik. Anak-anak
dengan afasia didapat memiliki riwayat perkembangan bahasa awal yang normal, dan memiliki onset setelah trauma kepala
atau gangguan neurologis lain (contohnya kejang)
23 Disartria Suatu kondisi di mana penderitanya mengalami kesulitan mengendalikan atau mengkoordinasi otot yang digunakan ketika
berbicara, atau kelemahan otot, sering ditandai dengan bicara cadel atau lambat dan sulit dimengerti.
24 Dysphonia Gangguan suara yang disebabkan oleh abnormal kontraksi otot-otot yang memproduksi suara, ada saat-saat tidak ada suara
dapat dibuat sama sekali dan kali ketika suara quivery, tegang, serak.
25 Keterlambatan bicara Salah satu penyebab gangguan perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak. Beberapa laporan menyebutkan
angka kejadian gangguan bicaradan bahasa berkisar 5 – 10% pada anak sekolah
26 Stuttering/Stammering/gagap Gangguan kelancaran atau abnormalitas dalam kecepatan atau irama bicara. Terdapat pengulangan suara, suku kata, kata,
atau suatu bloking yang spasmodik, bisa terjadi spasme tonik dari otot-otot bicara seperti lidah, bibir, dan laring. Terdapat
kecenderungan adanya riwayat gagap dalam keluarga. Selain itu, gagap juga dapat disebabkan oleh tekanan dari orang tua
agar anak bicara dengan jelas, gangguan lateralisasi, rasa tidak aman, dan kepribadian anak.
27 Gangguan Kognisi Gangguan dan kondisi yang mempengaruhi kemampuan berfikir seseorang sehingga memiliki kesulitan dengan ingatan,
persepsi, dan belajar. Kognisi memainkan peran penting dalam kemampuan seseorang untuk belajar dan hidup sehat dan
normal.Menurut Diagnostik dan Statistik Manual of Mental Disorders (DSM-V), masalah kognitif bisa masuk ke dalam
kategori berikut: demensia (yang paling umum :alzheimer), gangguan pengembangan (termasuk autisme), delirium dan
amnesia.
35 Nyeri Neuropati nyeri yang dipicu atau disebabkan oleh lesi primer atau disfungsi dari sistem saraf dan dapat disebabkan oleh kompresi atau
infiltrasi dari nervus oleh suatu tumor, tergantung di mana lesi atau disfungsi terjadi. Nyeri neuropatik pada dasarnya dapat
dibagi menjadi dua yaitu berdasarkan asalnya yaitu perifer dan sentral, juga berdasarkan waktunya, yakni nyeri neuropatik
akut dan kronik.
36 Neoplasm related pain acute and chronic Kanker, neoplasma, atau tumor yang tumbuh secara tidak terkontrol, dan dapat menyerang jaringan di dekatnya dan
(keganasan) bermetastasis, atau menyebar ke area lain dari tubuh.
37 Decubitus Kerusakan / kematian kulit sampai jaringan dibawah kulit, bahkan sampai menembus otot sampai mengenai tulang akibat
adanya penekanan pada suatu area secara terus menerus sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat
LAPORAN
KEGIATAN PROGRAM GANGGUAN INDERA
Puskesmas : Pabuaran
Kecamatan : Pabuaran
Kota/Kab : Sukabumi
Bulan / Tahun : Januari 2020
Mengetahui
Kepala Puskesmas Pabuaran
H.Mudrikah, SKM,.MM
NIP. 196901141995031002
N INDERA
2 1 1 0 3 2 5 46 52 98 49 54 103 0
0 0 0 0 0 0 0 135 124 259 287 275 562 0
0 0 0 1 0 1 1 78 55 133 184 56 240 0
24 37 31 26 122 130 252 142 134 276 264 264 528 0
4 4 7 5 27 14 41 7 13 20 34 27 61 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 23 16 39 57 48 105 0
0 0 0 0 0 0 0 19 12 31 47 36 83 0
0 0 0 0 0 0 0 63 57 120 144 141 285 0
0 0 0 0 0 0 0 7 5 12 19 11 30 0
0 0 0 0 0 0 0 28 35 63 62 62 124 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jenis Kela
No Penyandang
0-7 hr 8-28 hr 1-11 bn 1-4 th 5-9 th
L P L P L P L P L
1 Disabilitas Fisik
a Pasca Stroke, 0 0 0 0 0 0 0 0 0
b post injury, 0 0 0 0 0 0 0 0 0
c Bibir Sumbing, 0 0 0 0 1 0 0 0 0
d Tuna daksa 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Disabilitas intelektual
keterbelakangan mental 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Disabilitas Sensorik 0 0 0 0 0 0 0 0 0
a Down sindrom, 0 0 0 0 0 0 0 2 0
b Cerebral Palsy, 0 0 0 0 0 0 0 0 0
c Tuna Grahita 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Disabilitas Mental
a Tuna Netra, 0 0 0 0 0 0 0 0 0
b Tuna Wicara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
c Tuna Rungu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jenis Kela
No Penyandang
0-7 hr 8-28 hr 1-11 bn 1-4 th 5-9 th
L P L P L P L P L
1 Disabilitas Fisik
a Pasca Stroke, 0 0 0 0 0 0 0 0 0
b post injury, 0 0 0 0 0 0 0 0 0
c Bibir Sumbing, 0 0 0 0 1 0 0 0 0
d Tuna daksa 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Disabilitas intelektual
keterbelakangan mental 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Disabilitas Sensorik
a Down sindrom, 0 0 0 0 0 0 0 2 0
b Cerebral Palsy, 0 0 0 0 0 0 0 0 0
c Tuna Grahita 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Disabilitas Mental
a Tuna Netra, 0 0 0 0 0 0 0 0 0
b Tuna Wicara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
c Tuna Rungu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
H.Mudrikah, SKM,.MM
NIP. 196901141995031002
ABILITAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN UMUR
PROVINSI JAWA BARAT
BULAN FEBRUARI
0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 4 5 4
0 0 0 0 0 5 4 6 5 0 0 10 9
0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2
0 0 0 11 9 24 17 4 7 0 0 39 33
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 2 2
0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 2 2
0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 2 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 4 5 4
0 0 0 0 0 5 4 6 5 0 0 10 9
0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2
0 0 0 11 9 24 17 4 7 0 0 39 33
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 2 2
0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 2 2
0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 2 2
9
19
4
4
72
0
2
0
0
4
4
4
Total
9
19
4
4
72
2
0
0
4
4
4
PENYANDANG DISABILITAS MENU
PROVINSI JA
BULAN M
Jen
No Penyandang
0-7 hr 8-28 hr 1-11 bn 1-4 th
L P L P L P L P
1 Disabilitas Fisik
a Pasca Stroke, 0 0 0 0 0 0 0 0
b post injury, 0 0 0 0 0 0 0 0
c Bibir Sumbing, 0 0 0 0 1 0 0 0
d Tuna daksa 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Disabilitas intelektual
keterbelakangan mental 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Disabilitas Sensorik 0 0 0 0 0 0 0 0
a Down sindrom, 0 0 0 0 0 0 0 2
b Cerebral Palsy, 0 0 0 0 0 0 0 0
c Tuna Grahita 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Disabilitas Mental
a Tuna Netra, 0 0 0 0 0 0 0 0
b Tuna Wicara 0 0 0 0 0 0 0 0
c Tuna Rungu 0 0 0 0 0 0 0 0
Jen
No Penyandang
0-7 hr 8-28 hr 1-11 bn 1-4 th
L P L P L P L P
1 Disabilitas Fisik
a Pasca Stroke, 0 0 0 0 0 0 0 0
b post injury, 0 0 0 0 0 0 0 0
c Bibir Sumbing, 0 0 0 0 1 0 0 0
d Tuna daksa 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Disabilitas intelektual
keterbelakangan mental 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Disabilitas Sensorik
a Down sindrom, 0 0 0 0 0 0 0 2
b Cerebral Palsy, 0 0 0 0 0 0 0 0
c Tuna Grahita 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Disabilitas Mental
a Tuna Netra, 0 0 0 0 0 0 0 0
b Tuna Wicara 0 0 0 0 0 0 0 0
c Tuna Rungu 0 0 0 0 0 0 0 0
H.Mudrikah, SKM,.MM
NIP. 196901141995031002
ANG DISABILITAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN UMUR
PROVINSI JAWA BARAT
BULAN MARET
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 4
0 0 0 0 0 0 5 4 6 5 0 0
0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
0 0 0 0 11 9 24 17 4 7 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0
0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 4
0 0 0 0 0 0 5 4 6 5 0 0
0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
0 0 0 0 11 9 24 17 4 7 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0
0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0
5 4 9
10 9 19
2 2 4
2 2 4
39 33 72
0 0 0
0 2 2
0 0 0
0 0 0
2 2 4
2 2 4
2 2 4
Total
Jumlah
L P
5 4 9
10 9 19
2 2 4
2 2 4
39 33 72
0 2 2
0 0 0
0 0 0
2 2 4
2 2 4
2 2 4
aret 2020
ram Indera
gar, AM.Kep