Anda di halaman 1dari 3

1.

Mekanisme antara Parental Depression dengan Child Adjustment


Orang tua yang mengalami depresi akan mempengaruhi penyesuaian diri pada anak.
Parental Depression terpaku pada depresi ibu dan relatif kecil mengenai pengaruh dari depresi
dari ayah. Parental depression menjadi faktor paling utama pada depresi untuk anak – anak.
Anak- anak yang memiliki orang tua dengan diagnosa depresi, memiliki gangguan mood yang
berbeda dari orang lainnya

Anak – anak lebih banyak melakukan kekacauan karena memiliki orang tua yang disfungsional.
Setiap kekacauan tersebut bisa terjadi melalui pengasuhan orang tua yang terbiasa dengan gangguan
yang bermacam- macam dan juga yang sering terjadi adalah orangtua dengan partial disorder.

Anak – anak dengan orang tua yang depresi tidak hanya khusus beresiko untuk depresi. Dampak
negatif dari orang tua yang depresi nampak pada banyak hal lain seperti pada fungsi yang dimiliki anak
– anak termasuk pada anak – anak yang terlihat memiliki resiko dengan kesulitan penyesuaian diri,
gangguan tingkah laku, ADHD, gangguan kecemasan, kesulitan belajar, dan lemahnya kompetensi sosial.
Keluarga yang depresi dilaporkan memiliki level yang tinggi sebagai penyebab stress sosial dan
kurangnya kedekatan juga ketidakteraturan pada lingkungan keluarga.

Beberapa mekanisme menjadi bagian suatu hubungan antara parental depression dan child
adjutment . Seperti yang diindikasikan antara depresi orang dewasa dan depresi remaja berhubungan
dengan karakter jalan pikiran dan style kognitif. Kemungkinan bahwa orang tua yang depresi
menyalurkan stylenya pada anak – anaknya. Parental depression menghasilkan kekacauan pada
pengasuhan yang efektif. Contoh : orang tua yang meyakini bahwa kesulitan mereka dapat membuat
mereka mengurangi perhatian dan kepedulian pada tingkah laku anak- anak. Pengawasan pada tingkah
laku seorang anak adalah elemen kunci dari pengasuhan yang efektif. Orang tua juga merasa sebagai
pembuat masalah dalam tingkah laku yang tidak dibuat oleh orang tua lain. Ini menjadi penting ketika
orang lain mampu untuk menolak atau sedikit memberi toleransi dari tingkah laku yang bermasalah
seperti menambah atau mengurangi kekacauan keluarga.

Tingkah laku depresi oleh satu anggota keluarga akan bertahan karena bergantian memelihara sikap
agresif dan tingkah laku yang membuat konflik dengan dan diantara anggota keluarga lain termasuk
hubungan antara konflik marital dan parental depression dengan kapasitas menjadi 2 variabel yang
berhubungan antara hasil permasalahan pada anak dan remaja. Tambahan untuk perselisihan marital,
keluarga dengan orang tua yang depresi bisa mengalami kehidupan stress yang tinggi. Kehidupan yang
menimbukan stress tinggi seperti memburuknya episode depresi dari orang tua dan kontribusi
kekacauan dalam pengasuhan. Contoh level yang tinggi dari stress dapat membatasi kemampuan orang
tua meliputi keterbatasan aktivitas anak di luar rumah dan terbatas pada jaringan sosial keluarga. Anak
terbatas pada kesempatan untuk berinteraksi dengan remaja lain di luar keluarga atau memiliki akses
untuk sumber lain dalam dukungan social. Hubungan antara orang tua dengan depresi anak - anak
dapat terlihat pada konteks attachment.
2. SUCIDE AMONG CHILDREN AND ADOLESCENTS

Bunuh diri seringkali disebutkan dalam diskusi mengenai depresi dan biasanya terjadi
pada remaja dibandingkan pada dewasa. Tingkah laku bunuh diri tidak hanya pada bunuh diri
yang lengkap tapi juga percobaan bunuh diri dan ide dunuh diri. Ketika keinginan untuk bunuh
diri telah dipertimbangkan, mengarahkan bahwa adanya psikopatologi adalah lazim, sebagian
diantara remaja yang melakukan bunuh diri seringkali dipikir sebagai simptom gangguan dari
depresi. Didalamnya, depresi berhubungan dengan bunuh diri pada anak – anak dan remaja
yang membangun ketiada harapan yang dihubungkan dengan depresi yang memprediksi tingkah
laku bunuh diri. Bagaimanapun tingkah aku bunuh diri terjadi tanpa adanya diagnosa dari
gangguan dan dihubungkan dengan tingkah laku yang bermasalah seperti agresi dan implusitas
yang dikombinasi dengan dan adanya depresi . Gangguan tingkah laku dan diagnosa gabungan

Orang tua yang mengalami depresi akan mempengaruhi penyesuaian diri pada anak. Parental Depresion
terpaku pada depresi ibu dan relatif kecil mengenai pengaruh dari depresi dari ayah. Parental depresion
menjadi faktor paling utama pada depresi anak – anaknya.

Anak- anak yang memiliki orang tua yang di diagnosa depresi memiliki gangguan mood yang berbeda
dari orang lainnya. Penemuan menyatakan bahwa anak – anak yang mudah menyerah berhubungan
dengan faktor lain dengan diagnosa yang spesifik, .

Anak – anak yang memiliki kesulitan mungkin lebih banyak melakukan kekacauan karena memiliki orang
tua yang disfungsional. Setiap kekacauan tersebut bisa terjadi melalui pengasuhan yang efektif dengan
orang tua yang terbiasa dengan gangguan yang bermacam- macam dan juga kesulitan yang ering terjadi
adalah orangtua dengan partial disorder.

Anak – anak dengan orang tua yang depresi tidak hanya khusus beresiko untuk depresi. Dampak negatif
dari orang tua yang depresi nampak pada banyak hal lain seperti pada fungsi yang dimiliki anak – anak
termasuk pada anak – anak yang terlihat memiliki resiko dengan kesulitan penyesuaian diri, gangguan
tingkah laku, ADHD, gangguan kecemasan, kesulitan belajar, dan lemahnya kompetensi sosial. Keluarga
yang depresi dilaporkan memiliki level yang tinggi sebagai penyebab stress sosial dan kurangnya
kedekatan jufa ketidakteraturan pada lingkungan keluarga.

Beberapa mekanisme menjadi bagian suatu hubungan antara parental depresion dan child adjutment .
Seperti yang diindikasikan antara depresi orang dewasa dan depresi remaja berhubungan dengan
karakter di jalan pikiran dan style kognitif. Kemungkinan bahwa orang tua yang depresi menyalurkan
stylenya pada anak – anaknya. Jalan berpikir yang maladaptive mungkin berdampak juga pada cara
bicara umum yang mengatur orang dewasa yang depresi dan orang tua dari keturunannya.

Parental depresion menghasilkan kekacauan pada pengasuhan yang efektif. Contoh : orantua yang
meyakini bahwa kesulitan mereka dapat membuat mereka mengurangi oerhatian dan kepedulian pada
tingkah laku anak- anak. Pengawasan pada tingkah lakuseorang anak adalah elemen kunci dari
pengasuhan yang efektif. Orang tua juga merasa sebagai pembuat masalah dalam tingkah laku yang
tidak dibuat oleh orang tua lain. Ini menjadi penting ketika mampu untuk menolak atau sedikit memberi
toleransi dari tingkah laku yang bermasalah seperti menambah atau mengurangi kekacauan keluarga.

Tingkah laku depresi oleh satu anggota keluarga akan bertahan karena bergilir untuk memelihara sikap
agresif dan tingkah laku yang memebuat konflik dengan dan diantara anggota keluarga lain termasuk
hubungan antara konflik marital dan parental depression degnan kapasitas yang dilaporkan ini menjadi 2
variabel yang berhubungan antara hasil permasalahan pada anak dan remaja.

Tambahan untuk perselisihan marital, keluarga dengan orang tua yang depresi bisa mengalami
kehidupan stress yang tinggi. Kehidupan yang menimbukan stress tinggi seperti memburuknya episode
depresi dari orang tua dan kontribusi kekacauan dalam pengasuhan. Contoh l evel yang tinggi dari
stress dapat membatasi kemampuan orang tua meliputi aktivitas anakdi luar rumah dan terbatas pada
jaringan sosial keluarga. Anak terbatas pada kesempatan untuk berinteraksi dengan remaja lain di luar
keluarga atau memiliki akses untuk sumber lain dalam dukungan sosial.

Akhirnya, hubungan antara orang tuadengan depresi anak - anak dapar terlihat pada konteks
attachment. Rasa tidak aman dapat dihubungkan dengan konsep diri yang rendah dan kepercayaan diri
yang kurang pada availably dan kurangnya responsiveness) pada dunia sosial.

SUCIDE AMONG CHILDREN AND ADOLESCENTS

Bunuh diri seringkali disebutkan dalam diskusi mengenai depresi. Biasanya terjadi pada remaja
dibandingkan pada dewasa. Tingkah laku bunuh diri tidak hanya pada bunuh diri yang lengkap tapi juga
percobaan bunuh diri dan ide dunuh diri. Ketika keinginan untuk bunuh diri telah dipertimbangkan,
mengarahkan bahwa adanya psikopatologi adalah lazim, sebagian diantara remaja melakukan bunuh
diri seringkali dipikir sebagai simptom gangguan dari depresi. Didalamnya, depresi berhubungan dengan
bunuh diri pada anak – anak dan remaja yang membangun ketiada harapan yang dihubungkan dengan
depresi yang memprediksi tingkah laku bunuh diri.

Bagaimanapun tingkah aku bunuh diri terjadi tanpa adanya diagnosa dari gangguan dan dihubungkan
dengan tingkah laku yang bermasalah seperti agresi dan implusitas yang dikombinasi dengan dan
adanya depresi . Gangguan tingkah laku dan diagnosa gabungan

Anda mungkin juga menyukai