Anda di halaman 1dari 49

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

Keperawatan gerontik adalah suatu bentuk pelayanan profesional


yang didasarkan pada ilmu dan kiat/teknik keperawatan yang bersifat
konprehensif terdiri dari bio-psiko-sosio-spritual dan kultural yang holistik,
ditujukan pada klien lanjut usia, baik sehat maupun sakit pada tingkat
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Lueckerotte (2000)
mendefinisikan keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari
tentang perawatan pada lansia yang berfokus pada pengkajian kesehatan
dan status fungsional, perencanaan, implementasi serta evaluasi.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
keperawatan gerontik adalah suatu bentuk praktek keperawatan
profesional yang ditujukan pada lansia baik sehat maupun sakit yang
bersifat komprehensif terdiri dari bio-psiko-sosial dan spiritual dengan
pendekatan proses keperawatan terdiri dari pengkajian, diagnosis
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Tujuan keperawatan gerontik


a. Lanjut usia dapat melakukan kegiatan sehari–hari secara mandiri dan
produktif.
b. Mempertahankan kesehatan serta kemampuan lansia seoptimal mungkin. 
c. Membantu mempertahankan dan meningkatkan semangat hidup lansia
(Life Support).
d. Menolong dan merawat klien lanjut usia yang menderita penyakit (kronis
atau akut).
e. Memelihara kemandirian lansia yang sakit seoptimal mungkin.

Definisi pengkajian keperawatan lansia


Pengkajian keperawatan pada lansia adalah suatu tindakan
peninjauan situasi lansia untuk memperoleh data dengan maksud
menegaskan situasi penyakit, diagnosis masalah, penetapan kekuatan

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


dan kebutuhan promosi kesehatan lansia. Data yang dikumpulkan
mencakup data subyektif dan data obyektif meliputi data bio, psiko, sosial,
dan spiritual, data yang berhubungan dengan masalah lansia serta data
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi atau yang berhubungan dengan
masalah kesehatan lansia seperti data tentang keluarga dan lngkungan
yang ada.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengkajian pada lansia


a. Interelasi antara aspek fisik dan psikososial : terjadi penurunan
kemampuan mekanisme thd stres, masalah psikis meningkat dan terjadi
perubahan fisik
b. Adanya penyakit dan ketidakmampuan status fungsional
c. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pengkajian: Ruang yang adekuat,
kebisingan minimal, suhu cukup hangat, hindari cahaya langsung, posisi
duduk yang nyaman, dekat dengan kamar mandi, privasi yang mutlak,
bersikap sabar, relaks, tidak tergesa-gesa, beri kesempatan pada lansia
untuk berpikir, waspada tanda-tanda keletihan.

Data perubahan fisik, psikologis dan psikososial 


1. Fungsi Fisiologis
A. Identitas Umum Keluarga
1. Nama KK : Ny. S
2. Umur : 42 tahun
3. Agama : Islam
4. Suku : Jawa
5. Alamat : RT. 07/ RW. 03 Dusun Kampung Baru, Desa
Penanggal Kec. Candipuro, Kab. Lumajang
6. Pendidikan : Tamat SMP
7. Pekerjaan : Swasta

B. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


Pemeriksaan Fisik Ny. S
Keadaan umum baik, tampak sehat
Kesadaran CM
Tanda Vital TD: 120/80 mmHg, nadi: 80 x/menit, RR: 20
x/mnt, suhu: 36,5 0C
Rambut lurus, tidak rontok
Mata tidak oedema, sclera tidak icteric, tidak anemis,
penglihatan normal
Telinga tidak ada serumen, kanalis bersih, pendengaran
normal
Hidung simetris, polip negative, tidak ada ingus
Mulut bersih,tidak ada tanda peradangan, gigi tidak
ada caries
Dada simetris, ronchi negative, wheezing negative,
suara jantung normal
Abdomen datar, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan,
bising usus positif
Genitalia selalu dijaga kebersihannya, tidak haemoroid
Ekstrimitas tidak ada edema, tidak ada nyeri pergerakan,
gerakan normal
Kulit sawo matang, tampak bersih
Riwayat peny. Saat kadang pusing
ini
Riwayat peny. 2 bulan yang lalu mengeluh pusing, TD : 100/ 70
Sebelumnya mmHg, GDA 211 mg/Dl periksa di Posbindu dan
akhirnya berobat ke Puskesmas Penanggal dan
diberikan obat

2. PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL


a. Psikososial
1) Persepsi : Ny.S mengatakan mata sebelah kiri tidak bisa
melihat dengan jelas, pangangan kabur terutama menjelang
malam hari. Klien mengatakan apabila keluar ruangan atau
jalan-jalan di sekitar rumah harus memegang dinding terlebih
dahulu sebagai sokongan. Klien tampak berjalan sambil
memegang dinding atau pakai tongkat. Klien tampak tidak
tahu dan tidak melihat dengan jelas pada saat seseorang
datang kerumah dan menanyakan kepada perawat siapa yang
datang. Klien mengatakan tidak tahu komplikasi dari diabetes

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


mellitus, penyebab dan perawatan diabetes terutama pada
luka yang ada dijari kaki sebelah kanannya.
2) Interaksi : Tn. Z mengatakan perannya sebagai ayah
dan suami dikeluarga sangat penting dan berharga meskipun
istri saat ini sedang mengalami penyakit diabetes. Dan Ny. S
sebagai istri hanya bisa membantu untuk menjaga warung
dirumah dan mendapat penghasilan secukupnya, sedangkan
An.A yang berperan sebagai anak dan bekerja mengajar anak
SMP dan mau membantu kedua orang tuanya untuk
melakukan aktivitas sehari-hari.
3) Konsep diri : Ny. S beranggapan bahwa ia mampu
membiayai kebutuhan hidup. Ny. S masih tetap semangat
meskipun sudah tua dan suami tak dapat bekerja lagi. Ny.S
mengatakan tetangga-tetangganya sangat baik kepada
mereka dan mau saling membantu dengan sesama.
4) Emosi : Tn.Z mengatakan jika ada kesulitan dalam keluarga,
masih mampu untuk mengatasinya dengan cara
bermusyawarah dengan anggota keluarga dirumah.
5) Adaptasi : Tn.Z mengatakan jika ada kesulitan dalam
keluarga, masih mampu untuk mengatasinya dengan cara
bermusyawarah dengan anggota keluarga dirumah. Keluarga
mengatakan mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, keramas
sekali 2 hari, dan ganti pakaian tiap kali selesai mandi.
Kegiatan yang biasa dilakukan Ny.S dan Tn.Z adalah jalan-
jalan disekitar rumah sambil berbincang-bincang dengan
tetangga dekat rumah mereka. Tn.Z mengatakan kadang-
kadang kakinya kesemutan.
6) Depresi : Keluarga memiliki sumber daya untuk berespon
terhadap stressor yaitu:
1) Sistem dukungan sosial keluarga kuat. Keluarga besar
selalu memberikan bantuan kepada keluarga Tn. Z

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


2) Tempat tinggal yang memadai dengan sarana kesehatan
yang tersedia
3) Pola komunikasi yang baik dalam keluarga

b. Spiritual
1) Aktivitas Ibadah :
Tn. Z dan Ny. S teratur malakukan ibadah sesuai dengan
keyakinan agamanya yaitu agama Islam. Tn. Z dan Ny. S
secara teratur mengikuti atau terlibat aktif dalam kegiatan
keagamaan, misalnya pengajian dan penyantunan anak yatim
atau fakir miskin. Tn. Z dan Ny. S menyelesaikan masalah
apakah dengan berdoa. Ny. S terlihat tabah dan tawakal
dengan penyakit yang dideritanya.
2) Hambatan :
Tidak ada hambatan dalam melaksanakan kegiatan spiritual
sehari-harinya.

1. FAKTOR-FAKTOR RESIKO
a. Kondisi Patologis
1) Keluhan Utama :
Keadaan Ny.S saat ini kurang membaik. Klien mengeluh
dengan penyakitnya, klien mengatakan menderita penyakit
diabetes, ada luka pada ibu jari kaki sebelah kanan berwarna
merah sekitar 2 cm dan tidak sembuh sejak 3 bulan yang lalu.
Luka sudah diobati, namun belum bisa sembuh sampai
sekarang. Ny.S merasa banyak minum tapi juga banyak
kencing walaupun pada dasarnya Ny.S juga udah sering minum
banyak. Klien tampak lemas, sering ngantuk, berat badan
menurun dari 75 kg menjadi 60 kg, mukosa mulut dan bibir
klien kering, pandangan kabur dan klien cemas dengan
kondisinya saat ini. Keluarga mengatakan Ny.S dibawa berobat

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


ke puskesmas namun penyakitnya tidak bisa sembuh karena
jarang kontrol ke puskesmas.
2) Riwayat Penyakit :
Tn.Z mengatakan tidak ada penyakit masa lalu dan tidak ada
alergi terhadap makanan, obat-obatan dan tidak pernah
anggota keluarga yang mengalami kecelakaan. Ny.S
mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit, Ny.S hanya
meminum obat yang ada diwarungnya dan jika tidak sembuh
juga Ny.S berusaha membawa berobat ke klinik Nahada
Medika maupun Puskesmas Penanggal. Keluarga juga
mengatakan tidak pernah dirawat di Rumah Sakit.

b. Stresor
1) Stresor fisiologis : Mata rabun, BB menurun
2) Stresor Psikologis :
Bagaimana sikapnya terhadap proses penuaan : Ny. S
menyadari bahwa dirinya sudah lansia
Apakah dirinya merasa di butuhkan atau tidak : Ny. S masih
dibutuhkan sebagai peran Ibu Rumah Tangga
Apakah optimis dalam memandang suatu kehidupan : Ny. S
selalu optimis untuk sembuh
Bagaimana mengatasi stress yang di alami : Ny. S selalu tabah
dan tawakkal dalam mengatasi penyakit yang dideritanya,
dengan berobat ke Puskesmas
Apakah harapan pada saat ini dan akan dating : Harapan Ny. S
dan keluarga adalah bisa sembuh dari penyakit diabetes.

c. Lingkungan
1) Dalam Rumah :
Rumah Tn.Z merupakan rumah milik pribadi dengan ukuran kurang
lebih 100 m2. Termasuk rumah permanent, berdinding tembok lantainya

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


dari semen. Mempunyai 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang makan, 1
dapur , 1 kamar mandi dan WC. Saat dilakukan pengkajian ventilasi
rumah sudah mencukupi 10% dari total bangunan dan lingkungannya
tampak kurang bersih, banyak lawa-lawa diventilasi dan jendela.
Penerangan dalam ruangan dirumah Tn.Z kurang terang pada siang
hari dikarenakan jendela rumah jarang dibuka sehingga sirkulasi dalam
ruangan tidak nyaman, keadaan kamar tidur kurang rapi, dapur terlihat
berantakan karena alat-alat dapur tidak disusun dengan rapi, kamar mandi
tampak kotor dan berlumut.
Keluarga memperoleh air minum dari sumur pompa yang ada
dirumahnya. Kualitas air jernih dan tidak berbau. Keluarga selalu
memasak air sumur sampai mendidih.Persediaan air mencukupi
kebutuhan keluarga, apabila pompa rusak keluarga berusaha untuk
membeli air minum.
Keluarga mempunyai jamban sendiri, pembuangan tinja melalui septik
tank. Kebiasaan keluarga Tn.Z memelihara jamban tidak dimanfaatkan
dengan baik sehingga jamban menjadi tumpukan sampah, tidak
terpelihara dan berbau.
Keluarga memiliki tempat pembuangan sampah dan biasanya
keluarga membakar sampah dibelakang rumahnya. Pengolahan air limbah
keluarga kurang baik, dibuang ke selokan dan tersumbat akibat sampah
yang dibuang sembarangan.
Lingkungan rumah Ny.S tampak bersih, pekarangan tidak
dimanfaatkan secara maksimal hanya ada beberapa tanaman saja.

d. Kebiasaan Lansia
1) Hobi/kegemaran : berkebun dan berdagang
2) Kebiasaan positif : pengajian rutin
3) Kebiasaan negatif :-

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


e. Pengetahuan : Pengetahuan lansia tentang
kesehatan. Keluarga mengatakan selalu menjaga kesehatannya
dengan makan teratur. Klien tidak ada riwayat merokok maupun
minum-minuman keras. Jika anggota keluarga sakit, keluarga
meminum obat yang ada diwarungnya maupun obat yang telah
diresepkan oleh dokter.

f. Riwayat Pengobatan dan efek samping


1) Jenis pengobatan : Glibenclamide 5 mg
2) Efek samping obat :
Glibenclamide umumnya ditoleransi dengan baik. Namun
demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan, antara
lain sebagai berikut: Efek Samping Umum Diare. Pusing. Sakit
Kepala. Mual. Gas berlebih. Penambahan berat badan. Efek
Samping Serius Reaksi alergi pada kulit. Muncul gejala ruam,
melepuh, gatal, bersisik, pembengkakan di wajah, bibir dan
lidah, kesulitan bernafas. Hipoglikamia atau gula darah rendah.
Muncul gejala-gejala seperti kebingungan, mudah lapar,
pusing, sering cemas, keringat berlebih, kedinginan, lebih cepat
marah, sakit kepala, penglihatan kabur, denyut jantung cepat,
hilang kesadaran dan merasa sangat lemah dan lelah.

2. NEGATIVE FUNCTIONAL CONCEQUENCES


a. Kemampuan ADL
Keluarga mengatakan mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, keramas
sekali 2 hari, dan ganti pakaian tiap kali selesai mandi. Kegiatan yang
biasa dilakukan Ny.S dan Tn.Z adalah jalan-jalan disekitar rumah
sambil berbincang-bincang dengan tetangga dekat rumah mereka.
Tn.Z mengatakan kadang-kadang kakinya kesemutan.
b. Aspek Kognitif

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


Ny.S mengatakan mata sebelah kiri tidak bisa melihat dengan jelas,
pangangan kabur terutama menjelang malam hari. Klien mengatakan
apabila keluar ruangan atau jalan-jalan di sekitar rumah harus
memegang dinding terlebih dahulu sebagai sokongan. Klien tampak
berjalan sambil memegang dinding atau pakai tongkat. Klien tampak
tidak tahu dan tidak melihat dengan jelas pada saat seseorang datang
kerumah dan menanyakan kepada perawat siapa yang datang. Klien
mengatakan tidak tahu komplikasi dari diabetes mellitus, penyebab
dan perawatan diabetes terutama pada luka yang ada dijari kaki
sebelah kanannya.
c. Resiko Jatuh : -
d. Pemenuhan Kebutuhan Tidur
Tn.Z jarang sekali tidur siang, karena tiap hari pergi kesawah. Tidur
siang jamnya tidak tentu dan tidur malam dari pukul 22.00 sampai
dengan 04.30 WIB atau ketika adzan subuh setelah itu tidak tidur lagi
sedangkan Ny. S jarang tidur siang atau hampir tidak pernah tidur
siang, untuk malam biasanya tidur diatas pukul 21.00 sampai dengan
05.00 WIB dan setelah itu tidak tidur lagi.
e. Kecemasan, GDS
Ny. S terkadang merasa apakah dia bisa kembali sehat dan
beraktivitas seperti dulu lagi
f. Status Nutrisi lansia
Kebiasaan keluarga untuk makan dan minum setiap anggota keluarga
tidak sama. Ny.S mempunyai kebiasaan makan tidak tentu kadang 2x
atau bisa lebih, suka makan-makanan yang manis dan kadang tidak
tentu berapa kali dalam sehari namun untuk minum klien lebih senang
minum teh yang kental dan manis. Klien mengatakan setelah
mengetahui menderita diabetes, klien mengurangi makan-makanan
yang manis. Klien mengatakan setiap makan hanya menghabiskan ½
porsi karena takut gula darah semakin naik. Sedangkan Tn.Z dan
anaknya makan seadanya 3x sehari, kebiasaan minum tergantung

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


aktivitas, ketika aktivitasnya berat minumnya bisa lebih dari 2 liter
perhari, ketika aktivitasnya biasa hanya minum 4-5 gelas berupa air
putih dan air teh.
g. Hasil pemeriksaan Diagnostik
Hasil GDA terakhir di Posbindu adalah 267 mg/dl

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


Format pengkajiannya adalah sebagai berikut :

KUESIONER KUALITAS TIDUR


(PSQI)

ID : Tanggal : Jam :
1. Jam berapa biasanya anda mulai tidur malam? 21.00 – 05.00 WIB
2. Berapa lama anda biasanya baru bisa tertidur tiap malam? 5-7 jam hanya
malam saja, siang tidak pernah tidur
3. Jam berapa anda biasanya bangun pagi? Jam 4/ 5 pagi
4. Berapa lama anda tidur dimalam hari? 5-7 jam
5. Seberapa sering masalah-masalah Tidak 1x 2x ≥3x
dibawah ini mengganggu tidur pernah /minggu /minggu /minggu
anda?
a) Tidak mampu tertidur selama 30 menit √
sejak berbaring
b) Terbangun ditengah malam atau √
terlalu dini
c) Terbangun untuk ke kamar mandi √
d) Tidak mampu bernafas dengan leluasa √
e) Batuk atau mengorok √
f) Kedinginan dimalam hari √
g) Kepanasan dimalam hari √
h) Mimpi buruk √
i) Terasa nyeri √
j) Alasan lain ……… Haus
6. Seberapa sering anda menggunakan √
obat tidur
7. Seberapa sering anda mengantuk √
ketika melakukan aktifitas disiang hari
Tidak Kecil Sedang Besar
antusia
s
8. Seberapa besar antusias anda ingin √

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


menyelesaikan masalah yang anda
hadapi
Sangat Baik kurang Sangat
baik kurang
9. Pertanyaan preintervensi : Bagaimana √
kualitas tidur anda selama sebulan
yang lalu
Pertanyaan post intervensi :
Bagaimana kualitas tidur anda selama
seminggu yang lalu

PENILAIAN PSQI

Komponen :
1. Kualitas tidur subyektifàDilihat dari pertanyaan nomer 9
0 = sangat baik
1 = baik
2 = kurang
3 = sangat kurang
2. Latensi tidur (kesulitan memulai tidur) à total skor dari pertanyaan nomer 2
dan 5 a
Pertanyaan nomer 2:
≤ 15 menit = 0
16-30 menit = 1
31-60 menit = 2
> 60 menit = 3
Pertanyaan nomer 5a:
Tidak pernah = 0
Sekali seminggu =1
2 kali seminggu =2
>3 kali seminggu= 3
Jumlahkan skor pertanyaan nomer 2 dan 5a, dengan skor dibawah ini:

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


Skor 0 =0
Skor 1-2 =1
Skor 3-4 =2
Skor 5-6 =3
3. Lama tidur malamàDilihat dari pertanyaan nomer 4
> 7 jam =0
6-7 jam =1
5-6 jam =2
< 5 jam =3
4. Efisiensi tiduràPertanyaan nomer 1,3,4
Efisiensi tidur = (# lama tidur/ # lama di tempat tidur) x 100%
# lama tidur – pertanyaan nomer 4
# lama di tempat tidur – kalkulasi respon dari pertanyaan nomer 1 dan 3
Jika di dapat hasil berikut, maka skornya:
> 85 % =0
75-84 % =1
65-74 % =2
< 65 % =3
5. Gangguan ketika tidur malamàPertanyaan nomer 5b sampai 5j
Nomer 5b sampai 5j dinilai dengan skor dibawah ini:
Tidak pernah =0
Sekali seminggu =1
2 kali seminggu =2
>3 kali seminggu =3
Jumlahkan skor pertanyaan nomer 5b sampai 5j, dengan skor dibawah ini:
Skor 0 =0
Skor 1-9 =1
Skor 10-18 =2
Skor 19-27 =3
6. Menggunakan obat-obat tiduràPertanyaan nomer 6
Tidak pernah =0

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


Sekali seminggu =1
2 kali seminggu =2
>3 kali seminggu =3
7. Terganggunya aktifitas disiang hariàPertanyaan nomer 7 dan 8
Pertanyaan nomer 7:
Tidak pernah =0
Sekali seminggu =1
2 kali seminggu =2
>3 kali seminggu =3
Pertanyaan nomer 8:
Tidak antusias =0
Kecil =1
Sedang =2
Besar =3
Jumlahkan skor pertanyaan nomer 7 dan 8, dengan skor di bawah ini:
Skor 0 =0
Skor 1-2 =1
Skor 3-4 =2
Skor 5-6 =3

Skorakhir: Jumlahkan semua skor mulai dari komponen 1 sampai 7


Nilai
1 = Sangat baik
1-7 = Baik
8-14 = Kurang/ 14
15-21 = Sangat kurang
MMSE (Mini Mental Status Exam)
N Aspek Nilai Nilai Kriteria
o Kognitif Maksim Klien
al
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


Tahun : ............................. Hari :...........
Musim : ............................ Bulan : ...........
Tanggal :
2 Orientasi 5 5 Dimanasekarangkitaberada ?
Negara: …………………… Panti :
………………………………..
Propinsi: ………………….. Wisma
Kabupaten/kota :
…………………………………………………….
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi, meja,
kertas), kemudian ditanyakan kepada klien,
menjawab :
1) Kursi 2). Meja 3). Kertas
4 Perhatian dan 5 3 Meminta klien berhitung mulai dari 100
kalkulasi kemudian kurangi 7 sampai 5 tingkat.
Jawaban :
1). 93 2). 86 3). 79 4). 72 5).
65
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek
pada poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)
6 Bahasa 9 9 Menanyakan pada klien tentang benda
(sambil menunjukan benda tersebut).
1). ...................................
2). ...................................
3). Minta klien untuk mengulangi kata berkut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :

Minta klien untuk mengikuti perintah berikut


yang terdiri 3 langkah.
4). Ambil kertas ditangan anda
5). Lipat dua

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


6). Taruh dilantai.
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila
aktifitas sesuai perintah nilai satu poin.
7). “Tutup mata anda”
8). Perintahkan kepada klien untuk menulis
kalimat dan
9). Menyalin gambar 2 segi lima yang saling
bertumpuk

Total nilai 30 28

Interpretasihasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan :………………………………………………………………………

Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)

No Kriteria Dengan Mandi Skor


Bantua ri Yang
n Didapat
1 Makan 5 10 10
2 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, atau 5-10 15 15
sebaliknya

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


3 Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok 0 5 5
gigi)
4 Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka 5 10 10
tubuh, menyiram)
5 Mandi 0 5 5
6 Berjalan di permukaan datar (jika tidak bisa, 0 5 5
dengan kursi roda )
7 Naik turun tangga 5 10 10
8 Mengenakan pakaian 5 10 10
9 Kontrol bowel (BAB) 5 10 10
10 Kontrol Bladder (BAK) 5 10 10
TOTAL 25 90 90
MANDIRI 60-90
DENGAN BANTUAN 30-60
KETERGANTUNGAN 0-30

Pengkajian Determinan Nutrisi Pada Lansia:

No Indicators score
1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan jumlah 2
dan jenis makanan yang dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 1
3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2
4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman beralkohol 2
setiap harinya
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak dapat 2
makan makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 1
7. Lebih sering makan sendirian 1
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali atau 1
lebih setiap harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan terakhir 2
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk belanja, 2

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


memasak atau makan sendiri
Total score 16

American Dietetic Association and National Council on the Aging,


dalam Introductory Gerontological Nursing, 2001

Interpretations:
0 – 2 : Good
3 – 5 : Moderate nutritional risk
6 ≥: High nutritional risk

SPMSQ (Short Portable Mental Status Quesioner)

Benar Salah Nomor Pertanyaan


√ 1 Tanggal berapa hari ini ?
√ 2 Hari apa sekarang ?
√ 3 Apa nama tempat ini ?
√ 4 Dimana alamat anda ?
√ 5 Berapa umur anda ?
√ 6 Kapan anda lahir ?
√ 7 Siapa presiden Indonesia ?
√ 8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?
√ 9 Siapa nama ibu anda ?
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap
angka baru, secara menurun
JUMLAH 1

Interpretasi :
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Kesimpulan :
……………………………………………………………………………

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


Pengkajian Kecemasan (Geriatric Anxiety Scale)

Nilai Keteran
No Pertanyaan gan
Tidak Perna Jaran Seri
Pernah h (1) g (2) ng
(0) (3)
1. Apakah Anda merasa jantung √
berdebar kencang dan kuat?
2. Apakah nafas Anda pendek? √
3. Apakah Anda mengalami √
gangguan pencernaan?
4. Apakah Anda merasa seperti hal √
yang tidak nyata atau diluar diri
Anda sendiri?
5. Apakah Anda merasa seperti √
kehilangan kontrol?
6. Apakah Anda takut dihakimi oleh √
orang lain?
7. Apakah Anda malu/takut √
dipermalukan?
8. Apakah Anda sulit untuk tidur? √
9. Apakah Anda kesulitan untuk tetap √
tertidur/tidak nyenyak?
10. Apakah Anda mudah tersinggung? √
11. Apakah Anda mudah marah? √
12. Apakah Anda mengalami kesulitan √
berkonsentrasi?
13. Apakah Anda mudah terkejut? √
14. Apakah Anda kurang tertarik √
dalam melakukan sesuatu yang
Anda senangi?
15. Apakah Anda merasa terpisah √
atau terisolasi dari orang lain
16. Apakah Anda merasa seperti √
pusing/bingung?

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


17. Apakah Anda sulit untuk duduk √
diam?
18. Apakah Anda merasa terlalu √
khawatir?
19. Apakah Anda tidak bisa √
mengendalikan kecemasan Anda?
20. Apakah Anda merasa gelisah, √
tegang?
21. Apakah Anda merasa lelah? √
22. Apakah Anda merasa otot-otot √
tegang?
23. Apakah Anda mengalami sakit √
punggung, sakit leher, atau otot
kram?
24. Apakah Anda merasa hidup Anda √
tidak terkontrol?
25. Apakah Anda merasa sesuatu √
yang menakutkan akan terjadi?

Jawaban dengan rentang dari 0 (tidak sama sekali) hingga 3 (sering).


Adapun cara penilaiannya adalah dengan sistem skoring tersebut yaitu:
Nilai 0 =
Tidak pernah sama sekali,
Nilai 1 = Pernah,
Nilai 2 = Jarang,
Nilai 3 = Sering

Rentang hasil skor dari 0 hingga 75, semakin tinggi skor mengindikasikan
semakin level kecemasan tertinggi.
Nilai 0-18 : level minimal dari kecemasan
Nilai 19-37 : kecemasan ringan
Nilai 38-55 : kecemasan sedang
Nilai 56-75 : kecemasan berat

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


Pengkajian Depresi

Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan 1 0 0
kesenangan
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 1
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 0
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar 1 0 1
melakukan sesuatu hal
10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan 1 0 0
anda
11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 0
12. Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
13. Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 0
14. Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 1
Jumlah 3
Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam
Gerontological Nursing, 2006
Interpretasi :
Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi

APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial
lansia

N URAIAN FUNGSI SKOR


O
1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga ADAPTA 2
(teman-teman) saya untuk membantu pada waktu TION
sesuatu menyusahkan saya
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)saya PARTNE 2
membicarakan sesuatu dengan saya dan RSHIP
mengungkapkan masalah dengan saya
3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya GROWT 2
menerima dan mendukung keinginan saya untuk H
melakukan aktivitas / arah baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya AFFECT 2
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi- ION
emosi saya seperti marah, sedih/mencintai
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya RESOLV 2
meneyediakan waktu bersama-sama E
Kategori Skor: TOTAL 10
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab:
1). Selalu : skore 2
2). Kadang-kadang : skore 1
3). Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik
Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


ANALISA DATA

No
Sign symptom Etiologi Problem
.
1. Ds : Gangguan Kerusakan
- Klien mengatakan ada metabolisme integritas kulit
luka pada ibu jari kaki

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


sebelah kanan yang tidak
sembuh sejak 3 bulan
yang lalu. Luka sudah
diobati, namun sampai
sekarang luka tersebut
tidak sembuh-sembuh.
- Klien mengatakan setelah
mengetahui menderita
diabetes, klien
mengurangi makan-
makanan yang manis.
- Klien mengatakan setiap
makan hanya
menghabiskan ½ porsi
karena takut gula darah
semakin naik.

Do :
- Ditemukan adanya luka
pada ibu jari kaki sebelah
kanan berwarna merah
sekitar 2 cm.
- Klien tampak lemas dan
sering ngantuk.
- Berat badan klien
menurun dari 75 kg
menjadi 60 kg.
- Mukosa mulut dan bibir
klien kering.
2. Ds : Penurunan Resiko terjadi
- Klien mengatakan mata ketajaman cedera

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


sebelah kiri tidak bisa penglihatan
melihat dengan jelas,
pandangan kabur
terutama menjelang
malam hari.
- Klien mengatakan apabila
keluar ruangan atau jalan-
jalan di sekitar rumah
harus memegang dinding
terlebih dahulu sebagai
sokongan.

Do :
- Klien tampak tidak tahu
dan tidak melihat dengan
jelas pada saat seseorang
datang kerumah dan
menanyakan kepada
perawat siapa yang
datang.
- Klien
tampak berjalan sambil
memegang dinding atau
pakai tongkat.
- Penera
ngan dalam ruangan
dirumah Tn. Z kurang
terang pada siang hari
dikarenakan jendela
rumah jarang dibuka.
3. Ds : Ketidakmampua Kurang

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


- Klien mengatakan mata n keluarga pengetahuan
sebelah kiri tidak bisa merawat anggota mengenai
melihat dengan jelas, keluarga yang penyakit
pandangan kabur sakit diabetes
terutama menjelang mellitus
malam hari.
- Klien mengatakan tidak
tahu komplikasi dari
diabetes mellitus,
penyebab dan perawatan
diabetes terutama pada
luka yang ada dijari kaki
sebelah kanannya.

Do :
- Terdap
at luka pada ibu jari kaki
sebelah kanan berwarna
merah sekitar 2 cm dan
tidak sembuh sejak 3
bulan yang lalu. Luka
sudah diobati, namun
belum bisa sembuh
sampai sekarang.
- Klien
tampak cemas dengan
kondisinya.

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Tanggal
Diagnosa keperawatan Paraf
. Ditemukan Teratasi
1. Kerusakan integritas kulit 17 Januari 2019
berhubungan dengan gangguan
metabolik yang ditandai dengan
klien mengatakan ada luka pada
ibu jari kaki sebelah kanan yang
tidak sembuh sejak 3 bulan yang
lalu. Luka sudah diobati, namun
sampai sekarang luka tersebut
tidak sembuh-sembuh. Klien
mengatakan setelah mengetahui
menderita diabetes, klien
mengurangi makan-makanan
yang manis. Klien mengatakan
setiap makan hanya
menghabiskan ½ porsi karena
takut gula darah semakin naik.
Ditemukan adanya luka pada ibu
jari kaki sebelah kanan berwarna
merah sekitar 2 cm, klien tampak
lemas dan sering ngantuk, berat
badan klien menurun dari 75 kg
menjadi 60 kg, mukosa mulut dan
bibir klien kering.
2. Resiko terjadi cedera 17 Januari 2019
berhubungan dengan penurunan
ketajaman penglihatan yang

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


ditandai dengan klien
mengatakan mata sebelah kiri
tidak bisa melihat dengan jelas,
pandangan kabur terutama
menjelang malam hari. Klien
mengatakan apabila keluar
ruangan atau jalan-jalan di
sekitar rumah harus memegang
dinding terlebih dahulu sebagai
sokongan. Klien tampak tidak
tahu dan tidak melihat dengan
jelas pada saat seseorang
datang kerumah dan
menanyakan kepada perawat
siapa yang datang. Klien tampak
berjalan sambil memegang
dinding atau pakai tongkat.
Penerangan dalam ruangan
dirumah Tn.Z kurang terang pada
siang hari dikarenakan jendela
rumah jarang dibuka.
3. Kurang pengetahuan mengenai 17 Januari 2019
penyakit diabetes mellitus
berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang
sakit yang ditandai dengan klien
mengatakan mata sebelah kiri
tidak bisa melihat dengan jelas,
pandangan kabur terutama

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


menjelang malam hari. Klien
mengatakan tidak tahu
komplikasi dari diabetes mellitus,
penyebab dan perawatan
diabetes terutama pada luka
yang ada dijari kaki sebelah
kanannya. Terdapat luka pada
ibu jari kaki sebelah kanan
berwarna merah sekitar 2 cm dan
tidak sembuh sejak 3 bulan yang
lalu. Luka sudah diobati, namun
belum bisa sembuh sampai
sekarang. Klien tampak cemas
dengan kondisinya.

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


INTERVENSI KEPERAWATAN

No
Diagnosa keperawatan NOC NIC Paraf
.
1. Kerusakan integritas Setelah dilakukan 1. Kaji pengetahuan
kulit berhubungan tindakan keperawatan klien mengenai
dengan gangguan 3x30 menit klien adanya faktor
metabolik. mampu resiko yang dapat
mempertahankan menyebabkan
keutuhan kulit dan kerusakan kulit.
mengatur pola makan 2. Pantau warna,
secara adekuat suhu, dan
dengan kriteria: kelembapan kulit
- Mukosa mulut dan pada klien.
bibir tidak kering. 3. Identifikasi
- Berat badan dalam makanan yang
batas normal. disenangi oleh
klien.
4. Libatkan keluarga
dalam perencanaan
makan sesuai
indikasi.
5. Kolaborasi
melakukan
pemeriksaan gula
darah.
2. Resiko terjadi cedera Setelah dilakukan 1. Ajarkan kepada
berhubungan dengan tindakan keperawatan keluarga untuk
penurunan ketajaman selama 3x30 menit, menyediakan
penglihatan. cedera tidak terjadi lingkungan yang

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


pada klien dengan aman untuk pasien.
kriteria: 2. Identifikasi
- Klien terbebas dari kebutuhan
cedera keamanan pasien,
- Klien mampu sesuai dengan
menjelaskan cara kondisi fisik dan
untuk mencegah fungsi kognitif
cedera pasien dan riwayat
- Klien mampu penyakit terdahulu
menjelaskan pasien.
manfaat senam 3. Ajarkan kepada
mata keluarga dan klien
- Klien mampu untuk
mendemonstrasika menghindarkan
n senam mata lingkungan yang
berbahaya
(misalnya
memindahkan
perabotan
berbahaya,
kebersihan lantai
rumah dan kamar
mandi).
4. Ajarkan kepada
keluarga untuk
memberikan
penerangan yang
cukup di dalam
rumah.
5. Jelaskan

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


manfaat senam
mata.
6. Ajarkan gerakan
senam mata
3. Kurang pengetahuan Setelah dilakukan 1. Jelaskan pada klien
mengenai penyakit tindakan keperawatan penyebab diabetes
diabetes mellitus 1x30 menit keluarga mellitus.
berhubungan dengan dapat mengenal 2. Jelaskan pada klien
ketidakmampuan masalah kesehatan tanda dan gejala
keluarga merawat dengan kriteria: diabetes mellitus
anggota keluarga yang - Klien dapat 3. Jelaskan pada klien
sakit. menyebutkan komplikasi diabetes
penyebab mellitus yang dapat
diabetes mellitus. terjadi.
- Klien dapat 4. Jelaskan pada
menyebutkan keluarga cara
tanda dan gejala perawatan pada
diabetes mellitus. diabetes mellitus.
- Klien dapat
menyebutkan
komplikasi
diabetes mellitus.
- Keluarga dapat
merawat anggota
keluarga yang
sakit diabetes
mellitus.

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Tanggal Diagnosa keperawatan Jam Implementasi Evaluasi Paraf


17 Januari Kerusakan integritas kulit 1. Mengucapkan salam S : - Klien mengatakan sudah
2019 berhubungan dengan kepada pasien dan mengetahui keadaan
gangguan metabolik. keluarga. kulitnya.
2. Salam dijawab oleh pasien O : - Klien tampak merasa
dan keluarga. gatal dan sakit pada
3. Menjelaskan tujuan yang kulitnya
akan disampaikan pada - Klien tidak menjawab
klien. semua pertanyaan
4. Mengkaji pengetahuan klien dengan sempurna.
tentang keadaan kulit yang A : Masalah belum teratasi.
tampak pada klien (lanjut P : Lanjutkan rencana
usia). tindakan.
5. Mendiskusikan pada klien
cara untuk mencegah kulit
yang pecah-pecah atau ada
luka, (klien mengatakan
tidak mampu melakukannya

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


karena tidaknya).
6. Memberi kesempatan pada
klien untuk bertanya apabila
ada materi yang belum jelas
(klien mengatakan sudah
lupa tentang cara
mencegah kulit pecah-
pecah atau mengobati luka
yang sudah ada).
7. Menjelaskan kembali
kepada klien klien cara
untuk mencegah kulit yang
sudah kering.
8. Memberi kesempatan klien
untuk bertanya.
9. Menanyakan kembali
kepada klien tentang
pengobatan luka pada kulit-
kulitnya (klien menjawab
dengan baik tetapi tidak

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


sempurna).
10. Memberi pujian atas
kemampuan klien
mendengar ,dan menjawab
sebagian pertanyaan dari
perawat.
11. Kontrak waktu kembali
dengan klien.
17 Januari 1. Menyampaikan salam, S : - Klien mengatakan
2019 pasien menjawab. mengerti sedikit tentang
2. Membicarakan dengan penyakit yang
keluarga tentang ruangan dialaminya.
dan lingkungan yang aman O : - Klien hati-hati dan
terhadap resiko cedera defektif terhadap
berhubungan dengan lingkungan dan ruangan.
keadaan pasien. A : - Masalah belum teratasi.
3. Memotivasi keluarga untuk P : - Lanjutkan rencana
menuntun pasien dorongan tindakan
dan lingkungan.
4. Membicarakan
penatalaksanaan

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


kenyamanan rumah baik
dari segi fasilitas dan
kondisi ruangan.
5. Mengidentifikasi tingkat
ketajaman penglihatan
pasien dengan uji lapangan
pandang.
6. Merapikan ruangan dan
membantu keluarga untuk
penataan ruangan yang
aman dari kondisi pasien.
7. Memotivasi pasien untuk
makan siang. Makanan
habis 1 porsi.
8. Menganjurkan pasien untuk
istirahat siang. Pasien
dapat tidur dengan
nyenyak.
9. Menganjurkan pasien dan
keluarga untuk perawatan

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


diri.
17 Januari 1. Salam pembuka, S : - Klien mengatakan udah
2019 mengingatkan dengan lupa ,lebih mudah
kontrak yang disepakati. mengingat yang dulu
2. Menjelaskan tujuan dari pada penjelasan
pertemuan dilakukan. yang disampaikan .
3. Mengakaji pengetahuan O : - Klien menceritakan
klien tentang kejadian- kejadian yang dulu
kejadian dimasa lampau. kepada perawat.
4. Membantu mengembalikan A : - Masalah teratasi.
daya ingat klien dengan P : - Lanjutkan rencana
menunjukan gambar- keperawatan
gambar atau album foto
yang ada pada keluarga.
5. Memberi kesempatan pada
klien untuk menanyakan
atau tehnik yang belum
jelas (klien mengatakan
lebih ingat dengan kejadian
dulu daripada yang
sekarang, klien mudah

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


lupa).
6. Menjelaskan pada klien
bahwa kejadian atau hal
yang dialami pada klien itu
karena pengaruh dari usia
yang semakin bertambah
tua, dimana organ tubuh
sudah mulai menurun
fungsinya misalnya otak,
(klien mendengar dengan
antusias).
7. Menganjurkan klien agar
tetap melatih daya ingat.
8. Memberi motivasi kepada
keluarga dan klien.
9. Mengevaluasi tingkat
pengetahuan keluarga dan
klien tentang apa yang yang
sudah diberikan.
17 Januari Resiko terjadi cedera 1. Mengucapkan salam S : Klien mengatakn tidak ingat
2019 berhubungan dengan kepada pasien dan tentang materi yang

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


penurunan ketajaman keluarga. dijelskan.
penglihatan. 2. Salam dijawab oleh pasien O : Klien tampak duduk santai
dan keluarga. disamping istri
3. Menjelaskan tujuan yang A : Masalah belum teratasi
akan disampaikan pada P : Lanjutkan tindakan
klien. keperawatan
4. Memberi kesempatan pada
klien untuk bertanya apabila
ada materi yang belum jelas
(klien mengatakan sudah
lupa tentang cara
mencegah kulit pecah-
pecah atau mengobati luka
yang sudah ada).
5. Menjelaskan kembali
kepada klien klien cara
untuk mencegah kulit yang
sudah kering.
6. Memberi kesempatan klien
untuk bertanya.

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


7. Memberi pujian atas
kemampuan klien
mendengar ,dan menjawab
sebagian pertanyaan dari
perawat.
8. Kontrak waktu kembali
dengan klien.
17 Januari 1. Menyampaikan salam. S : - Klien mengatakan
2019 2. Pasien menjawab salam. mengerti sedikit tentang
3. Membicarakan dengan masalah lantai yang
keluarga tentang ruangan kotor dan licin.
dan lingkungan yang aman O : - Klien tampak berjalan
terhadap resiko cedera dengan hati –hati
berhubungan dengan karena lantai rumah
keadaan pasien. yang licin.
4. Menganjurkan pasien untuk A : Masalah belum teratasi .
istirahat siang. P : Pertahankan rencana
5. Pasien dapat tidur dengan tindakan.
nyenyak.
6. Menganjurkan pasien dan
keluarga untuk perawatan

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


diri.
17 Januari 1. Salam pembuka, S : - Klien dapat menjawab
2019 mengingatkan dengan sedikit pertanyaan yang
kontrak yang disepakati. diberi.
2. Menjelaskan tujuan O : - Klien tampak serius
pertemuan dilakukan. mendengar penjelasan
3. Mengkaji pengetahuan klien perawat.
tentang kejadian-kejadian A : Masalah teratasi.
dimasa lampau . P : Lanjutkan rencana
4. Memberi kesempatan pada keperawatan.
klien untuk menanyakan -
atau tehknik yang belum
jelas (klien mengatakan
lebih ingat dengan kejadian
dulu daripada yang
sekarang,klien mudah lupa)
5. Memberi motivasi kepada
keluarga dan klien.
6. Mengevaluasi tingkat
pengetahuan keluarga dan
klien tentang apa yang yang

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


sudah diberikan.
17 Januari Kurang pengetahuan 1. Mengucapkan salam dan S : Keluarga dan Ny.S hanya
2019 mengenai penyakit menjelaskan kegiatan hari dapat menyebutkan tanda dan
diabetes mellitus ini akan gejala dari diabetes mellitus
berhubungan dengan melakukan penyuluhan sering BAK, banyak makan dan
ketidakmampuan tentang diabetes mellitus. minum.
keluarga merawat 2. Menjelaskan pada keluarga O : Keluarga dan Ny.S tampak
anggota keluarga yang dengan leaflet pengertian memperhatikan saat diberikan
sakit. diabetes mellitus. penyuluhan dan
3. Menjelaskan pada keluarga mendemontrasikan diit untuk
dengan leaflet tanda dan penderita DM.
gejala diabetes mellitus. A : masalah belum teratasi, klien
4. Menjelaskan pada keluarga dan keluarga masih tampak
dengan leaflet penyebab bingung terhadap penjelasan
diabetes mellitus perawat.
5. Mendemontrasikan diityang P : 
tepat untuk penderita - Anjurkan kepada Ny.S
diabetes mellitus untuk beristirahat yang
6. Mendemontrasikan cukup.
testurine dengan - Anjurkan kepada
menggunakan glukotest. keluarga dalam

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


memberikan
makanan sesuai diit
untuk penderita diabetes
mellitus.

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


PEMBAHASAN

Setelah penulis menerapkan asuhan keperawatan pada gerontik dengan gangguan


diabetes melitus pada Ny. S di Dusun Krajan Desa Penanggal Kecamatan Candipuro
Kabupaten Lumajang, mulai tanggal 15 – 17 Januari 2015 penulis menemukan
kesenjangan antara konsep, teoritis dan tinjauan kasus mulai dari tahap pengkajian
sampai tahap evaluasi, dalam pembahasan ini penulis membahas :

3.1 Tahap Pengkajian


Tahap pengkajian kegiatan mengumpulkan data dilakukan melalui observasi
langsung terhadap pasien. Wawancara langsung dengan pasien mampu keluarga
serta melakukan pemeriksaan fisik yang meliputi inspeksi, palpasi, dari hasil
pengkajian yang dilakukan, penulis menemukan masalah antara teoritis dengan kasus
di atas yaitu:
- Pengkajian teoritis ditemukan DM pada pasien usia lanjut umumnya terjadi pada
usia > 60 tahun, namun pada kasus ditemukan umur 64 tahun yang mengalami
penyakit DM.
- Pada pengkajian teoritis riwayat masa lalu merupakan salah satu factor pencetus
seseorang terkena penyakit DM, namun penulis tidak ada menemukan itu pada
kasus.
- Pada pengkajian teoritis riwayat pada keluarga merupakan factor gen yang
menyebabkan munculnya sebuah penyakit, dimana salah satunya yaitu penyakit
DM. Namun penulis tidak ada menemukan factor pencetus tersebut pada kasus.
- Pada pengkajian system penglihatan di teoritis, dilakukan test snelen cart untuk
menentukan ketajaman mata pada seseorang yang mengalami gangguan, salah
satunya yaitu pada lansia. Namun penulis tidak melakukan tindakan tersebut
pada kasus berhubungan karena kurang lengkapnya persiapan alat-alat saat
praktek belajar lapangan, melainkan penulis hanya melakukan secara observasi
untuk mengetahui kelainan pada ketajaman penglihatan pada kasus.
- Pada pengkajian di teoritis ditemukan adanya pengkajian sistem pendengaran,
dimana pada lansia biasanya didapatkan data yaitu penurunan proses mendengar,
tetapi pada tahap pengkajian tinjauan kasus, penulis tidak menemukan pada
kasus.

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


- Pada proses pengkajian kasus, penulis tidak melakukan pengkajian tes kadar gula
dara karena adanya halangan.Seharusnya pada tahap ini dilakukan tes kadar gula
darah karena bertujuan untuk mengetahui tinggi rendahnya kadar gula dara pada
klien dengan gangguan DM. Sedangkan di tinjauan teoritis ditemukan adanya tes
kadar gula dara dalam menentukan masalah .

3.2 Tahap Diagnosa Keperawatan


Pada teori penulis menegakkan diagnosa yang di ambil dari beberapa sumber ada
15 diagnosa, tetapi pada tidak semua diagnosa yang ada pada teori terdapat pada
kasus dan penulis hanya mengambil 3 diagnosa dari 15 diagnosa yang ditegakkan,
karena diagnosa yang terdapat pada kasus di sesuaikan dengan data yang penulis
temukan pada kasus. Adapun kesenjangan yang ditemukan penulis , yaitu :
- Gangguan pola tidur berhubungan dengan insomnia dalam waktu lama,
terbangun lebih awal atau terlambat bangun dan penurunan kemampuan fungsi
yng ditandai dengan penuaan perubahan pola tidur dan cemas.
- Inkontinensia urin fungsional berhubungan dengan keterbatasan neuromuskular
yang ditandai dengan waktu yang diperlukan ke toilet melebihi waktu untuk
menahan pengosongan bladder dan tidak mampu mengontrol pengosongan.
- Gangguan proses berpikir berhubungan dengan kemunduran atau kerusakan
memori sekunder.
- Seksual berhubungan dengan perubahan struktur tubuh/fungsi yang ditandai
dengan perubahan dalam mencapai kepuasan seksual.
- Kelemahan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan musculoskeletal dan
neuromular.
- Kelelahan berhubungan dengan kondisi fisik kurang.
- Koping tidak efektif berhubungan dengan percaya diri tidak adekuat dalam
kemampuan koping, dukungan social tidak adekuat yang dibentuk dari
karakteristik atau hubungan.
- Isolasi social berhubungan dengan perubhaan penampilan fisik, peubahan
keadaan sejahtera, perubahan status mental.
- Gangguan harga diri berhubungan dengan ketergantungan, perubahan peran,
perubahan citra tubuh dan fungsi seksual.

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


- Cemas berhubungan dengan perubahan dalam status peran, status kesehatan,
pola interaksi, fungsi peran, lingkungan, status ekonomi.
- Resiko kesendirian.
- Distress spiritual berhubungan dengan peubahan hidup, kematian atau sekarat
diri atau orang lain, cemas, mengasingkan diri, kesendirian atau pengasingan
social, kurang sosiokultural

3.3 Tahap Intervensi


Pada tahap intervensi tidak semua intervensi yang ada pada teori penulis terapkan
pada intervensi kasus, karena penulis hanya menemukan 3 diagnosa dari diagnose
yang sudah ditegakkan. Sehingga penulis hanya dapat mengangkat 3 intervensi dari 3
diagnosa yang ditemukan pada kasus yaitu:
- Gangguan integritas kulit berhubungan dengan Gangguan system metabolisme
(neuropati perifer)
1. Inspeksi kulit terhadap perubahan warna,turgor,vaskuler,perhatikan
kemerahan.
2. Pertahankan alas kering dan bebas lipatan
3. Beri perawatan kulit seperti penggunaan  lotion
4. Lakukan perawatan luka dengan teknik aseptic
5. Motivasi klien untuk menjaga pola makan
- Resiko terjadi cidera berhubungan dengan penurunan penglihatan.
1. Hindarkan lantai yang licin
2. Gunakan bed yang rendah
3. Bantu klien dalam memilih aktivitas sehari-hari
4. Bantu pasien dalam ambulasi atau perubahan posisi
- Kurangnya pengetahuan mengenai penyakit berhubungan dengan Kurang
informasi
1. Jelaskan pada klien penyebab diabetes mellitus.
2. Jelaskan pada klien tanda dan gejala diabetes mellitus
3. Jelaskan pada klien komplikasi diabetes mellitus yang dapat terjadi
4. Jelaskan pada klien cara perawatan pada diabetes mellitus.

3.4 Tahap Implementasi

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


Pada tahap implementasi penulis melaksanakan tindakan keperawatan gerontik
sesuai dengan rencana yang disusun menurut diagnose yang telah didapat pada
kasus dan disesuaikan dengan intervensi yang sudah direncanakan. Adapun kendala
yang dialami penulis saat melakukan implementasi ke rumah klien, yaitu klien sering
tidak berada dirumah melainkan klien sering pergi ke rumah tetangga-tetangganya dan
rumah klien yang begitu cukup jauh.

3.5 Evaluasi
Pada kasus, tahap evaluasi merupakan keberhasilan dan pelaksanaan rencana
keperawatan gerontik dalam memenuhi keperawatan yang diberikan pada klien. Pada
kasus, semua rencana keperawatan yang direncanakan telah berhasil dan dapat
dilakukan dengan baik serta masalah pada klien dapat teratasi dengan baik. Dimana
klien sudah mampu mengerti tentang penyakitnya, resiko terjadinya cidera, serta
sudah dapat melakukan pencegahan pada kulit maupun luka yang ada pada kaki
klien.

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan tahap-tahap pembuatan asuhan keperawatan pada lansia,
penulis mampu :
a. Melakukan pengkajian terhadap gerontik khususnya pada Ny.S dengan
gangguan diabetes melitus.
b. Menegakkan diagnosa keperawatan pada gerontik khususnya pada Ny.S
dengan gangguan diabetes melitus.
c. Menyusun rencana keperawatan pada gerontik khususnya pada Ny. S dengan
gangguan diabetes melitus.
d. Mengimplementasikan rencana keperawatan yang sudah disusun pada gerontik
khususnya pada Ny.S dengan gangguan diabetes melitus.
e. Mengevaluasi tindakan keperawatan pada gerontik khususnya pada Ny. S
dengan gangguan diabetes melitus.

4.2 Saran
1. Semoga dengan dibuatnya asuhan keperawatan ini, mahasiswa dapat
mempergunakannya dalam menambah wawasan tentang asuhan keperawatan
pada gerontik.
2. Bagi mahasiswa diharapkan untuk memperdalam pengetahuan dalam
menerapkan asuhan keperawatan gerontik secara efektif dan efisien baik teoritis
maupun di dalam kasus.
3. Bagi Ny.S selaku sebagai klien agar dapat mengontrol penyakitnya seperti
mengurangi makanan yang banyak mengandung gula serta tidak melakukan
aktivitas yang berlebihan.

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178


DAFTAR PUSTAKA

Brunner dan Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Dinkes Kota Semarang. 2010. Profil Kesehatan Kota Semarang. Semarang : Dinkes
Kota Semarang.

Fatmah. 2010. Gizi Usia Lanjut. Erlangga : Jakarta.

NANDA, 2005/2006, Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda, Alih Bahasa Budi


Santosa, Prima Medika, NANDA.

Stanley, Mickey dan Patricia Gauntlett Beare. (2006). Buku Ajar Keperawatan
Gerontik, Edisi 2., Jakarta: EGC.

Tandra. (2007). Segala Sesuatu Yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.

WHO., 2008. Integrated Chronic Disease Prevention and Control. www.who.int.

Craven, R.F & Hirnle, C.J. (2003). Fundamental of nursing: Human health ang
function. (4th ed.), Philadelphia : Lippincott.

Eliopoulos, C.E. (2005). Gerontological nursing. (6 th ed.), Philadelphia ; Lippincott.

NANDA, (2018). Nursing Diagnosis, Definition dan Classification 2018-2022.


Pondicherry, India.

Lueckenotte, A.G. (2000). Gerontologic nursing. (2th ed.), St. Louis : Mosby.

Miller, C. A. (2004). Nursing for wellness in older adults : Theory and practice.
(4th ed.), Philadelphia : Lippincott.

TUGAS YULIUS WK/ NIM 14201.09.17178

Anda mungkin juga menyukai