OLEH
Anoreksansia adalah
zat-zat penekan nafsu
makan yang digunakan
untuk menunjang terapi
kegemukan (overweight)
dan obesitas.
Pengertian Obesitas
Contoh: Imam memiliki tinggi badan 180 cm dan ia ingin menghitung berat
badan idealnya. Maka cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
(180 – 100) – (10% x Tinggi badan – 100) = 72 Kg
Contoh: Meisy memiliki tinggi badan 170 cm dan ia pun ingin sekali
mengetahui berat badan ideal untuk tubuhnya. Maka cara menghitung yang
perlu dilakukan oleh Meisy adalah sebagai berikut:
(170 – 100) – (15% x Tinggi badan – 100) = 59.5 Kg
Terjadinya obesitas melibatkan beberapa
faktor:
1. Faktor genetik
2. Faktor psikis
3. Faktor lingkungan
4. Faktor perkembangan
5. Aktivitas fisik
6. Usia
7. Diet
8. Kehamilan
9. Obat-obatan
10. Masalah medis
11. Alkohol
Faktor penjelasan terjadinya obesitas
1. Faktor genetik. Obesitas cenderung diturunkan, sehingga
diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga
tidak hanya berbagigen, tetapi juga makanan dan kebiasaan
gaya hidup, yg bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali
sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor
genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata
faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap
berat badan seseorang.
2. Faktor lingkungan. Gen merupakan faktor yg penting dalam
berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga
memegang peranan yg cukup berarti. Lingkungan ini termasuk
perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan
berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya).
Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya,
tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.
3. Faktor psikis. Apa yg ada di dalam pikiran seseorang bisa
mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yg
memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.
4. Faktor perkembangan. Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak
(atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yg disimpan
dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa
kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak
dibandingkan dengan orang yg berat badannya normal. Jumlah sel-sel lemak
tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat
dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.
5. Aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah
satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah
masyarakat yg makmur. Orang-orang yg tidak aktif memerlukan lebih sedikit
kalori. Seseorang yg cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan
tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas.
6. Usia. Menjadi tua cenderung menjadi kurang aktif.Juga terdapat
penyusutan jumlah otot yang merendahkan metabolisme.Semua ini
mengurangi keperluan kalori
7. Diet. Konsumsi makanan kalori tinggi seperti makanan cepat saji (fast
food) secara teratur ditambah dengan soft drinks, candy dan desserts
menyumbang peningkatan BB.
8. Kehamilan. Selama kehamilan BB perempuan bertambah.Pasca
melahirkan sebagian mereka mengalami kesukaran menurunkan
BBkembali. .
9. Obat-obatan. Kortikosteroid dan antidepresantrisiklik, khususnya,
dapat menyebabkan penambahan BB. Selain itu obathipertensi dan
antipsikosis juga dapat.
10. Masalah medis. Ada juga obesitas yang disebabkan gangguan
hormonal seperti hipotiroid,sindrom Cushing, dan sindrom polikistik
ovarium (PCOS). Artritis yg mengurangi keaktifan fisik juga dapat
menyebabkan penambahan BB.
11. Alkohol. Alkohol menambah kalori dan juga selera makan.
TUGAS