Anda di halaman 1dari 21

FARMAKOLOGI KELAS XI

OLEH

FRANSISKA H.YULENTI, AMD,Farm


KD.3.9 Memahami Obat
Anoreksansia
KD.4.9 Mengidentifikasi Obat
Anoreksanasi
Pengertian anoreksansia

Anoreksansia adalah
zat-zat penekan nafsu
makan yang digunakan
untuk menunjang terapi
kegemukan (overweight)
dan obesitas.
Pengertian Obesitas

Obesitas atau adipositas didefinisikan


sebagai terdapatnya lemak dalam
jumlah yang abnormal, yang
mengakibatkan tubuh terlalu gemuk
atau overweight pada keadaan tinggi
badan dan berat badan tertentu.
Tipe Obesitas Berdasarkan Bentuk
Tubuh
a. Obesitas Tipe Buah Apel
 Pada pria obesitas umumnya menyimpan lemak di bawah kulit
dinding perut dandi rongga perut sehingga gemuk di perut dan
mempunyai bentuk tubuh seperti buah apel (apple type). Karena
lemak banyak berkumpul di rongga perut, obesitas tipe buah apel
disebut juga obesitas sentral, karena banyak terdapat pada laki-
laki disebut juga sebagai obesitas tipe android.
b. Obesitas Tipe Buah Pear
 Kelebihan lemak pada wanita disimpan di bawah kulit bagian
daerah pinggul dan paha, sehingga tubuh berbentuk seperti buah
pear (pear type). Karena lemak berkumpul dipinggir tubuh yaitu di
pinggul dan paha, obesitas tipe buah pear disebut juga sebagai
obesitas perifer dan karena banyak terdapat pada wanita disebut
juga sebagai obesitas tipe perempuan atau obesitas tipe gynoid.
TIPE APEL DAN PEAR
c. Tipe Ovid (Bentuk Kotak Buah)
Ciri dari tipe ini adalah "besar di seluruh bagian badan". Tipe Ovid
umumnya terdapat pada orang-orang yg gemuk secara genetik.
Tipe Obesitas Berdasarkan Keadaan Sel
Lemak
a. Obesitas Tipe Hyperplastik
 Obesitas terjadi karena jumlah sel lemak
yang lebih banyak dibandingkan keadaan
normal, tetapi ukuran sel-selnya tidak
bertambah besar. Obesitas ini biasa terjadi
pada masa anak-anak.
b. Obesitas Tipe Hypertropik
 Obesitas terjadi karena ukuran sel lemak
menjadi lebih besar dibandingkan keadaan
normal, tetapi jumlah sel tidak bertambah
banyak dari normal.Obesitas tipe ini terjadi
pada usia dewasa, Upaya untuk menurunkan
berat badan lebih mudah dibandingkan tipe
hyperplastik.
c. Obesitas Tipe Hyperplastik Dan Hypertropik

Obesitas terjadi karena jumlah dan ukuran sel


lemak melebihi normal. Pembentukan sel lemak
baru terjadi segera setelah derajat hypertropi
mencapai maksimal dengan perantaraan suatu
sinyal yg dikeluarkan oleh sel lemak yg
mengalami hypertropik, obesitas ini dimulai
pada anak-anak dan berlangsung terus sampai
dewasa, upaya untuk menurunkan berat badan
paling sulit dan resiko tinggi untuk terjadi
komplikasi penyakit.
Informasi obat dengan resep
dokter
1. Orlistat
Merupakan penghambat lipase, mengurangi absorpsi asupan
lemak. Diberikan bagi pasien dengan IMT 30 kg/m2 atau bagi
yang IMT nya 27 kg/m2 yang disertai faktor resiko diabetes
melitus tipe 2, hipertensi dan hiperkolesterolemia.
Efek samping: flatulen, tinja cair dan berminyak, nyeri
abdomen.
2. Fenfluramin

 Obat turunan amfetamin ini memperkuat rasa kenyang


tanpa menekan nafsu makan, bekerja dengan jalan
menekan atau mengahmbat rangsangan – rangsangan yg
dikirim oleh reseptor-reseptor tertentu dilambung – usus
kepusat kenyang di otak (hipotalamus). Efek samping yg
sering terjadi adalah diare, mual dan muntah, rasa
ngantuk yg ringan, mulut kering dan depresi bila terapi
dihentikan secara mendadak
3. Mazindol

 Berdaya menekan nafsu makan secara efektif. Efek


sampingnya adalah mulut kering, obstipasi, nyeri
kepala, takikardia dan stimulasi sitim saraf sentral
berupa gelisah, sukar tidur dan lain lain.
Cara yang menggunakan metode hitung index tubuh.
Rumus :
BDI= BB: KTB (hitungan tinggi meter)
keterangan:

Contoh penyelesaian masalahnya adalah sebagai berikut: anda adalah


orang yang memiliki ukuran berat tubuh sebanyak 80 kg serta memiliki
tinggi badan 1,70 meter. Maka hitungan berat badan ideal yang anda
punya adalah sbb:
BDI = 80 kg : (1,702) = ???? BDI= 80 kg : 2,89 m BDI= 27,68
 Untuk patokannya perhitungannya ialah sebagai berikut :
 Jika berat badan ideal kurang dari 17 (<17 )= maka anda termasuk
seseorang yang sangat kurus (kekurangan Berat badan tingkat Berat)
 Jika anda adalah 17 = maka anda memiliki kategori berat badan tinggi
ringan
 BDI 18,4 sampai 21 = adalah berat badan Normal
 BDI 21,1 sampai 27 = kelebihan berat badan kategori tingkat ringan
 BDI 27,1 sampai 30 = kelebihan berat badan berkategori tingkat
sedang
 Dan Jika BDI menunjukan angka >30 = anda adalah seseorang dengan
kelebihan berat badan tingkat berat (kegemukan)
Perhitungan Berat Badan
Konvesional (biasa)
1. Berat Badan Ideal disingkat BBI, untuk bayi (anak 0-12
bulan)
BBI = (umur (bln) / 2) + 4
2. BBI untuk anak (1-10 tahun)
BBI = (umur (tahun) x 2) + 8
3. BBI remaja dan dewasa
BBI = (TB – 100 ) – (TB – 100) x 10%
atau
BBI = (TB – 100) x 90%
Ket :
TB = Tinggi badan (cm)
Rumus Brocha untuk Menghitung Berat
Badan Ideal
Menghitung Berat Badan Ideal Laki-Laki
Berat badan ideal laki-laki = (Tinggi badan (cm) – 100) – (10% x Tinggi badan –
100)

Contoh: Imam memiliki tinggi badan 180 cm dan ia ingin menghitung berat
badan idealnya. Maka cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
(180 – 100) – (10% x Tinggi badan – 100) = 72 Kg

Menghitung Berat Badan Ideal Perempuan


Berat badan ideal perempuan = (Tinggi badan (cm) – 100) – (15% x Tinggi
badan – 100)

Contoh: Meisy memiliki tinggi badan 170 cm dan ia pun ingin sekali
mengetahui berat badan ideal untuk tubuhnya. Maka cara menghitung yang
perlu dilakukan oleh Meisy adalah sebagai berikut:
(170 – 100) – (15% x Tinggi badan – 100) = 59.5 Kg
Terjadinya obesitas melibatkan beberapa
faktor:
1. Faktor genetik
2. Faktor psikis
3. Faktor lingkungan
4. Faktor perkembangan
5. Aktivitas fisik
6. Usia
7. Diet
8. Kehamilan
9. Obat-obatan
10. Masalah medis
11. Alkohol
Faktor penjelasan terjadinya obesitas
1. Faktor genetik. Obesitas cenderung diturunkan, sehingga
diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga
tidak hanya berbagigen, tetapi juga makanan dan kebiasaan
gaya hidup, yg bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali
sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor
genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata
faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap
berat badan seseorang.
2. Faktor lingkungan. Gen merupakan faktor yg penting dalam
berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga
memegang peranan yg cukup berarti. Lingkungan ini termasuk
perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan
berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya).
Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya,
tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.
3. Faktor psikis. Apa yg ada di dalam pikiran seseorang bisa
mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yg
memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.
4. Faktor perkembangan. Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak
(atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yg disimpan
dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa
kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak
dibandingkan dengan orang yg berat badannya normal. Jumlah sel-sel lemak
tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat
dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.
5. Aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah
satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah
masyarakat yg makmur. Orang-orang yg tidak aktif memerlukan lebih sedikit
kalori. Seseorang yg cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan
tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas.
6. Usia. Menjadi tua cenderung menjadi kurang aktif.Juga terdapat
penyusutan jumlah otot yang merendahkan metabolisme.Semua ini
mengurangi keperluan kalori
7. Diet. Konsumsi makanan kalori tinggi seperti makanan cepat saji (fast
food) secara teratur ditambah dengan soft drinks, candy dan desserts
menyumbang peningkatan BB.
8. Kehamilan. Selama kehamilan BB perempuan bertambah.Pasca
melahirkan sebagian mereka mengalami kesukaran menurunkan
BBkembali. .
9. Obat-obatan. Kortikosteroid dan antidepresantrisiklik, khususnya,
dapat menyebabkan penambahan BB. Selain itu obathipertensi dan
antipsikosis juga dapat.
10. Masalah medis. Ada juga obesitas yang disebabkan gangguan
hormonal seperti hipotiroid,sindrom Cushing, dan sindrom polikistik
ovarium (PCOS). Artritis yg mengurangi keaktifan fisik juga dapat
menyebabkan penambahan BB.
11. Alkohol. Alkohol menambah kalori dan juga selera makan.
TUGAS

1) Jelaskan yang dimaksudkan dengan


IMT !
2) Sebutkan terahpi utama obesitas !
3) Sebutkan faktor risiko penyakit yang
disebabkan oleh obesitas
4) Tuliskan 3 jenis obat anoreksansia
(nama, khasiat, dan efek samping)

Anda mungkin juga menyukai