Komponen Dan Fungsi Sutt Sutet
Komponen Dan Fungsi Sutt Sutet
DURASI : 4 JP
TUJUANPELAJARAN ................................................................................................ i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... vi
KOMPONEN & FUNGSI SUTT / SUTET ...................................................................... 1
1. PRIMARY.......................................................................................................... 1
1.1. Current Carrying (Pembawa Arus)..................................................... 1
1.2. Insulation (Isolasi) ............................................................................. 8
2. STRUCTURE (STRUKTUR) ........................................................................... 15
2.1. Bracing Tower (Besi Siku Tower) .................................................... 16
2.2. Mur dan Baut Tower ........................................................................ 22
2.3. Pondasi ........................................................................................... 23
3. JUNCTION (PENGHUBUNG) ......................................................................... 25
4. SECONDARY ................................................................................................. 32
4.1. Protection ........................................................................................ 32
4.2. Monitoring ....................................................................................... 43
SOAL – SOAL............................................................................................................ 44
1. PRIMARY
Komponen yang termasukdalam fungsi pembawa arus adalah komponen SUTT / SUTET
yang berfungsi dalam proses penyaluran arus listrik dari Pembangkit ke GI / GITET atau dari
GI / GITET ke GI / GITET lainnya.Komponen-komponen yang termasuk fungsi pembawa
arus, yaitu:
Sebagai media pembawa arus pada SUTT / SUTET dengan kapasitas arus sesuai
spesifikasi atau ratingnya yang direntangkan lewat tiang-tiang SUTT / SUTET melalui
insulator-insulator sebagai penyekat konduktor dengan tiang. Pada tiang tension, konduktor
dipegang oleh strain clamp / compression dead end clamp, sedangkan pada tiang
suspension dipegang oleh suspension clamp.Bahan konduktor yang dipergunakan untuk
saluran energi listrik perlu memiliki sifat sifat sebagai berikut:
Biasanya konduktor pada SUTT / SUTET merupakan konduktor berkas (stranded) atau
serabut yang dipilin, agar mempuny ai kapasitas yang lebih besar dibanding konduktor pejal
dan mempermudah dalam penanganannya. Berikut adalah jenis-jenis konduktor
berdasarkan bahannya:
Konduktor ini merupakan penghantar yang baik karena memiliki konduktivitas tinggi dan
kekuatan mekanik yang cukup baik.
Konduktor dengan bahan aluminium lebih ringan daripada konduktor jenis tembaga,
konduktivitas dan kekuatan mekaniknya lebih rendah.Jenis-jenis konduktor alumunium
antara lain:
Konduktor jenis ini, bagian dalamnya berupa steel yang mempunyai kuat
mekanik tinggi, sedangkan bagian luarnya berupa aluminium yang mempunyai
konduktivitas tinggi. Karena sifat elektron lebih menyukai bagian luar konduktor
daripada bagian sebelah dalam konduktor, maka pada sebagian besar SUTT
maupun SUTET menggunakan konduktor jenis ACSR.Untuk daerah yang
udaranya mengandung kadar belerang tinggi dipakai jenis ACSR/AS, yaitu
konduktor jenis ACSR yang konduktor steelnya dilapisi dengan aluminium.
Konduktor jenis ini, bagian dalamnya berupa composite yang mempunyai kuat
mekanik tinggi, dikarenakan tidak dari bahan konduktif, maka bahan ini tidak
Ada 2 jenis teknik penyambungan konduktor penghantar ACSR, TACSR& ACCC, yaitu:
Jumper Joint berfungsi sebagai pembagi arus pada titik sambungan konduktor.
Konduktor
Jumper Conductor
penghubung
dipasang insulator support untuk menjaga agar jarak antara konduktor penghubung dengan
tiang tetap terpenuhi. Untuk menjaga jarak dan pemisah antar Jumper Conductor pada
konfigurasi 2 konduktor atau 4 konduktor perlu dipasang twin spacer ataupun quad spacer.
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 7
1.2. Insulation (Isolasi)
Insulation berfungsi untuk mengisolasi bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak
bertegangan / ground, baik saat normal continous operation dan saat terjadi surja (termasuk
petir) didalam saluran transmisi.Isolasi pada SUTT / SUTET dibagi menjadi 3, yaitu :
a. Ceramic Insulator
b. Non – ceramic insulator
c. Isolasi udara ( ground clearance ) disekitar kawat penghantar.
Insulator keramik terbuat dari bahan porselen yang mempunyai keunggulan tidak mudah
pecah, tahan terhadap cuaca.Dalam penggunaannya insulator ini harus di glasur.Warna
glasurbiasanya coklat, dengan warna lebih tua atau lebih muda.Hal itu juga berlaku untuk
daerah dimana glasur lebih tipis dan lebih terang, sebagai contoh pada bagian tepi dengan
radius kecil. Daerah yang di glasur harus dilingkupi glasur halus dan mengkilat, bebas dari
retak dan cacat lain.
a. Karakteristik elektrik
b. Karakteristik mekanik
Digunakan hanya untuk insulator jenis piring. Bagian gelas harus bebas dari
lubang atau cacat lain termasuk adanya gelembung dalam gelas. Warna gelas
biasanyahijau, dengan warna lebih tua atau lebih muda. Jika terjadi kerusakan
insulator gelas mudah dideteksi.
b. Insulator Polymer
- End fittings
- Corona ring(s)
- Fiberglass-reinforced plastic rod
- Interface between shed and sleeve
- Weather shed
a. Insulator piring
Insulator long rod adalah insulator porselen atau komposit yang digunakan
untuk beban tarik.
a. “I” string
c. Horizontal string
d. Single string
f. Quadruple
Isolasi udara berfungsi untuk mengisolasi antara bagian yang bertegangan dengan bagian
yang tidak bertegangan / ground dan antar fasa yang bertegangan secara elektrik.
Kegagalan fungsi isolasi udara disebabkan karena breakdown voltage yang terlampaui
(jarak yang tidak sesuai, perubahan nilai tahanan udara, tegangan lebih), dan isolasi udara
(ground clearance) mempunyai jarak bebas minimum yaitu jarak terpendek antara
penghantar SUTT / SUTET dengan permukaan tanah, benda benda dan kegiatan lain
disekitarnya, yang mutlak tidak boleh lebih pendek dari yang telah ditetapkan demi
keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya serta juga keamanan operasi SUTT /
SUTET (Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 01.P/47/MPE/1992 tanggal 07
Februari 1992, pasal 1 ayat 9)
2.4. Pohon-pohon pada umumnya, hutan dan perkebunan 3,5 4,5 8,5 8,5
2. STRUCTURE (STRUKTUR)
Komponen utama dari Fungsi structure pada sistem transmisi SUTT / SUTET adalah Tiang
(Tower).Tiang adalah konstruksi bangunan yang kokoh untuk menyangga / merentang
konduktor penghantar dengan ketinggian dan jarak yang aman bagi manusia dan
lingkungan sekitarnya dengan sekat insulator.Structure terbagi dalam 3 bagian, yaitu:
Rangkaian Bracing tower membentuk struktur tower yang berfungsi menjaga dan
mempertahankan kawat penghantar pada jarak ground clearance tertentu sehingga proses
transmisi daya berlangsung kontinyu.
Tiang penegang disamping menahan gaya berat juga menahan gaya tarik dari konduktor-
konduktor saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau Ekstra Tinggi (SUTET). Tiang
penegang terdiri dari:
4. Tiang transposisi
Adalah tiang penegang yang berfungsi sebagai tempat perpindahan letak susunan phasa
konduktor-konduktor Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau Saluran Udara Tegangan
Ekstra Tinggi (SUTET).
1. Tiang Pole
Konstruksi SUTT dengan tiang beton atau tiang baja, pemanfaatannya digunakan pada
perluasan SUTT dalam kota yang padat penduduk dan memerlukan lahan relatif sempit.
Terdapat dua macam material digunakan pada tiang pole, yaitu material dari baja dan beton
a. Tiang
Tiang adalah bagian utama dari tiang pole yang berfungsi sebagai penopang
dari palang dan insulator.Untuk pemakaian pada saluran dengan jarak rentang
yang panjang (menyeberang sungai, lembah dan sebagainya), digunakan tiang
khusus yang konstruksi dan dimensinya dibuat lebih besar serta lebih kuat dari
pada jenis tiang yang standar.
Tiang baja terbuat dari high steel yang berpenampang poligonal atau bulat,
sedangkan tiang beton terbuat dari beton pra-tekan berpenampang bulat.
b. Palang (travers)
Jenis palang yang digunakan:
Palang Poligonal Lengkung (davit)
Bahan palang terbuat dari bahan baja mutu ASTM A-572 dengan minimum
Grade 50 dan digalvanis.
Terbuat dari baja profil, disusun sedemikian rupa sehingga merupakan suatu menara yang
telah diperhitungkan kekuatannya disesuaikan dengan kebutuhannya. Berdasarkan susunan
/ konfigurasi penghantarnya dibedakan menjadi 3 (tiga) kelompok besar, yaitu :
Mur dan baut tower berfungsi menyatukan bracing sehingga membentuk konstruksi tower.
Pondasi adalah konstruksi beton bertulang untuk mengikat kaki tower (stub) dengan
bumi.Jenis pondasi tower beragam menurut kondisi tanah tempat tapak tower berada dan
beban yang akan ditanggung oleh tower. Pondasi tower yang menanggung beban tarik
(tension) dirancang lebih kuat / besar daripada tower tipe suspension.
Jenis pondasi:
Stub adalah bagian paling bawah dari kaki tower, dipasangbersamaandengan pemasangan
pondasidan diikat menyatu dengan pondasi.Bagian atas stub muncul dipermukaan tanah
sekitar 0,5 sampai 1 meter dan dilindungi semen serta dicat agar tidak mudah berkarat.
Pemasangan stub paling menentukan mutu pemasangan tower, karena harus memenuhi
syarat:
Halaman tower adalah daerah tapak tower yang luasnya diukur dari proyeksi keatas tanah
galian pondasi. Biasanya antara 3 hingga 8 meter di luar stub tergantung pada jenis tower.
Leg adalah kaki tower yang terhubung antara stub dengan tower body. Pada tanah yang
tidak rata perlu dilakukan penambahan atau pengurangan tinggi leg. Tower Body harus
tetap sama tinggi permukaannya.
3. JUNCTION (PENGHUBUNG)
Berfungsi menghubungkan sub sistem Current carrying (pembawa arus), sub sistem
insulation (isolasi) dan subsistem structure (struktur). Junction pada sistem transmisi SUTT /
SUTET adalah semua komponen pendukung fungsi pembawa arus, isolasi dan
struktur.Berdasarkan perannya sebagai komponen pendukung, junction terbagi atas :
a. Suspension Clamp
b. Strain clamp
Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan bolt insulator dengan hot yoke
pada tower tension / suspension.
e. Bolt clevis
f. Triangle plate
h. Square plate
i. Shackle
Gambar 45Shackle
k. Link adjuster
a. Triangle plate
c. Extension link
d. Shackle
Gambar 51Shackle
4. SECONDARY
4.1. Protection
Protection SUTT / SUTET adalah pengaman instalasi dari gangguan petir, getaran / stres
mekanis yang ditimbulkan oleh angin, ancaman / kemungkinan gangguan akibat manusia,
gangguan dari luar (tertabrak pesawat udara, terjun payung dan lain – lain) dan juga
pengaman dari urat konduktor putus.
SUTT / SUTET merupakan instalasi penting yang menjadi target mudah (easy target) bagi
sambaran petir karena strukturnya yang tinggi dan berada pada lokasi yang terbuka.
Sambaran petir pada SUTT / SUTET merupakan suntikan muatan listrik.Suntikan muatan ini
menimbulkan kenaikan tegangan pada SUTT / SUTET, sehingga pada SUTT / SUTET
timbul tegangan lebih berbentuk gelombang impuls dan merambat ke ujung-ujung SUTT /
SUTET.Tegangan lebih akibat sambaran petir sering disebut surja petir.
Jika tegangan lebih surja petir tiba di GI, maka tegangan lebih tersebut akan merusak isolasi
peralatan GI. Oleh karena itu, perlu dibuat alat pelindung agar tegangan surja yang tiba di GI
tidak melebihi kekuatan isolasi peralatan GI.Komponen-komponen yang termasuk dalam
fungsi proteksi petir adalah semua komponen pada SUTT / SUTET yang berfungsi dalam
melindungi saluran transmisi dari sambaran petir, yang terdiri dari:
Kawat GSW / OPGW adalah media untuk melindungi konduktor fasa dari sambaran petir.
Kawat ini dipasang di atas konduktor fasa dengan sudut perlindungan yang sekecil mungkin,
dengan anggapan petir menyambar dari atas konduktor. Namun, jika petir menyambar dari
samping maka dapat mengakibatkan konduktor fasa tersambar dan dapat mengakibatkan
terjadinya gangguan.
Kawat GSW / OPGW terbuat dari baja yang sudah digalvanis, maupun sudah dilapisi
dengan aluminium.Pada SUTET yang dibangun mulai tahun 1990an, di dalam ground wire
difungsikan fiber optic untuk keperluan telemetri, teleproteksi maupun telekomunikasi yang
dikenal dengan OPGW (Optic Ground Wire), sehingga mempunyai beberapa fungsi.
Jumlah Kawat GSW / OPGW pada SUTT maupun SUTET paling sedikit ada satu buah di
atas konduktor fasa, namun umumnya dipasang dua buah. Pemasangan satu buah
konduktor tanah untuk dua penghantar akan membuat sudut perlindungan menjadi besar
sehingga konduktor fasa mudah tersambar petir.
Pada tipe tower tension, pemasangan Kawat GSW / OPGW dapat menggunakan dead end
compression dan protection rods yang dilengkapi helical dead end. Sedangkan pada tipe
tower suspension digunakan suspension clamp untuk memegang kawat GSW / OPGW.
2. Jumper GSW
Untuk menjaga hubungan Kawat GSW dan OPGW dengan tower, maka pada ujung
traversKawat GSW/ OPGW dipasang jumper GSWyang dihubungkan ke kawat GSW.Kawat
penghubungterbuat dari kawat GSW yang dipotong dengan panjang yang disesuaikan
dengan kebutuhan.
Jumper GSWpada tipe tower tension dipasang antara tower dan Kawat GSW / OPGW serta
antar dead end compression atau protection rods yang dilengkapi helical dead end kawat
GSW / OPGW. Hal ini dimaksudkan agar arus gangguan petir dapat mengalir langsung ke
tower maupun antar kawat GSW / OPGW. Sedangkan pada tipe tower suspension, Jumper
GSW dipasang pada tower dan disambungkan ke kawat GSW / OPGW dengan klem
Jumper / Kawat
GSW
3. Arcing Horn
Alat pelindung proteksi petir yang paling sederhana adalah arcing horn.Arcing hornberfungsi
memotong tegangan impuls petir secara pasif (tidak mampu memadamkan follow current
dengan sendirinya).Arcing horn terpasang pada SUTT / SUTET yaitu:
Arcing
horn
Pada dasarnya Jalur transmisi dirancang dengan baik sehingga kebal terhadap sambaran
petir.Parameter penting dalam desain tower adalah geometeri, ketinggian, shiled wire dan
tingkat pentanahan tower.Namun dalam beberapa kasus tidak mungkin untuk merancang
dengan sempurna, hanya solusi optimal yang dapat dilakukan.Optimalisasi ini berdasarkan
keseimbangan biaya dari desain dan outage yang dapat ditoleransi.Mengingat geografis
jalur transmisi memiliki life cycle dan kebutuhan pelanggan terhadap tingkat pelayanan
semakin tinggi.Sementara perubahan desain jalur transmisi biasanya mahal, memasang
arrester petir pada saluran transmisi TLA merupakan solusi yang efektif untuk meningkatkan
reliability sistem.
a. Back flashover,
b. Flash over
a. Clamp
c. Insulator Housing
Adalah tabung yang terbuat dari aluminium yang dilapisi insulator. Tabung ini
merupakan ruang untuk material metal oksida pembentuk TLA. Biasanya
insulator pelapis yang digunakan adalah tipe siikon, karena memiliki bobot
yang ringan.
d. Disconnector
Adalah alat yang dipasangkan pada TLA sisi tidak bertegangan yang
diteruskan ke konduktor grounding. Disconnector akan bekerja memutuskan,
apabila kondisi TLA sudah rusak.
e. Grounding
Adalah konduktor yang dipasangkan pada TLA yang fungsinya untuk
meneruskan arus petir dan arus bocor ke tanah.
5. Konduktor Penghubung
Pada tiang SUTT / SUTET yang berlokasi di daerah petir tinggi biasanya dipasang
konduktor penghubung. Bahan yang dipakai untuk konduktor penghubung umumnya sama
dengan bahan kawat GSW / OPGW. Konduktor penghubung ini berfungsi sebagai media
berjalannya surja petir dengan nilai induktansi yang lebih rendah dari pada induktansi tower
agar arus petir yang menyambar kawat GSW / OPGW maupun tower SUTT / SUTET dapat
langsung disalurkan ke tanah.
a. Electroda bar, yaitu suatu rel logam yang ditanam di dalam tanah. Pentanahan
ini paling sederhana dan efektif, dimana nilai tahanan tanah adalah rendah.
b. Electroda plat, yaitu plat logam yang ditanam di dalam tanah secara horisontal
atau vertikal. Pentanahan ini umumnya untuk pengamanan terhadap petir.
c. Counter poise electrode, yaitu suatu konduktor yang digelar secara horisontal
di dalam tanah. Pentanahan ini dibuat pada daerah yang nilai tahanan
tanahnya tinggi atau untuk memperbaiki nilai tahanan pentanahan.
d. Mesh electrode, yaitu sejumlah konduktor yang digelar secara horisontal di
tanah yang umumnya cocok untuk daerah kemiringan.
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 38
Komponen-komponen pentanahan tower :
1. Spacer
2. ArmourRod
Armour rod
Gambar 65 Armour rod
3. Counter Weight
4. Vibration damper
Komponen ini berfungsi sebagai peredam getaran pada titik titik terminasi
antara konduktor dan insulator.
Gambar 67Damper
Komponen ini berfungsi untuk mencegah / menghambat manusia yang tidak berkepentingan
untuk memanjat tower. Penghalang panjat dibuat runcing, berjarak 10 cm dengan yang
lainnya dan dipasang di setiap kaki tower dibawah Rambu tanda bahaya.
4.1.4. Pengaman dari Kemungkinan Gangguan Luar (Pesawat Udara, Terjun Payung)
1. Bola Rambu
Komponen ini berfungsi untuk memberi tanda bagi pilot pesawat dan nakoda kapal tentang
keberadaan saluran transmisi SUTT / SUTET. Bola rambu dipasang di kawat GSW / OPGW.
Adalah rambu peringatan berupa lampu terhadap lalu lintas udara, berfungsi untuk memberi
tanda kepada pilot pesawat terbang bahwa terdapat konduktor saluran transmisi.Terapat
dua jenis lampu penerbangan, lampu penerbangan yang terpasang pada tower dengan
suplai dari jaringan tegangan rendah,lampu penerbangan yang terpasang pada konduktor
penghantardengan sistem induksi dari konduktor penghantar.
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 41
Gambar 71 Lampu penerbangan Tower
1. Repair Sleeve
Komponen ini berfungsi untuk melindungi alumunium konduktor dari putus urat alumunium
konduktor tersebut. Repair sleeve dipasang pada kondisi urat alumunium konduktor putus
maksimal 4 urat
4.2. Monitoring
4.2.1. Plat Informasi Tower
Komponen ini berfungsi untuk memberikan informasi kepada petugas pemeliharaan tentang
saluran transmisi yang hendak dipelihara / dimonitor.
2. Sebutkan Komponen SUTT / SUTET Kelompok Bracing Tower (Besi Siku Tower) !