Anda di halaman 1dari 1

PANDUAN PELINGKUPAN

1. Apakah beban terhadap komponen lingkungan tertentu sudah tinggi?


Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data sekunder dan kunjungan lapangan.
2. Apakah komponen lingkungan tersebut memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat sekitar (nilai sosial dan ekonomi) dan terhadap komponen lingkungan lainnya (nilai
ekologis) sehingga perubahan besar pada kondisi komponen lingkungan tersebut akan sangat
berpengaruhpada kehidupan masyarakat dan keutuhan ekosistem)?
Hal ini dapat dilihat dari hasil kunjungan lapangan.
3. Apakah ada kekhawatiran masyarakat yang tinggi tentang komponen lingkungan tersebut?
Hal ini dapat dilihat dari terjemahan hasil konsultasi masyarakat.
4. Apakah ada aturan atau kebijakan yang akan dilanggar dan atau dilampaui oleh dampak tersebut?
Hal ini dapat dijawab dengan mempelajari peraturan-peraturan yang menetapkan baku mutu
lingkungan, baku mutu emisi/limbah, tata-ruang, dan sebagainya.

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16


TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP
Salah satu kriteria penapisan untuk menentukan apakah suatu dampak potensial dapat menjadi DPH
atau tidak adalah dengan menguji apakah pihak pemrakarsa telah berencana untuk mengelola dampak
tersebut dengan cara-cara yang mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) tertentu,
pengelolaan yang menjadi bagian dari rencana kegiatan, panduan teknis tertentu yang diterbitkan
pemerintah dan/atau standar internasional, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai