Anda di halaman 1dari 2

ASESMEN RISIKO

Asesmen risiko atau risk assessment adalah proses evaluasi hazard untuk dapat menentukan
tingkatan tindakan yang dibutuhkan mengurangi risiko sehingga pada tingkat yang dapat diterima.

Kemungkinan Terjadi Kecelakaan (likelihood)

Didefinisikan sebagai kesempatan(chance) akan terjadinya sesuatu benar-benar terjadi. Dalam


konteks manajemen risiko sesuatu tersebut adalah yang menyebabkan cedera atau gangguan bagi
kesehatan seseorang. Langkah pertama yang harus ditetapkan adalah kategori likelihood kejadian
berbahaya akan benar-benar terjadi :

 Very likely : Mungkin terjadi berkali-kali


 Likely : mungkin terjadi kadang-kadang
 Unlikely : mungkin terjadi, tetapi jarang, dan
 Highly unlikely : mungkin terjadi tetapi sangat tidak mungkin pernah terjadi.

Faktor likelihood adalah ancaman. Ancaman (exposure) adalah ukuran seberapa sering atau
berapa lama seseorang benar-benar terancam bahaya.

Kesalahan yang sering terjadi adalah terlalu menekankan hanya pada pengurangan akibat
ancaman pada level yang rendah. Kepastian atau likelihood terjadi sesuatu kejadian lebih penting
daripada berapa kali seseorang terancam bahaya.

Akibat Kejadian (Consequences)

Konsekuensi atau akibat adalah ukuran kedahsyatan atau kekejaman yang diderita
seseorang jika terjadi kecelakaan. Akibat suatu kecelakaan dapat dikategorikan seperti berikut :

Fatal kematian

Major injuries biasanya kerugian (luka-luka) yang tidak dapat diubah (dibatalkan) atau
gangguan kesehatan membutuhkan waktu yang lama utuk memperbaikinya.

Minor injuries biasanya luka-luka yang dapat diubah atau gangguan kesehatan yang
membutuhkan penyembuhan hanya beberapa hari. Penyembuhan akan pulih
seperti sediakala dan untuk selamanya

Negligible injuries cukup dengan pertolongan pertama dan dapat segera kembali bekerja seperti
biasa.

Ketika melakukan assessment tehadap risiko semua aspek likelihood dan konsekuensi harus
dipertimbangkan.

Basic Risk Assesment

Jika dipertimbangkan terjadinya (likelihood) kecelakaan ketika mengendarai mobil dengan


konsekuensi (akibatnya), secara statistik adalah sangat unlikely (high unlikely) kita mendapat celaka
dan konsekuensi terburuknya fatal (kematian). Ketika mengembangkan strategi pengendalian risiko
setiap item yang diperingkatnya tinggi harus terlebih dahulu diperhatikan.

Risk Nomogram

1. Menilai atau melakukan asesmen terhadap likelihood kecelakaan yang terjadi untuk setiap
hazard yang telah didentifikasi dan memasukannya ke dalam kolom LIKELIHOOD nomogram,
2. Bahaya atau ancaman risiko kemudian dimasukan ke dalam kisaran ancaman (exposure is a
measure of how often a person is doing something which puts them at risk),
3. Kemungkinan garis lurus ditarik melalui kedua titik diperpanjang hingga TIE LINE,
4. Nilai akibat (konsekuensi) kecelakaan yang terjadi dan memasukan nilainya pada kolom
POSSIBLE CONSEQUENCES,
5. Tarik garis lurus dari titik yang diletakkan pada draw a straight line from the LIE LINE yang
diperoleh pada langkah 3, hingga titik POSSIBLE CONSEQUENSES hasil langkah 4, dan
6. Dimana garis melalui/melewati kolom RISK SCORE adalah menunjukan tindakan yang
mungkin diambil yang harus dipertimbangkan.

Cost Justification Program

Justifikasi biaya nomogram maksudnya adalah sejauh mana biaya nomogram yang
dikeluarkan masuk akal. Nomogram diperluas agar dapat digunakan sebagai pedoman biaya
maksimum yang harus dikorbankan untuk mengurangi atau menurunkan hazard tertentu.

Hasil yang diturunkan dari matriks penilaian risiko dan nomogram tidak dapat diterima
begitu saja berdasarkan nilai nominal semata. Hasil tersebut hanya sekedar indicator dan orang yang
menggunakannya harus merasa cocok dan senang dengan rekomendasinya.

Kertas Kerja Manajemen Risiko Keselamatan Kerja

Tidak ada format yang standar untuk pencatatan data yang dibutuhkan dalam proses
asesmen pada tahapan manajemen risiko.

Anda mungkin juga menyukai