Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TENTANG KRIPTOGRAFI

Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah :


Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi

Dosen Pembimbing :
Slamet Rahayu S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
Akhmad Ramdani Isnan Nurrodin
10105001

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI SUBANG
2018
MAKALAH
MEMBAHAS PENGERTIAN, SEJARAH, PENGAPLIKASI, DAN
PERKEMBANGAN KRIPTOGRAFI
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah :
Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi

Dosen Pembimbing :
Slamet Rahayu S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
Akhmad Ramdani Isnan Nurrodin
10105001

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI SUBANG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak
terimakasih atas penulis jurnal yang sudah menjadi sumber utama dalam
pembuatan makalah ini.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman terutama bagi sya pribadi, Untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Subang, November 2018

Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang1
1.2 Tujuan Penulisan 1
1.3 Manfaat dan Tujuan 1

BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Kriptografi 2
2.2 Sejarah Kriptografi 2
2.3 Implementasi Metode Caesar Chiper Alphabet Majemuk Dalam Kriptografi
Untuk Pengamanan Informasi 4
2.4 Cognitive cryptography techniques for intelligent information management
International Journal of Information Management 5
2.5 Pengaplikasian................................................................................5
2.6 Kombinasi Teknologi Kriptografi dengan Teknologi Biometrik. . .6

BAB III Pembahasan


3.1 Kesimpulan 6
3.2 Daftar Pustaka 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang

Berkat perkembangan teknologi yang begitu pesat memungkinkan manusia


dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi atau data secara jarak jauh, baik
Antar kota antar wilayah antar negara bahkan antar benua bukan merupakan suatu
kendala lagi dalam melakukan komunikasi dan pertukaran data. Seiring dengan itu
tuntutan akan sekuritas (keamanan) terhadap kerahasiaan informasi yang saling
dipertukarkan tersebut semakin meningkat. Begitu banyak pengguna seperti
departemen pertahanan, suatu perusahaan atau bahkan individu-individu tidak
ingin informasi yang disampaikannya diketahui oleh orang lain atau kompetitornya
atau negara lain. Oleh karena itu dikembangkanlah cabang ilmu yang mempelajari
tentang cara-cara pengamanan data atau dikenal dengan istilah Kriptografi.

1.2 Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi dan


komunikasi
2. Untuk memahami tentang kriptografi
3. Untuk memahami cara membuat makalah yang baik dan benar
4. Untuk menjadi pelagiarisme

1.3 Manfaat Penulisan


1. Lebih paham lagi dalam pembuatan makalah
2. Meminimalisir pelagiarisme
3. Menambah ilmu tentang kriptografi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertia Kriptografi

Ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan dikirim dari satu
tempat ke tempat lain itulah kriptologi menurut terminologi. Diambil bahasa
Yunani, kata Kriptografi yaitu crypto dan graphia. Crypto yang artinya secret atau
rahasia dan Graphia yang artinya writing atau tulisan.

2.2 Sejarah Kriptografi

Sejarah kriptografi begitu sangat menarik dan panjang. Mulai dikenalkan oleh
Mesir dari hieroglyph sejak 4000 tahun lalu kriptografi digunakan. Bukan bentuk
yang standar untuk menulis pesan jenis penulisan tersebut. Diceritakan, ketika
Zaman Romawi Kuno, dimedan perang ketika Julius Caesar ingin mengirim pesan
rahasia kepada seorang jenderal. Julius Caesar tidak mau pesan tersebut yang
rahasia sampai terbuka di perjalanan karena di dalamnya mengantung pesan yang
begitu rahasia. Untuk mengatasinya Julius Caesar pun memikirkan bagaimana
pesan tersebut sampai tanpa terbongkar oleh orang lain. Dengan cara mengaak
pesan hingga berubah menjadi pesan yang tidak akan dipahami oleh oranglain
selain penerima atau jendral. Dan pastinya jendralpun sebelumnya diberitahu cara
untuk memahami atau membaca arti dari pesan tersebut. Caranya dengan
mengganti semua tatanan alphabet dari a, b, c, yaitu menjadi d, b menjadi e, c
menjadi f, dan seterusnya, itulah yang dilakukan oleh Julius Caesar.
Dari situ, dalam mengirim pesan beberapa istilah kriptografi digunakan untuk
menandai kegiatan rahasia oleh seseorang. Istilah Enskripsi yaitu kegiatan Julius
Caesar ketika mengacak alphabet pesan, dan deskripsi yaitu kegiatan ketika sang
Jenderal merapikan pesan yang sudah diacak oleh Julius Caesar agar dipahami isi
dari pesan tersebut. Plaintext adalah bentuk pesan yang alfabetnya belum di acak
oleh pembuat atau pengirim, sedangkan ciphertext adalah bentuk pesan yang telah
diacak oleh pembuat atau pengirim.
Tentara Sparta pun ketikan Zaman Romawi menggunalan alat pembuat pesan
yang rahasia yang bernama scytale. Alat ini fisiknya memiliki pita panjang dari
daun papyrus juga ditambahkan dengan sebatang silinder. Awalnya pembuat pesan
membuat isi pesan di pita dari papirus yang dililit pada batang yang berbentuk
silinder. Barulah pesan itu dikirim dan dilepaskan. Jika batang lumayan lebar untuk
menuliskan enam huruf juga tiga huruf dengan melingkar. Contohnya jika pembuat
pesan ingin mengirim pesan dengan isi :
TOLONG SAYA DISERANG
Maka ia menulis di atas batang silinder :
TOLONG
SAYADI
SERANG
Lalu ketika pitanya di lepas dari batang silinder, yang akan muncul di pitanya akan
seperti :
TSSOAELYROAANDNGIG
Lalu jika penerima ingin mengetahui arti yang sebenarnya dari pesan yang dikirim,
pembaca harus melilitkan pitanya kembali pada batang silindernya dengan ukuran
diameter yang juga sama seperti yang digunakan oleh penulis. Kunci dari sandi
scylei ini adalah besar ukuran diameter dari batang atau jumlah huruf yang bisa
ditulis secara melingkar (disini 3 huruf). Sandi menggunakan scyle ini sangat muda
dipecahkan, sebab kriptanalis hanya dengan menebak jumlah huruf yang bisa
ditulis secara melilit di silinder yang dipakai, apalagi karena jumlah huruf yang
bisa ditulis secara melingkar pada satu batang relative sedikit (maksimum adalah
setengah dari jumlah huruf yang tertulis pada pita). Kunci hasil dekripsi :
1. TSSOAELYROAANDNGIG
2. TSALRANNISOEYOADGG
3. TOLONGSAYADISERANG
Bisa disimpulkan bahwa pesan yang buat artinya adalah TOLONG SAYA
DISERANG dikarenakan deksripsi dengan k = 3 menghasilkan pesan tersebut.
2.3 Implementasi Metode Caesar Chiper Alphabet Majemuk Dalam
Kriptografi Untuk Pengamanan Informasi

Kriptogerafi merupakan metode untuk menyamarkan methode untuk


menyamarkan data atau informasi yang akan dikirim. Kriptogerafi menggunakan
methode yang menyamarkan data yang akan dikirim dengan cara menyamrkan
data yang dikirim. Teknik ini juga di percaya untuk menangnai masalah keamana
data privasi dan informasi,selain menggunakan menggunakan bahasa pempgraman
komputer, bisa menggunakan rumus matematika, dari rumus sederhana untuk
formula kopleks. Dari hasil peneltian dapat disimpulkan kalau tidak ada formula
yang tepat dalam metode kriptografi caesar cipher, akan sulit untuk memecahkan.

Jadi kriptografi adalah aplikasi untuk keamanan data dan privasi privasi
penting lainnya agar tidak bisa di bobol atau diketahui oleh orang orang yang
menginginkannya , karena data data kita atau privasi adalah hal paling penting jika
diketahui oleh orang lain akan berbahaya karena di dalamnya terdapat data data
penting contohnya data diri kita atau data penting perkantoran contoh jika data
suatu perusahaan diketahui oleh orang lain akan berbahaya karea terdapat data
penting, dam juga kriptografi sangat berguna bagi keamanan lainnya.

Dan juga kriptografi mempunyai dasar untuk menguasai kriptografi yaitu


algoritma adalah subtitusi dan transposisi teknis teknik. Teknik ini juga sangat
ampuh untuk menangani masalah dalam keamanan data atau privasi. Contohnya
keamanan suatu perusahaan jadi jika ingin menggunakan kriptografi harus
menguasai algoritma s ubtitusi dan transposisi teknis teknik

Dan juga hasil penelitian menyatakan bahwa kalau kriptografi itu akan
susah jika tidak ada formula yang tepat dalam metode kriptografi caesar cipher,
akan sulit memecahkan jadi intinya harus selalu menguasai algoritma atau dasar
dasarrumus matematika

Kesimupulan di jurnal ini ntinya kriptografi adalah untuk mengamankan suatu


privasi seseroang atau data data suatu perusahaan atau perkantoran.
2.4 Cognitive cryptography techniques for intelligent information
management International Journal of Information Management

Makalah ini membahas dasar-dasar kriptografi kognitif yang digunakan


untuk mengamankan informasi dengan memisahkannya dan mendistribusikan
bagian-bagian terpisah di antara kelompok-kelompok tertentu dari wali rahasia.

Untuk keamanan data data dan privasi contohnya data perushaan atau
perkantoran dan privasi diri sendiri atau pripasi lainya agar aman dari tangan
tangan jahil para hacker hacker yang usil, dan terdapat bagian bagian agar data
semakin aman

Jika sebuah data diketahui oleh orang lain bisa sangat berbahaya sekali
karena sebuah privasi atau data sangatlah penting sekali contoohnyah data sebuah
prusahaan jika diketahu oleh orang kain bisa berdampak sangat berbahay sekali
dan iniilah fungsi kriptografi kognitif tersebut agar data data bisa aman dan juga
para hacker akan sangat kesulitan untuk membobol nyah, karena ada bagian bagian
terpisah di antara kelompok kelpok data

Bahasa singkatnya yaitu sebuah data di pisah menjadi beberapa bagian agar
tidak terbobol atau dikeahi oleh orang lain.

2.5 Pengaplikasian

Dengan teknologi, kegiatan-kegiatan manusia menjadi lebih mudah. Salah-


satunya adalah berkomunikasi. Saat ini berkomunikasi jarak jauh melalui pesan
instan sudah menjadi hal yang lumrah di kehidupan masyarakat. Sudah banyak
media-media sosial yang menyediakan fasilitas untuk berkomukasi jarak jauh
dengan pesan instan.
Setiap orang yang berkomunikasi dengan pesan instan tentu saja
menginginkan agar privasinya aman dari orang yang tidak berkepentingan. Sama
halnya dengan transaksi online, pesan instan juga menggunakan teknologi
kriptografi untuk mengamankan data pengguna dari orang yang tidak
berkepentingan. Kebanyakan masyarakat lebih mempercayai aplikasi yang sudah
terkenal tanpa tahu jenis kemanan seperti apa yang digunakan. Kebanyakan
aplikasi pesan instan menggunakan skema keamanan dengan enkripsi end-to-end,
dan tentu saja pengguna aplikasi pesan instan tersebut berkomunikasi dengan aman
2.6 Kombinasi Teknologi Kriptografi dengan Teknologi Biometrik

Seiring waktu, teknologi kriptografi semakin berkembang, mulai dari teknologi


kriptografi biasa, hingga teknologi kriptografi yang dipadukan dengan mekanika
kuantum. Sampai saat ini, teknologi masih terus dikembangkan. Berbagai macam
teknologi kriptografi sudah ada dan sudah dipakai di berbagai bidang. Contohnya
adalah teknologi biometrik.
Kombinasi dari teknologi kriptografi dan teknologi biometrik sudah diajukan
untuk menciptakan generasi kunci biometrik (misalnya mengunci ponsel dengan
sidik jari). Teknologi biometrik sangat unik sehingga sangat sulit untuk hilang,
dicuri, dan terlupakan.
Disamping itu, teknologi ini memiliki kelemahan juga, walaupun teknologi
biometrik terkenal unik, namun kemungkinan untuk dimanipulasi masih tetap ada.
Teknologi biometrik juga bersifat individual sehingga sangat sulit untuk diganti,
jadi jika terjadi kerusakan yang menyebabkan perubahan pada bagian tubuh, akan
sulit untuk memulihkannya. Selain itu, teknologi biometrik tidak serahasia seperti
yang dibayangkan. Sebagai contoh, iris mata dan sidik jari dapat dibuat tiruannya
dengan proses yang sedemikian rupa. Teknologi biometrik suara pun dapat
dimanipulasi dengan rekaman. Untuk mengcover kelemahan tersebut, dibuatlah
kjombinasi teknologi biometrik dengan teknologi kriptografi, sehingga terciptalah
kunci kunci kriptografi yang baru. Kunci ini disebut dengan “human
electroencephalography” atau EEG.
Karakteristik EEG
 Konfidensial
 Sinyalnya sangat sulit untuk ditiru

Sangat tidak mungkin untuk dicuri, karena aktifitas otak sangat sensitif
terhadap tingkat stress dan mood pengguna.

BAB III

3.1 Kesimpulan
Kriptograpi adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang keamanan pesan
agar tetap terjaga isinya supaya tidak diketahui selain oleh penerima dan pengirim.
Sejarah dari kriptografi diawali dari Mesir dengan huruf hieroglyph sejak 4000
tahun lalu. Dengan alat menggunakan pita dari bahan daun papyrus yang digulung
pada batang silinder. Dengan metode plaintext dan chipertext.
Kriptogerafi merupakan metode untuk menyamarkan methode untuk
menyamarkan data atau informasi yang akan dikirim.
Untuk keamanan data data dan privasi contohnya data perushaan atau
perkantoran dan privasi diri sendiri atau pripasi lainya agar aman dari tangan
tangan jahil para hacker hacker yang usil, dan terdapat bagian bagian agar data
semakin aman.
Saat ini berkomunikasi jarak jauh melalui pesan instan sudah menjadi hal
yang lumrah di kehidupan masyarakat itu lah salah satu contoh pengaplikasianya.
Seiring waktu, teknologi kriptografi semakin berkembang, mulai dari
teknologi kriptografi biasa, hingga teknologi kriptografi yang dipadukan dengan
mekanika kuantum. Sampai saat ini, teknologi masih terus dikembangkan.

3.2 Daftar Pustaka


Ariyus, dony. PengantarIlmukriptografiTeoriAnalisdanImplementasi.
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=3SSTJONEmX0C&oi=fnd&pg=PR3&dq=kriptografi&ots=ui
FCsdiDqw&sig=jhFyzXfhSi75WcHg5RXVkJA6uEI&redir_esc=y#v=onepage
&q&f=false

Pradipta, Andar. Implementasi Metode Caesar Chiper Alphabet Majemuk


Dalam Kriptografi Untuk Pengamanan Informasi.  Vol.5, No 3 (2016).
http://ijns.org/journal/index.php/ijns/article/view/1424

Marek R. Ogiela, Lidia Ogiela. International Journal of Information


Management. Vol.40 (June 2018) Pages 21-27
https://www.sciencedirect.com/journal/international-journal-of-information-
management/vol/40/suppl/C

Vania Beatrice Liwandouw, Alz Danny Wowor. The Existence


Of Cryptography: A Study On Instant Messaging. (2017) Volume 124, Pages 721-
727. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877050917329782

Dang Nguyen, Dat Tran, Dharmendra Sharma, Wanli Ma. On The Study


of EEG-based Cryptographic Key Generation (2017) Volume.112 Pages 936-945.
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877050917314837

Anda mungkin juga menyukai