Anda di halaman 1dari 3

1. Antara Ilmu Akhlak dan Ilmu Tasawuf memiliki hubungan yang berdekatan.

Pengertian
Ilmu Tasawuf adalah Ilmu yang dengannya dapat diketahui hal-hal yang terkait dengan
kebaikan dan keburukan jiwa. Tujuan Ilmu Tasawuf itu sendiri adalah untuk mendekatkan
diri kepada Allah dengan cara membersihkan diri dari perbuatan yang tercela dan
menghias diri dengan perbuatan yang terpuji. Dengan demikian dalam proses pencapaian
tujuan bertasawuf seseorang harus terlebih dahulu berakhlak mulia.Pada dasarnya
bertasawuf adalah melakukan serangkaian ibadah seperti shalat, puasa, zakat, haji, dan
sebagainya.

Berikut mengenai Hubungan Akhlak dan Tasawuf :

a. Sama-sama berorientasi kepada kecintaan dan ketaatan kepada Allah SWT.


b. Sama-sama berorientasi kepada kemuliaan akhlak dan kebersihan jiwa
c. Sama-sama mengarahkan kepada terciptanya kebaikan di dunia dan akhirat

Jadi hubungan antara Ilmu Akhlak dan Ilmu Tasawuf dalam Islam ialah bahwa
akhlak merupakan pangkal tolak tasawuf, sedangkan tasawuf adalah esensi dari akhlak
itu sendiri.

2. Ukhuwah Islamiyah, merupakan hubungan persaudaraan antar umat islam yang


berlandaskan keimanan guna menciptakan, menumbuhkan, dan menguatkan perasaan
kasih sayang, persaudaraan, rasa cinta, serta kekuatan islamiyah.

Beberapa contoh sikap yang menunjukan ukhuwah islamiyah dalam kehidupan


sehari – hari, diantaranya :

a. Ikut serta dalam kegiatan gotong royong.


b. Menjenguk kerabat yang sakit.
c. Membantu orang lain yang sedang ditimpa kesulitan hidup.
d. Menjaga silaturahmi antar tetangga.
e. Ikut serta dalam pembangunan masjid.
f. Mendamaikan saudara yang sedang berselisih.

Ukhwah Wathoniyah adalah persaudaraan yang diikat oleh jiwa nasionalisme/


kebangsaan  tanpa membedkan agama, suku, adat- istiadat, budaya, warna kulit, maupun
ras manapun. Rosulullah bersabda “Hubbui wathon minal iman”, artinya: Cinta sesama
saudara setanah air termasuk sebagian dari iman.

Contoh sikap yang menunjukan ukhuwah wathoniyah dalam kehidupan sehari – hari
adalah rukun dengan tetangga ataupun masyarakat dan lingkungan yang lebih besar seperti
bagaimana negara mengatur kehidupan umat beragama agar senantiasa rukun dan tidak terjadi
konflik antar sesama bangsa. Serta toleransi untuk saling menghormati perbedaan.

Ukhuwah insaniyah adalah persaudaraan antar sesama manusia tanpa ada batasan  iman
maupun negara. Dimana kita menyatakan bahwa seluruh manusia ini adalah bersaudara
dan saling membutuhkan. Maka kemudian kita saling menghargai dan saling
menghormati antar sesama atas dasar kemanusiaan. Hal ini sesuia denga firman ALLAH
yang artinya "Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha
Teliti." (QS. Al-Hujurat ayat 13)
Contoh sikap yang menunjukan ukhuwah wathoniyah dalam kehidupan sehari –
hari adalah ikut mendonasikan sebagian harta, tenaga, maupun doanya bagi saudara yang
sedang kesulitan diluar negeri dan saling menghormati dan menghargai antar manusia.

3. Ibadah secara bahasa (etimologi) berasal dari Bahasa Arab “ abida-


ya’budu-‘abdan-‘ibaadatan” yang berarti taat, tunduk, patuh dan merendahkan diri.

Sedangkan menurut syara’ (terminologi), ibadah mempunyai banyak definisi,


tetapi makna dan maksudnya satu. Definisi itu antara lain adalah:

a. Ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya melalui lisan
para Rasul-Nya.
b. Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, yaitu tingkatan
tunduk yang paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang paling
tinggi.
c. Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai
Allah Azza wa Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun
yang bathin. Yang ketiga ini adalah definisi yang paling lengkap.

Anda mungkin juga menyukai