TalithaRF 5APA AuditKecurangan
TalithaRF 5APA AuditKecurangan
Pertanyaan Tinjauan
Jawab :
Kecurangan dalam pelaporan keuangan merupakan salah saji atau
penghapusan terhadap jumlah atau pun pengungkapan yang sengaja
dilakukan dengan tujuan untuk mengelabui para penggunanya.
Contoh :
11-2 (Tujuan 11-1) Definisikan penyalahgunaan aset dan berikan dua contoh
penyalahgunaan aset.
Jawab :
Contoh :
11-3 (Tujuan 11-2) Apakah tiga kondisi kecurangan yang sering disebut dengan
"segitiga kecurangan"?
Jawab :
11-4 (Tujuan 11-2) Berikan contoh faktor risiko untuk kecurangan pelaporan
keuangan untuk masing-masing dari tiga kondisi kecurangan. Yaitu
insentif/tekanan, kesempatan, dan sikap/rasionalisasi.
Jawab :
Insentif/Tekanan :
1. Stabilitas atau profitabilitas keuangan terancam oleh kondisi
ekonomi industri atau operasional entitas.
2. Tekanan yang berlebihan pada manajemen untuk memenuhi
persyaratan pelunasan utang atau persetujuan pinjaman
lainnya.
3. Kekayaan pribadi manajemen atau dewan direksi secara
signifikan terancam oleh kinerja entitas.
4. Sebuah organisasi berada di bawah tekanan untuk memenuhi
perjanjian hutang atau mengumpulkan dana tambahan.
Kesempatan :
1. Estimasi akuntansi yang signifikan yang melibatkan penilaian
subjektif atau ketidakpastian yang sangat sulit diversifikasi.
2. Dewan direksi atau komite audit yang tidak efektif dalam
mengawasi pelaporan keuangan.
3. Perputaran staf tinggi atau staf akuntansi, audit internal atau
teknologi informasi tidak efektif.
4. Pengawasan yang buruk oleh dewan direksi atas proses
pelaporan keuangan menyebabkan manajemen menerapkan
kebijaksanaan atas proses pelaporan.
Sikap/Rasionalisasi :
1. Komunikasi dan dukungan terhadap nilai-nilai entitas yang
tidak memadai atau tidak efektif.
2. Adanya sejarah pelanggaran terhadap peraturan bursa saham
atau peraturan hukum lainnya.
3. Praktik manajemen dalam melakukan proyeksi yang sangat
agresif atau tidak realistis untuk memenuhi perkiraan dari
analisis pasar, kreditor dan pihak ketiga lainnya.
4. Agresi yang berlebihan dari manajemen mengarah pada
penerbitan perkiraan laba yang agresif oleh perusahaan atau
dapat menyebabkan akuisisi luas melalui saham perusahaan.
11-5 (Tujuan 11-2) Berikan contoh faktor risiko untuk penyalahgunaan aset bagi
masing-masing dari tiga kondisi kecurangan. Yaitu insentif/tekanan, kesempatan,
dan sikap/rasionalisasi.
Jawab :
Insentif/Tekanan :
Tekanan dari utang pribadi yang sangat besar pada mereka
yang memiliki akses terhadap kas atau aset lain yang dicurigai
telah dicuri.
Hubungan yang tidak baik antara manajemen dengan para
pegawai yang memiliki akses terhadap aset yang dicurigai
dicuri yang memotivasi pegawai untuk penyalahgunaan aset.
Contohnya yaitu penghentian pegawai yang diperkirakan dan
promosi, kompensasi, dan imbalan yang tidak sesuai dengan
harapan.
Jika seseorang tidak dapat memenuhi kewajiban keuangan
pribadinya.
Kesempatan :
Adanya jumlah besar kas ditangan atau persediaan yang kecil,
bernilai tinggi, atau paling diminati pelanggan.
Pengendalian yang tidak memadai terhadap aset karena
kurangnya pemisahan tugas atau pemeriksaan yang memadai,
pemilihan pelamar dalam posisi pegawai yang memiliki akses
terhadap aset perusahaan, dan kewajiban saat libur bagi
pegawai yang memiliki akses terhadap aset perusahaan.
Jika tidak ada pemisahan tugas yang memadai yang membantu
seseorang untuk mengurus penerimaan berbasis kas dan
catatan akuntansi.
Sikap/Rasionalisasi :
Mengabaikan kebutuhan akan pengawasan atau mengurangi
risiko penyalahgunaan aset.
Mengabaikan pengendalian internal dengan mengabaikan
pengendalian yang sudah ada atau tidak memperbaiki
kekurangan pengendalian yang telah terdeteksi/
teridentifikasikan.
Pengabaian oleh manajemen pemisahan tugas yang dapat
menyebabkan pencurian penerimaan berbasis kas.
11-6 (Tujuan 11-3) Sumber-sumber apa yang digunakan oleh auditor untuk
mengumpulkan informasi untuk menilai risiko kecurangan?
Jawab :
Penjelasan lebih lanjut mengenai lima sumber informasi yang digunakan dalam
menilai risiko kecurangan, yaitu:
3. Faktor-faktor Risiko
4. Prosedur Analitis
5. Informasi Lainnya
11-7 (Tujuan 11-3) Apa yang sebaiknya dipertimbangkan tim audit dalam diskusi
perencanaannya tentang risiko kecurangan?
Jawab :
1. Bagaimana dan kapan mereka yakin bahwa laporan keuangan entitas tidak
dicurigai terdapat salah saji yang disebabkan oleh kecurangan. Hal ini juga
termasuk pertimbangan atas faktor internal dan eksternal yang diketahhui
mempengaruhi entitas yang mungkin akan
11-8 (Tujuan 11-3) Para auditor diminta untuk membuat pertanyaan untuk
individu-individu di dalam perusahaan ketika mengumpulkan informasi untuk
menilai risiko audit. Sebutkan dengan siapa auditor harus menyampaikan
pertanyaan?
Jawab :
Auditor harus membuat tanya jawab spesifik seputar kecurangan dalam setiap
pengauditan, yaitu:
Auditor diharuskan untuk melakukan tanya jawab dengan komite audit atau
pihak lain yang bertanggungjawab terhadap tata kelola perusahaan mengenai
pandangan mereka terhadap risiko kecurangan dan apakah mereka mengetahui
setiap kecurangan atau kecurigaan telah terjadinya kecurangan.
Jika suatu organisasi memiliki fungsi audit internal, maka auditor harus
menanyakan perspektif mereka tentang risiko terkait kecurangan. Juga, tentang
prosedur yang dilakukan oleh tim audit internal untuk mengidentifikasi atau
menyelesaikan kecurangan tersebut. Sesuai SAS 99, auditor juga diharuskan
untuk melakukan penyelidikan dari individu dalam organisasi yang tanggung
jawabnya berada di luar proses pelaporan keuangan.
11-9 (Tujuan 11-3) Dua komponen skeptisisme profesional adalah pikiran yang
selalu bertanya dan penilaian kritis terhadap bukti audit. Bagaimana komponen ini
membantu auditor membedakan salah saji yang tidak disengaja dari salah saji
yang disengaja (curang)?
Jawab :
11-10 (Tujuan 11-4) Jelaskan tujuan kode etik perusahaan dan sebutkan tiga
contoh dari hal-hal yang dikaitkan dalam kode etik
Jawab :
Tujuan dari kode etik perusahaan yaitu memberikan standar umum atas
perilaku yang ideal dan ketetapan peraturan yang spesifik yang mengatur
perilaku agar profesionalisme memberikan jasa sebaik-baiknya kepada
pemakai jasa.
Berikut adalah tiga contoh item yang dibahas dalam kode etik yang umum:
Jawab :
11-12 (Tujuan 11-4) Bedakan tanggung jawab manajemen dari tanggung jawab
komite audit untuk mendesain dan mengimplementasikan program anti
kecurangan dan pengendalian di dalam sebuah perusahaan
Jawab:
Pengawasan yang efektif atas kecurangan dimulai dengan kesadaran
manajemen bahwakecurangan mungkin terjadi, dan hampir semua
pegawai mampu melakukan perbuatan tidak jujur bila situasinya
memungkinkan. kesadaran ini meningkatkan kemungkinan bahwa
program-program dan pengendalian – pengendalian untuk
mencegah, mengantisipasi, dan mendeteksi kecurangan telah
diterapkan.
Komite audit memiliki tanggung jawab utama mengawasi proses
penyusunan laporan keuangan dan pengendalian internal organisasi.
Dalam menjalankan tanggung jawabnya, komite audit mempertimangkan
kemungkinan manajemen mengabaikan pengendalian internal dan
mengawasi proses pengukuran risiko kecurangan, dan program
serta pengendalian anti kecurangan. komite audit juga membantu dalam
menciptakan suatu “contoh teladan” yang efektif mengenai pentingnya
kejujuran dan perilaku beretika dengan tidak memberikan toleransi sama
sekali terhadap setiap tindakan kecurangan.
Jawab :
Jika risiko salah saji yang disebabkan oleh kecurangan meningkat, lebih
banyak personel yang berpengalaman ditugaskan dalam pengauditan. Dalam
beberapa kasus, seorang ahli di bidang kecurangan dapat ditugaskan ke dalam
tim audit.
Prosedur audit yang tepat digunakan untuk mengatasi risiko audit spesifik
bergantung pada akun yang sedang diaudit dan jenis risiko kecurangan yang
teridentifikasi.
11-14 (Tujuan 11-5) Apakah tiga tindakan auditor yang diminta untuk menyikapi
potensi dominasi manajemen terhadap pengendalian?
Jawab :
Tiga tindakan auditor yang harus dijalankan untuk menyikapi potensi dominasi
manajemen terhadap pengendalian yaitu :
11-15 (Tujuan 11-6) Jelaskan tiga teknik utama yang digunakan untuk
memanipulasi pendapatan?
Jawab :
1. Pendapatan Fiktif
Para pelaku kecurangan sering kali melakukannya dalam jangka waktu yang
lama untuk mendukung pendapatan fiktif dan melibatkan para pegawai
perusahaan.
11-16 (Tujuan 11-6) Anda menuju layanan drive through dari sebuah restoran
cepat saji dan ada tulisan, “makanan anda gratis jika kami tidak memberikan tanda
terima”. Kenapa restoran memasang tulisan ini?
Jawab :
Penjualan sering kali dilakukan secara tunai atau sangat cepat dikonversi
ke dalam kas, kas juga sangat rentan terhadap pencurian. Tidak dicatatnya
sebuah penjualan salah satu kecurangan yang sangat sulit untuk dideteksi yaitu
suatu penjualan tidak dicatat dan kas dari penjualan tersebut dicuri.
Penyalagunaan bukti penerimaan kas yang melibatkan pendapatan, kecurangan
semacam ini menyebabkan kerugian langsung terhadap aset-aset organisasi.
Dalam kasus tersebut, bukti dokumen lainnya diperlukan untuk memverifikasi
bahwa semua penjualan telah dicatat.
Perlakuan uang tunai oleh para profesional yang mengoperasikan mesin
kasir secara khusus rentan terhadap pencurian. Pemberitahuan melalui jendela
drive-through sebuah restoran “Makanan Anda gratis jika kami gagal
memberikan tanda terima” dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
dipastikan bahwa setiap konsumen diberikan tanda terima dan semua penjualan
dicatat dalam daftar yang membantu dalam menetapkan akuntabilitas untuk
penjualan.
11-17 (Tujuan 11-7) Sebutkan tiga kategori pertanyaan dan jelaskan tujuan dari
masing-masing ketiga kategori digunakan auditor untuk mendapatkan informasi
tentang dugaan kecurangan.
Jawab :
11-18 (Tujuan 11-7) Jelaskan tiga petunjuk verbal dan tiga petunjuk nonverbal
yang bisa diamati ketika membuat pertanyaan terhadap seseorang yang tidak jujur.
Jawab :
Berikut ini adalah tiga contoh isyarat verbal yang dapat diamati saat bertanya
kepada seseorang yang tidak jujur:
3. Pelupa
Berikut ini adalah tiga contoh isyarat non-verbal yang dapat diamati saat
bertanya kepada seseorang yang tidak jujur:
Petunjuk Verbal
Petunjuk Non-verbal