Anda di halaman 1dari 6

TATA TERTIB RAPAT UMUM ANGGOTA TAHUNAN KEROHANIAN

MAHASISWA KRISTEN FAKULTAS HUKUM


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020

UNIT KEGIATAN MAHASISWA


KEROHANIAN MAHASISWA KRISTEN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TATA TERTIB RAPAT UMUM ANGGOTA TAHUNAN
BAB I
Pasal 1
1. RUAT Kerohanian Mahasiswa Kristen Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang
selanjutnya disingkat RUAT KMKFH UNNES adalah permusyawaratan tertinggi dalam
organisasi KMKFH Universitas Negeri Semarang.
2. RUAT KMKFH UNNES diikuti oleh Anggota KMKFH UNNES.
3. RUAT KMKFH UNNES dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3
anggota dari seluruh Anggota KMKFH UNNES.

BAB II
WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 2
RUAT KMKFH UNNES diselenggarakan secara daring pada hari Sabtu tanggal 19
Desember 2020 pukul 11.00 WIB, melalui aplikasi zoom meeting.

BAB III

TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 3

RUAT KMKFH UNNES mempunyai tugas dan wewenang untuk :

(1). Menyusun dan menetapkan AD/ART KMKFH UNNES tahun 2021.


(2). Memilih dan menetapkan Ketua Umum KMKFH periode 2021.
(3). Memilih dan menetapkan Tim Formatur KMKFH 2021.
(4). Menyusun dan menetapkan Pokok-Pokok Rekomendasi KMKFH 2021.

BAB IV
PESERTA
Pasal 4
Peserta RUAT KMKFH UNNES terdiri dari peserta penuh dan/atau peserta peninjau.

Pasal 5

(1). Peserta penuh adalah seluruh anggota aktif KMKFH UNNES.


(2). Peserta peninjau adalah :
a. Pejabat Fakultas/ Dosen
b. Pembina KMKFH
c. Alumni
d. Mahasiswa Kristen UNNES yang tidak tergabung dan tidak menjadi anggota
KMKFH.
e. Undangan.

BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 6
Hak dan Kewajiban Peserta Penuh adalah sebagai berikut:

(1). Setiap peserta penuh mempunyai hak berpendapat, serta hak memilih dan dipilih
(2). Setiap peserta penuh berkewajiban mentaati tata tertib RUAT KMKFH UNNES.

Pasal 7

Hak dan Kewajiban Peserta Peninjau adalah sebagai berikut:


(1). Setiap peserta peninjau hanya memiliki hak berpendapat
(2). Setiap peserta peninjau berkewajiban mentaati tata tertib RUAT KMKFH UNNES

BAB VI
TATA CARA BERPENDAPAT
Pasal 8
Setiap peserta yang akan mengeluarkan pendapat, harus mengacungkan tangan dengan fitur
raise hand dan atau on mic pada aplikasi zoom terlebih dahulu dan hanya diperbolehkan
menyampaikan pendapat, setelah diijinkan pimpinan sidang.

BAB VII
SIDANG RUAT KMKFH
Pasal 9
Jenis-jenis persidangan dalam RUAT KMKFH UNNES;

Persidangan dihadiri oleh seluruh peserta, dan terbagi ke dalam 8 (delapan) Sidang Pleno,
yaitu:
a. Sidang Pleno I, Membahas dan menetapkan Tata Tertib RUAT KMKFH UNNES
b. Sidang Pleno II, Membahas dan menetapkan agenda sidang
c. Sidang Pleno III, Pemilihan dan penetapan presidium tetap
d. Sidang Pleno IV, Laporan dan Pembahasan pertanggungjawaban Badan Pengurus
Harian
e. Sidang Pleno V, 1: Membahas tentang AD/ART
2: Membahas tentang tata tertib pemilihan ketua dan Tim Formatur
f. Sidang pleno VI, memilih dan menetapkan ketua KMKFH terpilih periode 2021
g. Sidang pleno VII, memilih dan menetapkan TIM FORMATUR KMKFH terpilih
periode 2021
h. Sidang pleno VIII, menyusun dan menetapkan Pokok- Pokok Rekomendasi

Pasal 10

Pimpinan sidang terdiri dari 1 (satu) orang ketua, dan 2 (dua) orang anggota yang dipilih oleh
peserta RUAT KMKFH UNNES.

Pasal 11

Tugas Pimpinan Sidang

(1). Memimpin jalannya sidang-sidang agar tetap dalam kebersamaan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan untuk mencapai mufakat.
(2). Berusaha mempertemukan pendapat-pendapat yang berbeda, menyimpulkan
pembicaraan dan mendudukkan persoalan yang sebenarnya serta mengembalikan
jalannya sidang kepada pokok pembicaraan

Pasal 12

Hak dan Kewajiban Pimpinan Sidang

(1). Mengesahkan segala sesuatu yang menjadi keputusan persidangan


(2). Menetapkan keputusan persidangan atas AD/ART dan Pokok- Pokok Rekomendasi.
(3). Memberi peringatan dan/atau mengeluarkan peserta sidang apabila mengganggu jalannya
persidangan.
(4). Pimpinan sidang berhak memberikan pendapat.

BAB VIII

QUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 13

Quorum
(1). Setiap sidang dianggap sah apabila dihadiri oleh paling sedikit 2/3 seluruh peserta penuh.
(2). Apabila ayat (1) tidak tercapai, maka sidang ditunda selama 1 X 5 menit dan sidang
dibuka kembali dengan persetujuan peserta yang hadir dan tanpa memperhatikan quorum.
Pasal 14

Pengambilan Keputusan
(1). Semua keputusan diusahakan melalui musyawarah mufakat.
(2). Jika oleh karena sesuatu dan lain hal keputusan tidak dapat diambil secara aklamasi atau
musyawarah mufakat, maka dilakukan lobi. Jika tidak ditemui titik temu maka proses
selanjutnya dilakukan melalui pemungutan suara.
(3). Keputusan yang berdasarkan pada pemungutan suara ini dianggap sah apabila disetujui
oleh suara terbanyak.
(4). Pemungutan suara dilakukan secara terbuka
(5). Keputusan dinyatakan sah apabila sudah disahkan oleh pimpinan sidang dengan ketukan
palu sebagai berikut:
a. Satu ketukan digunakan untuk mengesahkan kesepakatan fórum
b. Dua ketukan untuk pending
c. Tiga ketukan untuk membuka dan menutup sidang
d. Ketukan berkali-kali untuk menenangkan dan mengkondisikan forum

BAB IX

KETENTUAN TAMBAHAN DAN PERALIHAN

Pasal 15
(1). Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini, akan diatur kemudian sesuai aturan
pengambilan keputusan dalam tata tertib ini
(2). Tata tertib ini berlaku sejak waktu dan tanggal ditetapkan dan berakhir pada saat seluruh
proses persidangan dinyatakan berakhir.

Ditetapkan pada;
Hari : SABTU
Tanggal : 19 Desember 2020
Tempat : Zoom meeting
Pukul : 13.20 WIB

PIMPINAN SIDANG
RUAT KEROHANIAN MAHASISWA KRISTEN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020

Ketua Presidium, Anggota Presidium, Sekretaris Presidium,


Kevin Agustian Situmorang Princess Ruth Irene Ria Juliana

Anda mungkin juga menyukai