Anda di halaman 1dari 9

Pentingkah Peran Agama Islam Untuk Mencetak Generasi Bangsa yang Unggul ?

Is rhe Role of Islam Important To Produce a Superior Generation of People?

Alwin Ihsan Zulfa*, Fauziah Azmi Karramna Gimnastiar Bahri.

Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Jl
A.H Nasution No. 105 Cibiru Bandung 40614

*Korespondensi: allwiniz816@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian dengan judul Pentingkah Peran Agama Islam Untuk Mencetak Generasi Bangsa
yang Unggul ini bertujuan untuk mengetahui peranan nilai – nilai islam dalam membentuk
generasi pada suatu bangsa sehingga bangsa tersebut menjadi bangsa yang unggul.
Berdasarkan hasil literasi dari beberapa sumber dihasilkan bahwa dengan penerapan nilai –
nilai islam pada sebuah generasi khususnya pemuda akan membuat suatu bangsa menjadi
bangsa yang unggul. Hal tersebut ditunjukan dengan munculnya tokoh – tokoh gemilang di
abad kejayaan yang berasal dari tokoh – tokoh islam. Tokoh – tokoh tersebut sangat berperan
untuk kemajuan bangsa bahkan sampai hari ini. Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah
islam sangat berperan dalam membentuk generasi bangsa sehingga bangsa tersebut dapat
menjadi bangsa yang unggul.

Kata Kunci : Agama, Bangsa, Generasi, Islam

ABSTRACT

The research with the title Important Important Role of Islamic Religion To Create Excellent
Nation Generations aims to determine the role of Islamic values in shaping generations in a
nation so that the nation becomes a superior nation. Based on the results of literacy from
several sources produced that the application of Islamic values in a generation, especially
youth will make a nation become a superior nation. This is shown by the emergence of
glorious figures in the heyday that originated from Islamic figures. These figures are very
instrumental for the progress of the nation even to this day. So the conclusion of this research
is Islam is very instrumental in shaping the nation's generation so that the nation can become
a superior nation.

Keywords: Religion, Nation, Generation, Islam


Pendahuluan menjadi seorang pemimpin di esok hari
bagi banyak orang atau setidaknya bagi
Persoalan – persoalan dan
keluarga dan diri sendiri, maka dari itulah
permasalahan – permasalahan yang timbul
generasi muda bangsa Indonesia harus
di masyarakat tidak dapat dipecahkan
dipupuk dengan hal-hal yang positif guna
secara empiris oleh individu dalam
menghadapi tantangan zaman, tentunya
masyarakat karena kemampuannya yang
ajaran islam sangat penting bagi generasi
terbatas sehingga permasalahan tersebut
muda bangsa supaya para generasi muda
harus diselesaikan oleh masyarakat dan
tidak terjebak ke hal-hal yang negatif yang
agama ( Amran, 2015 ), seperti masalah
akan menentukan kemajuan bangsa.
kenakalan remaja yang berpengaruh bagi
majunya suatu bangsa . Singkatnya agama Biro pembinaan dan oprasional
menjadi pedoman hidup, Agama memiliki mabes polri memperlihatkan jumlah
4 karakteristik utama yaitu : pertama, kejadian kejahatan ( crime total ) selama
adanya keyakinan terhadap sesuatu yang periode tahun 2013-2015, pada tahun 2013
ghaib. Kedua, keyakinan bahwa sebanyak 342.084 kasus, menurun pada
kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia tahun 2014 menjadi sebanyak 325.317
dan di akhirat akan ditentukan oleh adanya kasus, dan meningkat pada tahun 2015
hubungan dengan sesuatu yang ghaib menjadi 352.936 kasus. Sementara itu,
tersebut. Ketiga, respon yang bersifat jumlah orang yang beresiko terkena tindak
emosional dari manusia. Keempat, adanya kejahatan ( crime rate ) setiap 100.000
kitab suci yang mengandung ajaran-ajaran penduduk diperkirakan sebanyak 140
agama, tempat - tempat tertentu dan hal – orang pada tahun 2013, 131 orang pada
hal lain yang menyangkut dengan itu tahun 2014, dan 140 orang pada tahun
( Sa’diyah, 2016 ). Maka dari sini kita bisa 2015. Disamping itu, data balai pelayanan
menyimpulkan bahwa peran agama sangat kepulangan TKI Selapajang Tanggerang
penting dan berpengaruh bagi kehidupan menyebut terdapat 11.343 kasus pelecehan
bermasyarakat karena disana terkandung seksual sepanjang tahun 2008- 2014. Maka
etika, hak, kewajiban dan larangan bagi dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa
seorang muslim yang mengarah pada hal peran agama sangat penting dan
positif dan melarang kepada hal yang berpengaruh bagi kehidupan
negatif. Terutama bagi setiap generasi bermasyarakat karena disana terkandung
muda bangsa Indonesia yang mana akan etika, hak, kewajiban dan larangan bagi
seorang muslim yang mengarah pada hal yaitu oleh Ali Amran (2015), yaitu
positif dan melarang kepada hal yang meneliti peran agama dalam perubahan
negatif. Terutama bagi setiap generasi sosial masyarakat yang menghasilkan
muda bangsa Indonesia yang mana akan tentang peran agama bagi perubahan sosial
menjadi seorang pemimpin di esok hari di masyarakat, hampir sama dengan yang
bagi banyak orang atau setidaknya bagi ditulis oleh Halimatus Sya'diah (2016),
keluarga dan diri sendiri, maka dari itulah tetapi artikel ini lebih universal karena
generasi muda bangsa Indonesia harus disini disebutkan bahwa semua agama
dipupuk dengan hal-hal yang positif guna berperan dalam perubahan sosial
menghadapi tantangan zaman, tentunya masyarakat, karena memang semua agama
ajaran islam sangat penting bagi generasi mengajarkan hal-hal yang positif terutama
muda bangsa agar kesalahan-kesalahan dalam bermasyarakat. Kemudian dalam
terdahulu tidak terulang kembali dimasa artikel ini, membahas tentang pentingnya
yang akan datang sehingga kehadiran peran agama islam untuk mencetak
mereka membuat bangsa dan negaranya generasi bangsa yang unggul, Yang mana
lebih maju dan berdaulat. ini lebih spesifik mengenai agama islam
guna mencetak generasi bangsa yang
Penelitian serupa yang telah di tulis
unggul, dengan melibatkan peranan islam
oleh Halimatus Sya'diah (2016), yaitu
sebagai alat untuk mencetak generasi
meneliti peran agama Islam dalam
muda yang unggul karena generasi
perubahan sosial masyarakat yang
mudalah yang akan menjadi calon
menghasilkan tentang peran agama islam
pemimpin dimasa yang akan datang, Maka
dalam perubahan sosial di masyarakat
peran agama islam dirasa sangat penting
yang mana agama islam mempunyai
dengan berlandaskan Qur’an sunah yang
aturan dalam pola hidupnya. Lalu
mana didalamnya mempelajari aspek
penelitian selanjutnya yaitu oleh Asep
kehidupan yang mengarah pada hal positif
Umar Fakhrudin (2006), yaitu meneliti
serta larangan terhadap hal negatif atau
peran generasi muda dalam
kebathilan.
keberlangsungan pendidikan islam yang
menghasilkan tentang peran generasi muda Dari paparan singkat diatas
dengan pendidikan islam yang mana dalam mengenai penelitian tentang peran agama
artikel ini dirasa sangat penting islam dalam mencetak generasi muda
keberlangsungan pendididkan islam bagi bangsa yang unggul, sampai saat ini
generasi muda. Dan penelitian selanjutnya kenakalan dan tindak kejahatan masih
banyak dilakukan oleh kalangan remaja, tersebut digunakan untuk meneliti kondisi
berbagai pencegahan dan penindakkan objek yang bersifat alamiah ( yang
sudah dilakukan oleh pihak berwenang merupakan lawan dari metode
akan tetapi belum menghasilkan eksperimen ) pada metode ini peneliti
perubahan, artikel ini memuat cara-cara berperan sebagai instrument utama. Pada
yang ampuh untuk melakukan pencegahan penelitian ini pengambilan sampel sumber
dan penindakkan tindak kriminal yang data dilakukan secara purposif dan
dilakukan oleh setiap generasi bangsa agar snowball, Teknik pengumpulan yang
semakin efektif, karena sampai saat ini digunakan dengan menggunakan metode
tindak kriminal di kalangan remaja masih tri-anggulasi (gabungan). Analisis data
cukup tinggi, maka dari itu artikel ini yang digunakan bersifat induktif yang
dianggap penting untuk dikaji, dan artikel bersifat kualitatif dan hasil penelitian
ini dibuat dengan tujuan untuk kualitatif lebih terfokus pada arti secara
memberikan pengetahuan kepada para umum. Tujuan dari penelitian ini adalah
pembaca bahwa untuk menghasilkan membuktikan kejadian yang sebenarnya
generasi bangsa yang unggul diperlukan atau fakta. Penelitian ini menerangkan dan
peran islam sebagai pengingat masyarakat merinci data yang dihasilkan dengan
bahwa pendidikan agama itu sangat keadaan yang sedang terjadi pada kalangan
penting untuk pendidikan karakter generasi muda bangsa
walaupun sudah berbeda zaman.
Hasil dan Pembahasan
Metode Penelitian
Agama islam
Penelitian ini menggunakan metode
Agama merupakan suatu hal yang
deskriptif kualitatif. Metode deskriptif
menghubungkan seseorang dengan
merupakan suatu metode yang digunakan
kebenaran atau Tuhan. Menurut Max
untuk meneliti status suatu objek,
Muller dalam buku Allan Menzies
sekelompok manusia, suatu sistem
dikatakan bahwa “Agama adalah keadaan
pemikiran, suatu situasi kondisi, ataupun
mental atau kondisi pikiran yang keluar
suatu kelas peristiwa pada masa sekarang
dari nalar dan pertimbangan sehingga
(Nazir 1988). Pengertian metode penelitian
menjadikan manusia mampu memahami
kualitatif menurut Sugiono yang ditulis
Yang Maha Tak Terbatas melalui berbagai
oleh Sari (2020), adalah metode yang
nama dan perwujudan. Tanpa kondisi
dilakukan untuk meneliti yang berdasarkan
seperti ini, tidak akan ada agama yang
pada filsafat post positivism, metode
muncul” (Menzies, 2014). Dengan memperbaiki keadaan generasi muda yang
demikian agama sering kali diartikan semakin lama semakin jauh dari agama,
sebagai tradisi atau budaya mempercayai sehingga mereka melakukan perbuatan
hal spiritual melalui keyakinan hati dan yang tidak seharusnya dilakukan. Mengapa
keimanan dengan tidak hanya berfikir hanya islam yang dapat memperbaiki
secara logika, tetapi berfikir secara rohani. keadaan seperti ini? Sesuai dengan firman
Allah dalam Qur’an surat Ali Imran ayat
Agama juga tidak hanya sebuah tradisi
85 yang artinya “barang siapa mencari
atau budaya saja. Agama juga adalah
agama selain agama islam, maka sekali-
sistem kepercayaan yang mempunyai nilai,
kali tidaklah akan diterima (agama itu)
atuaran, moral dan pastinya tujuan yang
darinya, dan dia di akhirat termasuk
tentunya setiap agama pun mempunyai
orang-orang yang rugi”. Ayat ini
tujuan sama tetapi dengan cara yang
menegaskan bahwa hanya islam yang
berbeda. Tapi disini yang akan dibahas
dapat menjadi solusi dalam setiap
yaitu agama Islam. Islam berasal dari kata
permasalahan yang terjadi, karena islam
“aslama” yang berarti selamat. Islam juga
adalah satu-satunya agama yang diridhoi
dapat diartikan menerima, menyerah atau
oleh Alloh, sesuai dengan firman Allah
tunduk. Dengan demikian Islam
dalam Qur’an surat Ali Imran ayat 19 yang
merupakan jalan manusia untuk
artinya “sesungguhnya agama (yang
mendapatkan keselamatan yang hakiki.
diridhoi) disisi Alloh adalah islam. Tiada
Islam hadir untuk menyelesaikan masalah
berselisish orang-orang yang telah diberi
- masalah yang menimpa manusia dan
al kitab kecuali sesudah datang
untuk memperbaiki keadaan manusia yang
pengetahuan kepada mereka, karena
semakin jauh dari tuhannya sehingga
kedengkian (yang ada) diantara mereka.
menimbulkan kerusakan di muka bumi
Barang siapa yang kafir terhadap ayat-
dengan berpedoman kepada Qur’an dan
ayat Allah maka sesungguhnya Allah
Hadist.
sangat cepat hisab-Nya”.
Al Quran menjadi landasan hukum
Semua solusi kehidupan itu dirangkum
dasar yang diwahyukan Allah kepada Nabi
dalam kitab suci islam yaitu Al-Qur’an dan
Muhammad saw. Al – qur’an diturunkan
diperjelas oleh Hadits. Hadist adalah
melalui perantara Malaikat Jibril secara
sesuatu yang disandarkan kepada Nabi
bertahap mulai dari tahun 610 M hingga
Muhammad SAW, baik berupa perkataan,
630 M, dan landasan yang kedua yaitu Al
perbuatan, pernyataan (taqrir) dan yang
Hadits. Dengan islam kita bisa
sebagainya (Rahman,1974). Maka dari itu Generasi unggul adalah generasi
perlu bagi kita untuk menjalankan yang memiliki peran penting dalam
kehidupan ini sesuai Qur’an dan Hadist, kehidupan bermasyarakat dan juga
Sesuai dalam firman Allah swt, dalam bernegara. Saat ini seorang pemuda harus
surat Al-Hasyr ayat 7 yang artinya “apa berlatih dalam meningkatkan kualitas
yang disampaikan Nabi Muhammad dirinya menjadi unggul sedikit demi
kepadamu terimalah, dan apa-apa yang sedikit agar kelak tidak kesulitan ketika
dilarangnya bagimu, maka terjun langsung dalam masyarakat.
tinggalkanlah”. Ayat ini menegaskan Pemuda dan pemudilah yang kelak akan
bahwa kita harus menuruti perintah dan menjadi pemimpin untuk melanjutkan
larangan Nabi Muhammd saw. Selanjutnya estapet perjuangan bangsa negara kita
Nabi Muhammad saw bersabda “wahai dimasa yang akan datang.
umatku! Sungguh aku diberi Al-Quran dan
Islam mengajarkan kepada kita
yang menyamainya”(hr.Abu Dawud).
agar kita menjadi seorang yang bermanfaat
Hadits ini juga menegaskan bahwa
bagi orang lain karena sesuai dalam hadits
landasan hukum bagi umat islam selain Al-
yang telah diriwayatkan oleh Ahmad dan
Quran yaitu Hadits.
Thabrani yaitu “sebaik baiknya manusia
Seseorang yang kehidupanya adalah manusia yang bermanfaat bagi
berlandaskan pada Qur’an dan Hadist orang lain”. Sebagaimana yang telah
maka akan terciptanya kehidupan yang dikatakan oleh Ir. Soekarno “berikan aku
jauh lebih maju baik itu secara social, sepuluh pemuda maka akan ku
budaya atau bahkan politik. V.N.D.Dean goncangkan dunia. Imam Syafii berkata
seorang non muslim menyatakan bahwa “sesungguhnya ditangan pemudalah
“islam is complete integration of religion, urusan umat dan dalam genggamannya
political system, way of life and kehidupannya”.
insterpretation of history” yang artinya
Berdasarkan kutipan perkataan Ir.
yaitu Islam adalah perbedaan yang
Soekarno dan imam Syafii, pemudalah
sempurna antara agama, system politik,
yang mempunyai peran penting untuk
pandangan hidup serta penafsiran sejarah
mewujudkan social, politik dan peradaban
(Pasha, 2003).
menjadi lebih baik. Hal itu memerlukan
Generasi Unggul kesadaran kritis yang harus ada dalam diri
seorang pemuda, jikalau bukanlah pemuda
siapakah yang akan menjadi penerus karena perubahan-perubahan yang terjadi
perjuangan bangsa ini? dalam dirinya maupun perubahan
lingkungan (wardi, 2013), maka dari itu
Ada juga dorongan dari luar yang
peran agama islam sangat penting bagi
mempengaruhi para generasi bangsa
generasi bangsa yang unggul. Generasi
seperti contoh keluarga atau lingkungan
unggul yang diharapkan untuk
pergaulannya sehingga dengan begitu ada
melanjutkan perjuangan pemerintahan
perasaan yang membangkitkan semangat
dimasa mendatang adalah generasi yang
untuk mau keluar dan belajar
jujur, cerdas dan amanah. tiga hal ini
bermasyarakat demi tercapainya masa
dipercaya akan melahirkan sosok generasi
depan yang menjanjikan (nurul, 2015).
unggul yang dapat menjadi kebanggaan
Sudah seharusnya sebagai generasi muda
bangsa inonesia dimasa yang akan datang
untuk menerapkannya pada kehidupan
(Harun, 2019).
sehari-hari dan mencintai setiap proses
yang terjadi. Sehingga sejak dini sudah Peran Islam dalam Membentuk
tercipta suatu karakter individu yang bisa Generasi Unggul
menghadapi masalah-masalah yang suatu
Berdasarkan sejarah, islam
saat pasti akan terjadi (faqih, 2018).
menunjukan bahwa peradaban islam dapat
Masalah tersebut di antaranya adalah
bertahan dengan adanya generasi unggul.
masuknya budaya asing ke Indonesia yang
Beberapa contohnya bisa kita lihat pada
cenderung membuat kita melakukan hal-
sejarah kebangkitan islam yang dipimpin
hal yang negatif. Akibatnya, generasi
oleh panglima muda Muhammad Al-Fatih
muda semakin jauh dari akar budaya
yang kala itu dengan usianya yang muda ia
bangsanya dan cenderung mengambil
dapat menaklukan Konstantinople. Selain
budaya negatif, seperti pergaulan bebas,
itu dari kisah para nabi pun bagaimana
sikap hidup boros dan glamour, serta
islam mengarahkan untuk mencetak
penyalahgunaan narkoba (Apsari, 2018).
generasi-generasi unggul seperti yang
Masa remaja seringkali dihubungkan
dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi
dengan penyimpangan dan ketidakwajaran.
Ya’qub.
Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya
teori perkembangan yang membahas Pembentukan generasi unggul

ketidakselara-san, emosi yang tidak stabil tersebut harus mengacu pada arahan Al-

dan gangguan perilaku sebagai akibat dari Qur’an dan As-sunah. Karakter generasi

tekanan-tekanan yang dialami remaja unggul akan terbentuk apabila generasi


tersebut menjalankan apa yang Amran, A. (2015). Peranan Agama Dalam
Perubahan Sosial Masyarakat Oleh : Ali
diperintahkan oleh Allah SWT. Jika suatu
Amran *. Hikmah, II, 23–39.
generasi jauh dari perintah Allah atau
Apsari, rani. (2018). generasi muda yang
ajaran islam, maka generasi tersebut akan
diharapkan bangsa.
menjadi generasi yang lemah.
Drs. rahman, F. (1974). ikhtisar
Berdasarkan hal tersebut, maka langkah musthalahul hadits.
yang perlu ditempuh untuk membentuk
fakhruddin, A. umar. (2006). Peran
generasi unggul adalah dengan Generasi Muda  dalam
Keberlangsungan Pendidikan Islam.
menerapkan Al-Qur’an dan As-sunah
Jurnal INSANIA, 11(Vol 11, No 2
dalam kehidupan sehari-hari. Islam dalam (2006)), 1–12.
kitabnya tidak hanya mengurus urusan
faqih, muhammad. (2018). peranan
ibadah saja. Islam juga mengurus urusan penting Pendidikan agama islam bagi
generasi muda.
sosial, politik, budaya sampai kepada adab.
maka dari itu, jika kita menerapkan nilai- Fika sari, rofiana. (2020). Pengertian
Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif
nilai islam maka generasi unggul akan
Menurut Para Ahli.
terbentuk.
Harun, ilham. (2019). aku generasi unggul
Kesimpulan dan Saran bangsa Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitan yang KBBI. (2008). Al Quran Dan Hadis.


http://eprints.ums.ac.id/29736/2/04._
telah dilakukan maka dapat disimpulkan BAB_I.pdf
bahwa islam memiliki peran yang sangat
Menzies, allan. (2014). sejarah agama
penting dalam pembentukan generasi agama.
unggul. Hal tersebut dikarenakan islam
Nazir, M. (1988). Pengertian Penelitian
mengatur setiap aspek kehidupan bukan Deskriptif Kualitatif.
hanya aspek ubudiyah saja.
Nurul, fatimah. (2015). pentingnya
Maka dari itu saran dari penulis Pendidikan agama islam pada
generasi muda.
adalah menjadikan nilai – nilai islam
menjadi pedoman untuk berperilaku Pasha, musthafa kamal. (2003). akidah
islam.
khususnya bagi generasi muda sehingga
bangsa ini dapat menjadi bangsa yang Sa’diyah, H. (2016). Peran Agama Islam
Dalamperubahan Sosial Masyarakat.
unggul. Islamuna: Jurnal Studi Islam, 3(2),
195.
Daftar Pustaka
Sugiyono. (2012). metode penelitian Wardi, moh. (2013). penerapan nilai
pendidikan pendekatan kuantitatif, pendidikan agama islam dalam
kualitatif, dan R & D. perubahan sosial remaja.

Sukardi. (2009). metodologi penelitian


pendidikan kompetensi dan
prakteknya.

Anda mungkin juga menyukai