Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR – DASAR PEMROGRAMAN


Modul 5 : Perulangan dan Percabangan

21 Oktober 2020
Jurusan Sistem Informasi FTI Unand
LDKOM

Dosen Pengampu : Adi Arga Arifnur, M.Kom

Nama Mahasiswa : Hanif Izza Pratama


NIM : 2011521023
Kelas : 01 (Nyisip Ke Kelas 02)
I. Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa dapat memahami penggunaan percabangan bersarang dan


perulangan bersarang
2. Mahasiswa mampu menggunakan percabangan bersarang dan perulangan
bersarang

6
II. Dasar Teori

1. Percabangan Bersarang

Percabangan bersarang merupakan percabangan yang berada dalam


tubuh percabangan.

1) Nested If
Nested if merupakan struktur if yang paling komplek, karena merupakan
perluasan dan kombinasi dari berbagai struktur if lainnya. Konsep dari
percabangan ini adalah terdapat Struktur If yang berada didalam Struktur If
lainnya. Artinya dalam pernyataan If bersarang jika kondisi If yang paling luar
(paling atas) bernilai benar, maka kondisi If yang berada didalamnya baru akan
dilihat (di cek).
Struktur dasar :

If (condition1)
{
     if(condition1a)
{

          Statement_jika_condition1_dan_condition1a_terpenuhi;
   }
     else if (condition1b)
{

          Statement_jika_condition1_dan_condition1b_terpenuhi;
   }
   
     Else
{

          Statement_jika_hanya_condition1_yang_terpenuhi;
  }
}

2) Nested Switch-Case
Konsep dari nested switch-case ini adalah terdapat Struktur If yang berada
didalam Struktur If lainnya.Struktur dasar :

6
Switch (expression){
case nilai_konstanta1:
Statement atau Perintah;
switch(expression1a){
case nilai_konstanta1a:
Statement atau Perintah;
break;
case nilai_konstanta1b:
Statement atau Perintah;
break;
......
default:
Statement alternatif;}
Break;
case nilai_konstanta2:
Statement atau Perintah;
switch(expression2a){
case nilai_konstanta2a:
Statement atau Perintah;
break;
case nilai_konstanta2b:
Statement atau Perintah;
break;
......
default:
Statement alternatif;}
Break;
........
default:
Statement alternatif;
}

6
2. Perulangan Bersarang

Perulangan bersarang adalah perulangan yang berada di dalam perulangan


yang lainnya. Perulangan yang lebih dalam akan diproses terlebih dahulu sampai
habis, kemudian perulangan yang lebih luar baru akan bertambah, mengerjakan
perulangan yang lebih dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan seterusnya.

1) Nested For
Bentuk umum :

for (start1; condition1; counter1) {


for (start2; condition2; counter2) {
statement;
}
statement;
}

2) Nested While
Bentuk umum :

start1;
while (condition1)
{
start2;
while (condition2)
{
statement;
counter2;
}
statement;
counter1;
}

6
3) Nested Do-While
Bentuk umum :

start1;
do
{
Start2;
do
{
statement;
counter2;
}
while (condition)2;
statement;
counter1;
}
while (condition1);

6
III. Pembahasan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui hasil pemecahan
masalah pada Tugas 6 (Pertemuan 7) modul 5 diantaranya:

A. Bahasa Natural / Deskriptif


Algoritma Perulangan_Angka_1-5_Membentuk_Segitiga_pada_Garis_Vertikal
1. Mulai
2. Deklarasi variabel a dan b bertipe integer
3. Buat perulangan baris (1-5), mulai dari a=1 hingga a<=5, a++
4. Buat perulangan kolom pada baris (1-5) mulai dari b=1 hingga b<=i, b++
5. Cetak/Tampilkan b
6. Buat perulangan baris (6-10), mulai dari a=4 hingga a>=1, i - -
7. Buat perulangan kolom pada baris (6-10), mulai dari b=1 hingga b<=i, j++
8. Cetak/Tampilkan b
9. Selesai

B. Kode Program
#include <stdio.h>
#include <stdlib.h>

int main()
{
int a,b;
for(a=1;a<=5;a++)
{
for(b=1;b<=a;b++)
{
printf("%d",b);
}
printf("\n");
}
for (a=4;a>=1;a--)
{
for(b=1;b<=a;b++)
{
printf("%d",b);
}
printf("\n");
}

6
return 0;
}
C. Print Screen Output dari Console

6
Daftar Pustaka

Kadir, Abdul. 2005. Algoritma Pemrograman Menggunakan C++. Yogyakarta: Andi

Rossa, A.S. 2010. Modul Pembelajaran Algoritma dan Pemrograman. Bandung:


Modula

Munir, Rinaldi. 2011. Algoritma dan pemrograman, Edisi Revisi. Bandung:


Informatika

Anda mungkin juga menyukai