Ca Mamae Sinistra
Oleh:
M.Halis Hermawan
NIM. I4A013207
Pembimbing:
Dr. dr. Kenanga Marwan S, Sp. An, KNA
November, 2018
1
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. Arbainah
Usia : 33 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Banjarbaru
II. Anamnesis
Keluhan Utama : Nyeri pada payudara kiri
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluhkan nyeri pada benjolan di payudara sebelah kiri ,
benjolan tersebut sudah sudah pecah sejak 3 bulan yll, keluhan nyeri
muncul secara perlahan, terus menerus dan menetap, awalnya
berbentuk seperti pentol sejak 3 tahun yang lalu,namun hanya
dibiarkan saja dan hanya meminum obat penahan sakit, Namun
keluhannya tersebut semakin lama semakin berat sampai sekrang.
2
III. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital : Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Frekuensi Nafas : 19 x/menit
Suhu : 36,3°C
ASA : II
Mallampati :1
Thyromental Distance : 3 jari
Berat Badan : 67 kg
Tinggi Badan : 150 cm
IMT : kg/m2
Status Interna
3
Genitalia : dalam batas normal, fluxus (-)
Anus dan glutea : dalam batas normal
HATI
SGOT 25 0-46 U/I
SGPT 26 0-45 U/I
GINJAL
Ureum 19 10-50 mg/dL
Creatinin 0,70 0.6-1.2 mg/dL
Foto Thorax
Cor dan Pulmo dalam batas normal
EKG
Sinus rhytm
USG Abdomen
1. Tak tampak ,metastase liver
2. Tak tampak KGB paraorta/iliaca
3. Scara radiologi liver,GB, lien, pancreas, ren normal
4
PA
Ca duktal invasif
V. Diagnosis
Ca Mamae sinistra
VII. ASA
ASA II
X. Problem Anestesi
Tidak ada kesulitan intubasi dan ventilasi
XII. Persiapan
1. Persiapan pasien dipuasakan 6 jam pre-operasi
2. Persiapan mesin anestesi
3. Persiapan alat yang digunakan
4. Persiapan obat
a. Premedikasi
Konseling untuk membantu psikis pasien
Ondansetron 8 mg intravena untuk mengatasi mual dan
mencegah muntah
b. Analgetik
Fentanyl : 1-2 mcg/kgBB = 67 mcg – 134 mcg
c. Induksi
Propofol : 1-2,5 mg/kgBB = 67 mg – 167,5 mg
d. Muscle Relaxan
Atracurium : 0,3-0,5 mg/kgBB = 20,1 – 33,5 mg
5
e. Maintanance
Oksigen : 4-6 lpm
Sevofluran : 2,0%
f. Emergency
Efedrin : diberikan jika hipotensi
Dosis : 0,2 mg/kgBB = 13,4 mg
Sulfas Atropin (SA) : diberikan jika bradikardi
Dosis: 0,005 mg/kgBB = 0,335 mg
Epinephrine: diberikan jika cardiac arrest
Dosis: 0,25-0,3 mg/kgBB = 16,75- 20,1 mg
Dexamethasone : diberikan jika ada reaksi alergi atau edema
laring.
Dosis: 0,5 – 9 mg/ hari IV atau IM
6
Masukkan muscle relaksan atracurium : 0,3-0,5 mg/kgBB = 20,1 –
33,5 mg, sambil ventilasi manual
j) Tunggu 3-5 menit.
k) Alirkan oksigen 6 lpm dan Sevofluran 2% tergantung reaksi pasien
ke dalam anestesi, tergantung ada atau tidaknya respon nyeri dan
nadi normal atau tidak berubah dengan rangsangan
l) Ekstensikan kepala, buka mulut pasien, masukkan laringoskop
dengan tangan kiri dari atas kanan pasien, tarik ke tengah, sehingga
epiglotis terlihat, lakukan manuver cricoid untuk memudahkan
melihat pita suara, masukkan ETT, sambungkan dengan pipa
konektor, kembangkan balon ETT
m) Periksa apakah ETT sudah tepat letaknya (dengan stetoskop pada 2
lapang paru pada bagian apeks dan basal paru, nilai simetrisasi dan
epigastrium)
n) Fiksasi dengan plester bila berhasil, pasang OPA
o) Intubasi selesai, maintenance cairan dan anestesi, lakukan
monitoring durante operasi
p) Lakukan terapi cairan
c) Stress Operasi
Operasi sedang : 4-6 ml/kgBB/jam
4 ml x 67 kg = 268 cc/jam
6 ml x 67 kg = 402 cc/jam
7
Hitung Pemberian Cairan
e) Perdarahan
4355 x ( 31,3−25 )
ABL= =876,56 cc
33,9
ALDRETTE SCORE
1. Pergerakan : - gerak bertujuan 2
- gerak tak bertujuan 1
- tidak bergerak 0
2. Pernafasan : - teratur, batuk, manangis 2
- depresi 1
- perlu bantuan 0
3. warna kulit : -merah muda 2
8
- pucat 1
- sianosis 0
4. TD : - berubah sekitar 20% 2
- berubah 20%-30% 1
- berubah >30% 0
5. Kesadaran : - sadar penuh 2
- bereaksi terhadap rangsangan 1
- tidak bereaksi 0
TOTAL SKOR : 10