Disusun Oleh:
YULIA RACHMAWATI
NPM: CA116111065
SITI FATHIMAH
NPM : CA116111
Program Studi: Ilmu Administrasi Publik
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja puji syukur atas Kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang bertemakan tentang E-Public Service.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang E-Public Service ini dapat
memberitakan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Ruang Lingkup Penulisan 2
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan 3
Bab II KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Pelayanan Publik 4
B. Teori E-Service dan E-Public Service 4
C. Contoh-contoh E-Public Service 6
D. Manfaat E-Public Service 7
E. Contoh Penerapan E-Public Service di Jakarta 13
Bab III PENUTUP
A. Kesimpulan 17
B. Kritik dan Saran 18
DAFTAR PUSTAKA 19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 mengamanatkan
bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia didirikan dengan tujuan untuk
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dimana, terkandung makna bahwa negara berkewajiban melayani setiap
warganegara untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya atas barang
publik, jasa publik dan pelayanan administrasi. Pemenuhan hak dasar dan
kebutuhan masyarakat oleh pemerintah, juga termuat dalam sila-sila yang
terkandung dalam Pancasila terutama sila ke-2, kemanusiaan yang adil dan
beradab dan sila ke-5, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Konstitusi dan ideologi tersebut menjadi pedoman bagi pemerintah sebagai
upaya mendukung terciptanya pelayanan publik yang prima dalam sistem
pemerintahan. Lahirnya UU No. 32 Tahun 2004 yang merupakan revisidari
UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah,diharapkan dapat
memberikan dampak secara nyata yang luas dan bertanggungjawab dalam
penyelenggaran pemerintahan yang efektif dan efisien guna meningkatkan
pemberian layanan kepada masyarakat. Dengan adanya pelimpahan
wewenang dari Pemerintah Pusat ke Daerah melalui kebijakan desentralisasi,
dekosentrasi dan tugas pembantuan memungkinkan terjadinya pelayanan
dengan jalur birokrasiyang lebih mudah. Berlakunya otonomi daerah juga
dapat memberikan peluang bagi pemerintah daerah untuk melakukan inovasi
dalam pemberian pelayanan.
1
B. Ruang Lingkup Penulisan
Berdasarkan Kepmen PAN No. 58 tahun 2002 (Pasolong, 2007:129),
bentuk pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat dibedakan dalam
beberapa jenis pelayanan, yaitu :
1. Pelayanan administrative
Pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan berupa pencatatan,
penelitian, dokumentasi dan kegiatantata usaha lainnya. Misalnya
sertifikat tanah, IMB, pelayanan administrasi kependudukan (KTP,
aktekelahiran), dan lain sebagainya.
2. Pelayanan barang
Pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan berupa kegiatan
penyediaan dan atau pengolahan bahan berwujud fisik. Contoh pelayanan
ini, antara lain:Listrik, pelayanan air bersih, pelayanan telepon, dan lain
sebagianya.
3. Pelayanan Jasa.
Pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan berupa
sarana dan prasarana serta penunjangnya. Contoh pelayanan ini, antara
lain : Pelayanan angkutan darat/air/udara, pelayanan kesehatan,
perbankan, pos,dan lain sebagainya.
2
krisis kepercayaan masyarakat pada pemerintah yang teraktualisasi dalam
bentuk dan demonstrasi yang tak terkontrol.
Dan di era yang modern ini pemerintah Indonesia selaku badan yang
bertanggung jawwab atas pelayanan public terus membuat inovasi baru.
Salah satunya yaitu dengan memanfaatkan teknologi dan menciptakan E-
Government. Didalam E-Government banyak sekali aspek yang diperbaharui
oleh pemerintah khususnya dalam bidang pelayanan public. Dan itu lebih
dikenal dengan nama E-Public Service.
Manfaat Penulisan
1. Diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bahan kajian
sebagai suatu usaha mengembangkan konsep pemikiran yang
lebih sistematis dan logis khususnya yang berhubungan dengan
inovasi pelayanan publik untuk mendukung daya saing daerah.
2. Manfaat secara praktis dalam penulisan ini adalah diharapkan
dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
B. E-Public Service
4
serta Badan Usaha Milik Daerah dengan tujuan untuk pemenuhan kebutuhan
masyarakat dan sebagai pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Penyelenggara pelayanan public dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
1. Pelayanan public yang diselenggarakan oleh organisasi privat (swasta)
seperti : perguruan tinggi swasta, rumah sakit swasta , dan angkutan
umum swasta.
2. Pelayanan public yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah
sebagai organisasi public, hal ini dibedakan men jadi dua bagian :
- Pelayanan yang bersifat primer dimana pemerintah menjadi
penyelenggara tunggal sehingga masyarakat tidak punya pilihan lain
selain menggunakan pelayanan tersebut.
Contoh : Pelayanan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM),
pelayanan keimigrasian dan pelayanan lainnya.
- Pelayanan yang bersifat sekunder, adalah segala bentuk pelayanan
yang selain diselenggarakan oleh instansi pemerintah dan
BUMN/BUMD terdapat pula penyelenggara laun yang melakukannya,
yaitu pihak swasta.
Contoh : Pelayanan didunia perbankan yang tidak hanya didominasi
oleh institusi pemerintah saja, namun pihak swasta juga turut serta
dalam penyelenggaraannya.
7
mempermudah masyarakat dalam mencari berbagai informasi
tentang pemerintahan.
Misal contoh seperti : www.jabarprov.go.id, dan lain-lain. Atau
informasi menganai pajak online, layanan jaminan sosial, mencari
lowongan pekerjaan, dan sebagainya.
Government to Business (G2B) adalah suatu tipe hubungan
pemerintah dengan bisnis. Karena sangat dibutuhkan relasi yang
sangat baik, antara pemerintah dengan kalangan bisnis. Tujuannya
demi kemudahan berbisnis masyarakat kalangan pembisnis.
Contohnya seperti : www.indotender.com, dan sebagainya. Atau
informasi menganai pajak perseroan, peraturan pemerintah (hukum
bisnis), pendaftaran perusahaan, peluang usaha atau bisnis, dan
sebagainya.
Government to Government (G2G) adalah berupa Web pemerintah
yang dibuat, bertujuan untuk memenuhi berbagai macam informasi
yang dibutuhkan antara pemerintahan yang satu dengan
pemerintahan yang lainnya, dengan tujuan yaitu untuk
memperlancar & mempermudah kerjasama antara pemerintahan –
pemerintahan yang bersangkutan. Misal contohnya:
www.embassyofindonesia.org dan lain sebagainya. Atau informasi
menganai blogging untuk kalangan legislative, konsultasi secara
online, pelayanan kepada masyarakat secara terpadu, pendidikan
secara online, dan sebagainya.
Government to Employees (G2E) adalau berupa tipe hubungan
yang ditujukan untuk para pegawai pemerintahan atau pegawai
negeri untuk neningkatkan kinerja dan juga untuk kesejahteraan
para pegawai yang bekerja dislahsatu institusi pemerintah.
Misalkan contohnya: www.sdm.depkeu.go.id dan lain-lain.
2. E-Learning
Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris: Electronic
learning disingkat E-learning) dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk
teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan berupa website
yang dapat diakses di mana saja.
8
E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning,
peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di
ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara
langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu
pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan
oleh sebuah program studi atau program pendidikan.
3. E-Book
Buku elektronik (disingkat Buku-e atau ebook) atau buku digital adalah
versi elektronik dari buku. Jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan
kertas yang dapat berisikan teks atau gambar, maka buku elektronik
berisikan informasi digital yang juga dapat berwujud teks atau gambar.
Dewasa ini buku elektronik diminati karena ukurannya yang kecil bila
dibandingkan dengan buku, dan juga umumnya memiliki fitur pencarian,
sehingga kata-kata dalam buku elektronik dapat dengan cepat dicari dan
ditemukan. Terdapat berbagai format buku elektronik yang populer, antara
lain adalah teks polos,pdf, jpeg, doc lit dan html. Masing-masing format
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan juga bergantung
dari alat yang digunakan untuk membaca buku elektronik tersebut.
9
4. E-Banking
Perbankan Elekronik (bahasa Inggris: E-banking) E-banking yang juga
dikenal dengan istilah internet banking ini adalah melakukan transaksi,
pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik
bank yang dilengkapi sistem keamanan. Dari waktu ke waktu, makin
banyak bank yang menyediakan layanan atau jasa internet banking yang
diatur melalui Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 Tahun 2007
tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi
Informasi Oleh Bank Umum. Penyelenggaraan internet banking
merupakan penerapan atau aplikasi teknologi informasi yang terus
berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan nasabah
perbankan yang menginginkan servis cepat, aman, nyaman murah dan
tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari
mana saja baik itu dari HP, Komputer, laptop/ note book, PDA, dan
sebagainya.
c). murah
10
Di Indonesia, internet banking telah diperkenalkan pada konsumen
perbankan sejak beberapa tahun lalu. Beberapa bank besar baik
BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan tersebut
antara lain BCA, Bank Mandiri, BNI, BII, Lippo Bank, Permata Bank
dan sebagainya.
5. E-Mail
Coba bayangkan jika saat ini belum ada email, pastinya komunikasi
kita akan sangat lah terganggu, beruntung lah zaman sekarang sudah ada
Electronic Mail sebagai alat komunikasi yang cepat, effisien, hemat dan
mudah di akses dimana pun kita berada.
6. E-Bussines
e-Business atau Electronic business adalah aktivitas yang berkaitan
secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran
barang dan/atau jasa dengan cara memanfaatkan internet sebagai
medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi
internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem,
pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan
usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah
sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar
melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi
ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
11
merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”, dalam
arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas
melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi
pertukaran barang atau jasa.
7. E-Commerce
Perdagangan elektronik (bahasa Inggris: electronic commerce atau e-
commerce) adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan
komputerlainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik,
pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan
sistem pengumpulan data otomatis.
12
8. E-Library
Perpustakaan digital (Inggris: digital library atau electronic
library atau virtual library) adalah perpustakaan yang mempunyai koleksi
buku sebagian besar dalam bentuk format digital dan yang bisa diakses
dengan komputer. Jenis perpustakaan ini berbeda dengan jenis
perpustakaan konvensional yang berupa kumpulan buku tercetak, film
mikro (microform dan microfiche), ataupun kumpulan kaset audio, video,
dll. Isi dari perpustakaan digital berada dalam suatu komputer server yang
bisa ditempatkan secara lokal, maupun di lokasi yang jauh, namun dapat
diakses dengan cepat dan mudah lewat jaringan komputer.
13
Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau
Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta
Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari
e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas
yang lebih baik dari pelayanan publik.
Aplikasi Qlue
sudah tidak asing lagi bagi warga Ibu Kota yang aktif mengaksesnya
untuk melaporkan keluhan mengenai lalu lintas, infrastruktur serta
permasalahan lain di Jakarta. Aplikasi Qlue terhubung langsung
14
dengan Jakarta Smart City (JSC) yang berperan menyampaikan aduan
itu kepada Pemprov.
Qlue bisa menjadi contoh bagi provinsi, kota atau bahkan kabupaten
lain di Indonesia. Dengan begitu, masyarakat bisa menyampaikan
aspirasinya kepada pemerintah, dan pemerintah pun dapat
mengetahui hal-hal yang menjadi keresahan warganya.
E-Musrenbang
Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Provinsi DKI Jakarta sedang mengadakan Musyawarah
Perencanaan dan Pembangunan atau yang kerap disebut
Musrenbang. Sistem elektronik telah diterapkan untuk forum
musyawarah tahunan ini. E-Musrenbang diterapkan oleh Pemprov DKI
Jakarta sejak 2015 untuk merumuskan Rencana Pembangunan
Tahunan Daerah yang juga disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) ini.
15
aspirasinya dan berkesempatan untuk mendapatkan porsi anggaran
dalam RKPD.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang dapat di ambil dari makalah ini adalah bagaimana pentingnya
dari layanan E-Public Service didalam suatu negara, demi tercapainya E-
Government yang baik. Negara tanpa adanya layanan ini sangat sulit untuk
berkembang, bukan tidak bisa berkembang tapi hanya butuh waktu yang lumayan
lama untuk berkembang.
Layanan E-Service ini banyak sekali macamnya, dari beberapa contoh yang saya
lampirkan itu mampu membuat kita tidak kesusahan dalam mengakses suatu
kebutuhan, menyampaikan aspirasi dan keluhan, serta turut andil langsung dalam
program-program yang akan diselenggarakan pemerintah.
17
Saran kami adalah, sebaiknya pemerintah lebih luas dan rutin lagi akan
kegiatan sosialisasi bagi masyarakat (khususnya DKI Jakarta) tentang E-
Public Service yang ada, dan bagaimana cara mengakses serta apa saja
keuntungan yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Sehingga masyarakat
lebih mengerti dan paham akan inovasi yang dibuat oleh pemerintah.
2. Menjaga kualitas inovasi. Dalam hal ini yang kami maksud adalah bagaimana
inovasi yang telah pemerintah buat yaitu berupa E-Public Service akan
terjaga kualitasnya dalam waktu yang cukup lama.
Kami ambil contoh “Aplikasi Qlue”. Aplikasi ini sebenarnya sangat amat
bagus. Aplikasi ini merupakan aplikasi media social untuk melaporkan
permasalahan kota kepada pemerintah, pihak swasta ataupun saling berbagi
informasi sesama warga dilingkungan sekitar demi terciptanya smart city.
Dengan adanya aplikasi ini diharapkan keluhan dan rasa simpati masyarakat
terhadap keadaan kota Jakarta tersampaikan kepada pihak terkait. Dan kami
lihat hal ini sudah cukup kelihatan bagus dari respon masyarakat.
Akan tetapi, lambat laun kualitas dari aplikasi ini berkurang manfaatnya,
seperti lambatnya tindakan dari instansi yang terkait akan keluhan
masyarakat, dan tidak adanya respon dari pemerintah (dibuktikan dari review
dan ulasan di google play Store).
Saran kami adalah sebaiknya pemerintah terus mendukung aplikasi yang
bagus ini, ditanamkan sistem filter dimana keluhan yang masuk dapat segera
direspon, dan keadaan kota yang seperti apa yang sangat urgent
membutuhkan penindaklanjutan. Jika terus seperti ini, maka inovasi ini akan
menjadi boomerang bagi pemerintah sendiri, yaitu tidak adanya lagi
kepercayaan dari masyarakat.
18
DAFTAR PUSTAKA
19