KAJIAN PUSTAKA
2.1.1 Swamedikasi
pemilihan dan penggunaan obat tanpa resep dokter oleh seorang individu untuk
mengatasi gangguan atau gejala penyakit yang dialaminya. Obat yang digunakan
tidak hanya sebatas obat sintetis melainkan juga obat herbal dan produk
promosi obat bebas dan obat bebas terbatas, peraturan perundang-undangan yang
Menurut Depkes, 2008 terdapat tiga jenis golongan obat yang dapat
digunakan dalam swamedikasi yaitu obat bebas, obat bebas terbatas dan
a. Obat Bebas
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli
tanpa resep dokter. Tanda khusus untuk obat bebas adalah berupa
2008).
Tanda khusus obat bebas
b. Obat bebas terbatas
Obat bebas terbatas adalah obat yang dijual bebas dan dapat dibeli
Tanda khusus untuk obat ini adalah lingkaran berwarna biru dengan
lingkaran biru, diberi pula tanda peringatan untuk aturan pakai obat,
karena hanya dengan takaran dan kemasan tertentu, obat ini aman
empat persegi panjang dengan huruf putih pada dasar hitam yang
Obat wajib apotek adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh
2.1.3 Demam
Pengatur suhu pada keadaan sehat atau demam merupakan keseimbangan antara
produksi dan pelepasan panas (IDAI, 2008). Demam merupakan respon normal
kedalam tubuh, dapat berupa virus, bakteri, maupun jamur (Etika & Diannike,
2017).
Timbulnya demam dapat disebabkan oleh adanya infeksi atau non infeksi.
Penyebab Demam oleh infeksi antara lain disebabkan oleh kuman, virus, parasit
karena dehidrasi, trauma, alergi, dan penyakit kanker. Hal lain yang juga berperan
sebagai faktor non infeksi penyebab demam adalah gangguan sistem saraf pusat
seperti perdarahan otak, koma, cedera hipotalamus, dan gangguan lainnya
(Sweetman, 2009).
1. Demam Kontinu
2. Demam Intermiten
3. Demam Remiten
Demam dengan variasi normal lebar >1ºC, tetapi suhu terendah tidak
mencapai suhu normal, ditemukan pada demam tifoid fase awal dan
pada hari ke-1 dan ke-3 (malaria oleh plasmodium vivax) sedangkan
kuartana pada hari ke-1 dan ke-4 (malaria oleh plasmodium malariae)
demam tinggi disusul oleh penurunan suhu, lebih kurang satu hari, dan
koriomeningitis limfositik
demam. Hal ini adalah pola yang sering terjadi dan dapat dipercayai pada
7. Demam Pel-Ebstein
Ditandai oleh periode demam setiap minggu atau lebih lama dan periode
ini terjadi pada penyakit Hodgkin, bruselosis dari tipe brucella melitensis
temperatur tertinggi pada pagi hari bukan selama senja atau di awal
terapi penisislin pada sifilis primer atau sekunder, keadaan ini dapat pula
7 hari
11. Factitious fever atau self induced fever, mungkin merupakan manipulasi
Demam terjadi karena adanya suatu zat yang dikenal dengan nama
pirogen. Pirogen adalah zat yang dapat menyebabkan demam. Pirogen terbagi dua
yaitu pirogen eksogen dan pirogen endogen. Pirogen eksogen yang berasal dari
luar tubuh pasien seperti virus, bakteri dan jamur. Proses terjadinya demam
dimulai dari pirogen eksogen merangsang demam biasa nya 2 jam setelah
monosit, untuk merangsang sintesis IL-1. Mekanisme lain yang berperan sebagai
bertujuan untuk merendahkan suhu tubuh yang terlalu tinggi bukan untuk
demam yaitu : pemberian cairan dalam jumlah yang banyak untuk mencegah
dehidrasi dan beristirahat yang cukup, menjaga suhu ruangan yang nyaman, tidak
ketidaknyamanan yang terkait dengan suhu tubuh dengan menurunkan suhu tubuh
ke suhu normal. obat yang dapat digunakan untuk mengatasi demam yaitu
Parasetamol, Ibuprofen, dan Aspirin (A Sahib, 2012). Namun, Obat yang sering
digunakan oleh pasien dalam penanganan demam yaitu parasetamol dalam bentuk
2.2.1 Defenisi
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang
a. Faktor Internal adalah faktor dari dalam diri sendiri, misalnya intelegensia,
sarana.
c. Faktor pendekatan belajar adalah faktor upaya belajar, misalnya strategi dan
a. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat kembali (recall) terhadap suatu materi yang
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi
d. Analisis
e. Sintesa
1) Pengetahuan baik bila responden dapat menjawab 76-100% dengan benar dari
2) Pengetahuan cukup bila responden dapat menjawab 56-75% dengan benar dari
3) Pengetahuan kurang bila responden dapat menjawab <56% dari total jawaban
pertanayaan.
2.3 Prilaku
2.3.1 Defenisi
organisme atau makhluk hidup yang bersangkutan. Oleh sebab itu dari segi
biologis, semua makhluk hidup mulai dari binatang sampai dengan Manusia,
mempunyai bentangan kegiatan yang sangat luas, sepanjang kegiatan yang untuk
mengenali sikap perilaku diri sendiri dan sikap perilaku orang lain .
Ada beberapa definisi perilaku manusia yang disampaikan oleh beberapa ahli
luar). Perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme,
perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari.
Perilaku tidak sama dengan sikap. Sikap adalah hanya suatu kecenderungan
untuk mengadakan tindakan terhadap suatu obyek, dengan suatu cara yang
3. Sunaryo (2004): Yang disebut perilaku manusia adalah aktivitas yang timbul
karena adanya stimulus dan respons serta dapat diamati secara langsung
manusia adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang dapat
diamati secara langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak dari luar.
usaha-usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit
b. Perilaku pencarian atau penggunaan sistem atau fasilitas kesehatan, atau sering
adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita penyakit
dan sebagainya.
atau bulan yang lalu (recall). Pengukuran juga dapat dilakukan secara langsung,
2003).
b. Tertarik (interest)
c. Evaluasi (evaluation)
d. Mencoba (trial)
e. Menerima (Adoption)