Anda di halaman 1dari 3

KRITIK SENI RUPA

1.PENGERTIAN KRITIK SENI


Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan
kekurangan suatu karya seni. Salah satu keterangan kelebihan dan kekurangan ini untuk
menilai kualitas dari sebuah karya. Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh
seorang kritikus ternama dapat mempengaruhi kualitas sebuah karya bahkan bisa
berpengaruh pada harga jual karya tersebut.

Landasan yang harus ada sebelum menyampaikan kritikan:

1. Pengalaman yang cukup dalam materi keritik


2. Keilmuan dan pengeahuan yang relevan
3. Menguasai penerapan metode kritik yang tepat
4. Menguasai media kritik. Kebahasaan yang ektif dan komunikatif

2.MACAM – MACAM KERITIK SENI RUPA


Pendekatan kritik seni rupa dibagi menjadi tiga, berdasarkan titik tolak atau landasan yang
digunakan.

1. Pendekatan formalistik

Kritik seni formalistik mengasumsikan bahwa kehidupan seni mempunyai dunia sendiri, artinya
terlepas dari realitas kehidupan keseharian yang kita alami. Clive Bell (tokoh kritikus formalis)
berpendapat bahwa:

“art to be art, must be independent and self suficient”

Kriteria kritik formalis untuk menentukan ekselensi karya seni ialah significant form yakni kapasitas
bentuk seni yang melahirkan emosi estetis bagi pengamat seni .

2. Pendekatan ekspresivisme

Teori seni ekspresif menganggap karya seni sebagai ekspresi perasaan manusia, kritik seni
ekspresivisme menentukan kadar keberhasilan seni atas kemampuannya membangkitkan emosi
secara efektif, intensif dan penih gairah.

3. Pendekatan instrumentalistis

Teori seni instrumentalistis menganggap seni sebagai sarana untuk memajukan dan
mengembangkan tujuan moral, agama, politik dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian. Seni
dipandang sebagai instrumen untuk mencapai tujuan tertentu, nilai seni terletak pada manfaat dan
kegunaannya bagi masyarakat.

3 . JENIS KRITIK SENI RUPA


Ada 4 jenis kritik seni dimana setiap tipe nya mempunyai ciri khusus masing-masing
1. Kritik Jurnalistik

Tipe kritik ini ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah atau disampaikan secara
terbuka. Tujuannya memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dalam dunia kesenian.

Isi dari kritik jurnalistik berupa ulasan ringkasan yang jelas tentang suatu pameran, pementasan,
konser, atau jenis pertunjukan lain.

2. Kritik Pendagogik

Tipe kritik ini diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan
kesenian. Jenis kritik ini dikembangkan oleh guru kesenian.

Tujuannya terutama mengembangkan bakta dan potensi artistik-estetik peserta didik agar
mempunyai kemampuan mengenali bakat dan potensinya.

3. Kritik Ilmiah

Kritik ilmiah atau akademi ini melakukan pengkajian nilai seni secara luas, mendalam, dan
sistematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment.

Penilaian kritik ilmiah tidak bersifat mutlak. Jenis kritik ini bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh
siapa saja demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya.

4. Kritik Populer

Jenis kritik ini berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tipe kritik populer adalah
suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat
dari aspek profesionalisme kritisme seni.

4. FUNGSI KRITIK SENI


Fungsi utama dari kritik seni adalah menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara
seniman, karya, dan penikmat seni.

Kritik dengan gaya bahasa tulisan maupun lisan berusaha melakukan analisa, mengupas, dan
diharapkan bisa memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. 2020. Pengertian kritik seni, macam – macam kritik seni, jenis kritik seni rupa, fungsi
kritik seni rupa. Yuksinau

https://www.yuksinau.id/kritik-seni-pengertian-jenis-bentuk/

Anda mungkin juga menyukai