Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGHANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang maha pengasih lagi Maha
penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang mana telah
melimpahkan rahmat, hidayah,dan karunianya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah serbuk jahe pelajaran PKK sehingga dapat tersusun rapi sampai/
sehingga selesai.

Dan harapan kami semoga makalah urin ini dapat menambah pengetahuan serta
wawasan yang luas bagi pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi yang saya rasa masih banyak terdapat kekurangan.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami sebagai penulis, kami


sangat yakin bahwa banyak sekali terdapat kekurangan dalam makalah urin ini. Oleh karena
itu kami sebagai penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang dapat membangun dari
para pembaca sekalian.

Pangkal pinang, 10 Agustus 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR.................................................................................................1

DAFTAR ISI..................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................3

 LATAR BELAKANG........................................................................................3
 TUJUAN.............................................................................................................3

BAB II DASAR TEORI.................................................................................................4-6

BAB III METODE KERJA............................................................................................7

 ALAT..................................................................................................................7
 BAHAN..............................................................................................................7
 CARA KERJA....................................................................................................7-8

BAB IV PEMBAHASAN..............................................................................................9

 KOMPOSISI.......................................................................................................9
 MANFAAT.........................................................................................................9
 MODAL..............................................................................................................9

BAB V PENUTUPAN...................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................11

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Saat ini banyak makanan dan minuman yang ditawarkan sebagai produk suplemen yang
dapat meningkatkan kesehatan tubuh jika dikonsumsi. Minuman kesehatan merupakan
minuman yang mengandung unsur-unsur zat gizi atau non gizi dan jika dikonsumsi dapat
memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan tubuh. Minuman kesehatan sebagai salah
satu produk yang sudah dikenal masyarakat, banyak dijumpai di pasaran dengan berbagai
merek dan bentuk, seperti dalam bentuk cair, serbuk instan atau tablet.

Kecenderungan masyarakat saat ini adalah lebih suka menggunakan produk yang kemasan
dan penyajiannya lebih praktis dan cepat, karena tidak perlu membutuhkan banyak waktu
dalam mempersiapkannya. Salah satu contoh minuman kesehatan yang dapat dijumpai adalah
minuman instan ekstrak jahe, dimana produk tersebut umumnya dibuat dengan mengambil
sari dari rimpang jahe kemudian dilakukan pengolahan lebih lanjut. Kebanyakan produk
tersebut dijumpai dalam bentuk serbuk, tablet, ataupun cairan.

         Jahe instan merupakan produk pangan yang berbentuk serbuk, terbuat dari ekstrak jahe
yang ditambah gula atau rempah-rempah lain. Minuman instan ekstrak jahe dimanfaatkan
untuk menciptakan produk yang praktis dan efisien, sehingga diharapkan diperoleh manfaat
bagi kesehatan.

2. TUJUAN

Tujuan dilakukannya praktium ini adalah untuk mengetahui tahap-tahap pembuatan jahe
instan dan mengetahui fungsi bahan-bahan dalam pembuatan jahe instan, serta kita juga bisa
memahami manfaat-manfaat yang terkandung dalam serbuk jahe. Seperti yang kita ketahui
serbuk jahe mengandung phenolic yang berfungsi untuk meredakan gejala iritasi
gastrointestinal, menstimulasi air liur, mencegah terjadinya kontraksi pada perut, hingga
membantu pergerakan makanan dan minuman selama berada di pencernaan.

3
BAB II

DASAR TEORI

Jahe(Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-
rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas
tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.

Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Species : Zingiber officinale

Jahe (Zingiber officinale Rosc) adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan tinggi 30–60
cm. Daun tanaman jahe berupa daun tunggal, berbentuk lanset dan berujung runcing.
Mahkota bunga berwarna ungu, berbentuk corong dengan panjang 2 – 2,5 cm. Sedangkan
buah berbentuk bulat panjang berwarna cokelat dengan biji berwarna hitam.
Berdasarkan ukuran dan warna rimpangnya, jahe dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) varietas,
yaitu jahe besar (jahe gajah), jahe kecil (jahe emprit), dan jahe merah (jahe sunti). Jahe merah
dan jahe kecil banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan. Sedangkan jahe besar
dimanfaatkan sebagai bumbu masak (Matondang, 2005).
Jahe memiliki kandungan aktif yaitu oleoresin. Oleoresin adalah minyak dan damar yang
merupakan campuran minyak atsiri sebagai pembawa aroma dan sejenis damar sebagai
pembawa rasa. Oleoresin jahe mengandung komponen gingerol, paradol, shogaol, zingerone,
resin dan minyak atsiri. Persenyawaan zingerone tidak dalam bentuk persenyawaan keton
bebas, melainkan dalam bentuk persenyawaan aldehid alifatis jenuh, terutama senyawa n-
heptanal (Ravindran et al., 2005).
Secara tradisional ekstrak jahe digunakan antara lain sebagai obat sakit kepala, obat
batuk, masuk angin, untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan, stimulansia,
diuretik, rematik, menghilangkan rasa sakit, obat anti-mual dan mabuk perjalanan, karminatif
(mengeluarkan gas dari perut) dan sebagai obat luar untuk mengobati gatal digigit serangga,
keseleo, bengkak, serta memar (Shukla, 2007).

4
Berbagai penelitian membuktikan bahwa jahe mempunyai sifat antioksidan dan
antikanker. Beberapa komponen utama dalam jahe seperti gingerol, shogaol dan gingerone
memiliki antioksidan di atas Vitamin E (Kikuzaki dan Nakatani, 1993). Selain itu, jahe
mampu menaikkan aktivitas salah satu sel darah putih, yaitu sel natural killer (NK) dalam
melisis sel targetnya, yaitu sel tumor dan sel yang terinfeksi virus. (Zakaria et al., 1999).
Berbagai penelitian membuktikan bahwa jahe mempunyai sifat antioksidan. Beberapa
komponen utama dalam jahe seperti gingerol, shogaol dan gingeron memiliki aktivitas
antioksidan di atas vitamin E. Selain itu jahe juga mempunyai aktivitas antimetik dan
digunakan untuk mencegah mabuk perjalanan (Tien et al,. 2010).

     Mengkonsumsi ekstrak jahe dalam minuman fungsional dan obat tradisional dapat
meningkatkan daya tahan tubuh dan mengobati diare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ekstrak jahe dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang direfleksikan dalam sistem
kekebalan, yaitu memberikan respon kekebalan inang terhadap mikroba pangan yang masuk
ke dalam tubuh (Radiati et al. 2003).
Kesehatan Makanan atau minuman mempunyai fungsi yang berhubungan dengan rasa, aroma
dan atau nutrien essensial. Minuman kesehatan sebagai produk pangan fungsional lebih
menekankan pada peningkatan status kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit tertentu.
Dahulu istilah health food untuk makanan sehat yaitu menarik dan berarti bagi konsumen,
tetapi hal ini tidak dapat digunakan lagi karena pada prinsipnya semua bahan pangan akan
menyehatkan tubuh bila dikonsumsi secara baik dan benar. Saat ini makanan atau minuman
yang menyehatkan adalahmakanan atau minuman yang mempunyai komponen aktif yang
dapat menyehatkan dan menyegarkan tubuh, sehingga layak disebut sebagai pangan
fungsional.
Ada tiga faktor yang harus dipenuhi oleh produk pangan termasuk minuman kesehatan agar
dapat dikategorikan sebagai pangan yang memenuhi kesehatan (sifat fungsional) yaitu :
1. Produk tersebut haruslah suatu produk pangan
2. Produk tersebut dapat dan selayaknya dikonsumsi sebagai bagian
daripangan sehari-hari
3. Produk tersebut mempunyai fungsi tertentu pada waktu dicerna, serta
memberikan kegunaan tertentu dalam proses metabolisme tubuh, misalnya
4. Memperkuat mekanisme pertahanan tubuh
5. Mencegah timbulnya penyakit tertentu (seperti penyakit kanker,
kardiovaskuler dan jantung koroner, pencernaan, osteoporosis, dan berbagai
gangguan kesehatan akibat kekurangan atau kelebihan zat gizi tertentu)
6. Membantu untuk mengembalikan kondisi tubuh setelah terserang penyakit tertentu
7. Menjaga kondisi fisik dan mental (Hartoyo. 1999).

Jahe dikenal dengan nama umum (Inggris) ginger atau garden ginger. Nama ginger berasal
dari bahasa Prancis: gingembre, bahasa Inggris lama: gingifere, Latin: ginginer, Yunani
(Greek): zingiberis (ζιγγίβερις). Namun, kata asli dari zingiber berasal dari bahasa Tamil inji
ver. Istilah botani untuk akar dalam bahasa Tamil adalah ver, jadi akar inji adalah inji ver.

5
Di Indonesia jahe memiliki berbagai nama daerah. Di Sumatra
disebut halia (Aceh), beuing (Gayo), bahing (Karo), pege (Toba), sipode (Mandailing), lahia 
(Nias), sipodeh (Minangkabau), page (Lubu), dan jahi (Lampung). Di Jawa, jahe dikenal
dengan jahe (Sunda), jae (Jawa), jhai (Madura), dan jae (Kangean). Di Sulawesi, jahe dikenal
dengan nama
layu (Mongondow), moyuman (Poros), melito (Gorontalo), yuyo (Buol), siwei (Baree), laia (
Makassar), dan pace (Bugis). Di Nusa Tenggara,
disebut jae (Bali), reja (Bima), alia (Sumba), dan lea (Flores). Di Kalimantan (Dayak), jahe
dikenal dengan sebutan lai, di Banjarmasin disebut tipakan. Di Maluku, jahe
disebut hairalo (Amahai), pusu, seeia,
sehi (Ambon), sehi (Hila), sehil (Nusalaut), siwew (Buns), garaka (Ternate), gora (Tidore),
dan laian (Aru). Di Papua, jahe disebut tali (Kalanapat) dan marman (Kapaur). Adanya nama
daerah jahe di berbagai wilayah di Indonesia menunjukkan penyebaran jahe meliputi seluruh
wilayah Indonesia.

6
BAB III

METODE KERJA

ALAT :
a) Kuali
b) Spatula
c) Blender
d) Saringan
e) Kompor
f) Gas
g) Sendok
h) Mangkok
i) Piring
j) Telenan
k) Pisau
l) Timbangan

BAHAN :

a) Jahe
b) Gula
c) Air

CARA KERJA :

a) Cuci bersih jahe dari sisa tanah


b) Lalu, potong kecil – kecil
c) Masukkan jahe dalam blender dan diberi air secukupnya,sehingga
diperoleh parutan jahe.
d) Saring air jahe dari parutannya seperti memeras santan
e) Pisahkan air perasan jahe dengan endapan putih dibagian bawah
wadah
f) Air perasan jahe di masukkan dalam kuali dan ditambah gula
kemudian panaskan dengan api sedang. Air perasan terus diaduk
secara berkala.
g) Setelah air jahenya mendidih kemudian kecilkan apinya dan terus
diaduk hingga mengental
h) Apabila sudah mengental maka jahe instan sudah hampir jadi. Aduk
terus hingga diperoleh serbuk jahe instan

7
i) Serbuk jahenya diblender kembali untuk mendapatkan ukuran serbuk
yang kecil-kecil
j) Sebuk jahe instan siap dikemas dan dapat langsung diseduh
menggunakan air panas

8
BAB IV

PEMBAHASAN

KOMPOSISI :

a) Jahe
b) Gula
c) Air

MANFAAT :

a) Mengatasi masalah pencernaan


b) Mengurangi mual
c) Mengurangi rasa sakit
d) Membantu proses deoksifikasi dan mencegah penyakit kulit
e) Melindungi anda dari kanker
f) Anti peradangan

Kami melakukan 2 kali pembuatan, dalam pembuatan kami yang pertama berhasil tetapi,
agak berantakan dan kurang manis. Tetapi dalam pertemuan kedua hasil kami sangat
memuaskan, semua tertata rapi dan hasilya pun enak.

MODAL

 Jahe : 40.000 (1kg)


 Gula : 20.000 (1,5kg)
 Kemasan : 13.000 (50pcs)
 Gas : 3000
 Tenaga : 5000
 Label : 18.000
 Listrik : 5000
 Jumlah; 104.000
 Untung; 206.000-104.000 = 102.000
 Untung = 102.000

9
BAB V
PENUTUP

Dari praktikum pembuatan jahe instan dapat disimpulkan bahwa jahe instan
merupakan produk pangan yang berbentuk serbuk, terbuat dari ekstrak jahe yang
ditambah gula atau rempah – rempah lain. Pada proses pembuatan jahe istan
menggunakan prinsip kristalisasi yang didasarkan pada pemanfaatan sifat gula pasir
(sukrosa) yang dapat kembali membentuk Kristal setelah dicairkan. Jahe memiliki
kandungan aktif yaitu oleoresin. Oleoresin adalah minyak dan dammar yang
merupakan campuran minyak atsiri sebagai pembawa aroma dan sejenis dammar
sebagai pembawa rasa.

Secara tradisional ekstrak jahe digunakan antara lain sebagai obat sakit kepala obat
batuk, masuk angin, untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan, stimulansia,
diuretic, rematik, menghilangkan rasa sakit, obat anti mual dan mabuk perjalanan,
karminatif (mengeluarkan gas dar perut).

10
DAFTAR PUSTAKA

http://sarangitaworks.blongspot.com/2018/06/laporan-praktikum-pembuatan-jahe-
serbuk.html/m=1

11

Anda mungkin juga menyukai