Anda di halaman 1dari 15

Mata Kuliah : Metodelogi Keperawatan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN DISENTRI

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

1. ASTY PUTRI PRATIWI (PO7247319049)


2. TIEN AYU SAFIRA (PO7247319047)
3. SURYANTI JERRY (PO7247319044)
4. SYAHRIANI SAKIR (PO7247319046)
5. NUR FADLIN (PO7247319050)
6. SUTRIANINGSIH (PO7247319045)
7. NISMAWATI (PO7247319034)
8. ANATAZYA JULNIKE M. (PO7247319048)
9. SHOFA MARWAH L. (PO7247319051)

POLTEKKES KEMENKES PALU


PRODI DIII KEPERAWATAN TOLITOLI
TAHUN AKADEMIK 2020

Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 1
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DISENTRI
A. Pengkajian
1. Identitas Data
Nama : An. Ar Agama : Islam
TTL : Cilacap, 08 Nov 2019 Alamat : Cilacap
Umur : 9 bulan, 5 hari S.Bangsa : Jawa
Nama Ayah/Ibu : Tn.Nanang/Ny.Tuti Pend.Ayah : SMA
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta/Buruh Pend.Ibu : SMP
Pekerjaan Ibu : IRT RM : 264423
2. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan, klien BAB cair lebih dari 4 kali dari tadi malam sampai pagi ini,
dengan konsistensi cair dan berbusa.
3. Riwayat Masa Lampau
a. Penyakit waktu kecil : Ibu klien mengatakan pada umur 4 bulan pasien pernah
menderita panas tinggi, tetapi tidak terjadi kejang, kemudian diberi obat dari
bidan dan sembuh.
b. Pernah dirawat di RS : ibu klien mengatakan klien belum pernah di rawat di RS.
c. Obat yang digunakan : ibu klien mengatakan obat yang digunakan adalah obat
yang diberikan dokter untuk sakit yang sekarang ini.
d. Tindakan operasi : ibu klien mengatakan klien tidak pernah di operasi.
e. Alergi : ibu klien mengatakan klien tidak mempunyai riwayat alergi terhadap obat
ataupun pada makanan dan minuman.
f. Kecelakaan : ibu klien mengatakan klien tidak pernah mengalami kecelakaan.
g. Imunisasi : ibu klien mengatakan klien mendapatkan imunisasi lengkap
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Genogram :

Keterangan : klien merupakan anak pertama dalam keluarga semuanya pernah


mengalami diare, tetapi saat ini hanya klien yang menderita diare.
5. Riwayat Sosial
a. Yang mengasuh
Ibu klien mengatakan yang mengasuh klien adalah dirinya sendiri.

Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 2
b. Hubungan dengan anggota keluarga
Ibu klien mengatakan hubungan dengan keluarga baik, klien kadang bermain
dengan ayah, kakek atau neneknya.
c. Hubungan dengan teman sebaya
Ibu klien mengatakan klien jika diajak bermain oleh teman sebayanya, tampak
senang.
d. Pembawaan secara umum
Klien tampak tenang, jika ada orang asing klien menatapnya, klien lebih dominan
bersama ibunya.
e. Lingkungan rumah
Rumah klien dekat kilang pertamina RU.IV, jarak antar satu rumah dengan rumah
yang lain cukup dekat.
6. Kebutuhan Dasar
a. Makanan yang disukai/ tidak disukai : ibu klien mengatakan klien sangat menyukai
ASI, klien tidak mau diberi susu formula, terkadang juga klien diberi pisang.
 Selera : ibu klien mengatakan klien minum ASI setiap 2-3 jam sekali (sebelum
sakit). Selama di RS : ibu klien mengatakan klien tetap minum ASI tetapi 1-3
jam sekali atau sewaktu klien rewel atau menangis.
 Alat makan yang dipakai : tidak terkaji.
 Pola makan : sebelum sakit, klien minum ASI 2-3 jam sekali, kadang diselingi
pisang. Selama sakit klien minum ASI 1-3 jam sekali, kadang makan biskuit.
b. Pola tidur : ibu klien mengatakan tidur malam jam tidak teratur, rata-rata klien
tidur jam 19.00-06.00 WIB, kebiasaan klien sebelum tidur adalah minum ASI,
untuk tidur siang 3-4 kali dengan durasi 1-2 jam. Selama sakit klien sering terjaga
dari tidurnya untuk tidur siang 1-2 kali dengan durasi 1-2 jam.
c. Mandi
 Sebelum sakit : ibu klien mengatakan klien mandi 2 kali, pagi dan sore.
 Selama di RS : Ibu klien mengatakan klien mandi 2 kali, pagi dan sore.
d. Aktivitas bermain : tidak terkaji.
e. Eliminasi
 Sebelum sakit : ibu klien mengatakan klien BAK 4-6 kali, BAB 1 kali dengan
konsistensi lembek.
 Selama Di RS : ibu klien mengatakan klien BAK 4-6 kali, BAB 4 kali dengan
konsistensi cair dan berbusa.
7. Keadaan Kesehatan Saat Ini
a. Diagnosa medis : diare
b. Tindakan operasi : tidak ada
c. Status nutrisi : BB : 7,9 Kg
: 7,9 X 100
: 790 kal/hari
d. Status cairan : BB : 7,9 Kg S : 37,5oC
Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 3
: 790 + 0,5/100 X 790
: 794 cc/24 jam
e. Obat-obatan :
 Inf Ring As
 Cortidex 3 x 1/3 Amp
 Soclaf 2 x 1/3 gr
 Bio GI 2 x ½ Amp
 Vosidon syrup 2 x ½ cth
 Sanmol drop 3 x 0,7 cc
f. Aktivitas :klien digendong ibunya, terkadang berjalan-jalan keluar kamar
g. Tindakan keperawatan : mengukur vital sign, monitor frekuensi BAB, menghitung
kebutuhan cairan
h. Hasil laboratorium :

i. Hasil rontgen : tidak dilakukan pemeriksaan


j. Data tambahan : ibu klien mengatakan tidak mengerti tentang diare,
penyebab, tanda gejala, cara penularan, dan penanganan diare.
8. Pemeriksaan Fisik
a. KU : baik, kesadaran : comphosmetis, rewel
b. TB/BB : 72 cm/ 7,9 Kg
c. LK : 38 cm
d. Mata : mata cekung, sklera anikterik, konjungtiva anemis, bentuk simetris,
sejajar dengan daun telinga bagian atas.
e. Hidung : bentuk simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung
f. Mulut : lidah bersih, mukosa bibir kering, gigi atas tumbuh 3, bagian bawah
4, tidak ada somatitis.
g. Telinga : bentuk simetris, tidak ada OMA/OMK
h. Tengkuk : tidak ada kaku kuduk
i. Dada : bentuk simetris, tidak ada retraksi otot dada
j. Jantung : normal

Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 4
I : tampak ictus cordis di ICS 4
A : tidak terdapat bunyi gallop
P : teraba ictus cordis di ICS 4 sinistra
P : suara redup di seluruh jantung, dan tidak ada pembesaran organ
k. Paru-paru : normal tidak ada kelainan
I : bentuk simetris, tidak tampak retraksi otot dada
A : terdengar suara bronkhovesikuler di ICS 2, 3, 4 sinistra dan dextra
P : ekspansi dada simetris, fokal fremitus terhantar baik
P : suara resonan diseluruh lapang paru
l. Perut : normal tidak ada kelainan
I : normal, tidak tampak asites dan bentuk simetris
A : peristaltik usus 37 x/menit
P : suara timpani diseluruh lapang perut
P : turgor >3 detik
m. Punggung : bentuk simetris, tidak ada kelainan
n. Genetalia : BAK lancar, hipospadia/epispadia tidak ada
o. Ekstremitas : dapat bergerak bebas, kecuali tangan kanan karena terpasang infus
p. Kulit : capillary refill lebih dari 3 detik, turgor kulit : kembali lambat
q. Vital Sign : SB : 37,5oC, ND : 110 x/menit, RR : 24 x/menit
9. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
a. Kemandirian dan bergaul : Ok/ normal
b. Motorik halus : Ok/ normal
c. Motorik kasar : Ok/ normal
d. Kognitif dan bahasa : Ok/ normal
10. Informasi Lain
Klien anak pertama, klien tinggal bersama kedua orang tuanya, kakek dan nenek,
dalam keseharian klien diasuh oleh ibunya. Dalam keluarga klien saat ini tidak ada
yang menderita diare.
11. Ringkasan Riwayat Keperawatan
Klien datang ke IGD dengan BAB terus menerus dengan konsistensi cair tanggal 5
september 2020 jam 17.00 WIB, di IGD dilakukan pemasangan infus dan pemeriksaan
laboratorium kemudian dikirim ke ruangan catelya. Di ruang catelya klien masih BAB
cair dengan frekuensi lebih dari 4 kali. Di ruang catelya dilakukan implementasi
sepereti monitor vital sign dan frekuensi BAB.
12. Klasifikasi Data

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


 Ibu klien mengatakan klien BAB > 4x  Peristaltik usus 37 x/menit
dengan konsistensi cair dan berbusa  Mata klien tampak cekung, turgor
 Ibu klien mengatakan tidak mengerti kulit lambat untuk kembali > 3 detik,
tentang diare, penyebab, tanda dan mukosa bibir klien kering
gejala, cara penularana dan  Ibu klien tampak bingung dan klien
Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 5
penanganan diare terkena diare dan dirawat di RS untuk
yang pertama kali
 TTV
SB : 37,5oC
ND : 110 x/menit
RR : 24 x/menit

13. Analisa Data

N
Tgl / jam Data Fokus Problem Etiologi
o

1. 06/09/2020 DS : ibu klien mengatakan Diare Fisiologis :


klien BAB > 4X dengan proses
Jam 13.00
konsentrasi cair dan penyakit
bebusa

DO : peristaltik usus 37
x/menit

2. 06/09/2020 DS : ibu klien mengatakan Defsit volume Kehilangan


klien BAB > 4x dengan cairan secara aktif
Jam 13.00
konsentrasi cair dan
berbusa

DO : mata klien nampak


cekung, turgor kulit
lambat untuk kembali
>3 detik, mukosa bibir
kering

SB : 37,5°C

ND : 110 x/menit

RR : 24x /menit

3. 06/09/2020 DS : ibu klien mengatakan Kurang Paparan


tidak mengerti tentang penanganan informasi
Jam 13.00
diare, penyebab, tanda yang kurang
gejala, cara
penularan,dan
penanganan diare.

Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 6
DO : ibu klien nampak
bingung dan klien
terkena diare dan
dirawat di RS untuk
yang pertama kali

B. Diagnosa Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan
.
1. Diare berhubungan dengan fisiologis : proses penyakit
2. Defecit volume cairan berhubungan dengan kehilangan secara aktif
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan papran informasi yang kurang

C. Intervensi Keperawatan

Tanggal/ NO.
NOC NIC
Jam Dx
06 September Setelah dilakukan tindakan Bowel elimination :
2020 I keperawatan selama 3×4 jam  Pantau frekuensi dan
diharapkan diare tidak terjadi pola defekasi
lagi, Kriteria hasil :  Monitor kebutuhan
Bowel elimination cairan
Indikator I ER  Monitor keseimbangan
R cairan
1. Eliminasi defekasi 2 4  Anjurkan klien untuk
efektif meningkatkan cairan
2. Keseimbangan 2 4
cairan
3. Keseimbangan 2 4
elektrolit
4. Hidrasi yang 2 4
adekuat
Ket : 1 = kuat
2 =berat
3 =sedang
4 = ringan
5 = tidak ada

Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 7
06 September II Setelah dilakukan tindakan Fluid management :
2020 keperawatan selama 3×4 jam  Monitor stasus hidrasi
diharapkan kebutuhan cairan  Monitor vital sign
dapat terpenuhi dengan kriteria  Perhatikan catatan
hasil : intake dan output yang
Fluid management adekuat
 Monitor masukan
Indikator IR ER makanan dan hitung
1. Intake dan 2 4 Kebutuhan kalori harian
output dalam 24
jam seimbang
2. Vital sign dalam 2 4
batas normal
3. Turgor elastis, 2 4
membran
mukosa basah,
mata tak cekung 2 4
4. Hidrasi kulit
Ket : 1= Kuat
2= Berat
3= Sedang
4= Ringan
5= Tidak ada keluhan
07 September III Setalah dilakukan tindakan Teaching disease proses :
2020 keperawatan selama 2x 24 jam  Berikan penilaian
diharapkan pengetahuan dapat tentang tingkat
meningkat , sesuai dengan pengetahuan
kriteria hasil :  Jelaskan pengertian
Diet Knowledge tentang diare
Indikator IR ER  Jelaskan faktor
1. Familiar dengan 2 4 penyebab, tanda, gejala
tanda gejala diare tindakan pencegahan,
2. Mendeskripsikan 2 4 cara penularan dan
faktor penyebab 2 4 penanganan diare
diare dirumah
3. Mendeskripsikan 2 4
tindakan
pencegahan 2 4
4. Mendeskripsikan
cara penularan
diare
5. Mendeskripsikan
cara penanganan
diare
Ket : 1= Tidak ada
2= Terbatas

Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 8
3= Cukup
4= Banyak
5= Luas

D. Implementasi Keperawatan

Tgl/ No.
Implementasi Respon
Jam Dx
06 I 1. Memantau frekuensi dan pola S : ibu klien mengatakan klien
Septembe defekasi BAB > 4x dari tadi malam
r hingga pagi ini dengan
2020 konsistensi cair dan berbusa

2. Menghitung kebutuhan cairan O : 7.9 X 100 = 790 + 0,5/100 X


790 = 794 cc/ 24 jam

3. Memantau pola defaksi dan S : ibu klien mengatakan klien


frekuensi BAB 2x dari jam 09.00 s/d
16.00 dengan konsistensi cair
dan sudah ada ampasnya

4. Menganjurkan kepada ibu S : ibu klien mengatakan selalu


klien untuk meningkatkan memberkan ASI-nya kepada
cairan kepada klien klien

5. Melakukan injeksi cortidex 1/3 O : obat masuk reaksi alergi tidak


amp secara IV sesuai advice ada
dokter
06 II 1. Memonitor SB, ND, dan RR O : SB = 37,5OC
Septembe klien ND = 110 x/menit
r RR = 24 x/menit
2020
2. Memonitor status hidrasi, O : turgor kulit lambat kembali >
meliputi pengkajian turgor 3 detik mukosa bibir kering
3. Memonitor masukan cairan O : 790/ (24 X 60) X 15 = 3 tpm
dengan cara menghitung makro
tetesan infus

4. Memonitor SB, ND, dan RR O : SB = 37,5OC


ND = 110 x/menit
RR = 24 x/menit

5. Menghitung kebutuhan kalori O : 7.9 X 100 = 790 kal/hari


klien
07 I 1. Memantau frekuensi dan pola S : ibu klien mengatakan klien
Septembe defeksi BAB nya sudah lembek dan

Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 9
r baru 1x BAB sejak tadi malam
2020
2. Menghitung keseimbangan O : intake = 1000 cc + 200 cc
cairan Output = 800 cc

3. Memberikan injeksi soclaf 300O : obat masuk reaksi alergi tidak


mg dan kortideks 1/3 Amp ada
07 II 1. Monitor status hidrasi O : turgor kulit cepat kembali < 3
Septembe detik, mukosa bibir basa,
r mata klien tidak tampak
2020 cekung
2. Menghitung intake dan output O : intake = 1000 cc + 200 cc
selama 24 jam Output = 800 cc

3. Mengukur SB, ND, dan RR O : SB = 36,5oC


ND = 100 x/menit
RR = 24 x/menit
07 III 1. Mengkaji tingkat pengetahuan S : ibu klien mengatakan tidak
Septembe ibu klien tentang diare mengerti tentang diare ,
r penyebab , tanda gejala , cara
2020 penularan dan penanganan
diare.

2. Memberikan penkes diare S : ibu klien mengatakan


yang meliputi : penyebab , mengerti tentang penyakit
tanda , gejala , tindakan diare , meliputi :
pencegahan , cara penularan  Pengertian diare : BAB cair
dan penanganan diare di ≥ 4x
rumah  Penyebab : infeksi ,
malabsorpsi , makanan
beracun
 Tanda/ gejala : BAB cair
biasanya mengandung
darah/ lender, muntah–
muntah, kadang –kadang
suhu meningkat
 Cara penularan : ontak
dengan tinja yang
terinfeksi secara langsung ,
bisa melalui makanan dan
minuman , mainan , dan
penggunaan sumber air
tercemar.
 Pencegahan : mencuci
tangan dengan sabun ,
membuang tinja bayi /

Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 10
anak –anak dengan benar ,
menggunakan jamban yang
benar.
 Penanganan diare di rumah
: berikan oralit atau LGG
( larutan gula garam ) ,
yaitu masukan 1 sendok
teh gula pasir dan ¼
sendok teh garam kedalam
200 ml air matang ,
kemudian diminumkan
pada anak . ≤ 2 tahun = ¼ -
½ gelas , ≥ ½ - 1 gelas .

E. Evaluasi

No Tgl/
Diagnosa keperawatan Evaluasi
. jam
1. 06 Diare berhubungan S : ibu klien mengatakan klien BAB 2x
September dengan fisiologis : proses dengan konsistensi cair dan
2020 penyakit berampas
O : kebutuhan cairan klien 794 cc /
24 jam
A : masalah teratasi sebagian
Indicator IR ER

Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 11
1. Eliminasi defekasi 3 4
efektif
2. Keseimbangan 3 4
cairan
3. Keseimbangan 3 4
eletrolit
4. Hidrasi yang 3 4
adekuat
P : lanjutkan intervensi
 Kilen dan ibu klien : tetap
memberikan asinya , apentau
frekuensi dan pola defekasinya
 Untuk perawat menghitung
keseimbangan cairan , dan
pantau pola dan frekuensi
defekasi klien
2. 06 Devisit volume cairan
September berhubungan dengan S: -
2020 kehilangan secara aktif O: kebutuhan kalori klien sebesar 790
kal/hari, masukan cairan 3 tpm,
turgor kulit membaik, bibir tidak
kering.
A: Masalah teratasi sebagian
Indikator IR ER
1. Intake dan output 4 4
dalam 24 jam
seimbang
2. Vital sign dalam 3 4
batas normal
3. Turgor elastic, 3 4
membrane mukosa,
mata tak cekung.
4. hidrasi kulit. 3 4
P: Lanjutkan intervensi
 klien dan ibu klien :
menganjurkan klien dan ibu klien
meningkatkan intake cairan
 untuk perawat: pertahankan
catatan cairan seimbang secara
akurat.
3. 07 Diare behubungan dengan
September fisiologis : proses penyakit S: ibu klien mengatakan klien hari ini
2020 hanya 1 kali BAB, dengan konsistensi
lembek
O: keseimbangan cairan +200
A: masalah teratasi

Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 12
Indikator IR ER
1. Eliminasi defekasi 4 4
efektif 4 4
2. Keseimbangan cairan 4 4
3. Keseimbangan 4 4
elektrolit
4. Hidrasi yang adekuat
P: Hentikan intervensi klien pulang jam
4. 07 Deficit volume cairan 13.00 WIB
September berhubungan dengan
2020 kehilangan secara aktif S:-
O : Keseimbangan cairan +200, turgor
kulit cepat kembal,i mukosa bibir
basah, mata tidak cekung.
SB : 36,5 C
ND :100 x/menit
RR : 24 x/menit
A : Masalah teratasi
Indikator IR ER
1. Intake dan output dalam 4 4
24 jam seimbang
2. Vital sign dalam batas 4 4
normal
3. Turgor elastic, 4 4
membrane mukosa
basah, mata tak cekung.
4. Hidrasi kulit 4 4
P: Hentikan intervensi klien pulang 13.00
5. 07 Kurang pengetahuan WIB
September berhubungan dengan
2020 paparan informasi yang S : ibu klien mengatakan mengerti
kurang tentang diare, meliputi : pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, cara
penularan, cara pencegahan, dan
cara penanganan di rumah

O : ibu klien dan klien sendiri kooperatif


dalam mendengarkan dan sempat
bertanya

A : masalah teratasi
Indikator IR ER
1. Familiar dengan tanda 4 4
dan gejala diare
2. Mendeskripsikan faktor 4 4
penyebab diare

Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 13
3. Mendeskripsikan tindakan 4 4
pencegahan
4. Mendeskripsikan cara 4 4
penularan diare
5. Mendeskripsikan cara 4 4
penanganan diare
dirumah

P : hentikan intervensi, klien pulang jam


13.00 WIB

DAFTAR PUSTAKA

Behrman, dkk. 1999.Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Jakarta: EGC.

Dona. 1996. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Edisi 4. Jakarta: EGC.

Hinchliff, Sue. 1999. Kamus Keperawatan Edisi 17. Jakarta: EGC.

Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 14
Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 15

Anda mungkin juga menyukai