PASIEN DISENTRI
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 1
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DISENTRI
A. Pengkajian
1. Identitas Data
Nama : An. Ar Agama : Islam
TTL : Cilacap, 08 Nov 2019 Alamat : Cilacap
Umur : 9 bulan, 5 hari S.Bangsa : Jawa
Nama Ayah/Ibu : Tn.Nanang/Ny.Tuti Pend.Ayah : SMA
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta/Buruh Pend.Ibu : SMP
Pekerjaan Ibu : IRT RM : 264423
2. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan, klien BAB cair lebih dari 4 kali dari tadi malam sampai pagi ini,
dengan konsistensi cair dan berbusa.
3. Riwayat Masa Lampau
a. Penyakit waktu kecil : Ibu klien mengatakan pada umur 4 bulan pasien pernah
menderita panas tinggi, tetapi tidak terjadi kejang, kemudian diberi obat dari
bidan dan sembuh.
b. Pernah dirawat di RS : ibu klien mengatakan klien belum pernah di rawat di RS.
c. Obat yang digunakan : ibu klien mengatakan obat yang digunakan adalah obat
yang diberikan dokter untuk sakit yang sekarang ini.
d. Tindakan operasi : ibu klien mengatakan klien tidak pernah di operasi.
e. Alergi : ibu klien mengatakan klien tidak mempunyai riwayat alergi terhadap obat
ataupun pada makanan dan minuman.
f. Kecelakaan : ibu klien mengatakan klien tidak pernah mengalami kecelakaan.
g. Imunisasi : ibu klien mengatakan klien mendapatkan imunisasi lengkap
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Genogram :
Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 2
b. Hubungan dengan anggota keluarga
Ibu klien mengatakan hubungan dengan keluarga baik, klien kadang bermain
dengan ayah, kakek atau neneknya.
c. Hubungan dengan teman sebaya
Ibu klien mengatakan klien jika diajak bermain oleh teman sebayanya, tampak
senang.
d. Pembawaan secara umum
Klien tampak tenang, jika ada orang asing klien menatapnya, klien lebih dominan
bersama ibunya.
e. Lingkungan rumah
Rumah klien dekat kilang pertamina RU.IV, jarak antar satu rumah dengan rumah
yang lain cukup dekat.
6. Kebutuhan Dasar
a. Makanan yang disukai/ tidak disukai : ibu klien mengatakan klien sangat menyukai
ASI, klien tidak mau diberi susu formula, terkadang juga klien diberi pisang.
Selera : ibu klien mengatakan klien minum ASI setiap 2-3 jam sekali (sebelum
sakit). Selama di RS : ibu klien mengatakan klien tetap minum ASI tetapi 1-3
jam sekali atau sewaktu klien rewel atau menangis.
Alat makan yang dipakai : tidak terkaji.
Pola makan : sebelum sakit, klien minum ASI 2-3 jam sekali, kadang diselingi
pisang. Selama sakit klien minum ASI 1-3 jam sekali, kadang makan biskuit.
b. Pola tidur : ibu klien mengatakan tidur malam jam tidak teratur, rata-rata klien
tidur jam 19.00-06.00 WIB, kebiasaan klien sebelum tidur adalah minum ASI,
untuk tidur siang 3-4 kali dengan durasi 1-2 jam. Selama sakit klien sering terjaga
dari tidurnya untuk tidur siang 1-2 kali dengan durasi 1-2 jam.
c. Mandi
Sebelum sakit : ibu klien mengatakan klien mandi 2 kali, pagi dan sore.
Selama di RS : Ibu klien mengatakan klien mandi 2 kali, pagi dan sore.
d. Aktivitas bermain : tidak terkaji.
e. Eliminasi
Sebelum sakit : ibu klien mengatakan klien BAK 4-6 kali, BAB 1 kali dengan
konsistensi lembek.
Selama Di RS : ibu klien mengatakan klien BAK 4-6 kali, BAB 4 kali dengan
konsistensi cair dan berbusa.
7. Keadaan Kesehatan Saat Ini
a. Diagnosa medis : diare
b. Tindakan operasi : tidak ada
c. Status nutrisi : BB : 7,9 Kg
: 7,9 X 100
: 790 kal/hari
d. Status cairan : BB : 7,9 Kg S : 37,5oC
Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 3
: 790 + 0,5/100 X 790
: 794 cc/24 jam
e. Obat-obatan :
Inf Ring As
Cortidex 3 x 1/3 Amp
Soclaf 2 x 1/3 gr
Bio GI 2 x ½ Amp
Vosidon syrup 2 x ½ cth
Sanmol drop 3 x 0,7 cc
f. Aktivitas :klien digendong ibunya, terkadang berjalan-jalan keluar kamar
g. Tindakan keperawatan : mengukur vital sign, monitor frekuensi BAB, menghitung
kebutuhan cairan
h. Hasil laboratorium :
Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 4
I : tampak ictus cordis di ICS 4
A : tidak terdapat bunyi gallop
P : teraba ictus cordis di ICS 4 sinistra
P : suara redup di seluruh jantung, dan tidak ada pembesaran organ
k. Paru-paru : normal tidak ada kelainan
I : bentuk simetris, tidak tampak retraksi otot dada
A : terdengar suara bronkhovesikuler di ICS 2, 3, 4 sinistra dan dextra
P : ekspansi dada simetris, fokal fremitus terhantar baik
P : suara resonan diseluruh lapang paru
l. Perut : normal tidak ada kelainan
I : normal, tidak tampak asites dan bentuk simetris
A : peristaltik usus 37 x/menit
P : suara timpani diseluruh lapang perut
P : turgor >3 detik
m. Punggung : bentuk simetris, tidak ada kelainan
n. Genetalia : BAK lancar, hipospadia/epispadia tidak ada
o. Ekstremitas : dapat bergerak bebas, kecuali tangan kanan karena terpasang infus
p. Kulit : capillary refill lebih dari 3 detik, turgor kulit : kembali lambat
q. Vital Sign : SB : 37,5oC, ND : 110 x/menit, RR : 24 x/menit
9. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
a. Kemandirian dan bergaul : Ok/ normal
b. Motorik halus : Ok/ normal
c. Motorik kasar : Ok/ normal
d. Kognitif dan bahasa : Ok/ normal
10. Informasi Lain
Klien anak pertama, klien tinggal bersama kedua orang tuanya, kakek dan nenek,
dalam keseharian klien diasuh oleh ibunya. Dalam keluarga klien saat ini tidak ada
yang menderita diare.
11. Ringkasan Riwayat Keperawatan
Klien datang ke IGD dengan BAB terus menerus dengan konsistensi cair tanggal 5
september 2020 jam 17.00 WIB, di IGD dilakukan pemasangan infus dan pemeriksaan
laboratorium kemudian dikirim ke ruangan catelya. Di ruang catelya klien masih BAB
cair dengan frekuensi lebih dari 4 kali. Di ruang catelya dilakukan implementasi
sepereti monitor vital sign dan frekuensi BAB.
12. Klasifikasi Data
N
Tgl / jam Data Fokus Problem Etiologi
o
DO : peristaltik usus 37
x/menit
SB : 37,5°C
ND : 110 x/menit
RR : 24x /menit
Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 6
DO : ibu klien nampak
bingung dan klien
terkena diare dan
dirawat di RS untuk
yang pertama kali
B. Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
.
1. Diare berhubungan dengan fisiologis : proses penyakit
2. Defecit volume cairan berhubungan dengan kehilangan secara aktif
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan papran informasi yang kurang
C. Intervensi Keperawatan
Tanggal/ NO.
NOC NIC
Jam Dx
06 September Setelah dilakukan tindakan Bowel elimination :
2020 I keperawatan selama 3×4 jam Pantau frekuensi dan
diharapkan diare tidak terjadi pola defekasi
lagi, Kriteria hasil : Monitor kebutuhan
Bowel elimination cairan
Indikator I ER Monitor keseimbangan
R cairan
1. Eliminasi defekasi 2 4 Anjurkan klien untuk
efektif meningkatkan cairan
2. Keseimbangan 2 4
cairan
3. Keseimbangan 2 4
elektrolit
4. Hidrasi yang 2 4
adekuat
Ket : 1 = kuat
2 =berat
3 =sedang
4 = ringan
5 = tidak ada
Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 7
06 September II Setelah dilakukan tindakan Fluid management :
2020 keperawatan selama 3×4 jam Monitor stasus hidrasi
diharapkan kebutuhan cairan Monitor vital sign
dapat terpenuhi dengan kriteria Perhatikan catatan
hasil : intake dan output yang
Fluid management adekuat
Monitor masukan
Indikator IR ER makanan dan hitung
1. Intake dan 2 4 Kebutuhan kalori harian
output dalam 24
jam seimbang
2. Vital sign dalam 2 4
batas normal
3. Turgor elastis, 2 4
membran
mukosa basah,
mata tak cekung 2 4
4. Hidrasi kulit
Ket : 1= Kuat
2= Berat
3= Sedang
4= Ringan
5= Tidak ada keluhan
07 September III Setalah dilakukan tindakan Teaching disease proses :
2020 keperawatan selama 2x 24 jam Berikan penilaian
diharapkan pengetahuan dapat tentang tingkat
meningkat , sesuai dengan pengetahuan
kriteria hasil : Jelaskan pengertian
Diet Knowledge tentang diare
Indikator IR ER Jelaskan faktor
1. Familiar dengan 2 4 penyebab, tanda, gejala
tanda gejala diare tindakan pencegahan,
2. Mendeskripsikan 2 4 cara penularan dan
faktor penyebab 2 4 penanganan diare
diare dirumah
3. Mendeskripsikan 2 4
tindakan
pencegahan 2 4
4. Mendeskripsikan
cara penularan
diare
5. Mendeskripsikan
cara penanganan
diare
Ket : 1= Tidak ada
2= Terbatas
Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 8
3= Cukup
4= Banyak
5= Luas
D. Implementasi Keperawatan
Tgl/ No.
Implementasi Respon
Jam Dx
06 I 1. Memantau frekuensi dan pola S : ibu klien mengatakan klien
Septembe defekasi BAB > 4x dari tadi malam
r hingga pagi ini dengan
2020 konsistensi cair dan berbusa
Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 9
r baru 1x BAB sejak tadi malam
2020
2. Menghitung keseimbangan O : intake = 1000 cc + 200 cc
cairan Output = 800 cc
Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 10
anak –anak dengan benar ,
menggunakan jamban yang
benar.
Penanganan diare di rumah
: berikan oralit atau LGG
( larutan gula garam ) ,
yaitu masukan 1 sendok
teh gula pasir dan ¼
sendok teh garam kedalam
200 ml air matang ,
kemudian diminumkan
pada anak . ≤ 2 tahun = ¼ -
½ gelas , ≥ ½ - 1 gelas .
E. Evaluasi
No Tgl/
Diagnosa keperawatan Evaluasi
. jam
1. 06 Diare berhubungan S : ibu klien mengatakan klien BAB 2x
September dengan fisiologis : proses dengan konsistensi cair dan
2020 penyakit berampas
O : kebutuhan cairan klien 794 cc /
24 jam
A : masalah teratasi sebagian
Indicator IR ER
Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 11
1. Eliminasi defekasi 3 4
efektif
2. Keseimbangan 3 4
cairan
3. Keseimbangan 3 4
eletrolit
4. Hidrasi yang 3 4
adekuat
P : lanjutkan intervensi
Kilen dan ibu klien : tetap
memberikan asinya , apentau
frekuensi dan pola defekasinya
Untuk perawat menghitung
keseimbangan cairan , dan
pantau pola dan frekuensi
defekasi klien
2. 06 Devisit volume cairan
September berhubungan dengan S: -
2020 kehilangan secara aktif O: kebutuhan kalori klien sebesar 790
kal/hari, masukan cairan 3 tpm,
turgor kulit membaik, bibir tidak
kering.
A: Masalah teratasi sebagian
Indikator IR ER
1. Intake dan output 4 4
dalam 24 jam
seimbang
2. Vital sign dalam 3 4
batas normal
3. Turgor elastic, 3 4
membrane mukosa,
mata tak cekung.
4. hidrasi kulit. 3 4
P: Lanjutkan intervensi
klien dan ibu klien :
menganjurkan klien dan ibu klien
meningkatkan intake cairan
untuk perawat: pertahankan
catatan cairan seimbang secara
akurat.
3. 07 Diare behubungan dengan
September fisiologis : proses penyakit S: ibu klien mengatakan klien hari ini
2020 hanya 1 kali BAB, dengan konsistensi
lembek
O: keseimbangan cairan +200
A: masalah teratasi
Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 12
Indikator IR ER
1. Eliminasi defekasi 4 4
efektif 4 4
2. Keseimbangan cairan 4 4
3. Keseimbangan 4 4
elektrolit
4. Hidrasi yang adekuat
P: Hentikan intervensi klien pulang jam
4. 07 Deficit volume cairan 13.00 WIB
September berhubungan dengan
2020 kehilangan secara aktif S:-
O : Keseimbangan cairan +200, turgor
kulit cepat kembal,i mukosa bibir
basah, mata tidak cekung.
SB : 36,5 C
ND :100 x/menit
RR : 24 x/menit
A : Masalah teratasi
Indikator IR ER
1. Intake dan output dalam 4 4
24 jam seimbang
2. Vital sign dalam batas 4 4
normal
3. Turgor elastic, 4 4
membrane mukosa
basah, mata tak cekung.
4. Hidrasi kulit 4 4
P: Hentikan intervensi klien pulang 13.00
5. 07 Kurang pengetahuan WIB
September berhubungan dengan
2020 paparan informasi yang S : ibu klien mengatakan mengerti
kurang tentang diare, meliputi : pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, cara
penularan, cara pencegahan, dan
cara penanganan di rumah
A : masalah teratasi
Indikator IR ER
1. Familiar dengan tanda 4 4
dan gejala diare
2. Mendeskripsikan faktor 4 4
penyebab diare
Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 13
3. Mendeskripsikan tindakan 4 4
pencegahan
4. Mendeskripsikan cara 4 4
penularan diare
5. Mendeskripsikan cara 4 4
penanganan diare
dirumah
DAFTAR PUSTAKA
Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 14
Metodelogi_Keperawatan/d3keperawatan Page 15