Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ---------------------------- Volume 9 Nomor 2, April 2018
ISSN 2086-3098 (p) -- ISSN 2502-7778 (e)
PENDAHULUAN INTERVENSI NONFARMAKOLOGIK UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN Kecemasan merupakan suatu hal yang PADA PASIEN PREOPERASI: biasa terjadi pada pasien yang akan LITERATURE REVIEW menjalani pembedahan. Kecemasan yang terjadi pada pasien pre operasi dapat Diana Pefbrianti dirasakan sejak mulai dijadwalkan untuk (Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga) operasi hingga waktu operasi tiba Hamdan Hariawan (Poorolajal, Ashtarani and Alimohammadi, (Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga) 2017). Kecemasan tersebut tidak hanya Setyo Kurniawan berupa kecemasan terhadap proses yang (Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga) terjadi saat operasi, tetapi juga komplikasi Hery Sasongko yang kemungkinan bisa didapatkan setelah (Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga) dilakukan pembedahan. Kecemasan Galih Noor Alivian sebelum pembedahan juga tidak hanya (Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga) memberikan efek terhadap psikologis, Ah Yusuf tetapi juga pada aspek fisiologis seperti (Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga) timbulnya, takikardia, peningkatan tekanan darah, mual, dan berkeringat (Wilson et al., ABSTRAK 2016). Menurut Trotter, Gallagher and Pendahuluan: Kecemasan merupakan Donoghue (2011) bahwa didapatkan suatu hal yang biasa terjadi pada pasien sebanyak 24% hingga 72% pasien yang yang akan menjalani pembedahan. akan menjalani tindakan PCI mengalami Kecemasan yang terjadi pada pasien pre kecemasan. Peneliti lainnya, Brand, operasi dapat dirasakan sejak mulai Munroe and Gavin (2013) mengatakan dijadwalkan untuk operasi hingga waktu bahwa perasaan cemas adalah kondisi operasi tiba. Intervensi nonfarmakologi stres yang biasa terjadi pada pasien yang dapat diberikan pada pasien yang akan menjalani tindakan CABG (Coronary mengalami kecemasan preoperasi. Tujun Artery Bypass Graft). Didapatkan juga literatur review ini untuk memberikan sekitar 25% hingga 80% pasien mengalami gambaran mengenai beberapa intervensi kecemasan sebelum dilakukan nonfarmakologi yang dapat diberikan untuk pembedahan jantung menurunkan kecemasan pada pasien yang Kecemasana yang diami pasien pada mengalami kecemasan preoperasi. Metode: pre operasi juga dapat menurunkan Metode yang digunakan dalam literature kepuasan pasien terhadap pelayanan yang review ini diawali dengan pemilihan topik, diberikan. Salah satu penelitian kemudian ditentukan keyword untuk menyatakan bahwa seorang perempuan pencarian jurnal menggunakan Bahasa yang mengalami cemas sebelum dilakukan Inggris melalui beberapa database antara pembedahan caesar memberikan tingkat lain Sciencedirect, Ebscho, dan Pro Quest. kepuasan yang rendah dan dengan Hasil: Didapatkan beberapa intervensi penyembuan luka yang lebih lama (Hobson nonfarmakologi di dalam review ini yang et al., 2006). Kecemasan yang dirasakan dapat menurunkan kecemasan pada pasien sebelum pembedahan juga berpengaruh pre operasi. Intervensi teresebut adalah terhadap keberhasilan dari pembedahan edukasi preoperatif, pemberian minyak tersebut dan akan dapat berisiko lavender, Wack Wednesday, healing touch, menghasilkan komplikasi post operasi. dan hand reflexology. Kesimpulan: Banya Kecemasan pada preoperasi akan dapat intervensi nonfarmakologi yang telah meningkatkan kortisol yang dapat dikembangkan untuk menurunkan menghambat penyembuhan luka operasi kecemasan pasien preoperasi. Pemberian (Hughes et al., 2016). edukasi merupakan cara yang paling Pasien yang mengalami kecemasan sederhana untuk menurunkan kecemasan preoperasi sering diberikan terapi pasien preoperasi. farmakologi untuk menurunkan kecemasan Kata kunci: yang dirasakan. Obat-obatan yang Kecemasan, Nonfarmakologi, Preoperasi diberikan tidak sedikit memberikan efek negatif pada tubuh pasien, seperti rasa kantuk dan depresi pernapasan yang
86 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF
Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ---------------------------- Volume 9 Nomor 2, April 2018 ISSN 2086-3098 (p) -- ISSN 2502-7778 (e) dengan hal tersebut dapat menghambat leaflet ketika keluar rumah sakit. intervensi fase pemulihan post operasi. Intervensi edukasi preoperatif memberikan hasil nonfarmakologi juga dapat diberikan pada penurunan kecemasan lebih cepat pasien yang mengalami kecemasan dibandingkan pasien yang tidak diberkan preoperasi. Intervensi nonfarmakologi intervensi tersebut (Poorolajal, Ashtarani dapat berupa pendidikan untuk and Alimohammadi, 2017). menjelaskan proses yang akan terjadi Minyak lavender merupakan ekstrak dari seblum hingga setelah operasi serta lavandin (lavandula bybrida). Minyak memberikan teknik relaksasi untuk dapat lavender ini dapat diberikan pada pasien menurunkan kecemasan pasien. Intervensi yang akan menjalani operasi untuk nonfarmakologi ini memiliki resiko yang menurunkan kecemasan pasien tersebut. sangat randah bahkan hampir tidak ada Lavandin memiliki efek relaksan dan sedatif resiko yang akan terjadi pada pasien seperti lavandulol, linalool, linalyl acetate. selama diberikan untuk mengatasi Minyak lavender dapat diberikan dengan kecemasan (Brand, Munroe and Gavin, topikal atau sebagai pengharum yang 2013). Oleh karena itu, literatur review ini diletakkan di sekitar pasien. Efek relaksan bertujuan untuk memberikan gambaran akan bisa langsung dirasakan jika diberikan mengenai beberapa intervensi dengan pengharum karena langsung akan nonfarmakologi yang dapat diberikan untuk dapat merangsang olfaktorius, sedangkan menurunkan kecemasan pada pasien yang secara topika efek dapat didapatkan dalam mengalami kecemasan preoperasi. 10 hingga 90 menit. Minyak lavender ini terbukti menurunkan kecemasan pada METODE STUDI pasien yang akan menjalani operasi dan diambil secara random. Minyak lavender Metode yang digunakan dalam literature juga bersifat sederhana, beresiko rendah, review ini diawali dengan pemilihan topik, hemat biaya, dengan memiliki potensi untuk kemudian ditentukan keyword untuk memperbaiki hasil kecemasan pre operatif pencarian jurnal menggunakan Bahasa serta meningkatkan kepuasan klien Inggris melalui beberapa database antara (Braden, Reichow and Halm, 2009). lain Science direct, Ebscho, dan Pro Quest. Wacky Wednesday merupakan salah Pencarian ini dibatasi untuk jurnal mulai satu istilah metode distraksi yang dilakukan 2010 sampai dengan 2017. Keyword pertama kali oleh seorang ibu ketika Bahasa Inggris yang digunakan adalah menemani anaknya yang menjalani “Management stress”, “preoperative”, “pre perawatan kanker. Ibu tersebut mendesain surgery”. sebuah kostum dengan penuh desain warna yang dapat disukai anak-anak. HASIL STUDI Wacky Wednesday juga dapat diekspresikan dengan mendesain ruangan Didapatkan beberapa intervensi yang penuh dengan karakter yang disukai nonfarmakologi di dalam review ini yang anak serta seseorang dengan kostum dapat menurunkan kecemasan pada pasien tertentu juga dapat menambahakan pre operasi. Intervensi teresebut adalah distraksi dengan membawa dan edukasi preoperatif, pemberian minyak membagikan mainan ke anak sebagai lavender, Wack Wednesday, healing touch, pasien. Intervensi Wacky Wednesday dan hand reflexology. Edukasi preoperatif sebagai metode distraksi dengan merupakan intervensi keperawatan yang pendekatan humor dapat menurunkan diberikan pada hari ketiga atau pertama kecemasan pada anak-anak yang akan sebelum dilakukan operasi pada pasien menjalani operasi dan hasilnya berupa yang akan menjalani bedah jantung. penurunan kecemasan sudah dapat Edukasi ini berisi tentang persiapan diperoleh sebelum menjalani operasi operasi, kemudian tinggal di ICU setelah (Braden, Reichow and Halm, 2009). operasi, setelah itu kembali ke bangsal Healing touch adalah pengembangan jantung, dan keluar rumah sakit untuk dari magnetic clearing, yaitu penyembuhan persiapan rawat jalan. Edukasi ini dengan mengirimkan energi tertentu ke disampaikan secara verbal kepada pasien. Healing touch adalah responden selama 15-20 menit. Selain itu penyembuhan dengan mentransfer energi juga disajikan dalam bentuk leaflet dan ke pasien melalui sentuhan. Healing touch menyarankan pasien tersebut membawa dilakukan oleh orang tertentu setelah
87 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF
Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ---------------------------- Volume 9 Nomor 2, April 2018 ISSN 2086-3098 (p) -- ISSN 2502-7778 (e) melewati pelatihan. Perawat dapat meningkatkan self esteem dengan memberikan healing touch pada pasien pre mempengaruhi status mental dan operasi untuk menurunkan kecemasan pre emosional sehingga dapat menurunkan operasi, tetapi perwat harus mampu kecemasan (Anderson et al., 2015). Metode melakukannya dan belajar melalui pelatihan relaksasi dengan healing touch dapat terlebih dahulu. Pada penelitian didapatkan menurunkan kecemasan 20% lebih bahwa healing touch yang diberikan satu dibandingkan sebelum diberikan intervensi kali sehari selama tujuh menit secara tersebut (Mobini-Bidgoli et al., 2017). Hand signifikan dapat menurunkan level nyeri, reflexology dengan dengan pendekatan nausea dan kecemasan segera setelah relaksasi melalui pijatan juga menurunkan dilakukan intervensi pada hari pertama dan kecemasan dari 57,54 menjadi 55,47. kedua pasca operasi. Nyeri dan cemas Sedangkan melalui edukasi, kecemasan semakin turun pada hari ketiga dapat menurun dari mean 3,5 menjadi dibandingkan pada saat pre-intervensi mean 0,7 (Guo, East and Arthur, 2012). (Braden, Reichow and Halm, 2009). Penjelasan tersebut lebih menekankan Hand reflexology pada pasien pre bahwa semua intervensi yang direview operasi dilakukan untuk menurunkan menurunkan kecemasan. Tetapi, kecemasan pasien. Hand reflexology pemberian edukasi merupakan intervensi dilakukan dengan memberikan pijatan ke yang bisa dilakukan oleh semua petugas beberapa titik-titik tertentu pada telapak kesehatan tanpa perlu mengikuti pelatihan tangan. Seorang perawat dapat terlebih dahulu dan tidak membutuhkan memberikan intervensi ini dengan banyak alat dan bahan yang dibutuhkan. mengikuiti pelatihan terlebih dahulu. Pasien Menurunkan kecemasan dengan disarankan dengan posisi duduk dan rileks, pendidikan dapat dilakukan hanya deneg kemudian diberikan pijatan ke titik-titik memberikan penjelasan kepada pasien dan tertentu pada telapak tangan. Titik-titik leaflet untuk dapat memperoleh informasi refleksologi dipijat sebanyak 14 kali. untuk bisa dibawa pulang. Kecemasan akan dapat berkurang pada 30 sampai 60 menit setelah diberikan KESIMPULAN intervensi (Braden, Reichow and Halm, 2009). Kecemasan preoperatif merupakan kondisi emosi yang tidak menyenangkan PEMBAHASAN yang dapat disebabkan oleh tindkan pembedahan yang akan dilalui. Banya Secara umum semua intervensi intervensi nonfarmakologi yang telah nonfarmakologik yang dilakuan review dikembangkan untuk menurunkan dapat menurunkan kecemasan. kecemasan pasien preoperasi. Pemberian Perbedaanya terdapat pada pelaksana dan edukasi merupakan cara yang paling alat dan bahan yang dibutuhkan. Ada sederhana untuk menurunkan kecemasan beberapa intervensi yang harus dilakukan pasien preoperasi. oleh orang yang terlatih. Ada juga beberapa intervensi yang harus diberikan dengan alat DAFTAR PUSTAKA bantu serta bahan yang dibutuhkan. Intervensi yang telah dijelaskan lebih ke Anderson, J. G. et al. (2015) ‘The effects of arah relaksasi dan distraksi. healing touch on pain, nausea, and Relaksasi dapat diperoleh pasien anxiety following bariatric surgery: a pilot melalui intervensi minyak lavender, healing study’, Explore (New York, N.Y.). touch, dan hand reflexology. Sedangkan Elsevier, 11(3), pp. 208–216. doi: distraksi dapat diberikan melalui intervensi 10.1016/j.explore.2015.02.006. Wacky Wednesday. Selain itu, menurunkan Braden, R., Reichow, S. and Halm, M. A. kecemasan juga dapat dilakukan dengan (2009) ‘The Use of the Essential Oil memberikan pemahaman kepada pasien Lavandin to Reduce Preoperative mengenai apa saja yang akan terjadi dari Anxiety in Surgical Patients’, Journal of preoperasi hingga post operasi melalui Perianesthesia Nursing. Elsevier Ltd, pendidikan kesehatan yang diberikan 24(6), pp. 348–355. doi: kepada pasien. 10.1016/j.jopan.2009.10.002. Relaksasi dan distraksi merupakan Brand, L., Munroe, D. and Gavin., J. (2013) teknik nonfarmakologi yang dapat ‘The Effect of Hand Massage on
88 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF
Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ---------------------------- Volume 9 Nomor 2, April 2018 ISSN 2086-3098 (p) -- ISSN 2502-7778 (e) Preoperative Anxiety in Ambulatory Surgery Patients’, AORN J, 97(6), pp. 708–17. Brand, L. R., Munroe, D. J. and Gavin, J. (2013) ‘The Effect of Hand Massage on Preoperative Anxiety in Ambulatory Surgery Patients’, AORN Journal. Elsevier Ltd, 97(6), pp. 708–717. doi: 10.1016/j.aorn.2013.04.003. Guo, P., East, L. and Arthur, A. (2012) ‘A preoperative education intervention to reduce anxiety and improve recovery among Chinese cardiac patients: A randomized controlled trial’, International Journal of Nursing Studies. Elsevier Ltd, 49(2), pp. 129–137. doi: 10.1016/j.ijnurstu.2011.08.008. Hobson, J. A. et al. (2006) ‘Preoperative anxiety and postoperative satisfaction in women undergoing elective caesarean section’, International Journal of Obstetric Anesthesia, 15(1), pp. 18–23. doi: 10.1016/j.ijoa.2005.05.008. Hughes, O. et al. (2016) ‘Stress and wound healing’, Stress and Skin Disorders: Basic and Clinical Aspects, pp. 185– 207. doi: 10.1007/978-3-319-46352- 0_19. Mobini-Bidgoli, M. et al. (2017) ‘The effect of hand reflexology on anxiety in patients undergoing coronary angiography: A single-blind randomized controlled trial’, Complementary Therapies in Clinical Practice. Elsevier Ltd, 27, pp. 31–36. doi: 10.1016/j.ctcp.2017.01.002. Poorolajal, J., Ashtarani, F. and Alimohammadi, N. (2017) ‘Effect of Benson relaxation technique on the preoperative anxiety and hemodynamic status: A single blind randomized clinical trial’, Artery Research. Elsevier B.V, 17, pp. 33–38. doi: 10.1016/j.artres.2017.01.002. Trotter, R., Gallagher, R. and Donoghue, J. (2011) ‘Anxiety in patients undergoing percutaneous coronary interventions’, Heart & Lung: The Journal of Acute and Critical Care, 40(3), pp. 185–192. doi: 10.1016/j.hrtlng.2010.05.054. Wilson, C. J. et al. (2016) ‘Caring for the surgically anxious patient: a review of the interventions and a guide to optimizing surgical outcomes’, American Journal of Surgery. Elsevier Inc, 212(1), pp. 151–159. doi: 10.1016/j.amjsurg.2015.03.023.
89 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes ------ http://forikes-ejournal.com/index.php/SF