004
Menyusun Gabung
Lembar Cetakan
dengan Mesin
Penyusun
Mahfud Syaifudin
Editor
Soeryanto
2004
Modul GRA.PUR.004 2
Kata Pengantar
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun modul manual untuk Bidang
Keahlian Grafika, khususnya Program Keahlian Persiapan dan Produksi Grafika.
Modul ini disusun menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan
kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang
menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training).
Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul,
baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi
Nasional (SKN) atau standarisasi dunia kerja. Modul ini diharapkan dapat
digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai
komptensi kerja standar yang diharapkan dunia kerja.
Modul ini disusun melalui beberapa tahap, yakni dari penyiapan materi
modul, penyusunan naskah secara tertulis, penyetingan dengan bantuan
komputer, sampai dengan divalidasi dan ujcoba empirik secara terbatas. Validasi
dilakukan dengan teknik telaah ahli (expert-judgment), sedangkan ujicoba empirik
dilakukan pada beberapa peserta didik SMK. Dengan demikian, modul ini
diharapkan menjadi bahan dan sumber belajar yang sesuai untuk membekali
peserta diklat dengan kompetensi kerja yang diharapkan. Namun demikian,
karena dinamika perubahan dunia kerja begitu cepat terjadi, maka modul ini
masih akan selalu perlu direvisi agar selalu relevan dengan kondisi lapangan.
Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa
terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak,
terutama tim penyusun modul (penulis, editor, tenaga komputer modul, dan
tenaga ahli desain grafis) atas dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran
untuk penyusunan modul ini.
Modul GRA.PUR.004 3
Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi,
praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar akademik untuk meningkatkan
kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada azas keterlaksanaan,
kesesuaian dan fleksibelitas dengan mengacu pada perkembangan IPTEKS pada
dunia kerja dan potensi SMK serta dukungan kerja dalam rangka membekali
kompetensi standar pada peserta diklat.
Akhirnya, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya
peserta diklat SMK Bidang Keahlian Grafika, atau praktisi yang sedang
mengembangkan modul SMK.
Modul GRA.PUR.004 4
Kata Pengantar
Mahfud Syaifudin
Modul GRA.PUR.004 5
Daftar Isi
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi ………………………………………………………………………… 12
B. Prasarat .. ……………………………………………………………………… 13
C. Petunjuk Penggunaan Modul ................................................ 14
D. Tujuan Akhir ...................................................................... 15
E. Kompetensi ........................................................................ 16
F. Cek Kemampuan................................................................. 19
II. PEMELAJARAN
B. Kegiatan Belajar
Modul GRA.PUR.004 6
e. Tes Formatif .......................................................... 42
f. Kunci Jawaban ....................................................... 42
g. Lembar Kerja ......................................................... 43
III. EVALUASI
A. Tes Tertulis........................................................................ 45
B. Tes Praktik......................................................................... 46
KUNCI JAWABAN
A. Tes Tertulis........................................................................ 47
B. Lembar Penilaian Tes Praktik................................................ 50
IV. PENUTUP............................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 55
Modul GRA.PUR.004 7
Peta Kedudukan Modul
GRA.PUR.001 GRA.PUR.002
GRA.PUR.009
GRA.PUR.003 GRA.PUR.004
GRA.PUR.005
GRA.PUR.007 GRA.PUR.008
GRA.PUR.010
GRA.PUR.011
GRA.PUR.012
GRA.SUP.001
GRA. SUP.002
GRA. SUP.009
GRA. SUP.010
GRA. SUP.012
LULUS
Modul GRA.PUR.004 8
Daftar Judul Modul
Modul GRA.PUR.004 9
Mekanisme Pemelajaran
START
Lihat Kedudukan
Modul
Lihat Petunjuk
Penggunaan Modul
Kerjakan Cek
Nilai 7>=
Kemampuan
Nilai <=7
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar n
Evaluasi
Nilai < 7 Tertulis &
Praktik
Modul
Nilai 7>= berikutnya/Uji
Kompetensi
Modul GRA.PUR.004 10
Glosary
ISTILAH KETERANGAN
Ban Alat pembawa kereta pengangkut lembaran susunan
Kereta Tempat pembawa lembaran kuras/lepas yang
disusun
Lembaran kuras Bentuk lembaran yang disusun berupa katern
(lembar yang dilipat)
Lembaran lepas Bentuk lembaran yang disusun berupa satuan
lembaran
Masker Alat keselamatan kerja penutup hidung dan mulut
Penepat Alat pengatur kedudukan kertas pada posisi yang
tepat
Pipa hembus Tempat saluran keluarnya udara hembus
Pipa hisap Tempat saluran menghisap kertas
Stasiun Tempat pengumpulan atau pengeluaran lembar
cetakan yang disusun menjadi blok buku
Modul GRA.PUR.004 11
BAB. I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul GRA.PUR.004 12
cetakan yang masih harus dilanjutkan dengan dijahit dengan kawat atau lem
panas (binding), dan disisir tiga sisi yang hasil akhirnya akan memberikan
bentuk berupa buku/majalah yang dijilid. Dengan demikian dalam
pengerjaannya dilakukan secara sungguh-sungguh dan berhati-hati.
esin penyusun/pengumpul pada dasarnya terdiri dari 2 bagian yaitu
M unit pengumpulan dan unit pengeluaran, dengan
pengumpulannya secara horizontal dan vertikal. Pada unit pengumpulan
system
terdapat 60 atau 70 stasiun secara teori dan secara praktik terdapat 18, 24
dan 30 stasiun pengumpul. Dalam melakukan pekerjaan penyusunan dengan
mesin ini tidaklah rumit karena kerjanya hanya satu stasiun yang lainnya
semuanya sama.
pabila telah mampu melakukan penyusunan/penggabungan lembar
A cetakan dengan mesin, maka akan dapat memberikan manfaat bagi
dirinya untuk dapat bekerja pada sebuah perusahaan jasa menyusun gabung
lembar cetakan dengan mesin yang masih digunakan pada bagian
penyelesaian/finishing.
B. Prasarat
Modul GRA.PUR.004 13
manual baik berupa lembaran maupun katern hingga diperoleh blok buku
yang diharapkan.
ari pengalaman ini dapat dijadikan sebagai perhatian dalam menyusun
D gabung lembar cetakan dengan mesin. Dalam penyusunan lembar
cetakan dengan mesin perlu dipahami tentang prinsip kerja mesin dari
pemasukan kertas, pengaturan udara hembus dan hisap, penumpuan dan
pemisahan lembaran, pengangkutan lembaran, pemeriksaan dan penyetelan
mesin.
engan demikian kompetensi melipat dengan mesin dan menyusun
D gabung secara manual harus dikuasai terlebih dahulu yang selanjutnya
kita dapat melakukan pekerjaan menyusun gabung lembar cetakan dengan
mesin dapat dilakukan secara baik dan benar.
1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan
teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang
sedang anda pelajari dengan modul-modul yang lain.
2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai
sejauh mana pengetahuan yang telah anda miliki.
3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah anda kerjakan dan 70%
terjawab dengan benar, maka anda dapat langsung menuju evaluasi
untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban anda
tidak mencapai 70% benar, maka anda harus mengikuti kegiatan
pemelajaran dalam modul ini.
4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar
untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.
5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam
penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian
kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan.
Modul GRA.PUR.004 14
6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat,
jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan anda setelah mempelajari
modul ini.
7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan
bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur.
8. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan
pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainnya
yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan
tambahan pengetahuan.
D. Tujuan Akhir
Modul GRA.PUR.004 15
E. KOMPETENSI
KOMPETENSI : Mengerjakan susun gabung dengan menggunakan mesin
KODE : GRA:PUR:004(A)
DURASI PEMELAJARAN : 50 Jam @ 45 menit
A B C D E F G
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
1 1 2 1 1 1 2
Modul GRA.PUR.004 16
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
2. Melakukan pekerjaan ? Perintah kerja dibaca dan ? Penyetelan mesin susun ? Cermat ? Penyetelan mesin ? Mempersiapkan
susun-gabung. dipahami gabung sesuai perintah ? Teliti susun gabung bahan cetakan yang
? Tempat untuk hasil susun- kerja ? Disiplin ? Prosedur akan di-susun
gabung disiapkan ? Macam-macam peralatan ? Tanggungjawab penggabungan katern gabung
? Bahan/susunan lembar yang digunakan ? Bekerja sesuai ? Penanganan jenis ? Melakukan pengga-
disiapkan sesuai dengan ? Pengoperasian mesin dengan prosedural kertas yang disusun bungan katern
spec. pekerjaan. susun gabung (SOP) gabung dengan mesin susun
? Mesin diaktifkan. ? Penanganan hasil susun ? Cara gabung
? Kecepatan, ukuran gabung pengadministrasian ? Mengadministrasikan
disesuaikan dengan ? Mengadminsitrasikan hasil hasil susun gabung
jumlah masukan. susun gabung
Modul GRA.PUR.004 17
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3. Merawat Mesin ? Peralatan kerja disiapkan ? Penerapan keselamatan ? Cermat ? Rambu-rambu kesela- ? Menerapkan
susun gabung ? Minyak/ gemuk pelumas kerja ? Teliti matan kerja keselamatan kerja
disiapkan ? Perawatan mesin ? Disiplin ? Perlengkapan ? Menggunakan
? Sistem pelumasan dan ? Penanganan gangguan ? Tanggungjawang keselamat-an kerja perleng-kapan kerja
semua bagian diperiksa mesin gabung ? Bekerja sesuai ? Cara perawatan mesin ? Merawat mesin susun
secara teliti dengan prosedural susun gabung gabung
? Kerusakan kecil diperbaiki (SOP) ? Penanganan ? Menangani gangguan
? Semua bagian mesin gangguan mesin mesin susun gabung
dibersihkan susun gabung
? Apabila ada kerusakan
besar dilaporkan ke
bagian perbaikan
Modul GRA.PUR.004 18
F. Cek Kemampuan
Modul GRA.PUR.004 19
BAB. II
PEMELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat
Kompetensi : Mengerjakan susun gabung dengan menggunakan mesin
Sub Kompetensi : 1. Melakukan persiapan pengoperasian mesin susun
gabung.
2. Melakukan pekerjaan susun gabung.
3. Merawat Mesin susun gabung.
Modul GRA.PUR.004 20
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1
b. Uraian Materi
a. Mesin penyusun
Mesin penyusun/pengumpul mempunyai konstruksi yang lebih
sederhana, terdiri dari meja-meja yang berputar horizontal atau
vertikal, atau meja yang bergerak bolak balik. Mesin pengumpul
dibedakan dalam mesin pengumpul lembaran lepas dan mesin
pengumpul kuras (katern). Pada dasarnya mesin pengumpul
Modul GRA.PUR.004 21
modern terdiri dari dua bagian yaitu: unit pengumpulan dan
unit pengeluaran. Unit pengumpulan terdiri dari 3 atau 4 tahap
(stasiun) pengumpulan. Unit ini bersama dengan stasiun
pengeluarannya telah merupakan mesin pengumpul kecil.
Berdasarkan keperluan mesin dapat diperluas dengan jumlah
unit yang dikehendaki yaitu sampai 18, 24 dan 30 stasiun, ini
dinamakan mesin pengumpul besar.
b. Kertas
Kertas hasil cetakan merupakan bahan yang akan disusun
gabung dengan menggunakan mesin penyusun. Kertas yang
disusun dapat berupa lembaran lepas langsung dari hasil
cetakan atau kuras (katern) dari hasil pelipatan. Kertas yang
akan disusun ditempatkan pada meja penumpukan yang ditata
rapi untuk memudahkan dalam pengumpulan.
Modul GRA.PUR.004 22
Keterangan:
A. tumpukan kuras
B. penghisap
C. penangkap
D. tromol penangkap
E. ban pengangkut
F. jari pengangkut
Modul GRA.PUR.004 23
Gbr. Prinsip Pengumpulan Lembaran Lepas
Keterangan gambar:
1. dasar lemari tumpukan
2. pelat dapat digeser untuk memperluas dasarnya
3. penghisap yang menarik lembaran ke bawah
4. lembaran yang ditarik ke bawah oleh penghisap
5. kereta dengan penangkap yang menangkap lembaran pada sisi punggung
6. ban pengangkut
7. pipa untuk udara hembus yang menghembus lembaran menjadi lepas
8. penepat depan pada lemaritumpukan
9. penepat samping pada lemari tumpukan
10. penepat tumpu
11. tumpukan lembaran buku.
Modul GRA.PUR.004 24
Gbr.A Gbr. B
A. Letak lembaran miring di dalam lemari tumpukan. Lembaran terbawah
bergantung beberapa cm melalui pelat bawah. Penghisap ke atas untuk
menangkap lembaran.
B. Penghisap telah menangkap lembaran dan menariknya sedikit ke bawah. Kereta
datang dengan penangkap terbuka di bawah el mbaran. Perhatikan penahan
lembaran yang memgang lepas jika kereta penangkap mengambil alih lembaran.
Gbr. A Gbr. B
A. alat penangkap pada kereta telah mencekam lembaran di sisinya. Karena kereta tetap
berjalan ke depan, lembaran terbawah ditarik keluar dari tumpukan.
b. lembaran sekarang seluruhnya telah ditarik keluar dari tumpukan. Pencekam sudah
melepaskan lembaran lagi, hingga tiba diantara kereta dan jatuh pada ban. Penghisap
telah kembali lagi pada kedudukan seperti pada gambar pertama.
Modul GRA.PUR.004 25
Pencekam dihubungkan pada kereta pengangkut. Jadi lembaran
ditarik keluar dalam gerak ke depan. Pencekam yang
dihubungkan pada tromol, menarik lembaran ke bawah keluar
dari tumpukan. Dalam kedua hal itu, kuras ditempatkan dengan
sisi punggung ke depan di dalam lemari tumpukan. Dasar besi
lembar tumpukan membebaskan lembaran kira-kira 1/3 bagian.
Jadi sisi punggung lembaran terbawah agak bergantung sedikit.
Karena lembaran tipis mungkin dapat bergantung terlalu jauh,
di dasar lemari tumpukan ditempatkan pelat yang dapat
digeser, hingga dapat diperlebar menurut keperluan dan
lembaran memperoleh tumpuan lebih banyak.
Modul GRA.PUR.004 26
d. Penumpuan dan Pemisahan Lembaran
Untuk mencegah lembaran lebih dari satu bersamaan mening-
galkan stasiun, ditempatkan dua alat penumpu sehingga
lembaran terpisahkan dari sisa tumpukan, memberikan
tumpukan yang diperlukan kepada tumpukan. Alat penumpukan
dapat dilihat pada gambar di atas dalam berbagai
kedudukannya. Di kedua sisi di samping pipa hembus
ditempatkan ujung dengan kaki konsentris. Dengan memutar,
kaki itu dpat memberi lembaran suatu tumpukan yang
bervariasi dari ¼ sampai 3 atau 4 mm. Jadi penghisap harus
menarik lembaran dengan sedikit tahanan melalui kaki, dan ini
mencegah ikut sertanya lembaran kedua. Selain itu ujung-ujung
tadi dapat disetel lebih tinggi atau lebih rendah. Pada
pengumpulan beberapa lembaran tipis, penyetelan ujung itu
sangat penting. Pada mesin dengan tromol hisap bundar,
terdapat penumpuan lembaran yang meloncat ke depan yang
setiap kali melepaskan satu lembaran.
d. Pengangkutan Lembaran
Pada gambar di atas terdapat perbedaan pengangkutan
lembaran terlihat jelas. Pada gambar pertama terlihat penjepit
begerak ke depan yang menutup untuk menangkap lembaran
pada saat setelah penghisap menariknya ke bawah. Bila
lembaran sudah bebas seluruhnya dari tumpukan, penjepit itu
membuka lagi dan lembaran jatuh pada ban pengangkut
dengan mengenai sisi depan kereta angkut berikutnya dan
demikian diangkut selanjutnya. Pada gambar kedua terlihat
lembaran terletak di bawah ban pengangkut. Disini lembaran
diangkut selanjutnya dengan jari pengangkut.
Modul GRA.PUR.004 27
e. Pemeriksaan
Ada kemungkinan bahwa tidak ada atau terlalu banyak
lembaran yang datang. Karena itu tiap stasiun mempunyai
pengamanan. Di bawah stasiun terdapat alat peraba. Jika tidak
ada lembaran ikut serta dalam penjepit, peraba tadi membuat
kontak dan mesin menjadi tidak bekerja. Jika terlalu banyak
lembaran datang, hal di atas terjadi pula. Stasiun yang
terganggu dapat dilihat pada lampu kontrol merah yang
menyala. Mula-mula gangguan itu harus diperbaiki dan lampu
kontrol merah dimatikan sebelum dapat dikerjakan kembali
secara biasa.
Kiranya tidak mungkin menguraikan cara kerja semua mesin yang ada,
tetapi cukup satu jenis mesin dengan keyakinan bila sudah mengenal
jenis mesin lain tidak akan banyak memberikan kesulitan. Dengan
memutar roda tangan A1 dinding depan saluran B8 distel pada
ketinggian lembaran yang akan digarap. Dalam pada itu masih diberikan
ruang kira-kira 3 mm. Dengan meletakkan lembaran dalam saluran,
dapat diperiksa apakah penyetelan secara tepat telah diperoleh.
1. Penyetelan Penepat.
Pada meja peletakan
B4, setelah sekrup
penyetel B5 dilepas,
pene-pat samping
distel pada ketinggi-
an lembaran. Gbr. 1 Bagian mesin pengumpul/penyusun
Penepat B3 digeserkan pada sisi depan lembaran hingga penepat
Modul GRA.PUR.004 28
itu letaknya tertutup di antara empat penepat yaitu kepala, kaki,
punggung dan muka.
Modul GRA.PUR.004 29
3. Pemutaran
Kini lembaran diletakkan dalam saluran dan tombol pemutar A2
ditekan. Dengan ini mesin dapat dijalankan dengan tersentak-
sentak atau sangat perlahan. Dengan perantaraan rantai pengang-
kut, sekarang lembaran dibawa ke bawah alat pengeluaran. Pada
rantai dalam mekanik untuk pengeluaran buku ditempatkan jari
yang harus distel sedemikian, hingga setelah mencapai titik
terendah, dalam gerak baliknya jari itu terletak + 1,5 cm dibela-
kang sisi lembaran. Kedudukan ini dapat distel dengan memutar
roda tangan C1. Arah putarannya dinyatakan dengan panah pada
roda tangan.
4. Penyetelan Pembawa
Dengan mengetuk tombol pemutar A2 memakai jari, lembaran
digeserkan oleh jari pembawa pada penumpu D1. Dalam pada itu
perlu diperhatikan bahwa penghantar E2 jangan sampai
menyentuh blok buku E1. Ini dapat dicapai dengan menekan ke
dalam pemegang (handel, tuas) D3 dan dengan pemutar roda
tangan D2. Setelah penyetelan pemegang D3 ditarik keluar lagi
dan dieratkan.
Modul GRA.PUR.004 30
Gbr. 5 Bagian mesin pengumpul/penyusun
Modul GRA.PUR.004 31
bawah tumpukan kertas. Penyetelan dilakukan memakai sekrup
penyetel F1 dengan memutar batang kaki F2 dan sekrup penyetel
F3.
Modul GRA.PUR.004 32
Gbr. 7 Bagian mesin pengumpul/penyusun
Modul GRA.PUR.004 33
13. Perabaan Ketebalan dengan Tepat
Juga pada akhir ban, jadi kalau blok sudah terkumpulkan
seluruhnya, masih dipasang alat kontrol yang meraba buku pada
ketebalan tepat. Jika ada suatu kesalahan pada alat pengeluaran,
mesin akan berhenti secara otomatis. Menyalalah lampu kontrol
putih B10. Untuk dapat menjalankan mesin lagi tombol A3 harus
ditekan dulu dan kemudian tombol A4.
c. Rangkuman
Modul GRA.PUR.004 34
? Pada dasarnya mesin pengumpul modern terdiri dari dua bagian
yaitu unit pengumpulan dan unit pengeluaran.
? Pada semua mesin pengumpul kuras/katern, lembaran ditarik
keluar dari bagian bawah tumpukan. Dengan demikian pada waktu
mesin berjalan dapat ditambahkan tumpukan kertas baru dan
mesin tidak perlu berhenti waktu penambahan.
? Mesin pengumpul lembaran lepas biasanya ditambahi dari atas
atau tumpukan yang telah disiapkan sebelumnya, sebagai
keseluruhan dibawa dari bawah ke atas.
? Dua perbedaan utama yang terdapat pada prinsip dasar itu
(pemasukan kuras) ialah lembaran buku ditempatkan tegak di atas
lintasan pengangkut dan siku di atas lintasan pengangkut.
d. Tugas
e. Tes Formatif
Modul GRA.PUR.004 35
6) Jelaskan mekanisme pemindahan lembaran kuras dari meja
penumpukan sampai ke kereta penangkap!
7) Jelaskan urutan penyerahan lembaran kuras setiap stasiun untuk 4
stasiun!
8) Sebutkan persyaratan yang dikenakan operator mesin pengumpul!
9) Sebutkan jumlah stasiun pada unit pengumpul mesin besar!
10) Sebutkan dua perbedaan utama yang terdapat pada prinsip dasar
pemasukan kuras!
11) Jelaskan bagian penting yang distel agar mesin berjalan tanpa
gangguan!
12) Jelaskan cara penyetelan dalam menjalankan mesin pengumpul!
f. Kunci jawaban
Modul GRA.PUR.004 36
7) Urutannya: Lembaran 4 tiba pada stasiun kosong (pertama),
lembaran 3 tiba di atas lembaran 4 (kedua), lembaran 2 tiba di
atas lembaran 4 dan 3 (ketiga), dan lembaran 1 tiba di atas
lembaran 4, 3 dan 2 (keempat).
8) Persyaratan yang dikenakan operator mesin pengumpul adalah:
kerapian, kecermatan dan perasaan yang baik tentang mesin.
9) Jumlah stasiun pada unit pengumpul mesin besar: 18, 24 dan 30
stasiun.
10) Dua perbedaan utama yang terdapat pada prinsip dasar
pemasukan kuras: Lembaran buku ditempatkan tegak di atas
lintasan pengangkut dan siku di atas lintasan pengangkut.
11) Yang distel bagian penting agar mesin berjalan tanpa gangguan:
udara hisap dan hembus, kaki-kaki yang menumpu lembaran disisi
punggung, dan lebar sisi lembaran yang.
12) Cara penyetelan dalam menjalankan mesin pengumpul: lampu
kontrol stasiun yang dihubungkan, saklar ditekan ke dalam. Maka
semua lampu seharusnya menyala. Untuk dapat mengerjakan
mesin selanjutnya, mula-mula saklar merah harus ditekan ke dalam
agar lampu-lampu kontrol merah padam. Selanjutnya mesin dapat
dijalankan dengan perantaraan saklar.
g. Lembar Kerja
1). Alat
- 1 unit mesin pengumpul
- 1 unit kunci pas
- perlengkapan mesin pengumpul
- Alat-alat tulis.
2). Bahan
- Kertas/hasil cetakan
Modul GRA.PUR.004 37
- majong
- Masker
- blok buku
3). Keselamatan Kerja
a. Pastikan listrik terhubung dengan mesin pengumpul.
b. Gunakan pakaian praktik.
c. Gunakan masker.
d. Gunakan blokir bila terjadi gangguan.
e. Pastikan Semua tombol berfungsi dengan baik.
Modul GRA.PUR.004 38
2. Kegiatan Belajar 2
b. Uraian Materi
Modul GRA.PUR.004 39
Perlengkapan dan Penggunaan Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja selain berupa rambu-rambu/gambar poster
yang berfungsi mengingatkan dapat juga berupa peralatan yang
berfungsi untuk menangani/mengatasi apabila terjadi kecelakaan
yang mengakibatkan resiko besar atau kecil pada jiwa maupun harta
benda. Adapun peralatan yang digunakan untuk menangani resiko
kecelakaan dan penggunaannya adalah:
1) Pemadam Kebakaran
Harus terpasang pada dinding yang mudah dijangkau dengan
disertakan petunjuk penggunakan yang biasanya sudah ada pada
tabung. Pekerja yang berada di ruang tersebut diharapkan harus
dapat menggunakan cara pemakaiannya. Hydrant adalah alat
pemadam kebakaran yang memiliki kapasitas pemadaman yang
besar yang terpasang di luar ruangan. Dalam penggunaannya
hydrant harus selalu dicoba secara berkala sekaligus sebagai
training terhadap pekerja untuk mengetahui masih dapat atau
tidak berfungsinya hydrant.
2) Masker penutup
Adalah alat penutup hidung dan mulut agar tidak kemasukan
debu dari penyusunan kertas lembar lepas/kuras dengan mesin.
Cara penggunaannya mudah dengan menutupkan masker tersebut
pada muka bagian hidung dan mulut sebagai pernafasan.
3) Pakaian kerja
Seorang pekerja dalam bekerja wajib menggunakan pakaian
kerja yang dianjurkan dan menghindari pemakaian yang bukan
pakaian kerja, karena dapat menimbulkan gangguan yang dapat
mengakibatkan kecelakaan kerja.
Modul GRA.PUR.004 40
PERAWATAN MESIN PENYUSUN
c. Rangkuman
? Pekerjaan dengan mesin memiliki resiko yang lebih berat dari pada
manual, dengan demikian keselamatan kerja selain diperhatikan juga
diaplikasikan (diterapkan) setiap melakukan kegiatannya.
? Ruang kerja khususnya bengkel penyelesaian harus terpasang
tulisan atau gambar atau poster sebagai rambu-rambu yang
berfungsi untuk mengingatkan atau menganjurkan kepada
semua pekerja
Modul GRA.PUR.004 41
? Kelengkapan keselamatan kerja pada bengkel: Pemadam Kebakaran,
hydrant, masker penutup, pakaian kerja.
? Perawatan dapat dilakukan secara berkala yaitu perawatan harian,
mingguan dan bulanan bahkan tahunan.
d. Tugas
e. Tes Formatif
f. Kunci Jawaban
Modul GRA.PUR.004 42
2) Keselamatan kerja harus diterapkan dalam setiap kerja karena
untuk menghindari/mengurangi terjadinya resiko kecelakaan pada
pekerja.
3) Perawatan dapat dilakukan secara berkala yaitu perawatan harian,
mingguan, bulanan dan tahunan.
4) Perawatan harian dilakukan pada bagian yang mudah berkarat
(misal berupa mur/baut pengunci) dengan menggunakan oli/paslin.
5) Perawatan mingguan dilakukan pada bagian yang bergerak dengan
gesekan (misal roda gigi, rante dll) dengan menggunakan
paslin/oli.
6) Perawatan bulanan dilakukan pada bagian yang dapat
mengakibatkan tidak berfungsinya mesin misal ulir, rantai dan roda
gigi penggerak ban pengangkut meja kertas dengan perawatan
menggunakan bahan paslin, dan kompresor yang selalu diservice
setiap angin yang dihasilkan berkurang dalam fungsinya dengan
dibersihkan kotoran debu yang menyumbat.
7) Perawatan tahunan yang ditujukan pada bagian yang sudah aus
dan harus diganti karena tidak tahan lama dan dapat
mempengaruhi kerusakan mesin, misal pengisian/penggantian oli
pada kompresor.
8) Fungsi masker dalam penyusunan dengan mesin untuk melindung
pernafasan pada hidung dan mulut akibat agar debu tidak terhirup
langsung.
g. Lembar Kerja
1). Alat
- Masker
- Pemadam kebakaran
Modul GRA.PUR.004 43
- Kunci pas, kunci L, obeng.
- Pakaian kerja
- stamp pad
2). Bahan
- oli SAE 20
- Passelin
- Kain majong
3). Keselamatan Kerja
a. Gunakan pakaian kerja
b. Perhatikan tanda atau simbol keselamatan kerja
c. Pakailah masker penutup hidung dan mulut
Modul GRA.PUR.004 44
BAB. III
EVALUASI
A. Tes Tertulis
Modul GRA.PUR.004 45
B. Tes Praktik
Modul GRA.PUR.004 46
KUNCI JAWABAN
A. Tes Tertulis
Modul GRA.PUR.004 47
11. Cara penyetelan alat pengeluaran: Dengan roda tangan C1 alat penghubung
(kopling) dilepas, selanjutnya pemegang (hendel) C2 dan dengan menggeser
seluruh peralatan untuk mengeluarkan blok buku yang telah dikumpulkan,
pada skala cm distel ukuran lebar buku atau lembaran yang akan
dikumpulkan. Setelah penyetelan itu pemegang (handel) C2 diputar erat lagi.
12. Cara penyetelan pembawa: Dengan mengetuk tombol pemutar A2 memakai
jari, lembaran digeserkan oleh jari pembawa pada penumpu D1. Dalam pada
itu perlu diperhatikan bahwa penghantar E2 Jangan sampai menyentuh blok
buku E1. Ini dapat dicapai dengan menekan ke dalam pemegang (handel,
tuas) D3 dan dengan pemutar roda tangan D2. Setelah penyetelan
pemegang D3 ditarik keluar lagi dan dieratkan.
13. Cara Pengaturan Udara Hembus: Setelah tumpukan lembaran diletakkan
diatas meja B4, udara hembus dikerjakan dengan perantaraan saklar A5.
Dengan mengetuk saklar A2, mesin dijalankan untuk dapat mengamati
lembaran terbawah ditarik ke bawah oleh penghisap.
14. Cara Pelebaran Dasar Lemari Tumpukan: Pelat logam B6, setelah sekrup
kupu B7 dilepas, dapat digeserkan lebih banyak atau lebih sedikit menurut
jenis kertasnya.( Pada kertas tipis dan lembab).
15. Penyetelan Pipa Hembus: Perubahan arah hembus dapat diperoleh dengan
mengendorkan sekrup penyetel F5 dan memutar atau menyetel pipa hembus
F4 lebih tinggi atau lebih rendah. Kiranya lebih tepat guna, bila lubang-
lubang atas pada pipa hembus sama tingggi dengan sisi bawah tumpukan
kertas. Setelah penyetelan sekrup penyetel F5 dieratkan lagi.
16. Kelengkapan keselamatan kerja pada bengkel: Pemadam kebakaran,
hydrant, masker penutup, pakaian kerja.
17. Keselamatan kerja harus diterapkan dalam setiap kerja karena untuk
menghindari/ mengurangi terjadinya resiko kecelakaan pada pekerja.
18. Perawatan dapat dilakukan secara berkala yaitu perawatan harian,
mingguan, bulanan dan tahunan.
Modul GRA.PUR.004 48
19. Perawatan tahunan yang ditujukan pada bagian yang sudah aus dan harus
diganti karena tidak tahan lama dan dapat mempengaruhi kerusakan mesin,
misal pengisian/penggantian oli pada kompresor.
20. Fungsi masker dalam penyusunan dengan mesin untuk melindung
pernafasan pada hidung dan mulut akibat agar debu tidak terhirup langsung.
Modul GRA.PUR.004 49
B. Lembar Penilaian Tes Praktik
Nama Peserta :
No. Induk :
Program Keahlian :
Nama Jenis Pekerjaan :
PEDOMAN PENILAIAN
Skor Skor
No. Aspek Penilaian Keterangan
Maks. Perolehan
1 2 3 4 5
I Perencanaan
1.1. Persiapan alat dan bahan 2
1.2. Analisa kertas yang disusun gabung 3
Sub total 5
II Proses (Sistematika & Cara Kerja)
2.1. Prosedur penyetelan penepat depan, 6
samping, dan belakang
2.2. Prosedur penyetelan pelat dasar 5
tumpukan lembaran
2.3. Prosedur penyetelan pipa hembus 6
2.4. Prosedur pengaturan udara hembus 6
2.5. Prosedur penyetelan gaya hisap 6
hembus
2.6. Prosedur penyetelan pembawa kertas 6
2.7. Prosedur menjalankan mesin 5
Sub total 40
III Kualitas Produk Kerja
3.1. Kebenaran penyetelan unit-unit mesin 5
lipat
3.2. Hasil pelipatan memenuhi standart 20
3.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu 10
yang telah ditentukan
Sub total 35
IV Sikap/Etos Kerja
4.1. Tanggung jawab 3
4.2. Ketelitian 3
4.3. Inisiatif 2
4.4. Kemandirian 2
Sub total 10
V Laporan
5.1. Sistimatika penyusunan laporan 4
5.2. Kelengkapan bukti fisik 6
Sub total 10
Total 100
Modul GRA.PUR.004 50
KRITERIA PENILAIAN
Modul GRA.PUR.004 51
2.7. Prosedur menjalankan mesin ? Mesin dijalankan dengan prosedur 5
yang benar
? Menjalankan mesin dengan
1
prosedur yang kurang benar
III Kualitas Produk Kerja
3.1. Kebenaran penyetelan unit- ? Hasil plate image ganda sesuai
unit mesin lipat dengan ketepatan ukuran dan 5
keterbacaan yang benar
? Hasil plate image ganda tidak
1
sesuai dengan ketepatan ukuran
dan keterbacaan yang benar
Modul GRA.PUR.004 52
V Laporan
5.1. Sistimatika penyusunan ? Laporan disusun sesuai sistimatika
laporan yang telah ditentukan 4
1
? Laporan disusun tanpa sistimatika
Modul GRA.PUR.004 53
BAB. IV
PENUTUP
Modul GRA.PUR.004 54
DAFTAR PUSTAKA
_________, 1982, Penyelesaian Buku Jilid Massaln dan Brosur. Jakarta: Pusat
Grafika Indonesia.
Modul GRA.PUR.004 55