Anda di halaman 1dari 55

GRA. PUR.

004

Menyusun Gabung
Lembar Cetakan
dengan Mesin

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM


DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2004
Menyusun Gabung Lembar
Cetakan dengan Mesin

Penyusun
Mahfud Syaifudin

Editor
Soeryanto

2004

Modul GRA.PUR.004 2
Kata Pengantar

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun modul manual untuk Bidang
Keahlian Grafika, khususnya Program Keahlian Persiapan dan Produksi Grafika.
Modul ini disusun menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan
kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang
menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training).
Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul,
baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi
Nasional (SKN) atau standarisasi dunia kerja. Modul ini diharapkan dapat
digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai
komptensi kerja standar yang diharapkan dunia kerja.
Modul ini disusun melalui beberapa tahap, yakni dari penyiapan materi
modul, penyusunan naskah secara tertulis, penyetingan dengan bantuan
komputer, sampai dengan divalidasi dan ujcoba empirik secara terbatas. Validasi
dilakukan dengan teknik telaah ahli (expert-judgment), sedangkan ujicoba empirik
dilakukan pada beberapa peserta didik SMK. Dengan demikian, modul ini
diharapkan menjadi bahan dan sumber belajar yang sesuai untuk membekali
peserta diklat dengan kompetensi kerja yang diharapkan. Namun demikian,
karena dinamika perubahan dunia kerja begitu cepat terjadi, maka modul ini
masih akan selalu perlu direvisi agar selalu relevan dengan kondisi lapangan.
Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa
terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak,
terutama tim penyusun modul (penulis, editor, tenaga komputer modul, dan
tenaga ahli desain grafis) atas dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran
untuk penyusunan modul ini.

Modul GRA.PUR.004 3
Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi,
praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar akademik untuk meningkatkan
kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada azas keterlaksanaan,
kesesuaian dan fleksibelitas dengan mengacu pada perkembangan IPTEKS pada
dunia kerja dan potensi SMK serta dukungan kerja dalam rangka membekali
kompetensi standar pada peserta diklat.
Akhirnya, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya
peserta diklat SMK Bidang Keahlian Grafika, atau praktisi yang sedang
mengembangkan modul SMK.

Jakarta, Desember 2004


a.n. Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah
Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan,

Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto, M.Sc.


NIP 130 675 814

Modul GRA.PUR.004 4
Kata Pengantar

ada setiap pemelajaran untuk mencapai suatu tujuan tertentu


P diperlukan media yang sesuai dan tepat. Sebagai salah satu bahan ajar
yang tepat digunakan untuk peserta diklat SMK adalah modul. Modul selain
dipakai sebagai sumber belajar bagi peserta diklat juga dapat dijadikan sebagai
pedoman dalam melakukan suatu kegiatan tertentu. Untuk SMK, modul
merupakan media informasi yang dirasakan efektif, karena isinya yang singkat,
padat informasi dan mudah dipahamai bagi peserta belajar. Sehingga proses
pemelajaran yang tepat guna akan dapat dicapai.
odul ini berisi bagaimana cara melakukan pekerjaan menyusun gabung
M lembar cetakan dengan mesin, yaitu teknik penyusunan lembaran
kertas/hasil cetakan yang dilakukan dengan menggunakan mesin menjadi sebuah
susunan blok buku, yang dilanjutkan dengan penggabungan cover untuk
dilakukan penjilidan dengan mesin jahit. Blok buku yang akan dijahit harus rata
dan diletakkan pada tumpukan yang kuat dengan dijaga kepala dan punggungnya
jangan sampai terlipat.
enyusun gabung dengan mesin biasanya dilakukan untuk pekerjaan
M yang membutuhkan waktu yang relative cepat, jumlah oplag yang
banyak dan tidak mampu dikerjakan oleh manusia dalam batas yang ditentukan.
Untuk itu dalam melakukan pekerjaan menyusun gabung lembar cetakan dengan
mesin masih dibutuhkan oleh perusahaan. Demikian semoga anda dapat
mempelajarinya dengan mudah dan cepat.

Surabaya, Desember 2004


Penyusun

Mahfud Syaifudin

Modul GRA.PUR.004 5
Daftar Isi

? Halaman Sampul ...................................................................... 1


? Halaman Francis....................................................................... 2
? Kata Pengantar ........................................................................ 3
? Kata Pengantar ........................................................................ 5
? Daftar Isi ................................................................................. 6
? Peta Kedudukan Modul.............................................................. 8
? Daftar Judul Modul …………………………………………………………………. 9
? Mekanisme Pemelajaran …………………………………………………………. 10
? Glosary ................................................................................... 11

I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi ………………………………………………………………………… 12
B. Prasarat .. ……………………………………………………………………… 13
C. Petunjuk Penggunaan Modul ................................................ 14
D. Tujuan Akhir ...................................................................... 15
E. Kompetensi ........................................................................ 16
F. Cek Kemampuan................................................................. 19

II. PEMELAJARAN

A. Rencana Belajar Peserta Diklat....................................... 20

B. Kegiatan Belajar

1. Kegiatan Belajar 1..................................................... 20


a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................................. 20
b. Uraian Materi ........................................................ 20
c. Rangkuman ........................................................... 34
d. Tugas ................................................................... 35
e. Tes Formatif .......................................................... 35
f. Kunci Jawaban ....................................................... 36
g. Lembar Kerja ......................................................... 37

2. Kegiatan Belajar 2..................................................... 39


a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran .................................. 39
b. Uraian Materi ......................................................... 39
c. Rangkuman ........................................................... 41
d. Tugas ................................................................... 42

Modul GRA.PUR.004 6
e. Tes Formatif .......................................................... 42
f. Kunci Jawaban ....................................................... 42
g. Lembar Kerja ......................................................... 43

III. EVALUASI

A. Tes Tertulis........................................................................ 45
B. Tes Praktik......................................................................... 46

KUNCI JAWABAN

A. Tes Tertulis........................................................................ 47
B. Lembar Penilaian Tes Praktik................................................ 50

IV. PENUTUP............................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 55

Modul GRA.PUR.004 7
Peta Kedudukan Modul

GRA.CTK.001 GRA.CTK.006 GRA.CTK.008 GRA.CTK.009

GRA.PUR.001 GRA.PUR.002

GRA.PUR.009

GRA.PUR.003 GRA.PUR.004

GRA.PUR.005

GRA.PUR.007 GRA.PUR.008

GRA.PUR.010

GRA.PUR.011

GRA.PUR.012

GRA.PUR.013 GRA.PUR.014 GRA.PUR.015 GRA.PUR.016

GRA.SUP.001

GRA. SUP.002

GRA. SUP.009

GRA. SUP.010

GRA. SUP.012

LULUS

Modul GRA.PUR.004 8
Daftar Judul Modul

No. Kode Modul Judul Modul


1 GRA:CTK:001 Mengoperasikan mesin cetak tinggi (letter press)
2 GRA:CTK:006 Mengoperasikan mesin cetak offset lembaran (sheet)
3 GRA:CTK:008 Mengoperasikan mesin cetak digital
4 GRA:CTK:009 Mencetak dengan teknik cetak saring/sablon
5 GRA:PUR:001 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan secara manual
6 GRA:PUR:002 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan dengan mesin
7 GRA:PUR:003 Menyusun gabung lembar cetakan secara manual
8 GRA:PUR:004 Menyusun gabung lembar cetakan dengan mesin
9 GRA:PUR:005 Mengerjakan laminating
10 GRA:PUR:007 Memotong kertas dengan mesin semi otomatis
11 GRA:PUR:008 Memotong kertas dengan mesin full otomatis
12 GRA:PUR:009 Menjilid secara manual
13 GRA:PUR:010 Menjilid dengan mesin jilid lem panas
14 GRA:PUR:011 Menjilid dengan mesin jilid kawat
15 GRA:PUR:012 Menjilid dengan mesin jilid benang
16 GRA:PUR:013 Membuat pisau pon/ril/embosing
17 GRA:PUR:014 Mengepon hasil cetak dan hasil embos
18 GRA:PUR:015 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) secara manual
19 GRA:PUR:016 Mengele m hasil dari pon (kemasan lipat) dengan mesin
20 GRA:SUP:001 Mengaplikasikan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja
21 GRA:SUP:002 Mengaplikasikan standar mutu
22 GRA:SUP:009 Mengemas hasil cetak
23 GRA:SUP:010 Mengirimkan hasil cetak
24 GRA:SUP:012 Kalkulasi grafika

Modul GRA.PUR.004 9
Mekanisme Pemelajaran

START

Lihat Kedudukan
Modul

Lihat Petunjuk
Penggunaan Modul

Kerjakan Cek
Nilai 7>=
Kemampuan

Nilai <=7

Kegiatan Belajar 1

Kegiatan Belajar n

Evaluasi
Nilai < 7 Tertulis &
Praktik

Modul
Nilai 7>= berikutnya/Uji
Kompetensi

Modul GRA.PUR.004 10
Glosary

ISTILAH KETERANGAN
Ban Alat pembawa kereta pengangkut lembaran susunan
Kereta Tempat pembawa lembaran kuras/lepas yang
disusun
Lembaran kuras Bentuk lembaran yang disusun berupa katern
(lembar yang dilipat)
Lembaran lepas Bentuk lembaran yang disusun berupa satuan
lembaran
Masker Alat keselamatan kerja penutup hidung dan mulut
Penepat Alat pengatur kedudukan kertas pada posisi yang
tepat
Pipa hembus Tempat saluran keluarnya udara hembus
Pipa hisap Tempat saluran menghisap kertas
Stasiun Tempat pengumpulan atau pengeluaran lembar
cetakan yang disusun menjadi blok buku

Modul GRA.PUR.004 11
BAB. I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi

alam modul ini anda akan mempelajari tentang teknik menyusun


D gabung lembar cetakan dengan mesin, yaitu bagaimana teknik
penyusunan/penggabungan lembaran kertas/hasil cetakan yang dilakukan
dengan menggunakan mesin penyusun, yang selanjutnya hasil penyusunan/
penggabungan akan menjadi sebuah blok buku yang harus diteruskan ke
mesin jahit untuk dilakukan penjilidan. Menyusun gabung lembar cetak
dengan mesin biasanya dilakukan untuk pekerjaan yang tidak memungkinkan
dikerjakan secara manual oleh tenaga manusia yaitu penjilidan buku dalam
jumlah besar dan dapat mengurangi timbulnya kebosanan dari pada
penggabungan secara manual. Menyusun gabung lembar cetakan secara
manual tenaga manusia berperan penuh untuk menghasilkan sebuah blok
buku dan dikerjakan dalam jumlah oplag yang tidak begitu banyak dan tidak
dituntut waktu penyelesaian yang cepat. Penggabungan secara manual ini
dapat menimbulkan kebosanan karena pekerjaan bersifat monoton. Dengan
demikian untuk mengatasi hal tersebut di atas maka penyusunan lembar
cetak dengan menggunakan mesin harus dikuasai.
ntuk dapat melakukan ini semua anda harus mengenal bentuk fisik
U secara keseluruhan mesin lipat. Dari bentuk keseluruhan fisik anda
dapat mengetahui bagian-bagiannya, prosedur operasional mesin,
mekanisme kerja menyusun gabung lembar kertas, spesifikasi mesin
penyusun gabung, system pengamanan mesin/keselamatan kerja; dan
system perawatannya.
egiatan menyusun gabung lembar cetakan dengan mesin ini harus
K dikuasai karena merupakan bagian dari proses penyelesaian barang

Modul GRA.PUR.004 12
cetakan yang masih harus dilanjutkan dengan dijahit dengan kawat atau lem
panas (binding), dan disisir tiga sisi yang hasil akhirnya akan memberikan
bentuk berupa buku/majalah yang dijilid. Dengan demikian dalam
pengerjaannya dilakukan secara sungguh-sungguh dan berhati-hati.
esin penyusun/pengumpul pada dasarnya terdiri dari 2 bagian yaitu
M unit pengumpulan dan unit pengeluaran, dengan
pengumpulannya secara horizontal dan vertikal. Pada unit pengumpulan
system

terdapat 60 atau 70 stasiun secara teori dan secara praktik terdapat 18, 24
dan 30 stasiun pengumpul. Dalam melakukan pekerjaan penyusunan dengan
mesin ini tidaklah rumit karena kerjanya hanya satu stasiun yang lainnya
semuanya sama.
pabila telah mampu melakukan penyusunan/penggabungan lembar
A cetakan dengan mesin, maka akan dapat memberikan manfaat bagi
dirinya untuk dapat bekerja pada sebuah perusahaan jasa menyusun gabung
lembar cetakan dengan mesin yang masih digunakan pada bagian
penyelesaian/finishing.

B. Prasarat

alam melakukan pekerjaan menyusun gabung lembar cetakan dengan


D mesin ada hal yang harus dikuasai terlebih dahulu yaitu memiliki
pengetahuan dan pengalaman yang baik tentang mesin lipat, karena
pelipatan dan pengumpulan sangat saling mempengaruhi dan kesalahan
yang dibuat pada pelipatan misalnya penumpukan dan pemberkasan yang
jelek dapat menyulitkan atau menghambat pekerjaan operator mesin
pengumpul. Maka prasyarat yang dikenakan pada operator mesin pengumpul
praktis sama dengan operator mesin lipat yaitu kerapian, kecermatan, dan
perasaan yang baik tentang mesin merupakan sifat-sifat penting. Selain itu
juga harus menguasai pengumpulan/penyusunan lembar cetakan secara

Modul GRA.PUR.004 13
manual baik berupa lembaran maupun katern hingga diperoleh blok buku
yang diharapkan.
ari pengalaman ini dapat dijadikan sebagai perhatian dalam menyusun
D gabung lembar cetakan dengan mesin. Dalam penyusunan lembar
cetakan dengan mesin perlu dipahami tentang prinsip kerja mesin dari
pemasukan kertas, pengaturan udara hembus dan hisap, penumpuan dan
pemisahan lembaran, pengangkutan lembaran, pemeriksaan dan penyetelan
mesin.
engan demikian kompetensi melipat dengan mesin dan menyusun
D gabung secara manual harus dikuasai terlebih dahulu yang selanjutnya
kita dapat melakukan pekerjaan menyusun gabung lembar cetakan dengan
mesin dapat dilakukan secara baik dan benar.

C. Petunjuk Penggunaan Modul

1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan
teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang
sedang anda pelajari dengan modul-modul yang lain.
2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai
sejauh mana pengetahuan yang telah anda miliki.
3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah anda kerjakan dan 70%
terjawab dengan benar, maka anda dapat langsung menuju evaluasi
untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban anda
tidak mencapai 70% benar, maka anda harus mengikuti kegiatan
pemelajaran dalam modul ini.
4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar
untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.
5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam
penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian
kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan.

Modul GRA.PUR.004 14
6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat,
jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan anda setelah mempelajari
modul ini.
7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan
bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur.
8. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan
pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainnya
yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan
tambahan pengetahuan.

D. Tujuan Akhir

Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat:


o Melakukan persiapan penyusunan.
o Melakukan penyetelan mesin penyusun.
o Melakukan pengoperasian mesin penyusun.
o Melakukan penyusunan lembar cetakan.
o Menggunakan keselamatan kerja.
o Menggunakan perlengkapan kerja.
o Melakukan perawatan mesin penyusun.
o Menangani gangguan mesin penyusun.

Modul GRA.PUR.004 15
E. KOMPETENSI
KOMPETENSI : Mengerjakan susun gabung dengan menggunakan mesin
KODE : GRA:PUR:004(A)
DURASI PEMELAJARAN : 50 Jam @ 45 menit

A B C D E F G
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
1 1 2 1 1 1 2

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ;


?SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani.
?Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.
KONDISI KINERJA
?Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan.
?Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku ditempat kerja serta peraturan keselamatan
kerja yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

MATERI POKOK PEMELAJARAN


SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Melakukan persiapan ? Peralatan kerja dan ? Persiapan pengoperasian ? Cermat ? Penggabungan katern ? Melaksanakan
pengoperasian mesin peralatan mesin lipat mesin ? Teliti dengan mesin pengga-bungan
susun-gabung. disiapkan ? Macam-macam jenis ? Disiplin ? Penanganan hasil katern dengan mesin
? Mesin susun gabung lipatan. ? Tanggungjawab penggabungan gabung
dihidupkan ? Peralatan penggabungan ? Bekerja sesuai
? Unjuk kerja mesin dan dengan mesin susun dengan prosedural
peralatan lainnya gabung (SOP)
diperiksa sesuai ketentuan
buku petunjuk.

Modul GRA.PUR.004 16
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
2. Melakukan pekerjaan ? Perintah kerja dibaca dan ? Penyetelan mesin susun ? Cermat ? Penyetelan mesin ? Mempersiapkan
susun-gabung. dipahami gabung sesuai perintah ? Teliti susun gabung bahan cetakan yang
? Tempat untuk hasil susun- kerja ? Disiplin ? Prosedur akan di-susun
gabung disiapkan ? Macam-macam peralatan ? Tanggungjawab penggabungan katern gabung
? Bahan/susunan lembar yang digunakan ? Bekerja sesuai ? Penanganan jenis ? Melakukan pengga-
disiapkan sesuai dengan ? Pengoperasian mesin dengan prosedural kertas yang disusun bungan katern
spec. pekerjaan. susun gabung (SOP) gabung dengan mesin susun
? Mesin diaktifkan. ? Penanganan hasil susun ? Cara gabung
? Kecepatan, ukuran gabung pengadministrasian ? Mengadministrasikan
disesuaikan dengan ? Mengadminsitrasikan hasil hasil susun gabung
jumlah masukan. susun gabung

? Lembar cetakan disusun


pada bak umpan
? Pekerjaan susun-gabung
contoh dilakukan
? Urutan hasil susun-
gabung diperiksa
? Dimintakan persetujuan
untuk hasil susun-gabung
contoh
? Pekerjaan susun-gabung
massal dilakukan
? Mesin dimatikan sesuai
prosedur.
? Hasil pekerjaan susun-
gabung disimpan pada
tempatnya
? Peralatan dan
perlengkapan
dikumpulkan, diperiksa
dan disimpan sesuai
ketentuan yang berlaku.

Modul GRA.PUR.004 17
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3. Merawat Mesin ? Peralatan kerja disiapkan ? Penerapan keselamatan ? Cermat ? Rambu-rambu kesela- ? Menerapkan
susun gabung ? Minyak/ gemuk pelumas kerja ? Teliti matan kerja keselamatan kerja
disiapkan ? Perawatan mesin ? Disiplin ? Perlengkapan ? Menggunakan
? Sistem pelumasan dan ? Penanganan gangguan ? Tanggungjawang keselamat-an kerja perleng-kapan kerja
semua bagian diperiksa mesin gabung ? Bekerja sesuai ? Cara perawatan mesin ? Merawat mesin susun
secara teliti dengan prosedural susun gabung gabung
? Kerusakan kecil diperbaiki (SOP) ? Penanganan ? Menangani gangguan
? Semua bagian mesin gangguan mesin mesin susun gabung
dibersihkan susun gabung
? Apabila ada kerusakan
besar dilaporkan ke
bagian perbaikan

Modul GRA.PUR.004 18
F. Cek Kemampuan

1. Sebutkan bentuk mesin pengumpul/penyusun!


2. Sebutkan 2 unit mesin pengumpul!
3. Apakah istilah tempat yang digunakan untuk unit pengumpulan!
4. Sebutkan jumlah unit pengumpulan!
5. Sebutkan 2 perbedaan prinsip dasar pemasukan kuras!
6. Sebutkan penyetelan pada suku cadang mesin penyusun!
7. Sebutkan bagian-bagian yang distel untuk melayani mesin penyusun!
8. Jelaskan penumpukan dan pemisahan lembaran pada mesin penyusun!
9. Jelaskan system pengangkutan lembaran pada mesin penyusun!
10. Jelaskan penyetelan penepat!

Modul GRA.PUR.004 19
BAB. II
PEMELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat
Kompetensi : Mengerjakan susun gabung dengan menggunakan mesin
Sub Kompetensi : 1. Melakukan persiapan pengoperasian mesin susun
gabung.
2. Melakukan pekerjaan susun gabung.
3. Merawat Mesin susun gabung.

Jenis Tempat Alasan Tanga


Kegiatan Tanggal Waktu Belajar Perubahan Tangan
Guru

Modul GRA.PUR.004 20
B. Kegiatan Belajar

1. Kegiatan Belajar 1

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran


Setelah mempelajari kegiatan belajar diharapkan anda dapat:
- Menyiapkan perlengkapan kerja mesin penyusun.
- Melakukan penyetelan bagian-bagian mesin penyusun.
- Melakukan penyusunan lembar cetakan dengan mesin penyusun.

b. Uraian Materi

MENYUSUN GABUNG LEMBAR CETAKAN DENGAN MESIN

1) Persiapan Perlengkapan Pekerjaan Penyusunan


Persiapan perlengkapan kerja menyusun gabung lembar cetakan
dengan mesin penyusun sangat dibutuhkan karena dengan
persiapan berarti kita sudah membuat rencana kegiatan yang akan
dilakukan dari awal sampai akhir hingga diperoleh hasil yang
diinginkan sebagai tujuannya. Adapun kelengkapan yang
dipersiapkan adalah sebagai berikut:

a. Mesin penyusun
Mesin penyusun/pengumpul mempunyai konstruksi yang lebih
sederhana, terdiri dari meja-meja yang berputar horizontal atau
vertikal, atau meja yang bergerak bolak balik. Mesin pengumpul
dibedakan dalam mesin pengumpul lembaran lepas dan mesin
pengumpul kuras (katern). Pada dasarnya mesin pengumpul

Modul GRA.PUR.004 21
modern terdiri dari dua bagian yaitu: unit pengumpulan dan
unit pengeluaran. Unit pengumpulan terdiri dari 3 atau 4 tahap
(stasiun) pengumpulan. Unit ini bersama dengan stasiun
pengeluarannya telah merupakan mesin pengumpul kecil.
Berdasarkan keperluan mesin dapat diperluas dengan jumlah
unit yang dikehendaki yaitu sampai 18, 24 dan 30 stasiun, ini
dinamakan mesin pengumpul besar.

b. Kertas
Kertas hasil cetakan merupakan bahan yang akan disusun
gabung dengan menggunakan mesin penyusun. Kertas yang
disusun dapat berupa lembaran lepas langsung dari hasil
cetakan atau kuras (katern) dari hasil pelipatan. Kertas yang
akan disusun ditempatkan pada meja penumpukan yang ditata
rapi untuk memudahkan dalam pengumpulan.

c. Contoh Blok Buku (dummy).


Sebelum dilakukan penyusunan lembar cetakan dengan mesin
operator terlebih dahulu menyiapkan contoh blok buku yang
benar untuk dijadikan sebagai pedoman penyusunan yang
benar sesuai urutan lembaran atau katern.

2) Prinsip Kerja Mesin Penyusun


Pada mesin pengumpul yang besar dalam pengamatan mula-mula
kelihatan sangat rumit, tetapi dalam praktik hal itu tidak begitu
rumit karena soal sebenarnya ialah kerjanya satu stasiun dan yang
lain semuanya sama saja. Prinsip pengumpul pada mesin secara
paling baik dapat dijelaskan dalam gambar sketsa di bawah.

Modul GRA.PUR.004 22
Keterangan:
A. tumpukan kuras
B. penghisap
C. penangkap
D. tromol penangkap
E. ban pengangkut
F. jari pengangkut

Gbr. Prinsip Pengumpulan Lembaran Kuras

Prinsip pengumpulan pada semua mesin pengumpul kuras/katern,


lembaran ditarik keluar dari bagian bawah tumpukan. Dengan
demikian pada waktu mesin berjalan dapat ditambahkan tumpukan
kertas baru dan mesin tidak perlu berhenti waktu penambahan. Ini
merupakan keuntungan besar dalam produksi.
Mesin pengumpul lembaran lepas biasanya ditambahi dari atas
atau tumpukan yang telah disiapkan sebelumnya, sebagai
keseluruhan dibawa dari bawah ke atas. Disini mesin memang
harus berhenti. Waktu pendek selama mesin berhenti itu tidak
sedemikian penting karena waktu untuk mengumpulkan lembaran
tipis yang lepas-lepas jauh lebih lama dari pada untuk kuras yang
tebal. Lembaran 4 selalu tiba pada stasiun kosong, lembar 3 selalu
tiba di atas lembaran 4, lembaran 2 selalu tiba di atas lembaran 4
dan3 lembaran 1 selalu tiba di atas lembaran 4, 3 dan 2 (lihat
gambar diatas). Dengan tiap langkah mesin, tiap stasiun
menyerahkan satu lembaran. Jadi itu berarti bahwa dengan tiap
langkah mesin, satu buku lengkap dikeluarkan dari mesin.

Modul GRA.PUR.004 23
Gbr. Prinsip Pengumpulan Lembaran Lepas
Keterangan gambar:
1. dasar lemari tumpukan
2. pelat dapat digeser untuk memperluas dasarnya
3. penghisap yang menarik lembaran ke bawah
4. lembaran yang ditarik ke bawah oleh penghisap
5. kereta dengan penangkap yang menangkap lembaran pada sisi punggung
6. ban pengangkut
7. pipa untuk udara hembus yang menghembus lembaran menjadi lepas
8. penepat depan pada lemaritumpukan
9. penepat samping pada lemari tumpukan
10. penepat tumpu
11. tumpukan lembaran buku.

3) Bagian-Bagian Mesin Penyusun


a. Pemasukan Kuras
Pada garis besarnya pemasukan lembaran buku (kuras/ katern)
ke dalam mesin pengumpul, selalu dengan dasar lembaran
paling bawah pada tumpukan dihisap ke bawah, ditarik
pencekam atau penangkap, dan diletakan dalam pengangkut
kumpulan di atas lembaran sebelumnya. Dua perbedaan utama
yang terdapat pada prinsip dasar itu ialah:
1. Lembaran buku ditempatkan tegak di atas lintasan
pengangkut.
2. Siku di atas lintasan pengangkut

Modul GRA.PUR.004 24
Gbr.A Gbr. B
A. Letak lembaran miring di dalam lemari tumpukan. Lembaran terbawah
bergantung beberapa cm melalui pelat bawah. Penghisap ke atas untuk
menangkap lembaran.
B. Penghisap telah menangkap lembaran dan menariknya sedikit ke bawah. Kereta
datang dengan penangkap terbuka di bawah el mbaran. Perhatikan penahan
lembaran yang memgang lepas jika kereta penangkap mengambil alih lembaran.

Prinsip penempatan di atas lintasan pengangkut jelas terlihat


pada gambar di atas dan tidak memerlukan penjelasan. Tetapi
kini makin banyak diterapkan kontruksi yang kurasnya
ditempatkan siku di atas arah jalan mesin. Disini mekanik
penangkapan kerjanya berputar. Lembaran tiba melalui alat
penghantar dalam terusan penyalur. Juga prinsipnya dijelaskan
dalam bagan penampang lintang. Gambar di bawah
memperlihatkan perbedaan dengan jelas.

Gbr. A Gbr. B
A. alat penangkap pada kereta telah mencekam lembaran di sisinya. Karena kereta tetap
berjalan ke depan, lembaran terbawah ditarik keluar dari tumpukan.
b. lembaran sekarang seluruhnya telah ditarik keluar dari tumpukan. Pencekam sudah
melepaskan lembaran lagi, hingga tiba diantara kereta dan jatuh pada ban. Penghisap
telah kembali lagi pada kedudukan seperti pada gambar pertama.

Modul GRA.PUR.004 25
Pencekam dihubungkan pada kereta pengangkut. Jadi lembaran
ditarik keluar dalam gerak ke depan. Pencekam yang
dihubungkan pada tromol, menarik lembaran ke bawah keluar
dari tumpukan. Dalam kedua hal itu, kuras ditempatkan dengan
sisi punggung ke depan di dalam lemari tumpukan. Dasar besi
lembar tumpukan membebaskan lembaran kira-kira 1/3 bagian.
Jadi sisi punggung lembaran terbawah agak bergantung sedikit.
Karena lembaran tipis mungkin dapat bergantung terlalu jauh,
di dasar lemari tumpukan ditempatkan pelat yang dapat
digeser, hingga dapat diperlebar menurut keperluan dan
lembaran memperoleh tumpuan lebih banyak.

c. Udara Hembus dan Hisap


Di bawah lemari tumpukan terdapat sejumlah penghisap yang
dapat bergerak naik turun. Penghisap itu ke atas mengenai
pinggiran lembaran terbawah ditumpukan yang sebagian
bergantung. Alat itu menghisap lembaran dan menariknya kira-
kira 3 cm ke bawah. Pada ketingian lembaran terbawah
ditempatkan pipa kecil yang memberikan udara hisap dan dari
lubang-lubang kecil menghembuskan udara di antara lembaran
untuk lebih melepaskannya. Ini besar artinya untuk
mengumpulkan lembaran lepas. Udara hembus dan hisap dapat
diatur dengan katup (ventil) dalam pompa udara dengan
membuka atau menutupnya.Tiap stasiun selain itu masih dapat
diatur dengan ceranya sendiri, meskipun dalam batas-batas
tertentu. Cepuk itu harus utuh sama sekali karena bila tidak
demikian, akan tersihap udara palsu. Cepuk penutup didapat
dalam berbagai jenis, misalnya cepuk kecil untuk jenis kertas
tipis.

Modul GRA.PUR.004 26
d. Penumpuan dan Pemisahan Lembaran
Untuk mencegah lembaran lebih dari satu bersamaan mening-
galkan stasiun, ditempatkan dua alat penumpu sehingga
lembaran terpisahkan dari sisa tumpukan, memberikan
tumpukan yang diperlukan kepada tumpukan. Alat penumpukan
dapat dilihat pada gambar di atas dalam berbagai
kedudukannya. Di kedua sisi di samping pipa hembus
ditempatkan ujung dengan kaki konsentris. Dengan memutar,
kaki itu dpat memberi lembaran suatu tumpukan yang
bervariasi dari ¼ sampai 3 atau 4 mm. Jadi penghisap harus
menarik lembaran dengan sedikit tahanan melalui kaki, dan ini
mencegah ikut sertanya lembaran kedua. Selain itu ujung-ujung
tadi dapat disetel lebih tinggi atau lebih rendah. Pada
pengumpulan beberapa lembaran tipis, penyetelan ujung itu
sangat penting. Pada mesin dengan tromol hisap bundar,
terdapat penumpuan lembaran yang meloncat ke depan yang
setiap kali melepaskan satu lembaran.

d. Pengangkutan Lembaran
Pada gambar di atas terdapat perbedaan pengangkutan
lembaran terlihat jelas. Pada gambar pertama terlihat penjepit
begerak ke depan yang menutup untuk menangkap lembaran
pada saat setelah penghisap menariknya ke bawah. Bila
lembaran sudah bebas seluruhnya dari tumpukan, penjepit itu
membuka lagi dan lembaran jatuh pada ban pengangkut
dengan mengenai sisi depan kereta angkut berikutnya dan
demikian diangkut selanjutnya. Pada gambar kedua terlihat
lembaran terletak di bawah ban pengangkut. Disini lembaran
diangkut selanjutnya dengan jari pengangkut.

Modul GRA.PUR.004 27
e. Pemeriksaan
Ada kemungkinan bahwa tidak ada atau terlalu banyak
lembaran yang datang. Karena itu tiap stasiun mempunyai
pengamanan. Di bawah stasiun terdapat alat peraba. Jika tidak
ada lembaran ikut serta dalam penjepit, peraba tadi membuat
kontak dan mesin menjadi tidak bekerja. Jika terlalu banyak
lembaran datang, hal di atas terjadi pula. Stasiun yang
terganggu dapat dilihat pada lampu kontrol merah yang
menyala. Mula-mula gangguan itu harus diperbaiki dan lampu
kontrol merah dimatikan sebelum dapat dikerjakan kembali
secara biasa.

CARA KERJA MESIN PENYUSUN LEMBAR CETAKAN

Kiranya tidak mungkin menguraikan cara kerja semua mesin yang ada,
tetapi cukup satu jenis mesin dengan keyakinan bila sudah mengenal
jenis mesin lain tidak akan banyak memberikan kesulitan. Dengan
memutar roda tangan A1 dinding depan saluran B8 distel pada
ketinggian lembaran yang akan digarap. Dalam pada itu masih diberikan
ruang kira-kira 3 mm. Dengan meletakkan lembaran dalam saluran,
dapat diperiksa apakah penyetelan secara tepat telah diperoleh.

1. Penyetelan Penepat.
Pada meja peletakan
B4, setelah sekrup
penyetel B5 dilepas,
pene-pat samping
distel pada ketinggi-
an lembaran. Gbr. 1 Bagian mesin pengumpul/penyusun
Penepat B3 digeserkan pada sisi depan lembaran hingga penepat

Modul GRA.PUR.004 28
itu letaknya tertutup di antara empat penepat yaitu kepala, kaki,
punggung dan muka.

Gbr. 2 Bagian mesin pengumpul/penyusun

2. Penyetelan Alat Pengeluaran


Dengan roda tangan C1 alat penghubung (kopling) dilepas,
selanjutnya pemegang (hendel) C2 dan dengan menggeser seluruh
peralatan untuk mengeluarkan blok buku yang telah dikumpulkan,
pada skala cm distel ukuran lebar buku atau lembaran yang akan
dikumpulkan. Setelah penyetelan itu pemegang (handel) C2
diputar erat lagi.

Gbr. 3 Bagian mesin pengumpul/penyusun

Modul GRA.PUR.004 29
3. Pemutaran
Kini lembaran diletakkan dalam saluran dan tombol pemutar A2
ditekan. Dengan ini mesin dapat dijalankan dengan tersentak-
sentak atau sangat perlahan. Dengan perantaraan rantai pengang-
kut, sekarang lembaran dibawa ke bawah alat pengeluaran. Pada
rantai dalam mekanik untuk pengeluaran buku ditempatkan jari
yang harus distel sedemikian, hingga setelah mencapai titik
terendah, dalam gerak baliknya jari itu terletak + 1,5 cm dibela-
kang sisi lembaran. Kedudukan ini dapat distel dengan memutar
roda tangan C1. Arah putarannya dinyatakan dengan panah pada
roda tangan.

4. Penyetelan Pembawa
Dengan mengetuk tombol pemutar A2 memakai jari, lembaran
digeserkan oleh jari pembawa pada penumpu D1. Dalam pada itu
perlu diperhatikan bahwa penghantar E2 jangan sampai
menyentuh blok buku E1. Ini dapat dicapai dengan menekan ke
dalam pemegang (handel, tuas) D3 dan dengan pemutar roda
tangan D2. Setelah penyetelan pemegang D3 ditarik keluar lagi
dan dieratkan.

Gbr. 4 Bagian mesin pengumpul/penyusun

Modul GRA.PUR.004 30
Gbr. 5 Bagian mesin pengumpul/penyusun

5. Pengaturan Udara Hembus


Dengan penyetelan halus tiap stasiun masing-masing kita mulai
dengan yang pertama. Setelah tumpukan lembaran diletakkan di
atas meja B4, udara hembus dikerjakan dengan perantaraan saklar
A5. Dengan mengetuk saklar A2, mesin dijalankan untuk dapat
mengamati lembaran terbawah ditarik ke bawah oleh penghisap.

6. Pelebaran Dasar Lemari Tumpukan


Pada kertas tipis dan lembab, dasar lemari tumpukan harus
diperlebar supaya kertas jangan terlalu banyak bergantung.
Karenanya sebagian dari dasar itu dapat distel. Pelat logam B6,
setelah sekrup kupu B7 dilepas, dapat digeserkan lebih banyak
atau lebih sedikit menurut jenis kertasnya.

7. Penyetelan Kaki Penumpu


Beberapa lembar kuras buku yang tipis selain itu masih mendapat
penumpuan dari kedua kaki F6. Kaki itu mencegah terbawanya
lebih dari satu lembaran bersamaan. Menurut berat kertas, kaki itu
distel lebih banyak atau kurang, lebih tinggi atau lebih rendah di

Modul GRA.PUR.004 31
bawah tumpukan kertas. Penyetelan dilakukan memakai sekrup
penyetel F1 dengan memutar batang kaki F2 dan sekrup penyetel
F3.

Gbr. 6 Bagian mesin pengumpul/penyusun

8. Penyetelan Pipa Hembus


Udara hembus yang datang dari kompresor digunakan untuk
menghembus lembaran lepas satu sama lain. Perubahan arah
hembus dapat diperoleh dengan mengendorkan sekrup penyetel F5
dan memutar atau menyetel pipa hembus F4 lebih tinggi atau lebih
rendah. Kiranya lebih tepat guna, bila lubang-lubang atas pada
pipa hembus sama tinggi dengan sisi bawah tumpukan kertas.
Setelah penyetelan sekrup penyetel F5 dieratkan lagi.

9. Penyetelan Gaya Hisap Hembus


Penyetelan gaya hisap dan hembus dapat dilakukan dengan
memutar ke dalam atau ke luar sekrup ventil G1 dan 2. Dengan ini
gaya untuk semua stasiun menjadi berubah.

Modul GRA.PUR.004 32
Gbr. 7 Bagian mesin pengumpul/penyusun

10. Mesin Berjalan Tanpa Gangguan


Mesin dapat berjalan dengan baik terutama tergantung dari
penyetelan pada udara hisap dan hembus, kaki-kaki yang
menuimpu lembaran di sisi punggung, dan lebar sisi lembaran
yang bergantung.

11. Penyetelan Saklar


Jika stasiun telah distel semua, alat kontrol dihubungkan dengan
menekan ke dalam dan memutar saklar B1. Panah akan menunjuk
ke arah jalan mesin.Pada stasiun yang tidak ditekan, panah tetap
menunjuk ke atas. Alat peraba mematikan mesin dan pada stasiun
bersangkutan lalu menyala lampu kontrol merah B9.

12. Menjalankan Mesin


Untuk mencoba lampu kontrol stasiun yang dihubungkan, saklar B2
ditekan ke dalam. Maka semua lampu seharusnya menyala. Untuk
dapat mengerjakan mesin selanjutnya, mula-mula saklar mrah A3
harus ditekan ke dalam agar lampu-lampu kontrol merah B9
padam. Selanjutnya mesin dapat dijalankan dengan perantaraan
saklar A4.

Modul GRA.PUR.004 33
13. Perabaan Ketebalan dengan Tepat
Juga pada akhir ban, jadi kalau blok sudah terkumpulkan
seluruhnya, masih dipasang alat kontrol yang meraba buku pada
ketebalan tepat. Jika ada suatu kesalahan pada alat pengeluaran,
mesin akan berhenti secara otomatis. Menyalalah lampu kontrol
putih B10. Untuk dapat menjalankan mesin lagi tombol A3 harus
ditekan dulu dan kemudian tombol A4.

Gbr. Mesin pengumpul selengkapnya.


Keterangan:
1. Tombol untuk menjalankan stasiun
2. Lampu kontrol merah yang menyala sewaktu ada gangguan.
3. Kereta penangkap
4. Pipa udara hembus
5. Meja untuk meletakkan lembaran yang akan dikumpulkan
6. Dinding depan lemari penumpuk
7. Pelat didasar lemari penumpuk
8. Kota lindung rantai pengangkut
9. Tombol pemutar untuk menjalankan mesin dengan perlahan
10. Tombol saklar untuk menjalankan mesin lagi setelah gangguan diperbaiki
11. Meja untuk koreksi lembaran pada gangguan
12. Roda tangan dengan memutar dengan tenaga tangan
13. Saklar utama
14. Roda tangan untuk penyetelanalat pengeluaran
15. Ban pengeluaran

c. Rangkuman

? Mesin pengumpul dibedakan dalam mesin pengumpul lembaran


lepas dan mesin pengumpul kuras (katern).

Modul GRA.PUR.004 34
? Pada dasarnya mesin pengumpul modern terdiri dari dua bagian
yaitu unit pengumpulan dan unit pengeluaran.
? Pada semua mesin pengumpul kuras/katern, lembaran ditarik
keluar dari bagian bawah tumpukan. Dengan demikian pada waktu
mesin berjalan dapat ditambahkan tumpukan kertas baru dan
mesin tidak perlu berhenti waktu penambahan.
? Mesin pengumpul lembaran lepas biasanya ditambahi dari atas
atau tumpukan yang telah disiapkan sebelumnya, sebagai
keseluruhan dibawa dari bawah ke atas.
? Dua perbedaan utama yang terdapat pada prinsip dasar itu
(pemasukan kuras) ialah lembaran buku ditempatkan tegak di atas
lintasan pengangkut dan siku di atas lintasan pengangkut.

d. Tugas

1. Carilah dan kumpulkan blok buku hasil menyusun gabung lembar


cetakan dengan mesin penyusun di tempat anda melaksanakan
praktik industri.

e. Tes Formatif

1) Sebutkan unit-unit mesin penyusun!


2) Sebutkan pembagian mesin penyusun menurut konstruksi!
3) Jelaskan system pengambilan lembaran pada meja tumpukan
mesin pengumpul kuras/katern!
4) Jelaskan system pengambilan lembaran pada meja tumpukan
mesin pengumpul lembaran lepas!
5) Sebutkan persamaan prinsip pengumpulan lembaran pada mesin
pengumpul kuras dan lembaran lepas!

Modul GRA.PUR.004 35
6) Jelaskan mekanisme pemindahan lembaran kuras dari meja
penumpukan sampai ke kereta penangkap!
7) Jelaskan urutan penyerahan lembaran kuras setiap stasiun untuk 4
stasiun!
8) Sebutkan persyaratan yang dikenakan operator mesin pengumpul!
9) Sebutkan jumlah stasiun pada unit pengumpul mesin besar!
10) Sebutkan dua perbedaan utama yang terdapat pada prinsip dasar
pemasukan kuras!
11) Jelaskan bagian penting yang distel agar mesin berjalan tanpa
gangguan!
12) Jelaskan cara penyetelan dalam menjalankan mesin pengumpul!

f. Kunci jawaban

1) Unit-unit mesin penyusun adalah unit pengumpulan dan unit


pengeluaran.
2) Mesin penyusun menurut konstruksi: Horisontal dan vertikal.
3) Pada mesin pengumpul kuras, lembaran ditarik keluar dari bagian
bawah tumpukan.
4) Pada mesin pengumpul lembaran lepas, lembaran dibawa dari
bawah ke atas untuk diangkat.
5) Persamaan prinsip pengumpulan mesin pengumpul kuras/katern
dan lembaran lepas: penambahan kertas ditumpukkan dari atas
tumpukan yang telah sisiapkan sebelumnya.
6) Mekanisme pemindahan lembaran kuras ke kereta penangkap,
yakni lembaran bagian bawah tumpukan ditarik oleh penghisap
dan ditangkap oleh penangkap yang digerakkan oleh tromol
penangkap untuk dipindahkan pada kereta penangkap yang ditarik
oleh ban dan jari pengangkut.

Modul GRA.PUR.004 36
7) Urutannya: Lembaran 4 tiba pada stasiun kosong (pertama),
lembaran 3 tiba di atas lembaran 4 (kedua), lembaran 2 tiba di
atas lembaran 4 dan 3 (ketiga), dan lembaran 1 tiba di atas
lembaran 4, 3 dan 2 (keempat).
8) Persyaratan yang dikenakan operator mesin pengumpul adalah:
kerapian, kecermatan dan perasaan yang baik tentang mesin.
9) Jumlah stasiun pada unit pengumpul mesin besar: 18, 24 dan 30
stasiun.
10) Dua perbedaan utama yang terdapat pada prinsip dasar
pemasukan kuras: Lembaran buku ditempatkan tegak di atas
lintasan pengangkut dan siku di atas lintasan pengangkut.
11) Yang distel bagian penting agar mesin berjalan tanpa gangguan:
udara hisap dan hembus, kaki-kaki yang menumpu lembaran disisi
punggung, dan lebar sisi lembaran yang.
12) Cara penyetelan dalam menjalankan mesin pengumpul: lampu
kontrol stasiun yang dihubungkan, saklar ditekan ke dalam. Maka
semua lampu seharusnya menyala. Untuk dapat mengerjakan
mesin selanjutnya, mula-mula saklar merah harus ditekan ke dalam
agar lampu-lampu kontrol merah padam. Selanjutnya mesin dapat
dijalankan dengan perantaraan saklar.

g. Lembar Kerja
1). Alat
- 1 unit mesin pengumpul
- 1 unit kunci pas
- perlengkapan mesin pengumpul
- Alat-alat tulis.
2). Bahan
- Kertas/hasil cetakan

Modul GRA.PUR.004 37
- majong
- Masker
- blok buku
3). Keselamatan Kerja
a. Pastikan listrik terhubung dengan mesin pengumpul.
b. Gunakan pakaian praktik.
c. Gunakan masker.
d. Gunakan blokir bila terjadi gangguan.
e. Pastikan Semua tombol berfungsi dengan baik.

4). Langkah Kerja


Mengerjakan Susun gabung lembar Cetakan dengan Mesin

a. Menyiapkan kertas yang akan disusun gabung.


b. Penyetelan penepat pemasukan lembar lepas/kuras yang
digunakan (depan, samping dan belakang).
c. Menumpuk lembaran lepas/kuras pada meja penumpukan
berdasarkan urutan lembaran setiap stasiun.
d. Penyetelan alat pengeluaran
e. Pemutaran
f. Penyetelan pembawa
g. Pengaturan udara hembus
h. Penyetelan lebar dasar lemari tumpukan
i. Penyetelan kaki penumpu
j. Penyetelan pipa hembus
k. Penyetelan gaya hisap hembus
l. Mesin berjalan tanpa gangguan
m. Penyetelan saklar.
n. Menjalankan mesin
o. Perabaan ketebalan dengan tepat

Modul GRA.PUR.004 38
2. Kegiatan Belajar 2

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran


Setelah mempelajari kegiatan belajar diharapkan anda dapat:
a. Melakukan penerapan keselamatan kerja.
b. Menggunakan perlengkapan keselamatan kerja.
c. Melakukan perawatan mesin penyusun.

b. Uraian Materi

PENERAPAN KESELAMATAN KERJA

Dalam melakukan pekerjaan baik secara manual maupun yang


berkaitan dengan penggunakan mesin harus berhati-hati, keselamatan
kerja harus diperhatikan meskipun keduanya memiliki resiko yang
berbeda. Pekerjaan dengan mesin memiliki resiko yang lebih berat dari
pada manual, dengan demikian keselamatan kerja selain diperhatikan
juga diaplikasikan (diterapkan) setiap melakukan kegiatannya. Untuk
menerapkan keselamatan kerja dalam kegiatan mengerjakan susun
gabung lembar cetakan dengan mesin meliputi:

Rambu-Rambu Keselamatan Kerja


Ruang kerja khususnya bengkel penyelesaian harus terpasang
tulisan atau gambar atau poster sebagai rambu-rambu yang berfungsi
untuk mengingatkan atau menganjurkan kepada semua pekerja
yang berada di ruangan untuk berhati-hati dalam bekerja, sebagai
contoh gambar: Dilarang merokok, Orang menggunakan masker
penutup, Orang terjepit rol atau silinder atau roda gear, Orang
menggunakan pakaian kerja dan sebagainya.

Modul GRA.PUR.004 39
Perlengkapan dan Penggunaan Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja selain berupa rambu-rambu/gambar poster
yang berfungsi mengingatkan dapat juga berupa peralatan yang
berfungsi untuk menangani/mengatasi apabila terjadi kecelakaan
yang mengakibatkan resiko besar atau kecil pada jiwa maupun harta
benda. Adapun peralatan yang digunakan untuk menangani resiko
kecelakaan dan penggunaannya adalah:
1) Pemadam Kebakaran
Harus terpasang pada dinding yang mudah dijangkau dengan
disertakan petunjuk penggunakan yang biasanya sudah ada pada
tabung. Pekerja yang berada di ruang tersebut diharapkan harus
dapat menggunakan cara pemakaiannya. Hydrant adalah alat
pemadam kebakaran yang memiliki kapasitas pemadaman yang
besar yang terpasang di luar ruangan. Dalam penggunaannya
hydrant harus selalu dicoba secara berkala sekaligus sebagai
training terhadap pekerja untuk mengetahui masih dapat atau
tidak berfungsinya hydrant.

2) Masker penutup
Adalah alat penutup hidung dan mulut agar tidak kemasukan
debu dari penyusunan kertas lembar lepas/kuras dengan mesin.
Cara penggunaannya mudah dengan menutupkan masker tersebut
pada muka bagian hidung dan mulut sebagai pernafasan.

3) Pakaian kerja
Seorang pekerja dalam bekerja wajib menggunakan pakaian
kerja yang dianjurkan dan menghindari pemakaian yang bukan
pakaian kerja, karena dapat menimbulkan gangguan yang dapat
mengakibatkan kecelakaan kerja.

Modul GRA.PUR.004 40
PERAWATAN MESIN PENYUSUN

Perawatan mesin dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk menjaga


agar kondisi mesin dapat berfungsi dengan baik dan lancar. Perawatan
dapat dilakukan secara berkala yaitu perawatan harian, mingguan dan
bulanan bahkan tahunan.
Perawatan harian biasanya dilakukan pada bagian yang mudah berkarat
(misal berupa mur/baut pengunci) dengan menggunakan oli/paslin.
Perawatan mingguan dilakukan pada bagian yang bergerak dengan
gesekan (misal roda gigi, rante dll) dengan menggunakan paslin/oli.
Perawatan bulanan dilakukan pada bagian yang dapat mengakibatkan
tidak berfungsinya mesin misal ulir, rantai dan roda gigi penggerak ban
pengangkut meja kertas dengan perawatan menggunakan bahan paslin,
dan kompresor yang selalu dirawat (service) setiap angin yang
dihasilkan berkurang dalam fungsinya dengan dibersihkan kotoran debu
yang menyumbat. Dan perawatan tahunan yang ditujukan pada bagian
yang sudah aus dan harus diganti karena tidak tahan lama dan dapat
mempengaruhi kerusakan mesin, misal pengisian/penggantian oli
kompresor.

c. Rangkuman

? Pekerjaan dengan mesin memiliki resiko yang lebih berat dari pada
manual, dengan demikian keselamatan kerja selain diperhatikan juga
diaplikasikan (diterapkan) setiap melakukan kegiatannya.
? Ruang kerja khususnya bengkel penyelesaian harus terpasang
tulisan atau gambar atau poster sebagai rambu-rambu yang
berfungsi untuk mengingatkan atau menganjurkan kepada
semua pekerja

Modul GRA.PUR.004 41
? Kelengkapan keselamatan kerja pada bengkel: Pemadam Kebakaran,
hydrant, masker penutup, pakaian kerja.
? Perawatan dapat dilakukan secara berkala yaitu perawatan harian,
mingguan dan bulanan bahkan tahunan.

d. Tugas

1. Buatlah poster disertai tulisan yang bertemakan peringatan dan


anjuran dalam kaitannya dengan keselamatan kerja pada bengkel
lipat!

e. Tes Formatif

1) Sebutkan perlengkapan keselamatan kerja bengkel mesin


penyusun!
2) Jelaskan mengapa keselamatan kerja harus diterapkan dalam
setiap bekerja!
3) Sebutkan macam-macam perawatan secara berkala!
4) Jelaskan contoh perawatan harian!
5) Jelaskan contoh perawatan mingguan!
6) Jelaskan contoh perawatan bulanan!
7) Jelaskan contoh perawatan tahunan!
8) Jelaskan fungsi masker dalam melakukan pekerjaan!

f. Kunci Jawaban

1) Kelengkapan keselamatan kerja pada bengkel: Pemadam


kebakaran, hydrant, masker penutup, pakaian kerja.

Modul GRA.PUR.004 42
2) Keselamatan kerja harus diterapkan dalam setiap kerja karena
untuk menghindari/mengurangi terjadinya resiko kecelakaan pada
pekerja.
3) Perawatan dapat dilakukan secara berkala yaitu perawatan harian,
mingguan, bulanan dan tahunan.
4) Perawatan harian dilakukan pada bagian yang mudah berkarat
(misal berupa mur/baut pengunci) dengan menggunakan oli/paslin.
5) Perawatan mingguan dilakukan pada bagian yang bergerak dengan
gesekan (misal roda gigi, rante dll) dengan menggunakan
paslin/oli.
6) Perawatan bulanan dilakukan pada bagian yang dapat
mengakibatkan tidak berfungsinya mesin misal ulir, rantai dan roda
gigi penggerak ban pengangkut meja kertas dengan perawatan
menggunakan bahan paslin, dan kompresor yang selalu diservice
setiap angin yang dihasilkan berkurang dalam fungsinya dengan
dibersihkan kotoran debu yang menyumbat.
7) Perawatan tahunan yang ditujukan pada bagian yang sudah aus
dan harus diganti karena tidak tahan lama dan dapat
mempengaruhi kerusakan mesin, misal pengisian/penggantian oli
pada kompresor.
8) Fungsi masker dalam penyusunan dengan mesin untuk melindung
pernafasan pada hidung dan mulut akibat agar debu tidak terhirup
langsung.

g. Lembar Kerja

1). Alat
- Masker
- Pemadam kebakaran

Modul GRA.PUR.004 43
- Kunci pas, kunci L, obeng.
- Pakaian kerja
- stamp pad

2). Bahan
- oli SAE 20
- Passelin
- Kain majong
3). Keselamatan Kerja
a. Gunakan pakaian kerja
b. Perhatikan tanda atau simbol keselamatan kerja
c. Pakailah masker penutup hidung dan mulut

4). Langkah Kerja


a. Bersihkan mesin sebelum digunakan bekerja dengan kain
majong.
b. Berilah oli/paslin pada bagian yang mudah berkarat, yang
bergesekan, dan yang saling berkait.
c. Kencangkan mur/baut yang telah distel dengan kunci/obeng.
d. Menempatkan kembali peralatan mesin yang sudah tidak
digunakan pada tempatnya.
e. Mengontrol apakah masih berfungsi tombol pengaman pada
mesin
f. Pastikan semua pengaman berfungsi, tidak terdapat peralatan
kecil berada pada mesin yang dapat mengganggu kerja mesin.
g. Melakukan pekerjaan susun gabung lembar cetakan dengan
mesin

Modul GRA.PUR.004 44
BAB. III
EVALUASI
A. Tes Tertulis

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas.


1. Sebutkan unit-unit pada mesin penyusun!
2. Sebutkan bentuk mesin penyusun menurut konstruksinya!
3. Sebutkan ada berapa stasiun pada unit pengumpulan mesin pengumpul kecil!
4. Sebutkan jumlah unit stasiun pada mesin pengumpul besar!
5. Sebutkan mesin pengumpul berdasarkan bentuk lembaran!
6. Jelaskan mengapa penambahan tumpukan pada mesin penyusun lembaran
kuras mesin tidak berhenti !
7. Jelaskan mengapa dalam penambahan penumpukan lembaran lepas mesin
harus berhenti !
8. Jelaskan mekanisme penyusunan lembaran kuras dengan mesin 4 stasiun!
9. Sebutkan 3 persyaratan operator mesin penyusun!
10. Jelaskan penyetelan penepat pada mesin penyusun!
11. Jelaskan penyetelan alat pengeluaran pada mesin penyusun!
12. Jelaskan penyetelan pembawa pada mesin penyusun!
13. Jelaskan pengaturan udara hembus pada mesin penyusun!
14. Jelaskan penyetelan pelebaran dasar lemari tumpukan pada mesin penyusun!
15. Jelaskan penyetelan pipa hembus pada mesin penyusun!
16. Sebutkan perlengkapan keselamatan kerja bengkel mesin penyusun!
17. Jelaskan mengapa keselamatan kerja harus diterapkan dalam setiap bekerja!
18. Sebutkan macam-macam perawatan secara berkala!
19. Jelaskan contoh perawatan tahunan!
20. Jelaskan fungsi masker dalam melakukan pekerjaan!

Modul GRA.PUR.004 45
B. Tes Praktik

Lakukanlah pekerjaan menyusun gabung lembar cetakan dengan mesin


penyusun system lembaran lepas atau lembaran kuras/katern menjadi
sebuah blok buku

Modul GRA.PUR.004 46
KUNCI JAWABAN

A. Tes Tertulis

1. Unit-unit pada mesin penyusun: Unit pengumpulan dan unit pengeluaran


2. Bentuk mesin penyusun menurut konstruksinya: mesin penyusun vertical dan
mesin penyusun horizontal.
3. 4 stasiun pada unit pengumpulan.
4. Jumlah unit stasiun pada mesin pengumpul besar: 18, 24, dan 30 stasiun.
5. Mesin pengumpul berdasarkan bentuk lembaran: Lembaran lepas dan
lembaran kuras/katern.
6. Sistem pengambilan lembaran dari tumpukan pada mesin penyusun
lembaran kuras meisn tidak berhenti karena: Lembaran ditarik keluar dari
bagian bawah tumpukan.
7. Dalam penambahan penumpukan lembaran lepas mesin harus berhent
karena biasanya ditambahi dari atas atau tumpukan yang telah disiapkan
sebelumnya sebagai keseluruhan dibawa dari bawah ke atas,
8. Mekanisme penyusunan lembaran kuras dengan mesin 4 stasiun: Lembaran
4 tiba pada stasiun kosong (pertama), lembaran 3 tiba di atas lembaran 4
(kedua), lembaran 2 tiba di atas lembaran 4 dan 3 (ketiga), dan lembaran 1
tiba di atas lembaran 4, 3 dan 2 (keempat).
9. 3 persyaratan operator mesin penyusun: Kerapian, kecermatan dan perasaan
yang baik tentang mesin.
10. Cara penyetelan penepat: pada meja peletakan B4, setelah sekrup penyetel
B5 dilepas, penepat samping distel pada ketinggian lembaran. Penepat B3
digeserkan pada sisi depan lembaran hingga penepat itu letaknya tertutup
diantara empat penepat yaitu kepala, kaki, punggung dan muka.

Modul GRA.PUR.004 47
11. Cara penyetelan alat pengeluaran: Dengan roda tangan C1 alat penghubung
(kopling) dilepas, selanjutnya pemegang (hendel) C2 dan dengan menggeser
seluruh peralatan untuk mengeluarkan blok buku yang telah dikumpulkan,
pada skala cm distel ukuran lebar buku atau lembaran yang akan
dikumpulkan. Setelah penyetelan itu pemegang (handel) C2 diputar erat lagi.
12. Cara penyetelan pembawa: Dengan mengetuk tombol pemutar A2 memakai
jari, lembaran digeserkan oleh jari pembawa pada penumpu D1. Dalam pada
itu perlu diperhatikan bahwa penghantar E2 Jangan sampai menyentuh blok
buku E1. Ini dapat dicapai dengan menekan ke dalam pemegang (handel,
tuas) D3 dan dengan pemutar roda tangan D2. Setelah penyetelan
pemegang D3 ditarik keluar lagi dan dieratkan.
13. Cara Pengaturan Udara Hembus: Setelah tumpukan lembaran diletakkan
diatas meja B4, udara hembus dikerjakan dengan perantaraan saklar A5.
Dengan mengetuk saklar A2, mesin dijalankan untuk dapat mengamati
lembaran terbawah ditarik ke bawah oleh penghisap.
14. Cara Pelebaran Dasar Lemari Tumpukan: Pelat logam B6, setelah sekrup
kupu B7 dilepas, dapat digeserkan lebih banyak atau lebih sedikit menurut
jenis kertasnya.( Pada kertas tipis dan lembab).
15. Penyetelan Pipa Hembus: Perubahan arah hembus dapat diperoleh dengan
mengendorkan sekrup penyetel F5 dan memutar atau menyetel pipa hembus
F4 lebih tinggi atau lebih rendah. Kiranya lebih tepat guna, bila lubang-
lubang atas pada pipa hembus sama tingggi dengan sisi bawah tumpukan
kertas. Setelah penyetelan sekrup penyetel F5 dieratkan lagi.
16. Kelengkapan keselamatan kerja pada bengkel: Pemadam kebakaran,
hydrant, masker penutup, pakaian kerja.
17. Keselamatan kerja harus diterapkan dalam setiap kerja karena untuk
menghindari/ mengurangi terjadinya resiko kecelakaan pada pekerja.
18. Perawatan dapat dilakukan secara berkala yaitu perawatan harian,
mingguan, bulanan dan tahunan.

Modul GRA.PUR.004 48
19. Perawatan tahunan yang ditujukan pada bagian yang sudah aus dan harus
diganti karena tidak tahan lama dan dapat mempengaruhi kerusakan mesin,
misal pengisian/penggantian oli pada kompresor.
20. Fungsi masker dalam penyusunan dengan mesin untuk melindung
pernafasan pada hidung dan mulut akibat agar debu tidak terhirup langsung.

Modul GRA.PUR.004 49
B. Lembar Penilaian Tes Praktik
Nama Peserta :
No. Induk :
Program Keahlian :
Nama Jenis Pekerjaan :

PEDOMAN PENILAIAN
Skor Skor
No. Aspek Penilaian Keterangan
Maks. Perolehan
1 2 3 4 5
I Perencanaan
1.1. Persiapan alat dan bahan 2
1.2. Analisa kertas yang disusun gabung 3
Sub total 5
II Proses (Sistematika & Cara Kerja)
2.1. Prosedur penyetelan penepat depan, 6
samping, dan belakang
2.2. Prosedur penyetelan pelat dasar 5
tumpukan lembaran
2.3. Prosedur penyetelan pipa hembus 6
2.4. Prosedur pengaturan udara hembus 6
2.5. Prosedur penyetelan gaya hisap 6
hembus
2.6. Prosedur penyetelan pembawa kertas 6
2.7. Prosedur menjalankan mesin 5
Sub total 40
III Kualitas Produk Kerja
3.1. Kebenaran penyetelan unit-unit mesin 5
lipat
3.2. Hasil pelipatan memenuhi standart 20
3.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu 10
yang telah ditentukan
Sub total 35
IV Sikap/Etos Kerja
4.1. Tanggung jawab 3
4.2. Ketelitian 3
4.3. Inisiatif 2
4.4. Kemandirian 2
Sub total 10
V Laporan
5.1. Sistimatika penyusunan laporan 4
5.2. Kelengkapan bukti fisik 6
Sub total 10
Total 100

Modul GRA.PUR.004 50
KRITERIA PENILAIAN

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor


I Perencanaan
1.1. Persiapan alat dan bahan ? Alat dan bahan disiapkan sesuai
kebutuhan 2
? Alat dan bahan disiapkan tidak
1
sesuai kebutuhan
1.2. Analisa kertas yang disusun ? Melakukan analisa kertas yang 3
gabung akan disusun gabung
? Tidak melakukan analisa kertas 1
II Proses (Sistematika & Cara
Kerja)
2.1. Prosedur penyetelan penepat ? Melakukan penyetelan penepat 6
depan, samping, dan sesuai prosedur
belakang
? Penyetelan penepat dilakukan
1
tidak sesuai prosedur

2.2. Prosedur penyetelan pelat ? Penyetelan pelat dasar dilakukan 5


dasar tumpukan lembaran sesuai prosedur
? Penyetelan pelat dasar dilakukan 1
tidak sesuai prosedur

2.3. Prosedur penyetelan pipa ? Melakukan penyetelan pipa 6


hembus hembus dengan benar
? Penyetelan pipa hembus
dilakukan kurang benar 1

2.4. Prosedur pengaturan udara


hembus ? Pengaturan udara hembus 6
dilakukan dengan benar
? Tidak melakukan pengaturan 1
udara hembus

2.5. Prosedur penyetelan gaya ? Penyetelan gaya hisap hembus 6


hisap hembus dilakukan dengan benar
? Penyetelan gaya hisap hembus 1
dilakukan kurang benar

2.6. Prosedur penyetelan


? Pembawa kertas disetel dengan
6
benar
pembawa kertas
? Pembawa kertas disetel kurang 1
tepat

Modul GRA.PUR.004 51
2.7. Prosedur menjalankan mesin ? Mesin dijalankan dengan prosedur 5
yang benar
? Menjalankan mesin dengan
1
prosedur yang kurang benar
III Kualitas Produk Kerja
3.1. Kebenaran penyetelan unit- ? Hasil plate image ganda sesuai
unit mesin lipat dengan ketepatan ukuran dan 5
keterbacaan yang benar
? Hasil plate image ganda tidak
1
sesuai dengan ketepatan ukuran
dan keterbacaan yang benar

3.2. Hasil pelipatan memenuhi ? Hasil plate relief sesuai dengan 20


standart penempatan pasangan dan
keterbacaan yang benar
? Hasil plate relief tidak sesuai 1
dengan penempatan pasangan
dan keterbacaan yang benar

3.3. Pekerjaan diselesaikan dengan ? Menyelesaikan pekerjaan lebih 9


waktu yang telah ditentukan cepat dari waktu yang ditentukan
? Menyelesaikan pekerjaan tepat 10
waktu
2
? Menyelesaikan pekerjaan melebihi
waktu yang ditentukan
IV Sikap/Etos Kerja
4.1. Tanggung jawab ? Membereskan kembali alat dan 3
bahan yang dipergunakan
? Tidak membereskan alat dan
1
bahan yang dipergunakan

4.2. Ketelitian ? Tidak banyak melakukan 3


kesalahan kerja
? Banyak melakukan kesalahan 1
kerja

4.3. Inisiatif ? Memiliki inisiatif bekerja 2


? Kurang/tidak memiliki inisiatif
kerja 1

4.4. Kemandirian ? Bekerja tanpa banyak diperintah 2


? Bekerja dengan banyak diperintah 1

Modul GRA.PUR.004 52
V Laporan
5.1. Sistimatika penyusunan ? Laporan disusun sesuai sistimatika
laporan yang telah ditentukan 4
1
? Laporan disusun tanpa sistimatika

5.2. Kelengkapan bukti fisik ? Melampirkan bukti fisik hasil 6


penyusunan
? Tidak melampirkan bukti fisik 2

Modul GRA.PUR.004 53
BAB. IV
PENUTUP

etelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan dapat melakukan


S pekerjaan menyusun gabung lembar cetakan dengan bentuk lembar
lepas dan atau lembar kuras/katern dengan melakukan penyetelan pada bagian-
bagian mesin penyusun, dapat memperhatikan dan menerapkan keselamatan
kerja pada bagian penyusunan, dan dapat melakukan perawatan mesin penyusun
secara berkala dari perawatan harian, perawatan mingguan, perawatan bulanan
sampai perawatan tahunan.
alam melakukan penyusunan lembar cetakan dengan mesin harus
D sesuai dengan prosedur operasional mesin dengan dibutuhkan
kerapian, kecermatan dan perasaan yang baik tentang mesin, hal ini merupakan
sifat-sifat penting.
an apabila anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil
D evalusi dalam modul ini, maka anda dapat melanjutkan ke
topik/modul berikutnya. Mintalah pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji
kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia
industri atau asosiasi profesi yang berkompeten. Apabila anda telah
menyelesaikan suatu kompetensi tertentu, atau apabila anda telah menyelesaikan
seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai dari instruktur
atau berupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihak industri
atau asosiasi profesi. Selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu
standard pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat anda berhak
mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau
lembaga sertifikasi profesi.

Modul GRA.PUR.004 54
DAFTAR PUSTAKA

Georg Schedes. 1976, Perihal Cetak Mencetak . Yogyakarta: Kanisius

_________, 1982, Penyelesaian Buku Jilid Massaln dan Brosur. Jakarta: Pusat
Grafika Indonesia.

_________, 2004, Brosur “ Exhibition 8-11 2004 at Kemayoran PRJ”. Jakarta:


CV. MetroGrafika Utama.

Modul GRA.PUR.004 55

Anda mungkin juga menyukai