Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1

Toleransi sebagai Alat Pemersatu Bangsa

Nama: Tiara Suci Lestari

Kelas: XI MIPA 3

1. Tanggapan untuk halaman 182


Kita harus hidup saling bertoleransi dengan orang lain tanpa memandang apapun itu yaitu dengan
cara saling bersahabat dengan teman, berkumpul dengan keluarga pada saat Idul Fitri dan makan
bersama meruapakan wujud dari saling toleransi antar umat.

2. Tanggapan untuk halaman 184


a. Tawuran Antarpelajar
 Agama: Menurut agama tawuran antar sesame manusia sangatlah perbuatan tidak terpuji
karena hal tersebut merupakan nafsu dan amarah yang dapat menyebabkan korban dan
merugikan manusia itu sendiri dan lingkungan.
 Sosial: Secara sosial perbuatan seperti tawauran tersebut sangat menggangu masyarakat
karena dapat menimbulkan lingkungan yang tidak tentram dan juga menimbulkan
masalah bagi diri sendiri dan msyarakat.
 Budaya: Tawuran bukan hal yang harus dilestarikan karena itu merupakan hal negative
maka dari itu jika tidak dihentikan akan berpengaruh besar terhadap budaya masyarakat
itu sendiri.
b. Pengrusakan Tempat Ibadah
 Agama: Pengrusakan tempat ibadah merupakan hal yang sangat tidak terpuji karena
hal tersebut merupakan contoh sikap tidak saling mentoleransi antarumat beragama.
 Sosial: Hal tersebut dapat menyebabkan pudarnya persatuan dan rasa toleransi yang
dapat menyebabkan perpecahan antar umat dan perpecahan bangsa juga.
 Budaya: Jika hal tersebut berlangsung lama makan hal tersebut akan menjadi budaya
yang tidak baik yang akan berkembang di masyarakat maka dari itu kita harus
mencegah hal tersebut terjadi.
c. Silaturrahmi saat Idul Fitri
 Agama: Bersilaturrahmi dan saling memaafkan saat Idul Fitri merupakan hal yang
sangat penting bagi umat islam karena dari hal tersebut kita dapat membersihkan hati
dengan memaafkan kesalahan orang lain terhadap kita.
 Sosial: Dengan saling memaafakan saat Idul Fitri membuat hubungan dengan orang
lain baik itu keluarga ataupun teman akan menjadi lebih baik.
 Budaya: Memaafkan dan meminta maaf saat Idul Fitri sudah menjadi budaya yang
melekat pada umat islam yang harus selalu dilakukan karena budaya tersebut dapat
menjadi pemersatu umat.
3. Buku paket halaman 186
Hukum Tajwid QS.Yunus ayat 40-41

Kalimat Hukum Bacaan Alasan


َ ‫ َوإِنْ َك َّذب‬Ikhfa' haqiqi 
‫ُوك‬ Ada nun mati bertemu kaf
‫ َولَ ُك ْم َع َملُ ُك ْم‬Idzhar Syafawi Ada mim mati bertemu 'ain
waqof washol aula (lbh baik
terus)

َ ‫ أَ ْن ُت ْم َب ِري ُئ‬Ikhfa Syafawi


‫ون‬ Ada mim mati bertemu ba'
‫ ِممَّا‬Ghunnah Ada mim bertanda baca tasydid
َ ُ‫ َتعْ َمل‬Mad Arid lissukun
‫ون‬ Ada mad thobi'i sebelum waqof

4. Buku paket halaman 188


 Ayat dan hadist yang berhubungan dengan toleransi
a. QS. Al-Baqarah ayat 256
‫هّٰلل‬
َ ‫ت َوي ُْؤم ِۢنْ ِبا ِ َف َق ِد اسْ َت ْم َس‬
‫ك ِب ْالعُرْ َو ِة ْالوُ ْث ٰقى اَل‬ َّ ‫ْن َق ْد َّت َبي ََّن الرُّ ْش ُد م َِن ْال َغيِّ ۚ َف َمنْ ي َّْكفُرْ ِب‬
ِ ‫الطا ُغ ْو‬ ِ ۗ ‫ٓاَل ا ِْك َرا َه فِى الهّٰللا ِّدي‬
‫صا َم لَ َها َۗو ُ َس ِم ْي ٌع َعلِ ْي ٌم‬ َ ِ‫ا ْنف‬
“Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas
(perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada
Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali
yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

b. QS.Yunus ayat 99

َ‫اس َح ٰتّى يَ ُكوْ نُوْ ا ُم ْؤ ِمنِ ْين‬


َ َّ‫ض ُكلُّهُ ْم َج ِم ْيع ًۗا اَفَا َ ْنتَ تُ ْك ِرهُ الن‬ ۤ
ِ ْ‫َولَوْ شَا َء َربُّكَ اَل ٰ َمنَ َم ْن فِى ااْل َر‬
Artinya : Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka
bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka
menjadi orang-orang yang beriman semuanya.

c. Hadist

ُ‫ال ْال َحنِيفِيَّةُ ال َّس ْم َحة‬


َ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم أَيُّ ْاألَ ْديَا ِن أَ َحبُّ إِلَى هَّللا ِ ق‬
َ ِ ‫ُول هَّللا‬ َ ِ‫س قَا َل ق‬
ِ ‫يل لِ َرس‬ ٍ ‫ َع ِن ا ْب ِن َعبَّا‬.
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata; ditanyakan kepada Rasulullah saw. “Agama manakah yang
paling dicintai oleh Allah?” maka beliau bersabda: “Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang
lurus lagi toleran)”
 Pesan pesan yang terdapat pada ayat dan hadist
a. QS. Al-Baqarah ayat 256
Ayat ini berkenaan dengan Hushain dari golongan Anshar, suku Bani Salim bin ‘Auf
yang mempunyai dua orang anak yang beragama Nasrani, sedang ia sendiri seorang
Muslim. Ia bertanya kepada Nabi Saw: “Bolehkah saya paksa kedua anak itu, karena
mereka tidak taat kepadaku, dan tetap ingin beragama Nasrani?.” Allah menjelaskan
jawabannya dengan ayat tersebut bahwa tidak ada paksaan dalam Islam.
b. QS. Yunus ayat 99
Ayat ini menerangkan bahwa jika Allah berkehendak agar seluruh manusia beriman
kepada-Nya, maka hal ini akan terlaksana, karena untuk yang melakukan yang demikian
adalah mudah bagi-Nya. Sesungguhnya, andaikan Tuhanmu menghendaki untuk tidak
menciptakan manusia dalam keadaan siap menurut fitrahnya untuk melakukan kebaikan
dan keburukan, dan untuk beriman atau kafir dan dengan pilihannya sendiri dia lebih
suka kepada salah satu diantara perkara-perkara yang mungkin dilakukan, dengan
meninggalkan kebalikannya melalui kehendak dan kemauannya sendiri, tentu semua itu
Allah lakukan. Namun, kebijaksanaan Allah tetap untuk menciptakan manusia
sedemikian rupa, sehingga manusia mempertimbangkan sendiri dengan pilihannya,
apakah akan beriman atau kafir, sehingga ada sebagian manusia yang beriman dan
adapula yang kafir.
c. Hadist
Orang yang saling mentoleransi merupakan orang yang dicintai Allah SWT

 Hubungan ayat dan hadist dengan kondisi di lapangan yang ditemui


a. Menjaga tali silaturrahmi dengan teman ataupun keluarga
b. Sikap umat manusia yang menentukan ketentraman hidup dengan saling mentoleransi
c. Orang yang saling mentoleransi merupakan orang yang dicintai Allah SWT

Anda mungkin juga menyukai