Anda di halaman 1dari 8

Nama: Tiara Suci Lestari

Kelas: XI MIPA 3

Bab 1

Identifikasi Tajwid QS. Al Maidah ayat 48

1. َ‫ أَ ْنز‬: Ikhfa' haqiqi, karena nun sukun bertemu dengan za. Nun sukun dibaca samar
disertai dengung sepanjang 3 harokat.

2. ِ‫ لَنَا إ‬: Mad jaiz munfasil, karena nun fathah bertemu dengan alif dan diikuti oleh
hamzah namun tidak dalam satu kata. Dibaca panjang 2-5 harokat.

3. ‫ إِلَيْك‬: Mad layyin, karena ya' sukun didahului oleh huruf berharokat fathah. Cara
membacanya dengan dipanjangkan 2 harokat. 

4. ‫ ْال ِكـ‬: Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan salah satu huruf qomariyah
yaitu kaf. Dibaca secara jelas.
5. ‫ ـتَا‬: Mad thobi’i, karena ta' fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harokat.

6. ‫ فًا لِمـ‬: Idghom bilagunnah, karena harokat fathah tanwin bertemu dengan huruf lam
kasroh. Harokat tanwin dileburkan sehingga dibaca seolah-olah lam bertasydid dan
tanpa disertai dengung.

7. ‫ لَنَا‬: Mad thobi’i, karena huruf nun fathah setelahnya terdapat alif sehingga dibaca
panjang selama 2 harokat.

8. ‫ بَيْن‬: Mad layyin, karena ya' sukun didahului oleh huruf berharokat fathah. Cara
membacanya yaitu dipanjangkan selama 2 harokat. 

9. ‫ ــ َديْه‬: Mad layyin, karena huruf dal berharokat fathah bertemu dengan ya' sukun.
Dibaca sepanjang 2 harokat. 

10. ‫ ْال ِكـ‬: Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan kaf. Membacanya harus
secara jelas.

11. ‫ ـتَا‬: Mad thobi’i, karena ta' bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya dengan
dipanjangkan 2 harokat. 

12. ‫ مهَيْمـ‬: Mad layyin, karena ya' sukun didahului oleh huruf berharokat fathah. Dibaca
panjang 2 harokat. 

13. ‫ ـنًا عَـلـ‬: Idhar halqi, karena harokat fathah tanwin bertemu dengan huruf 'ain. Dibaca
secara jelas.

14. ‫ ـلَيْه‬: Mad layyin, karena lam berharokat fathah bertemu dengan ya' sukun. Dibaca
panjang 2 harokat.

15. ‫ ـ ْم بَيْنـ‬: Ikhfa' syafawi, karena mim sukun bertemu dengan ba' fathah. Dan setelahnya
terdapat hukum mad layyin yaitu ya' sukun yang didahului fathah. Membacanya
panjang selama 2 harokat. 

16. ‫ ــــ ْم بِما‬: Ikhfa' syafawi, karena mim sukun bertemu dengan ba' kasroh. Cara
membacanya yaitu dengan disamarkan dan didengungkan selama 3 harokat.

17. َ‫ ــ َما أ‬: Mad jaiz munfasil, karena huruf mad mim fathah yang diikuti alif bertemu
dengan hamzah di lain kata. Dibaca dengan panjang 2-5 harokat. 

18. َ‫ أ ْنز‬: Ikhfa' haqiqi, karena nun sukun bertemu dengan za fathah. Cara membacanya
dengan menyamarkan suara nun sukun dan disertai dengung sepanjang 3 harokat. 

19. ُ ‫ َل هَّللا‬: Tafkhim, karena lafaz Allah didahului huruf berharokat fathah. Cara
membacanya dengan menebalkan suara.
20. ‫ اَل‬: Mad thobi’i, karena lam fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang selama 2
harokat.

21. َ ‫ ــ‬: Mad wajib muttashil, karena huruf mad yaitu wau fathah yang diikuti alif
‫ـوا َء‬
bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Cara membacanya dengan dipanjangkan
selama 4-5 harokat. 

22. ‫ ـ ْم عَمـا‬: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan 'ain. Dibaca dengan jelas.

23. ‫ ع َّما‬: Gunnah, karena mim berharokat tasydid. Membacanya dengan mendengung
dan ditahan sesaat. Selain itu berlaku juga hukum mad thobi’i, karena setelahnya
bertemu dengan huruf alif sehingga dibaca panjang 2 harokat.

24. ‫ َجا َء‬: Mad jaiz munfasil, karena huruf mad yaitu jim fathah yang diikuti alif bertemu
dengan hamzah di lain kata. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2-5 harokat. 

25. ‫ ْال َحــــ‬: Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan salah satu huruf
qomariyah yaitu ha. Cara membacanya yaitu secara jelas. 

26. ِّ ‫ ـ ـ‬: Qolqolah kubro, karena salah satu huruf qolqolah yaitu qa berada di akhir
٠‫ق‬
kalimat sehingga diwaqofkan dan dibaca secara memantul. Tetapi hukum tersebut tidak
berlaku jika Anda tidak menjeda bacaan atau terus melanjutkan bacaan.

27. ‫ ـــلٍّ َجعـــ‬: Ikhfa' haqiqi, karena harokat kasroh tanwin bertemu dengan jim. Cara
membacanya dengan menyamarkan suara kasroh tanwin dan didengungkan selama 3
harokat. 

28. ‫ـنَا‬  : Mad thobi’i, karena nun sukun diikuti oleh huruf alif. Cara membacanya dengan
dipanjangkan 2 harokat.

29. ‫ م ْن ُكم‬: Ikhfa' haqiqi, karena nun sukun bertemu dengan huruf kaf dhommah. Dibaca
dengan samar-samar serta didengungkan. 

30. ‫ ـ ْم ِشـ‬: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan syin kasroh. Dibaca dengan
jelas. 

31. ‫ ـــةً َو‬: Idghom bigunnah, karena harokat fathah tanwin pada huruf ta bertemu
dengan wau fathah. Suara fathah tanwin dileburkan dan disertai dengung selama 3
harokat. 

32. ‫ م ْنهَا‬: Idhar halqi, karena nun sukun bertemu dengan ha. Cara membacanya yaitu
dengan jelas. Selain itu juga berlaku hukum mad thobi’i karena huruf ha diikuti alif.

33. ٠‫ جً ا‬: Mad 'iwadh, karena jim berharokat fathah tanwin diikuti alif dan berada di
akhir kalimat. Fathah tanwin seolah-olah hilang dan jim dibaca selama 2 harokat. 
34. ْ‫ ولَو‬: Mad layyin, karena wau sukun didahului oleh huruf berharokat fathah. Dibaca
selama 2 harokat. 

35. ‫ َش ـا َء‬: Mad wajib muttashil, karena huruf mad yaitu syin fathah diikuti yang alif
bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4-5 harokat. 

36. ُ ‫ َء هَّللا‬: Tafkhim, karena lafaz Allah didahului oleh huruf berharokat fathah. Cara
membacanya dengan ditebalkan.

37. ‫ ـ ـ ْم أُ َّمـ ـ‬: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan alif dhommah. Dibaca
secara jelas. Selain itu juga berlaku hukum ghunnah karena setelahnya terdapat mim
berharokat tasydid. 

38. ‫ ـةً َوا‬: Idghom bigunnah, karena ta berharokat fathah tanwin bertemu dengan wau
fathah. Cara membacanya dengan meleburkan fathah tanwin dan disertai dengung
selama 3 harokat. Selain itu juga berlaku hukum mad thobi’i karena wau berharokat
fathah diikuti alif. Dibaca panjang selama 3 harokat.

39. ‫ ةً َولـ‬: Idghom bigunnah, karena harokat fathah tanwin bertemu dengan wau. Cara
membacanya yaitu dengan meleburkan suara fathah tanwin dan disertai dengan
dengung selama 3 harokat.

40. ‫ ٰلَ ِكـ‬: Mad thobi’i, karena lam berharokat alif khanjariyah sehingga dibaca panjang 2
harokat. 

41. ْ ‫ ــ‬: Idghom bilagunnah, karena nun sukun bertemu dengan lam kasroh. Cara
‫ـن ِليـ ـ‬
membacanya dengan meleburkan suara nun sukun dan tanpa disertai dengung.

42. ‫ ـيَبْلــ‬: Qolqolah sugro, karena salah satu huruf qolqolah yaitu ba' berada di tengah
kalimat. Dibaca setengah memantul.

43. ‫ ـ ْم فِ ْي‬: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan fa. Membacanya dengan
jelas. Berlaku juga hukum mad thobi’i karena setelah huruf fa diikuti ya' sukun sehingga
dibaca panjang 2 harokat.

44. ‫ َما ٓا‬: Mad jaiz munfasil, karena huruf mad yaitu mim fathah yang diikuti alif
bertemu dengan hamzah di lain kata. Cara membacanya dengan dipanjangkan selama
2-5 harokat. 

45. ‫ تَا‬: Mad thobi’i, karena ta fathah bertemu dengan alif. Cara membacanya dengan
dipanjangkan 2 harokat.

46. ‫ ـ ْم فَا‬: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan fa. Dibaca secara jelas. 
47. ‫ ْالخَ يْـ‬: Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan kha. Cara membacanya
harus jelas. Juga berlaku hukum mad layyin karena ya' sukun didahului huruf
berharokat fathah. Membacanya panjang yaitu selama 2 harokat. 

48. َ : Mad arid lissukun, karena ro fathah bertemu dengan alif di akhir kalimat.
٠‫ـرات‬
Cara membacanya dengan dipanjangkan 2-6 harokat

49. ِ ‫ لَى هَّللا‬: Tafkhim, karena lafaz Allah didahului huruf berharokat fathah. Dibaca dengan
tebal.

50. ‫ ــ ْم َجمــ‬: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan jim. Cara membacanya
yaitu secara jelas.

51. ‫ ـ ِميْعـ‬: Mad thobi'i, karena mim berharokat kasroh bertemu dengan ya' sukun. Dibaca
panjang 2 harokat. 

52. ‫ ــــعًا فَيــــ‬: Ikhfa' haqiqi, karena harokat fathah tanwin bertemu dengan fa. Cara
membacanya dengan menyamarkan suara fathah tanwin dan didengungkan selama 3
harokat. 

53. ‫ ـ ْم بِمـ‬: Ikhfa' syafawi, karena mim sukun bertemu dengan ba'. Dibaca secara samar
dengan disertai dengung selama 3 harokat. 

54. ‫ ـــ َما‬: Mad thobi’i, karena mim fathah setelahnya diikuti alif. Dibaca panjang 2
harokat.

55. ‫ ك ْنتُـ‬: Ikhfa' haqiqi, karena nun sukun bertemu dengan ta. Dibaca secara samar-samar
dan disertai dengung sepanjang 3 harokat.

56. ‫ ـ ـ ْمفِيْه‬: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan fa. Dibaca secara jelas.
Berlaku juga hukum mad thobi’i karena ya' sukun didahului oleh huruf berharokat
kasroh. Dibaca panjang selama 2 harokat.

57. ٠‫ ـــلفُوْ ن‬: Mad arid lissukun, karena huruf mad yaitu wau sukun yang didahului
dhommah berada di akhir kalimat atau diwaqofkan. Cara membacanya yaitu
dipanjangkan 2-6 harokat.
Bab 2
Ayat Ayat tentang Perintah Jujur

‫ضى َنحْ َب ُه َو ِم ْن ُه ْم‬ َ ‫صدَ قُوا َما َعا َه ُدوا هَّللا َ َع َل ْي ِه َف ِم ْن ُه ْم َمنْ َق‬ َ ‫ِين ِر َجا ٌل‬ َ ‫م َِن ْالم ُْؤ ِمن‬
َ ‫ب ْال ُم َنا ِفق‬
‫ِين‬ َ ‫ِين ِبصِ ْدق ِِه ْم َوي َُع ِّذ‬
َ ‫ي هَّللا ُ الصَّا ِدق‬ َ ‫ َت ْبدِياًل * لِ َيجْ ِز‬$‫َمنْ َي ْن َتظِ ُر َو َما َب َّدلُوا‬
‫ان َغفُورً ا َرحِيمًا‬ َ ‫إِنْ َشا َء أَ ْو َي ُت‬
َ ‫وب َع َلي ِْه ْم إِنَّ هَّللا َ َك‬
Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah
mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara
mereka pula ada yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah
(janjinya), (23) agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang jujur itu karena
kejujurannya, dan mengazab orang munafik jika Dia kehendaki, atau menerima taubat
mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (24) – (Q.S Al-
Ahzab: 23-24)

ِ ‫ين َو ْالقَانِتَا‬
‫ت‬ َ ِ‫ت َو ْالقَانِت‬ ِ ‫ين َو ْال ُم ْؤ ِمنَا‬ َ ِ‫ت َو ْال ُم ْؤ ِمن‬ِ ‫ين َو ْال ُم ْسلِ َما‬َ ‫إِ َّن ْال ُم ْسلِ ِم‬
‫ت‬
ِ ‫اش َعا‬ِ ‫ين َو ْال َخ‬ ِ ‫ت َو ْال َخ‬
َ ‫اش ِع‬ ِ ‫ين َوالصَّابِ َرا‬ َ ‫ت َوالصَّابِ ِر‬ ِ ‫ين َوالصَّا ِدقَا‬ َ ِ‫َوالصَّا ِدق‬
َ ‫ين فُر‬
‫ُوجهُ ْم‬ َ ‫ت َو ْال َحافِ ِظ‬ ِ ‫ين َوالصَّائِ َما‬ َ ‫ت َوالصَّائِ ِم‬ ِ ‫ص ِّدقَا‬َ َ‫ين َو ْال ُمت‬
َ ِ‫ص ِّدق‬ َ َ‫َو ْال ُمت‬
‫ت أَ َع َّد هَّللا ُ لَهُ ْم َم ْغفِ َرةً َوأَجْ رًا َع ِظي ًما‬
ِ ‫الذا ِك َرا‬ َّ ‫ين هَّللا َ َكثِيرًا َو‬ َّ ‫ت َو‬
َ ‫الذا ِك ِر‬ ِ ‫َو ْال َحافِظَا‬
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-
laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang jujur,
laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan
perempuan yang gemar bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan
perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak
menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan ampunan dan pahala yang besar untuk
mereka. – (Q.S Al-Ahzab: 35)

‫ون ِع ْن َد َربِّ ِه ْم‬َ ‫ون * لَهُ ْم َما يَ َشا ُء‬َ ُ‫ك هُ ُم ْال ُمتَّق‬ َ ِ‫ق بِ ِه أُولَئ‬ ‫ص َّد َـ‬ َ ‫ق َو‬ ِ ‫َوالَّ ِذي َجا َء بِالصِّ ْد‬
‫ين * لِيُ َكفِّ َر هَّللا ُ َع ْنهُ ْم أَس َْوأَـ الَّ ِذي َع ِملُوا َويَجْ ِزيَهُ ْم أَجْ َرهُ ْم‬ َ ِ‫ك َج َزا ُء ْال ُمحْ ِسن‬
َ ِ‫َذل‬
َ ُ‫بِأَحْ َس ِن الَّ ِذي َكانُوا يَ ْع َمل‬
‫ون‬
Dan orang ujur yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang
membenarkannya, mereka itulah orang yang bertakwa. (33) Mereka memperoleh apa yang
mereka kehendaki di sisi Tuhannya. Demikianlah balasan bagi orang-orang yang berbuat
kebaikan, (34) agar Allah menghapus perbuatan paling buruk yang pernah mereka lakukan
dan memberi pahala kepada mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang mereka
kerjakan. (35) – (Q.S Az-Zumar: 33-35)

Bab 3

Ayat Ayat yang Berhubungan dengan Kematian

‫ِّك ُذو ْال َجاَل ِل َواإْل ِ ْك َر ِام‬ ٍ ‫ُك ُّل َمنْ َع َل ْي َها َف‬
َ ‫ان * َو َي ْب َقى َوجْ ُه َرب‬
Semua yang ada di bumi itu akan binasa (26). Dan tetaplah kekal Dzat Tuhanmu yang
mempunyai kebesaran dan kemuliaan (27). – (Q.S Ar-Rahman: 26-27)

‫ت َو ْال َحيَاةَـ لِيَ ْبلُ َو ُك ْم أَيُّ ُك ْم أَحْ َس ُن َع َماًل َوهُ َو ْال َع ِزي ُز ْال َغفُو ُر‬
َ ‫ق ْال َم ْو‬
َ َ‫الَّ ِذي َخل‬
Allah lah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapakah di antara
kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. – (Q.S Al-
Mulk: 2)

ٌ‫ص ْبهُ ْم َح َسنَة‬ ٍ ‫ت َولَ ْو ُك ْنتُ ْم فِي بُر‬


ِ ُ‫ُوج ُم َشيَّ َد ٍة َوإِ ْن ت‬ ُ ‫أَ ْينَ َما تَ ُكونُوا يُ ْد ِر ْك ُك ُم ْال َم ْو‬
‫ك قُلْ ُكلٌّ ِم ْن ِع ْن ِد‬ ِ ُ‫يَقُولُواـ هَ ِذ ِه ِم ْن ِع ْن ِد هَّللا ِ َوإِ ْن ت‬
َ ‫ص ْبهُ ْم َسيِّئَةٌ يَقُولُوا هَ ِذ ِه ِم ْن ِع ْن ِد‬
َ ‫ون يَ ْفقَه‬
‫ُون َح ِديثًا‬ َ ‫ال هَؤُاَل ِء ْالقَ ْو ِم اَل يَ َكا ُد‬ ِ ‫هَّللا ِ فَ َم‬
Di mana saja kamu berada, kematian pasti akan mendapatkanmu, meskipun kamu
berlindung di dalam benteng yang tinggi nan kokoh. Dan jika mereka memperoleh
kebaikan, mereka berkata: “Ini datangnya dari sisi Allah”, sementara ketika mereka
ditimpa suatu keburukan, mereka berkata: “Ini datangnya dari sisi kamu (Muhammad)”.
Katakanlah: “Semuanya itu datangnya dari sisi Allah”. Maka mengapa mereka itu (orang-
orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?. – (Q.S An-
Nisa: 78)

‫ت فَهُ ُم ْال َخالِ ُد َـ‬


‫ون‬ َّ ‫ك ْال ُخ ْل َد أَفَإ ِ ْن ِم‬
َ ِ‫َو َما َج َع ْلنَا لِبَ َش ٍر ِم ْن قَ ْبل‬
Kami tidak menjadikan hidup kekal bagi seorang manusiapun sebelum kamu. Maka jika
kamu mati, apakah mereka akan kekal?. – (Q.S Al-Anbiya: 34)

َ ‫ت َونَ ْبلُو ُك ْم بِال َّشرِّ َو ْال َخي ِْر ِف ْتنَةً َوإِلَ ْينَا تُرْ َجع‬
‫ُون‬ ِ ‫س َذائِقَةُ ْال َم ْو‬
ٍ ‫ُكلُّ نَ ْف‬
Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Dan Kami akan menguji kamu
dengan keburukan serta kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kamilah kamu akan
dikembalikan. – (Q.S Al-Anbiya: 35)

Anda mungkin juga menyukai