Tiara Suci XI MIPA 3
Tiara Suci XI MIPA 3
Kelas: XI MIPA 3
Bab 1
1. َ أَ ْنز: Ikhfa' haqiqi, karena nun sukun bertemu dengan za. Nun sukun dibaca samar
disertai dengung sepanjang 3 harokat.
2. ِ لَنَا إ: Mad jaiz munfasil, karena nun fathah bertemu dengan alif dan diikuti oleh
hamzah namun tidak dalam satu kata. Dibaca panjang 2-5 harokat.
3. إِلَيْك: Mad layyin, karena ya' sukun didahului oleh huruf berharokat fathah. Cara
membacanya dengan dipanjangkan 2 harokat.
4. ْال ِكـ: Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan salah satu huruf qomariyah
yaitu kaf. Dibaca secara jelas.
5. ـتَا: Mad thobi’i, karena ta' fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harokat.
6. فًا لِمـ: Idghom bilagunnah, karena harokat fathah tanwin bertemu dengan huruf lam
kasroh. Harokat tanwin dileburkan sehingga dibaca seolah-olah lam bertasydid dan
tanpa disertai dengung.
7. لَنَا: Mad thobi’i, karena huruf nun fathah setelahnya terdapat alif sehingga dibaca
panjang selama 2 harokat.
8. بَيْن: Mad layyin, karena ya' sukun didahului oleh huruf berharokat fathah. Cara
membacanya yaitu dipanjangkan selama 2 harokat.
9. ــ َديْه: Mad layyin, karena huruf dal berharokat fathah bertemu dengan ya' sukun.
Dibaca sepanjang 2 harokat.
10. ْال ِكـ: Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan kaf. Membacanya harus
secara jelas.
11. ـتَا: Mad thobi’i, karena ta' bertemu dengan huruf alif. Cara membacanya dengan
dipanjangkan 2 harokat.
12. مهَيْمـ: Mad layyin, karena ya' sukun didahului oleh huruf berharokat fathah. Dibaca
panjang 2 harokat.
13. ـنًا عَـلـ: Idhar halqi, karena harokat fathah tanwin bertemu dengan huruf 'ain. Dibaca
secara jelas.
14. ـلَيْه: Mad layyin, karena lam berharokat fathah bertemu dengan ya' sukun. Dibaca
panjang 2 harokat.
15. ـ ْم بَيْنـ: Ikhfa' syafawi, karena mim sukun bertemu dengan ba' fathah. Dan setelahnya
terdapat hukum mad layyin yaitu ya' sukun yang didahului fathah. Membacanya
panjang selama 2 harokat.
16. ــــ ْم بِما: Ikhfa' syafawi, karena mim sukun bertemu dengan ba' kasroh. Cara
membacanya yaitu dengan disamarkan dan didengungkan selama 3 harokat.
17. َ ــ َما أ: Mad jaiz munfasil, karena huruf mad mim fathah yang diikuti alif bertemu
dengan hamzah di lain kata. Dibaca dengan panjang 2-5 harokat.
18. َ أ ْنز: Ikhfa' haqiqi, karena nun sukun bertemu dengan za fathah. Cara membacanya
dengan menyamarkan suara nun sukun dan disertai dengung sepanjang 3 harokat.
19. ُ َل هَّللا: Tafkhim, karena lafaz Allah didahului huruf berharokat fathah. Cara
membacanya dengan menebalkan suara.
20. اَل: Mad thobi’i, karena lam fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang selama 2
harokat.
21. َ ــ: Mad wajib muttashil, karena huruf mad yaitu wau fathah yang diikuti alif
ـوا َء
bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Cara membacanya dengan dipanjangkan
selama 4-5 harokat.
22. ـ ْم عَمـا: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan 'ain. Dibaca dengan jelas.
23. ع َّما: Gunnah, karena mim berharokat tasydid. Membacanya dengan mendengung
dan ditahan sesaat. Selain itu berlaku juga hukum mad thobi’i, karena setelahnya
bertemu dengan huruf alif sehingga dibaca panjang 2 harokat.
24. َجا َء: Mad jaiz munfasil, karena huruf mad yaitu jim fathah yang diikuti alif bertemu
dengan hamzah di lain kata. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2-5 harokat.
25. ْال َحــــ: Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan salah satu huruf
qomariyah yaitu ha. Cara membacanya yaitu secara jelas.
26. ِّ ـ ـ: Qolqolah kubro, karena salah satu huruf qolqolah yaitu qa berada di akhir
٠ق
kalimat sehingga diwaqofkan dan dibaca secara memantul. Tetapi hukum tersebut tidak
berlaku jika Anda tidak menjeda bacaan atau terus melanjutkan bacaan.
27. ـــلٍّ َجعـــ: Ikhfa' haqiqi, karena harokat kasroh tanwin bertemu dengan jim. Cara
membacanya dengan menyamarkan suara kasroh tanwin dan didengungkan selama 3
harokat.
28. ـنَا : Mad thobi’i, karena nun sukun diikuti oleh huruf alif. Cara membacanya dengan
dipanjangkan 2 harokat.
29. م ْن ُكم: Ikhfa' haqiqi, karena nun sukun bertemu dengan huruf kaf dhommah. Dibaca
dengan samar-samar serta didengungkan.
30. ـ ْم ِشـ: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan syin kasroh. Dibaca dengan
jelas.
31. ـــةً َو: Idghom bigunnah, karena harokat fathah tanwin pada huruf ta bertemu
dengan wau fathah. Suara fathah tanwin dileburkan dan disertai dengung selama 3
harokat.
32. م ْنهَا: Idhar halqi, karena nun sukun bertemu dengan ha. Cara membacanya yaitu
dengan jelas. Selain itu juga berlaku hukum mad thobi’i karena huruf ha diikuti alif.
33. ٠ جً ا: Mad 'iwadh, karena jim berharokat fathah tanwin diikuti alif dan berada di
akhir kalimat. Fathah tanwin seolah-olah hilang dan jim dibaca selama 2 harokat.
34. ْ ولَو: Mad layyin, karena wau sukun didahului oleh huruf berharokat fathah. Dibaca
selama 2 harokat.
35. َش ـا َء: Mad wajib muttashil, karena huruf mad yaitu syin fathah diikuti yang alif
bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4-5 harokat.
36. ُ َء هَّللا: Tafkhim, karena lafaz Allah didahului oleh huruf berharokat fathah. Cara
membacanya dengan ditebalkan.
37. ـ ـ ْم أُ َّمـ ـ: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan alif dhommah. Dibaca
secara jelas. Selain itu juga berlaku hukum ghunnah karena setelahnya terdapat mim
berharokat tasydid.
38. ـةً َوا: Idghom bigunnah, karena ta berharokat fathah tanwin bertemu dengan wau
fathah. Cara membacanya dengan meleburkan fathah tanwin dan disertai dengung
selama 3 harokat. Selain itu juga berlaku hukum mad thobi’i karena wau berharokat
fathah diikuti alif. Dibaca panjang selama 3 harokat.
39. ةً َولـ: Idghom bigunnah, karena harokat fathah tanwin bertemu dengan wau. Cara
membacanya yaitu dengan meleburkan suara fathah tanwin dan disertai dengan
dengung selama 3 harokat.
40. ٰلَ ِكـ: Mad thobi’i, karena lam berharokat alif khanjariyah sehingga dibaca panjang 2
harokat.
41. ْ ــ: Idghom bilagunnah, karena nun sukun bertemu dengan lam kasroh. Cara
ـن ِليـ ـ
membacanya dengan meleburkan suara nun sukun dan tanpa disertai dengung.
42. ـيَبْلــ: Qolqolah sugro, karena salah satu huruf qolqolah yaitu ba' berada di tengah
kalimat. Dibaca setengah memantul.
43. ـ ْم فِ ْي: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan fa. Membacanya dengan
jelas. Berlaku juga hukum mad thobi’i karena setelah huruf fa diikuti ya' sukun sehingga
dibaca panjang 2 harokat.
44. َما ٓا: Mad jaiz munfasil, karena huruf mad yaitu mim fathah yang diikuti alif
bertemu dengan hamzah di lain kata. Cara membacanya dengan dipanjangkan selama
2-5 harokat.
45. تَا: Mad thobi’i, karena ta fathah bertemu dengan alif. Cara membacanya dengan
dipanjangkan 2 harokat.
46. ـ ْم فَا: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan fa. Dibaca secara jelas.
47. ْالخَ يْـ: Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan kha. Cara membacanya
harus jelas. Juga berlaku hukum mad layyin karena ya' sukun didahului huruf
berharokat fathah. Membacanya panjang yaitu selama 2 harokat.
48. َ : Mad arid lissukun, karena ro fathah bertemu dengan alif di akhir kalimat.
٠ـرات
Cara membacanya dengan dipanjangkan 2-6 harokat
49. ِ لَى هَّللا: Tafkhim, karena lafaz Allah didahului huruf berharokat fathah. Dibaca dengan
tebal.
50. ــ ْم َجمــ: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan jim. Cara membacanya
yaitu secara jelas.
51. ـ ِميْعـ: Mad thobi'i, karena mim berharokat kasroh bertemu dengan ya' sukun. Dibaca
panjang 2 harokat.
52. ــــعًا فَيــــ: Ikhfa' haqiqi, karena harokat fathah tanwin bertemu dengan fa. Cara
membacanya dengan menyamarkan suara fathah tanwin dan didengungkan selama 3
harokat.
53. ـ ْم بِمـ: Ikhfa' syafawi, karena mim sukun bertemu dengan ba'. Dibaca secara samar
dengan disertai dengung selama 3 harokat.
54. ـــ َما: Mad thobi’i, karena mim fathah setelahnya diikuti alif. Dibaca panjang 2
harokat.
55. ك ْنتُـ: Ikhfa' haqiqi, karena nun sukun bertemu dengan ta. Dibaca secara samar-samar
dan disertai dengung sepanjang 3 harokat.
56. ـ ـ ْمفِيْه: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan fa. Dibaca secara jelas.
Berlaku juga hukum mad thobi’i karena ya' sukun didahului oleh huruf berharokat
kasroh. Dibaca panjang selama 2 harokat.
57. ٠ ـــلفُوْ ن: Mad arid lissukun, karena huruf mad yaitu wau sukun yang didahului
dhommah berada di akhir kalimat atau diwaqofkan. Cara membacanya yaitu
dipanjangkan 2-6 harokat.
Bab 2
Ayat Ayat tentang Perintah Jujur
ضى َنحْ َب ُه َو ِم ْن ُه ْم َ صدَ قُوا َما َعا َه ُدوا هَّللا َ َع َل ْي ِه َف ِم ْن ُه ْم َمنْ َق َ ِين ِر َجا ٌل َ م َِن ْالم ُْؤ ِمن
َ ب ْال ُم َنا ِفق
ِين َ ِين ِبصِ ْدق ِِه ْم َوي َُع ِّذ
َ ي هَّللا ُ الصَّا ِدق َ َت ْبدِياًل * لِ َيجْ ِز$َمنْ َي ْن َتظِ ُر َو َما َب َّدلُوا
ان َغفُورً ا َرحِيمًا َ إِنْ َشا َء أَ ْو َي ُت
َ وب َع َلي ِْه ْم إِنَّ هَّللا َ َك
Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah
mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara
mereka pula ada yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah
(janjinya), (23) agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang jujur itu karena
kejujurannya, dan mengazab orang munafik jika Dia kehendaki, atau menerima taubat
mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (24) – (Q.S Al-
Ahzab: 23-24)
ِ ين َو ْالقَانِتَا
ت َ ِت َو ْالقَانِت ِ ين َو ْال ُم ْؤ ِمنَا َ ِت َو ْال ُم ْؤ ِمنِ ين َو ْال ُم ْسلِ َماَ إِ َّن ْال ُم ْسلِ ِم
ت
ِ اش َعاِ ين َو ْال َخ ِ ت َو ْال َخ
َ اش ِع ِ ين َوالصَّابِ َرا َ ت َوالصَّابِ ِر ِ ين َوالصَّا ِدقَا َ َِوالصَّا ِدق
َ ين فُر
ُوجهُ ْم َ ت َو ْال َحافِ ِظ ِ ين َوالصَّائِ َما َ ت َوالصَّائِ ِم ِ ص ِّدقَاَ َين َو ْال ُمت
َ ِص ِّدق َ ََو ْال ُمت
ت أَ َع َّد هَّللا ُ لَهُ ْم َم ْغفِ َرةً َوأَجْ رًا َع ِظي ًما
ِ الذا ِك َرا َّ ين هَّللا َ َكثِيرًا َو َّ ت َو
َ الذا ِك ِر ِ َو ْال َحافِظَا
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-
laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang jujur,
laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan
perempuan yang gemar bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan
perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak
menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan ampunan dan pahala yang besar untuk
mereka. – (Q.S Al-Ahzab: 35)
ون ِع ْن َد َربِّ ِه ْمَ ون * لَهُ ْم َما يَ َشا ُءَ ُك هُ ُم ْال ُمتَّق َ ِق بِ ِه أُولَئ ص َّد َـ َ ق َو ِ َوالَّ ِذي َجا َء بِالصِّ ْد
ين * لِيُ َكفِّ َر هَّللا ُ َع ْنهُ ْم أَس َْوأَـ الَّ ِذي َع ِملُوا َويَجْ ِزيَهُ ْم أَجْ َرهُ ْم َ ِك َج َزا ُء ْال ُمحْ ِسن
َ َِذل
َ ُبِأَحْ َس ِن الَّ ِذي َكانُوا يَ ْع َمل
ون
Dan orang ujur yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang
membenarkannya, mereka itulah orang yang bertakwa. (33) Mereka memperoleh apa yang
mereka kehendaki di sisi Tuhannya. Demikianlah balasan bagi orang-orang yang berbuat
kebaikan, (34) agar Allah menghapus perbuatan paling buruk yang pernah mereka lakukan
dan memberi pahala kepada mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang mereka
kerjakan. (35) – (Q.S Az-Zumar: 33-35)
Bab 3
ِّك ُذو ْال َجاَل ِل َواإْل ِ ْك َر ِام ٍ ُك ُّل َمنْ َع َل ْي َها َف
َ ان * َو َي ْب َقى َوجْ ُه َرب
Semua yang ada di bumi itu akan binasa (26). Dan tetaplah kekal Dzat Tuhanmu yang
mempunyai kebesaran dan kemuliaan (27). – (Q.S Ar-Rahman: 26-27)
ت َو ْال َحيَاةَـ لِيَ ْبلُ َو ُك ْم أَيُّ ُك ْم أَحْ َس ُن َع َماًل َوهُ َو ْال َع ِزي ُز ْال َغفُو ُر
َ ق ْال َم ْو
َ َالَّ ِذي َخل
Allah lah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapakah di antara
kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. – (Q.S Al-
Mulk: 2)
َ ت َونَ ْبلُو ُك ْم بِال َّشرِّ َو ْال َخي ِْر ِف ْتنَةً َوإِلَ ْينَا تُرْ َجع
ُون ِ س َذائِقَةُ ْال َم ْو
ٍ ُكلُّ نَ ْف
Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Dan Kami akan menguji kamu
dengan keburukan serta kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kamilah kamu akan
dikembalikan. – (Q.S Al-Anbiya: 35)