Abstract
A planning borns not incidentally but there because shaped initiative or initiatives from
within and outside organization. Part and human resource management challenge then
bloom and more day more increase many, multifarious kind, complex, flexible and important
along with more magnitude companies, more the complexer task that must be done.
Planning is basement for every organization or company in do every the activity kind.
Planning is a process to decide aim that want achieved during specified period during to the
fore and step whatever that must be done in the effort reaches aim. Planning and labour
construction doesn't quit of function planning. between official and function should not there
prebedaan remember function spesification and official spesification must suit so that target
company reachable satisfactorily. Part a function determines important not it that function.
Abstrak
Suatu perencanaan lahir bukanlah secara kebetulan melainkan ada sebab berupa inisiatif
atau prakarsa dari dalam dan luar organisasi. Peranan dan tantangan manajemen sumber
daya manusia terus berkembang dan semakin hari semakin bertambah banyak, beraneka
ragam, rumit, fleksibel dan penting seiring dengan makin besarnya perusahaan, makin
rumitnya tugas yang harus dikerjakan.Perencanaan merupakan landasan bagi setiap
organisasi atau perusahaan dalam melakukan setiap jenis aktivitasnya. Perencanaan
merupakan suatu proses untuk menetapkan tujuan yang ingin dicapai selama periode
tertentu dalam waktu kedepan dan langkah apapun yang harus dilakukan dalam upaya
meraih tujuan tersebut.Perencanaan dan pembinaan tenaga kerja tidak terlepas dari
perencanaan jabatan. Antara pejabat dan jabatan tidak seharusnya ada prebedaan
mengingat spesifikasi jabatan dan spesifikasi pejabat harus sepadan agar sasaran
perusahaan dapat dicapai dengan memuaskan. Peranan suatu jabatan menentukan penting
tidaknya jabatan itu.
Kata kunci : tujuan prencanaan, fungsi perencanaan, ciri-ciri tenaga kerja yang efektif
ngunan ketenagakerjaan yang berkesinam- bekerja dan mereka yang menganggur terpaksa
bungan (pasal 1 ayat 7 Undang-undang No.13 akibat tidak ada kesempatan kerja
tahun 2003). Dengan demikian perencanaan Menurut Dr. Payaman dikutip A.Hamzah
tenaga kerja sangat penting dilaksanakan untuk (2000), Tenaga kerja adalah produk yang telah
mendapatkan tenaga kerja yang benar-benar atau sedang bekerja. Atau mencari pekerjaan,
sesuai dengan kebutuhan serta merupakan dan melakukan pekerjaan lainnya. Seperti
bagian dari strategi perusahaan dalam pengem- sekolah, ibu rumah tangga. Dalam istilah
bangan tenaga kerja untuk efisiensi biaya praktis, tenaga kerja terdiri dari dua hal, yaitu
tenaga kerja sehingga keuntungan perusahaan angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.
dapat tercapai secara maksimal. Tenaga kerja merupakan modal utama
serta pelaksanaan dari pembangunan masya-
Tenaga kerja rakat pancasila. Tujuan terpenting dari pemba-
Tenaga kerja merupakan sumber daya ngunan masyarakat tersebut adalah kesejah-
yang potensial dalam suatu organisasi atau teraan rakyat termasuk tenaga kerja. Tenaga
perusahaan untuk melakukan aktivitas-aktivitas kerja sebagai pelaksana pembangunan harus di
yang telah ditetapkan. Tenaga kerja adalah jamin haknya, diatur kewajibannya dan di-
makhluk yang unik dan kompleks yang dalam kembangkan daya gunanya. Dalam peraturan
melakukan kegiatan di lingkungan perusahaan Menteri Tenaga Kerja Nomor: PER-
harus diperlakukan dengan baik agar dapat 04/MEN/1994 pengertian tenaga kerja adalah
bekerja secara efektif, efisien dan produktif. setiap orang yang bekerja pada perusahaan
Sebagai ciptaan Tuhan dan produktif. Sebagai yang belum wajib mengikuti program jaminan
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa menjadikan social tenaga kerja karena adanya pentahapan
tenaga kerja memiliki potensi yang berbeda- kepesertaan.
beda untuk menjadi motor penggerak orga- Undang-undang No.13 tahun 2003
nisasi atau perusahaan. tentang ketenagakerjaan (Bab I, ketentuan
Sumitro Djojohadikusumo (2007) Umum: pasal 1) mengartikan tenaga kerja
Menurut Sumitro Djojohadikusumo, tenaga adalah setiap orang yang mampu melakukan
kerja adalah semua orang yang mau ataupun pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa
bersedia dan memiliki kesanggupan untuk baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri mau-
bekerja, termasuk mereka yang menganggur pun untuk masyarakat. Pengertian ini menya-
meskipun mau dan mampu untuk bekerja, akan takan bahwa tenaga kerja merupakan faktor
tetapi terpaksa menganggur karena tidak produksi yang sangat penting dalam peru-
adanya kesempatan kerja. sahaan sehingga perencanaan tenaga kerja
Ritonga dan Yoga Firdaus (2007) Menu- dalam kelangsungan jalannya perusahaan
rut MT. Ritonga dan Yoga Firdaus, pengertian dalam menghasilkan barang dan jasa sangat
tenaga kerja adalah penduduk yang berada diperhitungkan baik dari segi kualitas maupun
pada rentang usia kerja yang siap melak- kuantitasnya. Tenaga kerja sebagai sumber
sanakan pekerjaan, antara lain mereka yang daya merupakan aset perusahaan yang harus
telah bekerja, mereka yang sedang mencari dikelola dengan baik seperti perusahaan
kerja, mereka yang sedang menempuh pendi- menjaga mesin-mesin, bangunan maupun alat
dikan (sekolah), dan juga mereka yang sedang produksi lainnya sehingga dapat bekerja
mengurus rumah tangga. dengan baik.
Tenaga kerja adalah penduduk dalam
usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, Metode Penelitian
antara lain mereka yang sudah bekerja, mereka Pada penelitian ini, peneliti meng-
yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang gunakan desain penelitian kualitatif untuk
bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah menghasilkan penemuan yang tidak dapat
tangga. (MT Rionga & Yoga Firdaus, 2007:2). dicapai dengan menggunakan prosedur-
Sedangkan menurut pendapat Sumitro prosedur statistik atau dengan cara kuantifikasi
Djojohadikusumo (2007) mengenai arti tenaga lainnya. Penelitian kualitatif adalah salah satu
kerja adalah semua orang yang bersedia dan prosedur penelitian yang menghasilkan data
sanggup bekerja, termasuk mereka yang deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan
menganggur meskipun bersedia dan sanggup perilaku orang-orang yang diamati. Penelitian
kualitatif diharapkan mampu memberikan suatu a. Menentukan titik tolak dan tujuan
penjelasan secara terperinci tentang fenomena usaha.
yang sulit disampaikan dengan metode Tujuan adalah sesuatu yang ingin
kuantitatif. dicapai sehingga merupakan sasaran,
Dari pemaparan definisi penelitian sedangkan perencanaan adalah alat
kualitatif dari para ahli di atas, dapat disim- untuk mencapai sasaran tersebut. Setiap
pulkan bahwa penelitian kualitatif merupakan usaha yang baik harus memiliki titik
salah satu penelitian yang mengacu pada tolak, landasan dan tujuannya. Misalnya
pemahaman mengenai realita dan kenyataan seseorang ingin pergi dari Bandung ke
subjek dan objek dalam kegiatan sehari-hari. Surabaya naik kereta api. Di sini
Selain itu, peneliti juga merasakan dan terjun Surabaya merupakan tujuan, sedangkan
langsung dalam situasi yang sedang diteliti. kereta api merupakan perencanaan atau
Desain penelitian kualitatif dipilih pene- alat mencapai sasaran tersebut.
liti sebagai cara yang tepat karena perma- b. Memberikan pedoman, pegangan dan
salahan yang diteliti lebih menyangkut kepada arah.
pihak internal dalam instansi. Yang menjadi Suatu perusahaan harus mengadakan
alasan lain adalah karena penelitian yang perencanaan apabila hendak mencapai
dilakukan bertujuan untuk memahami hal apa suatu tujuan. Tanpa perencanaan, suatu
yang tersembunyi di balik fenomena yang perusahaan tidak akan memiliki
terkadang merupakan sesuatu yang sulit pedoman, pegangan dan arahan dalam
dipahami. Penelitian kualitatif dapat digunakan melaksanakan aktivitas kegiatannya.
untuk mencapai dan memperoleh suatu cerita, Misalnya seorang pilot terbang melintasi
pandangan yang mengenai segala sesuatu yang Samudera tanpa mengetahui apakah ia
sebagian besar sudah dan dapat diketahui ingin menuju ke Inggris, Belanda atau
untuk digambarkan, diungkap, dan dijelaskan. Australia, maka ia akan berada di dalam
ketidak-pastian.
Pembahasan c. Mencegah pemborosan waktu, tenaga
Tujuan Perencanaan dan material.
Setiap kegiatan organisasi dalam men- Dalam menetapkan alternatif dalam
capai tujuan perlu perencanaan yang matang perencanaan, kita harus mampu menilai
sesuai dengan tujuannya. Hal tersebut apakah alternatif yang dikemukakan
disesuaikan menurut bidang-bidang yang akan realistis atau tidak atau dengan kata
dicapai. Tujuan perencanaan adalah sebagai lain, apakah masih dalam batas
berikut: kemampuan kita serta dapat mencapai
a. Perencanaan adalah jalan atau cara untuk tujuan yang kita tetapkan. Misalnya
mengantifikasi dan merekam perubahan (a suatu perusahaan menetapkan tujuan
way to anticipate and offset change). bahwa omzet penjualan untuk tahun
b. Perencanaan memberikan pengarahan yang akan datang dinaikkan sebanyak
(direction) kepada administrator- 10%. Untuk itu ditetapkan alternatif
administrator maupun non-administrator. media promosi antara lain radio,
c. Perencanaan juga dapat menhindari atau majalah dan surat kabar. Karena
setidak-tidaknya memperkecil tumpang- keterbatasan dana yang dimiliki, pilihan
tindih dan pemborosan (wasteful) jatuh pada surat kabar karena dianggap
pelaksanaan aktivitas-aktivitas. realitas dan paling ekonomis. Tetapi
d. Perencanaan menetapkan tujuan-tujuan selain itu, perencanaan yang baik
dan standar-standar yang akan digunakan memerlukan pemikiran lebih lanjut
untuk memudahkan pengawasan. tentang surat kabar apa, hari
pertemuannya dan judul iklan.
1. Fungsi-Fungsi Perencanaan (Planning) d. Memudahkan pengawasan.
Sejalan dengan apa yang dikemukakan Dengan adanya planning, kita dapat
di atas, maka perlu diketahui fungsi-fungsi dari mengetahui penyelewengan yang terjadi
planning itu sendiri, yaitu: karena planning merupakan pedoman
dan patokan dalam melakukan suatu
usaha. Agar dapat membuat c. Ketiga disusun sesuai dengan tugas dan
perencanaan yang baik, maka manajer tanggung jawab. Bisa dibuat berdasarkan
memerlukan data-data yang lengkap, Job Description dan bisa di buat bertahap
dapat dipercaya serta aktual. mulai dari Perencanaan Tahunan,
e. Kemampuan evaluasi yang teratur. Triwulan, Bulanan, Mingguan dan harian.
Dengan adanya planning, kita dapat d. Keempat selalu tentukan prioritas. Agar
mengetahui apakah usaha yang kita bisa membagi waktu dengan baik. Jadi
lakukakn sudah sesuai dengan tujuan ketika ada pekerjaan tambahan yang
yang ingin kita capai. Sehingga tidak tiba-tiba muncul kita bisa melakukannya
terjadi under planning dan over lebih efektif dan tidak mengganggu
planning. produktivitas kerja.
e. Kelima lakukan Review pada list yang
f. Sebagai alat koordinasi. sudah kita buat dan pekerjaan yang telah
Perencanaan dalam suatu perusahaan selesai kita lakukan, analisa apa semua
kadang-kadang begitu kompleks, karena sudah dilakukan dengan benar atau
untuk perencanaan tersebut meliputi belum, jika belum perbaiki, jika sudah
berbagai bidang di mana tanpa tingkatkan.
koordinasi yang baik dapat f. Keenam selalu berikan batas waktu
menimbulkan benturan-benturan yang (dateline), bisa ditentukan langsung
akibatnya dapat cukup parah. Dapat kita kurun waktu mengerjakannya misalnya
misalkan, perjalanan suatu kereta api dalam hitungan jam atau hari. Agar bisa
yang dengan tanpa adanya koordinasi mengukur produktivitas kerja.
yang baik, kemungkinan akan terjadi Membuat perencanaan yang efektif dan
tabrakan atau harus menunggu terlalu berhasil perlu di tambahkan dengan niat,
lama pada simpangan-simpangan. konsisten diri serta jiwa yang ingin belajar
dan tujuan kita untuk menjadikan apa
2. Ciri-ciri Perencanaan Kerja yang efektif yang kita kerjakan menjadi lebih baik dan
Ada enam ciri perencanaan efektif: maksimal karena dalam melakukan
a. Pertama Perencanaan wajib dituangkan perencanaan akan membuat kita menjadi
secara tertulis. Perencanaan yang tertulis orang yang teratur dan bisa mengarahkan
akan membuat tubuh, hati dan pikiran fokus pada apa yang ingin kita kerjakan.
mengerti apa yang ingin dilakukan.
Bagaimana kita 3. Macam-macam planning atau
memulainya. Mengingatkan kita apa saja perencanaan
yang akan kita lakukan dan kita bisa Perencanaan/rencana itu merupakan
menandai ketika perencanaan yang kita pusat atau inti dari kegiatan manajemen, dan
tuliskan sudah selesai dilakukan. Hal ini perencanaan memiliki banyak macamnya,
akan membuat kita semakin fokus dan diantaranya seperti di bawah ini:
yakin bahwa banyak hal bisa kita kerjakan 1. Perencanaan jika dilihat berdasarkan
dengan baik dan berhasil jika kita jangka waktu berlakunya rencana
konsisten dan punya perencanaan yang a. Rencana Jangka Panjang (long term
jelas dan spesifik. planning) adalah perencanaan yang
b. Kedua tentukan goal atau tujuan yang berlaku antara 10 s/d 25 tahunan.
ingin dicapai. Mengetahui apa yang ingin b. Rencana Jangka Menengah (medium
dicapai akan mempermudah kita untuk range planning) adalah perencanaan
membuatkan urutan atau langkah- yang berlaku di antara 5 s/d 7
langkah kecil agar kita bisa memulai tahunan.
perencanaan dengan baik dan melakukan c. Rencana Jangka Pendek (short range
pekerjaan dengan lebih ringan, efektif planning) adalah perencanaan
dan bisa fokus pada tujuan yang ingin umumnya berlakunya hanya untuk
dicapai sehingga yang dilakukan mulai sekitar 1 tahun.
dari perencanaan hingga penyelesaian 2. Perencanaan jika dilihat dari tingkatannya
pekerjaan bisa berhasil dengan baik.
Tenaga kerja yang meninggal dunia Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja
bukan akibat kecelakaan kerja akan yang dalam kegiatannya lebih banyak
mengakibatkan terputusnya penghasilan, mencakup kegiatan pelaksanaan yang
dan sangat berpengaruh pada kehidupan produktif dalam produksi. Tenaga kerja
sosial ekonomi bagi keluarga yang jasmani terbagi dalam tiga jenis yaitu
ditinggalkan. Oleh karena itu, diperlukan tenaga kerja terdidik, tenaga kerja
jaminan kematian dalam upaya terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik
meringankan beban keluarga baik dalam dan terlatih.
bentuk biaya pemakaman maupun c. Tenaga kerja terdidik (skilled labour)
santunan berupa uang. Tenaga kerja terdidik (skilled labour)
c. Jaminan hari Tua adalah tenaga kerja yang memerlukan
Hari tua dapat mengkibatkan terputusnya pendidikan tinggi. Contoh tenaga kerja
upah karena tidak lagi mapu bekerja. terdidik diantaranya: guru, dokter, dan
Akibat terputusnya upah tersebut dapat sebagainya.
menimbulkan kerisauan bagi tenaga kerja d. Tenaga kerja terlatih (trained labour)
dan mempengaruhi ketenaga kerjaan Tenaga kerja terlatih (trained labour)
sewaktu masih bekerja, teruma bagi adalah tenaga kerja yang memerlukan
mereka yang penghasilannya rendah. pelatihan dan pengalaman terlebih
Jaminan hari tua memberikan kepastian dahulu. Contoh tenaga kerja terlatih
penerimaan yang dibayarkan sekaligus diantaranya sopir, montir, dan
dan atau berkala pada saat tenaga kerja sebagainya.
mencapai usia 55 (lima puluh lima) tahun e. Tenaga kerja tak terdidik dan terlatih
atau memnuhi persyaratan tersebut. (unskilled labour)
d. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Tenaga kerja tak terdidik dan terlatih
Pemeliharaan kesehatan dimaksudkan (unskilled labour) adalah tenaga kerja
unutk meningkatkan produktivitas tenaga yang tidak memerlukan pelatihan ataupun
kerja sehingga dapat melaksankan rugas pendidikan khusus. Contoh tenaga kerja
sebaik-baiknya dan merupakan upaya tak terdidik dan terlatih antara lain kuli
kesehatan dibidang penyembuhan bangunan, kuli angkut dan lain
(kuratif). sebagainya.
Oleh karena, upaya penyembuhan
memerlukan dana yang tidak sedikit dan Kesimpulan
memberatkan jika dibebankan kepada Perencanaan dan pembinaan tenaga
perorangan, maka sudah selayaknya kerja tidak terlepas dari perencanaan jabatan.
diupayakan penggulangan kemampuan Antara pejabat dan jabatan tidak seharusnya
masyarakat melalui program jaminan ada prebedaan mengingat spesifikasi jabatan
sosial tenaga kerja. dan spesifikasi pejabat harus sepadan agar
Disamping itu pengusaha tetap berke- sasaran perusahaan dapat dicapai dengan
wajiban mengadakan pemeliharaan kese- memuaskan.
hatan tenaga kerja yang meliputi upaya Peranan suatu jabatan menentukan
peningkatan (promotif), pencegahan penting tidaknya jabatan itu. Seluruh jabatan
(oreventif), penyembuhan (kuratif), dan perlu, akan tetapi harkat nilai masing-masing
pemulihan (rehabilitatif). jabatan berbeda-beda. Perbedaan ini dijelaskan
dalam bentuk kategori jabatan, dan kategori ini
7. Jenis-Jenis Tenaga Kerja menentukan pangkat. Pangkat dapat diter-
a. Tenaga Kerja Rohani jemahkan dalam bentuk nilai rupiah. Melalui
Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja evaluasi jabatan, satu sistem pengupahan yang
yang dalam kegiatan kerjanya lebih adil dan merata dapat disusun dan dipertang-
banyak menggunakan pikiran yang gungjawabkan baik kepada para pemegang
produktif dalam proses produksi. Contoh saham perusahaan maupun kepada karyawan.
tenaga kerja rohani antara lain manager, Sebegitu jauh, pendekatan kuantitatif seprerti
direktur, dan jenisnya. cara-cara pengharkatan nilai dan perbandingan
b. Tenaga Kerja Jasmani
Koontz, Harold,
Cyril O’Donnel. (1996).
Management. New York; McGraw Hill.