Anda di halaman 1dari 6

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Perkembangan adalah hal yang penting dalam pendidikan. Melalui perkembangan


peserta didik dapat membangun kemampuan dan kompetensinya. Kompetensi mencerminkan
kemampuan dan kecakapan individu dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan.

Peserta didik memiliki potensi yang sudah ada dalam dirinya, tetapi perlu diasah
dan dikembangkan. Guru, sebagai pendidik, bertugas membantu siswa untuk dapat
mengembangkan potensi dan kemampuan yang dimiliki sesuai dengan minatnya. Namun,
proses pendidikan seringkali berlangsung secara umum/general dan mengabaikan perbedaan
individu peserta didik, padahal peserta didik memiliki potensi masing-masing, misalnya
kecerdasannya, dimana peserta didik bisa saja memiliki kecerdasan ganda atau lebih dari satu
jenis kecerdasan.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa itu kecerdasan ganda ?


1.2.2 Bagaimana cara menggunakan sumber daya kecerdasan ganda?
1.2. 3 Bagaimana cara mengembangkan kecerdasan ganda ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui dan memahami kecerdasan ganda

1.3.2 Untuk mengetahui dan memahami sumber daya kecerdasan ganda

1.3.3 Untuk mengetahui dan memahami cara mengembangkan kecerdasan ganda


BAB II

Pembahasan

2.1 Kecerdasan Ganda

Bailer dan charles mengungkapkan bahwa kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk
menyesuaikan dan memecahkan persoalan-persoalan baru. Menurut Woudworh, kecerdasan itu
sebagai suatu tindakan yang bijaksana dalam menghadapi setiap situasi secara tepat dan berhasil.

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ilmu tentang kecerdasanpun


berkembang. Banyak ahli dari berbagai bidang disiplin ilmu melakukan penelitian tentang otak manusia.
Setiap individu tidak hanya memiliki satu kecerdasan tetapi lebih yaitu disebut juga multiple
intelligences atau kecerdasan ganda.
Teori Kecerdasan Ganda (Multiple Inteligence) merupakan teori yang dikemukakan oleh
Prof. Howard Gardner, pengajar di Fakultas Pendidikan Universitas Harvard, pada tahun 1983.
Teori ini menerangkan bahwa tingkat kecerdasan manusia tidak bisa hanya diuji dengan tes
IQ ( kecerdasan yang bersifat mutlak) saja.
Salah satu karakteristik penting dari individu yang perlu dipahami oleh guru sebagai
pendidik adalah bakat dan kecerdasan individu. Guru yang tidak memahami kecerdasan anak didik akan
memiliki kesulitan dalam memfasilitasi proses pengembangan potensi individu menjadi yang dicita-
citakan. Generalisasi terhadap kemampuan dan potensi individu memberikan dampak negatif yaitu
siswa tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan secara optimal potensi yang ada pada dirinya.
Akibat penanganan salah seperti yang dilakukan oleh sistem persekolahan saat ini kita telah kehilangan
bakat-bakat cemerlang. Individu-individu yang cerdas tidak dapat mengembangkan potensi diri mereka
secara optimal.

Howard Gardner mengusulkan 8 macam kecerdasan untuk mengukur potensi yang dimiliki
anak-anak dan orang dewasa.
o Kecerdasan linguistik, Kecerdasan dalam mengolah kata-kata secara efektif secara lisan
maupun tulisan. Individu yang memiliki kecerdasan linguistik dapat berargumentasi,
meyakinkan orang lain, gemar membaca dan menceritakan kembali tulisan dengan lisan
yang menarik.
o Kecerdasan matematika dan logika, Kecerdasan dalam hal angka dan logika, berpikir
dalam pola sebab akibat, menciptakan hipotesis dan pandangan hidupnya bersifat
rasional.
o Kecerdasan visual spasial, Kecerdasan yang mencakup berpikir dalam gambar, serta
mampu untuk menyerap, mengubah dan menciptakan kembali berbagai macam aspek
visual spasial.
o Kecerdasan musik, Kecerdasan untuk menyerap, mengembangkan, mengekspresikan
dan menikmati bentuk musik.
o Kecerdasan interpersonal, Kecerdasan untuk mengerti dan peka terhadap perasaan,
intensi, motivasi, watak dan temperamen orang lain.
o Kecerdasan intrapersonal, Kecerdasan pengetahuan akan diri sendiri dan mampu
bertidak secara adaptif berdasar pengenalan diri.
o Kecerdasan kinestetik, Kecerdasan mencakup bakat dalam menggunakan tubuh atau
gerak tubuh.
o Kecerdasan naturalis, Kecerdasan memahami dan menikmati alam dan menggunakanya
secara produktif dan mengembangkam pengetahuan akan alam.

2.1.2 Sumber Daya Kecerdasan Ganda

Teori kecerdasan ganda dapat digunakan untuk mempelajari gaya mengajar dan melihat
bagaimana gaya tersebut sesuai dengan 8 kecerdasan yang mungkin dimiliki peserta didik. Meskipun
guru tidak harus ahli dalam kedelepan kecerdasan tersebut, guru perlu tau cara menggunakan sumber-
sumber daya dalam kecerdasan.

Terdapat beberapa cara untuk menggunakan sumber-sumber kecerdasan menurut


Gardner, antara lain disajikan seperti berikut ini :

1. Meminta bantuan teman yang ahli.


2. Meminta bantuan peserta didik.

3. Menggunakan Teknologi yang ada.

4. Memupuk secara seksama atau melalui pengembangan secara pribadi kecerdasan ganda.

2.1.3 Cara mengembangkan kecerdasan ganda

Setiap siswa memiliki perbedaan kecenderungan dalam perkembangan kecerdasan


gandanya, maka guru perlu menggunakan strategi umum maupun khusus dalam pembelajaran
untuk mengembangkan seluruh kecerdasan siswa secara optimal

Cara yang dapat digunakan dalam rangka mengembangkab perkembangan


kecerdasan siswa di kelas, yaitu dengan memberdayakan siswa sendiri. Artinya merancang
kegiatan pembelajaran dengan berorientasi pada peserta didik. Guru harus bisa memilih
metode pembelajaran yang tepat untuk dapat mengembangkan kecerdasan ganda peserta
didik.

Tugas guru/ pendidik adalah bagaimana menciptakan suasana belajar yang dapat
mengembangkan semua kecerdasan yang ada pada setiap individu anak didik. Yaitu dengan cara :
• Mengaktifkan seluruh indra anak didik
• Melatih intelegensi / kecerdasan yang berimbang
• Melatih silang intelegensi / kecerdasan yang bebeda.

Perkembangan kecerdasan juga dapat dilakukan dengan teknik konseling sebaya atau tutor
sebaya. Caranya, guru menyeleksi siapakah yang memiliki keunggulan dalam bidang tertentu. Anak
yang memiliki keunggulan di bidang matematika misalnya, diminta membimbing teman-temannya yang
kurang dalam matematika. Demikian juga untuk bidang-bidang kecerdasan yang lain. Pembimbing di
dalam kelompok dapat bergantian tergantung pada kecerdasan apa yang akan dikembangkan.
BAB III

Penutup
3.1 Kesimpulan
Bailer dan charles mengungkapkan bahwa kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk
menyesuaikan dan memecahkan persoalan-persoalan baru. Menurut Woudworh, kecerdasan itu
sebagai suatu tindakan yang bijaksana dalam menghadapi setiap situasi secara tepat dan berhasil.
Teori Kecerdasan Ganda (Multiple Inteligence) merupakan teori yang dikemukakan oleh
Prof. Howard Gardner, yaitu 8 macam kecerdasan untuk mengukur potensi yang dimiliki anak-anak dan
orang dewasa( linguistik, matematika logis, interpersonal, interpersonal, musik, kinestetik, visual spasial
dan naturalis).Tugas guru/ pendidik adalah bagaimana menciptakan suasana belajar yang dapat
mengembangkan semua kecerdasan yang ada pada setiap individu anak didik. Cara yang dapat

digunakan dalam rangka mengembangkab perkembangan kecerdasan siswa di kelas, yaitu


dengan memberdayakan siswa sendiri. Artinya merancang kegiatan pembelajaran dengan
berorientasi pada peserta didik. Guru harus bisa memilih metode pembelajaran yang tepat
untuk dapat mengembangkan kecerdasan ganda peserta didik.

3.2 Saran

Guru perlu memahami kecerdasan ganda peserta didik,dan berusaha melakukan pembelajaran
dengan baik dan tepat sasaran sehingga kecerdasan peserta didik dapat berkembang .

Anda mungkin juga menyukai