Anda di halaman 1dari 12

Laporan Power Supply 5 V dan 12 V

Sebagai salah satu tugas dari desain simulasi & elektronika

Disusun oleh:
ADAM SINDA DAMARA 1941220000
BRYAN CELVIN YOGA P 1941220074
FAIZ MUHAMAD MI’RADJ 1941220013
FATH AGUNG BRIGYTTA 1941220057
I. Pendahuluan
Catu daya atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang
mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Perangkat elektronika
dicatu oleh suplai arus searah DC (Direct Current) yang stabil agar dapat stabil
dengan baik. Baterai atau accu adalah sumber catu daya DC yang paling baik namun
untuk aplikasi yang membutuhkan catu daya lebih besar, sumber dari baterai tidak
cukup. Sumber catu daya yang besar adalah sumber bolak-balik AC (Alternating
Current) dari pembangkit tenaga listrik. Untuk itu diperlukan suatu perangkat catu
daya yang dapat mengubah arus bolak balik menjadi arus searah.
Catu daya model dulu atau sering di sebut dengan analog masih
menggunakan putaran analog sehingga tidak mudah untuk mendapatkan keluaran
atau output langsung dengan keinginan kebutuhan pemakai. Seiring dengan
perkembangan teknologi sekarang maka dikembangkan sebuah catu daya digital
dimana pengaturan tegangan outputnya menggunakan tombol push button sehingga
hasil keluaran atau output menjadi lebih mudah.Catu daya ini mengubah tegangan
AC menjadi tegangan AC lain yang lebih kecil dengan bantuan Transformator.
Tegangan ini kemudian disearahkan dengan menggunakan rangkaian penyearah
tegangan dan dibagian akhir ditambahkan kapasitor sebagai pembantu
menyearahkan tegangan sehingga tegangan DC yang dihasilkan oleh catu daya ini
tidak terlalu bergelombang.Selain menggunakan dioda sebagai penyearah,
rangkaian lain dari catu daya ini menggunakan regulator tegangan sehingga
tegangan yang dihasilkan lebih baik daripada rangkaian yang menggunakan dioda.

II. Tujuan
Tujuan laporan power supply 5 V dan 12 V adalah:
1. Memahami dasar teori power supply
2. Mengetahui rincian komponen atau alat dan bahan power supply
3. Mengetahui prinsip kerja rangkaian power supply
4. Mengetahui analisa kerja rangkaian power supply
5. Mengetahui kesimpulan rangkain power supply
III. Dasar teori power supply (catu daya)
Power supply atau catu daya adalah sebuah piranti elektronika yang berguna
sebagai sumber daya supaya piranti lain dapat bekerja. Catu daya memiliki
rangkaian yang mengubah arus listrik AC menjadi DC. DC Power Supply atau Catu
Daya ini juga sering dikenal dengan nama “Adaptor”. Pada dasarnya Power Supply
atau Catu daya ini memerlukan sumber energi listrik yang kemudian mengubahnya
menjadi energi listrik yang dibutuhkan oleh perangkat elektronika lainnya. Oleh
karena itu, Power Supply kadang-kadang disebut juga dengan istilah Electric Power
Converter. Catu daya memilki 4 bagian utama agar dapat menghasilkan arus DC
yang stabil. Keempat bagian tersebut di antaranya, yaitu:
a. Transformator
b. Penyearah (Rectifier)
c. Penyaring (Filter)
d. Regulator yang berfungsi sebagai penstabil tegangan.

Gambar 1. Diagram Blok Power Supply

Pada umumnya Power Supply dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok


besar, yakni berdasarkan fungsinya, berdasarkan bentuk mekanikalnya dan juga
berdasarkan metode konversinya. Berikut ini merupakan penjelasan singkat
mengenai ketiga kelompok tersebut:
1. Power supply berdasarkan fungsinya:
▪ Regulated Power Supply adalah Power Supply yang dapat menjaga
kestabilan tegangan dan arus listrik meskipun terdapat perubahaan atau
variasi pada beban atau sumber listrik (Tegangan dan Arus Input).
▪ Unregulated Power Supply adalah Power Supply tegangan ataupun arus
listriknya dapat berubah ketika beban berubah atau sumber listriknya
mengalami perubahan.
▪ Adjustable Power Supply adalah Power Supply yang tegangan atau
Arusnya dapat diatur sesuai kebutuhan dengan menggunakan Knob
Mekanik. Terdapat 2 jenis Adjustable Power Supply yaitu Regulated
Adjustable Power Supply dan Unregulated Adjustable Power Supply.
2. Power supply berdasarkan bentuknya
Untuk peralatan Elektronika seperti Televisi, Monitor Komputer,
Komputer Desktop maupun DVD Player, Power Supply biasanya ditempatkan
di dalam atau menyatu ke dalam perangkat-perangkat tersebut sehingga kita
sebagai konsumen tidak dapat melihatnya secara langsung. Jadi hanya sebuah
kabel listrik yang dapat kita lihat dari luar. Power Supply ini disebut dengan
Power Supply Internal (Built in).
3. Power supply berdasarkan metode konversinya
Berdasarkan Metode Konversinya, Power supply dapat dibedakan
menjadi Power Supply Linier yang mengkonversi tegangan listrik secara
langsung dari Inputnya dan Power Supply Switching yang harus mengkonversi
tegangan input ke pulsa AC atau DC terlebih dahulu

IV. Alat dan Bahan


1. 1 buah transformator stepdown
2. 4 buah diode 1N4004
3. 4 buah kapasitor
4. 2 buah resistor
5. 1 buah IC Regulator LM7805
6. 1 buah IC Regulator LM7812
7. 2 buah LED
V. Prinsip kerja Rangkaian catu daya (power supply)
Prinsip kerja catu daya (power supply) dapat dipelajari sesuai bagian-
bagiannya masing-masing seperti skema rangkaian sederhana berikut ini

Gambar 2. Simulasi Multisim Rangkaian Power Supply

A. Transformator
Transformator merupakan komponen utama dalam membuat rangkaian
catu daya yang berfungsi untuk mengubah tegangan listrik, yakni menaikkan
dan menurunkan tegangan. Berdasarkan tegangan yang dikeluarkan dibagi
menjadi 2 yaitu: Trafo Step Up dan Trafo Step Down. Pada pembuatan catu
daya, trafo yang digunakan adalah trafo step down yang berfungsi menurunkan
tegangan 220 VAC menjadi tegangan yang lebih kecil (5V, 9V, 12V) atau
sesuai kebutuhan. Transformator berkerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik yang terdiri lilitan primer dan lilitan sekunder. Lilitan primer
merupakan input dari tarfo dan lilitan sekunder sebagai outputnya. Setelah
diturunkan oleh trafo Step-down, tegangan yang dihasilkan masih berbentuk
arus bolak-balik (AC) yang kemudian akan di masukkan ke dalam rangkaian
penyearah (Rectifier).
Gambar 3. Transformator

Gambar 4. Gelombang Keluaran Trafo Stepdown

B. Dioda atau rectifier (penyearah gelombang)


Peranan rectifier dalam rangkaian catu daya adalah untuk mengubah
tegangan listrik AC menjadi tegangan listrik DC. Rectifier biasanya terdiri dari
dioda-dioda. Pada rangkaian penyearah terdapat 2 jenis yaitu “Half Wave
Rectifier” yang terdiri dari 1 komponen dioda dan “Full Wave Rectifier” yang
terdiri 2 atau 4 komponen diode.

Gambar 5. Gelombang Keluaran Penyearah

C. Kapasitor atau filter (penyaring)


Filter merupakan bagian yang terdiri dari kapasitor yang berfungsi
untuk meratakan sinyal arus DC yang berasal dari rectifier. Akibat dari
pemasangan kapasitor sebagai filter, tegangan DC akan menjadi lebih halus dan
bersih, Sehingga gelombang yang keluar merupakan gelombang output VD.

Gambar 6. Gelombang Keluaran Kapasitor

D. Voltage regulator
Voltage regulator adalah bagian yang terdiri dari diode Zener,
transistor, IC atau kombinasi dari ketiga komponen tersebut. Komponen ini
berfungsi sebagai penstabil dan pengatur tegangan DC yang berasal dari
rangkaian penyaring, agar tidak terpengaruh oleh tegangan beban. Terdapat
beberapa seri IC yaitu komponen seri 78XX sebagai regulator tegangan tetap
positif dan seri 79XX yang merupakan regulator untuk tegangan tetap negatif.

Gambar 7. Rangkaian Dasar IC Voltage Regulator

Gambar 8. Susunan Kaki IC Regulator


Gambar 9. Gelombang Keluaran Regulator

VI. Hasil Simulasi


• Input yang diterima oleh rangkaian power supply berupa tegangan AC yang
sudah diturunkan tegangannya melalui transformator (trafo) contoh kasus
tegangan PLN 220VAc menjadi 12VAc.
• Setelah itu, terdapat dioda yang bertugas menyearahkan tegangan AC menjadi
DC sehingga dari 12VAC menjadi 12VDC.
• Dari dioda terhubung ke kapasitor atau Elco yang berperan sebagai penyaring
tegangan ripple yang masih bocor.
• Dan terdapat transistor yang berfungsi sebagai penstabil tegangan, dan output
5 V dan 12 V dari tegangan tersebut dapat dihubungkan ke perangkat
elektronika lainnya.
• Apabila menginginkan output yang bervariasi misalnya power supply dengan
output tegangan 5 VDC, 12 VDC, maupun 12 VDC bisa dipilih keluaran dari
output dengan sakelar switching pada transformator.
• Dikarenakan pada umumnya, transformator yang dijual pada pasaran terdapat
beberapa tegangan output sekaligus.
• Sehingga mudah dalam menentukan akan kebutuhan tegangan DC yang akan
digunakan
Gambar 10. Simulasi Rangkaian Power Supply 5V dan 12V dengan

Gambar 11. Simulasi Rangkaian Power Supply 5V dan 12V dengan


Multimeter dan Oscilloscope saat Dijalankan
Gambar 12. Design rangkaian schematic eagle power supply 5V

Gambar 13. Design rangkaian board eagle power supply 5V


Gambar 14. Design rangkaian board eagle power supply 12V

Gambar 15. Design rangkaian schematic eagle power supply 12V


VII. Kesimpulan
Power supply atau catu daya sebagai pengubah tegangan AC (Alternating
Current) bolak balik menjadi tegangan DC (Direct Current) searah

Anda mungkin juga menyukai