Anda di halaman 1dari 11

LABORATORIUM GEOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

Nomor Tugas : 05
Mata Kuliah : Kristalografi, Mineralogi, dan Petrologi

RESUME
BATUAN BEKU I

Nama : T. Wahyu Rizfaldi


NPM : 10070119060
Shift Praktikum : 6 (enam) / 15.00 -18.00 WIB
Hari/ Tanggal Praktikum : Jumat / 16 Oktober 2020
Hari/ Tanggal Resume : kamis / 15 Oktober 2020
Asisten :1. Indra Karna Wijaksana, S.Pd.,M.T
2. Wahyu Budhi Khorniawan, S.T., M.T
3. Ir. Sri Indiarto
4. Wahyu Budhi Khorniawan, S.T., M.T
5. Deni Mildan S.T
6. Muhammad Bagas I
7. M Daffa Shidqi
8. Dinda Saphira

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1441 H / 2020 M
PENGENALAN BATUAN BEKU

A. Batuan Beku

Batuan beku merupakan batuan yang terlahir dari hasil pembekuan atau
pengerasan magma yang dapat berlangsung di permukaan, dekat permukaan, atau
jauh dari permukaan. Dalam istilah bahasa inggris, batuan beku disebut igneous
rocks yang berarti batuan pijar. Ignis artinya api dan roks itu adalah batuan. Maka
dari itu sebagian ahli menyebutnya batuan pijar. Dan material dari batu ini yang
berasal dari magma yang membeku maka di sebutlah dengan nama batuan beku
untuk mempermudah dalam mengenalinya. Batuan beku terbentuk dibanyak tempat
yang berbeda dan perbedaan tempat pembentukan ini pada akhirnya akan
digunakan dalam klasifikasi dan mempengaruhi sifat-sifat batuan terbentuk. Apabila
batuan tersebut terbentuk di permukaan bumi, batuan beku ini merupaka exstrusif
volkanik, sedangkan jika dibawah permukaan maka disebut intrusif atau plutonik,
sedangkan jika dekat dibawah permukaan dinamakan hipabisal.

Sumber: duniapendidikan.com
Gambar 1
Macam-macam batuan beku

Mineral pembentuk pada batuan beku telah terbagi atas tiga kelompok yaitu:
a. Mineral utama
Adalah mineral yang terbentuk diakibatkan oleh adanya proses kristalisasi
magma, dan biasanya jumlahnya yang relatif banyak dan menentukan nama sifat
batuan Contohnya seperti : Mineral-mineral Seri Bowen (Olivin, piroksen, horblende,
biotit, plagioklas, k-feldspar, muskofit dan kwarsa) dan juga feldpathoid.
b. Mineral Skunder
Adalah mineral yang didapat dari hasil ubahan mineral-mineral primer yang
terjadi karena adanya proses pelapukan, alterasi hidrothermal atau meramorfosa,
contohnya : kiorit, serisit, epidod, kaolin, aktinolit, garnet, dan banyak lagi.
c. Mineral Tambahan
Adalah mineral yang terbentuknya juga oleh kristalisasi magma tetapi
keberadaannya lebih sedikit dan juga tidak menentukan nama/sifat batuan
contohnya : zirkon, hematit, apatit, rutil, magnetit, dan lain-lain.
1. Jenis-jenis batuan beku
Batuan-batuan beku telah di kelompokkan berdasarkan dari tingkat
pembekuan magmanya. Pada saat magma itu membeku dan waktunya sangat lama,
tanpa adanya gangguan yang berarti, maka akan terbentuklah batuan beku yang
dicirikan dengan bentuk kristal sempurna, mineral yang saling mengunci, kristalnya
besar-besar, dan teksturnya juga fanerik.
Berbeda dengan batuan beku luar atau ekstrusif dicirikan dengan bentuk
kristalnya yang kurang sempurna atau sub hedral hingga anhedral, kristalnya ada
yang besar dan ada juga yang kecil atau tidak teratur.
Berikut ini adalah jenis-jenis dari batuan beku :
a. Batuan beku intusif (Plutonik)
Merupakan batuan beku dalam atau biasa disebut pluton/plutonik. Batuan
beku ini dalam pembentukannya berada didalam permukaan bumi, dan
dicirikan oleh adanya krisral besar-besar, mineral saling mengunci, tekstur
fanerik, dan bentuk kristal sempurna.
b. Batuan beku luar (Ekstrusif)
Batuan beku luar atau juga disebut ekstrusif ini merupakan batuan beku
yang terbentuk diluar dari perut bumi, biasanya karena adanya tekanan
dari dalam bumi yang menyebabkan magma terlempar, seperti pada
letusan gunung api. Ciri dari batuan ekstrusif yaitu tekstur gelas atau vitrik
2. Tekstur
Kalau dilihat dari tekstur batuan beku dapat di bedakan berdasarkan :
a. Tingkat kristalisasi
• Hipokristalin, adalah batuan beku yang tersusun dari kristal dan gelas
• Holokristalin, adalah batuan beku yang hampir seluruhnya disusun oleh kristal
• Holohyalin, adalah batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh gelas
b. Ukuran butir
• Amorf, adalah butiran yang sangat halus dan menyeluruh bentuk kristal
• Phaneritic, adalah batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh mineral-
mineral yang ukurannya besar.
• Aphanitic, adalah batuan beku yang hampirseluruhnya tersusun oleh mineral-
mineral halus.
c. Bentuk Kristal
Bentuk mineral yang terlihat melalui pengamatan mkroskop yaitu :
• Subhedral, adalah bentuk kristal yang kurang sempurna
• Anhedral, yaitu bentuk kristal yang tidak sempurna
• Euhedral, adalah bentuk kristal yang sempurna
Berdasarkan keseragaman antar butirnya
• Inequigranular, adalah ukuran butir penyusun batuan yang tidak sama
• Equigranular, adalah ukuran butir penyusun batuan yang hampir sama
d. Berdasarkan kandungan kimianya yaitu kandungan SiO2-nya batuan beku
diklasifikasikan menjadi 4 yaitu :
• Batuan beku asam (acid), kandungan SiO2 > 65%, contohnya Granit, Ryolit
• Batuan beku basa (basic), kandungan SiO2 52%-45%, contohnya Gabbro,
Basalt
• Batuan beku menengah (intermediat), kandungan SiO2 65%-52%, contohnya,
Diorit, Andesit
• Batuan beku ultra basa (ultra basic), kandungan SiO2 < 30%
B. Tubuh Batuan Beku

Sumber: duniapendidikan.com
Gambar 2
Tubuh batuan beku

Berikut ini adalah penjelasan dari macam – macam bentuk batuan beku intrusif

1. Batholit

Batholit berasal dari bahasa Yunani (greek); dari kata Bathos (ukuran) dan lithos
(batuan) yang artinya merupakan suatu tempat, rongga atau ruang dengan ukuran
besar sebagai tempat sekaligus hasil dari intrusi batuan beku (plutonic) yang
terbentuk akibat dari pembekuan magma didalam kulit bumi. Batholit sering juga
diartikan sebagai batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma, sebagai
akibat penurunan suhu yang sangat lambat.

Batholit umumnya berbentuk ruang besar yang tidak beraturan dan biasanya
memiliki bentuk yang jelas dipermukaan bumi dengan penampang melintang dari
tubuh pluton (intrusi dengan tubuh tidak beraturan) memperlihatkan yang sangat
besar dan kedalaman yang tidak diketahui batasnya. Luas area batholit baik yang
ada didalam kulit bumi maupun suatu Singkapan batholit yang muncul kepermukaan
memiliki luas sampai 100 km2. Batholit biasanya selalu tersusun atas senyawa-
senyawa felsik (asam) sampai intermediet (menengah), itu artinya batholit sebagian
besar terdiri dari batuan beku asam sampai batuan beku intermediet, misalnya
granite, diorite, dan quartz monzonite.Meskipun terlihat tak beraturan, batholit
merupakan suatu ruang yang memiliki komposisi mineral yang komplek.
Singkapan batholit akan muncul kepermukaan setelah banyak mengalami proses
pengangkatan (up lift) dan proses erosi selama jutaan tahun. Contoh singkapan
baholit yang ada di Indonesia misalnya singkpan felsik batholit di kepulauan
sumatra, Riau, dan Kalimantan, sedangkan yang terkenal adalah intrusi granit yang
terdapat dipulau karimun (Riau).

2. Dike atau Dyke

Dalam ilmu geologi Dyke adalah suatu jenis intrusi batuan beku berbentuk
lembar yang mengenai lapisan tanah dan memotong secara bersebrangan Dyke,
disebut juga gang, merupakan salah satu badan intrusi yang dibandingkan dengan
batholit, berdimensi kecil. Bentuknya tabular, sebagai lembaran yang kedua sisinya
sejajar, memotong struktur (perlapisan) batuan yang diterobosnya. Kadang-kadang
kontak hampir sejajar tapi perbandingan antara panjang dan lebar tidak sebanding.
Kenampakan di lapangan dyke dapat berukuran sangat kecil dan dapat pula
berukuran sangat besar.

3. Sill

Sill atau Intrusi datar (lempeng intrusi), yaitu magma menyusup diantara dua
lapisan batuan, mendatar dan pararel dengan lapisan batuan tersebut. Sill adalah
intrusi batuan beku yang konkordan atau sejajar terhadap perlapisan batuan yang
diterobosnya dengan ketebalan dari beberapa mm sampai bebebrapa kilometer.
Penyebaran ke arah lateral sangat luas sedangkan penyebaran ke arah vertical
sangat kecil. Berbentuk tabular dan sisi-sisinya sejajar.

Dalam ilmu geologi, sill merupakan suatu batuan beku plutonik yang berbentuk tabel
serta mengintrusi suatu lapisan batuan sediment yang lebih tua atau mengintrusi
lapisan batuan sediment yang sudah terlebih dahulu terbentuk, alas lahar volkanik
atau tuff, atau bahkan sepanjang arah foliasi di dalam batuan metamorf. Istilah sill
berarti lembar intrusi. Maksudnya adalah sill tidak memotong ke seberang batuan
atau lapisan sedimen yang telah ada sebelumnya, akan tetapi berlawanan dengan
dike, dimana intrusi magma memotong ke seberang batuan yang lebih tua.

Sills selalu paralel ke daerah tuff. Pada umumnya intrusi yang dibentuk oleh sill
adalah didalam suatu orientasi horisontal, walaupun proses tektonis dapat
menyebabkan perputaran sill ke dalam dekat orientasi vertikal. sill dapat dikacaukan
dengan arus lahar. Ambang yang dipengaruhi oleh arus lahar akan menunjukkan
peleburan yang parsial dan menyatu. Salisbury Sebuah batuan curam di Edinburgh,
Scotlandia, merupakan suatu sill yang secara parsial yang ultramafic mengarahkan
intrusi batuan beku sepanjang es agesCertain. layered mafic adalah berbagai sill
yang sering berisi deposit bijih penting. Contoh Precambrian meliputi Bushveld,
Insizwa, dan Dyke Yang mengintrusi kompleks selatan Afrika, Duluth yang
mengintrusi kompleks dari Atasan Daerah, dan Stillwater kompleks gunung berapi di
Amerika Serikat. Contoh Phanerozoic pada umumnya lebih kecil dan meliputi Rùm
peridotite yang kompleks Scotland dan Skaergaard yang berapi-api untuk kompleks
timur Greenland. Intrusi batuan beku ini sering berisi konsentrasi emas, platina,
unsur logam pelapis kran, dan unsur-unsur jarang lain.

4. Lacolith

Lacolith, sejenis dengan sill. Yang membedakan adalah bentuk bagian atasnya,
batuan yang diterobosnya melengkung atau cembung ke atas, membentuk kubah
landai. Sedangkan, bagian bawahnya mirip dengan Sill. Akibat proses-proses
geologi, baik oleh gaya endogen, maupun gaya eksogen, batuan beku dapt
tersingka di permukaan.

Lakolit adalah magma yang menyusup di antara lapisan batuan yang menyebabkan
lapisan batuan di atasnya terangkat sehingga menyerupai lensa cembung,
sementara permukaan atasnya tetap rata. Lakolit pada umumnya merupakan suatu
variasi khusus dari sill, yang artinya bentuk batuan beku yang menyerupai sill akan
tetapi perbandingan ketebalan jauh lebih besar dibandingkan dengan lebarnya dan
bagian atasnya melengkung, membentuk seperti kubah atau magma yang
menerobos di antara lapisan bumi paling atas. Bentuknya seperti lensa cembung
atau kue serabi.

Selain lakolit ada juga lapolit yang bentuknya merupakan kebalikan dari lakolit, yang
artinya bentuk batuan beku yang luas, dengan bentuk seperti lensa dimana bagian
tengahnya melengkung karena batuan dibawahnya bersifat lentur. Pada dasarnya,
sebagian besar batuan beku ini memiliki kandungan silica lebih besar dari 66%,
yang artinya batuan beku ini adalah batuan asam (felsik), misalnya granit, diorite,
synit, tonalit, dan lain-lain

5. Stock

Stock, seperti batolit, bentuknya tidak beraturan dan dimensinya lebih kecil
dibandingkan dengan batholit, tidak lebih dari 10 km. Stock merupakan penyerta
suatu tubuh batholit atau bagian atas batholit Jenjang Volkanik, adalah pipa gunung
api di bawah kawah yang mengalirkan magma ke kepundan. Kemudian setelah
batuan yang menutupi di sekitarnya tererosi, maka batuan beku yang bentuknya
kurang lebih silindris dan menonjol dari topografi disekitarnya. Bentuk-bentuk yang
sejajar dengan struktur batuan di sekitarnya disebut konkordan diantaranya adalah
sill, lakolit dan lopolit. Lopolit, bentuknya mirip dengan lakolit hanya saja bagian atas
dan bawahnya cekung ke atas. Batuan beku dalam selain mempunyai berbagai
bentuk tubuh intrusi, juga terdapat jenis batuan berbeda, berdasarkan pada
komposisi mineral pembentuknya. Batuan-batuan beku luar secara tekstur
digolongkan ke dalam kelompok batuan beku fanerik.
KESIMPULAN

Secara garis besar batuan beku dibagi menjadi dua macam, yaitu batuan
ekstrusif dan batuan intrusif. Penamaan dan klasifikasi batuan beku berdasarkan
empat hal, yaitu : warna, tekstur, struktur, dan komposisi mineral. Tingkat
pembekuan menjadi hal fundamental dalam membuat keseragaman jenis batuan
beku.
Pada tubuh batuan beku intrusive terdapat bentuk bentuk seperti sill,
laccolith, batholith, dike, dan stock. Mineral pembentuk ada batuan beku dibagi
menjadi 3 yaitu, mineral utama, mineral sekunder, dan mineral tambahan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Ratu 22, Mata. 2013 “Batuan Beku” Blogspot.com. Diakses pada tanggal 14
Oktober 2020.
2. Malik, yakub, 2012. “bagaimana batuan beku terbentuk” http://file.upi.edu/
Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/195901011989011-YAKUB
_MALIK/BAGAIMANA_BATUAN_BEKU_TERBENTUK.pdf diakses pada
14 Oktober 2020.
3. UNP, Tambang. 2013. “Batuan Beku” Blogspot.com. Diakses pada tanggal 14
Oktober 2020
4. Elisa, 2012 “batuan beku” elisa.ugm.ac.id/ user/archive/download /40383/
378a648cf3 6f15 9840c540f32ff121b8 diakses pada 14 Oktober 2020.
5. Prazard. 2013. “Batuan Beku” Blogspot.com. Diakses pada tanggal 14 Oktober
2020.
FORM PENILAIAN RESUME

Format (10) Isi (70) Kesimpulan (15) Dapus (5)

TOTAL NILAI

Anda mungkin juga menyukai