Anda di halaman 1dari 11

PROMOSI GIZI

“SAP”

Disusun Oleh :

Meilia Thersesia PO.62.31.3.18.268

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN PALANGKA RAYA
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN PEMBERIAN TABLET


TAMBAH DARAH (TTD)

Topik : Mencegah Anemia pada Ibu hamil dengan mengkonsumsi TTD

Sub pokok bahasan : Langkah awal untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi selama hamil

Sasaran : Ibu – ibu yang sedang hamil pada usia kemahilam trimester 1 - 3

Target : Ibu hamil pada usia kehamilan trimester 1-3 sekitar ±30 orang

Hari / Tanggal : Senin, 21 September 2020

Waktu : 09.00 - selesai

Tempat : Puskesmas Kota palangka Raya

Penyuluh : Mahasiswa jurusan Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika, Poltekkes


Palangka Raya

I. LATAR BELAKANG

Anemia merupakan salah satu faktor penyebab tidak langsung kematian ibu hamil. Angka
Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah tertinggi bila dibandingkan dengan Negara ASEAN
lainnya. Perempuan yang meninggal karena komplikasi selama kehamilan dan persalinan
mengalami penurunan pada tahun 2013 sebesar 289.000 orang. Target penurunan angka
kematian ibu sebesar 75% antara tahun 1990 dan 2015 (WHO, 2015). Jika perempuan
mengalami anemia akan sangat berbahaya pada waktu hamil dan melahirkan. Perempuan yang
menderita anemia akan berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan rendah (kurang dari 2,5
kg). Selain itu, anemia dapat mengakibatkan kematian baik pada ibu maupun bayi pada waktu
proses persalinan (Rajab, 2009). Pemerintah Indonesia sudah melakukan upaya penanggulangan
anemia, di antaranya dengan memberikan TTD pada ibu hamil. Pendistribusian TTD juga telah
dilakukan melalui Puskesmas dan Posyandu.

Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukan bahwa sebesar 73,2 % ibu hamil
sudah mendapatkan TTD. Berdasarkan profil dinas kesehatan kota Palangkaraya jumlah ibu
hamil yang mendapatkan Fe1 sebanyak 6.157 (91,55%) dan Fe3 (90 tablet) sebanyak 5.602
(83,3%) menurun jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu Fe1 sebanyak 5.932 (93,95%) dan
Fe3 (90 tablet) pada ibu hamil sebanyak 5.511 (87,28%). Berdasarkan data dari Profil Kesehatan
Kota Palangka Raya terdapat 2 Puskesmas dengan cakupan Fe3 paling rendah diantara
puskesmas yang lain yaitu Puskesmas kalampangan dengan cakupan Fe3 sebesar 72,54% dan
Puskesmas Menteng cakupan Fe3 sebesar 72,15% (Dinkes Kota Palangka Raya 2016).

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah mendapatkan penyuluhan tentang mencegah anemia pada ibu hamil dengan
pemberian TTD, diharapkan ibu-ibu yang sedang hamil dapat memotivasi dirinya sendiri dan ibu
hamil yang berada dilingkunganya untuk rutin mengkonsumsi TTD agar tidak terkena anemia
selama masa kehamilan.

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah mendapatkan penyuluhan tentang mencegah anemia pada ibu hamil dengan pemberian
TTD, ibu-ibu hamil dapat :

1. Memahami pengertian anemia.


2. Memahami tujuan pencegahan anemia pada ibu hamil
3. Mengetahui penyakit yang dapat dicegah/dihindari selama masa kehamilan sampai
bersalin dengan mencegah terjadinya anemia selama masa kehamilan.
4. Mengetahui manfaat dari TTD
5. Mengetahui jadwal pemberian TTD di puskesmas
6. Mengetahui cara/jadwal konsumsi TTD selama masa kehamilan
7. Mengetahui tempat pelayanan kesehatan untuk mendapatkan tablet tambah darah
(TTD) untuk ibu hamil.

IV. MATERI PELAJARAN

1. Pengertian Anemia dan manfaat TTD untuk mencegah anemia


2. Tujuan mencegah anemia dan pemberian TTD
3. Penyakit yang dapat dicegah dan dihindari dengan mencegah anemia
4. Sasaran pencegahan anemia
5. Jadwal pemberian TTD
6. Cara mendapatkan TTD

V. SASARAN

Ibu-ibu hamil pada usia kehamilan trimester 1-3 yang berada diwilayah kerja puskesmas
kota Palangka Raya.

VI. METODE

1. Ceramah
2. Diskusi

VII. MEDIA

1. LCD
2. Micropone
3. Materi penyuluhan berupa materi (PPT)

VIII. EVALUASI
1. Ibu-ibu dapat menyebutkan pengertian anemia.
2. Ibu-ibu dapat menyebutkan tujuan pencegahan anemia selama masa kehamilan.
3. Ibu-ibu dapat menyebutkan sasaran dari pencegahan anemia
4. Ibu-ibu dapat menyebutkan jadwal pemberian TTD
5. Ibu-ibu dapat menjelaskan cara mendapatkan dan jadwal konsumsi TTD
6. Ibu-ibu dapat menjelaskan tempat pelayanan kesehatan untuk endapatkan TTD bagi
ibu hamil.

IX. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS

1. Protokol / Pembawa acara

Uraian tugas :

a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.


b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Menutup acara penyuluhan.

2. Penyuluh / Pengajar

Uraian tugas :

a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami
oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya.

3. Fasilitator

Uraian tugas :

a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.


b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi peserta.
4. Observer

Uraian tugas :

a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.

X. PROSES PELAKSANAAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan


1 3 menit Pembukaan:
 Memperkenalkan diri  Menyambut salam dan
mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari  Mendengarkan
penyuluhan.
 Melakukan kontrak waktu.  Mendengarkan
 Menyebutkan materi pe-nyuluhan  Mendengarkan
yang akan diberi kan
2 10 menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan tentang peng ertian  Mendengarkan dan
Imunisasi memperhatikan
 Memberikan kesempatan pada ibu  Bertanya dan menjawab
untuk bertanya pertanyaan yang diajukan
 Menjelaskan tentang tujuan  Mendengarkan dan
pemberian imunisasi memperhatikan
 Memberikan kesempatan pada ibu  Bertanya dan menjawab
untuk bertanya pertanyaan yang diajukan
 Menjelaskan tentang Jadwal  Mendengarkan dan
pemberian imunisasi memperhatikan.
 Memberikan kesempatan pada ibu  Bertanya dan menjawab
unutk bertanya pertanyaan yang diajukan
 Menjelaskan tentang jenis imunisasi  Mendengarkan dan
yang harus diberikan. memperhatikan
 Memberikan kesempatan pada ibu  Bertanya dan menjawab
untuk bertanya pertanyaan yang diajukan
 Menjelaskan tentang efek samping  Mendengarkan dan
imunisasi memperhatikan
 Bertanya dan menjawab
 Memberi kesempatan pada ibu pertanyaan yang di ajukan
bertanya.
3 5 menit Evaluasi :
 Menanyakan pada ibu te ntang  Menjawab & menjelaskan
materi yang diberikan dan pertanyaan
reinforcement kepada ibu bila
dapat menjawab & menjelaskan
kembali pertanyaan/materi
4 2 menit Teriminasi :
 Mengucapkan terimakasih kepada  Mendengarkan dan
ibu-ibu membalas salam
 Mengucapkan salam

EVALUASI

a. Evaluasi Struktur

Kesiapan Media meliputi : LCD, Microphone, dam materi penyuluhan (PPT)

Penentuan waktu : Pukul 09.00 – selesai

Penentuan tempat : Puskesmas kalampangan dan puskesmas Menteng

Pemberitahuan kepada warga : Melalui pengunguman secara tertulis di papan pengunguman


puskesmas dan kepada para pengunjung puskesmas yang
memiliki keluarga atau kenalan yang sedang hamil.

Pengorganisasian panitia kecil


b. Evaluasi Proses

 Ibu hami datang tepat waktu.


 Kegiatan penyuluhan berjalan tertib.

 Ibu hamil mengajukan pertanyaan

Ø Apakah manfaat TTD selama masa kehamilan ?

Manfaatnya adalah untuk menjegah defisiensi zat besi selama masa kehamilan, agar kadar HB
ibu selalu normal dan mencegah terjadinya pendarahan berlebihan saat bersalin.

Ø Apakah mengkonsumsi TTD hanya saat kadar HD ibu rendah ?

Pemerintah sendiri menyarankan ibu hamil harus mengkonsumsi 90 tablet tambah darah
selama masa kehamilan, jadi mengkonsumsi TTD harus dilakukan dan dipatuhi sejak masa
kehamilan pertama kali diketahui dan tidak boleh hanya dikonsumsi saat kadar HB rendah
saja.

Ø Bagaimana cara mentatasi rasa mual saat mengkonsumsi TTD ?

Cara untung menguragi rasa mual setelah mengkonsumsi TTD adalah dengan memilih waktu
yang tepat bagi ibu hamil, seperti setelah bumil makan malam terakhir, baik makan utama
ataupun camilan malam, dengan waktu menjelang tidur, Atau jika ibu tidak suka
mengkonsumsi TTD yang masih dalam bentuk tablet pada ibu dapat melarutkannya dengan
air gula agar mudah diminum atau bisa juga beralih ke bentuk TTD yang lain yaitu dalam
bentuk yang larut air tetapi memerlukan biaya tambahan karena hanya bisa didapatkan di
apotek-apotek.

 Ibu hamil dan ibu menyusui duduk di kursi dengan posisi tegak dan mengikuti
kegiatan sampai selesai

c. Evaluasi Hasil
Ibu hamil mengetahui pengertian anemia, dampak terkena anemia selama masa
kehamilan, cara pencegahan anemia dengan mengkonsumsi TTD, pengakit yang dapat dicegah
dari menghindari anemia, cara mendapatkan dan jadwal pemberian TTD, cara dan jadwal
konsumsi TTD, serta tempat pelayanan kesehatan untuk memperoleh TTD.

Penyaji mereview materi dan warga dapat menjawab dengan benar 75% dari pertanyaan
penyuluh.

Jumlah yang hadir dalam penyuluhan sesuai dengan target penyuluhan dan jumlah yang ikut
penyuluhan saat pertama kali dimulai

d. Pengorganisasian

Pembawa acara : Mahasisa jurusan sarjana terapan gizi dan dietetika poltekkes palangka raya

Pembicara : Mahasisa jurusan sarjana terapan gizi dan dietetika poltekkes palangka raya

Observer : Mahasisa jurusan sarjana terapan gizi dan dietetika poltekkes palangka raya

Fasilitator : Mahasisa jurusan sarjana terapan gizi dan dietetika poltekkes palangka raya

Pembimbing : Dosen dari jurusan sarjana terapan gizi dan dietetika poltekkes palangka raya

MATERI
I. Pengertian

Anemia adalah keadaan yang ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin (Hb), jumlah
sel darah merah dan gangguan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen. Pada ibu hamil keadaan
anemia ditandai dengan rendahnya kadar Hb yaitu kurang dari 11gr/dl2 .

II. Tujuan Penjegahan Anemia pada Ibu Hamil

Membentuk daya tahan tubuh yang kuat, agar ibu tidak mudah sakit atau terkena
penyakit yang memudahkan ibu hamil terkena penyakit infeksi dan untuk mencegah terjadinya
pendarahan yang berlebihan/kekurangan darah pada saat ibu bersalin.

III. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Mencegah Anemia

1) Menghindarinya defisiensi zat besi pada ibu selama masa kehamilan


2) Menghindari ibu terkena penyakit infeksi, seperti ISPA dan diare
3) Dapat mencegah kejadian BBLR pada bayi
4) Menghindarinya ibu terkena pendarahan selama masa bersalin

IV. Sasaran Pencegan Anemia

1. Ibu-ibu hamil usia kehamilan trimester 1 -3

2. Wanita usia remaja/dewasa yang dalam masa subur/produktif

V. Jadwal Pemberian TTD

1) Untuk ibu hamil pemberian TTD dilakukan sebulan sekali, selama masa berkunjung di
puskesmas

VI. Cara Mendapatkan Dan jadwal Konsumsi TTD


Untuk ibu hamil TTD dapat didapatkan dari puskesmas setempat, posyandu, klinik
kesehatan bersalin, atau bisa juga dari apotik, dan dikonsumsi setiap hari atau selama masa
kehamilan secara rutin dan patuh

Anda mungkin juga menyukai