“SAP”
Disusun Oleh :
Sub pokok bahasan : Langkah awal untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi selama hamil
Sasaran : Ibu – ibu yang sedang hamil pada usia kemahilam trimester 1 - 3
Target : Ibu hamil pada usia kehamilan trimester 1-3 sekitar ±30 orang
I. LATAR BELAKANG
Anemia merupakan salah satu faktor penyebab tidak langsung kematian ibu hamil. Angka
Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah tertinggi bila dibandingkan dengan Negara ASEAN
lainnya. Perempuan yang meninggal karena komplikasi selama kehamilan dan persalinan
mengalami penurunan pada tahun 2013 sebesar 289.000 orang. Target penurunan angka
kematian ibu sebesar 75% antara tahun 1990 dan 2015 (WHO, 2015). Jika perempuan
mengalami anemia akan sangat berbahaya pada waktu hamil dan melahirkan. Perempuan yang
menderita anemia akan berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan rendah (kurang dari 2,5
kg). Selain itu, anemia dapat mengakibatkan kematian baik pada ibu maupun bayi pada waktu
proses persalinan (Rajab, 2009). Pemerintah Indonesia sudah melakukan upaya penanggulangan
anemia, di antaranya dengan memberikan TTD pada ibu hamil. Pendistribusian TTD juga telah
dilakukan melalui Puskesmas dan Posyandu.
Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukan bahwa sebesar 73,2 % ibu hamil
sudah mendapatkan TTD. Berdasarkan profil dinas kesehatan kota Palangkaraya jumlah ibu
hamil yang mendapatkan Fe1 sebanyak 6.157 (91,55%) dan Fe3 (90 tablet) sebanyak 5.602
(83,3%) menurun jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu Fe1 sebanyak 5.932 (93,95%) dan
Fe3 (90 tablet) pada ibu hamil sebanyak 5.511 (87,28%). Berdasarkan data dari Profil Kesehatan
Kota Palangka Raya terdapat 2 Puskesmas dengan cakupan Fe3 paling rendah diantara
puskesmas yang lain yaitu Puskesmas kalampangan dengan cakupan Fe3 sebesar 72,54% dan
Puskesmas Menteng cakupan Fe3 sebesar 72,15% (Dinkes Kota Palangka Raya 2016).
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang mencegah anemia pada ibu hamil dengan
pemberian TTD, diharapkan ibu-ibu yang sedang hamil dapat memotivasi dirinya sendiri dan ibu
hamil yang berada dilingkunganya untuk rutin mengkonsumsi TTD agar tidak terkena anemia
selama masa kehamilan.
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang mencegah anemia pada ibu hamil dengan pemberian
TTD, ibu-ibu hamil dapat :
V. SASARAN
Ibu-ibu hamil pada usia kehamilan trimester 1-3 yang berada diwilayah kerja puskesmas
kota Palangka Raya.
VI. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
VII. MEDIA
1. LCD
2. Micropone
3. Materi penyuluhan berupa materi (PPT)
VIII. EVALUASI
1. Ibu-ibu dapat menyebutkan pengertian anemia.
2. Ibu-ibu dapat menyebutkan tujuan pencegahan anemia selama masa kehamilan.
3. Ibu-ibu dapat menyebutkan sasaran dari pencegahan anemia
4. Ibu-ibu dapat menyebutkan jadwal pemberian TTD
5. Ibu-ibu dapat menjelaskan cara mendapatkan dan jadwal konsumsi TTD
6. Ibu-ibu dapat menjelaskan tempat pelayanan kesehatan untuk endapatkan TTD bagi
ibu hamil.
Uraian tugas :
2. Penyuluh / Pengajar
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami
oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya.
3. Fasilitator
Uraian tugas :
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.
X. PROSES PELAKSANAAN
EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
Manfaatnya adalah untuk menjegah defisiensi zat besi selama masa kehamilan, agar kadar HB
ibu selalu normal dan mencegah terjadinya pendarahan berlebihan saat bersalin.
Pemerintah sendiri menyarankan ibu hamil harus mengkonsumsi 90 tablet tambah darah
selama masa kehamilan, jadi mengkonsumsi TTD harus dilakukan dan dipatuhi sejak masa
kehamilan pertama kali diketahui dan tidak boleh hanya dikonsumsi saat kadar HB rendah
saja.
Cara untung menguragi rasa mual setelah mengkonsumsi TTD adalah dengan memilih waktu
yang tepat bagi ibu hamil, seperti setelah bumil makan malam terakhir, baik makan utama
ataupun camilan malam, dengan waktu menjelang tidur, Atau jika ibu tidak suka
mengkonsumsi TTD yang masih dalam bentuk tablet pada ibu dapat melarutkannya dengan
air gula agar mudah diminum atau bisa juga beralih ke bentuk TTD yang lain yaitu dalam
bentuk yang larut air tetapi memerlukan biaya tambahan karena hanya bisa didapatkan di
apotek-apotek.
Ibu hamil dan ibu menyusui duduk di kursi dengan posisi tegak dan mengikuti
kegiatan sampai selesai
c. Evaluasi Hasil
Ibu hamil mengetahui pengertian anemia, dampak terkena anemia selama masa
kehamilan, cara pencegahan anemia dengan mengkonsumsi TTD, pengakit yang dapat dicegah
dari menghindari anemia, cara mendapatkan dan jadwal pemberian TTD, cara dan jadwal
konsumsi TTD, serta tempat pelayanan kesehatan untuk memperoleh TTD.
Penyaji mereview materi dan warga dapat menjawab dengan benar 75% dari pertanyaan
penyuluh.
Jumlah yang hadir dalam penyuluhan sesuai dengan target penyuluhan dan jumlah yang ikut
penyuluhan saat pertama kali dimulai
d. Pengorganisasian
Pembawa acara : Mahasisa jurusan sarjana terapan gizi dan dietetika poltekkes palangka raya
Pembicara : Mahasisa jurusan sarjana terapan gizi dan dietetika poltekkes palangka raya
Observer : Mahasisa jurusan sarjana terapan gizi dan dietetika poltekkes palangka raya
Fasilitator : Mahasisa jurusan sarjana terapan gizi dan dietetika poltekkes palangka raya
Pembimbing : Dosen dari jurusan sarjana terapan gizi dan dietetika poltekkes palangka raya
MATERI
I. Pengertian
Anemia adalah keadaan yang ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin (Hb), jumlah
sel darah merah dan gangguan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen. Pada ibu hamil keadaan
anemia ditandai dengan rendahnya kadar Hb yaitu kurang dari 11gr/dl2 .
Membentuk daya tahan tubuh yang kuat, agar ibu tidak mudah sakit atau terkena
penyakit yang memudahkan ibu hamil terkena penyakit infeksi dan untuk mencegah terjadinya
pendarahan yang berlebihan/kekurangan darah pada saat ibu bersalin.
1) Untuk ibu hamil pemberian TTD dilakukan sebulan sekali, selama masa berkunjung di
puskesmas