Disusun Oleh :
2020
Narasi Kasus :
Pasien Ny. E, Umur 50 Tahun Jenis Kelamin Perempuan BB 68 kg dan TB 154 cm,
agama islam, pekerjaan ibu rumah tangga, datang kerumah sakit untuk melakukan
pemeriksaan dengan keluahan pasien merasa pusing dan lemas dan pasien sebelumya
didiagnosa mendis menderita DM tipe II. Riwayat penyakit keluarga adalah DM dan
hipertensi, hasil pemeriksaan klinis TD pasien 110/80 mmHg, hasil pemeriksaan lab GDS
441 mg/dl, riwayat pola makan pasien adalah, pasien biasa makan 2x sehari, suka
mengkonsumsi minuman yang manisnya berlebih seperti sering mengkonsumsi teh yaitu 2
kali sehari dengan gula pasir (sukrosa) 2 sendok makan dengan air 500 cc atau segelas
sedang pasien juga kurang suka dengan beras merah/nasi merah sehingga masih
mengkonsumsi nasi beras putih yang pulen. Berdasarkan hasil recall 24 jam pasien adalah
Asupan Energi 1611 kkal, protein 45 g, lemak 31,9 g, dan KH 287,1 g dan riwayat
konsumsi obat, pasien mengkonsumsi obat Metformin dan Vitanorm.
“SKRINING MNA”
A. Apakah terjadi penurunan asupan makan selama 3 bulan terakhir berkaitan dengan penurunan nafsu
makan, gangguan saluran cerna, kesulitan mengunyah atau kesulitan menelan?
C. Mobilitas
0 = ya
2 = tidak √
E. Masalah neuropsikologis
0 = BMI < 19
1 = BMI 19 - <21
2 = BMI 21 - <23
3 = BMI ≥ 23 √
0 – 7 Poini : Malnutrisi
Vital Sign :
Kesimpulan : : Dari hasil pemeriksaan klinis dapat dilihat tekanan darah pasien
normal.
Jenis
Kode Nilai Keterangan Nilai Rujukan
Data
IDNT
Kesimpulan : Dari hasil pemeriksaan lab nilai kadar gula darah sewaktu pasien
tinggi.
“DIAGNOSA GIZI”
NB.1.3 Tidak siap untuk diet/merubah perilaku berkaitan dengan pasien masih suka
mengkonsumsi teh manis dengan gula berlebih dan nasi putih pulen ditandai dengan
nilai GDS (gula darah sewaktu pasien ) tinggi.
*PRIOROTAS :
Menurunkan nilai leb pasien menjadi normal dan meningkatkan asupan protein agar
kembali normal.
“INTERVENSI GIZI”
1. Tujuan diet :
a. Menurunkan nilai GDS pasien menjadi normal
b. Meningkatkan asupan protein menjadi normal
c. Memberikan edukasi terkait makanan dan gizi kepada pasien
d. Merencanakan penurunan berat badan pasien secara bertahap
Kategori IMT
BB Kurang < 18,5
Normal 18,5 – < 23
BB lebih 23 – < 25
Obesitas Tingkat 1 25 – 30
Obesitas Tingkat 2 ≥ 30
Tingkat Obesitas
BBA −BBI 68−48,6
X 100=¿ x 100 = 39,9%
BBI 48,6
Perhitungan Kebutuhan :
Energi basal : 25 x BBI
: 25 x 48,6
: 1.215 kkal
Koreksi BB : gemuk/obesitas
= 20% x energi basal
= 20% x 1.215 kkal
= 243 kkal
b. Antropometri :
BB : 68 kg
TB : 154 cm
Monev → BB tetap/belun ada penurunan BB pasien
c. Fisik/Klinik
Tidak ada
d. Biokimia
Nilai GDS normal
PEMBAHASAN
Diabetes mellitus atau DM merupakan salah satu penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena sekresi insulin, kerja insulin atau dua-
duanya. Pada DM tipe 2, tubuh tidak mampu membuat cukup banyak insulin atau mungkin
juga jika ada cukup insulin, tubuh tetap bermasalah dalan menggunakan insulin (resistan
insulin) atau keduanya.
Pada kasus ini akibat pasien terkena penyakit DM adalah berkaitan dengan pola
hidup yang salah, keluarga pasien memiliki riwayat DM dan hipertensi tetapi pasien tidak
sadar diri/mawas diri untuk menjegah terkenanya penyakit serupan. Selain itu pasien juga
suka mengkonsumsi makanan yang manis-manis dan secara berlebihan, ditambah belum
pernah mendapatkan edukasi terkait makanan dan gizi yang dimana menambah pemicu
terkenanya penyakit DM.
Tujuan Diet DM adalah untuk membantu penyandang/penderita DM memperbaiki
kebiasaan makan yang salah dan olahraga untuk mendapatkan konrtol metabolik tubuh
yang baik. Pada kasus ini saya memberikan Diit DM A jenis diet III kepada pasien, karena
menyesuaikan dengan kondisi pasien yang didiagnosa DM tipe 2 tanpa kompliksi penyakit
lain, dan pemberian energi dan zat gizi pasien disesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh
pasien yang mengalami obesitas dimana akan dilakukan rencana membantu pasien untuk
menurunkan berat badannya secara bertahap.
Membuat perencanaan menu makanan kepada pasien sesuai dengan anjuran diet,
dimana mengkonsumsi bahan makanan sumber karbohidrat dan menghindari atau
mengurangi konsumsi makanan mengandung lemak jenuh, dan mengkonsumsi bahan
makanan yang sesuai untuk penderita DM tipe 2. Memberikan edukasi terkait maknan dan
gizi kepada pasien dan keluarga, agar mendapatkan pengetahuan dan membantu pasien
meerbaiki pola hidunya agar menjadi lebih sehat dan dapat mengontrol kesehatan sehingga
dapat mencegah penyakit menjadi lebih parah.
Link kasus: https://id.scribd.com/doc/316535638/NCP-KAsus-DM-2?
language_settings_changed=Bahasa+Indonesia