BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Bea!a"#
Respon yang besar dari masyarakat untuk memilih menyekolahkan anaknya
pada
salah satu sekolah merupakan kenyataan yang tidak dapat lagi di pungkiri oleh kita, sehingga
timbullah berbagai pertanyaan seperti Mengapa sekolah itu yang dipilih dan tidak yang lain?
Apa nilai unggulnya? Keunggulan apa yang dimiliki oleh sekolah itu? Fasilitaskah? Prestasi
dalam Ujian Nasional? Apakah sistem pendidikannya? Ataukah proses pembelajarannya yang
berbeda dengan sekolah lain? Tapi jika kita tidak mendapatkan jaaban yang
memuaskan dari semua pertanyaan tersebut atau bisa dibilang sekolah tersebut jika
dipandang dari sisi
pertanyaan diatas adalah biasa!biasa saja maka mungkin orang tua sisa tersebut
menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut karena sekolah tersebut memiliki budaya sekolah
yang baik yang dirasa oleh orang tua sisa dapat membaa dampak baik terhadap anak!
anaknya, untuk itu maka perlu dipahami oleh kita sebagai "alon pendidik tentang budaya
sekolah sehingga kita dapat membuat dampak positi# terhadap "itra sekolah kita nanti$
Karena deasa ini budaya diartikan sebagai mani#estasi kehidupan setiap orang
dan setiap kelompok orang!orang$ Kini budaya dipandang sebagai sesuatu yang lebih
dinamis,
bukan sesuatu yang kaku dan statis$ %udaya tidak tidak diartikan sebagai sebuah kata benda,
kini lebih dimaknai sebagai sebuah kata kerja yang dihubungkan dengan kegiatan manusia$
B. B$%a&a Se!'a
&stilah 'budaya( mula!mula datang dari disiplin ilmu Antropologi )osial$ Apa yang
ter"akup dalam de#inisi budaya sangatlah luas$ &stilah budaya dapat diartikan sebagai totalitas
pola perilaku, kesenian, keper"ayaan, kelembagaan, dan semua produk lain dari
karya dan
pemikiran manusia yang men"irikan kondisi suatu masyarakat atau penduduk yang
ditransmisikan bersama$ )edangkan kebudayaan menurut )il*ano dalam +ahab -.//0--12
'merupakan masyarakat yang berdasarkan hkum!hukum yang adil, yang
memungkinkan
kondisi ekonomi dan psikologis yang paling baik bagi arga negaranya($
Kata sekolah berasal dari %ahasa 3atin0 skhole, s"ola, s"olae atau skhola
yang memiliki arti0 aktu luang atau aktu senggang, di mana ketika itu sekolah adalah
kegiatan
di aktu luang bagi anak!anak di tengah!tengah kegiatan utama mereka, yaitu
kegiatan tentang "ara memba"a huru# dan mengenal tentang moral budi pekerti2 dan
estetika seni2$
)aat ini, kata sekolah berubah arti menjadi bangunan atau lembaga untuk
belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran$ Menurut
Masaong 4 Tilomi
-.//0/512 baha 'budaya sekolah diartikan sebagai sistem makna yang dianut bersama oleh
arga sekolah yang membedakannya dengan sekolah lain($ Menurut 6eal 4 Peterson /1112
'budaya sekolah adalah sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi,
kebiasaan keseharian, dan simbol!simbol yang dipraktikkan oleh kepala sekolah,
guru, petugas
administrasi, sisa, dan stake holder lainnya$(
Menurut Masaong 4 Tilomi -.//0/512 baha 'budaya sekolah diartikan
sebagai sistem makna yang dianut bersama oleh arga sekolah yang membedakannya dengan
sekolah lain($ Menurut 6eal 4 Peterson /1112 'budaya sekolah adalah
sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol!
simbol yang dipraktikkan oleh kepala sekolah, guru, petugas administrasi, sisa, dan
masyarakat sekitar sekolah($ %udaya sekolah merupakan "iri khas, karakter atau atak,
dan "itra sekolah tersebut di masyarakat luas$ budaya sekolah sebagai karakteristik khas
sekolah yang dapat dide#inisikan melalui nilai yang dianutnya, sikap yang dimilikinya,
kebiasaan!kebiasaan yang ditampilkannya, dan tindakan yang ditunjukkan oleh seluruh
personel sekolah yang membentuk satu kesatuan khusus dari sistem sekolah$ Menurut
Riduan -./-0/.12 baha ' budaya sekolah yang kerap disebut dengan iklim kerja
yang menggambarkan suasana dan hubungan kerja antara sesama guru, antara guru
dan kepala sekolah, antara guru dengan tenaga kependidikan lainnya serta antar
dinas dilingkungannya merupakan ujud dari lingkungan kerja yang
kondusi#($
)ekolah sebagai suatu organisasi, memiliki budaya tersendiri yang
dibentuk dan dipengaruhi oleh nilai!nilai, persepsi, kebiasaan!kebiasaan, kebijakan!
kebijakan pendidikan,
dan perilaku orang!orang yang berada di dalamnya$
)ebagai suatu organisasi, sekolah menunjukkan kekhasan, yaitu pembelajaran$
%udaya sekolah semestinya menunjukkan kapabilitas yang sesuai dengan
prinsip!prinsip kemanusiaan$ Konsep budaya sekolah masuk ke dalam pendidikan itu pada
dasarnya sebagai upaya untuk memberikan arah tentang e#isiensi lingkungan pembelajaran,
lingkungan dalam hal ini dapat dibedakan dalam dua hal /2 lingkungan yang si#atnya
alami sesuai dengan
budaya sisa dan guru, -2 lingkungan arti#i"ial yang di"iptakan oleh guru atau hasil interaksi
antara guru dengan sisa$
7adi, dapat disimpulkan baha budaya sekolah adalah sekumpulan nilai
yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol!simbol yang
dipraktikkan oleh
kepala sekolah, guru, petugas administrasi, sisa, dan masyarakat sekitar
sekolah$ masyarakat sekitar sekolah($ %udaya sekolah merupakan "iri khas, karakter atau
atak, dan "itra sekolah tersebut di masyarakat luas$ budaya sekolah sebagai karakteristik
khas sekolah yang dapat dide#inisikan melalui nilai yang dianutnya, sikap yang
dimilikinya, kebiasaan! kebiasaan yang ditampilkannya, dan tindakan yang ditunjukkan oleh
seluruh personel sekolah yang membentuk satu kesatuan khusus dari sistem sekolah$
Menurut Riduan -./-0/.12
baha ' budaya sekolah yang kerap disebut dengan iklim kerja yang
menggambarkan suasana dan hubungan kerja antara sesama guru, antara guru dan kepala
sekolah, antara guru dengan tenaga kependidikan lainnya serta antar dinas dilingkungannya
merupakan ujud dari
lingkungan kerja yang kondusi#($
)ekolah sebagai suatu organisasi, memiliki budaya tersendiri yang dibentuk
dan
BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS HASIL
Ada beberapa ahli yang mende#inisikan arti budaya sekolah, antara lain
0 a$ N9:) /11;2
Tuntutan terhadap guru baru pada pokoknya sebagai akibat akibat para guru
memilih
meninggalkan pekerjaannya dalam jumlah yang tinggi daripada para pro#esional lainnya
b$ +eiss /1112
Kolaborasi yang kuat dan kemampuan membuat keputusan yang berkorelasi
dengan semangat kerja yang tinggi, komitmen yang kuat untuk mengajar, dan kemauan
untuk tetap menekuni tugas mengajar$ &a menambahkan pula baha budaya sekolah dan
kepemimpinan
juga dapat membentuk kemauan para guru pemula bekerja keras, melaksanakan pengajaran
sebagai pilihan karir, dan beren"ana untuk tetap
mengajar$ "$ 7ames )pradly
%udaya tersusun dari perilaku yang dapat dipelajari oleh komunitas manusiai$
&a
merupakan pengetahuan yang dapat digunakan orang untuk memaknai pengalaman
dan
perilaku sosial$
)ehingga dapat disimpulan %udaya sekolah adalah nilai!nilai dominan yang didukung oleh
sekolah atau #alsa#ah yang menuntun kebijakan sekolah terhadap semua unsur dan komponen
sekolah termasuk stakeholders pendidikan, seperti "ara melaksanakan pekerjaan di sekolah
serta asumsi atau keper"ayaan dasar yang dianut oleh personil sekolah$
6alam perjalananya budaya sekolah ini mampu memberikan man#aat bagi sekolah itu sendiri
termasuk arga sekolah serta penilaian masyarakat terhadap sekolah tersebut,
adapun man#aat budaya sekolah adalah 0
/2 Menjamin kualitas kerja yang lebih baik$
7ika dalam sebuah pekerjaan memiliki budaya yang dapat dipertanggungjaabkan maka akan
se"ara tidak langsung akan membentuk budaya kerja yang lebih baik$
-2 Membuka seluruh jaringan komunikasi dari segala jenis dan le*el baik
komunikasi
*ertikal maupun horisontal$
6engan budaya ynag baik termasuk budaya berkomunikasi maka akan timbul
dalam
kehidupan sebuah kemudahan melakukan komunikasi baik dengan sesama ataupun dengan
atasan kita$
<2 3ebih terbuka dan transparan$
Membentuk sebuah budaya yang mampu melatih kejujuran itu sangatlah hebat
jika
semuanaya mampu berjalan dengan seimbang$
=2 Men"iptakan kebersamaan dan rasa saling memiliki yang tinggi$
6engan budaya yang dianut bersama maka akan ter"ipta rasa meiliki dan saling menjaga
=2 Meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan$
>2 7ika menemukan kesalahan akan segera dapat diperbaiki$
2 6apat beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan &PT:K$
BAB III
PROGRAM
BERKAITAN DENGAN BUDAYA
DAN IKLIM SEKOLAH YANG
KONDUSIF
DAN
INOVATIF BAGI
PEMBELAJARAN SMP NEGERI
>IDAHU
TAHUN PELAJARAN ;16*;17
A. B$%a&a Se!'a SMP Ne#er >%a$
)MP Negeri - 9idahu Kabupaten Kuningan merupakan suatu organisasi,
memiliki
yang berada di dalamnya$ )ebagai suatu organisasi, sekolah ini menunjukkan kekhasan,
yaitu pembelajaran$
prinsip kemanusiaan$ Konsep budaya sekolah masuk ke dalam pendidikan itu pada dasarnya
lingkungan dalam hal ini dapat dibedakan dalam dua hal /2 lingkungan yang si#atnya
budaya sisa dan guru, -2 lingkungan arti#i"ial yang di"iptakan oleh guru atau hasil interaksi
masyarakat sekitar sekolah$ masyarakat sekitar sekolah($ %udaya sekolah merupakan "iri
khas, karakter atau atak, dan "itra sekolah tersebut di masyarakat luas$ budaya sekolah
sebagai karakteristik khas sekolah yang dapat dide#inisikan melalui nilai yang dianutnya,
sikap yang dimilikinya, kebiasaan! kebiasaan yang ditampilkannya, dan tindakan yang
ditunjukkan oleh seluruh personel sekolah yang membentuk satu kesatuan khusus dari
baha ' budaya sekolah yang kerap disebut dengan iklim kerja yang
menggambarkan suasana dan hubungan kerja antara sesama guru, antara guru dan kepala
sekolah, antara guru dengan tenaga kependidikan lainnya serta antar dinas dilingkungannya
kebijakan pendidikan,
dan perilaku orang!orang yang berada di dalamnya$ )ebagai suatu organisasi,
sekolah masuk ke dalam pendidikan itu pada dasarnya sebagai upaya untuk
memberikan arah tentang e#isiensi lingkungan pembelajaran, lingkungan dalam hal ini
/2 lingkungan yang si#atnya alami sesuai dengan budaya sisa dan guru, -2 lingkungan
arti#i"ial yang di"iptakan oleh guru atau hasil interaksi antara guru dengan sisa$
B. L"#!$"#a" Se!'a
3ingkungan diartikan sebagai kesatuan ruang suatu benda, daya, keadaan dan mahluk
dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya Munib, -..>052$ yang
dimaksud lingkungan pendidikan meliputi kondisi dan alam dunia ini yang dengan
"ara!"ara tertentu
merupakan #aktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap
anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal adlam satu lingkungan yang disadari atau tidak
#aktor yang
pendidikan$
)e"ara umum #ungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam
pendidikan yang tersedia, agar dapat men"apai tujuan pendidikan yang optimal$
7adi, dapat disimpulkan baha lingkungan sekolah adalah kesatuan ruang dalam
lembaga
merupakan seperangkt karakteristik suatu sekolah yang membedakan dengan sekolah lain dan
karakteristik itu akan mempengaruhi perilaku guru, sta#, sisa dan stakeholderi lainnya yang
Tilomi,
-.//0/;/2 baha 'iklim sekolah sebagai sebuah konsep kelompok yang tidak
lebih dari
berkaitan erat dengan persepsi yang dimiliki oleh indi*idu guu, sta# dan sisa
disekolah($ iklim sekolah dapat mempengaruhi0 /2 proses belajar mengajar, -2 sikap
produkti*itas, >2 perasaa per"aya, 2 perubahan dan pembaharuan halpin 4 "ro#t,
/15/2$ Karakteristik iklim sekolah dapat dilihat dari beberapa aspek sebagai berikut 0 /2
kesesuaian
berkaitan erat dengan perasaan yang ada terhadap tuntutan dari luar sekolah, persepsi tentang
kualitasBprestasi dan hasil yang lebih baik =2 penghargaan yaitu merasa diakui dan
dihargai karena semanga kerja dan kinerjanya yang tinggi, dikritik atau dihukum pada
saat kesalahan >2 kejelasan struktur sekolah yaitu diorganisir dengan baik, tujuan
meliputi saling per"aya dan saling mendukung 52 kepemimpinan yakni keinginan
kemampuan untuk memperoleh keper"ayaan dari siapa saja akan memberikan kesan yang
meyakinkan
bagi orang lain$ 6imensi ini menuntut para guru, sta# dan kepala sekolah tarmpil, pro#esional
dan terlatih dalam memainkan perannya memenuhi tuntutan dan kebutuhan sisa, orang tua
sekolah
sekolah$ Fungsi *isi, misi, dan tujuan sekolah adalah mengarahkan pengembagnan budaya
sekolah$ @isi tentang keunggulan mutu misalnya, harus disertai dengan program!program
perubahan budaya sekolah menyebabkan adanya resiko yang harus diterima khususnya bagi
Pengembangan budaya sekolah perlu ditopang oleh strategi dan program$ )trategi men"akup
"ara!"ara yang ditempuh sedangkan program menyengkut kegiatan oerasional yang perlu
dilakukan$ )trategi dan program merupakan dua hal yang selalu berkaitan$
>$ %erorientasi kinerja$
Pengembangan budaya sekolah perlu diarahkan pada sasaran yang terdapat mungkin dapat
diukur$ )asaran yang dapat diukur akan mempermudah pengukuran "apaian kinerja darsuatu
sekolah$
$ )istem e*aluasi yang jelas$
Untuk mengetaui kinerja pengembangan budaya sekolah perlu dilakukan e*aluasi se"ara rutin
dan bertahap 0 jangka pendek, sedang, dan jangka panjang$ Karena itu perlu
dikembangkan
sistem e*aluasi terutama dalam hal kapan e*luasi dilakukan, siapa yang melakukan dan
yang lemah terutama dari pimpinan menyebabkan program!program tidak terlaksana degnan
baik$
;$ Keputusan berdasarkan "onsensus$
9iri budaya organisasi yang positi# adalah pengambilan keputusan partisipati# yang berujung
pada pengambilan keputusan se"ara "onsensus$ Meskipun hal itu tergantung pada
selalu dalam bentuk barang atau uang$ %entuk lainnya adalah penghargaan atau kredit
poin terutama bagi sisa yang menunjukan perilaku positi# yang sejalan dengan
pengembangan
budaya sekolah$
/.$ :*aluasi diri,
Merupaka salah satu alat untuk mengetahui masalah!masalah yang dihadapi
disekolah$
atau menggunakan skala penilaian diri$ Kepala sekolah dapat mengembagnkan metode
blog -.//2 mengatakan upaya pengembangan budaya sekolah juga seyogyanya berpegang
bekerja sama untuk men"apai tujuan$ Untuk itu, nilai kerja sama merupakan suatu
atau sekolah$ 6alam lingkungan pembelajaran, kemampuan pro#esional guru bukan hanya
ditunjukkan dalam bidang akademik tetapi juga dalam bersikap dan bertindak
jaab untuk memberikan kepuasan terhadap sisa dan masyarakat$ )emua nilai di atas tidak
berarti apa!apa jika tidak diiringi dengan keinginan$ Keinginan juga harus
kompetensi diri dalam melaksanakan tugas dan tanggung jaab sebagai budaya yang
mun"ul dalam diri pribadi baik sebagai kepala sekolah, guru, dan sta# dalam
kegembiraan yang kita miliki akan berimplikasi pada lingkungan dan iklim sekolah yang
ramah dan menumbuhkan perasaan puas, nyaman, bahagia dan bangga sebagai bagian dari
personil sekolah$ 7ika perlu dibuat ilayah!ilayah yang dapat membuat suasana
dan memberi nuansa yang indah, nyaman, asri dan menyenangkan, seperti taman sekolah
ditata
dengan baik dan dibuat ilayah bebas masalah atau ilayah harus senyum dan sebagainya$
>$ ormat respect2 $
Rasa hormat merupakan nilai yang memperlihatkan penghargaan kepada siapa
lainnya$ Keluhan! keluhan yang terjadi karena perasaan tidak dihargai atau tidak
diperlakukan dengan ajar akan menjadikan sekolah kurang diper"aya$ )ikap respek dapat
diungkapkan dengan "ara memberi senyuman dan sapaan kepada siapa saja yang
kita temui, bisa juga dengan memberikan hadiah yang menarik sebagai ungkapan rasa
hormat dan penghargaan kita atas hasil kerja yang dilakukan dengan baik$ Atau mengundang
baik kejujuran pada diri sendiri maupun kejujuran kepada orang lain$ Nilai kejujuran tidak
terbatas
pada kebenaran dalam melakukan pekerjaan atau tugas tetapi men"akup "ara terbaik
dalam membentuk pribadi yang obyekti#$ Tanpa kejujuran, keper"ayaan tidak akan
diperoleh$ 8leh karena itu budaya jujur dalam setiap situasi dimanapun kita
berada harus senantiasa dipertahankan$ 7ujur dalam memberikan penilaian, jujur dalam
mengelola keuangan, jujur dalam penggunaan aktu serta konsisten pada tugas dan
lingkungan sekolah$ 6isiplin yang dimaksudkan dalam asas ini adalah sikap dan
perilaku disiplin yang mun"ul karena kesadaran dan kerelaan kita untuk hidup teratur dan
rapi serta mampu menempatkan sesuatu sesuai pada kondisi yang seharusnya$
bukanlah sesuatu yang harus dan tidak harus dilakukan karena peraturan yang menuntut
kita untuk taat pada aturan yang ada$ Aturan atau tata tertib yang dipajang dimana!mana
bahkan merupakan atribut, tidak akan menjamin untuk dipatuhi apabila tidak
didukung dengan suasana atau iklim lingkungan sekolah yang disiplin$ 6isiplin tidak hanya
orang lain namun tidak ikut larut dalam perasaan itu$ )ikap ini perlu dimiliki oleh seluruh
personil sekolah agar dalam berinteraksi dengan siapa saja dan dimana saja
mereka dapat memahami penyebab dari masalah yang mungkin dihadapai oleh orang lain
dan mampu menempatkan diri sesuai dengan harapan orang tersebut$ 6engan si#at empati
arga sekolah dapat menumbuhkan budaya sekolah yang lebih baik karena
meyakinkan bagi orang lain$ 6imensi ini menuntut para guru, sta# dan kepala sekolah
tarmpil, pro#esional dan terlatih dalam memainkan perannya memenuhi tuntutan dan
karakteristik yaitu0 /2 budaya sekolah bersi#at khusus karena masing masing
sekolah memiliki sejarah, pola komunikasi, sistem dan prosedur, pernyataan *isi dan misi, -
2 budaya sekolah pada hakikatnya stabil dan biasanya lambat berubah$ %udaya sekolah
akan berubah
bila ada an"aman krisis dari sekolah yang lain, <2 budaya sekolah biasanya memiliki sejarah
yang bersi#at implisit dan idak eksplisit, =2 budaya sekolah tampak sebagai perakilan
sadar dan sekaligus keadaan yang diterima tentang bagaimana persoalan sekolah seharusnya
merasa kan,
b$ Values
3e*el kepedulian berikut men"akup values tentang sebaiknya menjadi apa dalam organisasi$
Values memberitahu ara anggota apa yang penting dan berharga di dalam organisasi dan apa
yang mereka butuhkan untuk member perhatian$ Values merupakan keyakinan dasar
yang
seharusnnya
berkelakuan didalam situasi tertentu$ al ini menggambarkan peraturan yang tidak
tertulis dari perilaku$ )etiap kelompok menetapkan norma sendiri, yaitu standar perilaku
yang dapat diterima, yang dibagi dengan para anggotannya$ Norma memberitahukan para
anggota apa yang sebaiknnya dan tidak sebaiknnya untuk melakukan diobaah keadaan
tertentu$ Ketika disetujui dan diterima oleh kelompok, norma bertindak sebagai
sarana mempengaruhi
struktur dan aspek #isik dari organisasi$ &stilah sistem kerja menunjukan bagaimana pekerjaan
perilaku, terkait dengan pola perilaku yang memproduksi hasil atau kegiatan$ Pendekatan
bagaimana
interaksi dikelola dalam organisasi$ )uatu pekerjaan menunjukan tanggungjaab, eenang
dan tugas indi*idu$ b2 nilai bersaing, yang dipandang dari pre#erensi dan tata nilai dari para
anggotanya$ "2 Asumsi mendalam, terkait dengan penekanan penting yang paling
dalam organisasi, umumnya tidak dapat ditelaah, namunterdapat asumsi bersama dan
sama!sama tahu bagaimana menuntun perilaku para anggotanya$ pendekatan ini sering
pendidkan$ &klim budaya sekolah yang kondusi# diharapkan dapat menunjang proses
pembelajaran yang e#ekti#, sehingga semua pihak yang dapat menunjang proses
pembelajaran yang e#ekti#, sehngga semua pihak yang terlibat didalamnnya, khususnya
belajar$ 6engan demikian , akan ter"ipta pembelajran yang e#ekti# dan menyenangkan$ &klim
budaya sekolah yang kondusi# juga akan mebangkitakan semagant belajar, dan
optimal($
Menurut Mulyasa -.//01-2 sasaran iklim budaya sekolah dapat dianalisis dari hal!hal
sebagai berikut 0
/$ 6easa ini perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berlangsung setiap saat,
begitu "epatnnya perkembagnan tersbut sehingga sulit diikuti oleh mata telanjang$
-$ Perkembagnan penduduk yang "epat mebutuhkan pelayanan pendidikan yang besar
<$ )umberdaya manusia yang berkualitas merupakan modal dasar sekaligus menjadi kun"i
kerja &ndonesia dalam jumlah yang besar dapat ditingkatkan mutu dan pendayagunaanya$
=$ Perkembangan teknologi in#ormasi yang berlangsung begitu "epat telah menimbulkan
berbagai pemikiran, bukan saja dalam dunia bisnis dan ekonomi, melainkan juga dalam dunia
pendidikan$ Untuk menghadapi tantangan masa depan sebagai akibat dari kemajuan
dan
bergaul dengan orang sunda, sama hobi olahraganya, "2 sour"es,misalnya inspirasi, d2 sumber
pengganti #ormaslisasi, seperti olahraga rutin jumat yang tidak dipaksa, g2 mekanisme
adaptasi terhadap
perubahan seperti adanya rumah susun($ )edangkan menurut 3uthans dalam 9hatab,
perilaku yang dijalankan, b2 norma, sperti standar perilaku yang ada disekolah, "2 nilai yang
dominan, seperti mutu lulusan yang tinggi, e#isiensi yang tinggi, d2 #iloso#i seperti kebijakan
bagaimana guru diperlukan, e2 aturan, seperti tuntunan bagi guru didalam sekolah #2 iklim
organisasi, seperti "ara para anggota sekolah berinteraksi baik internal maupun eksternal$
selain beberapa man#aat diatas, man#aat lain bagi indi*idu dan kelompok adalah 0 /2
meningkatkan kepuadan kerja -2 pergaulan ebih akrab <2 disiplin menigkat =2
pengaasan #ungsional bisa lebih ringan >2 mun"ul keinginan untuk selalu ingin berbuat
proakti# 2 belajar dan berprestasi terus serta dan 52 selalu ingin memberikan yang
I. I-ee"ta,
memba"akan surat yasin pada setiap hari jumCat$ )erta pada apel pagi
bersama!sama memba"akan ikrar janji sisa agar apa yang mereka u"apkan dapat mereka
ingat sehingga men"egah para sisa melanggar aturan sekolah$ -=B.5B-./>2$
6ari pemaparan data diatas menjelaskan baha pembelajaran tidak selamanya
berada
didalam kelas$ Maka pembelajaran diluar harus memiliki konsep kegiatan yang
jelas, sehingga bisa menjadi a"uan utama untuk mendidik para sisa$
- Pengembangan budaya dalam kegiatan ekstrakulikuler
a$ Program pengembangan budaya dalam kegiatan keolahragaan
8lahraga merupakan salah!satu bentuk kegiatan ekstrakulikuler yang mengarahkan pada olah
#isik jasmani2, berdasarkan hal tersebut maka agar kegiatan olahraga benar!benar
dapat dilaksanakan sebaik!baiknya dan dapat menunjang pen"apaian tujuan pendidikan
nasional, maka perlu pembinaan kegiatan ekstrakulikuler dibidang olahraga$ 6isamping
sebagai media
pembelajaran yang dapat meningkatkan kebugaraan bagi kesehatan tubuh melalui olah tubuh
juga merupakan sarana bagi para sisa untuk dapt mengembangkan potensi, bakat dan minat
yang dimilikinya, sehingga menjadi manusia yang sehat dan berprestasi, baik
se"ara
indi*idual maupun kolekti#$
6alam pengembangan budaya sekolah melalui kegiatan olahraga di )MP Negeri - 9idahu
Kabupaten Kuningan dilaksanakan dengan menarik minat sisa untuk berolahraga, hal ini
sesuai dengan pernyataan seorang guru dalam aan"ara bersamanya yaitu 0
6alam mengembangkan budaya sekolah melalui kegiatan olahraga kami memulainya dengan
menarik minat para sisa untuk berolahraga$ 9ara kami menarik minat sisa berolah raga
adalah dengan mengikutkan mereka keajang tingkat kota yang dilaksanakan oleh
dinas
pendidikan$ )elai itu dalam kegitannya di sekolah pengembangan budaya seolah
dengan menampakkan nilai kejujuran melalui olahraga, menanamkan sikap
kerjasama anta tim melalui olahraga, dan menanamkan moti*asi berprestasi kepada
diri sisa melalui kegiatan
olahraga$ -=B.5B-./>2$
6ari pemaparan data diatas menunjukan baha tujuan pembinaan kegiatan
ekstrakulikuler dibidang olahraga disekolah adalah untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar, khususnya dibidang pembianaan bakat dan minat para peserta didik dibidang
olahraga yang berkembang dimasyarakat serta untuk membentuk peserta didik yang
sehat baik jasmani, jia dan
pikirannya sehingga menjadi manusia yang betul!betul siap dan berprestasi dalam
menjalani
kehidupannya baik lingkungan akademis maupun masyarakat$
b$ Program pengembangan budaya dalam kegiatan kepramukaan
6alam mengembangkan budaya sekolah melalui kegiatan kepramukaan, )MP
Negeri - 9idahu kabupaten Kuningan dilakukan dengan menanamkan nilai!nilai kepada
para sisa$
al ini diungkapkan seorang guru dalam aan"ara bersamanya yaitu 0
Pengembangan budaya sekolah melalui kegiatan kepramukaan disekolah kami
lakukan dengan menanamkan nilai!nilai kedisiplin, tanggungjaab, kemadirian,
kebersamaa,
kepemimpinan, serta rasa "inta terhadap alam$ -=B.5B-./>2$
6ari pemaparan data diatas menunjukan baha gerakan pramuka ber#ungsi sebagai lembaga
diluar sekolah dan sekaligus merupakan adah pembianaan para generasi
dengan menggunakan prisnsip dasar kepramukaan$ Metode kepramukaan ikut serta
se"ara akti# mendidik para sisa agar dapat menjadi kader bangsa yang
bertanggungjaab atas ter"apainya perjuangan tujuan pembangunan nasional$
Pramuka didalamnya selalu ada kegiatan yang berhubungan dengan alam$ 7ika dikaitkan
dengan mempelajari disekolah jenis kegiatan pramuka se"ara tidak langsung
berhubungan dengan mapatelajaran ilmu
pengetahuan sosial$
pada tempatya, men"u"i tangan, dll$ kepada sisa apabila mereka berada
6ari pemaparan data diatas menunjukan baha simbol!simbol sangat berguna dalam
menggantikan guru ketika mereka sedang berada diluar kelas memberikan suatu pengingat
kepada sisa agar mereka selalu ingat dengan aturan aturan yang ada disuatu sekolah$
=$ 6ampak %udaya )ekolah Terhadap &klim )ekolah
6ampak pengembangan budaya sekolah terhadap iklim sekolah di )MP Negeri -
9idahu Kabupaten Kuningan ditandai dengan peningkatan kualitas lingkungan internal
sekolah yang dialami oleh sisa maupun kepala sekolah dan para guru yang
mempengaruhi mental dan
perilakunya$ al ini diungkapkan oleh seorang guru dalam aan"ara bersamanya yaitu 0
Pengembangan budaya sekolah yang telah dilakukan berdampak positi# bagi iklim
sekolah kami baik dirasakan oleh para sisa maupun kepala sekolah serta para guru
dimana terlihat
para guru bersemangat untuk mengajar para sisa, bekerja sama serta terjalinnya komunikasi
yang baik$ )edangkan para sisa terlihat sangat senang menerima pelajaran, memperlihatkan
kreati*itas mereka, dan mematuhi norma!norma yang ada dilingkungan
sekolah$
-=B.5B-./>2$
6ari pemaparan data diatas menunjukan iklim sekolah merujuk kepada hati dan
jia dari sebuah sekolah, psikologis dan atribut institusi yang menjadikan
sekolah memiliki kepribadian, yang relati# bertahan dan dialami oleh seluruh
anggota, yang menjelaskan
persepsi kolekti# dari perilaku rutin, dan akan mempengaruhi sikap dan perilaku di sekolah
>$ Pengembangan budaya pada lingkungan sekolah
a$ Program pengembangan budaya pada lingkungan internal
6alam mengembangkan budaya sekolah melalui lingkungan internal )MP Negeri -
9idahu Kabupaten Kuningan selalu menanamkan nilai!nilai$ al ini seperti pernyataan
seorang guru
dalam aan"ara bersamanya yaitu 0
Pengembangan budaya dalam lingkungan internal sekolah dilakukan dengan
memasang simbol!simbol di lingkungan sekolah seperti yang
berhubungan dengan kebersihan$' Buanglah Sampah ada !empatnya ( atau "yuuk
kita cuci tangan dengan air bersih dan sabun#, Menanamkan nilai!nilai kesopanan
dengan memasang simbol!simbol seperti ' Biasakanlah Salam Senyum Sapa( dan
keindahan kepada sisa dengan memasang
simbol!simnol seperti ' $angan Biarkan %ingkungan Sekolahmu &otor ($ -=B.5B-./>2$
6ari pemaparan data diatas mejelaskan keindahan dan kebersihan lingkungan akan
berdampak pada moti*asi belajar sisa dan kesopanan akan berdampak dalam menjaga nama
baik sekolah$ 8leh sebab itu lingkungan sekolah merupakan salah satu tempat yang
paling umum digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dan
lingkungan sekolah paling dianggap dapat menanamkan nilai!nilai serta aturan yang
sesaui dengan masyarakat$
J. Ke"%aa*Ke"%aa
3embaga pendidikan merupakan salah!satu sistem organisasi yang
bertujuan
membuat perubahan kepada para peserta didik agar lebih baik, "erdas, beriman, bertaIa,
serta mampu beradaptasi dengan lingkungan dan siap menghadapi perkembangan Haman$
)ebagai bagian dari organisasi, lembaga penddikan diperlukan pengelolaan budaya
yang sesuai dengan budaya masing!masing lembaga tersebut$ Namun dalam proses
pen"apaian tujuan tesebut seringkali dihampiri oleh kendala!kendala yang akan
dihadapi$ berikut
beberapa temuan yang bisa kita lihat terkait kendala yang di hadapi di )MP Negeri
9idahu kabupaten Kuningan meskipun tidak terlihat se"ara meyeluruh terhadap aspek
budaya yang dikembangkan$ al yang menjadi kendala tersebut adalah masih
terdapat kebiasaan para sisa yang datang terlambat$ al ini disebabkan ada beberapa
anak yang jarak rumahnya
jauh harus sekolah ditempat tersebut karena menyesuaikan dengan tempat kerja orangtuanya
serta adanya orang tua sisa yang masih kurang peduli terhadap keterlambatan anak!
anak mereka$
%erdasarkan kendala yang dikemukakan diatas )ekolah telah melakukan
tindakan
dalam mengatasi kendala tersebut dengan memberikan da#tar akti#itas sisa dirumah
untuk mengetahui penyebab mereka terlambat, membuat da#tar keterlambatan sisa
agar dapat dilihat sisa yang sering terlambat setelah itu mengundang orangtua
mereka untuk di"arikan solusi agar sisa tersebut tidak telambat lagi$
BAB IV
PENUTUP
A. Ke,-$a"
%erdasarkan deskripsi temuan lapangan pada bab sebelumnya berikut ini beberapa
kesimpulan dari hasil tersebut 0
/ Program pengembangan budaya dalam kegiatan intrakulikuler
6alam mengembangkan budaya dalam proses pembelajaran didalam kelas guru!guru
di )MP Negeri - 9idahu Kabupaten Kuningan mengembangkannya dengan memberi salam
ketika membuka dan menutup pelajaran serta memulai dan mengakhiri pelajaran
dengan memba"a doCa, memberikan "ontoh yang baik kepada sisa dengan bersikap
sopan, ramah,
dan peduli kepada para sisa serta memoti*asi mereka agar menumbuhkan sikap tersebut
kepada sesama$ )edangkan pengembangan budaya diluar kelas yang dilakukan )MP Negeri -
9idahu Kabupaten Kuningan dengan melakukan kegiatan Jikir bersama dan memba"akan
surat yasin pada setiap hari jumCat$ )erta pada apel pagi bersama!sama memba"akan ikrar
janji sisa agar apa yang mereka u"apkan dapat mereka ingat sehingga men"egah para sisa
melanggar aturan sekolah$ 8leh karena Pembelajaran tidak selamanya berada didalam kelas$
Maka pembelajaran diluar harus memiliki konsep kegiatan yang jelas, sehingga bisa
menjadi
a"uan utama untuk mendidik para sisa$
-$ Pengembangan budaya dalam kegiatan ekstrakurikuler
6alam pengembangan budaya sekolah melalui kegiatan kesenian, )MP
Negeri -
#alsa#ah yang menuntun kebijakan sekolah terhadap semua unsur dan komponen
sekolah termasuk stakeholders pendidikan, seperti "ara melaksanakan pekerjaan di
sekolah serta asumsi atau keper"ayaan dasar yang dianut oleh personil sekolah$
$ Man#aat budaya sekolah adalah 0
a$ Menjamin kualitas kerja yang lebih baik$
b$ Membuka seluruh jaringan komunikasi dari segala jenis dan le*el baik
komunikasi
*ertikal maupun horisontal$
"$ 3ebih terbuka dan transparan$
d$ Men"iptakan kebersamaan dan rasa saling memiliki yang tinggi$
e$ Meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan$
#$ 7ika menemukan kesalahan akan segera dapat diperbaiki$
g$ 6apat beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan &PT:K$
5$ %udaya sekolah yang e#ekti# dapat terjadi melalui keterlibatan orang tua dalam
menunjang kegiatan sekolah, keteladan guru mendidik dengan benar, memahami
bakat, minat dan kebutuhan belajar anak, men"iptakan lingkungan dan suasana
belajar yang kondusi# dan menyenangkan serta mem#asilitasi kebutuhan belajar anak2, dan
prestasi sisa
yang membanggakan$
;$ 9ontoh budaya sekolah yang e#ekti# antara lain 0
o %udaya salam
o Upa"ara bendera
o )holat %erjamaah
36K)