Anda di halaman 1dari 28

PROGRAM BERKAITAN DENGAN BUDAYA DAN IKLIM SEKOLAH

YANG KONDUSIF DAN INOVATIF BAGI PEMBELAJARAN (bab1)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Bea!a"#
Respon yang besar dari masyarakat untuk memilih menyekolahkan anaknya
pada
salah satu sekolah merupakan kenyataan yang tidak dapat lagi di pungkiri oleh kita, sehingga
timbullah berbagai pertanyaan seperti Mengapa sekolah itu yang dipilih dan tidak yang lain?
Apa nilai unggulnya? Keunggulan apa yang dimiliki oleh sekolah itu? Fasilitaskah? Prestasi
dalam Ujian Nasional? Apakah sistem pendidikannya? Ataukah proses pembelajarannya yang
 berbeda dengan sekolah lain? Tapi jika kita tidak mendapatkan jaaban yang
memuaskan dari semua pertanyaan tersebut atau bisa dibilang sekolah tersebut jika
dipandang dari sisi
 pertanyaan diatas adalah biasa!biasa saja maka mungkin orang tua sisa tersebut
menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut karena sekolah tersebut memiliki budaya sekolah
yang baik yang dirasa oleh orang tua sisa dapat membaa dampak baik terhadap anak!
anaknya, untuk itu maka perlu dipahami oleh kita sebagai "alon pendidik tentang budaya
sekolah sehingga kita dapat membuat dampak positi# terhadap "itra sekolah kita nanti$
Karena deasa ini budaya diartikan sebagai mani#estasi kehidupan setiap orang
dan setiap kelompok orang!orang$ Kini budaya dipandang sebagai sesuatu yang lebih
dinamis,
 bukan sesuatu yang kaku dan statis$ %udaya tidak tidak diartikan sebagai sebuah kata benda,
kini lebih dimaknai sebagai sebuah kata kerja yang dihubungkan dengan kegiatan manusia$

B. B$%a&a Se!'a
&stilah 'budaya( mula!mula datang dari disiplin ilmu Antropologi )osial$ Apa yang
ter"akup dalam de#inisi budaya sangatlah luas$ &stilah budaya dapat diartikan sebagai totalitas
 pola perilaku, kesenian, keper"ayaan, kelembagaan, dan semua produk lain dari
karya dan
 pemikiran manusia yang men"irikan kondisi suatu masyarakat atau penduduk yang
ditransmisikan bersama$ )edangkan kebudayaan menurut )il*ano dalam +ahab -.//0--12
'merupakan masyarakat yang berdasarkan hkum!hukum yang adil, yang
memungkinkan
kondisi ekonomi dan psikologis yang paling baik bagi arga negaranya($
Kata sekolah berasal dari %ahasa 3atin0 skhole, s"ola, s"olae atau skhola
yang memiliki arti0 aktu luang atau aktu senggang, di mana ketika itu sekolah adalah
kegiatan
di aktu luang bagi anak!anak di tengah!tengah kegiatan utama mereka, yaitu
kegiatan tentang "ara memba"a huru# dan mengenal tentang moral budi pekerti2 dan
estetika seni2$
)aat ini, kata sekolah berubah arti menjadi bangunan atau lembaga untuk
belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran$ Menurut
Masaong 4 Tilomi
-.//0/512 baha 'budaya sekolah diartikan sebagai sistem makna yang dianut bersama oleh
arga sekolah yang membedakannya dengan sekolah lain($ Menurut 6eal 4 Peterson /1112
'budaya sekolah adalah sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi,
kebiasaan keseharian, dan simbol!simbol yang dipraktikkan oleh kepala sekolah,
guru, petugas
administrasi, sisa, dan stake holder lainnya$(
Menurut Masaong 4 Tilomi -.//0/512 baha 'budaya sekolah diartikan
sebagai sistem makna yang dianut bersama oleh arga sekolah yang membedakannya dengan
sekolah lain($ Menurut 6eal 4 Peterson /1112 'budaya sekolah adalah
sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol!
simbol yang dipraktikkan oleh kepala sekolah, guru, petugas administrasi, sisa, dan
masyarakat sekitar sekolah($ %udaya sekolah merupakan "iri khas, karakter atau atak,
dan "itra sekolah tersebut di masyarakat luas$ budaya sekolah sebagai karakteristik khas
sekolah yang dapat dide#inisikan melalui nilai yang dianutnya, sikap yang dimilikinya,
kebiasaan!kebiasaan yang ditampilkannya, dan tindakan yang ditunjukkan oleh seluruh
personel sekolah yang membentuk satu kesatuan khusus dari sistem sekolah$ Menurut
Riduan -./-0/.12 baha ' budaya sekolah yang kerap disebut dengan iklim kerja
yang menggambarkan suasana dan hubungan kerja antara sesama guru, antara guru
dan kepala sekolah, antara guru dengan tenaga kependidikan lainnya serta antar
dinas dilingkungannya merupakan ujud dari lingkungan kerja yang
kondusi#($
)ekolah sebagai suatu organisasi, memiliki budaya tersendiri yang
dibentuk dan dipengaruhi oleh nilai!nilai, persepsi, kebiasaan!kebiasaan, kebijakan!
kebijakan pendidikan,
dan perilaku orang!orang yang berada di dalamnya$
)ebagai suatu organisasi, sekolah menunjukkan kekhasan, yaitu pembelajaran$
%udaya sekolah semestinya menunjukkan kapabilitas yang sesuai dengan
prinsip!prinsip kemanusiaan$ Konsep budaya sekolah masuk ke dalam pendidikan itu pada
dasarnya sebagai upaya untuk memberikan arah tentang e#isiensi lingkungan pembelajaran,
lingkungan dalam hal ini dapat dibedakan dalam dua hal /2 lingkungan yang si#atnya
alami sesuai dengan
 budaya sisa dan guru, -2 lingkungan arti#i"ial yang di"iptakan oleh guru atau hasil interaksi
antara guru dengan sisa$
7adi, dapat disimpulkan baha  budaya sekolah adalah sekumpulan nilai
yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol!simbol yang
dipraktikkan oleh
kepala sekolah, guru, petugas administrasi, sisa, dan masyarakat sekitar
sekolah$ masyarakat sekitar sekolah($ %udaya sekolah merupakan "iri khas, karakter atau
atak, dan "itra sekolah tersebut di masyarakat luas$ budaya sekolah sebagai karakteristik
khas sekolah yang dapat dide#inisikan melalui nilai yang dianutnya, sikap yang
dimilikinya, kebiasaan! kebiasaan yang ditampilkannya, dan tindakan yang ditunjukkan oleh
seluruh personel sekolah yang membentuk satu kesatuan khusus dari sistem sekolah$
Menurut Riduan -./-0/.12
 baha ' budaya sekolah yang kerap disebut dengan iklim kerja yang
menggambarkan suasana dan hubungan kerja antara sesama guru, antara guru dan kepala
sekolah, antara guru dengan tenaga kependidikan lainnya serta antar dinas dilingkungannya
merupakan ujud dari
lingkungan kerja yang kondusi#($
)ekolah sebagai suatu organisasi, memiliki budaya tersendiri yang dibentuk
dan

dipengaruhi oleh nilai!nilai, persepsi, kebiasaan!kebiasaan, kebijakan!kebijakan pendidikan,


dan perilaku orang!orang yang berada di dalamnya$
)ebagai suatu organisasi, sekolah menunjukkan kekhasan, yaitu
pembelajaran$
%udaya sekolah semestinya menunjukkan kapabilitas yang sesuai dengan prinsip!
prinsip kemanusiaan$ Konsep budaya sekolah masuk ke dalam pendidikan itu pada dasarnya
sebagai upaya untuk memberikan arah tentang e#isiensi lingkungan pembelajaran,
lingkungan dalam hal ini dapat dibedakan dalam dua hal /2 lingkungan yang si#atnya
alami sesuai dengan
 budaya sisa dan guru, -2 lingkungan arti#i"ial yang di"iptakan oleh guru atau hasil interaksi
antara guru dengan sisa$

BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS HASIL

A. Pe"#eba"#a" B$%a&a Se!'a


Mengingat pentingnya pengembangan budaya sekolah untuk peningkatan prestasi dan
mutu pendidikan di sekolah, patut kiranya para kepala sekolah memikirkan langkah!langkah
 pengembangannya se"ara sistematik dan konstrukti#$ 8leh karena itu perlu adanya
orientasi
 pengembangan budaya sekolah kepada para kepala sekolah sebagai bekal
untuk mengembangkan sekolah se"ara akti#, kreati#, ino*ati#, dan berbasis mutu$
6e#inisi %udaya )ekolah

Ada beberapa ahli yang mende#inisikan arti budaya sekolah, antara lain
0 a$  N9:) /11;2
Tuntutan terhadap guru baru pada pokoknya sebagai akibat akibat para guru
memilih
meninggalkan pekerjaannya dalam jumlah yang tinggi daripada para pro#esional lainnya
 b$ +eiss /1112
Kolaborasi yang kuat dan kemampuan membuat keputusan yang berkorelasi
dengan semangat kerja yang tinggi, komitmen yang kuat untuk mengajar, dan kemauan
untuk tetap menekuni tugas mengajar$ &a menambahkan pula baha budaya sekolah dan
kepemimpinan
 juga dapat membentuk kemauan para guru pemula bekerja keras, melaksanakan pengajaran
sebagai pilihan karir, dan beren"ana untuk tetap
mengajar$ "$ 7ames )pradly
%udaya tersusun dari perilaku yang dapat dipelajari oleh komunitas manusiai$
&a
merupakan pengetahuan yang dapat digunakan orang untuk memaknai pengalaman
dan
 perilaku sosial$
)ehingga dapat disimpulan %udaya sekolah adalah nilai!nilai dominan yang didukung oleh
sekolah atau #alsa#ah yang menuntun kebijakan sekolah terhadap semua unsur dan komponen
sekolah termasuk stakeholders pendidikan, seperti "ara melaksanakan pekerjaan di sekolah
serta asumsi atau keper"ayaan dasar yang dianut oleh personil sekolah$
6alam perjalananya budaya sekolah ini mampu memberikan man#aat bagi sekolah itu sendiri
termasuk arga sekolah serta penilaian masyarakat terhadap sekolah tersebut,
adapun man#aat budaya sekolah adalah 0
 /2 Menjamin kualitas kerja yang lebih baik$
7ika dalam sebuah pekerjaan memiliki budaya yang dapat dipertanggungjaabkan maka akan
se"ara tidak langsung akan membentuk budaya kerja yang lebih baik$
-2 Membuka seluruh jaringan komunikasi dari segala jenis dan le*el baik
komunikasi
*ertikal maupun horisontal$
6engan budaya ynag baik termasuk budaya berkomunikasi maka akan timbul
dalam

kehidupan sebuah kemudahan melakukan komunikasi baik dengan sesama ataupun dengan
atasan kita$
<2 3ebih terbuka dan transparan$
Membentuk sebuah budaya yang mampu melatih kejujuran itu sangatlah hebat
jika
semuanaya mampu berjalan dengan seimbang$
=2 Men"iptakan kebersamaan dan rasa saling memiliki yang tinggi$
6engan budaya yang dianut bersama maka akan ter"ipta rasa meiliki dan saling menjaga
 =2 Meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan$
>2 7ika menemukan kesalahan akan segera dapat diperbaiki$
 2 6apat beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan &PT:K$

B. Fa!t'r*+a!t'r B$%a&a ,e!'a


7ika dapat kita lihat berapa pentingnya budaya sekolah ini maka sangat
penting bagi kita untuk mengembangkan budaya sekolah ini dengan langkah
aal memperhatikan
 beberapa #aktor yang ada yaitu 0
a$ Menga"u pada prinsip 0
1. Ber+'!$, -a%a V,/ M, %a" T$0$a" Se!'a$ Pengembangan budaya sekolah
harus senantiasa sejalan dengan *isi, misi dan tujuan sekolah$ Fungsi *isi, misi, dan tujuan
sekolah adalah mengarahkan pengembangan budaya sekolah$ @isi tentang keunggulan mutu
misalnya, harus disertai dengan program!program yang nyata mengenai pen"iptaan budaya
sekolah$
. Pe"2-taa" K'$"!a, F'ra %a" I"+'ra$ Komunikasi merupakan dasar
bagi koordinasi dalam sekolah, termasuk dalam menyampaikan pesan!pesan pentingnya
budaya sekolah$ Komunikasi in#ormal sama pentingnya dengan komunikasi
#ormal$ 6engan demikian kedua jalur komunikasi tersebut perlu digunakan dalam
menyampaikan pesan se"ara e#ekti# dan e#isien$
3. I"'4at+ %a" Ber,e%a Me"#ab Re,!'$ )alah satu dimensi budaya organisasi adalah
ino*asi dan kesediaan mengambil resiko$ )etiap perubahan budaya sekolah menyebabkan
adanya resiko yang harus diterima khususnya bagi para pembaharu$ Ketakutan akan resiko
menyebabkan kurang beraninya seorang pemimpin mengambil sikap dan keputusan dalam
aktu "epat$
5. Me! Strate# &a"# Jea,$ Pengembangan budaya sekolah perlu ditopang oleh
strategi dan program$ )tartegi men"akup "ara!"ara yang ditempuh sedangkan program
menyangkut kegiatan operasional yang perlu dilakukan$ )trategi dan program merupakan
dua hal yang selalu berkaitan$
6. Ber're"ta, K"er0a$ Pengembangan budaya sekolah perlu diarahkan pada sasaran
yang sedapat mungkin dapat diukur$ )asaran yang dapat diukur akan mempermudah
pengukuran "apaian kinerja dari suatu sekolah$
7. S,te E4a$a, &a"# Jea,$ Untuk mengetahui kinerja pengembangan budaya
sekolah
 perlu dilakukan e*aluasi se"ara rutin dan bertahap0 jangka pendek, sedang, dan
jangka
 panjang$ Karena itu perlu dikembangkan sistem e*aluasi terutama dalam hal0 kapan
e*aluasi dilakukan, siapa yang melakukan dan mekanisme tindak lanjut yang harus dilakukan$
8. Me! K'te" &a"# K$at$ Komitmen dari pimpinan dan arga sekolah
sangat menentukan implementasi program!program pengembangan budaya sekolah$
%anyak bukti menunjukkan baha komitmen yang lemah terutama dari pimpinan
menyebabkan program!
 program tidak terlaksana dengan baik$
9. Ke-$t$,a" Ber%a,ar!a" K'",e",$,$ 9iri budaya organisasi yang positi#
adalah
 pengembilan keputusan partisipati# yang berujung pada pengambilan keputusan
se"ara konsensus$ Meskipun hal itu tergantung pada situasi keputusan, namun
pada umumnya konsensus dapat meningkatkan komitmen anggota organisasi dalam
melaksanakan keputusan tersebut$
:. S,te Ibaa" &a"# Jea,$ Pengembangan budaya sekolah hendaknya disertai dengan
sistem imbalan meskipun tidak selalu dalam bentuk barang atau uang$ %entuk lainnya adalah
 penghargaan atau kredit poin terutama bagi sisa yang menunjukkan perilaku positi#
yang sejalan dengan pengembangan budaya sekolah$
1;. E4a$a, Dr$ :*aluasi diri merupakan salah satu alat untuk mengetahui
masalah! masalah yang dihadapi di sekolah$ :*aluasi dapat dilakukan dengan
menggunakan
 pendekatan "urah pendapat atau menggunakan skala penilaian diri$ Kepala sekolah
dapat mengembangkan metode penilaian diri yang berguna bagi pengembangan budaya
sekolah$
alaman berikut ini dikemukakan satu "ontoh untuk mengukur budaya sekolah$
 b$ %erpegang teguh pada asas0
1. Ker0a,aa t (tea <'r!)$ Pada dasarnya sebuah komunitas sekolah
merupakan sebuah timBkumpulan indi*idu yang bekerja sama untuk men"apai tujuan$
Untuk itu, nilai kerja sama merupakan suatu keharusan dan kerjasama merupakan akti*itas
yang bertujuan untuk membangun kekuatan!kekuatan atau sumber daya yang dimilki oleh
personil sekolah$
. Kea-$a"$ Menunjuk pada kemampuan untuk mengerjakan tugas dan tanggung jaab
 pada tingkat kelas atau sekolah$ 6alam lingkungan pembelajaran, kemampuan
pro#esional guru bukan hanya ditunjukkan dalam bidang akademik tetapi juga
dalam bersikap dan
 bertindak yang men"erminkan pribadi pendidik$
3. Ke"#"a"$ Keinginan di sini merujuk pada kemauan atau kerelaan untuk melakukan
tugas dan tanggung jaab untuk memberikan kepuasan terhadap sisa dan masyarakat$
)emua nilai di atas tidak berarti apa!apa jika tidak diiringi dengan keinginan$ Keinginan
juga harus
diarahkan pada usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan dan kompetensi diri
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jaab sebagai budaya yang mun"ul
dalam diri
 pribadi baik sebagai kepala sekolah, guru, dan sta# dalam memberikan pelayanan
kepada sisa dan masyarakat$
5. Ke#ebraa" (happiness)$ Nilai kegembiraan ini harus dimiliki oleh seluruh
personil sekolah dengan harapan kegembiraan yang kita miliki akan berimplikasi pada
lingkungan dan iklim sekolah yang ramah dan menumbuhkan perasaan puas, nyaman,
bahagia dan bangga sebagai bagian dari personil sekolah$ 7ika perlu dibuat ilayah!ilayah
yang dapat membuat suasana dan memberi nuansa yang indah, nyaman, asri dan
menyenangkan, seperti taman sekolah ditata dengan baik dan dibuat ilayah bebas masalah
atau ilayah harus senyum dan sebagainya$
6. H'rat (respect )$ Rasa hormat merupakan nilai yang memperlihatkan
penghargaan kepada siapa saja baik dalam lingkungan sekolah maupun
dengan  stakeholders  pendidikan lainnya$ Keluhan!keluhan yang terjadi karena perasaan
tidak dihargai atau tidak diperlakukan dengan ajar akan menjadikan sekolah kurang
diper"aya$ )ikap respek dapat diungkapkan dengan "ara memberi senyuman dan sapaan
kepada siapa saja yang kita temui, bisa juga dengan memberikan hadiah yang menarik
sebagai ungkapan rasa hormat dan penghargaan kita atas hasil kerja yang dilakukan
dengan baik$ Atau mengundang se"ara khusus dan menyampaikan selamat atas
prestasi yang diperoleh dan sebagaianya$
7. J$0$r (honesty)$ Nilai kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam
lingkungan sekolah, baik kejujuran pada diri sendiri maupun kejujuran kepada orang lain$
Nilai kejujuran tidak terbatas pada kebenaran dalam melakukan pekerjaan atau tugas tetapi
men"akup "ara terbaik dalam membentuk pribadi yang obyekti#$ Tanpa kejujuran,
keper"ayaan tidak akan diperoleh$ 8leh karena itu budaya jujur dalam setiap situasi
dimanapun kita berada harus senantiasa dipertahankan$ 7ujur dalam memberikan
penilaian, jujur dalam mengelola keuangan, jujur dalam penggunaan aktu serta
konsisten pada tugas dan tanggung jaab merupakan pribadi yang kuat dalam men"iptakan
budaya sekolah yang baik$
8. D,-" (discipline)$ 6isiplin merupakan suatu bentuk ketaatan pada peraturan dan
sanksi yang berlaku dalam lingkungan sekolah$ 6isiplin yang dimaksudkan dalam asas ini
adalah sikap dan perilaku disiplin yang mun"ul karena kesadaran dan kerelaan kita
untuk hidup teratur dan rapi serta mampu menempatkan sesuatu sesuai pada kondisi yang
seharusnya$ 7adi disiplin disini bukanlah sesuatu yang harus dan tidak harus
dilakukan karena peraturan yang menuntut kita untuk taat pada aturan yang ada$ Aturan
atau tata tertib yang dipajang dimana! mana bahkan merupakan atribut, tidak akan menjamin
untuk dipatuhi apabila tidak didukung
dengan suasana atau iklim lingkungan sekolah yang disiplin$ 6isiplin tidak hanya berlaku
 pada orang tertentu saja di sekolah tetapi untuk semua personil sekolah tidak ke"uali
kepala sekolah, guru dan sta#$
9. E-at (empathy)$ :mpati adalah kemampuan menempatkan diri atau dapat
merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain namun tidak ikut larut dalam perasaan itu$ )
ikap ini perlu dimiliki oleh seluruh personil sekolah agar dalam berinteraksi dengan siapa
saja dan dimana saja mereka dapat memahami penyebab dari masalah yang mungkin
dihadapai oleh orang lain dan mampu menempatkan diri sesuai dengan harapan
orang tersebut$ 6engan si#at empati arga sekolah dapat menumbuhkan budaya sekolah
yang lebih baik karena dilandasi oleh perasaan yang saling memahami$
:. Pe"#eta$a" %a" Ke,'-a"a"$ Pengetahuan dan kesopanan para personil sekolah yang
disertai dengan kemampuan untuk memperoleh keper"ayaan dari siapa saja akan memberikan
kesan yang meyakinkan bagi orang lain$ 6imensi ini menuntut para guru, sta# dan kepala
sekolah tarmpil, pro#esional dan terlatih dalam memainkan perannya memenuhi tuntutan dan
kebutuhan sisa, orang tua dan masyarakat$
7ika prinsip dan asas di atas maka sangat tidak menutup kemungkinan akan selalu
ter"ipta budaya sekolah yang e#ekti# melalui keterlibatan orang tua dalam
menunjang kegiatan sekolah, keteladan guru mendidik dengan benar, memahami
bakat, minat dan kebutuhan belajar anak, men"iptakan lingkungan dan suasana
belajar yang kondusi# dan menyenangkan serta mem#asilitasi kebutuhan belajar
anak2, dan prestasi sisa yang membanggakan adalah tiga hal yang akan
menyuburkan budaya sekolah$ Kegiatan!kegiatan itu menjadi gengsi tersendiri dalam suatu
sistem yang utuh komprehensi#2 melalui indikator yang jelas, sehingga (karakter atau
atak sisa( dapat terpotret se"ara optimal melalui kegiatan!kegiatan yang
dilakukan oleh sekolah$ Kegiatan itu akan menjadi budaya dan
 berpengaruh dalam perkembangan sisa selama bersekolah di sekolah itu$
Karena budaya sekolah yang tetap eksis itulah yang akan tertanam di
hati para sisa$)ehinga sekolah akan terbebas dari narkoba, rokok, minuman
keras, tauran antar 
 pelajar, dan CpenyakitC kenakalan pelajar lainnya$ Pastikan sisa terbaik yang
lulus, akan terukir namanya dalam batu prasasti sekolah$ Pastikan pula para
alumninya tersebar ke sekolah!sekolah #a*orit Cpapan atasC baik di tingkat
propinsi maupun nasional dan akan menjadi CleaderC di sekolahnya masing!masing$
Kredibilitas sekolah di mata masyarakat, akuntabilitas kinerja sekolah, dan
sigma kepuasan orang tua sisa harus sudah terbentuk, sehingga membaa
sekolah memiliki
 budaya sekolah yang tetap eksis$ Duru, orang tua, dan sisa harus dapat bekerja
sama
men"iptakan budaya sekolah yang tetap eksis di tengah era derasnya globalisasi dan pesatnya
kemajuan teknologi in#ormasi dan komunikasi T&K2$
%udaya sekolah terbentuk dari eratnya kegiatan akademik dan kesisaan, seperti dua
sisi mata uang logam yang tak dapat dipisahkan$ Melalui kegiatan ekstrakurikuler yang
 beragam dalam bidang keilmuan, keolahragaan, dan kesenian membuat sisa dapat
menyalurkan minat dan bakatnya masing!masing$
%eberapa "ontoh budaya sekolah di )MP Negeri - 9idahu yang e#ekti#
mampu membuat sekolah selalu eksis adalah 0
 B$%a&a ,aa, dimana setiap kali bertemu guru, sisa dan orang
tua2 saling mengu"apkan salam dan berjabat tangan,
 U-a2ara be"%era yang rutin dilaksanakan setiap minggu kedua dan keempat,
 Pe"a,eat a!a%e, atau pertemuan ali kelas dengan para sisanya untuk
berbagi in#ormasi, juga pertemuan antara ali kelas dengan pimpinan sekolah
 Ta%ar$, setiap hari )abtu sebelum pelajaran dimulai dan dipimpin oleh ali kelas,
 Sera#a ,e!'a,hari )enin Putih!Putih, )elasa Putih %iru, rabu dan Kamis %atik!
%iru, 7umCat dan )abtu Pramuka
 S'at ber0aaa di masjid sekolah pada saat pulang sekolah sholat duhur2,
 Oa ra#a,
 E"a ar belajar )enin!)abtu2 dari pukul .5$.. s$d$ /-$<.,
 Ma0aa %"%"# yang dibuat oleh sisa untuk melatih bakat jurnalistiknya,
 LDKS untuk mendidik sisa menjadi "alon pengurus 8)&),
 St$% Ke-e-"a" S,<a untuk melatih kepemimpinan sisa
menjalankan organisasi,
 St$% Aaa Raa%a" mendidik sisa dalam kegiatan pesantren ramadhan,
 Pee-a,a" ,,<a yaitu melepas sisa yang telah lulus dari sekolah,
 B$!$ ta$"a" adalah buku yang merekam kegiatan sisa dari mulai masuk sampai
lulus sekolah,
 K'te Se!'a adalah kegiatan orang tua sisa yang menunjang kegiatan
sekolah dalam meningkatkan mutu pelayanan pendidikan,
 B$%a&a ber, adalah kegiatan kebersihan sekolah dan kebersihan diri sendiri,
 Ke#ata" -ra!te! ba%a adalah kegiatan keagamaan sisa yang dinilai oleh guru
agama masing!masing,
 PHBI %a" Na,'"a adalah kegiatan hari besar keagamaan dan nasional,
 Mea!$!a" D'a sebelumBsesudah belajar dipimpin oleh kepala sekolah
 B$%a&a %,-" dimana sisa tidak diperkenankan masuk kelas bila terlambat
dan melakukan pelanggaran tata tertib sekolah,
 B$%a&a !er0a !era,/ 2er%a, %a" !a,  adalah sisa dilatih menyelesaikan
tugas! tugasnya dengan "epat, tepat aktu, dan berharap mendapatkan pahala dari Allah,
 B$%a&a Kreat+  yaitu melatih sisa men"iptakan ino*asi sesuai bakat dan minatnya,
 Ma"%r = berta"##$"# 0a<ab  yaitu melatih sisa untuk bekerja sendiri
tanpa
 bantuan orang lain dan bertanggung jaab penuh terhadap tugas yang diberikan guru,
 Pe"ta, Se" Pensi2 melatih sisa melaksanakan kegiatan bernuansa seni
baik kesenian tradisonal maupun kesenian modern atau yang sedang EngetrenC saat ini,
 K$"0$"#a" $,e$ yaitu mengenalkan kepada sisa tentang arisan
budaya
 bangsa yang harus dilestarikan, K$"0$"#a" I"%$,tr yaitu mengenalkan sisa
tentang kegiatan!kegiatan yang ada di industri atau pabrik yang berkaitan dengan mata
pelajaran sains dan ekonomi,
 E!,tra!$r!$er adalah kegiatan non akademik yang memberi adah
Bkesempatan kepada sisa untuk mengembangkan kreati#itasnya sesuai dengan
bakat dan minatnya masing!masing
 S-'rt a"% Art yaitu kegiatan seni dan olahraga antar kelas untuk unjuk gigi di
 perkemahan pramuka$

BAB III
PROGRAM
BERKAITAN DENGAN BUDAYA
DAN IKLIM SEKOLAH YANG
KONDUSIF
DAN
INOVATIF BAGI
PEMBELAJARAN SMP NEGERI 
>IDAHU
TAHUN PELAJARAN ;16*;17
A. B$%a&a Se!'a SMP Ne#er  >%a$
)MP Negeri - 9idahu Kabupaten Kuningan merupakan suatu organisasi,
memiliki

 budaya tersendiri yang dibentuk dan dipengaruhi oleh nilai!nilai, persepsi,

kebiasaan! kebiasaan, kebijakan!kebijakan pendidikan, dan perilaku orang!orang

yang berada di dalamnya$ )ebagai suatu organisasi, sekolah ini menunjukkan kekhasan,

yaitu pembelajaran$

%udaya sekolah semestinya menunjukkan kapabilitas yang sesuai dengan prinsip!

prinsip kemanusiaan$ Konsep budaya sekolah masuk ke dalam pendidikan itu pada dasarnya

sebagai upaya untuk memberikan arah tentang e#isiensi lingkungan pembelajaran,

lingkungan dalam hal ini dapat dibedakan dalam dua hal /2 lingkungan yang si#atnya

alami sesuai dengan

 budaya sisa dan guru, -2 lingkungan arti#i"ial yang di"iptakan oleh guru atau hasil interaksi

antara guru dengan sisa$


7adi, dapat disimpulkan baha  budaya sekolah adalah sekumpulan nilai

yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol!simbol yang

dipraktikkan oleh kepala sekolah, guru, petugas administrasi, sisa, dan

masyarakat sekitar sekolah$ masyarakat sekitar sekolah($ %udaya sekolah merupakan "iri

khas, karakter atau atak, dan "itra sekolah tersebut di masyarakat luas$ budaya sekolah

sebagai karakteristik khas sekolah yang dapat dide#inisikan melalui nilai yang dianutnya,

sikap yang dimilikinya, kebiasaan! kebiasaan yang ditampilkannya, dan tindakan yang

ditunjukkan oleh seluruh personel sekolah yang membentuk satu kesatuan khusus dari

sistem sekolah$ Menurut Riduan -./-0/.12

 baha ' budaya sekolah yang kerap disebut dengan iklim kerja yang

menggambarkan suasana dan hubungan kerja antara sesama guru, antara guru dan kepala

sekolah, antara guru dengan tenaga kependidikan lainnya serta antar dinas dilingkungannya

merupakan ujud dari

lingkungan kerja yang kondusi#($


)ekolah sebagai suatu organisasi, memiliki budaya tersendiri yang

dibentuk dan dipengaruhi oleh nilai!nilai, persepsi, kebiasaan!kebiasaan, kebijakan!

kebijakan pendidikan,
dan perilaku orang!orang yang berada di dalamnya$ )ebagai suatu organisasi,

sekolah menunjukkan kekhasan, yaitu pembelajaran$ %udaya sekolah semestinya

menunjukkan kapabilitas yang sesuai dengan prinsip!prinsip kemanusiaan$ Konsep budaya

sekolah masuk ke dalam pendidikan itu pada dasarnya sebagai upaya untuk

memberikan arah tentang e#isiensi lingkungan pembelajaran, lingkungan dalam hal ini

dapat dibedakan dalam dua hal

/2 lingkungan yang si#atnya alami sesuai dengan budaya sisa dan guru, -2 lingkungan

arti#i"ial yang di"iptakan oleh guru atau hasil interaksi antara guru dengan sisa$

B. L"#!$"#a" Se!'a
3ingkungan diartikan sebagai kesatuan ruang suatu benda, daya, keadaan dan mahluk 

hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan

dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya Munib, -..>052$ yang

dimaksud lingkungan pendidikan meliputi kondisi dan alam dunia ini yang dengan

"ara!"ara tertentu

mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau li#e pro"esses$


Meskipun lingkungan tidak bertanggung jaab terhadap kedeasaan anak didik,
namun

merupakan #aktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap

anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal adlam satu lingkungan yang disadari atau tidak 

 pasti akan mempengaruhi anak$ Pada dasarnya lingkungan men"akup lingkungan


#isik,

lingkungan budaya, dan lingkungan sosial$


3ingkungan sekitar yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam
proses

 pendidikanpakaian, keadaan rumah, alat permainan, buku!buku, alat peraga, dll2

dinamakan lingkungan pendidikan$ lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai

#aktor yang

 berpengaruh terhadap pendidikan atau berbagai lingkungan tempat berlangsungan


proses

 pendidikan$
)e"ara umum #ungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam

interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya, utamanaya berbagai sumber


daya

 pendidikan yang tersedia, agar dapat men"apai tujuan pendidikan yang optimal$
7adi, dapat disimpulkan baha lingkungan sekolah adalah kesatuan ruang dalam
lembaga

 pendidikan #ormal yang memberikan pengaruh pembentukan sikap dan


pengembangan

 potensi peserta didik$

>. I! Se!'a


Menurut oy 4 Miskel dalam Masaong 4 Tilomi, -.//0/;/2 baha '&klim sekolah

merupakan seperangkt karakteristik suatu sekolah yang membedakan dengan sekolah lain dan

karakteristik itu akan mempengaruhi perilaku guru, sta#, sisa dan stakeholderi lainnya yang

ada pada sekolah tersebut($ )edangkan menurut )ergio*ani dalam Masaong 4

Tilomi,

-.//0/;/2 baha 'iklim sekolah sebagai sebuah konsep kelompok yang tidak
lebih dari

 persepsi seseorang, perasaan, atau interpretasi kehidupan dalam suatu sekolah($ )

erta menurut ones dalam Masaong 4 Tilomi, -.//0/;/2 'menjelaskan 0 organizational

climate is the study of perceptions that individuals have of the environment in

the organization. Pengertian tersebut mengisyaratkan, baha iklim sekolah

berkaitan erat dengan persepsi yang dimiliki oleh indi*idu guu, sta# dan sisa

disekolah($ iklim sekolah dapat mempengaruhi0 /2 proses belajar mengajar, -2 sikap

dan moral <2 kesehatan mental, =2

 produkti*itas, >2 perasaa per"aya, 2 perubahan dan pembaharuan halpin 4 "ro#t,

/15/2$ Karakteristik iklim sekolah dapat dilihat dari beberapa aspek sebagai berikut 0 /2

kesesuaian

 berkaitan erat dengan perasaan yang ada terhadap tuntutan dari luar sekolah, persepsi tentang

 banyaknya peraturan, prosedur, kebijakan dan pelaksanaan tugas -2 taggung

jaab men"akup pemberian tanggungjaab untuk men"apai tujuan sekolah, pembuatan

keputusan dalam menyelesaikan masalah <2 standart meliputi penekanan pada

kualitasBprestasi dan hasil yang lebih baik =2 penghargaan yaitu merasa diakui dan

dihargai karena semanga kerja dan kinerjanya yang tinggi, dikritik atau dihukum pada

saat kesalahan >2 kejelasan struktur sekolah yaitu diorganisir dengan baik, tujuan

dirumuskan se"ara jelas dan tidak membingungkan 2 kehangatan dan dukungan

meliputi saling per"aya dan saling mendukung 52 kepemimpinan yakni keinginan

guru dan sta# untuk menerima pengaruh dan


 pengarahan dari sosok yang berkualitas$ 9ampbell, 6unnete, 3aler, 4 +ei"k, /

15.$ 6ubrin0 /1;=, Pugh0 /15, dalam Masaong 4 Tilomi, -.//0/;-2$

D. Pr",-*-r",- Ma"a0ee" B$%a&a %a" L"#!$"#a" Se!'a


Pengetahuan dan kesopanan para personil sekolah yang disertai dengan

kemampuan untuk memperoleh keper"ayaan dari siapa saja akan memberikan kesan yang

meyakinkan

 bagi orang lain$ 6imensi ini menuntut para guru, sta# dan kepala sekolah tarmpil, pro#esional

dan terlatih dalam memainkan perannya memenuhi tuntutan dan kebutuhan sisa, orang tua

dan masyarakat$ Menurut Mulyasa -./.01.2 upaya pengembangan budaya

sekolah

seyogyanya menga"u kepada beberapa prinsip berikut ini 0


/$ %er#okus pada @isi, Misi, dan Tujuan sekolah$
Pengembangan budaya sekolah harus senantiasa sejalan dengan bisi, misi, dan
tujuan

sekolah$ Fungsi *isi, misi, dan tujuan sekolah adalah mengarahkan pengembagnan budaya

sekolah$ @isi tentang keunggulan mutu misalnya, harus disertai dengan program!program

yang nyata mengenai pen"iptaan budaya sekolah$


-$ Pen"iptaan komunikasi Formal dan &n#ormal$
Komunikasi merupakan dasar bagi koordinasi dalam sekolah, termasuk dalam menyamaikan

 pesan!pesan pentingnnya budaya sekolah, termasuk dalam meyampaikan pesan!pesan

 pentingnnya budaya sekolah, komunikasi in#ormal sama pentingnnya dengan


komunikasi

#ormal$ 6engan demikian kedua jalur komunikasi tersebut perlu digunakan

dalam menyampaikan pesan se"ara e#ekti# dan e#isien$


<$ &no*ati# dan bersedia mengambil resiko$
)alah satu dimensi budaya organisasi adalah ino*asi dan kesediaan mengambil resiko$ )etiap

 perubahan budaya sekolah menyebabkan adanya resiko yang harus diterima khususnya bagi

 para pembaharu$ Ketakutan akan resiko menyebabkan kurang beraninya seorang

pemimpin mengambil sikap dan keputusan dalam aktu "epat$

=$ Memiliki strategi yang jelas$

Pengembangan budaya sekolah perlu ditopang oleh strategi dan program$ )trategi men"akup

"ara!"ara yang ditempuh sedangkan program menyengkut kegiatan oerasional yang perlu

dilakukan$ )trategi dan program merupakan dua hal yang selalu berkaitan$
>$ %erorientasi kinerja$
Pengembangan budaya sekolah perlu diarahkan pada sasaran yang terdapat mungkin dapat

diukur$ )asaran yang dapat diukur akan mempermudah pengukuran "apaian kinerja darsuatu

sekolah$
$ )istem e*aluasi yang jelas$
Untuk mengetaui kinerja pengembangan budaya sekolah perlu dilakukan e*aluasi se"ara rutin

dan bertahap 0 jangka pendek, sedang, dan jangka panjang$ Karena itu perlu
dikembangkan

sistem e*aluasi terutama dalam hal kapan e*luasi dilakukan, siapa yang melakukan dan

mekanisme tindak lanjut yang harus dilakukan$


5$ Memiliki komitmen yang kuat$
Komitmen dari pimpinan dan arga sekolah sangat menetukan implementasi
program!

 program pengembagnan budaya sekolah$ %anyak bukti menunjukan baha komitmen

yang lemah terutama dari pimpinan menyebabkan program!program tidak terlaksana degnan

baik$
;$ Keputusan berdasarkan "onsensus$
9iri budaya organisasi yang positi# adalah pengambilan keputusan partisipati# yang berujung

 pada pengambilan keputusan se"ara "onsensus$ Meskipun hal itu tergantung pada

 pengambilan keputusan , namun pada umumnya "onsensus dapat meningkatkan

komitmen anggortta organisasi dalam melaksanakan keputusan tersebut$


1$ )istem imbalan yang jelas$
Pengambilan budaya sekolah hendaknnya disertai dengan sistem imbalan meskipun tidak 

selalu dalam bentuk barang atau uang$ %entuk lainnya adalah penghargaan atau kredit

poin terutama bagi sisa yang menunjukan perilaku positi# yang sejalan dengan

pengembangan

 budaya sekolah$
/.$ :*aluasi diri,
Merupaka salah satu alat untuk mengetahui masalah!masalah yang dihadapi
disekolah$

:*aluasi dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan "urah pendapat

atau menggunakan skala penilaian diri$ Kepala sekolah dapat mengembagnkan metode

penilaian diri yang berguna bagi pengembangan budaya sekolah$

E. A,a,*a,a, Pe"#eba"#a" B$%a&a %a" L"#!$"#a" Se!'a


)elain menga"u kepada sejumlah prinsip di atas, Menurut )amsudin dalam sebuah

 blog -.//2 mengatakan upaya pengembangan budaya sekolah juga seyogyanya berpegang

 pada asas!asas berikut ini0


/$ Kerjasama tim team ork2$
Pada dasarnya sebuah komunitas sekolah merupakan sebuah timBkumpulan indi*idu yang

 bekerja sama untuk men"apai tujuan$ Untuk itu, nilai kerja sama merupakan suatu

keharusan dan kerjasama merupakan akti*itas yang bertujuan untuk membangun

kekuatan!kekuatan atau sumber daya yang dimilki oleh personil sekolah$


-$ Kemampuan$
Menunjuk pada kemampuan untuk mengerjakan tugas dan tanggung jaab pada tingkat kelas

atau sekolah$ 6alam lingkungan pembelajaran, kemampuan pro#esional guru bukan hanya

ditunjukkan dalam bidang akademik tetapi juga dalam bersikap dan bertindak

yang men"erminkan pribadi pendidik$


<$ Keinginan$
Keinginan di sini merujuk pada kemauan atau kerelaan untuk melakukan tugas dan tanggung

 jaab untuk memberikan kepuasan terhadap sisa dan masyarakat$ )emua nilai di atas tidak 

 berarti apa!apa jika tidak diiringi dengan keinginan$ Keinginan juga harus

diarahkan pada usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan dan

kompetensi diri dalam melaksanakan tugas dan tanggung jaab sebagai budaya yang

mun"ul dalam diri pribadi baik sebagai kepala sekolah, guru, dan sta# dalam

memberikan pelayanan kepada sisa dan masyarakat$


=$ Kegembiraan happiness2$
 Nilai kegembiraan ini harus dimiliki oleh seluruh personil sekolah dengan harapan

kegembiraan yang kita miliki akan berimplikasi pada lingkungan dan iklim sekolah yang

ramah dan menumbuhkan perasaan puas, nyaman, bahagia dan bangga sebagai bagian dari

 personil sekolah$ 7ika perlu dibuat ilayah!ilayah yang dapat membuat suasana

dan memberi nuansa yang indah, nyaman, asri dan menyenangkan, seperti taman sekolah

ditata

dengan baik dan dibuat ilayah bebas masalah atau ilayah harus senyum dan sebagainya$
>$ ormat respect2 $
Rasa hormat merupakan nilai yang memperlihatkan penghargaan kepada siapa

saja baik dalam lingkungan sekolah maupun dengan  stakeholders pendidikan

lainnya$ Keluhan! keluhan yang terjadi karena perasaan tidak dihargai atau tidak

diperlakukan dengan ajar akan menjadikan sekolah kurang diper"aya$ )ikap respek dapat

diungkapkan dengan "ara memberi senyuman dan sapaan kepada siapa saja yang

kita temui, bisa juga dengan memberikan hadiah yang menarik sebagai ungkapan rasa

hormat dan penghargaan kita atas hasil kerja yang dilakukan dengan baik$ Atau mengundang

se"ara khusus dan menyampaikan

selamat atas prestasi yang diperoleh dan sebagaianya$


$ 7ujur honesty2$
 Nilai kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam lingkungan sekolah,

baik kejujuran pada diri sendiri maupun kejujuran kepada orang lain$ Nilai kejujuran tidak

terbatas

 pada kebenaran dalam melakukan pekerjaan atau tugas tetapi men"akup "ara terbaik

dalam membentuk pribadi yang obyekti#$ Tanpa kejujuran, keper"ayaan tidak akan

diperoleh$ 8leh karena itu budaya jujur dalam setiap situasi dimanapun kita

berada harus senantiasa dipertahankan$ 7ujur dalam memberikan penilaian, jujur dalam

mengelola keuangan, jujur dalam penggunaan aktu serta konsisten pada tugas dan

tanggung jaab merupakan pribadi

yang kuat dalam men"iptakan budaya sekolah yang


baik$ 5$ 6isiplin discipline2$
6isiplin merupakan suatu bentuk ketaatan pada peraturan dan sanksi yang berlaku dalam

lingkungan sekolah$ 6isiplin yang dimaksudkan dalam asas ini adalah sikap dan

perilaku disiplin yang mun"ul karena kesadaran dan kerelaan kita untuk hidup teratur dan

rapi serta mampu menempatkan sesuatu sesuai pada kondisi yang seharusnya$

7adi disiplin disini

 bukanlah sesuatu yang harus dan tidak harus dilakukan karena peraturan yang menuntut

kita untuk taat pada aturan yang ada$ Aturan atau tata tertib yang dipajang dimana!mana

bahkan merupakan atribut, tidak akan menjamin untuk dipatuhi apabila tidak

didukung dengan suasana atau iklim lingkungan sekolah yang disiplin$ 6isiplin tidak hanya

berlaku pada orang


tertentu saja di sekolah tetapi untuk semua personil sekolah tidak ke"uali kepala sekolah,

guru dan sta#$


;$ :mpati empathy2$
:mpati adalah kemampuan menempatkan diri atau dapat merasakan apa yang dirasakan oleh

orang lain namun tidak ikut larut dalam perasaan itu$ )ikap ini perlu dimiliki oleh seluruh

 personil sekolah agar dalam berinteraksi dengan siapa saja dan dimana saja

mereka dapat memahami penyebab dari masalah yang mungkin dihadapai oleh orang lain

dan mampu menempatkan diri sesuai dengan harapan orang tersebut$ 6engan si#at empati

arga sekolah dapat menumbuhkan budaya sekolah yang lebih baik karena

dilandasi oleh perasaan yang saling memahami$

1$ Pengetahuan dan Kesopanan$


Pengetahuan dan kesopanan para personil sekolah yang disertai dengan kemampuan untuk 

memperoleh keper"ayaan dari siapa saja akan memberikan kesan yang

meyakinkan bagi orang lain$ 6imensi ini menuntut para guru, sta# dan kepala sekolah

tarmpil, pro#esional dan terlatih dalam memainkan perannya memenuhi tuntutan dan

kebutuhan sisa, orang tua dan masyarakat$

F. Kara!ter,t! B$%a&a %a" L"#!$"#a" Se!'a


Menurut Masaong 4 Ansar -.//0/1.2 baha 'budaya sekolah memiliki
empat

karakteristik yaitu0 /2 budaya sekolah bersi#at khusus karena masing masing

sekolah memiliki sejarah, pola komunikasi, sistem dan prosedur, pernyataan *isi dan misi, -

2 budaya sekolah pada hakikatnya stabil dan biasanya lambat berubah$ %udaya sekolah

akan berubah

 bila ada an"aman krisis dari sekolah yang lain, <2 budaya sekolah biasanya memiliki sejarah

yang bersi#at implisit dan idak eksplisit, =2 budaya sekolah tampak sebagai perakilan

simbol yang melandasi keyakinan dan nilai!nilai sekolah tersebut($


)elain itu menurut 9hatab -.//0/>2 Karakteristik budaya sekolah dapat dipandang menurut

hirarki basic assumption, values, norms, dan artifacts sebagai berikut 0


a$  Basic Assumption/A  sumsi 6asar 
kepedulian budaya pada tingkat yang paling dalam ini adalah pra anggapan dasar dibaah

sadar dan sekaligus keadaan yang diterima tentang bagaimana persoalan sekolah seharusnya

dipe"ahkan$ basic assumption ini membertahu para anggota organisasi bagaimana

merasa kan,

 ber#ikir dan adanya sentuhan tentang banyak hal di dalam organisasi

 b$ Values
3e*el kepedulian berikut men"akup values tentang sebaiknya menjadi apa dalam organisasi$

Values memberitahu ara anggota apa yang penting dan berharga di dalam organisasi dan apa

yang mereka butuhkan untuk member perhatian$ Values merupakan keyakinan dasar

yang

 berperan sebagai sumber inspirasi kekuatan dan pendorong seseorang dalam


mengambil

sikap, tindakan dan keputusan, serta dalam menggerakkan dan mengendalikan

perlilaku seseorang dalam upaya pembentukan budaya sekolah$


"$  Norms
Para guru jangan mengkritik kepala sekolah di depan publikG Mengapa? 7aabannya adalah

norma$ Peran norma adalah menuntun bagaimana para anggota organisasi

seharusnnya

 berkelakuan didalam situasi tertentu$ al ini menggambarkan peraturan yang tidak

tertulis dari perilaku$ )etiap kelompok menetapkan norma sendiri, yaitu standar perilaku

yang dapat diterima, yang dibagi dengan para anggotannya$ Norma memberitahukan para

anggota apa yang sebaiknnya dan tidak sebaiknnya untuk melakukan diobaah keadaan

tertentu$ Ketika disetujui dan diterima oleh kelompok, norma bertindak sebagai

sarana mempengaruhi

 perilaku anggota kelompok dengan minimum pengendalian dari eksternal$ Norma


berbeda

diantara kelompok, komunitas ataupun organisasi$


d$  Artifacts
 Artifacts  ini merupakan ujud kongkrit seperti sistem, prosedur, sistem kerja,
peraturan,

struktur dan aspek #isik dari organisasi$ &stilah sistem kerja menunjukan bagaimana pekerjaan

dari organisasi dilaksanakan$ %erdasarkan karakteristik budaya tersebut, 9hatab -.//0/52

 berpendapat baha 'mendiagnosis budaya sekolah, dapat dilakukan dengan pendekatan 0 a2

 perilaku, terkait dengan pola perilaku yang memproduksi hasil atau kegiatan$ Pendekatan

ini menggambarkan se"ara spesi#ik tentang bagaimana tugas dilaksanakan dan

bagaimana
interaksi dikelola dalam organisasi$ )uatu pekerjaan menunjukan tanggungjaab, eenang

dan tugas indi*idu$ b2 nilai bersaing, yang dipandang dari pre#erensi dan tata nilai dari para

anggotanya$ "2 Asumsi mendalam, terkait dengan penekanan penting yang paling

dalam organisasi, umumnya tidak dapat ditelaah, namunterdapat asumsi bersama dan

sama!sama tahu bagaimana menuntun perilaku para anggotanya$ pendekatan ini sering

memiliki dampak yang perkasa bagi kee#ekti#an sekolah($

G. Sa,ara" %a" T$0$a" Pe"#eba"#a" B$%a&a %a" L"#!$"#a" Se!'a


Menurut Mulyasa -.//01-2 'manajemen iklim budaya sekolah merupakan salah satu

kebijakan yang harus diperhatikan 6epdiknas dalam rangka peningakatan mutu

pendidkan$ &klim budaya sekolah yang kondusi# diharapkan dapat menunjang proses

pembelajaran yang e#ekti#, sehingga semua pihak yang dapat menunjang proses

pembelajaran yang e#ekti#, sehngga semua pihak yang terlibat didalamnnya, khususnya

peserta didik merasa nyaman

 belajar$ 6engan demikian , akan ter"ipta pembelajran yang e#ekti# dan menyenangkan$ &klim

 budaya sekolah yang kondusi# juga akan mebangkitakan semagant belajar, dan

akan mebangkitkan potensi!potensi peserta didik sehingga dapat berkembang se"ara

optimal($
Menurut Mulyasa -.//01-2 sasaran iklim budaya sekolah dapat dianalisis dari hal!hal

sebagai berikut 0
/$ 6easa ini perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berlangsung setiap saat,

 begitu "epatnnya perkembagnan tersbut sehingga sulit diikuti oleh mata telanjang$
-$ Perkembagnan penduduk yang "epat mebutuhkan pelayanan pendidikan yang besar 
<$ )umberdaya manusia yang berkualitas merupakan modal dasar sekaligus menjadi kun"i

keberhasilan pembangunan nasional jika sumber!sumber daya manusia atau tenaga

kerja &ndonesia dalam jumlah yang besar dapat ditingkatkan mutu dan pendayagunaanya$
=$ Perkembangan teknologi in#ormasi yang berlangsung begitu "epat telah menimbulkan

 berbagai pemikiran, bukan saja dalam dunia bisnis dan ekonomi, melainkan juga dalam dunia

 pendidikan$ Untuk menghadapi tantangan masa depan sebagai akibat dari kemajuan
dan

 perkembangan teknologi, sekolah harus menginspirasi hubungan antar Negara yang

semakin erat, seakan tiada batas lagi$


H. Ma"+aat Pe"#eba#a" B$%a&a %a" L"#!$"#a" Se!'a
Menurut 9hatab -..50//2 'budaya sekolah berman#aat sebagai 0 a2

identitas, yang merupakan "iri atau karakter organisasi, b2 pengikatBpemersatu seperti

bahasa sunda yang

 bergaul dengan orang sunda, sama hobi olahraganya, "2 sour"es,misalnya inspirasi, d2 sumber 

 penggerak dan pola perilaku, "2 kemapuan meningkatkan nilai tambah, #2

pengganti #ormaslisasi, seperti olahraga rutin jumat yang tidak dipaksa, g2 mekanisme

adaptasi terhadap

 perubahan seperti adanya rumah susun($ )edangkan menurut 3uthans dalam 9hatab,

-..50//2 'pentingnya budaya organisai men"akup sebagai berikut 0 a2 keteraturan

perilaku yang dijalankan, b2 norma, sperti standar perilaku yang ada disekolah, "2 nilai yang

dominan, seperti mutu lulusan yang tinggi, e#isiensi yang tinggi, d2 #iloso#i seperti kebijakan

bagaimana guru diperlukan, e2 aturan, seperti tuntunan bagi guru didalam sekolah #2 iklim

organisasi, seperti "ara para anggota sekolah berinteraksi baik internal maupun eksternal$

selain beberapa man#aat diatas, man#aat lain bagi indi*idu dan kelompok adalah 0 /2

meningkatkan kepuadan kerja -2 pergaulan ebih akrab <2 disiplin menigkat =2

pengaasan #ungsional bisa lebih ringan >2 mun"ul keinginan untuk selalu ingin berbuat

proakti# 2 belajar dan berprestasi terus serta dan 52 selalu ingin memberikan yang

terbaik bagi sekolah, keluarga, orang lain dan diri sendiri($

I. I-ee"ta,

Dambaran tentang implementasi pengembangan budaya dan lingkungan sekolah


di
)MP Negeri - 9idahu kabupaten Kuningan dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran$ Penyajian temuan lapangan ini bertujuan untuk menjaab permasalahan
sebagaimana yang telah kami paparkan dalam bab pendahuluan sebelumnya$ %erikut ini
adalah temuan lapangan yang telah dilakukan di )MP Negeri - 9idahu Kabupaten
Kuningan tentang Program
 berkaitan dengan %udaya dan &klim )ekolah yang Kondusi# dan &no*ati# bagi
Pembelajaran Tahun Pelajaran -./>!-./ antara lain0

/ Pengembangan budaya dalam kegiatan intrakulikuler 


a$ Program pengembangan budaya dalam pembelajaran dikelas
6alam mengembangkan budaya pada proses pembelajaran guru!guru di )MP
Negeri - 9idahu kabupaten Kuningan mengembangkannya dengan memberi salam ketika
membuka dan menutup pelajaran serta memulai dan mengakhiri pelajaran dengan
memba"a doCa memberikan "ontoh yang baik kepada sisa dengan bersikap
sopan, ramah, dan peduli kepada para sisa serta memoti*asi mereka agar
menumbuhkan sikap tersebut kepada
sesama, hal ini sesuai dengan dengan pernyataan salah seorang guru yaitu 0
Pengembangan budaya sekolah dalam proses pembelajaran didalam kelas dilakukan dengan
"ara membudayakan salam ketika membuka dan menutup pelajaran serta
memulai dan
mengakhiri pelajaran dengan memba"a doCa$
6ari pemaparan data diatas menunjukan baha guru ketika berada didalam kelas
tentunya ber#ungsi sebagai orang yang dapat membantu peserta didik dalam
memahami
 pembelajaran$ Untuk memenuhi tugas tersebut guru tidak saja harus dapat
men"iptakan suasana pembelajaran yang menarik dan harmonis, tetapi seorang
guru juga perlu mengembangkan budaya sekolah seperti membiasakan memberi salam
serta berdoa ketika akan memulai dan mengakhiri pembelajaran di kelas sehingga
dapat men"iptakan
 pembelajaran yang berkesan bagi peserta didik yang bertujuan untuk menjadikan
 pembelajaran yang dapat merangsang minat mereka$
 b$ Program pengembangan budaya ketika diluar kelas
Program pengembangan budaya diluar kelas yang dilakukan )MP Negeri -
9idahu Kabupaten Kuningan dengan melakukan pengembangan karkter sisa$ al
ini sesuai
aan"ara dengan seorang guru di ruang kerjaya yaitu 0
Pengembangan budaya diluar sekolah dilakukan dengan kegiatan Hikir bersama dan

memba"akan surat yasin pada setiap hari jumCat$ )erta pada apel pagi
bersama!sama memba"akan ikrar janji sisa agar apa yang mereka u"apkan dapat mereka
ingat sehingga men"egah para sisa melanggar aturan sekolah$ -=B.5B-./>2$
6ari pemaparan data diatas menjelaskan baha pembelajaran tidak selamanya
berada
didalam kelas$ Maka pembelajaran diluar harus memiliki konsep kegiatan yang
jelas, sehingga bisa menjadi a"uan utama untuk mendidik para sisa$
- Pengembangan budaya dalam kegiatan ekstrakulikuler 
a$ Program pengembangan budaya dalam kegiatan keolahragaan
8lahraga merupakan salah!satu bentuk kegiatan ekstrakulikuler yang mengarahkan pada olah
#isik jasmani2, berdasarkan hal tersebut maka agar kegiatan olahraga benar!benar
dapat dilaksanakan sebaik!baiknya dan dapat menunjang pen"apaian tujuan pendidikan
nasional, maka perlu pembinaan kegiatan ekstrakulikuler dibidang olahraga$ 6isamping
sebagai media
 pembelajaran yang dapat meningkatkan kebugaraan bagi kesehatan tubuh melalui olah tubuh
 juga merupakan sarana bagi para sisa untuk dapt mengembangkan potensi, bakat dan minat
yang dimilikinya, sehingga menjadi manusia yang sehat dan berprestasi, baik
se"ara
indi*idual maupun kolekti#$
6alam pengembangan budaya sekolah melalui kegiatan olahraga di )MP Negeri - 9idahu

Kabupaten Kuningan dilaksanakan dengan menarik minat sisa untuk berolahraga, hal ini
sesuai dengan pernyataan seorang guru dalam aan"ara bersamanya yaitu 0
6alam mengembangkan budaya sekolah melalui kegiatan olahraga kami memulainya dengan
menarik minat para sisa untuk berolahraga$ 9ara kami menarik minat sisa berolah raga
adalah dengan mengikutkan mereka keajang tingkat kota yang dilaksanakan oleh
dinas
 pendidikan$ )elai itu dalam kegitannya di sekolah pengembangan budaya seolah
dengan menampakkan nilai kejujuran melalui olahraga, menanamkan sikap
kerjasama anta tim melalui olahraga, dan menanamkan moti*asi berprestasi kepada
diri sisa melalui kegiatan
olahraga$ -=B.5B-./>2$
6ari pemaparan data diatas menunjukan baha tujuan pembinaan kegiatan
ekstrakulikuler dibidang olahraga disekolah adalah untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar, khususnya dibidang pembianaan bakat dan minat para peserta didik dibidang
olahraga yang berkembang dimasyarakat serta untuk membentuk peserta didik yang
sehat baik jasmani, jia dan
 pikirannya sehingga menjadi manusia yang betul!betul siap dan berprestasi dalam
menjalani
kehidupannya baik lingkungan akademis maupun masyarakat$
 b$ Program pengembangan budaya dalam kegiatan kepramukaan
6alam mengembangkan budaya sekolah melalui kegiatan kepramukaan, )MP
Negeri - 9idahu kabupaten Kuningan dilakukan dengan menanamkan nilai!nilai kepada
para sisa$
al ini diungkapkan seorang guru dalam aan"ara bersamanya yaitu 0
Pengembangan budaya sekolah melalui kegiatan kepramukaan disekolah kami
lakukan dengan menanamkan nilai!nilai kedisiplin, tanggungjaab, kemadirian,
kebersamaa,
kepemimpinan, serta rasa "inta terhadap alam$ -=B.5B-./>2$
6ari pemaparan data diatas menunjukan baha gerakan pramuka ber#ungsi sebagai lembaga
diluar sekolah dan sekaligus merupakan adah pembianaan para generasi
dengan menggunakan prisnsip dasar kepramukaan$ Metode kepramukaan ikut serta
se"ara akti# mendidik para sisa agar dapat menjadi kader bangsa yang
bertanggungjaab atas ter"apainya perjuangan tujuan pembangunan nasional$
Pramuka didalamnya selalu ada kegiatan yang berhubungan dengan alam$ 7ika dikaitkan
dengan mempelajari disekolah jenis kegiatan pramuka se"ara tidak langsung
berhubungan dengan mapatelajaran ilmu
 pengetahuan sosial$

"$ Program pengembangan budaya dalam kegiatan kesenian


6alam pengembangan budaya sekolah melalui kegiatan kesenian, )MP Negeri -
9idahu kabupaten Kuningan menanamkan rasa ke"intaan sisa terhadap budaya
dan kesenian
daereah, hal ini sesuai dengan pernyataan seorang guru dalam aan"ara bersamanya yaitu 0
Melalui kegiata kesenian kami menanamkan rasa ke"intaan sisa terhadap budaya daerah
dengan membuat kegiatan pada setiap akhir semester dimana para sisa
diajibkan menampikan suatu atraksi baik tari!tarian maupun kasidah serta
memakai pakaian adat daerah yang ingin mereka tampikan$ Kegiatan
ekstrakulikuler kesenian diselenggarakan diharapkan agar sisa meperoleh pengalaman
berpretasi dan berkreasi$ -=B.5B-./>2$
6ari pemaparan data diatas menunjukan baha kegiatan ini merupakan bagian penting dari
 pendidikan karena kedudukannya dapat menjadi media untuk membangun karakter
yang halus, mempunyai kepekaan, rasa kemanusiaan, kerjasama, kepedulian, serta
penyaluran gagasan dan imajinasi se"ara kreati# dan indah$ Kesenian mempunyai daya
kemampuan yang luar biasa untuk mengasah logika dan retorika berpikir$ anya saja dalam
kebanyakan kasus, kemampuan kesenian ini belum spenuhnya disadari masyarakat,
melalui ekstrakulikuler kesenia ini, diharapkan mampu men"iptakan sumber daya
manusia yang mempunyai
ke"akapan menyikapi perubahan kini dan masa yang akan datang$
<$ )imbol!simbol budaya sekolah dalam memperkuat nilai!nilai )MP Negeri -
9idahu

kabupaten Kuningan dalam memperkuat nilai!nilai melalui simbol!simbol


dengan menanamkamkan kebiasaan baik kepada sisa ketika berada dilingkungan
sekolah$ al ini sesuai pernyataan seorang guru melalui aan"ara yatiu 0
)ekolah membuat simbol!simbol budaya sekolah berbentuk tulisan atau gambar yang

 bertujuan untuk menanamkan kebiasaan baik seperti memberi salam, membuang


sampah

 pada tempatya, men"u"i tangan, dll$ kepada sisa apabila mereka berada

dilingkungan sekolah, sehingga mereka dapat memba"a simbol!simbol tersebut dan

menerapkannya dalam kehidupan sehari!hari$ )ehingga dapat memperkuat nilai!nilai

yang ingin dikembangkan sekolah$ -=B.5B-./>2$

6ari pemaparan data diatas menunjukan baha simbol!simbol sangat berguna dalam
menggantikan guru ketika mereka sedang berada diluar kelas memberikan suatu pengingat
kepada sisa agar mereka selalu ingat dengan aturan aturan yang ada disuatu sekolah$
=$ 6ampak %udaya )ekolah Terhadap &klim )ekolah
6ampak pengembangan budaya sekolah terhadap iklim sekolah di )MP Negeri -
9idahu Kabupaten Kuningan ditandai dengan peningkatan kualitas lingkungan internal
sekolah yang dialami oleh sisa maupun kepala sekolah dan para guru yang
mempengaruhi mental dan
 perilakunya$ al ini diungkapkan oleh seorang guru dalam aan"ara bersamanya yaitu 0
Pengembangan budaya sekolah yang telah dilakukan berdampak positi# bagi iklim
sekolah kami baik dirasakan oleh para sisa maupun kepala sekolah serta para guru
dimana terlihat
 para guru bersemangat untuk mengajar para sisa, bekerja sama serta terjalinnya komunikasi
yang baik$ )edangkan para sisa terlihat sangat senang menerima pelajaran, memperlihatkan
kreati*itas mereka, dan mematuhi norma!norma yang ada dilingkungan
sekolah$
-=B.5B-./>2$
6ari pemaparan data diatas menunjukan iklim sekolah merujuk kepada hati dan
jia dari sebuah sekolah, psikologis dan atribut institusi yang menjadikan
sekolah memiliki kepribadian, yang relati# bertahan dan dialami oleh seluruh
anggota, yang menjelaskan
 persepsi kolekti# dari perilaku rutin, dan akan mempengaruhi sikap dan perilaku di sekolah
>$ Pengembangan budaya pada lingkungan sekolah
a$ Program pengembangan budaya pada lingkungan internal
6alam mengembangkan budaya sekolah melalui lingkungan internal )MP Negeri -
9idahu Kabupaten Kuningan selalu menanamkan nilai!nilai$ al ini seperti pernyataan
seorang guru
dalam aan"ara bersamanya yaitu 0
Pengembangan budaya dalam lingkungan internal sekolah dilakukan dengan
memasang simbol!simbol di lingkungan sekolah seperti yang
berhubungan dengan kebersihan$' Buanglah Sampah ada !empatnya ( atau "yuuk
kita cuci tangan dengan air bersih dan sabun#, Menanamkan nilai!nilai kesopanan
dengan memasang simbol!simbol seperti ' Biasakanlah Salam Senyum Sapa( dan
keindahan kepada sisa dengan memasang
simbol!simnol seperti ' $angan Biarkan %ingkungan Sekolahmu &otor ($ -=B.5B-./>2$
6ari pemaparan data diatas mejelaskan keindahan dan kebersihan lingkungan akan
 berdampak pada moti*asi belajar sisa dan kesopanan akan berdampak dalam menjaga nama
 baik sekolah$ 8leh sebab itu lingkungan sekolah merupakan salah satu tempat yang
paling umum digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dan
lingkungan sekolah paling dianggap dapat menanamkan nilai!nilai serta aturan yang
sesaui dengan masyarakat$

 b$ Program pengembangan budaya pada lingkungan eksternal


Pangembangan budaya sekolah melalui lingkungan eksternal di )MP Negeri -
9idahu kabupaten Kuningan dilakukan dengan menjalin hubungan kerjasama dengan
masyarakat$
al ini sesuai pernyataan seorang guru dalam aan"ara diruang kerjanya yaitu 0

Pengembangan budaya di lingkungan eksternal sekolah kami lakukan


dengan menjalin kerjasama yang baik dengan pihak orangtua sisa serta melibatkan para
sisa pada setiap kegiatan yang diselenggarakan di luar sekolah$ -=B.5B-./>2$
6ari pemaparan data diatas menjelaskan baha sebagai sekolah yang bernaung dalam suatu
ilayah eksternal yang disebut masyarakat$ Maka gejala timbal balik baik dari
sekolah kepada masyarakat maupun sebaliknnya merupakan realitas keseharian
yang akan selalu terjadi$ Apalagi keberadaan sekolah berada dilingkungan
masyarakat kota yang
 perkembangan baik ilmu dan teknologi kian pesat$

J. Ke"%aa*Ke"%aa
3embaga pendidikan merupakan salah!satu sistem organisasi yang
bertujuan
membuat perubahan kepada para peserta didik agar lebih baik, "erdas, beriman, bertaIa,
serta mampu beradaptasi dengan lingkungan dan siap menghadapi perkembangan Haman$
)ebagai bagian dari organisasi, lembaga penddikan diperlukan pengelolaan budaya
yang sesuai dengan budaya masing!masing lembaga tersebut$ Namun dalam proses
pen"apaian tujuan tesebut seringkali dihampiri oleh kendala!kendala yang akan
dihadapi$ berikut
 beberapa temuan yang bisa kita lihat terkait kendala yang di hadapi di )MP Negeri
9idahu kabupaten Kuningan meskipun tidak terlihat se"ara meyeluruh terhadap aspek
budaya yang dikembangkan$ al yang menjadi kendala tersebut adalah masih
terdapat kebiasaan para sisa yang datang terlambat$ al ini disebabkan ada beberapa
anak yang jarak rumahnya
 jauh harus sekolah ditempat tersebut karena menyesuaikan dengan tempat kerja orangtuanya
serta adanya orang tua sisa yang masih kurang peduli terhadap keterlambatan anak!
anak mereka$
%erdasarkan kendala yang dikemukakan diatas )ekolah telah melakukan
tindakan
dalam mengatasi kendala tersebut dengan memberikan da#tar akti#itas sisa dirumah
untuk mengetahui penyebab mereka terlambat, membuat da#tar keterlambatan sisa
agar dapat dilihat sisa yang sering terlambat setelah itu mengundang orangtua
mereka untuk di"arikan solusi agar sisa tersebut tidak telambat lagi$

BAB IV
PENUTUP

A. Ke,-$a"
%erdasarkan deskripsi temuan lapangan pada bab sebelumnya berikut ini beberapa
kesimpulan dari hasil tersebut 0
/ Program pengembangan budaya dalam kegiatan intrakulikuler 
6alam mengembangkan budaya dalam proses pembelajaran didalam kelas guru!guru
di )MP Negeri - 9idahu Kabupaten Kuningan mengembangkannya dengan memberi salam
ketika membuka dan menutup pelajaran serta memulai dan mengakhiri pelajaran
dengan memba"a doCa, memberikan "ontoh yang baik kepada sisa dengan bersikap
sopan, ramah,
dan peduli kepada para sisa serta memoti*asi mereka agar menumbuhkan sikap tersebut
kepada sesama$ )edangkan pengembangan budaya diluar kelas yang dilakukan )MP Negeri -
9idahu Kabupaten Kuningan dengan melakukan kegiatan Jikir bersama dan memba"akan
surat yasin pada setiap hari jumCat$ )erta pada apel pagi bersama!sama memba"akan ikrar 
 janji sisa agar apa yang mereka u"apkan dapat mereka ingat sehingga men"egah para sisa
melanggar aturan sekolah$ 8leh karena Pembelajaran tidak selamanya berada didalam kelas$
Maka pembelajaran diluar harus memiliki konsep kegiatan yang jelas, sehingga bisa
menjadi
a"uan utama untuk mendidik para sisa$
-$ Pengembangan budaya dalam kegiatan ekstrakurikuler 
6alam pengembangan budaya sekolah melalui kegiatan kesenian, )MP
Negeri -

9idahu Kabupaten Kuningan menanamkan rasa ke"intaan sisa terhadap budaya


dan kesenian daereah, melaui kegiatan pada setiap akhir semester para sisa
diajibkan menampikan suatu atraksi baik tari!tarian maupun kasidah serta
memakai pakaian adat daerah yang ingin mereka tampikan
)edangkan pengembangan budaya sekolah melalui kegiatan olahraga di )MP Negeri
- 9idahu kabupaten Kuningan dilaksanakan dengan menarik minat sisa untuk berolahraga,
menampakkan nilai kejujuran melalui olahraga, menanamkan sikap kerjasama
anta tim melalui olahraga, dan menanamkan moti*asi berprestasi kepada diri sisa
melalui kegiatan
olahraga
)erta dalam mengembangkan budaya sekolah melalui kegiatan kepramukaan, )MP

 Negeri - 9idahu Kabupaten Kuningan menanamkan nilai!nilai kedisiplin,


tanggungjaab, kemadirian, kebersamaa, kepemimpinan, serta rasa "inta terhadap alam$
<$ )imbol!simbol budaya sekolah dalam memperkuat nilai!nilai
6ampak pengembangan budaya sekolah terhadap iklim sekolah di )MP
Negeri - 9idahu kabupaten Kuningan ditandai dengan peningkatan kualitas
lingkungan internal sekolah yang dialami oleh sisa maupun kepala sekolah dan para guru
yang mempengaruhi
mental dan perilakunya
=$ 6ampak %udaya )ekolah Terhadap &klim )ekolah
6ampak pengembangan budaya sekolah terhadap iklim sekolah di )MP
Negeri - 9idahu kabupaten Kuningan ditandai dengan peningkatan kualitas
lingkungan internal sekolah yang dialami oleh sisa maupun kepala sekolah dan para guru
yang mempengaruhi
mental dan perilakunya$
>$ %udaya sekolah adalah nilai!nilai dominan yang didukung oleh sekolah
atau

#alsa#ah yang menuntun kebijakan sekolah terhadap semua unsur dan komponen
sekolah termasuk stakeholders pendidikan, seperti "ara melaksanakan pekerjaan di
sekolah serta asumsi atau keper"ayaan dasar yang dianut oleh personil sekolah$
$ Man#aat budaya sekolah adalah 0
a$ Menjamin kualitas kerja yang lebih baik$
 b$ Membuka seluruh jaringan komunikasi dari segala jenis dan le*el baik
komunikasi
*ertikal maupun horisontal$
"$ 3ebih terbuka dan transparan$
d$ Men"iptakan kebersamaan dan rasa saling memiliki yang tinggi$
e$ Meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan$
#$ 7ika menemukan kesalahan akan segera dapat diperbaiki$
g$ 6apat beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan &PT:K$
5$ %udaya sekolah yang e#ekti# dapat terjadi melalui keterlibatan orang tua dalam
menunjang kegiatan sekolah, keteladan guru mendidik dengan benar, memahami
bakat, minat dan kebutuhan belajar anak, men"iptakan lingkungan dan suasana
belajar yang kondusi# dan menyenangkan serta mem#asilitasi kebutuhan belajar anak2, dan
prestasi sisa
yang membanggakan$
;$ 9ontoh budaya sekolah yang e#ekti# antara lain 0
o %udaya salam
o Upa"ara bendera
o )holat %erjamaah
 36K)

Anda mungkin juga menyukai