Anda di halaman 1dari 15

LATIHAN SOAL I

I. TIPE SOAL BENAR/SALAH

1. Dalam penyusunan spesifikasi pengadaan barang tidak boleh menyebutkan merek kecuali
untuk pengadaan spare part/suku cadang.

2. Pada pengadaan langsung, pejabat pengadaan wajib mengumumkan di website K/L/D/I

3. Pengumuman pengadaan dengan cara seleksi umum untuk pekerjaan pengawasan


kontruksi dengan nilai pekerjaan sebesar Rp. 8 milyar harus diumumkan website K/L/D/I,
papan pengumuman resmi dan LPSE

4. Untuk memperoleh barang yang paling murah, proses pengadaan harus dilaksanakan
secara transparan sehingga mendorong persaingan yang sehat.

5. Pada proses pelelangan terbatas, hanya calon peserta lelang yang sudah memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen kualifikasi yang akan diundang untuk
memasukkan penawaran.

6. Pokja ULP harus menegosiasikan penawaran harga dari suatu proses pelelangan umum
yang melebihi pagu anggaran supaya menjadi sama atau lebih rendah dari HPS.

7. Walaupun dalam dokumen anggaran sudah mencantumkan satu merek barang dengan
alasan kualitas, pokja ULP tetap tidak dapat melakukan proses penunjukkan langsung

8. Penawaran peserta pelelangan yang tidak menandatangani pakta integritas tidak dapat
digugurkan pada saat pembukaan penawaran oleh pokja ULP

9. Paket pengadaaan di BUMN yang sebagian besar dibiayai dari dana BUMN dan hanya
sebagian kecil dari APBN tidak harus dilaksanakan berdasarkan peraturan presiden no.
54/2010.

10. Metode evaluasi yang tidak memungkinkan peserta digugurkan pada tahap pembukaan
dokumen penawaran apabila tidak memenuhi persyaratan administrasi adalah sistem
evaluasi nilai dan evaluasi biaya ukur ekonomis.

11. Untuk memudahkan pencairan jaminan pelaksanaan, pokja ULP pekerjaan jasa
konstruksi mewajibkan jaminan yang diterbitkan oleh bank umum/perusahaan asuransi
/lembaga penjaminan.

12. Pokja ULP dapat menggugurkan penawaran dari penyedia barang/jasa apabila penawaran
tidak bermaterai yang cukup.

13. Salah satu pertimbangan suatu kegiatan lebih tepat dilaksanakan secara swakelola adalah
apabila dari segi nilai kegiatan yang bersangkutan tidak lebih dari Rp. 50 juta.

14. Pokja ULP dapat menetapkan besarnya jaminan pelaksanaan melebihi 5 % dari nilai
kontrak apabila nilai penawaran terlalu rendah.
15. Walaupun harga perkiraan sendiri (HPS) tidak bersifat rahasia, namun harga satuan dan
analisis harga satuannya tidak boleh disampaikan

16. Dalam penawaran sistem dua sampul, pokja ULP hanya boleh melanjutkan proses
evaluasi harga atas penawaran yang telah memenuhi persyaratan teknis

17. Pejabat pembuat komitmen dalam menetapkan spesifikasi pekerjaan yang akan
dilelangkan perlu mempertimbangkan dokumen anggaran dan melakukan penyesuaian
bila diperlukan.

18. Pelelangan untuk pangadaan alat laboratorium dengan perkiraan nilai HPS sebesar Rp.
1,3 milyar hanya boleh diikuti oleh perusahaan supplier alat laboratorium golongan
menengah dan besar.

19. Kwitansi dapat digunakan sebagai pengganti kontrak untuk pembelian barang sampai
dengan Rp. 10 juta

20. Dalam pemilihan metode lelang sederhana, pokja ULP harus mengumumkan penyedia
barang/jasa yang akan ditetapkan melalui papan pengumuman resmi, website dan LPSE
selama 7 hari kerja.

21. Apabila penyedia barang/jasa yang dapat menyediakan barang yang diperlukan banyak
terdapat dipasar, pokja ULP dapat melakukan pengadaan dengan penunjukkan langsung
kepada salah satu penjual sepanjang harga yang ditawarkan sama dengan harga pasar.

22. Pokja ULP tidak boleh meneruskan proses pengadaan ke tahap evaluasi apabila peserta
yang memenuhi persyaratan administrasi kurang dari 2 (dua) peserta dari 3 penawaran
yang masuk.

23. Sebelum surat perintah mulai kerja diterbitkan, maka penyedia barang/jasa tidak boleh
memulai pekerjaan walaupun kontrak sudah ditandatangani

24. PPK dapat menuntut penyedia untuk mengganti kerugian kepada pemerintah apabila
terjadi keterlambatan pelaksanaan pekerjaan.

25. Pada pengadaan peralatan kantor dengan nilai Rp. 2 milyar, penawaran yang tidak
dilengkapi dengan jaminan penawaran dapat digugurkan oleh pokja ULP pada saat
evaluasi administrasi.
II. TIPE SOAL PILIHAN GANDA
Pilihlah 1 (satu) jawaban yang paling Saudara anggap benar dari 4 (empat) jawaban yang
tersedia: a atau b atau c atau d.

26. Untuk menjamin suatu pekerjaan dilaksanakan oleh penyedia sesuai kualitas yang
diharapkan, maka tahap klarifikasi pokja ULP :
a. Dapat meminta penyedia menambah jaminan pelaksaan untuk nilai penawaran
dibawah 80 % sebesar 5 % x HPS
b. Tidak akan menerima pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam
kontrak
c. Akan memasukkan peyedia dalam daftar hitam apabila melanggar kontrak
d. Dapat menggugurkan penawaran dengan nilai 80 % HPS

27. Dalam evaluasi teknis penawaran suatu pekerjaan jasa konsultansi, unsur-unsur yang
dinilai adalah, kecuali :
a. Kemampuan keuangan perusahaan (440)
b. Pengalaman perusahaan yang relevan
c. Kualifikasi tenaga ahli yang diperlukan
d. Pendekatan dan metodelogi untuk menilai pemahaman konsultan

28. Dalam pengadaan jasa konsultansi yang menggunakan metode evaluasi kualitas.
Pembukaan dokumen penawaran harga hanya dilakukan terhadap :
a. Penyedia jasa yang lulus evaluasi teknis dan harga yang paling rendah
b. Penyedia yang memiliki nilai teknis terbaik yang melewati ambang batas
persyaratan teknis (496)
c. Penyedia jasa yang memiliki proposal teknis yang memenuhi syarat dan
melampui ambang batas persyaratan teknis.
d. Penyedia yang perolehan nilainya melewati ambang batas

29. Pelelangan umum dengan sistem pascakualifikasi paling tepat digunakan untuk :
a. Pengadaan perabot sekolah senilai Rp. 100 juta
b. Pengadaan bahan makanan lebih dari Rp. 200 juta
c. Pekerjaan pengawasan konstruksi bangunan 2 lantai senilai Rp. 200 juta
d. Pengadaan baju seragam kantor senilai Rp. 90 juta

30. Pada pekerjaan jasa konstruksi dengan nilai Rp. 2 milyar, perpanjangan waktu
pelaksanaan dituangkan dalam :
a. Perubahan surat perintah mulai kerja
b. Perubahan surat printah kerja
c. Perubahan kontrak
d. Berita acara perubahan waktu pelaksanaan

31. Hasil evaluasi dengan metode sistem gugur dalam pelelangan umum untuk pekerjaan
pembangunan jembatan adalah :
a. Daftar urutan penawaran yang dimulai dari urutan harga penawaran terendah
yang memenuhi persyaratan teknis
b. Daftar urutan penawaran yang dimulai dari urutan penawaran dengan nilai
tertinggi
c. Daftar urutan penawaran yang dimulai dari urutan harga terendah diantara
yang lulus administrasi dan teknis
d. Daftar urutan penawaran yang dimulai dari urutan harga evaluasi terendah

32. Pada saat melakukan koreksi arimatik, pokja ULP tidak diperbolehkan :
a. Mengubah volume pekerjaan dalam dokumen penawaran
b. Mengubah peringkat peserta berdasarkan hasil koreksi arimatik
c. Mengkoreksi kesalahan antara harga satuan dan volume pekerjaan
d. Mengubah harga satuan pekerjaan yang terdapat pada dokumen penawaran

33. Perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak tidak dapat dilakukan
apabila :
a. Penyedia terlambat menyelesaikan pekerjaan karena alasan diluar kontrol
penyedia
b. Ada perubahan pekerjaan yang dapat berakibat pada perubahan jadwal
c. Ada perubahan volume pekerjaan yang memerlukan perpanjangan waktu
d. Pelaksanaan pekerjaan akan melampui tahun anggaran

34. Metode penyampaian penawaran yang paling sederhana untuk pelelangan umum
dengan metode evaluasi sistem gugur adalah :
a. Satu sampul
b. Dua sampul
c. Dua tahap
d. Satu sampul dan dua sampul

35. Dalam penetapan persyaratan kualifikasi, pokja ULP dilarang mensyaratkan :


a. Peserta harus memiliki kantor di wilayah lokasi kegiatan untuk memudahkan
korespodensi
b. Peserta harus memiliki kantor dengan alamat tetap
c. Dimilikinya izin usaha berkaitan dengan bidang pekerjaan yang akan
dilelangkan
d. Tersedianya tenaga teknis dengan pekerjaan yang dilelangkan

36. Preferensi harga untuk produksi dalam negeri diterapkan dengan ketentuan :
a. Preferensi harga hanya digunakan panitia dalam evaluasi penawaran
b. Preferesi harga dapat mengubah harga penawaran
c. Preferensi harga diberikan kepada semua perusahaan dalam negeri
d. Preferensi harga diperhitungkan dalam evaluasi penawaran terhadap semua
penawaran.

37. Apabila barang yang memenuhi persyaratan banyak tersedia dipasar dengan kualitas
dan keunggulan teknis yang hampir setara sedangkan harganya bervariasi dan tidak
sepadan dengan keunggulan teknisnya, maka evaluasi yang paling tepat digunakan
adalah :
a. Sistem nilai
b. Sistem gugur
c. Sistem evaluasi pagu anggaran
d. Sistem panilaian biaya selama umur ekonomis
38. Pengumuman pelelangan umum sekurang-kurangnya harus memuat :
a. Nama dan alamat pejabat pembuat komitmen, perkiraan nilai pekerjaan, dan
syarat-syarat peserta lelang, kualifikasi peserta lelang
b. Nama dan alamat pejabat pembuat komitmen, uraian pekerjaan, perkiraan
nilai pekerjaan, syarat-syarat peserta lelang, dan tempat dan waktu
pengambilan dokumen
c. Nama dan alamat pejabat pembuat komitmen, waktu pemasukan penawaran,
syarat-syarat peserta lelang, uraian pekerjaan, dan tempat dan waktu
pengambilan dokumen
d. Nama dan alamat pejabat pembuat komitmen, dan syarat-syarat peserta lelang,
dan uraian pekerjaan dan kualifikasi peserta lelang.

39. Pada proses pelelangan umum dengan pasca kualifikasi, calon peserta lelang yang
boleh memasukkan penawaran adalah calon peserta yang menandatangani pakta
integritas dan :
a. Calon peserta yang memenuhi syarat sesuai dokumen lelang
b. Calon peserta yang mendaftar
c. Calon peserta yang mengambil dokumen lelang
d. Calon peserta yang mengikuti penjelasan lelang

40. Dalam hal digunakan kontrak harga satuan, apabila hasil pengukuran volume pekerjaan
jasa katering senilai 2100 porsi sedangkan volume awal dalam kontrak 2.000 porsi dan
telah dilakukan adendum kontrak pekerjaan sebesar 10 %. Maka pembayaran yang
dapat diberikan kepada penyedia sebesar :
a. 2100 porsi
b. 2050 porsi
c. 2000 porsi
d. Sesuai hasil negosiasi

41. Pada saat evaluasi biaya pokja ULP dapat melakukan koreksi arimatik kecuali terhadap
kesalahan :
a. Perkalian antara volume dengan harga satuan
b. Penjumlahan seluruh penawaran
c. Pencantuman pajak pertambahan nilai
d. Penulisan harga satuan barang

42. Agar dapat segera mengantispasi keterlambatan serta pengendalian dan pengawasan
pelaksanaan pekerjaan jasa konstruksi, kemajuan pekerjaan dicatat dalam :
a. Laporan harian dan mingguan
b. Laporan mingguan dan bulanan
c. Laporan bulanan dan tahunan
d. Laporan harian, mingguan dan bulanan

43. Kontrak pengadaan gedung bertingkat yang memerlukan tiang pancang yang belum
diketahui kedalamannya dengan nilai kontrak Rp. 15 milyar lebih tepat menggunakan :
a. Lumpsum
b. Harga satuan
c. Gabungan lumpsum dan satuan
d. Tida ada jawaban
44. Pada proses pengadaan peralatan kantor dengan nilai Rp. 250 Juta dengan cara
pelelangan umum, pengumuman :
a. Dilakukan diwebsite K/L/D/I, papan pengumuman dan LPSE
b. Dilakukan dipapan pengumuman instansi yang bersangkutan
c. Dilakukan setelah diterbitkannya surat penetapan penyedia barang/jasa
d. Tidak perlu dilakukan

45. Pangadaan barang dan jasa yang dilaksanakan melalui pelelangan yang terbuka akan
menghasilkan :
a. Persaingan sehat sehingga harga penawaran rendah
b. Harga penawaran sesuai dengan harga pasar yang wajar
c. Harga dan kualitas paling optimal serta poses akuntabel
d. Hasil pengadaan yang efisien dan efektif

46. Surat penawaran yang ditandatangani oleh penerima kuasa dari direktur utama
perusahaan yang nama penerima kuasa tersebut tidak tercantum dalam akta pendirian
perusahaan :
a. Surat penawaran tidak sah
b. Surat penawaran tetap sah
c. Surat penawaran tidak sah tapi penawarannya tidak digugurkan
d. Surat penawaran dapat diminta ditandatangni direktur

47. Apabila terjadi perubahan HPS dan Spesifikasi pekerjaan, maka ULP dapat
mengusulkan perubahan pada :
a. Pokja ULP
b. Pejabat pembuat komitmen
c. Pengguna anggaran
d. Kepala Satuan Kerja

48. Untuk pekerjaan pembangunan gedung sekolah menengah yang memiliki 10 unit kelas
dilokasi yang sama dan menjadi satu bangunan dengan nilai total anggaran Rp. 2,5
milyar, maka :
a. Pengadaan dibagi dalam 5 unit dengan nilai per paket Rp. 500 juta untuk
dilaksanakan oleh 5 unit usaha kecil setempat
b. Anggaran dapat diserahkan ke komite sekolah untuk dilaksanakan
pembangunan secara swakelola
c. Pekerjaan dilelangkan dalam bentuk 1 paket pekerjaan
d. Tidak ada Jawaban yang benar

49. Pelaksanaan pelelangan umum melalui prakualifikasi yang tidak sesuai dengan
ketentuan dalam dokumen pemilihan dan harus diulang setelah dinyatakan gagal, maka
pelelangan ulang dengan :
a. Mengudang ulang peserta yang lulus prakualifikasi untuk memasukkan
penawaran ulang secara lengkap
b. Mengundang peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis
c. Mengundang semua calon peserta lelang dan apabila dianggap perlu
mengundang peserta baru
d. Mengudang peserta yang masuk daftar calon pemenang lelang
50. Terhadap penawaran yang tidak mencantumkan nilai harga satuan untuk suatu item
pekerjaan, panitia dapat :
a. Menggugurkan penawaran karena termasuk penawaran yang tidak responsif
b. Mengembalikan penawaran tersebut kepada peserta lelang untuk diperbaiki
c. Memberikan nilai tertentu dari harga tertinggi dari penawaran peserta yang
lain
d. Melakukan klarifikasi dan pekerjaan yang harga satuannya tidak ditulis tetap
dilaksanakan

51. Untuk mempersingkat waktu penyelesaian sengketa antara pengguna dan penyedia
barang/jasa dalam pelaksanaan kontrak, maka pilihan penyelesaian sengketa yang
dianjurkan sebaiknya melalui :
a. Peradilan umum
b. PTUN
c. KPPU
d. Arbitrase

52. Langkah yang harus dilakukan oleh pokja ULP jika menemukan ada penawaran di atas
HPS tapi masih dibawah pagu adalah
a. Penawaran tidak digugurkan karena masih di bawah pagu
b. Menggugurkan penawaran tersebut
c. Melanjutkan proses pengadaan
d. Meminta pertimbangan PPK

53. Dalam proses pengadaan barang yang banyak terdapat di pasar, pejabat pembuat
komitmen dapat menerbitkan surat penetapan penyedia barang/jasa apabila :
a. Setelah masa sanggahan pertama tidak ada sanggahan dari peserta lelang
b. Sanggahan tidak dapat diterima dan sudah dijawab oleh pejabat pembuat
komitmen
c. Sanggahan pertama tidak dapat diterima dan sudah dijawab oleh atasan
pejabat pembuat komitmen
d. Sanggahan kedua tidak dapat diterima dan sudah dijawab oleh pejabat
pembuat komitmen

54. Pelaksanaan pengadaan yang tidak wajib dibentuk pejabat pengadaan / ULP adalah :
a. Swakelola yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat
b. Swakelola yang dilaksanakan oleh BUMD
c. Pekerjaan investasi BUMN dengan dana penyertaan modal dari pemerintah
d. Pengadaan oleh perguruan tinggi negeri

55. Surat jaminan penawaran yang memenuhi syarat apabila :


a. Diterbitkan oleh bank umum atau bank perkreditan rakyat
b. Masa berlakunya jaminan penawaran kurang dari yang ditetapkan dalam
dokumen pengadaan
c. Diterbitkan oleh bank umum/asuransi/lembaga penjaminan
d. Nama anggota pokja ULP yang menerima jaminan penawaran sama dengan
nama pokja ULP yang mengadakan pelelangan
56. Tanggungjawab pokja ULP atas pelaksanaan pengadaan sampai dengan :
a. Diterimanya pembayaran uang muka oleh penyedia barang/jasa
b. Diterimanya barang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan
c. Dikeluarkannya SPPBJ oleh PPK
d. Ditandatanganinya kontrak oleh PPK

57. Untuk Pengadaan makanan karyawan sejumlah 1000 orang dengan perkiraan nilai
pekerjaan Rp. 1, 2 milyar untuk 1 tahun. Keputusan pejabat pembuat komitmen yang
paling tepat adalah :
a. Membuat 12 paket pengadaan untuk masing-masing 1 bulan
b. Membuat 12 paket pengadaan untuk masing-masing 1 tahun
c. Membuat 2 paket pengadaan nasing-masing 1 tahun
d. Membuat mejadi 1 paket pengadaan dengan penunjukkan langsung secara
bulanan

58. Apabila setalah dilakukan pengumuman ulang, penawaran yang memenuhi syarat
teknis hanya 1 (satu) penawar maka :
a. Pokja ULP dapat menunjuk langsung kepada penyedia yang penawaran teknis
paling baik
b. Paitia pengadaan melakukan proses pelelangan umum kembali dengan
mengubah spesifikasi barang/jasa yang dilelangkan
c. Pokja ULP dapat melanjutkan proses terhadap penawar yang memenuhi syarat
teknis
d. Pokja ULP dapat meminta peserta pelelangan yang lain untuk meyesuikan
penawaran teknis sehingga memenuhi syarat.

59. Untuk menilai telah terpenuhinya persyaratan bahwa peserta lelang yang bersangkutan
tidak masuk dalam daftar hitam, panitia perlu meminta :
a. Surat pernyataan salah satu asosiasi perusahaan
b. Pernyataan tertulis dari peserta lelang yang bersangkutan
c. Surat keterangan dari lembaga independen
d. Keterangan dari pejabat pembuat komitmen sebelumnya.

60. ULP wajib dibentuk dengan ketentuan


a. Pendidikan paling rendah D-3
b. Terdiri dari pegawai negeri
c. Tidak memiliki hubungan keluarga dengan PPK
d. Terdiri dari PNS yang telah memiliki sertifikat ahli PBJ

61. Ketentuan mengenai jaminan penawaran yang harus dipenuhi antara lain :
a. Besarnya 1-3 % dari nilai HPS untuk pengadaan barang
b. Besarnya 1-3 % dari nilai kontrak dan diterbitkan oleh bank
c. Besarnya 1-3 % dari nilai HPS untuk pekerjaan senilai Rp. 200 juta
d. Besarnya 1-3 % dari nilai HPS untuk pekerjaan jasa konsultasi
62. Apabila diperlukan perubahan ruang lingkup pekerjaan, pejabat pembuat komitmen dan
penyedia barang/jasa dapat melakukan perubahan ruang pekerjaan pada saat :
a. Setelah kontrak ditanda tangani
b. Setelah serah terima pertama
c. Sebelum surat perintah mulai kerja
d. Sebelum kontrak di tandatangani

63. Dalam pelaksanaa pekerjaan yang dilaksanakan secara swakelola dengan dana APBN,
ULP diperlukan untuk pengadaan bahan dan peralatan apabila pelaksana swakelola
adalah :
a. Perguruan tinggi negeri
b. Kelompok Masyarakat
c. BUMN/BUMD
d. Tidak ada jawaban yang benar

64. Bila pelaksanaan pelelangan gagal karena ada indikasi KKN maka pelelangan ulang
dilaksanakan dengan :
a. Mengumumkan kembali pelelangan
b. Mengangkat pokja ULP baru untuk melaksanakan lelang ulang
c. Meminta penawaran ulang dari peserta pelelangan
d. Menggugurkan penawaran dari peyedia yang terlibat

65. Apabila sanggahan dari peserta lelang kepada menteri terhadap pelaksanaan lelang yang
tidak sesuai dengan dokumen pengadaan dianggap benar, maka ULP harus :
a. Melakukan proses ulang terhadap semua dokumen penawaran yang masuk
b. Melakukan evaluasi ulang terhadap tiga calon yang diusulkan
c. Mengundang semua peserta yang terdaftar mengajukan penawaran ulang
d. Melakukan evaluasi ulang terhadap penawaran yang lulus teknis

66. Paket pengadaan yang prosesnya wajib menggunakan pascakualifikasi adalah :


a. Jasa konsultan perencanaan konstruksi dengan nilai di bawah Rp. 500 juta
b. Pembelian barang dengan nilai di bawah Rp. 50 juta dengan penunjukkan
langsung
c. Pelelangan umum dengan nilai Rp. 50 milyar
d. Jasa pemborongan dengan nilai lebih dari Rp. 100 milyar dengan pelelangan
terbatas.

67. Tugas dan fungsi utama dari pejabat pembuat komitmen, kecuali
a. Menetapkan spesifikasi teknis
b. Menetapkan HPS
c. Membuat rancangan kontrak
d. Menetapkan pemenang

68. Apabila ada kesalahan dalam penulisan total penawaran dalamyang ditulis dengan
angka, sbb; Rp. 1.090.000.000,- (Terbilang : Satu Milyar Sembilan Puluh Puluh Ju
suatta Rupiah), maka :
a. Penawaran tersebut gugur
b. Penawaran tersebut tidak gugur
c. Penawaran dikembalikan
d. Penawaran deperbaiki
69. Harga perkiraan sendiri disusun secara keahlian dengan berdasarkan data yang harus
dipertanggungjawabkan, berarti :
a. HPS harus disusun berdasarkan data yang diperoleh dari beberapa penyedia
barang/jasa
b. Harga didasarkan pada harga pasar setempat pada waktu penyusunan HPS
c. Harga dapat didasarkan pada kontrak-kontrak beberapa tahun sebelumnya
d. HPS disusun oleh panitia yang memahami harga pasar dari barang/Jasa

70. Berita acara pembukaan dokumen penawaran harus memuat antara laian :
a. Jumlah penawaran yang lengkap dan tidak lengkap
b. Jumlah penawaran dan jumlah perserta yang terlambat menyampaikan
dokumen sehingga gugur
c. Jumlah dokumen penawaran yang lengkap dan digugurkan
d. Jumlah dan penyebab penawaran yang digugurkan

71. Untuk meyakinkan pokja ULP bahwa peserta lelang mampu menyediakan barang
sesuai speksifikasi yang disyaratkan, penyedia harus melengkapi penawarannya dengan
:
a. Brosur
b. Sketsa barang
c. Foto barang yang ditawarkan
d. Gambar teknik

72. Evaluasi dengan metode pagu anggaran paling tepat diterapkan untuk pekerjaan jasa
konsultansi :
a. Perencanaan kawasan wisata
b. Peningkatan kapasitas manajemen SDM
c. Pengawasan konstruksi jalan negara
d. Perencanaan bangunan 3 lantai

73. Dalam pengadaan barang, penawaran dinyatakan tidak memenuhi persyaratan teknis
apabila : (hal 214)
a. Jumlah peralatan minimal yang dimiliki tidak sesuai dengan yang disyaratkan
dalam dokumen pangadaan
b. Waktu penyerahan melebihi waktu yang ditentukan dalam dokumen
pengadaan
c. Sejumlah barang yang akan disubkotrakkan tidak sesuai dengan yang
ditetapkan dalam dokumen pengadaan
d. Personil yang dimiliki tidak sesuai dengan yang diperlukan dalam bidangnya

74. Apabila pejabat pembuat komitmen menerima pengaduan bahwa salah satu calon
pemenang lelang memiliki hubungan keluarga dengan salah satu anggota pokja ULP
maka :
a. Proses lelang dibatalkan
b. Proses lelang yang bersangkuta tetap dapat menjadi pemenang dengan syarat
tidak KKN
c. Peserta lelang yang bersangkutan digugurkan
d. Proses lelang tetap dilanjutkan
75. Untuk pekerjaan senilai Rp. 5 milyar yang penyedia barangnya tidak banyak terdapat
diprovinsi yang bersangkutan, pokja ULP melaksanakan pengadaan dengan cara :
a. Pengadaan langsung dengan prakualifikasi
b. Penunjukkan langsung dengan prakualifikasi
c. Pelelangan umum dengan pascakualifikasi
d. Pelelangan terbatas dengan pasca kualifikasi

76. Apabila dalam pelaksanaan kontrak dijumpai adanya perbedaan ketentuan-ketentuan


yang ada dalam kontrak dengan dokumen pengadaan, berita acara penjelasan, dokumen
penawaran, maka yang diacu adalah ketentuan yang terdapat dalam :
a. Dokumen penawaran
b. Berita acara penjelasan
c. Dokumen pengadaan
d. Dokumen kontrak dan addendumnya

77. Pada proses pelelangan umum secara pascakualifikasi, apabila penawaran tidak
dilengkapi dengan data kualifikasi secara lengkap, panitia :
a. Dapat meminta peserta yang bersangkutan melengkapi kekurangan data
b. Dapat meminta peserta yang bersangkutan memasukkan penawaran ulang
c. Harus menggugurkan penawaran sejak proses evaluasi teknis (218)
d. Melanjutkan panilaian kualifikasi terhadap penawaran peringkat berikutnya.

78. Apabila peserta yang lulus prakualifikasi dalam seleksi umum pekerjaan jasa
konsultansi hanya 2 (dua), maka panitia harus :
a. Mengudang peserta diluar peserta yang mendaftar
b. Meminta peserta memperbaiki dokumen prakualifikasi
c. Melaksanakan proses evaluasi kualifikasi ulang
d. Mengumumkan kembali dan mengulang proses kualifikasi.

79. Besarnya jaminan penawaran untuk pekerjaan jasa konstruksi dengan nilai paket Rp.
600 juta :
a. Minimal Rp. 6 juta atau 1 % HPS
b. Maksimal Rp. 18 juta atau 3 % dari HPS
c. Minimal 1-3 % dari penawaran
d. Besarnya 1-3 % dari HPS untuk pekerjaan jasa konsultasi

80. Apabila dalam pelaksanaan kontrak dijumpai adanya perbedaa ketentuan-ketentuan yang
ada dalam kontrak dengan dokumen pengadaan, berita acara penjelasan, dokumen
penawaran, maka yang diacu adalah ketentuan yang terdapat dalam :
a. Dokumen penawaran
b. Berita acara penjelasan
c. Dokumen kontrak dan addendumnya
d. Dokumen pengadaan
III. TIPE SOAL KASUS
Pilihlah 1 (satu) jawaban yang paling Saudara anggap benar dari 4 (empat) jawaban yang
tersedia: a atau b atau c atau d.

81. Pada awal bulan Juli, masih tersisa satu paket pengadaan yang belum dilaksanakan
yaitu paket pengerukan alur sungai senilai Rp. 10 milyar yang dalam rencana semula
pelaksanaan dimulai pada awal bulan Agustus dan ditargetkan selesai akhir
September untuk mengantisipasi datangnya musim hujan. Dalam rencana awal,
pelaksanaan tersebut harus dilaksanakan dengan alat berat karena kondisi lapangan
menuntut metode pekerjaan demikian. Untuk itu langkah terbaik yang dapat
dilakukan adalah :
a. Pejabat pembuat komitmen menunjuk langsung kepada perusahaan besar yang
memiliki alat berat sehingga penyelasaian pekerjaan dapat dipersingkat dan
tidak melampui akhir tahun anggaran
b. Pejabat pembuat komitmen merevisi jadwal pelaksanaan menjadi 45 hari
kalender sehingga memungkinkan dilakukan pelelangan umum secara
pascakualifikasi
c. Pejabat pembuat komitmen dan pokja ULP memecah paket pelaksanaan
mejadi 10 paket sehingga mempersingkat pelaksanaan pekerjaan dan
melaksanakan pelelangan umum secara pasca kualifikasi
d. Pejabat pembuat komitmen tetap melaksanakan pelelangan umum di bulan
Juli dan memulai kontrak awal Agustus.

82. Dalam kegiatan pembangunan jalan kabupaten, telah ditetapkan pagu anggaran
sebesar Rp. 800 juta. Setelah akan dilelangkan terjadi kenaikan harga BBM yang
menyebabkan harga dipasaran mengalami kenaikan yang sangat besar sehingga HPS
melebihi pagu anggaran yang tersedia. Dalam hal ini pokja ULP sebaiknya :
a. Mengusulkan untuk dilakukan revisi anggaran dengan perubahan ruang
lingkup pekerjaan
b. Tetap melajutkan proses pengadaan dengan pagu dana yang tersedia
c. Menunda proses pengadaan sampai harga barang kembali stabil
d. Melanjutkan proses pengadaan dengan perhitungan HPS berdasarkan data
harga barang saat penyusunan anggaran

83. Panitia pengaadan mensinyalir ada akan terjadainya persaingan yang tidak sehat yang
dilakukan antar penyedia barang/jasa dengan jalan membanting harga penawaran
seredah-rendahnya. Menghadapi hal tersebut antisipasi yang perlu dilakukan pokja
ULP dalam pelelangan umum adalah :
a. Membuat ketentuan tentang tambahan jaminan pelaksanaan sebesar 5 % x
HPS
b. Membuat ketentuan bahwa peserta lelang telah dinyatakan gugur apabila
penawaran harga dibawah 80 % HPS
c. Membuat ketentuan tentang surat penawaran harus dari bank
d. Membuat ketentuan tentang akan dilakukan klarifikasi dan negosiasi terhadap
penawaran yang disampaikan penyedia.
84. Pada saat rapat penjelasan dokumen pengadaan pembangunan jembatan dengan nilai
Rp. 1 Miliar, semua peserta yang hadir menuntut penjelasan kepada Pokja ULP agar
merubah dokumen pengadaan dengan menambah ketentuan bahwa ”peserta yang
tidak hadir dalam rapat penjelasan lapangan dinyatakan gugur” Apa yang harus
dilakukan Pokja menghadapi tuntutan semua peserta diatas ?
a. Menerima tuntutansemua peserta dan membuat addendum dokumen
pengadaan untuk menambahkan persyaratan bahwa peserta yang tidak hadir
saat penjelasan lapangan dinyatakan gugur
b. Tidak menerima tuntutan semua peserta dan dokumen pengadaan tidak
diubah, karena tuntutan tersebut melanggar Perpres 54/2010
c. Meminta petunjuk kepada KPA kemudian melakukan addendum dokumen
pengadaan untuk menambah persyaratan bahwa peserta yang tidak hadir saat
penjelasan lapangan dinyatakan gugur
d. Jawaban a dan c benar

85. Apabila dalam berita acara pejelasan (BAP) rapat penjelasan terdapat hal-
hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung maka langkah
selanjutnya yang harus dilakukan pokja ULP adalah :
a. Dengan mendasarkan cukup pada BAP rapat penjelasan tersebut melajutkan
proses pengadaan dengan meminta kepada peserta pengadaan untuk segera
memasukkan dokumen penawaran
b. Melakukan amandemen dokumen lelang dan disahkan pejabat pembuat
komitmen untuk dibagikan hanya kepada peserta lelang yang hadir pada acara
penjelasan
c. Mengulangi rapat penjelasan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan
agar tidak menimbulkan tafsiran yang berbeda-beda aatu dokumen lelang
yang baru.
d. Melakukan addendum dokumen lelang

86. Pokja ULP diperintahkan melakukan pengadaan barang melalui pelelangan umum.
Menyikapi hal tersebut langkah paling tepat yang dilakukan pokja ULP adalah
sebagai berikut :
a. Melakukan proses pelelangan dengan mengumumkan pada papan website
K/L/D/I, pengumuman resmi dan LPSE
b. Mengusulkan kepada pejabat pembuat komitmen untuk melakukan revisi
anggaran sehingga dana untuk iklan tersedia
c. Memasang iklan dikoran dengan biaya sendiri dan kemudian meminta
kontribusi peyedia barang untuk penggantian biaya iklan tersebut
d. Mengusulkan kepada pejabat pembuat komitmen agar biaya iklan di Koran
didanai melalui dana taktis proyek tersebut.
87. Dalam rangka kampanye imunisasi, diperlukan jasa konsultasi untuk menyusun
kampanye program imunisasi. Terhadap konsultan yang memasukkan penawaran,
tidak dihasilkan kesepakatan dalam negosiasi harga dengan peringkat teknis pertama.
Kemudian pokja ULP melakukan negosiasi harga dengan peringkat teknis kedua.
Tahap inipun tidak menghasilkan kesepakatan karena harga penawaran peringkat
kedua lebih tinggi dengan peringkat pertama. Langkah yang harus dilakukan pokja
ULP adalah :
a. Kembali bernegosiasi dengan penawaran peringkat pertama
b. Mengundang penawaran peringkat ketiga untuk negosiasi harga
c. Membatalkan proses pengadaan karena negosiasi tidak tercapai harga HPS
d. Menetapkan pemenang lelang pengadaan adalah peringkat teknis pertama
dengan harga hasil negosiasi sebelumnya.

88. Dalam rangka pemilihan kepala daerah di suatu provinsi, diperlukan personal
komputer dan printer, pencetakan surat suara dan formulir pendaftaran pemilih
dengan total anggaran Rp. 10 milyar. 20 unit komputer dan printer, 20 juta lembar
suara dan formulir pendaftaran diperlukan diseluruh kecamatan dan masa distribusi
10 hari. Di provinsi yang bersangkutan hanya terdapat 2 penyedia perangkat
komputer yang besar, dan 5 perusahaan percetakan yang masing-masing hanya
memiliki mesin dengan kapasitas cetak 100 ribu lembar per hari. Diantara pilihan di
bawah ini adalah pilihan yang paling sesuai dengan prinsip-prinsip dan kebijakan
pengadaan :
a. Pekerjaan dilelangkan dan diumumkan di surat kabar nasional dalam 1 paket
pengadaan
b. Perkejaan dipecah ke dalam 2 paket perangkat komputer dan 5 paket bahan
cetakan dan dilelangkan dintara pelaku usaha dipropinsi yang bersangkutan
c. Pekerjaan tersebut dilelangkan dan diumumkan di surat kabar nasional untuk
1 paket perangkat komputer dan 20 paket bahan cetakan
d. Pekerjaan dilelangkan dan diumumkan di surat kabar nasional dalam 1 paket
perangkat komputer dan 1 paket bahan cetakan.

89. Pada saat rapat penjelasan dokumen pengadaan, pokja ULP pembangunan gedung
kantor senilai Rp. 1,2 milyar yang direncanakan selesai di tahun anggaran berjalan
diminta oleh sebagian peserta untuk mengubah masa pelaksanaan pekerjaan yang
dalam dokumen pengadaan ditetapkan 200 (dua ratus) hari kalender menjadi 300 (tiga
ratus) hari kerja karena sebagian peserta menilai waktu pelaksanaan tersebut tidak
memadai. Atas usulan tersebut sebaiknya panitia :
a. Menyetujui usulan tersebut dan melaksanakan addendum dokumen pengadaan
yang mengubah jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.
b. Menyetujui usulan tersebut dan menuangkannya dalam berita acara penjelasan
c. Menolak usulan tersebut dan melajutkan proses pengadaan
d. Menghentikan proses pengadaan dan meyerahkan keputusan pada pejabat
pembuat komitmen
90. Dalam pangadaan peralatan olah raga senilai Rp. 900 juta, setelah diumumkan
melalui surat kabar yang beredar di provinsi yang bersangkutan, diantara 18
penawaran yang masuk, tidak terdapat penawaran yang memenuhi persyaratan yaitu
jaminan penawaran harus dari bank setempat, dan memiliki pengalaman menyediakan
peralatan olah raga yang sejenis dengan nilai kontrak kurang dari Rp. 300 juta.
Diantaranya penawaran yang masuk, 8 penawaran yang tidak memenuhi persyaratan
jaminan penawaran karena jaminan penawaran dari bank umum atau dari perusahaan
asuransi, dan 10 perusahaan tidak memenuhi persyaratan pengalaman. Atas situasi
tersebut pokja ULP harus :
a. Menggagalkan proses pelelangan dan mengumumkan ulang
b. Mengubah persyaratan sehingga dari antara 18 penawaran yang masuk dapat
memenuhi persyaratan
c. Meneruskan proses evaluasi terhadap 8 penawaran yang tidak memenuhi
persyaratan jaminan penawaran diatas
d. Tidak ada jawaban yang benar

Anda mungkin juga menyukai