Anda di halaman 1dari 12

Academia

Informasi Pendidikan No #1

NAVIGASI

Laporan Praktikum Uji Makanan


Laporan Praktikum Uji Makanan – Laporan Berikut ini merupakan laporan yang
admin Laporanpraktikum.id susun dari berbagai sumber dan referensi, semoga
laporan ini dapat membantu pembaca semuanya.

Daftar Isi 

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Semua makhluk hidup pasti membutuhkan makanan untuk mempertahankan


kehidupannya. Didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh
untuk melakukan kegiatan metabolisme. Bila makanan tidak mengandung zat gizi
yang dibutuhkan sel tubuh, kelancaran kerja siologis akan terganggu. Persoalan
gizi memang tidak terlepas dari pembahasan mengenai zat-zat makanan atau
nutrisi yang akan masuk kedalam tubuh, karena makanan yang bergizi adalah
makanan yang mengandung zat-zat nutrien yang dibutuhkan oleh tubuh agar tubh
dapat melakukan fungsi dengan sebaik-baiknya. Kebutuhan nutrisi ini diperlukan
sepanjang kehidupan manusia, namun jumlah nutrisi yang diperlukan tiap orang
berbeda sesuai dengan karakteristik, seperti jenis kelamin, usia, aktivitas, dan lain-
lain.

Slogan makanan 4 sehat 5 sempurna sudah tidak asing ditelinga kita. Bahkan
sebelum mengengam pendidikan dibangku sekolah Prof. Poerwo Soedarmo
merupakan guru besar ilmu gizi pertama Indonesia pada tahun 1950-an,
memperkenalkan slogan 4 sehat 5 sempurna ini. Makanan sehat adalah makan
yang mengandung 4 sumber nutrisi yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur-
sayuran, buah-buahan dan disempurnakan dengan susu. Dilihat dari
penjabarannya maka makanan 4 sehat 5 sempurna tergolong kedalam menu
makanan yang lengkap dan mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh
seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Masing-masing zat gizi ini
terkandung dalam jenis makanan yang berbeda-beda.

Untuk mengetahui kandungan gizi dalam makanan, maka perlu dilakukan


pengujian. Uji makanan meliputi uji amilum, uji protein, uji glukosa, serta uji
lemak.

B. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam laporan ini adalah :


Agar pembatasan masalah dalam praktikum ini memiliki ruang lingkup yang jelas
maka pembatasan masalahnya adalah 

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam praktikum ini adalah :

Bagaimana kandungan nutrisi yang terdapat dalam bahan makanan?

D. Tujuan Praktikum

Tujuan  praktikum ini adalah :

Mengetahui kandungan nutrisi yang terdapat dalam bahan makanan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Nutrisi pada Makanan

Nutrisi merupakan proses pengambilan dan penggunaan zat gizi oleh tubuh.
Proses ini mencakup 3 tahap, yaitu tahap memasukkan makanan atau minuman
ke dalam tubuh, tahap pemecahan makanan atau minuman menjadi unsur gizi,
dan tahap pedistribusian zat gizi tersebut melalui sirkulasi darah ke seluruh tubuh,
dimana makanan tersebut disajikan bahan bakar untuk berbagai keperluan tubuh.
Pada pasien kanker yang mendapat kemoterapi, perlu asupan nutrisi yang
mengandung cukup nutrien : vitamin, mineral, protein, karbohidrat, lemak dan air
(Sutandyo, 2007).

Kebutuhan nutrisi adalah zat zat gizi atau zat-zat lain yang berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia
untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan
menggunakan bahan-bahan tersebut untuk akti tas penting dalam tubuh serta
mengeluarkan sisanya. Nutrisi juga dapat dikatakan sebagai ilmu tentang
makanan, zat-zat gizi dan zat-zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan
keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Tarwoto dan
Wartonah, 2006).

Oleh karena itu, dalam memenuhi kebutuhan nutrisi perlu diperhatikan zat gizinya
(nutrien). Nutrien merupakan zat kimia organik maupun anorganik yang
ditemukan dalam makanan dan diperlukan agar tubuh dapat berfungsi sebaik-
baiknya. Untuk itu, maka intake nutrisi ke dalam tubuh harus adekuat. Artinya,
nutrisi yang kita makan harus mengandung nutrien esensial tertentu yang
seimbang. Nutrisi esensial tersebut meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
mineral, dan air (Asmadi, 2008).

B. Komponen Zat Gizi

Zat gizi merupakan unsur yang penting dalam nutrisi mengingat zat gizi tersebut
dapat memberikan fungsi tersendiri pada nutrisi, kebutuhan nutrisi tidak akan
berfungsi secara optimal kalau tidak mengandung beberapa zat gizi yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh,demikian juga zat gizi yang cukup pada kebutuhan
nutrisi akan memberikan nilai yang optimal. Secara umum zat gizi dibagi menjadi
dua golongan yaitu, golongan makro: kalori dan H2O(air), untuk kalori berasal dari
karbohidrat, protein, dan lemak. Kemudian golongan mikro terdiri dari vitamin
dan mineral.

a. Karbohidrat

Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung atau zat gula yang tersusun dari
unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Di dalam tubuh karbohidrat akan
dibakar untuk menghasilkan tenaga atau panas. Satu gram karbohidrat akan
menghasilkan empat kalori. Menrurt besarnya molekul karbohidrat dapat
dibedakan menjadi tiga yaitu: monosakarida, disakarida, dan polisakarida (Uliyah,
2014).

Menurut Sunita (2009), fungsi dari karbohidrat antara lain :

1. Sebagai sumber energi, satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori


2. Pemberi rasa manis pada makanan, khususnya pada monosakarida dan
disakarida
3. Penghemat protein, jika karbohidrat makanan tidak tercukupi maka protein
akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dengan mengalahkan
fungsi utamanya sebagai zat pembangun
4. Pengatur metabolisme lemak, karbohidrat akan menjegah terjadinya
oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan
keton berupa asam asetoasetat, aseton dan asam beta-hidro-butirat
5. Membantu mengeluarkan feses dengan cara mengatur gerak peristaltik
usus dan memberi bentuk pada feses.

b. Protein
Protein berasal dari kata protos (Yunani) yang berarti “yang paling utama” adalah
senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan
fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain
berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang
membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem
kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai
komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai
salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi
organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).

c. Lemak

Molekul lemak terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) seperti
halnya karbohidrat. Fungsi utama dari lemak adalah memberikan tenaga kepada
tubuh. Menurut penelitian 1gr lemak dapat dibakar untuk menghasilkan sembilan
kalori yang diperlukan tubuh. Selain itu lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin
yaitu vitamin : A, D, E dan K. Bahan-bahan makanan yang mengandung lemak
banyak akan memberi rasa kenyang yang lama, selain itu lemak memberi rasa
gurih pada makanan. Menurut sumbernya lemak dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu lemak nabati dan lemak hewani.

Klasi kasi lipidi menurut fungsi biologisnya didalam tubuh terbagi menjadi :

1. Lemak simpanan, yang terdiri dari trigliserida, yang tersimpat dalam


jaringan tubuh tumbuhan dan hewan. Lemak merupakan simpanan zat gizi
esensial. Komposisi asam lemak trigliserida ini bergantung pada susunan
lemak.
2. Lemak struktural yang terdiri atas fosfolipida dan kolesterol. Didalam jalinan
lunak lemak struktural ini, sesudah protein merupakan merupakan
struktural paling penting dalam tubuh (Sunita, 2009).

C. Hipotesis

BAB III METODE PRAKTIKUM


A. Waktu dan Tempat

Praktikum sel bawang meral ini kami lakukan pada :

Hari :

Tempat :

B. Alat dan Bahan

Alat

tabung reaksi
rak tabung reaksi
pipet tetes
spatula
gelas ukur
gelas kimia
pelat tetes
pembakar spritus
kaki tiga
kawat kasa
lumpang porselen
kertas minyak
penjepit tabung reaksi
pena
penggaris

Bahan

reagen benedict
reagen lugol
reagen biuret
Bahan makanan yang ingin diuji (Nasi, minyak, tahu, kuning telur, pisang,
singkong).

C. Prosedur Kerja atau Cara Kerja

a. Uji amilum

1. Tempatkan bahan makanan yang akan diuji pada lumpang porselen


2. Haluskan bahan makanan pada lumpang porselen
3. Tetesi dengan reage lugol sebanyak 10 tetes
4. Amati perubahan warna yang terjadi
5. Catat data pada tabel pengamatan

b. Uji protein

1. Haluskan bahan makanan yang diuji pada lumpang porselen, untuk


mempermudah peghalusan beri aquades secukupnya
2. Masukkan pada tabung reaksi sebanyak 2ml
3. Tetesi dengan reagen biuret sebanyak 10 tetes
4. Kocok tabung reaksi hingga terjadi perubahan warna menjadi ungu
5. Amati perubahan warna dan catat pada tabel pengamatan

c. Uji glukosa

1. Haluskan bahan makanan yang diuji pada lumpang porselen, untuk


mempermudah peghalusan beri aquades secukupnya
2. Masukkan pada tabung reaksi sebanyak 2ml
3. Tetesi dengan reagen benedict sebanyak 10-15 tetes
4. kocok tabung reaksi hingga merata
5. Siapkan penangas, masukkan semua tabung reaksi yang berisi bahan
makanan yang telah diberi reagen dalam penangas air
6. Amati perubahan warna yang terjadi
7. Catat data pada tabel pengamatan

d. Uji lemak

1. Haluskan bahan makanan yang diuji pada lumpang porselen, untuk


mempermudah peghalusan beri aquades secukupnya
2. Buat garis kotak-kotak pada kertas minyak menggunakan pena seanyak
jenis makanan yag akan diuji
3. Pipet 4 tetes ekstrak bahan makanan yang akan diuji pada kertas minyak
4. Jemur kertas minyak tersebut hingga kering, amati jika terdapat noda
transparan
5. Catat data pada tabel pengamatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Adapun pembahasan dalam laporan fotosintesis ini adalah sebagai berikut :
A. Uji amilum

Amilum atau pati merupakan karbohidrat kompleks yang tidak larut daam air,
berwujud bubuk putih, tawar, dan tidak berbau. Amilum adalah bahan utama yang
disimpan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa dalam jangka
panjang. Untuk menguji ada tidaknya amilum dakam suatu bahan makanan dapat
menggunakan reagen lugol. Bila makanan yang ditetesi lugol berwarna ungu
kehitaman atau biru kehitaman bahan makanan tersebut dinyatakan positif
mengandung karbohidrat (amilum). Semakin pekat warna yang dihasilkan semakin
banyak kandungan karbohidratnya. Pada praktikum kali ini makanan yang
dinyatakan positif mengandung amilum adalah nasi, tahu dan singkong.

B. Uji Protein

Uji protein dilakukan untuk mengetahui kandungan bahan makanan yang


mengandung protein. Protein merupakan bagian dari semua sel hidup dan
merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. Protein terdiri atas rantai-rantai
panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Pengujian
protein dapat menggunaan reagen biuret. Bila bahan makan tersebut
mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan
warna ungu. Hal ini dapat terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang
menghasilkan reaksi sebagai berikut :
Kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan gugus -C=O dan NH ikatan peptida
dalam larutan alkalis, akan membentuk warna ungu. Bahan makanan yang positif
mengandung protein adalah nasi, tahu, kuning telur, pisang, dan singkong.

C. Uji Glukosa

Glukosa merupakan karbohidrat paling sederhana. Benedict merupakan reagen


yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan jika hasil
reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata. Hal itu terjadi Ketika reagen
benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosa
memiliki elektron untuk diberikan, tembaga (salah satu kandungan di reagen
benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga
terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+. Ketika
Cu  mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan
dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka
glukosa disebut sebagai gula pereduksi. Dan menghasilkan warna merah bata.
Bahan makanan yang positif mengandung glukosa adalah pisang dan singkong.

D. Uji Lemak

Kertas buram merupakan bahan untuk menguji kandungan lemak. Karena kertas
buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada
pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram
setelah itu di biarkan kering pada terik matahari sehingga kandungan air mudah
mongering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung
lemak. Minyak dan kuning telur merupakan bahan makanan yang positif
mengandung lemak.

BAB V PENUTUP
Kesimpulan

Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
:

1. Kandungan nutrisi esensial dalam makanan meliputi karbohidrat, lemak,


protein, vitamin, mineral, dan air.
2. Karbohidrat (amilum) berfungsi sebagai sumber energi, bahan pembentuk
senyawa lain, dan menjaga keseimbangan pH tubuh. Jika bahan makanan
ditetesi dengan reagen lugol akan berubah warna menjadi ungu hingga
kehitaman maka bahan makanan tersebut mengandung amilum. Bahan
makanan yang mengandung amilum adalah nasi, tahu dan singkong.
3. Jika bahan makanan ditetesi dengan reagen benedict sebelum dipanaskan
berwarna hijau toska dan setelah dipanaskan berubah menjadi warna
merah bata atau coklat menandakan bahan makanan tersebut
mengandung glukosa. Bahan makanan yang positif mengandung glukosa
adalah pisang dan singkong.
4. Jika bahan makan ditetesi dengan reagen biuret menghasilkan warna ungu
makan bahan makana tersebut positif mengandung protein. Bahan
makanan yang positif mengandung protein adalah nasi, tahu, kuning telur,
pisang, dan singkong.
5. Jika terdapat noda transpasar pada kertas minyak maka bahan makan
tersebut mengandung lemak. Bahan makanan yang mengandung lemak
adalah minyak dan kuning telur.

Daftar Pustaka
Adapun Daftar Rujukan Berbagai sumber diatas, adalah sebagai berikut:

Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Edisi 1. EGC. Jakarta.


Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia
Sutandyo N. 2007. Nutrisi pada Pasien Kanker yang Mendapat Kemoterapi.
Indones J Cancer ;4:144–. 48. RS. Jakarta: Dharmais.
Tarwoto, Wartonah. 2006. Kebersihan diri dan jenis perawatan kebersihan diri.
Edisi ke 1 . Jakarta: Salemba Medika, pp:37-39.
Uliyah. 2014. Pengantar kebutuhan dasar manusia. Edisi 2. Jakarta : Salemba
medika

Nilai Kualitas Artikel

Berikan Nilai     

Kirim

Biologi, Kimia
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis
Leave a Comment

Name *

Email *

Website

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Post Comment

Artikel Terbaru

Contoh Invoice

Cara Membuat Stempel di Photoshop

Cara Crop Foto di Photoshop

40+ Contoh Hewan Vertebrata

Kerangka Manusia dan Penjelasannya

Manusia Purba di Indonesia

Teks Negosiasi dan Contohnya

Membuat Daftar Isi Otomatis


Membuat Daftar Isi Otomatis

About Contact Disclaimer Kebijakan Privasi

Copyright © Academia.co.id

Anda mungkin juga menyukai