DI SUSUN
O
L
E
H
ZULHASBY ASSIDQY NASUTION
0503201020
BAB II :PEMBAHASAN
1.2 Tujuan
Misal:
ANUITAS BIASA
Rp 300.000.000
A = 7.618.028
PV = 400.000.000 –100.000.000 = 300.000.000
i = 18%/12= 0,015
Bunga periode pertama = saldoKPRawal x i
= 300.000.000 x 0,015
= 4.500.000
Amortisai utang pertama = angsuran –bunga periode pertama
= 7.618.028 –4.500.000= 3.118.028,23
Saldo KPR kedua = saldo KPR awal –amortisasi utang pertama
= 300.000.000 -3.118.028
= 296.881.972
Demkian seterusnya Dengan meneruskan skedul amortisasi hingga periode ke-36,
kita akan mendapatkan jumlah yang harus dibayar jika KPR ingin dilunasi pada 1 April
2004, yaitu sebesar Rp 152.592.193,5.
Cara 2 :
Dengan persamaan nilai sekarang dari anuitas biasa, dengan angsuran sebesar
Rp 7.618.028,23sebanyak 24 periode dengan i = 1,5% per bulan.
PV = (1-(1+i ) – n A
I
PV = (1-(1+0,015) -24 RP.7.618.028,23
0,015
PV = RP.152.592.193,5 (saldo KPR per 1 april 20024
Jadi , Eksekutif muda tersebut harus membayar RP.152.592.193,5
Di Tanya ?
PV = 1 – (1+i ) -n A
i
PV =7.784.274,26
Jadi, Anto harus membayar 7.784.274,26 untuk pelunasan pada akhir tahun
pertama ini.
Cukup sering kita jumpai dalam perjanjian pemilikan kendaraan bermotor, KPR,
atau lainnya yang menggunakan angsuran bahwa tingkat bunga tidak bersifat
tetap (fixed,tetapi bersifat mengambang (floating atau variable). Maksud dari
bersifat tetap adalah sekali ditetapkan di awal akan berlaku terus hingga
angsuran terakhir. Sedangkan yang mengambang akan dievaluasi pada periode
tertentu, karena mengambang, skedul amortisasi baru harus dibuat untuk
angsuran-angsuran yang tersisa. Penyesuaian tingkat bunga ini akan
menyebabkan perubahan besar angsuran bulanan dan amortisasi utang per
periode. Sehingga pada saat bunga pasar turun, seorang debitur dapat
mempertimbangkan pinjaman baru dengan bunga lebih rendah untuk
melunasi pinjaman lama yang berbunga lebih tinggi.
Contoh:
Selanjutnya, dengan bunga 15% p.a. Kita menghitung angsuran bulanan selama
13 tahun (15 –2) jika pinjaman baru ini jadi dilakukan.
A=RP 522.288.283,54
(1-(1+0,0175)-156
0,0175
A= 7.626.910,33
Lalu kita bandingkan angsuran bulanan dari pinjaman baru dengan angsuran bulanan
pinjaman lama.
Karena angsuran pinjaman lama lebih rendah, maka sebaiknya King Aragorn tidak
melakukan pinjaman baru.
Metode sinking fund atau dana pelunasan hutang, yaitu pembayaran hutang yang
dilakukan dengan 1 kali pembayaran pada akhir periode hutang. Merupakan pengumpulan
dana secara terencana melalui tabungan secara periodik dalam jumlah yang sama
untuk memperoleh sejumlah uang yang cukup besar pada periode tertentu.
Suatu hutang yang berbunga dikatakan telah dilunasi jika seluruh
pertanggungan (pokok dan bunga) telah dibebaskan dengan suatu deretan
pembayaran yang dibuat dalam suatu interval yang sama.
Metode sinking fundmengasumsikan bahwa peminjam membuat pembayaran
secara berkala ke dalam suatu dana yang di sebut dana pelunasan (sinking fund).
Metode Sinking fund pada dasarnya sama saja dengan metode amortisasi, bedanya
adalah pembayaran oleh debitur kepada kreditur dilakukan satu kali yang dikenal
dengan istilah lump-sum payment, pada ujung periode berlakunya hutang. Dengan
metode ini, kreditur tidak membuatkan angsuran cicilan kepada debitur melainkan
menerima dana pengembalian sesuaidengan suku bunga yang disepakati di akhir
periode hutang, sehingga dalam banyak kasus, debitur akan membuat suatu alokasi
dana pribadi yang dapat dicicilnya setiap interval waktu tertentu dengan harapan pada
ujung periode hutangnya, dana pelunasan telah tersedia. Beberapa debitur mencoba
untuk mengalokasikan dana ke sebuah rekening atau pihak kreditur lain yang
menawarkan suku bunga lebih tinggi.Persamaan anuitas nilai akan datang,
Contoh:
Jawab :
FV= Rp 2.000.000.000 n= 5 x 12 = 60 periode
i = 6% = 0,5% = 0,005%
A= FV .
((1+i)n-1)
I
A= 2.000.000.000
(1+0,005)60-1
0,005
A=28.665.603,06
Jawab:
A= 500.000.000
((1+0,02)16-1)
0,02
A=26.825.062,94
Jumlah untuk dana pelunasan dalam 1 tahun
=4x RP.26.825.062,94 =RP.107.300.251,8
Jumlah untuk pembayaran bunga dalam satu tahun:
Jadi jumlah pembayaran dalam 1 tahun
=107.300.251,8+45.000.000=157.300.251,8
b.FV=((1+0,02)8-1) RP.26.825.062,94
0,02
FV=230.238.685
Contoh :
Jawab:
PV=RP.1. 000.000.000. n = 2 x 5 = 10 kali i = 0,105
A= RP.1.000.000.000 = RP.166.257.320,6
1(1+0,105)-10
0,105
Jika alternative kedua di gunakan ,besar angsuran per 6 bulan adalah:
Besar anuitas untuk dana pelunasan adalah:
A =RP.1.000.000.000 =RP.72.377.502,7
(1+0,07)-10
0,07
Total pembayaran semesteran untuk alternative kedua :
=95.000.000 – 72.377.502,7 =167.377.502,7
1. Amoritisasi merupakan pelunasan pokok yang merupakan pengurangan dari angsuran utang
dan bunga .
2. Amortisasi utang selalu memiliki nilai lebih kecil atau sama dengan angsuran utang.
3. Dana pelunasan digunakan untuk membayar utang, untuk menebus utang obligasi yang
jatuh tempo, untuk dana penggantian mesin yang usang, dan untuk dana pembelian
peralatan baru
4. Kepada pembaca agar membaca makalah ini dengan baik,dan jika ada terdapat kesalahan
penulis mohohon maaf sebesar besarnya.semoga makalah ini bermanafaan