Teknik Industri-Perawatan Kenadalan
Teknik Industri-Perawatan Kenadalan
TUGAS AKHIR
Oleh
Nama : Endri Febriono
No Mahasiswa : 06522028
PENGAKUAN
Demi Allah,Saya akui karya ini adalah hasil kerja saya sendiri kecuali nukilan dari
ringkasan yang setiap satunya telah saya jelaskan sumbernya. Jika dikemudian hari
ternyata terbukti pengakuan saya ini tidak benar dan melanggar peraturan yang sah
dalam karya tulis dan hak intelektual maka saya bersedia ijazah yang telah saya terima
Yogyakarta,
Endri Febriono
iii
iv
v
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Alhamdulillahi Rabbil’alamin
Segala Puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sepanjang
hidup hamba, yang tanpa lelah selalu mengingatkan hamba akan kewajiban sebagai hamba-
Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan segala fasilitas, dukungan, perhatian
dan kasih sayang tanpa batas serta pelajaran hidup yang sangat berharga. Kehadiran ayah
dan bunda dalam hidup penulis telah memberikan kebahagiaan dan kekuatan yang tak
terhingga.
Yang terkasih
Mifta Widyayasyi yang selalu ada saat penulis suka maupun duka dalam mengerjakan
skripsi. Kasih sayang dan ketulusan cintamu sangat membantu penulis dalam kelancaran
mengerjakan skripsi
vii
HALAMAN MOTTO
kesukaran itu pasti ada kemudahan. Oleh karena itu, jika kamu telah selesai dari
suatu tugas, kerjakanlah tugas lain dengan sungguh-sungguh, dan hanya kepada
KATA PENGANTAR
kehadirat Allah SWT atas segala petunjuk dan pertolongan-Nya serta rahmat dan ijin-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini walaupun dengan segala
keterbatasan dan kekurangan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
2. Bapak M. Ibnu Mastur, Drs., H., MSIE., selaku Ketua Program Studi Teknik
3. Bapak Hudaya, Ir., H., MM., selaku Dosen Pembimbing Utama. Terima kasih
4. Bapak Pimpinan PT Sejahtera AO Kencana Sakti. Terima kasih atas ijin yang
6. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas
akhir ini.
Pada akhirnya penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan semua pihak yang berkenan menelaah di kemudian hari. Amien.
Yogyakarta,
Endri Febriono
ix
ABSTRAKSI
TAKARIR
3. reliability : keandalan
6. performance : kinerja
7. quality : kualitas
9. managemant : pengaturan
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................ vi
ABSTRAKSI........................................................................................ ............ xi
TAKARIR......................................................................................................... x
DAFTAR ISI..................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
a. Maintainbility……………………………………………... 10
b. Availability………………………………………………... 10
A. Profil Perusahaan................................................. . 21
B. Struktur Organisasi............................................... 24
xiii
D. Tenaga Kerja........................................................ . 25
E. Sistem Kerja.......................................................... 26
F. Pemasaran Produk................................................ 28
G. Jam Kerja............................................................. . 28
BAB V PEMBAHASAN............................................................................... . 46
BAB VI PENUTUP........................................................................................ . 48
6.1 Kesimpulan............................................................................... . 48
6.2 Saran........................................................................................... 48
LAMPIRAN..................................................................................................... 52
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam dunia otomotif khususnya pada
mobil dikenal berbagai macam sistem yang digunakan. Sistem-sistem ini bekerja
saling berangkaian antara satu dengan yang lainnya, sehingga apabila salah satu dari
sistem tersebut mengalami kerusakan maka mobil akan menambah kerusakan yang
lain.
tindakan perawatan pada mesin atau alat agar tidak berhenti bekerja secara permanen.
secara berkala supaya terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan
manufaktur ataupun jasa dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu faktor manusia,
mesin, dan lingkungan. Faktor terpenting dari kondisi di atas adalah performance
mesin yang digunakan. Mesin sering mengalami perbaikan karena kerusakan maupun
pada tiap-tiap mesin atau sistem tidaklah sama, untuk itu tidak semua mesin atau ko
ponen dari mesin itu sendiri mendapat perlakukan yang sama dengan mesin lainnya.
Perawatan terhadap mesin yang memiliki tingkat kekritisan yang tinggi memerlukan
produksi. Bentuk perlakuan khusus terhadap mesin yang mengalami tingkat kritis
pekerjaan (downtime) karena kerusakan yang terjadi. Untuk itu perencanaan waktu
perawatan terhadap komponen kritis pada mesin untuk meminimasi downtime sangat
angkutan darat, khususnya pada armada bus patas AC, perawatan merupakan hal yang
harus diperhatikan karena proses kerja/lama waktu operasional bus yang tanpa henti
menempuh perjalanan jauh setiap hari. Seperti pada penyedia jasa transportasi jurusan
Yogya – Semarang yaitu JOGLOSEMAR. Armada bus menempuh jarak kurang lebih
250 km dengan waktu lebih dari 2 jam dan melakukan perjalanan pulang pergi.
dan perawatan mesin secara berkala. Namun tidak menutup kemungkinan tetap terjadi
kerusakan mesin pada saat proses berlangsung sehingga harus dilakukan perawatan
korektif. Perencanaan perawatan yang akan dilakukan dapat didasari oleh keandalan
suatu unit atau sistem berfungsi normal jika digunakan menurut operasi tertentu untuk
suatu periode tertentu. Dimana kerusakan tersebut yaitu seperti kerusakan yang tiba-
berhenti beroperasi secara tidak terencana yang dapat mengakibatkan target yang
waktu perawatan yang diharapkan dapat mengurangi laju kerusakan dari komponen
Berdasar latar belakang tersebut maka pokok permasalahan yang diangkat dalam
3. Berapa rata-rata waktu kerusakan dan waktu rata-rata perbaikan dari komponen
kritis?
Agar permaslahan dalam penelitian dapat terarah dan mudah dipahami sesuai
1. Penelitian pada industri jasa angkutan darat (bus) dilakukan pada bagian bengkel
perawatan dan terbatas pada data waktu perawatan secara menyeluruh dari mesin
2. Penelitian dilakukan pada satu objek armada bus yang mengalami frekuensi
kerusakan terbanyak sebagai asumsi dengan penelitian pada armada tersebut dapat
dijadikan dasar perawatan pada armada yang lain menjadi lebih baik.
4
kerusakan.
3. Mengetahui tingkat perawatan yang tepat agar mesin dapat beroperasi dengan
baik.
yang dikeluarkan.
Pada penulisan tugas akhir ini akan disusun dengan sistematika penulisan sebagai
berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
model, bahan atau materi, alat, tata cara penelitian dan data yang dikaji
Pada sub bab ini berisi tentang data yang diperoleh selama penelitian
terhadap hasil yang diperoleh. Pada sub bab ini merupakan acuan untuk
pembahasan hasil yang akan ditulis pada sub bab V yaitu pembahasan
hasil.
BAB V PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dilakukan pembahasan hasil yang diperoleh dalam
BAB II
KAJIAN LITERATUR
Penelitian mengenai perawatan mesin dengan pendekatan yang lain telah dilakukan
oleh:
Wulan Elfitasari (2006), telah melakukan analisa perawatan preventif mesin turbin
usulan yang didapat menggunakan perhitungan MTTR, MTTF dan tingkat keandalan
produksi sehingga dari sistem itu dapat diharapkan menghasilkan output sesuai
dari sistem produksi, dimana apabila sistem produksi beroperasi dengan kapasitas
yang sangat tinggi maka lebih intensif. Pada dasarnya terdapat 2 prinsip utama
perawatan yaitu:
peralatan itu menjadi rusak. Pada dasarnya yang dilakukan untuk mencegah
selalu diusahakan dalam kondisi yang siap digunakan untuk setiap proses
waktu, hal ini memerlukan suatu rencana dalam jadwal perawatan yang sangat
preventif tapi sampai pada waktu tertentu rusak. Jadi dalam hal ini kegiatan
keamanan.
operasi.
tugas perawatan.
Laju kerusakan (failure rate) merupakan laju dimana kerusakan terjadi pada
identik dioperasikan dan waktu untuk gagal setiap komponen dicatat. Perkiraan
laju kegagalan setiap komponen untuk titik waktu adalah jumlah item yang gagal
dalam interval waktu terhadap populasi awal pada waktu operasi dimulai. Maka
laju kerusakan adalah peluang peralatan tersebut akan gagal dalam interval waktu
selanjutnya dengan syarat peralatan tersebut berfungsi pada waktu awal interval.
10
1. Fungsi laju kerusakan berdistribusi weibull dengan β > 1 dan fungsi laju
a. Maintainbility
b. Availability
disaat tepat pada waktunya dan pada keadaan yang telah ditentukannya. Waktu
kegagalan pada suatu kondisi operasi tertentu dan pada suatu periode tertentu.
suatu unit atau sistem berfungsi normal jika digunakan menurut kondisi operasi
keadaan operasi yang tetap dilaksanakan pada periode waktu yang dipergunakan.
Ada empat parameter yang berkaitan erat dengan dengan keandalan yaitu:
a. Waktu
b. Standar Performansi
c. Peluang
d. Kondisi Lingkungan
Namun demikian disadari bahwa tidak mungkin membuat suatu program yang
merencanakan sistem perawatan untuk semua mesin atau tidak mungkin semua
serius pada unit-unit atau komponen-komponen kritis. Suatu komponen atau unit
pengguna.
1. Distribusi Weibull
13
sekering mungkin putus, tiang baja mungkin melengkung, atau alat pengindera
panas tidak bekerja. Komponen yang sama dalam lingkungan yang sama akan
rusak dalam waktu yang berlainan yang tak dapat diramalkan. Waktu sampai
rusak atau umur suatu komponen, diukur dari suatu waktu tertentu sampai
rusak, dinyatakan dengan peubah acak kontinu T dengan fungsi padat peluang
f(t). Salah satu distribusi yang telah banyak sekali dipakai akhir-akhir ini
dalam menangani masalah seperti keanadalan dan uji umur ialah distribusi
β
f(t) = αβt β −1e −αt
=0
−1/ β ⎛ 1⎞
µ= α Γ⎜⎜1 + ⎟
⎝ β ⎟⎠
⎧⎪ ⎛ 2 ⎞ ⎡ ⎛ 1 ⎞⎤2 ⎫⎪
−2 / β
σ² =
α ⎨Γ⎜⎜1+ ⎟⎟ − ⎢Γ⎜⎜1+ ⎟⎟⎥ ⎬
⎪⎩ ⎝ β ⎠ ⎣ ⎝ β ⎠⎦ ⎪⎭
14
2. Distribusi Normal
Distribusi normal sering disebut dengan distribusi Gaussian adalah salah satu
jenis distribusi yang paling sering digunakan dalam menjelaskan sebaran data.
nilai standard deviasi. Dengan kata lain parameter distribusi normal adalah
yang muncul di alam, industri dan penelitian. Pada tahun 1773 DeMoivre
teori statistika induktif. Distribusi normal sering pula disebut distribusi Gauss
yang sama.
bergantung pada dua parameter µ dan σ, yaitu rataan dan simpangan baku. Jadi
Distribusi normal, fungsi padat peubah acak normal X, dengan rataan µ dan
3. Distribusi Eksponensial
satu distribusi yang paling sering muncul dalam konteks evaluasi keandalan.
Pada distribusi ini, laju kegagalan adalah konstan (λ = C). eksponensial adalah
kasus khusus jika hanya kegagalan yang pertama saja yang diperhitungkan.
Distribusi eksponensial hanya berlaku pada useful life period saja pada bath-
terutama sekali dalam teori keandalan dan waktu tunggu atau teori antrian.
1
f(x) = e−x / β , x>0
β
dengan β > 0
Identifikasi awal dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu probability plot dan
least-square curve fitting. Probability plot digunakan bila jumlah sample terlalu
kecil atau data yang digunakan tidak lengkap sedangkan metode yang digunakan
disini adalah metode least-square curve fitting yang dinilai lebih akurat karena
least-square curve fitting terpilih distribusi dengan nilai index of fit terbesar.
dengan metode least-squre curve fitting digunakan index of fit (r) yang
16
Mean time to failure adalah rata-rata atau nilai yang diharapkan dari
1
1. Distribusi eksponensial MTTF =
λ
⎛ 1⎞
2. Distribusi weibull MTTF = θΓ⎜⎜1 + ⎟⎟
⎝ β⎠
s2
4. Distribusi lognormal MTTF = t med exp 2
17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Hasil penelitian yang baik ditentukan oleh metodologi penelitian yang tersusun
secara baik dan terstruktur. Pada bagian ini akan dipaparkan langkah penelitian, kajian
induktif dan deduktif bahwa penelitian yang dilakukan jelas sumbernya, model yang
Suatu langkah penelitian untuk mengetahui objek atau tempat bagi peneliti
1. Observasi :
Yaitu suatu usaha yang dilakukan untuk memperoleh data dengan cara
penelitian.
2. Interview:
2. Pengujian distribusi
4. Fungsi distribusi
kesulitan temuan yang baru yang belum diteliti dan berbagai kemungkinan
Mulai
Pengamatan Awal
Identifikasi dan
Rumusan Masalah
Spesifikasi Data
Pengumpulan Data:
Data sejarah perusahaan
Data sistem perawatan
Data waktu reparasi
Data waktu operasional
Pengolahan Data:
Perhitungan index of fit
Pengujian Distribusi
Perhitungan parameter distribusi
Fungsi distribusi
Perhitungan MTTF dan MTTR
Perhitungan umur desain
Pembahasan dan
Analisis Data
Selesai
BAB IV
Sentra Wisata. Tbk. Kini beroperasi dengan total 22 armada yang secara
lebih baik menjadi jiwa setiap keluarga besar PT. Sejahtera AO Kencana
Sakti.
sehingga tercipta pola wisata yang terpadu, mudah, dan dengan harga
yang kompetitif.
Memberikan daya dukung kepada dunia usaha untuk bisa secara bersama
reservation, car rental, sampai dengan paket tour. Bagi kalangan sosial
operator lain, karena memiliki pola operasional unik yang berbeda. Hasil
daerah (PAD).
24
B. Struktur Organisasi
berikut :
Presiden Direktur
Direktur
General Manager
Mechanics
1. Visi Perusahaan
2. Misi Perusahaan
bersahabat
D. Tenaga Kerja
E. Sistem Kerja
JOGLOSEMAR memiliki pola operasional khusus (penghantaran & penjemputan dilakukan pada
shelter – shelter tertentu), yang seyogyanya kelak dalam penerapan peraturannya pun membutuhkan
pendekatan atau perlakuan khusus pula. Shelter – shelter yang ada sudah didesain
Pusat Perbelanjaan Jl. Slamet Riyadi Solo (Solo Grand Mall &
Megaland).
c. Pemandu (Bus)
27
2. Layanan Extra:
wisatawan.
teratur.
28
F. Pemasaran Produk
G. Jam Kerja
sistem shift yaitu shift pagi dan siang. Adapun pembagian jam
armada bus selama ini hanya didasarkan pada km/batas jarak tempuh yang
belum dilakukan perawatan. Hal ini dilakukan untuk keadaan atau perawatan
jika mendapat keluhan dari sopir bus atau crew bus yang merasa aneh pada
kendaraannya.
mekanik.
2. Keluhan dari sopir bus tentang kerusakan yang sering terjadi pada
kendaraannya.
penanggung jawab bengkel dan spareparts. Mesin bus adalah bagian yang
sangat vital terdiri dari berbagai sistem yang bekerja bersama satu dengan
yang lainya.
komponen kritis tersebut rusak maka secara otomatis mesin juga tidak
jumlah downtime sistem penggerak paling besar yaitu 79,5 jam. Berdasarkan
31
data. Distribusi yang diplih adalah distribusi yang memiliki index of fit
n
⎛ n ⎞⎛ n ⎞
n∑ XiYi − ⎜ n∑ Xi ⎟⎜ n∑ Yi ⎟
terbesar. Rumus = i =1 ⎝ i =1 ⎠⎝ i =1 ⎠
⎡ n ⎛ n ⎞ ⎤⎡ n
2
⎛ n ⎞ ⎤
2
⎢n∑ Xi 2 − ⎜ ∑ Xi ⎟ ⎥ ⎢n∑ Yi 2 − ⎜ ∑ Yi ⎟ ⎥
⎢ i =1 ⎝ i =1 ⎠ ⎥⎦ ⎣⎢ i =1 ⎝ i =1 ⎠ ⎥⎦
⎣
25(23430,6) − (17893,9)(24,09)
r=
[25(15157264,6) − (17893,9) ][25(42,9) − (42,59) ] = 0,916
2 2
25(11,268) − (161,56)(0)
r=
[25(1050,35) − (161,56) ][25(21,74) − (0) ] = 0.966
2 2
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa distribusi weibull yang akan
Setelah itu, data diuji Mann (Mann’s Test) untuk mengetahui apakah data
adalah:
r = 25
k1 = r/2 k2 = (r-1)/2
Mi = Z i + j − Z j
⎡ ⎛ i − 0,5 ⎞⎤
Zi = ln ⎢− ln⎜1 − ⎟⎥
⎣ ⎝ n + 0,25 ⎠⎦
34
n
ln ti +1 + ln ti
k1∑
i =1 Mi 12,5 x5,3
M= = = 1,34
n
ln ti +1 + ln ti 12 x 4,1
k 2∑
i =1 Mi
n
⎛ n n
⎞
n∑ xiyi − ⎜ ∑ xi∑ yi ⎟
b= i ⎝ i i ⎠
2
n
⎛ n
⎞
n∑ xi 2 − ⎜ ∑ yi ⎟
i ⎝ i ⎠
Dari hasil perhitungan nilai β = b = 2,3 atau β > 1, ini menunjukan bahwa
a = y − bx
− 13,73 161,56
a= − 2,3
25 25
a = -15,4
β = b = 2,3
⎛−a⎞
θ = exp ⎜ ⎟
⎝ b ⎠
⎛ − (− 15,4) ⎞
θ = exp ⎜ ⎟ = 810 jam
⎝ 2,3 ⎠
β
⎛ 1⎞
1. Fungsi distribusi kumulatif F(t) = 1-exp ⎜ − ⎟
⎝ θ⎠
β
β −1 ⎛t ⎞
β⎛t⎞ −⎜ ⎟
⎝θ ⎠
2. Fungsi kepadatan kemungkinan f(t) = ⎜ ⎟ exp
θ ⎝θ ⎠
β −1
β⎛t⎞
3. Fungsi laju kerusakan h(t) = ⎜ ⎟
θ ⎝θ ⎠
β
⎛ 1⎞
4. Fungsi keandalan R(t) = 1-F(t) = exp ⎜ − ⎟
⎝ θ⎠
Dengan mengganti nilai t dengan waktu yang ada, maka dapat diketahui
⎛ 1⎞
MTTF = θΓ⎜⎜1 + ⎟⎟ , dimana Γ dari tabel gamma function
⎝ β⎠
⎛ 1 ⎞
MTTF = 810 Γ ⎜1 + ⎟
⎝ 2,29 ⎠
data. Distribusi yang diplih adalah distribusi yang memiliki index of fit
n
⎛ n ⎞⎛ n ⎞
n∑ XiYi − ⎜ n∑ Xi ⎟⎜ n∑ Yi ⎟
terbesar. Rumus = i =1 ⎝ i =1 ⎠⎝ i =1 ⎠
⎡ n ⎛ n ⎞ ⎤⎡ n
2
⎛ n ⎞ ⎤
2
⎢n∑ Xi 2 − ⎜ ∑ Xi ⎟ ⎥ ⎢n∑ Yi 2 − ⎜ ∑ Yi ⎟ ⎥
⎢ i =1 ⎝ i =1 ⎠ ⎥⎦ ⎢⎣ i =1 ⎝ i =1 ⎠ ⎥⎦
⎣
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa distribusi weibull yang akan
Setelah itu, data diuji Mann (Mann’s Test) untuk mengetahui apakah data
adalah:
r = 26
k1 = r/2 k2 = (r-1)/2
Mi = Z i + j − Z j
⎡ ⎛ i − 0,5 ⎞⎤
Zi = ln ⎢− ln⎜1 − ⎟⎥
⎣ ⎝ n + 0,25 ⎠⎦
n
ln ti +1 + ln ti
k1∑
i =1 Mi 13x6,2
M= = = 1,28
n
ln ti +1 + ln ti 12,5 x5,5
k 2∑
i =1 Mi
41
n
⎛ n n
⎞
n∑ xiyi − ⎜ ∑ xi∑ yi ⎟
b= i ⎝ i i ⎠
2
n
⎛ n
⎞
n∑ xi 2 − ⎜ ∑ yi ⎟
i ⎝ i ⎠
Dari hasil perhitungan nilai β = b = 0,56 atau β < 1, ini menunjukan bahwa
a = y − bx
− 14,36 26,39
a= − 0,56
26 26
a = -2,66
42
β = b = 0,56
⎛−a⎞
θ = exp ⎜ ⎟
⎝ b ⎠
⎛ − (− 2,66) ⎞
θ = exp ⎜ ⎟ = 115 jam
⎝ 0,56 ⎠
β
⎛ 1⎞
1. Fungsi distribusi kumulatif F(t) = 1-exp ⎜ − ⎟
⎝ θ⎠
β
β −1 ⎛t ⎞
β⎛t⎞ −⎜ ⎟
⎝θ ⎠
2. Fungsi kepadatan kemungkinan f(t) = ⎜ ⎟ exp
θ ⎝θ ⎠
β −1
β⎛t⎞
3. Fungsi laju kerusakan h(t) = ⎜ ⎟
θ ⎝θ ⎠
β
⎛ 1⎞
4. Fungsi keandalan R(t) = 1-F(t) = exp ⎜ − ⎟
⎝ θ⎠
Dengan mengganti nilai t dengan waktu yang ada, maka dapat diketahui
sebagai berikut:
43
⎛ 1⎞
MTTR = θΓ⎜⎜1 + ⎟⎟ , dimana Γ dari tabel gamma function
⎝ β⎠
⎛ 1 ⎞
MTTR = 115 Γ ⎜1 + ⎟
⎝ 0,56 ⎠
t R = θ (− ln R )
1/ β
β
R = e − (t / θ )
R = exp(715,75/814)^2,29
R = 0,35
R = 35 %
45
R = 95 %
1
( ln0,95)
t95% = 814− 2, 29
= 814 (0,051 )
0 , 43
= 222 jam
R = 85 %
1
( ln0,85)
t85% = 814− 2,29
814(0,162)
0, 43
= 368 jam
46
BAB V
PEMBAHASAN
Dari data-data perawatan yang didapat dan setelah diolah didapatkan hasil
waktu perawatan yang nantinya dapat dijadikan dasar dalam usulan rencana
waktu perawatan.
kerusakan yang paling tinggi yaitu sebesar 26 kerusakan dengan jumlah downtime
nilai mean time to failure (MTTF) sebesar 348 jam dan nilai mean time to repair
47
(MTTR) sebesar 204 jam. Jika dilihat dari nilai MTTF, mesin akan mengalami
kerusakan setelah beoperasi selama 348 jam dan untuk mencegah kerusakan
tersebut dilihat dari nilai MTTR dilakukan tindakan perawatan setalah mesin
BAB VI
6.1 Kesimpulan
bahwa:
mengikuti distribusi weibull dan diketahui nilai β = 2,3 dan nilai θ = 810
adalah 222 jam dan pada prosentase tingkat keandalan 85 % adalah 368 jam.
kerusakan mesin sebesar 348 jam dan nilai waktu rata-rata perawatan
6.2 Saran
masing-masing komponen.
49
DAFTAR PUSTAKA
Prasetyowati, Aneka, Fuji., (2009), analisis umur dan biaya maintenance mesin
Semarang
Walpole, R, E., (1989), ilmu peluang dan statistik untuk insinyur dan ilmuwan.
Widiarto, H., (2009), usulan waktu perawatan pencegahan komponen kritis pada
LAMPIRAN