Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Nur Qomariyah

NIM : 14401.18.19019

MAKUL: Manajemen Keperawatan

1. Timbang Terima Pasien


Timbang terima pasien (operan) merupakan teknik atau cara
untuk menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan
dengan keadaan pasien. Timbang terima pasien harus dilakukan
seefektif mungkin dengan menjelaskan secara singkat, jelas, dan
lengkap tentang tentang tindakan mandiri perawat, tindakan
kolaboratif yang sudah dilakukan atau belum, dan perkembangan
pasien saat itu. Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga
kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan sempurna.
Timbang terima dilakukan oleh perawat primer keperawatan kepada
perawat primer (penaggung jawab) dinas sore atau dinas malam secara
tertulis dan lisan.

Pelaksanaan Timbang Terima

Hari/Tanggal :

Pukul :

Topik :

Tempat :

Metode

1. Diskusi
2. Tanya jawab

Media

1. Status pasien
2. Buku timbang terima
3. Alat tulis
4. Leaflet
5. Sarana atau prasaran perawatan

Pengoganisasian

Kepala Ruangan :

Perawat Primer (pagi) :

Perawat Primer (sore) :

Perawat Associate (pagi) :

Perawat Associate (sore) :

Perawat Associate (malam) :

Perawat Associate (libur) :

Pembimbing / supervisior :
Uraian Kegiatan

1. Prolog
Pada hari….jam……seluruh perawat (PP dan PA) sif pagi dan sore
serta kepala ruangan berkumpul di nurse station untuk melakukan
timbang terima
2. Session I di nurse station
Kepala ruangan memimpin dan membuka acara yang didahului
dengan doa dan kemudian mempersilahkan PP dinas pagi untuk
melaporkan keadaan dan perkembangan pasien selam bertugas
kepada PP yang akan berdinas selanjutnya (sore). PP dan PA sif
sore memberikan klarifikasi keluhan, intervensi keperawatann
yang sudah dan belum dilaksanakan (secara umum), intervensi
kolaboratif dan dependen, rencana umum dan persiapan yang perlu
dilakukan (persiapan operasi, pemeriksaan penunjang, dan lain-
lain), serta hal yang belum jelas atas laporan yang telah
disampaikan. Setelah melakukan timbangan terima di nurse station
berupa laporan tertulis dan lisan, kemudian diteruskan diruang
perawatan pasien.
3. Session II di ruang perawatan / bed pasien
Seluruh perawatan dan kepala ruang bersama-sama melihat ke bed
pasien. Pp dinas selanjutnya mengklarifikasikan dan menvalidasi
data langsung kepada pasien atau keluarga yang mengalami
masalah khusus. Untuk pasien yang tidak mengalami masalah
khusus, kunjungan tetap dilaksanakan. Bila terdapat hal-hal yang
bersifat rahasia bagi pasien dan keluarga perlu di klarifikasi, maka
dapat dilakukan di nurse station setelah kunjungan ke pasien
berakhir.
2. Pengelolaan Obat
Sentralisa obat adalah pengelolahan obat dimana seluruh obat
yang akan diberikan kepada pasien diserahkan pengelolaan
sepenuhnya oleh perawat (Nursalam, 2011).
Pelaksanaan:
Kegitan sentralisasi obat akan dilaksanakan pada minggu pertama
dan kedua untuk di uji coba dan aplikasi pada minggu ketiga
sampai minggu keempat selama mahasiswa praktik di ruang paru
wanita. Metode yang digunakan adalah pendekatan secara
langsung dengan pasien dengan komunikasi terapeutik untuk
meyakinkan pasien agar bersedia mengikuti pengelolaan
sentralisasi obat dan menggunakan format pengelolaan sentralisasi
obat.

3. Pelaksanaan Ronde Keperawatan


a. Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan
pada masalah keperawatn dan rencana tindakan yang akan
dilaksanakan dan atau telah dilaksanakan serta memilih prioritas
yang perlu didiskusikan.
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut .
c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau
kepala ruangan tentang masalah pasien serta rencana tindakan
yang akan dilakukan.

4. Penyusunana Proposal Ronde Keperawatan


1. Penetapan pasien
2. Persiapan pasien
 Informed consent
 Hasil pengkajian/validasi data
3. Penyajian masalah
 Apa diagnosis keperawatan?
 Apa data yang mendukung?
 Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?
 Apa hambatan dilakukan?
4. Validasi data di bed pasien
5. Lanjutan-diskusi di nurse station
6. Kesimpulan dan rekomendasi solusi masalah
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2015. Manajemen keperawatan aplikasi dalam praktek keperawatan


professional. Edisi 5. Jakarta : salemba Medika.

 Buku Refrensi

Anda mungkin juga menyukai