Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni Nyoman Novi Cahyani

Nim. : Kp1320011
Prodi. : D3 Keperawatan

Om Swastyastu

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Selamat pagi salam sejahtera bagi kita semua

Hadirin yang terhormat, Ibu Wayan Wistari selaku Pembimbing Mata Kuliah
Bahasa Indonesia, yang saya hormati pula Abang-Abang Tubel, dan teman-
teman sekalian yang saya cintai dan saya banggakan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia Beliau kita dapat berkumpul pada
pagi hari ini dalam keadaan sehat walafiat. Dan tidak lupa saya ucapkan terima
kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menyampaikan sebuah
pidato yang berjudul “ Penyakit Diare”

Hadirin yang berbahagia, lingkungan adalah salah satu faktor yang paling
penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena lingkungan merupakan tempat
hidup kita. Namun, selama ini sangat sering kita jumpai sampah yang
berserakan dimana-mana, banjir yang telah menjadi bencana langganan di
Indonesia, bau-bau tak sedap, dan banyak sekali warga yang terserang penyakit
akibat lingkungan yang kotor. Contoh penyakit akibat tidak sehatnya
lingkungan yang sekarang sedang marak adalah penyakit diare. Hadirin yang
berbahagia, Penyakit diare, yang kita kenal adalah penyakit yang menular
melalui air. Banyaknya daerah di Indonesia yang memiliki kondisi air bersih
sangatlah minim, sehingga diare dapat menyebar dengan cepat. Diare
disebabkan oleh masuknya kuman kedalam tubuh melaui perantara hewan,
kuman yang berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencucui tangan
waktu makan) dan penyebab lainnya adalah : Kondisi psikologis yang tidak
stabil, makanan yang merangsang peristaltic usus, makanan pedas dll.

Hadirin yang berbahagia, Bayangkan, di Indonesia, penduduk  pedesaan yang


menggunakan air bersih baru mecapai 67,3 %. Dari angka tersebut hanya
separuhnya (51,4 %) yang memenuhi syarat bakteriologis. Sedangkan penduduk
yang menggunakan kamar kecil sehat hanya 54 %. Jika kondisi di Indonesia
seperti demikian, bagaimana tidak, penyakit diare dapat menyebar dengan
mudahnya. Bahkan, hingga sekarang, penyakit diare telah menjadi penyebab
kematian nomor 2 pada bayi, nomor 3 pada balita, dan nomor 5 bagi semua
umur. Diare merupakan kondisi di mana seseorang itu hilang kontrol
kemampuan membuang kotoran secara normal menyebabkan selalu harus
membuang buang air besar pada setiap saat. Pembuangan buang air besar dilihat
terjadi saat kotoran yang dikeluarkan dari dubur yang biasanya dalam bentuk
padat menjadi lunak, berair atau sangat berair. Jika kondisi ini berlangsung bisa
menyebabkan kekurangan air dalam tubuh kita (dehidrasi) dan jika berlanjut
biasa membahayakan pasien juga bisa menyebabkan kematian. Biasanya
penderita akan mengalami rasa kurang nyaman di bagian perut, sakit dibagian
ulu hati. Pasien pada awalnya biasanya mulai rasa gelisah, cepat berkeringat dan
menggigil seluruh badan. Dalam kasus yang lebih parah, diare mengakibatkan
pasien tersebut mulai merasa mual,muntah-muntah dan juga demam.

Hadirin yang berbahagia, Diare menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit


sehingga penderita harus diberi cairan sebanyak mungkin untuk mengganti
cairan yang hilang. Sebagai pertolongan pertama, diberi cairan rumah tangga
seperti air hangat, air sayur, teh. Disamping itu, harus diberi cairan elektrolit
berupa oralit. Jika tidak ada oralit, bias menggunakan larutan gula garam. Cara
pembuatannya sebagai berikut : satu sendok munjung gula pasir, seperempat
sendok mujung garam, dilarutkan dalam satu gelas air matang ( 200 cc).
Selanjutnya penderita diberi minum. Nutrisi bagi penderita diare harus
diperhatikan karena pada penderita diare memiliki kondisi gerakan usus yang
tidak memungkinkan, maka perlu diberi makanan yang lunak untuk membantu
gerakan usus. Bagi bayi yang masih menyusui, ASI tetap diberikan dan MPSI di
encerkan. Hadirin yang saya hormati, seperti yang sudah kiita ketahui kalau
mencegah lebih baik dari pada mengobati, oleh karena itu ini beberapa
pencegahan terhadap penyakit Diare adalah mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan, menutup makanan dan minuman, mencuci makanan/ sayuran
sebelum di olah, selalu minum air yang sudah dimasak, menjaga kebersihan
diri, menjaga kebersihan lingkungan : rumah, saluran air, sampah di buang pada
tempatnya dan ditutup, makan makanan yang sehat / bergizi. Bila telah
dilakukan upaya pertolongan pertama namun diare masih terus berlangsung
segera bawa penderita ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.

Hadirin yang berbahagia, demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan,


semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. jika ada salah kata atau ada kata
yang kurang berkenan di hati para hadirin saya memohon maaf yang sebesar-
besarnya. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum wr.wb.
Salam sejahtera bagi kita semua

Om Santih Santih Santih Om

Anda mungkin juga menyukai