Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN VAKSIN

02.048 /PKM-CB/SOP/
No. Dokumen
Imunisasi/I/2017

SOP No. Revisi


Tanggal Terbit 08/08/2017

Halaman 1/3

UPT Puskesmas H.RIBUN, SKM.M.Kes


Curugbitung NIP. 197205071993031008

1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di dalam lemari es dengan suhu


2-8 derajat celcius di dalam lemari Es RCW EK
2. Tujuan Vaksin masih memilki potensi untuk menimbulkan kekebalan pada saat
diberikan kepada sasaran
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Curugbitung No.011/KAPUS/SK/III/2017
tentang pelayanan Klinis
4. Referensi Permenkes no 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi
5. Alat dan bahan Lemari ES RCW 50 EK
Termometer muller
freeztag
Grafik suhu
ATK
Cool pack
Vaksin semua antigen
6. Langkah- 1. Petugas memastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan
Langkah ketentuan sebagai berikut :
prosedur a. Lemari es pada posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
f. Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain 15-20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2. Petugas meletakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
3. Petugas meletakkan coolpack pada bagian dasar lemari es dan
sekeliling lemari es
4. Petugas memastikan bahwa semua vaksin berada di dalam dus vaksin
5. Petugas meletakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya :
a. Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat evaporator
b. Sensitif beku (HBO, DPT-HB-Hib, TT, DT , Td dan IPV) jauh dari
evaporator
6. Petugas menyimpan pelarut pada suhu ruangan terlindung dari sinar
matahari langsung, dan meletakkan pelarut ke dalam lemari Es satu
hari sebelum pelarut di pakai untuk menyamakan suhu pelarut dengan
vaksin.
7. Petugas menyimpan vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau
VVM B di bagian atas
8. Petugas memberi jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara
9. Petugas meletakkan 1 buah thermometer muller pada bagian tengah
diantara vaksin
10. Petugas meletakkan 1 buah alat pemantau paparan beku (freeztag)
diantara vaksin yang sensitif beku
11. Petugas meletakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin BCG
12. Petugas memeriksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore
(termasuk hari libur).
13. Petugas mencatat hasil pemantauan suhu pada kartu grafik suhu
14. Petugas membuat laporan pemakaian vaksin dalam 1 bulan, sisa stok
vaksin dan permintaan vaksin untuk bulan berikutnya pada minggu ke
4.
7. Bagan Alir
Pastikan kondisi Letakkan grafik Letakkan coolpack
lemari es baik suhu diatas pada dasar dan
lemari keliling lemari es

Pastikan semua
Pelarut disimpan Letakkan vaksin vaksin dalam dus
pada suhu ruang sesuai dg vaksin
terlindung dr sinar sensitifitasnya
matahari

Vaksin masa Letakkan satu buah


kadaluarsa Beri jarak antar termometer pada
pendek/vvm b dus vaksin 1-2cm bagian tengah
diletakkan diatas vaksin

Periksa suhu Letakkan VCCM Letakkan 1buah


lemari es 2 kali pada tempat freeztag ditengah
sehari vaksin BCG vaksin

Catat hasil pemantauan Buat laporan


suhu pada kartu grafik pemakaian dan sisa
suhu vaksin setiap bulan
di minngu ke 4

8. Unit Terkait Ruang penyimpanan Vaksin


9. Dokumen Terkait Buku stock Vaksin
Kartu grafik pencatatan suhu
10. Rekam historis.
No Yang di rubah Isi perubahan Tanggal mulai di berlakukan

Anda mungkin juga menyukai