Anda di halaman 1dari 1

Materi Kuliah Islam untuk Disiplin Ilmu Ekonomi

Pertemuan ke-10

(Senin & Rabu, tanggal 20 & 22 April 2020)

Kelas Senin: 19 Mj. D, E, F.

Kelas Rabu: 19 Mj. A, B, C.

TUGAS : Terangkan, jelaskan dan kembangkan materi di bawah ini ke dalam bentuk power
point yang kreatif!

Konsumsi dalam Persfektif Islam

Konsumsi yaitu mengambil manfaat atau menggunakan barang-barang jadi dari hasil
produksi. Kegiatan konsumsi pada hakikatnya adalah kegiatan penyeimbang dari kegiatan
produksi, artinya kegiatan produksi tidak akan mengandung arti apa-apa bagi kehidupan
ekonomi manusia bila tidak dibarengi dengan kegiatan konsumsi.sebab pada akhirnya
kegiatan produksi dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen.

Aturan konsumsi dalam Islam dilandasi oleh interpretasi bahwa manusia sebagai
khalifatullah fil ardh berkewajiban untuk membelanjakan harta harta yang dimilikinya, yaitu
untuk dirinya sendiri, keluarganya dan untuk sabilillah.

Aturan Islam tentang konsumsi diarahkan kepada fihak konsumen bukan pada fihak
produsen.konsumen hendaknya membelanjakan harta sesuai kebutuhannya tanpa berlebih-
lebihan dan menghindari pembelanjaan yang dapat mengakibatkan tabdzir (pemborosan).
Islam menganjurkan hidup sederhana dan menjauhi hidup yang mewah.

Menurut Yusuf Qardhawi terdapat beberapa batasan baik dari segi kualitas maupun
batasan dari segi kuantitas. batasan yang pertama dari segi status hukum dalam penggunaan
barang itu sendiri, seperti dilarang membelanjakan harta pada sesuatu yang dapat memabukan
dan mengumpulkan modal untuk berjudi.sedangkan batasan yang kedua jumlah harta yang
dibelanjakan seperti ketentuan belanja yang tidak besar pasak daripada tiang.

Anda mungkin juga menyukai