a. Wadiah
Akad penitipan batang atau uang antara pihak yang mempunyai barang
atau uang dan pihak yang diberi kepercayaan dengan tujuan untuk
menjaga keselamatan, keamanan, serta keutuhan barang atau uang.
b. Mudharabah
Akad kerjasama suatu usaha antara pihak pertama (malik, shahibul mal,
atau bank syariah) yang menyediakan seluruh modal dan pihak kedua
('amil, mudharib, atau nasabah) yang bertindak selaku pengelola dana
dengan kesepakatan yang dituangkan dalam akad, sedangkan kerugian
ditanggung sepenuhnya oleh Bank Syariah kecuali jika pihak kedua
melakukan kesalahan yang disengaja, lalai atau menyalahi perjanjian.
c. Musyarakah
Akad kerjasama diantara dua pihak atau lebih untuk usaha tertentu yang
masing-masing pihak memberikan porsi dana masing-masing.
d. Murabahah
Akad pembiayaan suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada
pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai
keuntungan yang disepakati.
e. Salam
Akad pembiayaan suatu barang dengan cara pemesanan dan pembayaran
harga yang dilakukan terlebih dahulu dengan syarat tertentu yang
disepakati.
f. Istisna'
Akad pembiayaan barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang
tertentu yang disepakati antara pemesan atau pembeli (mustashni') dan
penjual atau pembuat (shani').
g. Ijarah
Akad penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat
dari suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa, tanpa diikuti
dengan pemindahan kepemilikian barang itu sendiri.
h. Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik
Akad penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat
dari suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa dengan opsi
pemindahan kepemilikan barang.
i. Qardh
Akad pinjaman dana kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah
wajib mengembalikan dana yang diterimanya pada waktu yang telah
disepakati. (Higman & Burgt, 2008)
B. Pembiayaan Murabahah
1. Pengertian
Akad pembiayaan suatu barang dengan menegaskan harga belinya
kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih
sebagai keuntungan yang disepakati. Murabahah adalah jual beli
barang pada harga pokok perolehan barang dengan tambahan
keuntungan yang disepakati antara pihak penjual dengan pihak
pembeli barang. Perbedaan yang nampak pada jual beli murabahah
adalah penjual harus mengungkapkan harga perolehan barang dan
kemudian terjadi negoisasi keuntungan yang akhrnya disepakati kedua
belah pihak. Pada perjanjian murabahah, pihak penjual membiayai
pembelian barang yang dibutuhkan oleh pembeli. Sebagai contoh,
transaksi murabahah yang dilakukan di Bank Syariah, Bank akan
membelikan barang yang dibutuhkan nasabah dari pemasok (supplier)
dan kemudian menjualnya kepada nasabah dengan harga yang
ditambah keuntungan atau mark-up.
2. Mekanisme pembiayaan.
Mekanisme yang dilakukan dalam transaksi murabahah yang
dilakukan di sector Perbankan Syariah adalah sebagai berikut:
- Bank bertindak sebagai penjual sementara nasabah sebagai
pembeli. Harga jual adalah harga beli bank dari produsen
(pabrik/toko) ditambah keuntungan. Harga jual dan jangka waktu
pembayaran harus disepakati kedua belah pihak.
- Harga jual dicantumkan dalam akad jual beli dan jika telah
disepakati, tidak dapat berubah selama berlakunya akad. Dalam
perbankan, murabahah lazimnya dilakukan dengan cara
pembayaran cicilan (bitsaman ajil).
- Bila sudah ada barang, maka segara akan diserahkan kepada
nasabah, sedangkan pembayaran dilakukan secara tangguh.
Mekanisme transaksi murabahah tersebut tidak hanya bisa dilakukan
hanya pada sector Perbankan Syariah saja, dapat juga pada entitas
bisnis maupun nirlaba. Misalnya transaksi murabahah yang dilakukan
LKMS (Lembaga Keuangan Mikro Syariah) melakukan transaksi
murabahah dengan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) berupa jual beli
kendaraan operasional sehingga pihak LKMS sebagai penjual
sedangakan OPZ sebagai pembelinya.
Contoh Kasus:
Jurnal transaksi :
13 Agust
Db Piutang Murabahah Rp 240.000.000
2015
Margin Murabahah Yang Ditangguhkan
Cr Rp 60.000.000
(MYDT)
Cr Persediaan Murabahah Rp 180.000.000
13 Agust
Db Kas / rek a.n Tuan Ahmad Rp 1.800.000
2015
Cr Pendapatan Administrasi Pembiayaan Rp 1.800.000
DAFTAR PUSTAKA
AKUNTANSI_TRANSAKSI_MURABAHAH. (n.d.).
Higman, & Burgt. (2008). PROSEDUR PEMBIAYAAN BANK SYARIAH
Rusdanhttp://repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf