Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yunia Berliana

Npm : 194010029 / Manajemen A

Matkul : Manajemen Pemasaran

Tugas Ke 6

Tugas ini saudara diharuskan merancang pasar sasaran untuk perusahaan, materi ini memerlukan
wawasan dan keterampilan dalam membuatnya, dan menjadi salah satu keterampilan yang penting
dimiliki oleh setiap pemasar. (manajer pemasaran)?

Jawab:

Strategi Target Pasar

Nah, setelah mengetahui pentingnya mengetahui target pasar dan cara menentukannya, saatnya
Anda memilih strategi yang tepat. 

1. Mass Marketing

Mass marketing adalah upaya untuk menjual produk ke semua orang. Ya, Anda tidak salah dengar.
Strategi ini memang tidak menerapkan segmentasi khusus untuk konsumennya. Sebab, produk yang
dijual bersifat umum dan ditujukan untuk semua orang. Contohnya adalah produk untuk penggunaan
sehari-hari seperti sikat gigi, sabun, dan lainnya.

Jika produk yang Anda ciptakan bersifat umum, strategi ini bisa Anda gunakan. Fokus Anda lebih
kepada bagaimana semakin banyak orang mengetahui dan membeli produk Anda.

2. Differentiated Marketing

Apabila produk Anda sudah mulai ditujukan ke pengguna khusus, maka Anda harus mulai
menggunakan differentiated marketing.  Ini adalah strategi yang mengharuskan Anda untuk
menciptakan produk yang berbeda untuk target pasar yang berbeda. Contohnya, Anda bisa mulai
membedakan sabun pria dan wanita. Bahkan shampoo dewasa dan anak-anak.

Target pasar pada differentiated marketing sering ditentukan oleh faktor-faktor demografis.

3. Niche Marketing

Niche marketing adalah strategi target pasar yang lebih sempit karena terkait dengan karakteristik
konsumen yang khusus. Sebagai contoh, penjualan untuk produk pasta gigi untuk gigi sensitif.  Meskipun
memiliki pasar yang relatif kecil, tak jarang niche marketing memungkinkan Anda meraih penetrasi pasar
yang lebih baik. Jika menerapkan strategi yang tepat, Anda bisa saja menjadi market leader di niche
tersebut.

4. Micro Marketing
Sesuai namanya, micro marketing menyasar pada target pasar yang lebih kecil. Strategi ini bisa Anda
terapkan jika produk yang Anda hasilkan memiliki keterbatasan dari sisi lokasi, waktu atau jenis
barangnya. Contoh produk yang bisa menerapkan micro marketing adalah hotel, restoran, pertunjukkan
musik, hingga souvenir unik.

Contoh Target Pasar

Setelah mengetahui beberapa faktor yang penting untuk mengetahui target pasar, mari kita
melakukan simulasi dengan contoh target pasar bagi bisnis Anda berikut ini.

Produk Anda:

 Kosmetik untuk mencegah penuaan dini dengan menggunakan 100% bahan alami.

Lokasi Penjualan:

 Kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, dll. 

Demografi:

 Wanita usia 19-35 tahun.


 Pendidikan mulai SMA hingga S3. 
 Mahasiswi, wanita karir, maupun ibu rumah tangga. 

Kebiasaan Calon Pembeli:

 Cenderung berbelanja secara online dengan kemudahan pengiriman barang


 Rajin mengakses sosial media baik Facebook maupun Instagram
 Sering mengunjungi toko online melalui handphone maupun komputer
 Mengutamakan produk yang terbuat dari bahan-bahan yang alami 

Daya Beli Konsumen:

 Konsumen menengah ke atas dengan daya beli mulai Rp.50.000 – Rp.200.000 per produk
atau paket produk. 

Anda bisa mencoba untuk menentukan target pasar untuk bisnis Anda menggunakan contoh di atas.

Apa yang Dilakukan Setelah Mengetahui Target Pasar?

Setelah Anda mengetahui target pasar Anda, ada beberapa strategi yang bisa Anda lakukan terhadap
produk Anda:

Menciptakan Produk Baru


Target pasar Anda telah menjelaskan secara detail siapa calon konsumen Anda dan bagaimana
peluang bisnisnya. Maka, Anda bisa menciptakan produk baru dengan memastikan semua elemennya
sesuai dengan target pasar tersebut. Elemen tersebut bisa berupa jenis produk yang dihasilkan,
kemasan produk, harga yang ditawarkan, kemudahan pengiriman, maupun kegiatan purna jual (after
sales service).

Mengembangkan Produk

Jika Anda sudah mengeluarkan suatu produk dan ternyata tidak sesuai dengan target pasar yang
Anda inginkan, Anda bisa melakukan pengembangan produk. Salah satu caranya bisa melakukan
repackage (mengemas ulang). Misalnya dengan membuat kemasan yang lebih kecil jika target pasar
Anda adalah masyarakat yang gemar dengan produk ekonomis.  Anda juga bisa melakukan kegiatan
promosi yang menyasar hanya pada target yang telah ditentukan. Selain lebih efektif, biaya yang
dibutuhkan tentu lebih kecil. 

Retargeting

Bagaimana jika target pasar telah sesuai namun peningkatan penjualan belum terjadi? Anda bisa
meyakinkan pembeli dengan menggunakan media dan cara promosi yang berbeda. Sebagai contoh, jika
ada calon pembeli yang sudah pernah mengunjungi website Anda namun belum melakukan pembelian,
Anda bisa kembali menawarkan produk tersebut melalui Facebook atau Instagram. Harapannya,
mengingatkan calon pembeli tentang keunggulan produk Anda.

Kesimpulan 

Mengetahui target pasar sangat penting, baik bagi Anda yang baru saja memulai bisnis, maupun
bagi Anda yang ingin meningkatkan penjualan produk. Target pasar akan membantu kita untuk
membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan calon pembeli, dan memasarkan produk sesuai dengan
kebiasaan mereka. 

Untuk mengetahui target pasar, Anda harus terlebih dahulu menentukan segmentasinya, baik
dari sisi geografi, demografi, maupun ekonomi. Dengan menggunakan data yang tepat, Anda akan
memiliki target pasar yang jelas.  Keberhasilan menentukan target pasar dengan benar akan bisa
membantu bisnis Anda berkembang dengan baik. Selamat mencoba!

Anda mungkin juga menyukai