Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH FARMAKOLOGI

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN OBAT


Dosen Pembimbing:Maria Kareri Hara,S.Kep.Ns.,M.kes

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2:


1. MARTINO RONALDUS AMA 13.MARINUS D.DENA
2. APRIANUS M.YANGGU 14.ANGKI R.U.R.MEHA
3. MARSELIN Y.S.WATTI 15.MARIA A.K.MADIK
4. SAMUEL DOMU PAWULUNG 16.ARMAN NGGARA LIMU
5. SUMARLON TAKANJANJI 17.DJUNANTO M.HAMANDUN
6. PRISCEVIA RAMBU EMU 18.FREDERIKA S.D.MBITANG
7. ARGITA RAMBU KAPUGA 19.TOBEN H.KALIMANDANG
8. RENITA RAMBU K.NAHA 20.ATLAND U.C.LANGGAMBA
9. INA TANGGU H.NDIMA 21.NANJAR P.HENGGU
10. INDRIANI SUSANA KAULANG 22.DELSIANI P.LEMBA
11. MARTINA R.U.HUTAR 23.VIKTORIA K.HARA
12. SISKA RAMBU MILA 24.DELSAM K.HALANG

 TINGKAT 1B

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN WAINGAPU
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta hidayah- Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini kami susun sebagai tugas dari mata kuliah farmakologi dengan judul’’peran
perawat dalam pemberian obat”. Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya
terhadap makalah ini, dan kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kami sendiri dan
khususnya pembaca.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin. Namun
kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih
banyak kesalahan serta kekurangan . Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini mohon
kritik, saran dan kesan dari semua yang membaca makalah ini terutama dosen mata kuliah
komunikasi yang kami harapkan sebagai pengoreksi untuk kami.

Waingapu,februari2020

Kelompok 2
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………...……………………………………………………………….
1.2 Tujuan….……………....…………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Malpraktik………………………………………………………………………………..
1.2 Kelainan Perawat Dalam Praktik………………………………………………………...
1.3 Pertanggunggugatan Dan Pertanggung Jawaban………………………………………..
1.4 Implikasi Keperawatan Dalam Farmakologi…………………………………………….
BAB III PENUTUP
1.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………….
1.2 Saran………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan baik didalam maupun diluar negeri sesuai
dengan peraturan perundang- undangan (Permenkes, 2010) .
Perawat adalah seorang yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan
keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan
(UU kesehatan No 23 tahun 1992)
Pemberian obat menjadi salah satu tugas seorang perawat yang paling penting. Perawat adalah
mata rantai terakhir dalam proses pemberian obat kepada pasien. Perawat bertanggung jawab
pada obat itu diberikan dan memastikan bahwa obat tersebut benar. Obat yang diberikan kepada
pasien, menjadi bagian integral dari rencana keperawatan. Perawat yang paling tahu tentang
kebutuhan dan respon pasien terhadap pengobatan. Misalnya, pasien yang sukar menelan,
muntah atau tidak dapat minum obat karena alasan tertentu. Faktor gangguan visual,
pendengaran, intelektual atau motorik, yang mungkin menyebabkan pasien tidak bisa
mengkonsumsi obat juga harus diperhatikan. Rencana tindakan keperawatanan harus
mencangkup rencana pemberian obat, pengetahuan tentang kerja dan interaksi obat, efek
samping, lama kerja obat dan program dari dokter.
Tugas seorang perawat sebelum memberikan obat adalah harus memeriksa identitas pasien yang
meliputi : papan identitas di tempat tidur, gelang identitas atau ditanyakan langsung kepada
pasien dan keluarganya. Jika pasien tidak sanggup berespon secara verbal, respon non verbal
dapat dipakai, misalnya pasien mengangguk. Jika pasien tidak sanggup mengidentifikasi diri
akibat gangguan mental atau kesadaran, harus dicari cara identifikasi yang lain seperti
menanyakan langsung kepada keluarganya. Obat memiliki nama dagang dan nama generik.
Setiap obat dengan nama dagang harus diperiksa nama generiknya sebelum obat tersebut
diberikan oleh perawat. Sebelum memberi obat kepada pasien, label pada botol atau kemasannya
harus diperiksa tiga kali. Pertama saat membaca permintaan obat dan botolnya diambil dari rak
obat, kedua label botol dibandingkan dengan obat yang diminta, ketiga saat dikembalikan ke rak
obat. Jika labelnya tidak terbaca, isinya tidak boleh dipakai dan Tugas seorang perawat adalah
harus mengembalikan ke bagian farmasi.
Setelah obat diberikan, tugas seorang perawat adalah mendokumentasikan, dosis, cara/ rute,
waktu dan oleh siapa obat itu diberikan. Bila pasien menolak diberikan obat, atau obat itu tidak
dapat dapat diberikan karena alasan tertentu, perawat harus mencatat alasannya dan dilaporkan
kepada dokter untuk tindakan selanjutnya.
Perawat bertanggung jawab dalam pemberian obat – obatan yang aman . Perawat harus
mengetahui semua komponen dari perintah pemberian obat dan mempertanyakan perintah
tersebut jika tidak lengkap atau tidak jelas atau dosis yang diberikan di luar batas yang
direkomendasikan . Secara hukum perawat bertanggung jawab jika mereka memberikan obat
yang diresepkan dan dosisnya tidak benar atau obat tersebut merupakan kontraindikasi bagi
status kesehatan klien . Sekali obat telah diberikan , perawat bertanggung jawab pada efek obat
yang diduga bakal terjadi. Buku-buku referensi obat seperti , Daftar Obat Indonesia ( DOI ) ,
Physicians‘ Desk Reference (PDR), dan sumber daya manusia , seperti ahli farmasi , harus
dimanfaatkan perawat jika merasa tidak jelas mengenai reaksi terapeutik yang diharapkan ,
kontraindikasi , dosis , efek samping yang mungkin terjadi , atau reaksi yang merugikan dari
pengobatan ( Kee and Hayes, 1996 ).

1.2 Tujuan
a. Agar seorang perawat mengetahui peran apa saja yang harus dimiliki dalam pemberian.
b. Supaya perawat dapat menghargai hak-hak pasien dalam pemberian obat.
c. Agar seorang perawat tidak salah lagi dalam pemberian obat.
d. Agar perawat memahami apa saja yang perlu di perhatikan dalam pemberian obat .
BAB II
PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai