Anda di halaman 1dari 14

MENU MAKANAN

PADA BAYI UMUR 9-12 BULAN

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Gizi dan diet
Yang dibina oleh Ibu Isnaeni DTN, SKM., M.Kes.

Oleh
Kelompok 9
1. Mohammad Arief (P17210183089)
2. Nawal Safika (P17210184101)
3. Sevi Eka Angelina (P17210184113)
4. Siwi Mangesti Nugrahaning W (P17210184125)
5. Lisa Alifiyah Siregar (P17210184135)

POLITEKNIK KESEHATAN MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN MALANG
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan berkat dan rahmatnya saya
bisa membuat sebuah makalah yang berjudul “Menu Makanan Pada Bayi Umur 9-12
Bulan”.
Dengan membuat makalah ini, semoga saya bisa menambah pengetahuan dan
dapat memahami lebih dalam lagi mengenai ilmu kesehatan terutama menu makanan
bayi umur 9-12 bulan. Oleh karena itu, kami ingin berterima kasih kepada :
1. Dosen kami yakni Ibu Isnaeni DTN, SKM., M.Kes. yang telah membimbing dan
mengarahkan saya untuk membuat proposal ini.
2. Orang tua dan keluarga kami yang sudah memberi dukungan dan motivasi kepada
kami.
Dengan itu kami berharap jika ada kekeliruan atau kesalahan dalam proses
mengerjakan makalah ini dimohon kepada Ibu arahan dan bimbingannya, guna untuk
memperbaiki dan menjadikan makalah ini lebih baik lagi.

Malang, 25 Februari 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Manfaat........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Prinsip Gizi Seimbang..................................................................................3
2.2 Kebutuhan Gizi............................................................................................3
2.3 Standar Kebutuhan Gizi Bayi Setiap Hari...................................................5
2.4 Makanan Pendamping Asi...........................................................................6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................10
3.2 Saran...........................................................................................................11
DAFTAR RUJUKAN............................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada anak usia 9-12 bulan, kebutuhan terhadap berbagai zat gizi semakin
meningkat. Pada usia ini anak berada pada periode pertumbuhan dan perkembangan
cepat, mulai terpapar terhadap infeksi dan secara fisik mulai aktif, sehingga
kebutuhan terhadap zat gizi harus terpenuhi dengan memperhitungkan aktivitas
bayi/anak dan keadaan infeksi. Agar mencapai gizi seimbang maka perlu ditambah
dengan Makanan Pendamping ASI atau MP-ASI, sementara ASI tetap diberikan
sampai bayi berusia 2 tahun. Pada usia 6 bulan, bayi mulai diperkenalkan kepada
makanan lain, mula-mula dalam bentuk lumat, makanan lembik dan selanjutnya
beralih ke makanan keluarga saat bayi berusia 1 tahun.
Pada usia enam bulan, bayi masih perlu dipangku untuk duduk, harus
dipegang saat makan dn bayi telah mampu mengambil dan meraih sendok, meski
gerakannya belum begitu baik. Pada usia tujuh bulan atau delapan bulan, bayi telah
mampu meraih dan menentukkan arah dengan baik. Dengan memanfaatkan jari-
jarinya, bayi dapat memegang makanan kecil atau sendok, dan menggunakannya
secara lebih terarah. Gerakan bayi semakin berkembang saat usianya satu tahun.
Tangan dan mata sudah baik sehingga sebutir kacang atau kismis dapat diambilnya
dengan baik. Bayi pun kini sudah dapat minum dari cangkir atau gelas. Tetapi sejak
usia delapan bulan, kekuatan dan keseimbangan untuk duduk sendiri telah
berkembang, dan bayi mulai dapat menggunakan kursi tinggi.
Bayi membutuhkan diet yang cukup berbeda dengan anak-anak dan dewasa.
Kecilnya tubuh dan pertumbuhan yang cepat merupakan faktor utama yang
mempengaruhi kebutuhan energi dan nutrien bagi bayi. Imaturitas dari fisiologi dan
perkembangan menyebabkan bayi membutuhkan bentuk makanan yang berbeda.
Dengan aktivitas yang terus bertambah, maka makanan yang harus dikonsumsi bayi
usia 9-12 bulan pun bertambah. Oleh karena itu, di dalam makalah ini akan dijelaskan

1
mengenai MP-ASI 9-12 bulan untuk mencukupi kebutuhan akan pertumbuhan dan
perkembangan bayi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa prinsip gizi seimbang?
2. Bagaimana standar kebutuhan gizi setiap hari?
3. Bagaimanakah Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) untuk usia 9-12 bulan?

1.3 Manfaat

1. Bagi pendidikan
Dapat memberikan tambahan sumber referensi mengenai menu makanan pada
bayi umur 9-12 bulan.
2. Bagi Masyarakat
Ibu-ibu mengetahui tentang Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) untuk usia 9-12
bulan
3. Bagi peneliti selanjutnya
Dapat memberikan motivasi agar dapat membuat makalah yang lebih baik lagi
kedepannya dan

  

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Prinsip Gizi Seimbang


Bayi memerlukan karbohidrat dengan bantuan amilase untuk mencerna bahan
makanan yang berasal dari zat pati. Protein yang diperlukan berasal dari ASI ibu yang
yaitu dengan kadar 4 – 5 % dari total kadar kalori dalam ASI. Lemak yang diperlukna
58% dari kalori total dalam susu matur. Mineral yang diperlukan dalam masa ini
terdiri dari kalsium, pospor, klor, kalium, dan natrium yang menunjang pertumbuhan
dan perkembangan si bayi. Sedangkan untuk vitamin bervariasi sesuai dengan diet
ibu. Setelah umur 6 bulan, setiap bayi membutuhkan makanan lunak yang bergizi
yang disebut dengan Makanan Pendamping Asi (MP – ASI). MP-ASI merupakan
makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP –
ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan
kemampuan pencernaan bayi.
Pada keadaan biasa, MP-ASI dibuat dari makanan pokok yang disiapkan secara
khusus untuk bayi, dan diberikan 2-3 kali sehari sebelum anak berusia 12 bulan. MP-
ASI harus bergizi tinggi dan mempunyai bentuk yang sesuai dengan umur bayi.
Sementara itu ASI harus tetap diberikan secara teratur dan sering.

2.2 Kebutuhan Gizi


1. Energi
Kebutuhan energi pada usia 6 – 12 bulan adalah 650 kkal per hari. Fungsi energi
ialah untuk menunjang keseluruhan proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
2. Lemak
Lemak berperan penting dalam prose tumbuh kembang sel-sel saraf otak untu
kecerdasan anak. Lemak yang diperlukan adalah asam lemak esensial (asam
linoleat/omega 6, asam linolenat/omega 3) serta asam lemak non-esensial (asam
oleat/omega 9, EPA, DHA, AA).
3. Protein

3
Komponen dasar dari protein, yakni asam amino, terutama berfungsi sebagai
pembentuk struktur otak. Beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin,
triptofan, dan fenilalanin merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penghantar
atau penyampaipesan ( neurotransmitter ).
4. Vitamin A
Berperan untuk menjaga kesehatan mata, menjaga kelembutan kulit, membantu
daya tahan tubuh, dan membuat pertumbuhan optimal bagi anak.
5. Vitamin B Kompleks
Beberapa jenis vitamin B yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang otak adalah
vitamin B1, vitamin B6, dan asam folat (vitamin B9). Bila kebutuhannya tidak
terpenuhi, maka akan timbul gangguan terhadap pertumbuhan dan fungsi otak dan
sistem saraf.
6. Vitamin C
Berfungsi untuk pembentukan kolagen (tulang rawan), meningkatkan daya tahan
tubuh, dan menyerap kalsium yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi
yang kuat.
7. Kalsium
Penting dalam pembentukan tulang dan gigi, kontraksi otot, membantu penyerapan
vitamin B12.
8. Asam Folat
Penting pada masa pertumbuhan anak, memproduksi sel darah merah, dan sel
darah putih dalam sumsum tulang, berperan dalam pematangan sel darah merah
dan mencegah anemia.
9. Kholin
Senyawa ini merupakan pembentuk sejenis neurotransmitter yang disebut
asetilkolin. Kholin juga merupakan bagian dari lesitin, yaitu suatu fosfolipid yang
banyak terdapat di otak sebagai pembentuk membran (dinding) sel saraf.
10. Yodium, Zat Besi, dan Zink
Yodium dibutuhkan untuk pembentukan hormon tiroksin (sejenis hormon yang
diperlukan dalam pembentukan protein yang membantu proses tumbuh kembang

4
otak). Zat besi dibutuhkan dalam proses pembentukan mielin. Zat besi disimpan di
dalam berbagai jaringan otak selama 12 bulan pertama sejak bayi lahir. Seng
merupakan bagian darai sekitar 300 jenis enzim yang membantu pembelahan sel.
Kekurangan zat seng di dalam otak dapat menyebabkan gangguan fungsi otak
yang disebut ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder).

2.3 Standar Kebutuhan Gizi Bayi Setiap Hari


ASI merupakan gizi bayi terbaik, sumber makanan utama dan paling sempurna
bagi bayi usia 0-6 bulan. ASI eksklusif menurut WHO (World Health Organization)
adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih,
air jeruk, ataupun makanan tambahan lain. Sebelum mencapai usia 6 bulan sistem
pencernaan bayi belum mampu berfungsi dengan sempurna, sehingga ia belum
mampu mencerna makanan selain ASI. Setelah masa tersebut, bayi harus
diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI. Contohnya bubur susu, bubur
saring, dan nasi tim.
Pada usia 6 – 12 bulan kapasitas pencernaan, enzim pencernaan, dan kemampuan
metabolisme bayi sudah siap untuk menerima makanan lain selain ASI. Kebutuhan
gizi bayi tidak tercukupi dari ASI saja. Sekitar 70% kebutuhan gizi bayi tercukupi
dari ASI dan 30% dari makanan pendamping ASI. Agar bayi memiliki memori yang
memudahkan dia mengonsumsi aneka bahan makanan bergizi, maka perlu dikenalkan
tekstur dan rasa sejak dini. Pendisiplinan pemberian makan secara teratur juga
membentuk kebiasaan yang baik Disiplin ini penting untuk pertumbuhan fisik dan
pembentukan pola hidupnya kelak. 
Adapun standar kebutuhan gizi bayi setiap hari adalah sebagai berikut :
1. Kalori: 100-120 per kilogram berat badan
Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya: 8 x 100 /120 = 800/960
kkal
2. Protein: 1,5-2 gram per kilogram berat badan
Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya 8 x 1,5/2 = 12/16 : 4 = 3/4
gram

5
3. Karbohidrat: 50-60 persen dari total kebutuhan kalori sehari
Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 50%-nya = 400 : 4 = 100 gram
4. Lemak: 20 persen dari total kalori
Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 20%-nya = 160 : 40 = 40 gram

2.4 Makanan Pendamping ASI


Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang
mengandung gizi diberikan pada bayi atau anak yang berumur 6 -24 bulan untuk
memenuhi kebutuhan gizinya (Depkes, 2006).
1. Jenis-jenis MP-ASI
Jenis makanan pendamping ASI (MP-ASI) baik tekstur, frekuensi, dan porsi
makan harus disesuaikan dengan tahap perkembangan dan pertumbuhan bayi.
Kebutuhan energi dari makanan adalah sekitar 200 kkal per hari untuk bayi usia 6 – 8
bulan, 300 kkal per hari untuk bayi usia 9 -11 bulan dan 550 kkal per hari untuk bayi
12 bulan (1 tahun).
 Makanan Lunak
Bayi umur 9-12 bulan diberi makanan lunak berupa bubur nasi lengkap atau
tim lengkap tanpa disaring lagi. Bayi jangan diberi makanan yang terlalu banyak
mengandung minyak, margari atau mentega karena lemak yang dikandungnya
akan memperberat kerja pencernaannya. Nasi tim merupakan makanan bayi
lengkap gizi, sebagaimana makanan perintis untuk nasi remas lengkap atau
hidangan makanan pokok beserta lauk pauk untuk orang dewasa. Umur 6 – 8
bulan, kenalkan MP-Asi dalam bentuk lumat dimulai dari bubur susu sampai nasi
tim lunak, 2 kali sehari. Setiap kali makan diberikan.
a. 6 bulan : 6 sendok makan.
b. 7 bulan : 7 sendok makan.
c.  8 bulan : 8 sendok makan
 Untuk umur 9 – 12 bulan, berikan MP-ASI dimulai dari bubur nasi sampai nasi
tim sebanyak 3 kali sehari. Setiap kali makan berikan sesuai umur:
a. 9 bulan : 9 sendok makan.

6
b. 10 bulan : 10 sendok makan.
c. 11 bulan : 11 sendok makan.
d. Pada usia 12 bulan berikan nasi lembek 3 kali sehari.
 Beri ASI terlebih dahulu kemudian makanan pendamping ASI.
 Pada MP-ASI, tambahkan telur/ ayam/ ikan/ tahu/ tempe/ daging sapi/ wortel/
bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak pada bubur nasi atau nasi lembek..
 Bila menggunakan makanan pendamping ASI dari pabrik, baca cara
menyiapkannya, batas umur, dan tanggal kadaluarsa.
 Beri makanan selingan 2 kali sehari di antara waktu makan, seperti bubur kacang
hijau, biskuit, pisang, nagasari, dan sebagainya.
 Beri buah-buahan atau sari buah, seperti air jeruk manis dan air tomat saring.
 Bayi mulai diajarkan makan dan minum sendiri menggunakan gelas dan sendok.

2. Tujuan Pemberian MP-ASI


Dalam pemberian makanan pendamping ASI menurut sholihin (1999):
1. Untuk menambah energi.
2. Membantu dalam proses pertumbuhan pada bayi.
3. Sebagai makanan pelengkap.
4. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah, mencium, dan menelan
serta melakukan adaptasi pada makanan yang mengandung energi tinggi.
5. Guna melengkapi zat-zat gizi yang belum di penuhi oleh ASI guna menunjang
proses pertumbuhan supaya tetap optimal.

3. Manfaat Pemberian MP-ASI


Setelah usia 6 bulan, ASI hanya memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan gizi bayi.
Sehingga bayi mulai membutuhkan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Pemberian
makanan padat pertama ini harus memperhatikan kesiapan bayi, antara lain
keterampilan motorik, keterampilan mengecap, dan mengunyah serta penerimaan
terhadap rasa dan bau. Untuk itu pemberian makanan pada pertama perlu dilakukan

7
secara bertahap. Misalnya, untuk melatih indera pengecap, berikan bubur susu satu
rasa dahulu, baru kemudian dicoba dengan multirasa (Depkes, 2000).

4. Buah dan Sayuran Pemenuhan Gizi Bayi 6 – 12 bulan


Makanan tepat untuk bayi berusia 6 – 12 bulan:
a. Wortel, mengandung betakaroten dan antioksidan yang tinggi. Didalam tubuh,
betakarotin dikonversi mnjadi vitamin A.
b. Ubi Jalar, merupakan salah satu makanan yang bisa mencegah beberapa kanker
dan melindungi dari radikal bebas karena mengandung potasium, vitamin C, serat,
dan sumber betakaroten yang sangat baik dan antioksidan.
c. Pisang, kaya akan karbohidrat yang menyediakan energi dan mengandung serat
yang bermanfaat untuk kesehatan pncernaan bayi.
d. Alpukat, mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan dengan buah lainnya.
Selain itu memiliki kandungan protein tinggi dan kaya akan lemak tak jenuh yang
bisa mencegah penyakit jantung.
e. Telur, putih telur kaya akan protein dan kuning telur mengandung zinc, vitamin A,
D, E, dan B12. Kuning telurnya juga mengandung kolin yang bermanfaat bagi
kesehatan dan perkembangan otak bayi.
f. Yoghurt, mengandung probiotik yaitu bakteri baik untuk kekuatan, kesehatan,
tulang, dan gigi.

5. Makanan Bayi Umur 9 - 12 Bulan


 Pada umur 10 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga secara
bertahap. Karena merupakan makanan peralihan ke makanan keluarga, bentuk dan
kepadatan nasi tim bayi harus diatur secara berangsur, lambat laun mendekati
bentuk dan kepadatan makanan keluarga.
 Berikan makanan selingan 1 kali sehari. Pilihlah makanan selingan yang bernilai
gizi tinggi, seperti bubur kacang ijo, buah, dll. usahakan agar makanan selingan
dibuat sendiri agar kebersihannya terjamin.

8
 Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan. Campurkanlah
ke dalam makanan lembik berbagai lauk pauk dan sayuran secara berganti-ganti
(terlampir). Pengenalan berbagai bahan makanan sejak usia dini akan berpengaruh
baik terhadap kebiasaan makan yang sehat dikemudian hari.
INGAT !
- Teruskan pemberian ASI
- Berikan makanan lunak 3 kali sehari dengan takaran yang cukup
- Berikan makanan selingan 1 kali sehari
- Perkenalkan bayi dengan beraneka ragam bahan makanan

  

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga.
Pengenalan dan pemberian MP – ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk
maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi. Pada anak usia 9-12
bulan, kebutuhan terhadap berbagai zat gizi semakin meningkat. Pada usia ini anak
berada pada periode pertumbuhan dan perkembangan cepat, mulai terpapar terhadap
infeksi dan secara fisik mulai aktif, sehingga kebutuhan terhadap zat gizi harus
terpenuhi dengan memperhitungkan aktivitas bayi/anak dan keadaan infeksi.

3.2 Saran
Diharapkan dengan memahami tentang makanan pendamping ASI pada usia 9-
12 bulan, mahasiswi kebidanan dapat lebih bisa memberikan konseling tentang MP-
ASI kepada ibu yang telah mempunyai buah hati, agar bayinya tumbuh dan
berkembang sesuai yang diharapkan.

10
DAFTAR RUJUKAN

Admin. 2013. “Makanan Bayi 0 bulan hingga 12 bulan”. http://jkt45.com/makanan-


bayi-0-bulan-hingga-12-bulan/. Diakses pada tanggal 2 November 2013.
Candra, Asep. 2013. “Pentingnya Asupan Gizi Anak Usia 6 – 24
Bulan”. http://health.kompas.com/read/2013/09/17/0833031/Pentingnya.Asupan.Gizi.
Anak.Usia.6-24.Bulan. Dikases pada tanggal 2 November 2013.
Admin. 2013. “Makanan Tepat Untuk Bayi Berusia 6 – 12
Bulan”. http://ciricara.com/2013/09/24/makanan-tepat-untuk-bayi-berusia-6-12-
bulan/. Diakses pada tanggal 2 November 2013.
Admin. 2012. “ Makanan Pendamping ASI”. http://askep-
net.blogspot.com/2012/06/makanan-pendamping-asi.html. Diakses pada tanggal 2
November 2013.
Wahyu, Wenti. _____. “ Skripsi: Faktor-faktor yang mempengaruhi usia pertama
pemberian MP-ASI”.http://www.digilib.unimus.ac.id/download.php. Diakses pada
tanggal 23 November 2013.
Setiawan, Albertus. 2009. “Pemberian MP-ASI”. Jakarta. FKM-UI.

11

Anda mungkin juga menyukai