Anda di halaman 1dari 10

BUDI DAYA AYAM PETELUR

ANGGOTA KELOMPOK :

Angga andhika anwar

M riyad

M reva

M nibras
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ayam petelur adalah ayam ayam betina dewasa yg dipelihara khusus untuk memproduksi
telur yang diambil telur nya untuk kebutuhan pangan. Asal mula ayam petelur ini berasal dari
hutan liar yang ditangkap dan dipelihara serta dapat bertelur dengan banyak. Lebih lanjut
dijelaskan bahwa ayam ras petelur merupakan strain unggul yang mempunyai daya produktifitas
yang tinggi, baik jumlah maupun bobot telurnya sehingga apabila diusahakan dapat memberikan
keuntungan kepada masyarakat (Prihatman, 2000). Raysaf (2002), menyatakan bahwa pada
umumnya ayam ras petelur memiliki ciri-ciri; ukuran tubuh relatif kecil dan ramping, cepat
dewasa kelamin, tingkah laku linca, mudah terkejut, sensitif terhadap stres dan efisiensi dalam
mengolah zat-zat makanan menjadi sebutir telur.

Telur merupakan bahan pangan yang sempurna, karena mengandung zat-zat gizi yang
lengkap bagi pertumbuhan makhluk hidup. Keunggulan telur sebagai produk peternakan yang
kaya gizi juga mempunyai suatu kendala karena termasuk bahan pangan yang mudah rusak.
Kerusakannya dapat berupa kerusakan fisik, kerusakan kimia, dan kerusakan yang disebabkan
oleh serangan mikroba melalui pori-pori kerabang telur.

Kualitas merupakan ciri-ciri dari suatu produk yang menentukan derajat kesempurnaan
yang akan mempengaruhi penerimaan konsumen (North dan Bell, 1990). Artinya semakin tinggi
nilai kualitas suatu produk maka respon penerimaan konsumen terhadap produk tersebut semakin
baik. Kualitas telur dapat dilihat secara eksternal dan internal. Kualitas eksternal telur difokuskan
pada bobot telur, indeks telur, tebal kerabang. Sedangkan kualitas internal telur difokuskan pada
warna kuning telur dan Haugh Unit.
B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah budi daya ayam petelur :
 Agar mengetahui budi daya ayam petelur yang baik dan benar
 Agar mengetahui hal hal mengenai budi daya ayam petelur
 Agar mengetahui cara memasarkan hasil produksi ayam petelur
 Agar mengetahui hal hal yg menyebabkan kegagalan dalam budidaya ayam
petelur
 Agar mengetahui factor yang memengaruhi wirausaha didalam budidaya ayam
petelur

C. Rumusan masalah
1. Bagaimana cara membudidayakan ayam petelur
2. Bagaimana cara strategi memasarkan hasil produksi ayam petelur
3. Apa saja yang menyebabkan kegagalan dalam budi daya ayam petelur
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi wirausaha di dalam budi daya ayam petelur
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Apa itu ‘’budidaya ayam petelur’’


Budidaya unggas petelur merupakan usaha pengelolaan sumber daya hayati berupa unggas
dengan tujuan untuk dipanen hasilnya. Dalam budidaya uggas petelur dibutuhkan sarana dan
peralatan. Selanjutnya kamu akan mempelajari sarana dan peralatan yang di butuhkan dalam
budidaya unggas petelur. Dalam budidaya unggas petelur pemilihan lokasi harus dilakukan
sebaik mungkin. Lokasi yang sesuai untuk budidaya ayampetelur adalah jauh dari keramaian,
mudah dijangkau untuk pemasaran, dan bersifat menetap.

1.      Sarana dan Peralatan Budidaya Unggas Petelur


Sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ayam petelur terdiri dari kandang
dan perlengkapan kandang, bibit, pakan, vitamin dan obat-obatan.
A.    Kandang
Kandang adalah kebutuhan utama dalam usaha budidaya ternak unggas. Kandang
berguna untuk menjaga agar unggas peliharaan tidak berkeliaran, memudahkan
pemeliharaan, seperti pemberian pakan dan obat-obatan, serta memudahkan pemanenan
atau pengumpulan hasil peternakan. Selain itu kandang juga berfungsi untuk memperoleh
hasil panen yang berkualitas.
Kandang yang umum digunakan pada budidaya unggas petelur adalah kandang sangkar
yang dimodifikasi menjadi kandang battery. Unggas petelur biasanya dipelihara terlebih
dahulu dalam kandang postal, selanjutnya dipindahkan ke kandang battery jika sudah
dewasa. Biasanya kandang battery diletakkan dalam bangunan kandang, jika seolah-olah
ada kandang dalam kandang. Kandang battery dapat dibuat dari kawat, kayu atau bambu
yang didesain sedemikian rupa sehingga telur dapat mengelinding keluar dari kandang
battery. Biaya oembuatan kandang battery cukup besar, sedangkan keuntungan kandang
battery adalah:
·         Memudahkan mengambil dan mengumpulkan telur
·         Menghindari kerusakan telur dari unggas
·         Memperoleh telur yang bersih dari kotoran unggas
·         Menghindari kanibalisme antarunggas
B.     Peralatan kandang
Selain kandang dibutuhkan juga peralata seperti di bawah tempat makan, minum, dan
grit. Kandang postal harus dilengkapi dengan tempat makan dan minum sehinnga harus
tersedia dalam jumlah yang cukup. Tempat makan dan minum pada kandang battery
sudah cukup menyatu dengan kandang yang dapat terbuat dari bambu, aluminium atau
bahan lainnya yang kuat, tidak bocor, dan tidak berkarat.
C.    Bibit ayam
Bibit ayam petelur dapat diperoleh pada penyedia bibit. Bibit ayam yang digunakan
disebut DOC/ ayam umur sehari. Persyaratan bibit DOC adalah:
1.      Anak ayam berasal dari induk yang sehat
2.      Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya
3.      Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya
4.      Anak ayam mempunyai nafsu makan yang baik
5.      Ukura badan normal, yaitu mempunyai berat badan antara 35-40 gram
6.      Tidak ada letajan tinja diduburnya
D.    Pakan
Pakan adalah campuran dari beberapa bahan baku pakan, baik yang sudah lengkap
maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun secara khusus dan mengandung zat
gizi yang mencukupi kebutuhan ternak untuk dapat dipergunakan sesuai dengan jenis
ternaknya. Pakan dapat dibuat dari bahan-bahan hasil pertanian, perikanan, peternakan,
dan hasil industri yang mengandung zat gizi dan layak dipergunakan sebagai pakan baik
yang telah diolah maupun yang belum diolah.
Pakan unggas terdiri atas campuran bahan makanan seperti jagung, kedelai, dan bahan
lainnya sehingga memiliki komposisi nutrisi karbohidrat, serat kasar, protein, lemak,
kalsium, dan fospor sehingga sesuai sebagai pakan ayam. Pakan ayam sudah tersedia
dalam bentuk siap pakai dibeli di toko pakan ternak.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Cara membudidayakan ayam petelur


Cara membudidayakan ayam petelur ada beberapa langkah sebagai berikut:
 Persiapkan lokasi kandang yang besar dan aman
 Pilih ayam dari rasa ayam petelur dan siapkan tempat dalam kandang untuk
bertelur usahakan gunakan jerami
 Pilih pakan yang cocok , sehat dan berkualitas supaya ayam sehat dan
menghasilkan telur yang terbaik
 Pastikan ayam aman dari serangan predator seperti ular,tikus,dll
 Jangan lupa persiapkan vitamin dan pemberian vaksin agar dapat bertelur dengan
kualitas yang terbaik, supaya terjaga dari serangan penyakit ayam
 Lakukan pengontrolan secara rutin / pemeliharaan

2. Cara memasarkan hasil produksi ayam petelur


Ada strategi yang harus digunakan untuk memasarkan ayam petelur ini supaya saat
pemasaran dan penjualan berjalan dengan lancer dan hasil yang memuaskan yang
menghasilkan keuntungan besar, berikut merupakan strategi pemasarannya :
 Ketahui target pasar
 Cari pedagang yang bersedia untuk dipasok
 Pastikan kualitas terbaik
 Pilih tempat yang strategis
 Berikan insentif untuk rekomendasi
 Setelah mulai memasarkan/berdagang jalin lah hubungan yang baik dengan
konsumen
 Pasarkan dengan promosi dari mulut kemulut sehingga jika ada yang
membutuhkan telur akan memesan pada kita dan berpotensi menjadi pelanggan
setia

3. Hal yang menyebabkan kegagalan dalam budidaya ayam petelur

Faktor Penentu Keberhasilan


Beberapa hal yang menjadi faktor keberhasilan dalam usaha ternak ayam ras petelur adalah
sebagai berikut.
1.    Sifat ayam petelur biasanya memerlukan suasana tenang, pencahayaan yang cukup dan
perlakuan dari petugas kandang yang hati-hati.
2.    Ayam ras sangat sensitif terhadap perubahan manajemen baik dalam hal pakan, tenaga
kerja maupun lingkungan sekitar, sehingga memerlukan pengawasan yang ketat.
3.    Perubahan secara mendadak yang tidak diinginkan ternak akan dapat menurunkan produksi
telur sampai 50 %.
4.    Menghadapi pasar yang semakin mengglobal, persaingan yang kemungkinan datang berasal
dari negara lain, sehingga perlu diwaspadai.
5.    Pola konsumsi masyarakat sering fluktuatif harus selalu diantisipasi secermat mungkin.
6.    Teknologi pemeliharaan ayam petelur memerlukan upaya sebaik-baiknya dalam hal
menjaga standar kebutuhan pakan baik kuantitas maupun kualitas, cahaya dan suasana
lingkungan.
7.    Usaha ayam ras petelur dituntut untuk selalu menghasilkan produk yang diinginkan
konsumen dalam hal warna, ukuran dan kualitas bahkan bentuk kemasan yang sesuai dengan
tuntutan selera masyarakat.
8.    Adanya persaingan global, maka tuntutan untuk berproduksi dengan harga yang lebih
murah juga menjadi keharusan, sehingga perlu diantisipasi melalui penerapan atau pengenalan
teknologi (pakan, obat-obatan dan peralatan) yang efisien.
9.    Kerjasama antara peternak kecil, menengah dengan perusahaan besar untuk menjamin
kelangsungan produksi dan pemasaran.
10.                        Mengantisipasi fluktuatif harga produksi dan sarana produksi dengan
perencanaan dan evaluasi jangka panjang.

Faktor Penyebab Kegagalan


Beberapa hal yang menjadi faktor kegagalan dalam usahaternak ayam ras petelur adalah
sebagai berikut.
1.    Tidak cermat dalam manajemen pemeliharaan yang dapat mengakibatkan kematian tinggi
atau penurunan produktivitas dan kualitas.
2.    Tidak mampu dalam mengantisipasi perubahan.
3.    Sistem pengadaan pakan tidak memadai, seperti dalam pengangkutan dan penyimpanan
pakan.
4.    Penanganan kesehatan kurang teratur.
5.    Memulai usaha pada saat yang tidak tepat karena tidak adanya upaya memprediksi situasi
yang fluktuatif atau keterbatasan kemampuan dalam strategi investasi.
6.    Bagi pelaku yang baru memulai usaha, cederung tidak menguasai teknik peramalan yang
cermat serta kepercayaan berlebihan (over convident).
7.    Penurunan harga secara mendadak yang sering terjadi karena produksi yang melimpah dari
wilayah lain.
4. Apa factor yang memengaruhi wirausaha dalam bidang budidaya ayam petelur

Apa saja faktor yang mempengaruhi wirausaha di bidang budidaya unggas petelur?
Wirausaha sangat terpengaruh oleh faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilannya
baik dari luar maupun faktor dari dalam perusahaan itu sendiri.

1. Faktor Eksternal

a. Lingkungan Umum

Secara Umum faktor lingkungan sangat berpengaruh pada usaha agribisnis. Kondisi iklim
dan situasi suatu wilayah akan mempengaruhi kinerja perusahaan karena bagaimanapun juga
selain tergantung dari kondisi ekonomi dan sosial masyarakat, kondisi iklim mempengaruhi
secara langsung pada usaha ayam petelur (layer).

b.      Lingkungan Tugas

Perkembangan peternakan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Masyarakat telah


mengetahui betapa strategisnya bisnis bidang peternakan termasuk ayam petelur yang dibarengi
dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi protein hewani dan
perkembangan industri makanan yang membutuhkan telur dalam pengolahannya seperti
cake,bakery dan cookies. Hal ini tentu saja menjadi angin segar mengingat sektor industri sudah
banyak yang colaps sehingga berwirausaha bidang peternakan dapat menjadi salah satu pilihan.
Konsekuensi dari hal ini sebagai peternak harus dapat bersaing di pasar. Ada 4 kaidah yang dapat
dilakukan peternak agar telur yang dihasilkan dapat layak jual yaitu genetik, nutrisi, kesehatan
dan manajemen.

Faktor Internal

a.       Pemilik

Peternak merupakan subyek dari usaha peternakan. Kesuksesan usaha peternakan


ditentukan oleh kemampuan peternak dalam mengelola usahanya. Latar belakang pengetahuan,
keterampilan dan pengalaman usaha adalah faktor penting yang hatus diperhatikan oleh peternak.
Selain itu faktor kultur atau budaya masyarakat harus diketahui oleh pemilik dan disesuaikan
dengan kultur budaya setempat dalam memilih komoditas yang akan diusahakan. Dalam usaha
layer seringkali dijumpai peternak yang belum benar dalam menghitung BEP yang tidak
mengikutkan biaya-biaya yang seharusnya dimasukkan dalam penghitungan sehingga tidak
optimal dalam kelangsungan usahanya.

b.      Karyawan

Pada usaha peternakan, tenaga kerja yang digunakan dapat berasal dari keluarga sendiri
dan dari luar. Kecakapan pekerja sangat diperlukan dna pengetahuannya harus luas agar dpat
mengelola dengan baik. Pemilik harus selektif dalam memilih pekerja, mereka harus benar-
benar mempunyai kompetensi di bidang peternakan. Kegiatan pokok dari tenaga kerja adalah
pembersihan kandang dan pemberian pakan.

c.       Lingkungan Kerja Fisik

Manajemen yang kurang maksimal pada akhirnya akan menghasilkan performa yang
tidak optimal. Sebagai contoh perkandangan, konstruksi yang salah menyebabkan sirkulasi yang
tidak lancar dan kurangnya cahaya yang masuk ke kandang sehingga ayam tidak nyaman dalam
berproduksi. Pengawasan kandungan obat ternak serta cemaran mikrobia, mikotoksin dan
senyawa lainnya pada pakan ternyata sering belum sesuai dengan ketentuan. Sehingga perlu
digalakkan sosialisasi tentang pentingnya mengikuti petunjuk penggunaan obat ternak baik yang
digunakan dalam pakan komersial maupun untuk pengobatan.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A.    Simpulan
Adapun beberapa simpulan dalam karya tulis ini, yakni sebagai berikut.
1.           Sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ayam petelur terdiri dari kandang
dan perlengkapan kandang, bibit, pakan, vitamin dan obat-obatan.
2.           Wirausaha di bidang budidaya ayam petelur sangat terpengaruh oleh faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi keberhasilannya baik dari luar maupun faktor dari dalam perusahaan itu
sendiri.
3.           Perencanaan usaha ini menyangkut pembuatan keputusan tentang apa yang akan
dilakukan, bagaimana melakukannya, kapan melakukannya dan siapa yang akan melakukannya.
B.     Saran
Adapun saran dalam karya tulis ini yakni sebagai berikut.
1.         Bagi pemerintah diharapkan agar dapat memberikan sosialisasi bagi masyarakat tentang
budidaya unggas petelur ini agar mayarakat tau bagaimana tata cara yang baik dan benar dalam
peternakan unggas petelur.
2.         Bagi masyarakat diharapkan agar mengetahui bagaimana berternak unggas untuk
memperkecil kemungkinan kerugian atau kegagalan.
3.         Bagi pelajar diharapkan dapat memberi tahu masyarakat terdekat seperti tetangga tentang
budidaya unggar petelur ini.

BAB VI
PENUTUP
Alhamdulillah penulisan makalah berjalan dengan lancar dan saya menjadi paham
tentang budi daya ayam petelur semoga materi yang ibu berikan menjadi keberkahan dan amal
Terimakasih assalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai