Nama Pekerjaan : Pembangunan Pengaman Pantai Kalianda (Pantai Sukaraja) Kabupaten Lampung Selatan
Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Lampung Selatan
TAHAPAN PELAKSANAAN
MULAI
PERSIAPAN
SELESAI
MOBILISASI
ALAT, BAHAN/
MATERIAL, SDM
FHO
PELAKSANAAN
YA
PEKERJAAN
(TAHAP KONSTRUKSI)
CEK
TIDAK
CEK
PEMELIHARAAN
YA
DEMOBILISASI
PHO
ALAT & SDM
Pelaksanaan mobilisasi dan demobilisasi peralatan menggunakan kendaraan pengangkut peralatan yang
disesuaikan dengan jenis alat. Proses pengangkutan maupun penurun alat berat dari kendaraan pengangkut
dilaksanakan secara hati-hati, dan dipandu oleh petugas untuk mengawasi proses tersebut sehingga dipastikan
saat pengangkutan/ penurunan alat berat dapat berjalan aman. Pada saat posisi alat berat telah berada di atas
kendaraan pengangkut dilaksankan pengikatan alat berat pada badan kendaraan pengangkut hingga pengikatan
dipastikan kuat/ kokoh tidak bergeser saat terjadi goncangan.
Halaman 1 dari 36
Setiap jenis peralatan yang akan dimobilisasi maupun Kendaraan pengangkutnya terlebih dahulu dilakukan
pemeriksaan sehingga dipastikan kondisi peralatan dalam keadaan baik.
Berikut peralatan utama yang akan dimobilisasi dan demobilisasi:
a. Excavator Standar Kapsitas 0,80 m3 sebanyak 10 Unit
b. Vibro Roler Kapasitas 4-6 Ton sebanyak 2 Unit
c. Molen Kapasitas 0,3 m3 sebanyak 5 Unit
Pelaksanaan mobilisasi dan demobilisasi SDM dilaksanakan menggunakan kendaraan transportasi umum/
inventaris perusahaan. Personel Manajerial yang akan di mobilisasi merupakan personel manajerial yang
berpengalaman dan bersertifikat sesuai yang dipersyaratkan.
Secara umum yang dilaksanakan juga pada pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi:
a. Rambu - rambu sementara diadakan, dan Pengaturan lalu-lintas.
b. Penyiapan Kantor Lapangan, gudang/barak bahan berikut perlengkapannya.
c. Peralatan yang diperlukan didatangkan di Lapangan.
d. Pelayanan Pengendali Mutu disiapkan.
e. Papan nama Proyek diadakan.
2 Dokumentasi
Setiap pelaksanaan pekerjaan terutama pada setiap jenis pekerjaan dilakukan Foto Dokumentasi. Setiap
pelaksanaan dokumentasi dipastikan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai yaitu Sepatu
Keselamatan, Rompi, Sarung Tangan, Helm Keselamatan standar SNI. Foto berupa kondisi 0%, 50% dan 100% di
ambil menggunakan Kamera Digital pada pandangan yang sama dilaksanakan oleh tukang foto, Foto
Dokumentasi dicetak dan disusun dalam Album secara bertahap dan akan diserahkan minimal dalam rangkap 3
(tiga)/ sesuai permintaan Direksi Pekerjaan serta Rekaman berupa compact disk (cd). Kegiatan-kegiatan penting
yang terjadi/ dilakukan berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan akan dilakukan foto dokumentasi yang akan
digunakan sebagai laporan/ arsip jika dibutuhkan. Dokumentasi juga dilaksanakan berupa Perekaman video
menggunakan drone oleh operator drone pada kondisi lokasi/ pekerjaan 0%, 50%, 100% maupun kondisi lain
yang ditentukan Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan. Hasil Dokumentasi di rekam pada Flash Disk atau
media lain dan diserahkan kepada Pengguna Jasa yang disetujui Direksi.
Halaman 2 dari 36
a. Penetapan patok Bench Mark (BM), patok BM ditentukan atas petunjuk Konsultan supervisi dan Direksi
Pekerjaan sebagai acuan Elevasi Awal, yang kemudian menentukan elevasi-elevasi pada lokasi pekerjaan,
patok Control Point (CP) atau Bench Mark (BM) tambahan akan dibuat sesuai Spesifikasi Teknik di lokasi
pekerjaan untuk memudahkan pelaksanaan pengukuran.
b. Penetapan Garis Sumbu/ As/ Center Line pada saluran irigasi sebagai penentu Situasi (Lay Out) , dilaksanakan
pada jarak patok sesuai ketentuan sebagai penentu Potongan Memanjang (Long Section).
c. Pengukuran elevasi dan jarak pada kondisi yang ada (exiting) maupun hasil pekerjaan pada setiap patoknya
sebagai dasar penentu Potongan Melintang.
d. Pengukuran lainnya yang ditentukan Spesifikasi Teknik/ Direksi/ Konsultan Supervisi.
Hasil pelaksanaan pengukuran kemudian digunakan sebagai dasar pembuatan Gambar (Shop Drawing/ As Built
Drawing). Penggambaran Gambar Desaign Bangunan Pelaksanaan mengacu pada Desaign Awal/ Petunjuk
konsultan Supervisi dan Direksi ataupun Kebutuhan di Lapangan yang mendapatkan persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen. Kemudian dilaksanakan perhitungan volume pekerjaan yang kemudian dituangkan dalam
perhitungan Muthual Check (MC).
Penggambaran
Hasil pelaksanaan pengukuran kemudian digunakan sebagai dasar pembuatan Gambar, penggambaran
mengacu pada gambar-gambar desain awal yang telah disesuaikan/ direvisi dengan hasil pengukuran lapangan,
penyesuaian kondisi pekerjaan, petunjuk Konsultan Supervisi/ Direksi Pekerjaan/ PPK dan mendapatkan
persetujuan dari Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen. Gambar-gambar tersebut digunakan sebagai
dasar perhitungan volume pekerjaan dan dasar pelaksanaan.
Setiap perubahan gambar yang diakibatkan oleh kondisi tertentu (penyesuaian lapangan, penyesuaian instruksi
pengguna jasa) maka dilaksanakan revisi gambar.
Halaman 3 dari 36
Bahan untuk pembuatan perbaikan dan pemeliharaan jalan adalah agregat kasar, halus dan aspal yang disetujui
oleh Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Material didatangkan ke lokasi.
b. Permukaan jalan yang akan diperbaiki terlebih dahulu dibersihkan dari segala kotoran.
c. Permukaan dasar dibersihkan dan disemprot aspal cair
d. Agregat Kasar dihampar terlebih dahulu pada area kerja sesuai dengan gambar.
e. Ketebalan lapisan dan jumlah lintasan pemadatan sesuai persyaratan pemadatan menggunakan Three Three
Wheel Roller.
f. Aspal disemprotkan di atas agregat kasar yang telah diratakan.
g. Agregat halus sebagai pengunci sub base, kemudian dipadatkan dengan alat pemadat sampai padat dan rata.
h. Agregat Pengunci ditebarkan dan dipadatkan dengan cara yang sama dengan pemadatan agregat kasar
disusul dengan penebaran agregat penutup.
A. Pekerjaan Revetment
Halaman 4 dari 36
Analisa Keselamatan Kerja/ Job Safety Analysis (JSA)
Kebutuhan APD : Sepatu Keselamatan, Rompi, Sarung Tangan, Helm Keselamatan, Masker
Potensi Bahaya Rekomendasi Tindakan Tanggung Jawab
Ramai Orang (Penduduk/ Pekerja/ Memasang Rambu-rambu peringatan Ahli K3 Konstruksi
Tamu) Memasang brikade dilarang melintas Ahli K3 Konstruksi
Gelombang tinggi/ hujan Memperingatkan Orang secara langsung Manajer Teknik
Memastikan orang di luar area swing/ lintasan Operator
Menghentikan sementara pergerakan alat Operator
Pelaksanaan
a. Pekerjaan galian pasir dengan alat dilaksanakan pada areal bangunan Revetmen atau lokasi lain berdasarkan
petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
b. Pelaksanaan pekerjaan galian pasir dengan alat dilaksanakan setelah gambar kerja untuk pekerjaan ini
disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
c. Pengajuan permohonan ijin kerja memulai/ melanjutkan pekerjaan Galian Pasir dengan Alat untuk
mendapatkan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
d. Pengukuran volume pekerjaan, elevasi dan patok batas kerja telah sesuai dengan Gambar Kerja dan disetujui
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
e. Persiapan peralatan, area galian dan area buangan telah sesuai dan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan.
f. Pekerjaan galian pasir dengan alat dilaksanakan menggunakan Excavator Kapasitas 0,80 m3, berdasarkan
batas-batas elevasi, sesuai dimensi galian pasir dengan alat pada Gambar Kerja.
g. Pekerjaan Galian dilaksanakan pada saat surut air laut dengan segmen-segmen panjang tertentu agar galian
tidak terisi akibat ada air atau gelombang. Peletakan material hasil galian sedemikian rupa sehingga
mencegah terisinya pasir/sampah/bahan-bahan lain pada area galian yang diakibatkan arus gelombang
pantai maupun terjadinya longsor pada dinding galian/ penempatan hasil galian.
h. Material hasil galian diletakkan sebagai penahan pada bagian arah laut atau sesuai petunjuk Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
i. Pengoperasian Excavator dilakukan secara berhati – hati agar kontruksi bangunan disekitar lokasi (jika ada)
tidak rusak dan terjaga dengan baik.
j. Hasil pekerjaan galian pasir dengan alat dipastikan telah sesuai dan benar sebelum melaksanakan pekerjaan
selanjutnya.
Halaman 5 dari 36
MULAI
SHOP DRAWING
TIDAK
CEK
CEK
YA
TIDAK
YA
PERSIAPAN PERALATAN, AREA
CEK GALIAN
GALIAN, AREA BUANGAN
TIDAK
2 Pemasangan Geotekstil
Halaman 6 dari 36
Pelaksanaan
a. Pekerjaan Pemasangan Geotekstil dilaksanakan pada dasar bangunan revetmen yang tertera dalam gambar
kerja atau sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen.
b. Pelaksanaan pekerjaan Pemasangan Geotekstil dilaksanakan setelah gambar kerja untuk pekerjaan ini
disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
c. Pengajuan uji sampel material geotekstil yang akan digunakan untuk disetujui Konsultan Supervisi dan
Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
d. Pengajuan permohonan ijin kerja memulai/ melanjutkan pekerjaan Pemasangan Geotekstil untuk
mendapatkan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
e. Pengukuran volume pekerjaan, area pemasangan dan patok batas kerja telah sesuai dengan Gambar Kerja
dan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
f. Persiapan peralatan, area pemasangan telah sesuai dan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
g. Sebelum dilaksanakan penghamparan geotekstil, permukaan tanah di bawahnya disingkirkan dari batu-batu
besar/ material lain yang dapat merusak/merobek geotekstil yang dihampar.
h. Pemasangan Geotekstil sesuai dengan gambar kerja serta memperhatikan agar Geotekstil yang telah
terhampar tidak merosot, terlipat atau sobek pada saat ditimbuni material lain diatasnya.
i. Geotextile di pasang secara overllaping antara lembar ke satu dengan dengan lembar lainnya dan dijahit
sepanjang geotekstil menggunakan benang nilon, lebar sambungan sesuai Spesifikasi Teknik dan dilakukan
dengan dua jahitan, jahitan sedemikian rupa sehingga tidak ada kemungkinan lolosnya butiran yang terletak
di kedua sisi Geotekstil.
j. Segera setelah geotekstil terpasang di dasar, kemudian diberi pemberat agar tidak terangkat/ tergeser dari
posisinya.
k. Hasil pekerjaan Pemasangan Geotekstil dipastikan telah sesuai dan benar sebelum melaksanakan pekerjaan
selanjutnya.
Halaman 7 dari 36
MULAI
TIDAK TIDAK
CEK CEK
YA YA
PENGUKURAN:
VOLUME PEKERJAAN,
AREA PEMASANGAN, PATOK
DLL
TIDAK YA
PERSIAPAN PERALATAN, AREA
CEK
PEMASANGAN
TIDAK
CEK
YA
PEMASANGAN GEOTKSTIL
TIDAK
CEK
YA
PEKERJAAN
PEMASANGAN BATU TYPE I/ BATU TYPE
Halaman 8 dari 36
3 Pekerjaan Pemasangan Batu Type I
Pelaksanaan
a. Pekerjaan Pemasangan Batu Type I dilaksanakan pada bangunan revetmen, sesuai gambar kerja atau
petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
b. Pelaksanaan pekerjaan Pemasangan Batu Type I dilaksanakan setelah gambar kerja untuk pekerjaan ini
disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
c. Pengajuan uji sampel material batu type I yang akan digunakan untuk disetujui Konsultan Supervisi dan
Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sesuai ketentuan Spesifikasi Teknik.
d. Pengajuan permohonan ijin kerja memulai/ melanjutkan pekerjaan Pemasangan Batu Type I untuk
mendapatkan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
e. Pengukuran volume pekerjaan, elevasi dan patok batas kerja telah sesuai dengan Gambar Kerja dan disetujui
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
f. Persiapan peralatan, jalan kerja, dan stock material telah sesuai dan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan.
g. Excavator Standar kapasitas 0.80 m3 menyusun dan membentuk batu dilokasi sesuai dengan gambar kerja
baik elevasi maupun dimensi.
h. Apabila diperlukan pemasangan batu type I di beripengunci dari batu pecah agar tidak terlepas dan saling
mengikat atau sesuai petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
i. Perapihan dilaksanakan secara manual, setelah Excavator telah berada pada area yang cukup aman dari para
pekerja perapihan.
j. Hasil pekerjaan Pemasangan Batu Type I dipastikan telah sesuai dan benar sebelum melaksanakan pekerjaan
selanjutnya.
Halaman 9 dari 36
MULAI
TIDAK
TIDAK
CEK CEK
YA YA
PENGUKURAN:
VOLUME PEKERJAAN,
ELEVASI, PATOK DLL
TIDAK YA
PERSIAPAN PERALATAN AREA, JALAN
CEK
KERJA DAN STOCKPILE
TIDAK
CEK
YA
TIDAK
CEK
YA
Halaman 10 dari 36
4 Pekerjaan Pemasangan Batu Type II
Pelaksanaan
a. Pekerjaan Pemasangan Batu Type II dilaksanakan pada bangunan revetmen, sesuai gambar kerja atau
petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan..
b. Pelaksanaan pekerjaan Pemasangan Batu Type II dilaksanakan setelah gambar kerja untuk pekerjaan ini
disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
c. Pengajuan uji sampel material batu Type II yang akan digunakan untuk disetujui Konsultan Supervisi dan
Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
d. Pengajuan permohonan ijin kerja memulai/ melanjutkan pekerjaan Pemasangan Batu Type II untuk
mendapatkan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
e. Pengukuran volume pekerjaan, elevasi dan patok batas kerja telah sesuai dengan Gambar Kerja dan disetujui
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
f. Persiapan peralatan, jalan kerja, dan stock material telah sesuai dan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan.
g. Excavator Standar kapasitas 0.80 m3 menyusun dan membentuk batu dilokasi sesuai dengan gambar kerja
baik elevasi maupun dimensi.
h. Pemasangan batu type II di beri pengunci dari batu pecah agar tidak terlepas dan saling mengikat. atau
sesuai petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
i. Perapihan dilaksanakan secara manual, setelah Excavator telah berada pada area yang cukup aman dari para
pekerja perapihan.
j. Hasil pekerjaan Pemasangan Batu Type II dipastikan telah sesuai dan benar sebelum melaksanakan pekerjaan
selanjutnya.
Halaman 11 dari 36
MULAI
TIDAK TIDAK
CEK CEK
YA YA
PENGUKURAN:
VOLUME PEKERJAAN,
ELEVASI, PATOK DLL
TIDAK YA
PERSIAPAN PERALATAN AREA, JALAN
CEK
KERJA DAN STOCKPILE
TIDAK
CEK
YA
TIDAK
CEK
YA
Halaman 12 dari 36
5 Pekerjaan Timbunan Tanah Dipadatkan
Pelaksanaan
a. Pekerjaan Timbunan Tanah dipadatkan dilaksanakan di areal bangunan tanggul, yang sesuai dengan gambar
rencana/gambar kerja atautempat lainnya yang telah disetujui oleh Konsultan Supervisi dan
Direksi Pekerjaan.
b. Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan Tanah dipadatkan dilaksanakan setelah gambar kerja untuk pekerjaan ini
disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
c. Pengajuan uji sampel material tanah timbunan pada borrow area yang akan digunakan untuk disetujui
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
d. Pelaksanaan trial embankment untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
e. Pengajuan permohonan ijin kerja memulai/ melanjutkan Pekerjaan Timbunan Tanah dipadatkan untuk
mendapatkan persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
f. Pengukuran volume pekerjaan, elevasi dan patok batas kerja telah sesuai dengan Gambar Kerja dan disetujui
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
g. Persiapan peralatan, jalan kerja, dan stock material telah sesuai dan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan.
i. Material timbunan didatangkan ke lokasi penimbunan. Material timbunan diratakan dengan Excavator
Standar Kapasitas 0,80 m3. Pemadatan dengan vibro roller Kapasitas 4-6 Ton. Pemadatan dilakukan dengan
cara lapis perlapis dengan ketebalan 50 cm dengan jumlah lintasan sesuai Spesifikasi Teknik.
j. Pembentukan tanggul menggunakan Excavator Standar Kapasitas 0,80 m3 dan man power sesuai Dimensi
dan elevasi pada Gambara Kerja dan persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
k. Hasil Pekerjaan Timbunan Tanah dipadatkan dipastikan telah sesuai dan benar sebelum melaksanakan
pekerjaan selanjutnya.
Halaman 13 dari 36
MULAI
TIDAK TIDAK
YA YA
PENGUKURAN:
VOLUME PEKERJAAN,
ELEVASI, PATOK DLL
TIDAK YA
PERSIAPAN PERALATAN AREA, JALAN
CEK
KERJA DAN STOCKPILE
TIDAK
CEK
YA
TIDAK
CEK
YA
Halaman 14 dari 36
Produktivitas Kerja untuk pekerjaan ini, sebagai berikut:
Uraian Satuan Kuantitas
Produksi yang diperhitungkan Vibro Roler
Kapasitas Produksi m3/Jam 225,00
Volume Pekerjaan m3 69.056,00
Jam Kerja Efektip perhari Jam 7,00
Jumlah Vibro Roler yang digunakan Unit 1,00
Kapasitas Produksi 1 Hari m3/Hari 1.575,00
Waktu yang diperlukan (minimum) Hari 44,00
Pelaksanaan
a. Galian tanah dengan alat dilaksanakan di areal bangunan drainase, gorong-gorong yang sesuai dengan
gambar rencana/gambar kerja atau bangunan lainnya yang telah disetujui oleh Konsultan Supervisi dan
Direksi Pekerjaan.
b. Pelaksanaan pekerjaan galian tanah dengan alat dilaksanakan setelah gambar kerja untuk pekerjaan ini
disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
c. Pengajuan permohonan ijin kerja memulai/ melanjutkan pekerjaan galian tanah dengan alat untuk
mendapatkan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
d. Pengukuran volume pekerjaan, elevasi dan patok batas kerja telah sesuai dengan Gambar Kerja dan disetujui
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
e. Persiapan peralatan, area galian dan area buangan telah sesuai dan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan.
f. Pekerjaan galian tanah dengan alat dilaksanakan menggunakan Excavator Kapasitas 0,80 m3, berdasarkan
batas-batas elevasi, sesuai dimensi galian tanah dengan alat pada Gambar Kerja.
g. Pekerjaan Galian dilaksanakan sedemikian rupa sesuai elevasi dan dimensi pada gambar kerja.
h. Pengoperasian Excavator dilakukan secara berhati – hati agar kontruksi bangunan disekitar lokasi (jika ada)
tidak rusak dan terjaga dengan baik.
i. Material galian dibuang dibuang diluar lokasi pekerjaan atau dapat dipergunakan kembali untuk
penimbunan kembali bangunan drainase dan gorong-gorong setelah mendapat persetujuan Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
j. Hasil pekerjaan galian tanah dengan alat dipastikan telah sesuai dan benar sebelum melaksanakan pekerjaan
selanjutnya.
Halaman 15 dari 36
MULAI
SHOP DRAWING
REQUEST / IJIN
PEKERJAAN
PASANGAN BATU
PENGUKURAN:
VOLUME PEKERJAAN
ELEVASI, PATOK, DLL
YA
TIDAK
CEK
CEK
YA
TIDAK
YA
PERSIAPAN PERALATAN, AREA
CEK GALIAN
GALIAN, AREA BUANGAN
TIDAK
Halaman 16 dari 36
Pelaksanaan
a. Pekerjaan Timbunan Tanah Kembali dilaksanakan untuk penimbunan rongga galian antara pasangan dan
tanah atau lokasi lain berdasarkan petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
b. Pelaksanaan pekerjaan Timbunan Tanah Kembali dilaksanakan setelah gambar kerja untuk pekerjaan ini
disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
c. Pengajuan permohonan ijin kerja memulai/ melanjutkan pekerjaan Timbunan Tanah Kembali untuk
mendapatkan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
d. Pengukuran volume pekerjaan, elevasi dan patok batas kerja telah sesuai dengan Gambar Kerja dan disetujui
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
e. Persiapan peralatan, area timbunan, bahan timbunan telah sesuai dan disetujui Konsultan Supervisi dan
Direksi Pekerjaan.
f. Untuk Timbunan Tanah Kembali digunakan tanah hasil galian yang bebas dari kotoran yang di setujui oleh
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan, menggunakan tanah hasil galian atau tanah yang didatangkan
sesuai petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
g. Timbunan tanah kembali dilakukan setelah pekerjaan pasangan bangunan selesai, dilakukan setelah umur
pasangan memenuhi persyaratan tekni ataupun sesuai petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
Timbunan tanah kembali dilakukan pada rongga celah bekas galian hingga tertutup rapat. Sebelum lubang
bekas galian ditimbun kembali, terlebih dahulu dibersihkan dari sisa-sisa material pekerjaan seperti batu,
kayu, papan, sampah dan sebagainya yang akan mengganggu proses pemadatan.
h. Timbunan dipadatkan dilaksanakan menggunakan pemadat lapis demi lapis dengan ketebalan tiap lapis
sesuai Spesifikasi Teknik.
i. Hasil pekerjaan Timbunan Tanah Kembali dipastikan telah sesuai dan benar sebelum melaksanakan
pekerjaan selanjutnya.
MULAI
SHOP DRAWING
REQUEST / IJIN
SELESAI
PENGUKURAN:
VOLUME PEKERJAAN
ELEVASI, PATOK, DLL
YA
TIDAK
CEK
CEK
YA
TIDAK
PERSIAPAN PERALATAN, YA
TIMBUNAN
MATERIAL TIMBUNAN, AREA CEK
KEMBALI
BUANGAN
TIDAK
Halaman 17 dari 36
Produktivitas Kerja untuk pekerjaan ini, sebagai berikut:
Uraian Satuan Kuantitas
Produksi yang diperhitungkan Pekerja
Kapasitas Produksi m3/Hari 4,00
Volume Pekerjaan m3 334,00
Jumlah Pekerja yang digunakan Orang 18,00
Kapasitas Produksi 1 Hari m3/Hari 72,00
Waktu yang diperlukan (minimum) Hari 5,00
Pelaksanaan
a. Pasangan Batu Belah adk. 1 Pc : 4 Ps dilaksanakan untuk drainase, pengunci paving block, pengunci grass
block dan/ atau lokasi lain berdasarkan petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
b. Pelaksanaan Pasangan Batu Belah adk. 1 Pc : 4 Ps dilaksanakan setelah gambar kerja untuk pekerjaan ini
disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
c. Pengajuan uji sampel material semen, pasir, batu yang akan digunakan untuk disetujui Konsultan Supervisi
dan Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
d. Pengajuan permohonan ijin kerja memulai/ melanjutkan Pasangan Batu Belah adk. 1 Pc : 4 Ps untuk
mendapatkan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
e. Pengukuran volume pekerjaan, elevasi dan patok batas kerja telah sesuai dengan Gambar Kerja dan disetujui
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
f. Batu-batu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan ini berupa batu belah hitam, dengan bentuk mendekati
persegi (tidak pipih), pada saat akan dipergunakan batu dibersihkan dari bahan organik dan dibasahi dahulu
agar ikatan dengan mortar lebih kuat.
g. Penempatan stok batu, pasir, semen dan air dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu pada
saat pemasangan.
h. Material Batu belah, pasir dan Semen serta Molen Kapasitas 0,3 m3 di letakkan di sekitar area pasangan
Batu, mortar untuk pekerjaan pasangan batu ini sesuai Spesifikasi Teknik, diaduk menggunakan molen yang
pengoperasiannya akan diatur agar kecepatan putaran sesuai dengan spesifikasi teknik.
i. Adukan mortar awal dilaksanakan dengan ketebalan sesuai spesifikasi teknik/ petunjuk Konsultan Supervisi
dan Direksi Pekerjaan, dipasang pada pondasi yang telah disiapkan sebelum penempatan masing-masing
batu pada lapisan pertama.
j. Penempatan Batu besar pilihan digunakan untuk lapis dasar dan pada sudut untuk menghindarkan
pengelompokan batu yang berukuran sama.
Halaman 18 dari 36
k. Batu dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak dipasang sejajar dengan
muka dari tembok batu yang terpasang sehingga mengahasilkan kerataan permukaan yang sesuai.
l. Hasil Pasangan Batu Belah adk. 1 Pc : 4 Ps dipastikan telah sesuai dan benar sebelum melaksanakan
pekerjaan selanjutnya.
MULAI
SHOP DRAWING
UJI/ SAMPEL MATERIAL
TIDAK TIDAK
CEK CEK
YA YA
PENGUKURAN:
VOLUME PEKERJAAN,
ELEVASI, PATOK DLL
TIDAK YA
PERSIAPAN PERALATAN, AREA, DAN
CEK
STOCKPILE MATERIAL
TIDAK
CEK
YA
TIDAK
CEK
YA
PLESTERAN
Halaman 19 dari 36
Produktivitas Kerja untuk pekerjaan ini, sebagai berikut:
Uraian Satuan Kuantitas
Produksi yang diperhitungkan Molen
Kapasitas Produksi m3/Hari 13,16
Volume Pekerjaan m3 2.573,00
Jumlah yang digunakan Unit 5,00
Kapasitas Produksi 1 Hari m3/Hari 65,79
Waktu yang diperlukan (minimum) Hari 40,00
Pelaksanaan
a. Plesteran adk. 1 Pc : 3 Ps t = 1,5 cm dilaksanakan untuk permukaan pasangan batu sesuai gambar kerja dan/
atau lokasi lain berdasarkan petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
b. Pelaksanaan Plesteran adk. 1 Pc : 3 Ps t = 1,5 cm dilaksanakan setelah gambar kerja untuk pekerjaan ini
disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
c. Pengajuan sampel material semen, pasir yang akan digunakan untuk disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
d. Pengajuan permohonan ijin kerja memulai/ melanjutkan Plesteran adk. 1 Pc : 3 Ps t = 1,5 cm untuk
mendapatkan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
e. Pengukuran volume pekerjaan, area dan batas kerja telah sesuai dengan Gambar Kerja dan disetujui
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
f. Adukan yang digunakan adalah 1 Semen : 3 Pasir, pengadukan dilaksanakan secara manual menggunakan
alat bantu pengadukan berupa cangkul, sekop dll.
g. Permukaan plesteran dibuat rata sejajar garis benang pada siku plesteran dibuat tegas dan rapih, sebelum
dilakukan plesteran permukaan pasangan disiram dengan air secukupnya.
h. Peletakan adukan menggunakan centong semen dibuat benar-benar melekat pada permukaan pasangan
batu, kemudian diratakan menggunakan jidar dari kayu dengan ketebalan sesuai Spesifikasi Teknik.
Penyiraman rutin dilaksanakan agar hasil plesteran tidak mengalami keretakan.
i. Hasil Plesteran adk. 1 Pc : 3 Ps t = 1,5 cm dipastikan telah sesuai dan benar sebelum melaksanakan
pekerjaan selanjutnya.
Halaman 20 dari 36
MULAI
SHOP DRAWING
SAMPEL MATERIAL
TIDAK TIDAK
CEK CEK
YA YA
PENGUKURAN:
VOLUME PEKERJAAN,
AREA, PATOK DLL
TIDAK YA
PERSIAPAN PERALATAN, AREA, DAN
CEK
MATERIAL
TIDAK
CEK
YA
PLESTERAN
TIDAK
CEK
YA
ACIAN
Halaman 21 dari 36
5 Pekerjaan Acian
Pelaksanaan
a. Acian dilaksanakan untuk permukaan pasangan batu yang telah dilaksanakan plesteran sesuai gambar kerja
dan/ atau lokasi lain berdasarkan petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
b. Pelaksanaan Acian dilaksanakan setelah gambar kerja untuk pekerjaan ini disetujui Konsultan Supervisi dan
Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
c. Pengajuan sampel material semen yang akan digunakan untuk disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
d. Pengajuan permohonan ijin kerja memulai/ melanjutkan Acian untuk mendapatkan disetujui Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
e. Pengukuran volume pekerjaan, area dan batas kerja telah sesuai dengan Gambar Kerja dan disetujui
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
f. Adukan acian dibuat dengan campuran semen portland dan air dengan kekentalan yang sesuai spesifikasi
teknik serta disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
g. Sebelum pekerjaan acian dilakukan, bidang dasar dibersihkan dari kotoran. Pekerjaan acian dilaksanakan
hingga permukaan rata, dan halus. Setelah pekerjaan cukup kering, kemudian dipelihara dengan siraman air
secara rutin atau cara lain yang disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
h. Hasil Acian dipastikan telah sesuai dan benar.
Halaman 22 dari 36
MULAI
SHOP DRAWING
SAMPEL MATERIAL
TIDAK
TIDAK
CEK CEK
YA YA
PENGUKURAN:
VOLUME PEKERJAAN,
AREA, PATOK DLL
TIDAK YA
PERSIAPAN PERALATAN, AREA, DAN
CEK
MATERIAL
TIDAK
CEK
YA
ACIAN
TIDAK
CEK
YA
SELESAI
Halaman 23 dari 36
6 Begisting
Pelaksanaan
a. Begisting dilaksanakan untuk permukaan rencana beton sesuai gambar kerja dan/ atau lokasi lain
berdasarkan petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
b. Pelaksanaan Begisting dilaksanakan setelah gambar kerja untuk pekerjaan ini disetujui Konsultan Supervisi
dan Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
c. Pengajuan sampel material begisting yang akan digunakan untuk disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
d. Pengajuan permohonan ijin kerja memulai/ melanjutkan Begisting untuk mendapatkan disetujui Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
e. Pengukuran volume pekerjaan, area dan batas kerja telah sesuai dengan Gambar Kerja dan disetujui
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
f. begisting dibuat dari multiflex 12 mm dengan kualitas baik sebagaimana dikehendaki dan disetujui Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan untuk menghasilkan permukaan yang benar, yang diperkuat oleh kayu kaso.
g. Permukaan begisting dioleskan dengan minyak begisting supaya hasil campuran beton tidak menempel
pada begisting waktu akan dibuka sehingga dapat menghasilkan permukaan beton yang rapi.
h. begisting dirangkai secara kokoh dipaku, dan disokong oleh kasau dan rapat sehingga pada waktu diisi
dengan campuran beton tidak bocor atau berubah bentuknya.
i. Hasil pekerjaan begisting diperiksa kembali kebenaran elevasi, kelurusannya, kekokohannya.
j. Pembongkaran begisting dilaksanakan setelah umur pasangan mencukupi serta atas persetujuan Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan, pembongkaran dilaksanakan secara hati-hati.
Halaman 24 dari 36
MULAI
SHOP DRAWING
SAMPEL MATERIAL
TIDAK
TIDAK
CEK CEK
YA YA
PENGUKURAN:
VOLUME PEKERJAAN,
AREA, PATOK DLL
TIDAK YA
PERSIAPAN PERALATAN, AREA, DAN
CEK
MATERIAL
TIDAK
CEK
YA
PEMASANGAN BEGISTING
TIDAK
CEK
YA
PEMBESIAN
Halaman 25 dari 36
7 Pekerjaan Pembesian
Pelaksanaan
a. Pekerjaan Pembesian dilaksanakan untuk penulangan pekerjaan Beton mutu f'c = 19,3 MPa ( K225 ) dan/
atau lokasi lain berdasarkan petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
b. Pelaksanaan Pekerjaan Pembesian dilaksanakan setelah gambar kerja untuk pekerjaan ini disetujui Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
c. Pengajuan permohonan ijin kerja memulai/ melanjutkan Pekerjaan Pembesian untuk mendapatkan disetujui
Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
d. Pengukuran volume pekerjaan, dimensi besi telah sesuai dengan Gambar Kerja dan disetujui Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
e. Penyiapan alat-alat pemotongan dan pembengkokan angkur besi telah sesuai untuk jenis dan diameter besi
yang digunakan serta disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
f. Perakitan tulangan (pemotongan dan pembengkokan) dilaksanakan dengan dimensi, model, bengkokan,
jarak dan panjang sesuai dengan Spesifikasi Teknik dan Gambar Kerja.
g. Pembesian dipasang pada posisinya sesuai dengan gambar dan dipastikan tidak terjadi
penggeseran/pemindahan, diikat dengan kawat beton secara kokoh pada setiap pertemuan besi tulangan.
h. Untuk menjaga jangan sampai posisi besi bergeser, dipakai blok-blok beton (beton tahu) yang khusus dibuat.
i. Hasil Pekerjaan Pembesian dipastikan telah sesuai dan benar sebelum melaksanakan pekerjaan selanjutnya.
Halaman 26 dari 36
MULAI
SHOP DRAWING
SAMPEL MATERIAL
TIDAK
TIDAK
CEK CEK
YA YA
PENGUKURAN:
VOLUME PEKERJAAN,
AREA, DLL
TIDAK YA
PERSIAPAN PERALATAN, AREA, DAN
CEK
MATERIAL
TIDAK
CEK
YA
PEMBESIAN
TIDAK
CEK
YA
PERSIAPAN PENGECORAN
Halaman 27 dari 36
8 Beton Mutu fc = 19,3 MPa (K.225) Menggunakan Molen
Pelaksanaan
a. Pekerjaan Beton mutu f'c = 19,3 MPa ( K225 ) menggunakan Molen dilaksanakan untuk pekerjaan gorong-
gorong dan/ atau lokasi lain berdasarkan petunjuk Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
b. Pelaksanaan pekerjaan Beton mutu f'c = 19,3 MPa ( K225 ) menggunakan Molen dilaksanakan setelah
gambar kerja untuk pekerjaan ini disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK).
c. Pengajuan uji sampel material semen, pasir, split/kr dan air yang akan digunakan untuk disetujui Konsultan
Supervisi dan Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
d. Pelaksanaan Job Mix Desain menggunakan material yang akan digunakan dalam pelaksanaan pengecoran.
e. Pengajuan permohonan ijin kerja memulai/ melanjutkan pekerjaan Beton mutu f'c = 19,3 MPa ( K225 )
menggunakan Molen untuk mendapatkan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
f. Pengukuran volume pekerjaan telah sesuai dengan Gambar Kerja dan disetujui Konsultan Supervisi dan
Direksi Pekerjaan.
g. Sebelum dilaksanakan pengecoran dipastikan kembali pekerjaan pembesian dan begisting sudah sesuai.
h. Pengecoran beton dilaksanakan jika Job Mix Disain, Job Mix Formula, Begisting, Pembesian, Request
Pekerjaan dan hal-hal lain yang diperlukan dan berhubungan dengan pekerjaan pengecoran sudah disetujui
oleh Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
i. Pengecoran dilaksanakan tidak terhenti sampai dengan 1 ruas bagian bangunan selesai dicor secara utuh,
serta dilaksanakan pada saat keadaan cuaca cerah menggunakan molen kapasitas 0,30 m3.
j. Lama pengadukan material beton dalam molen sesuai Spesifikasi Teknik atau petunjuk Konsultan Supervisi
dan Direksi Pekerjaan.
k. Adukan segera dituang bak tampungan adukan beton kemudian dituang ke cetakan/ begisting beton.
l. Slump Test dilaksanakan untuk memastikan bahwa adukan telah sesuai dan pembuatan benda uji berbentuk
kubus/ silinder dengan ukuran dan jumlah sesuai spesifikasi teknik.
m. Beton segar yang telah dituangkan kemudian dipadatkan dengan cara yang disetujui Konsultan Supervisi
dan Direksi Pekerjaan.
n. Beton dirawat (cured) atau dengan cara yang disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan berhak
menentukan bagaimana cara perawatan yang harus digunakan.
o. Hasil pekerjaan Beton mutu f'c = 19,3 MPa ( K225 ) menggunakan Molen dipastikan telah sesuai dan benar.
Halaman 28 dari 36
MULAI
CEK CEK
YA YA
YA
PENGUKURAN
TIDAK
VOLUME PEKERJAAN, DLL
YA
CEK SAMPLING BETON
YA TIDAK
CEK
YA
PENGECORAN
TIDAK
CEK
YA
CURING BETON YA
CEK SELESAI
TIDAK YA TIDAK
CEK
TEST LAB
YA (STRENGTH TEST)
Bagan Alir Tahapan Beton mutu f'c = 19,3 MPa ( K225 ) menggunakan Molen
Halaman 29 dari 36
C. Pekerjaan Lain-lain
Pelaksanaan
a. Pemasangan paving block dilakukan pada permukaan tanggul timbunan tanah sesuai dengan gambar kerja.
b. Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Paving Block Natural t= 8cm dilaksanakan setelah gambar kerja untuk
pekerjaan ini disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
c. Pengajuan sampel material paving block yang akan digunakan untuk disetujui Konsultan Supervisi dan
Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
d. Pengajuan permohonan ijin kerja memulai/ melanjutkan Pekerjaan Pemasangan Paving Block Natural t= 8cm
untuk mendapatkan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
e. Pengukuran volume pekerjaan, area pemasangan dan patok batas kerja telah sesuai dengan Gambar Kerja
dan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
f. Persiapan peralatan, area pemasangan telah sesuai dan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
g. Pekerjaan pemasangan dimulai dengan menghampar pasir kemudian diratakan dengan jidar kayu sehingga
mencapai kerataan yang seragam.
h. Pemasangan paving dimulai dengan penentuan kemiringan dengan menggunakan benang yang ditarik dan
diarahkan melintang sebagai pedoman garis A dan memanjang sebagai garis B, kemudian dibuat pasangan
sebagai acuan kerataan atas masing-masing diujung benang.
i. Pemasangan paving dilakukan setelah penghamparan pasir, pembutan jarak celah/naat sesuai Spesifikasi
Teknik berupa pengisian pasir dilaksanakan untuk menghindari kontak langsung antar paving.
j. Pemasangan paving dilakukan secara menerus dengan posisi pekerja diatas block yang sudah dipasang.
k. Pemadatan paving dilakukan menggunakan alat plat compactor plat area 0,35 s/d 0,50 m2, pemadatan
dilakukan secara simultan bersamaan dengan pemasangan paving.
l. Bidang pasang paving dibuat rata tidak bergelombang, padat, tidak cacat/pecah/patah.
m. Hasil Pekerjaan Pemasangan Paving Block Natural t= 8cm dipastikan telah sesuai dan benar.
Halaman 30 dari 36
MULAI
TIDAK TIDAK
CEK CEK
YA YA
PENGUKURAN:
VOLUME PEKERJAAN,
AREA PEMASANGAN, PATOK
DLL
TIDAK YA
PERSIAPAN PERALATAN, AREA
CEK
PEMASANGAN
TIDAK
CEK
YA
TIDAK
YA
CEK PEMASANAGAN PAVING
TIDAK
YA
SELESAI CEK
Halaman 31 dari 36
2 Pekerjaan Pemasangan Grass Block Natural t = 8cm
Pelaksanaan
a. Pemasangan grass block dilakukan pada permukaan kemiringan sisi tanggul timbunan tanah sesuai dengan
gambar kerja.
b. Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Grass Block Natural t= 8cm dilaksanakan setelah gambar kerja untuk
pekerjaan ini disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
c. Pengajuan sampel material grass block yang akan digunakan untuk disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
d. Pengajuan permohonan ijin kerja memulai/ melanjutkan Pekerjaan Pemasangan Grass Block Natural t= 8cm
untuk mendapatkan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
e. Pengukuran volume pekerjaan, area pemasangan dan patok batas kerja telah sesuai dengan Gambar Kerja
dan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
f. Persiapan peralatan, area pemasangan telah sesuai dan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
g. Pekerjaan pemasangan dimulai dengan menghampar pasir kemudian diratakan dengan jidar kayu sehingga
mencapai kerataan yang seragam.
h. Pemasangan paving dimulai dengan penentuan kemiringan dengan menggunakan benang yang ditarik dan
diarahkan melintang sebagai pedoman garis A dan memanjang sebagai garis B, kemudian dibuat pasangan
sebagai acuan kerataan atas masing-masing diujung benang.
i. Pemasangan paving dilakukan setelah penghamparan pasir, pembutan jarak celah/naat sesuai Spesifikasi
Teknik berupa pengisian pasir dilaksanakan untuk menghindari kontak langsung antar paving.
j. Pemasangan grass block dilakukan dari bagian bawah pasangan pengunci grass block secara menerus ke sisi
atas.
k. Pemadatan dilakukan menggunakan alat pemadatan dan cara yang disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan.
l. Bidang pasang grass block dibuat rata tidak bergelombang, padat, tidak cacat/pecah/patah.
m. Hasil Pekerjaan Pemasangan Grass Block Natural t= 8cm dipastikan telah sesuai dan benar.
Halaman 32 dari 36
MULAI
TIDAK TIDAK
CEK CEK
YA YA
PENGUKURAN:
VOLUME PEKERJAAN,
AREA PEMASANGAN, PATOK
DLL
TIDAK YA
PERSIAPAN PERALATAN, AREA
CEK
PEMASANGAN
TIDAK
CEK
YA
TIDAK
YA
PEMASANAGAN GRASS
CEK
BLOCK
TIDAK
YA
SELESAI CEK
Halaman 33 dari 36
II.19 Penanaman Rumput Lempengan
Pelaksanaan
a. Penanaman Rumput Lempengan dilaksanakan pada pada seluruh permukaan tanggul timbunan
tanah yang tidak dipasang paving block dan grass block sesuai gambar kerja atau pada bagian lain yang
disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
b. Pelaksanaan Penanaman Rumput Lempengan dilaksanakan setelah gambar kerja untuk pekerjaan ini
disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
c. Pengajuan sampel rumput lempengan yang akan digunakan untuk disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi
Pekerjaan/ Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
d. Pengajuan permohonan ijin kerja memulai/ melanjutkan Penanaman Rumput Lempengan untuk
mendapatkan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
e. Pengukuran volume pekerjaan, area pemasangan dan patok batas kerja telah sesuai dengan Gambar Kerja
dan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
f. Persiapan peralatan, area pemasangan telah sesuai dan disetujui Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
g. Rumput yang dipakai bersih, bebas dari tanaman lain yang tidak diinginkan, memiliki akar setebal ± 5 cm.
h. Sebelum ditanami dengan Rumput, permukaan lahan dilapisi dengan jenis tanah humus. Rumput segera
ditanam dan dilakukan perawatan dan penyiraman agar rumput dapat tumbuh dengan baik.
i. Hasil Penanaman Rumput Lempengan dipastikan telah sesuai dan benar.
Halaman 34 dari 36
MULAI
TIDAK TIDAK
CEK CEK
YA YA
PENGUKURAN:
VOLUME PEKERJAAN,
AREA PEMASANGAN, PATOK
DLL
TIDAK YA
PERSIAPAN PERALATAN, AREA
CEK
PEMASANGAN
TIDAK
CEK
YA
PENANAMAN RUMPUT
TIDAK
YA
PERAWATAN,
CEK
PENYIRAMAN
TIDAK
YA
SELESAI CEK
Halaman 35 dari 36
Produktivitas Kerja untuk pekerjaan ini, sebagai berikut:
Uraian Satuan Pantai
Produksi yang diperhitungkan Pekerja
Kapasitas Produksi m2/Hari 10,00
Volume Pekerjaan m2 3.756,00
Jumlah Pekerja yang digunakan Orang 10,00
Kapasitas Produksi 1 Hari m2/Hari 100,00
Waktu yang diperlukan (minimum) Hari 38,00
Secara keseluruhan pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan sesuai jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 330
(tiga ratus tiga puluh) hari Kalender sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
dibuat oleh:
Jakarta, 06 November 2020
PT. SAC NUSANTARA
.......................
Direktur
Halaman 36 dari 36