Anda di halaman 1dari 5

AGUNG PRATAMA

180910101058

Kaisar mashyur Perancis Napoleon Bonaparte pernah mengatakan bahwa “ cina


adalah raksasa yang sedang tertidur. Biarkan dia terus lelap akan tidurnya, karena bila ia
terbangun dia akan mengguncang dunia. Kebenaran akan ramalan Bonaparte bias dilihat
ketika krisis global di tahun 2008. Dalam tulisan M. Morison ahli keuangan dan perdagangan
yang berjudul China and Global Finance crisis : Implications for United States disebutkan
bahwa cina lah yang menjadi dewa penyelamat bagi Amerika keluar dari krisis ekonomi
global di tahun 2008 dengan membantu AS dengan cara membeli saham-saham serta surat
berharga Amerika Serikat. Hingga tahun 2016 cina menjadi Negara dengan pemegang
Treasury Securities AS terbesar sebelum digeser oleh Jepang karena ketegangan dengan
pemerintahan Trump.
Apa yang sebenarnya menjadi special dari bangsa cina? Dalam menjawab pertanyaan
tersebut saya berfikir bahwa bangsa cina adalah bangsa yang memiliki daya tahan yang
tinggi, fleksibilitas yang tinggi, dinamis dan mudah serta mau untuk berubah dengan cepat
untuk beradaptasi dimanapun mereka berada. Sudah menjadi rahasia umum bahwa hampir di
semua kota di dunia, di Negara mana kaki kita berpijak, saya meyakini bahwa di sanalah juga
terdapat bangsa cinanya, dan di mana mereka tinggal di sanalah mereka memperoleh posisi
yang kuat dalam lingkungan tersebut. Bahkan hampir di semua sektor yang strategis terutama
yang berkaitan dengan ekonomi dan bisnis mereka menempati posisi yang sangat kuat. Jika
dilihat dari pemasaran barang, saya 100% meyakini bahwa cina adalah “raja” produk-produk
dunia. Apakah kita tidak menyadari bahwa hampir di semua pertokoan telah dipenuhi dengan
barang-barang Made in China? Barang-barang buatan cina mungkin terkenal memiliki harga
murah dan berkualitas rendah dan masih banyaknya sterotipe mengenai barang cina yang
dianggap tidak bermutu atau hanya sekedar buatan cina, namun paradoks justru
memperlihatkan bahwa permintaan global terhadap barang-barang made in china terus
mengalami peningkatan setiap tahun. Bahkan jika kita terjun dqalam pasar secara langsung
untuk mencari barang seperti apple, adidas, nike dan lainya maka yang ditemukan adalah
barang buatan cina, sampai saya menemukan fakta bahwa produk-produk lokal Indonesia
seperti batik pekalongan pun harus bersaing dengan batik cetak buatan cina. Namun untuk
sementara sektor makanan tradisional seperti, gethuk, kue bakwan, gudeg belum berlabelkan
made in cina, namun ini bukan berarti tidak mungkin.
Oleh karenanya tidak menjadi sesuatu yang mengherankan bagi semua kalangan
ketika presiden cina Xi Jinping menaruh optimistis jika cina dapat melipatgandakan
perekonomianya serta PDB per kapitanya menjadi yang terbesar di dunia di tahun 2030.
Ambisi tersebut sangatlah rasional mengingat data dari Centre for Economics and Business
Research (CEBR) di tahun 2028 tahta ekonomi dunia akan diambil alih oleh cina setelah cina
berhasil mendepak Amerika Serikat dari urutan pertama, prediksi tersebut bahkan
diperkirakan 5 tahun lebih cepat dari perkiraan dari JP Morgan.
Pernyataan “Cina Menguasai Dunia” tampaknya semakin realistis ketika saya
membaca buku “Rahasia Sukses Ekonomi Cina” karya James Kynge. Dalam buku tersebut
terdapat beberapa poin penting yang menunjukkan ambisi cina untuk menggeser posisi AS
sebagai pemimpin dunia. Beberapa poin tersebut adalah: (1). Cina telah menaikkan anggaran
militernya secara drastis, di perkirakan lebih dari 10 kali lipat dari anggaran tahun 2000-
2020. (2). Cina telah menggeser Jerman dan Amerika menjadi negara eksportir terbesar di
dunia, data dari Statista menunjukkan di tahun 2017 nilai ekspor cina mencapai US$ 2,26
triliun mengalahkan AS yang hanya mencapai US$ 1,55 triliun dan Jerman sebesar US$ 1,45
triliun. (3). Sejak tahun 2006 cina telah menjadi negara yang memiliki surplus simpanan bank
terbesar di dunia yang nilainya mencapai lebih dari US$180 miliar. (4). 57% perusahaan
global di kawasan Asia Pasifik mempercayai bahwa Cina akan menggeser posisi Assebagai
pasar konsumer terbesar di dunia, dan fakta menunjukkan bahwa menurut Biro Statistik
Nasional Cina, penjualamn ritrtel Cina mencapai US$ 6,2 triliun, sedangkan penjualan ritel
AS menurut Biro Sensus Amerika hanya mencapai US$ 6 triliun di tahun 2019. Keberhasilan
ini didukung fakta bahwa cina memiliki populasi berpenghasilan menengah terbesar di dunia,
juga meraup untung dari nilai tambah manufaktur paling jumbo, memiliki pengguna internet
terbesar serta, 500 perusahaan top global berasal dari cina. (5) cadangan devisa terbesar di
dunia masih dipegang oleh cina yang nilainya mencapai US$ 3 triliun per agustus 2020
(reuters). (6). Sejak tahun 2006 cina telah menggeser Jepang sebagai ekonomi terbesar di
dunia dan diperkirakan di tahun 2028 akan menjadi No. 1 di dunia.
Dewasa ini pengaruh cina terhadap perekonomian global sangatlah kuat. Dilansir dari
laporan BBC mengatakan bahwa jika terjadi turbulensi dengan cina, maka hal ini akan turut
menyeret pula perekonomian Negara-negara di Asia, Eropa hingga Amerika Serikat. Hal ini
dikarenakan cina merupakan Negara importir terbesar kedua di dunia dan di tahun 2022 akan
diprediksi menjadi nomor 1 mengalahkan AS, oleh karena itu cina adalah Negara yang
membeli barang mentah atau setengah jadi dari seluruh Negara di dunia, jika cina mengalami
perlambatan pertumbuhan ekonomi, secara otomatis cina akan mengurangi impor komoditas
tersebut dari setiap Negara. Kondisi ini juga terjadi ketika pandemic virus covid-19 melanda
cina untuk pertama kalinya. Sector manufaktur cina mengalami kontraksi yang dalam
sehingga impor akan bahan mentah mengalami koreksi yang signifikan termasuk juga
Indonesia. Pasar saham cina juga memegang peranan penting dalam dunia internasional. Jika
terjadi turbulensi di sector ini maka kekacauan juga terjadi di hampir semua bursa saham
dunia. Sebagai contoh di tanggal 25 Agustus 2015 ketika indeks saham cina yang mengalami
koreksi sebesar 6%, perdagangan saham dunia juga terkena imbasnya termasuk di Jeoang,
Eropa, Amerika dan juga Indonesia yang ketikaitu turut mengalami pelemahan nilai tukar
rupiah dan IHSG. Peran cina dalam organisasi internasional maupun regional pun memegang
peranan penting dalam tatanan politik global. Cina menjadi anggota tetap DK PBB, banyak
resolusi DK PBB gagal dibuat karena adanya veto dari cina sebut saja terkait Suriah, Iran dan
Myanmar. Selain itu cina juga telah menandatangi beberapa kerjasama terkait perdagangan
dengan ASEAN, Uni Eropa, Afrika, Australiia dan beberapa organisasi regional lain.
Mega proyek Belt Road Initiative atau BRI digadang-gadang sebagai proyek strategis
cina untuk menguasai dunia melalui jalur perdagangan. Pryoek ini bertujuan untuk
menghidupkan kemabli jalur sutra modern yang berfokus pada konektivitas kerja sama
Negara-negara di akwasan Asia, Afrika, Eropa terutama Cina itu sendiri. Presiden Xi Jinping
mengklaim bahwa telah ada 150 negara terlibat untuk ikut dalam proyek Belt and road
Initiative, klaim tersebut diutarakan dalam KTT Belt and Road Initiative yang kedua.
China juga berencana untuk menjalankan pembangunan berbasis inovasi dan
menggarap proyek kecerdasan di bidang kecerdasan buatan, informasi kuantum, integrated
circuit, kesehatan, ilmu otak, pembudidayaan, sains dan teknologi angkasa, serta eksplorasi
deep earth dandeep ocean. Semua rencana tersebut tercantum dalam teks lengkap proposal
pembangunan Komite Sentral Partai Komunis. Cina akan menciptakan sebuah system
perdagangan, teknologi dan keuangan dan titik kuat cina sentris. Cina juga berhasil
memunculkan AIIB (Asian Infrastructure Investment Bank) bulan Oktober 2013 di
Indonesia. Kehadiran AIIB menajdi rival bagi World bank dan IMF dalam menyediakan dana
bagi pemmbangunan infrastruktur di berbagai Negara. Daniel Chow seorang Profesor Hukum
Bisnis Ohio State University berpendapat bahwa, AIIB memberikan gambaran bahwa cina
akan menyaingi bahkan berpotensi menjadi penentu aturan keuangan internasional yang
selama lebih dari tujuh decade terkahir dipegang oleh Amerika.
Cina kini menjelma dari Negara kumuh menjadi Negara berpengaruh di dunia.
Reformasi ekonomi yang mereka jalankan sejak tahun 1978 membuat cina menjadi Negara
adidaya seperti saat ini. Kesuksesan ini mengantarkan cina pada posisi kekuatan baru sebagai
pusat ekonomi dunia dan rasanya kiat-kiat kunci sukses cina susah untuk ditiru bahkan
ditandingi. Laporan dari Bloomberg Economics menyebut bahwa tidak ada satu pun Negara
di dunia ini yang bisa meniru cina dalam mentransformasi perekonomianya.
Ramalan Bonaparte nampaklah semakin menjadi kenyataan manakala cina sedang
bersolek meyongsong tongkat estafet sebagai pemimpin baru dunia. Ambisi tersebut semakin
realistis mengingat salah satu tokoh senior Pentagon John Rood mengatakan bahwa
kepemimpinan cina sat ini tengah menantang tatanan dunia global yang sudah ada sejak
Perang Dingin dan kondisi tersebut mengancam hegemoni AS dalam percaturan politik
global. Lewat semua transformasi yang cina lakukan dalam segala sector dimulai dari
ekonomi, politik, militer, social dan budaya hingga unit-unit sector terkcil pun tak luput
menjadi perhatian pemerintah cina untuk menjadikan cina sebagai pemimpin baru dunia.
Cina memiliki strategi visi-misi yang jelas dan terukur serta kemampuan untuk terus
mempertahankan pembangunan yang stabil jangka panjang. Keberhasilan cina rasanya suka
tak suka memang memberikan harapan dan ancaman bagi beberapa Negara, akan tetapi
terlepas dari itu semua ambisi cina untuk menguasi dunia bukanlah utopia semata, melainkan
sebuah fakta pelan tapi pasti akan terjadi.

Sumber :
https://www.merdeka.com/uang/mau-jadi-negara-ekonomi-maju-indonesia-perlu-tiru-
china.html (diakses 17 januari 2021)
https://www.cnbcindonesia.com/news/20201110082428-4-200556/janji-xi-jinping-
china-no-1-di-dunia-tahun-2035 (diakses 17 januari 2021)
https://www.merdeka.com/dunia/saat-as-ketar-ketir-karena-china-berambisi-jadi-
pemimpin-dunia.html (diakses 17 januari 2021)
https://tirto.id/bagaimana-xi-jinping-atur-pkc-dan-bawa-cina-jadi-adidaya-pada-2050-
f5bW (diakses 17 januari 2021)
https://www.cnbcindonesia.com/news/20191113145204-4-115001/kisah-china-dulu-
kumuh-kini-jadi-raksasa-ekonomi-baru (diakses 17 januari 2021)
https://tirto.id/aiib-penantang-baru-bank-dunia-dan-imf-dari-cina-cCcj (diakses 17
januari 2021)
https://tirto.id/cina-dan-ramalan-bonaparte-bJ6m (diakses 17 januari 2021)
https://intisari.grid.id/read/032334550/jadikan-negara-negara-kecil-suksesinya-inilah-
skenario-gila-china-untuk-menguasai-dunia-hanya-dengan-proyek-ini-diprediksi-bisa-bikin-
amerika-tak-berdaya?page=2 (diakses 17 januari 2021)
https://www.idntimes.com/business/economy/helmi/obor-ambisi-besar-tiongkok-
kuasai-ekonomi-dunia/4 (diakses 17 januari 2021)

Anda mungkin juga menyukai