Anda di halaman 1dari 14

POLNAM Jurusan Teknik Sipil

BAB I
PERSAMAAN

Tujuan Umum :
Mahasiswa dapat mencari akar-akar persamaan liner dan
persamaan kuadrat

Materi :

1. Pengertian Persamaan dan Identitas


2. Persamaan Liner
3. Persamaan Liner Simultan dengan Dua Variabel
4. Persamaan Liner Simultan dengan Tiga Variabel
5. Persamaan Kuadrat
6. Rangkuman

1
Buku Ajar : MATEMATIKA TERAPAN I
POLNAM Jurusan Teknik Sipil

1.1. Persamaan dan Identitas

Hasil Belajar 1 :
Mahasiswa dapat membedakan persamaan dan identitas dari
suatu ekspresi aljabar

Gambar ini memperlihatkan seorang anak yang akan ke


sekolah dan seorang anak yang akan bermain sepak bola.
Sebernarnya anak-anak tersebut sama tetapi berpenampilan
berbeda sesuai kebutuhannya. Jadi kedua anak tersebut
mempunyai identitas yang sama

Persamaan adalah pernyataan kesamaan antara dua ekspresi aljabar yang cocok
untuk bilangan nilai variabel tertentu atau variabel (yang tidak diketahui), dan
penyelesaian persamaan adalah proses menentukan nilai tertentu ini.
Jika pernyataan persamaan benar untuk semua nilai yang tidak diketahui,
pernyataan itu identitas. Sebagai contoh x 2 - y2 = (x - y)(x + y) benar untuk semua nilai x
dan y dan adalah identitas. Tanda kesamaan dalam kasus identitas sering dinyatakan
dengan tanda garis tiga atau  meskipun dalam prakteknya tanda kesamaan normal lebih
sering digunakan. Perhatikan dua ekspresi aljabar berikut ini :
1. (a + 3)2 = a2 + 6a + 9 adalah identitas, benar untuk semua nilai a.
2. (a + 3)2 = a2 + 4a + 17 adalah persamaan, benar hanya jika a = 4

Bila kita subtitusikan sembarang nilai a pada bentuk (1), maka nilai pada ruas kiri
akan sama dengan ruas kanan. Ikuti solusi berikut ini :
o untuk a = 2
maka,
(2 + 3)2 = 22 + 6(2) + 9
25 = 25
o untuk a = 3
maka,
(3 + 3)2 = 32 + 6(3) + 9
36 = 36
Jadi berlaku untuk semua nilai a, benar. Hal ini disebut identitas.

Pada bentuk (2) hanya jika a = 4, akan diperoleh kesamaan nilai pada ruas kiri dan
ruas kanan. Ikuti solusi berikut ini :

2
Buku Ajar : MATEMATIKA TERAPAN I
POLNAM Jurusan Teknik Sipil

o untuk a = 4
maka,
(4 + 3)2 = 42 + 4(4) + 17
49 = 49
o untuk a = 3
maka,
(3 + 3)2 = 32 + 4(3) + 17
36 ≠ 38
o untuk a = 2
maka,
(2 + 3)2 = 22 + 4(2) + 17
25 ≠ 29
Jadi berlaku hanya untuk a = 4, benar. Hal ini disebut persamaan

Contoh Soal 1.1.


Buktikan kedua ekspresi aljabar berikut yang menunjukan Identitas dan Persamaan :
 x  5 2  x 2  10 x  25 (i)
 x  5 2  x 2  18 x  9 (ii)
Penyelesaian Soal 1.1.
o Bentuk (i), untuk x = 2 diperoleh :
 2  5 2  2 2  10 2   25
7 2  4  20  25
49  49
untuk x = 4 diperoleh :
 4  5 2  4 2  10 4   25
9 2  16  40  25
81  81
Bentuk (i) berlaku untuk sembarang harga x, akan diperoleh kesamaan antara ruas
kiri dan ruas kanan. Hal ini disebut Identitas.
Bentuk (ii), untuk x = 2 diperoleh :
 2  5 2  2 2  18 2   9
7 2  4  36  9
49  49
untuk x = 4 diperoleh :
 4  5 2  4 2  18 4   9
9 2  16  72  9
81  97
Bentuk (ii) hanya berlaku untuk satu harga yaitu, x = 2 yang memberikan kesamaan
antara ruas kiri dan kanan. Hal ini disebut Persamaan.

Latihan Lanjutan

3
Buku Ajar : MATEMATIKA TERAPAN I
POLNAM Jurusan Teknik Sipil

Bedakan kedua ekspresi aljabar berikut yang menunjukan Identitas dan Persamaan :
L-1.  2 x  3 2  2 x 2  25x  23 (i)
 2 x  3  2 x  12 x  9
2 2
(ii)

L-2.  x  8 2  x 2  30 x  8 (i)
 x  8 2  x 2  16 x  64 (ii)

L-3.  3x  2 2  3 x 2  12 x  4 (i)
 3x  2  2  3 x  16 x  20
2
(ii)

1.2. Persamaan Liner

Hasil Belajar 2 :
Mahasiswa dapat menyelesaikan bentuk-bentuk persamaan liner
dengan satu variabel

Persamaan linear mencakup hanya satu variabel (yang tidak diketahui) dengan
pangkat tidak lebih tinggi daripada yang pertama. Persamaan linear juga diacu sebagai
persamaan sederhana.

Solusi persamaan sederhana

Solusi persamaan sederhana pada dasarnya terdiri dari penyederhanaan


persamaan pada masing-masing ruas persamaan yang mengandung persamaan bentuk
ax + b = cx + d menghasilkan ax - cx = d – b.
d b
Sehingga, x
ac

Perhatikan solusi berikut,


Jika 6x +7 + 5x – 2 + 4x – 1 = 36 + 7x
maka 15x + 4 = 7x + 36
8x = 32
x=4

Sama dengan yang di atas


Jika 5(x - 1) + 3(2x + 9) - 2 = 4(3x - 1) + 2(4x + 3)
maka 5x -5 + 6x + 27 - 2 = 12x – 4 + 8x + 6

4
Buku Ajar : MATEMATIKA TERAPAN I
POLNAM Jurusan Teknik Sipil

11x + 20 = 20x + 2
-9x = -18
x= 2

Persamaan yang dianggap bukan persamaan sederhana seringkali dikembangkan


menjadi persamaan sederhana selama penyederhanaan.
Misalnya, (4x + 1 )(x + 3) – ( x + 5)(x – 3) = (3x + 1)(x – 4)
(4x2 + 13x + 3) – (x2 + 2x – 15) = 3x2 – 11x – 4
3x2 + 11x + 18 = 3x2 - 11x - 4
11x + 18 = -11x – 4
22x = -22
x = -1
Dengan persamaan sederhana mencakup pecahan aljabar, langkah pertama adalah
untuk mengeliminasi penyebut dengan mengalikan semua dengan kelipatan KPK
(Kelipatan Persekutuan Terkecil) dari penyebut.

Contoh Soal 1.2.


x  2 x  5 2x  5 x  3
  
2 3 4 6

Penyelesaian Soal 1.2 :


Menentukan KPK 2, 3, 4, 6 adalah 12 dan kalikan terhadap ruas kiri dan kanan sehingga
diperoleh :
12 x  2 12 x  5 12 2 x  5 12 x  3
  
2 3 4 6
6 x  2   4 x  5  3 2 x  5  2 x  3
1
x
6

Latihan Lanjutan :

Tentukan nilai x dari bentuk ekspresi aljabar berikut ini :

4 2 6
L-4.  
x 3 x x5

3 5 8
L-5.   0
x2 x3 x3

1.3. Persamaan Liner Simultan Dua Variabel

5
Buku Ajar : MATEMATIKA TERAPAN I
POLNAM Jurusan Teknik Sipil

Hasil Belajar 3 :
Mahasiswa dapat menyelesaikan bentuk-bentuk persamaan liner
dengan dua variabel

Persamaan liner simultan adalah persamaan dua variable atau lebih persamaan
dengan bilangan yang sama adalah bilangan variable yang tercakup diperlukan untuk
mencapai jawabannya.
Sehingga dengan dua variable, dua persamaan diperlukan. Ada dua metode
penyelesaian yang umum dipakai yaitu subtitusi dan eliminasi

1.3.1. Solusi dengan subtitusi


Subtitusi dimaksudkan kita mencari nilai pendekatan dari satu variable x atau y,
kemudian disubtitusikan kedalam bentuk persamaan sehingga akan diperoleh nilai variable
x dan y sebenarnya dari bentuk persamaan tersebut..

Contoh Soal 1.3.1.


Perhatikan bentuk pasangan persamaan berikut, tentukan nilai variable x dan y.
5x + 2y = 14 (i)
3x – 4y = 24 (ii)

Penyelesaian Soal 1.3.1 :


Dari Persamaan (i) kita tentukan variable y :

5x + 2y = 14 2y = 14 – 5x
5x
y 7
2
Sekarang kita subtitusikan y tersebut pada persamaan (ii), diperoleh :

 5x 
3 x  4 7    24
 2 
3x -28 + 10x = 24
13x = 52
x=4
Nilai variable x = 4 kita subtitusikan pada persamaan (i) untuk memperoleh nilai variable y
yaitu :
5(4) + 2y = 14
2y = -6
y = -3
Jadi kita memperoleh nilai x = 4 dan y = -3
1.3.2. Solusi dengan eliminasi
Mengeliminasi dimaksudkan kita menghilangkan salah satu variable dengan jalan
mengalikan ruas kiri dan kanan dengan koefisiennya, yaitu koefisien variable yang
dieliminasi pada persamaan (i) dikalikan pada persamaan (ii), sebaliknya koefisien variable
eliminasi persamaan (ii) dikalikan pada persamaan (i).

6
Buku Ajar : MATEMATIKA TERAPAN I
POLNAM Jurusan Teknik Sipil

Contoh Soal 1.3.2.


Selesaikan bentuk persamaan berikut :
3x + 2y = 16 (i)
4x – 3y = 10 (ii)

Penyelesaian Soal 1.3.2.


Kita ingin mengeliminasi variable y maka bentuk tersebut dapat dituliskan :
3x + 2y = 16 x3
4x – 3y = 10 x2
diperoleh,
9x + 6y = 48
8x – 6y = 20
+
Sekarang kita jumlahkan dua baris bersama-sama, suku y akan hilang, diperoleh :
17x = 68
x=4
Subtitusikan nilai x = 4 pada bentuk persamaan (i) untuk memperoleh y :
3(4) + 2y = 16
2y = 4
y=2
Cek pada persamaan (ii),
4(4) – 3(2) = 16 – 6 = 10 terbukti

Latihan Lanjutan :

L-6. Dengan cara subtitusi, selesaikan bentuk persamaan berikut :

3x + 4y = 9 (i)
2x + 3y = 8 (ii)

L-7. Dengan cara eliminasi, selesaikan bentuk paersamaan berikut :

7x - 4y = 23 (i)
4x - 3y = 11 (ii)

4.4. Persamaan Liner Simultan Tiga Variabel

7
Buku Ajar : MATEMATIKA TERAPAN I
POLNAM Jurusan Teknik Sipil

Hasil Belajar 4 :
Mahasiswa dapat menyelesaikan bentuk-bentuk persamaan liner
dengan tiga variable

Dengan tiga variable, kita perlu tiga persamaan yang mengandung jawaban yang
diperlukan. Metode penyelesaian adalah pengembangan penyelesaian dengan dua variable.

Contoh Soal 1.4.a


Selesaikan bentuk persamaan berikut dengan menentukan nilai variable x, y, dan z :
3x + 2y – z = 19 (i)
4x – y + 2z = 4 (ii)
2x + 4y – 5z = 32 (iii)

Penyelesaian Soal 1.4.a


Kita ambil pasangan persamaan (i) dan (ii), eliminasi satu variabelnya
3x + 2y – z = 19 (i)
4x – y + 2z = 4 (ii)
(i) x 2 6x + 4y – 2z = 38
(ii) x 1 4x – y + 2z = 4
jumlahkan 10x + 3y = 42 (iv)

Selanjutnya kita ambilkan pasangan persamaan (i) dan (iii), eliminasi satu variabelnya
3x + 2y – z = 19 (i)
2x + 4y – 5z = 32 (iii)
(i) x 5 15x + 10y – 5z = 95
(iii) x 1 2x + 4y - 5z = 32
kurangkan 13x + 6y = 63 (v)

Kita dapat sekarang meyelesaikan persamaan (iv) dan (v) untuk nilai x dan y dengan cara
yang sama.
10x + 3y = 42 (iv)
13x + 6y = 63 (v)
(iv) x 2 20x + 6y = 84
(v) x 1 13x + 6y = 63
kurangkan 7x = 21
x = 3
subtiusikan x = 3 pada persamaan (iv) untuk memperoleh nilai y, diperoleh :
30 + 3y = 42
y = 4
Akhirnya kita subtitusikan nilai x = 3 dan y = 4 pada persamaan (i) untuk memperoleh nilai
z, diperoleh :
3x + 2y – z = 19
9x + 8 - z = 19
z = -2
Contoh Soal 1.4.b

8
Buku Ajar : MATEMATIKA TERAPAN I
POLNAM Jurusan Teknik Sipil

Selesaikan bentuk persamaan berikut dengan menentukan nilai variable x, y, dan z :


5x - 3y - 2z = 31 (i)
2x + 6y + 3z = 4 (ii)
4x + 2y - z = 30 (iii)

Penyelesaian Soal 1.4.b


Kita ambil pasangan persamaan (i) dan (ii), eliminasi satu variabelnya
5x - 3y - 2z = 31 (i)
2x + 6y + 3z = 4 (ii)
(i) x 3 15x - 9y - 6z = 93
(ii) x 2 4x + 12y + 6z = 8
jumlahkan 19x + 3y = 101 (iv)

Selanjutnya kita ambilkan pasangan persamaan (i) dan (iii), eliminasi satu variabelnya
5x - 3y - 2z = 31 (i)
4x + 2y - z = 30 (iii)
(i) x 1 5x - 3y - 2z = 31
(iii) x 2 8x + 4y - 2z = 60
kurangkan 3x + 7y = 29 (v)

Kita dapat sekarang meyelesaikan persamaan (iv) dan (v) untuk nilai x dan y dengan cara
yang sama.
19x + 3y = 101 (iv)
3x + 7y = 29 (v)
(iv) x 7 133x + 21y = 707
(v) x 3 9x + 21y = 97
jumlahkan 124x = 610
x = 5
subtiusikan x = 5 pada persamaan (iv) untuk memperoleh nilai y, diperoleh :
95 + 3y = 101
y = 2
Akhirnya kita subtitusikan nilai x = 5 dan y = 2 pada persamaan (i) untuk memperoleh nilai
z, diperoleh :
5x - 3y - 2z = 31
25 - 6 - 2z = 31
z = -6

Latihan Lanjutan :

L-8. Sederhanakan dan selesaikan bentuk persamaan berikut untuk memperoleh nilai
variable x, y, dan z.
5(x + 2y) – 4(3x + 4z) – 2(x + 3y – 5z) = 16
2(3x - y) – 3(x - 2z) + 4(2x - 3y + z) = -16

9
Buku Ajar : MATEMATIKA TERAPAN I
POLNAM Jurusan Teknik Sipil

4(y – 2z) + 2(2x – 4y - 3) – 3(x + 4y – 2z) = -62

L-9. Selesaikan kelompok tiga persamaan dengan variable yang tak diketahui berikut :
2x + 3y - z = -5
x - 4y + 2z = 21
5x + 2y - 3z = -4

1.5. Persamaan Kuadrat

Hasil Belajar 5 :
Mahasiswa dapat menyelesaikan bentuk-bentuk persamaan kuadrat
dengan cara faktorisasi dan dengan menggunakan rumus

1.5.1. Faktorisasi Persamaan Kuadrat ax 2  bx  c dengan a  1

Untuk memfaktorkan persamaan ke dalam faktor-faktor linernya, jika faktor


tersebut nyata, kita dapat memperhatikan langkah berikut :
a. kita mempunyai ac yaitu nilai numeric perkalian ac mengabaikan tanda perkalian
b. Kita menyusun semua pasangan faktor ac
c. (i). Jika c positif kita memilih dua faktor ac yang mempunyai jumlah sama dengan
b ; kedua faktor ini mempunyai tanda yang sama dengan b.
(ii). Jika c negatif kita memilih dua faktor ac yang selisihnya adalah b ; yang lebih
besar nilai numeriknya dari kedua faktor mempunyai tanda yang berlawanan.
(iii). Untuk setiap kasus, mencatat dua faktor yang mempunyai f1 dan f2.
d. Kemudian ax 2  bx  c sekarang ditulis ax 2  f 1 x  f 2 x  c dan ini difaktorisasi dengan
menentukan faktor persekutuan.

Contoh Soal 1.5.1.a.


Faktorkan persamaan kuadrat berikut ke dalam faktor linernya dan tentukan nilai x.
6x2 + 11x + 3 = 0

Penyelesaian Soal 1.5.1.a.


Untuk kasus ini, a = 6; b = 11; c = 3, ac = 18
Faktor 18 yang mungkin = (1, 18); (2, 9); (3, 6)
c Positif diperlukan faktor f1 dan f2 ditambahkan ke b yaitu 11
Faktor yang diperlukan adalah (2, 9)
c positif, kedua faktor mempunyai tanda yang sama dengan b yaitu positif.
☺ f1 = 2; f2 = 9 6x2 + 11x + 3 = 6x2 + 2x + 9x + 3
2 2
Untuk 6x + 11x + 3 = 6x + 2x + 9x + 3

10
Buku Ajar : MATEMATIKA TERAPAN I
POLNAM Jurusan Teknik Sipil

= (6x2 + 9x) + (2x + 3)


= 3x(2x + 3) +1(2x + 3)
= (2x + 3)(3x + 1)
Sehingga diperoleh,
2x + 3 = 0 dan 3x + 1 = 0
x = -1,5 x = -1/3
Contoh Soal 1.5.1.b.
Faktorkan, 3x2 - 14x + 8 = 0

Penyelesaian Soal 1.5.1.b.


Untuk kasus ini, a = 3; b = -14; c = 8, ac = 24
Faktor 24 yang mungkin = (1, 24); (2, 12); (4, 6)
c Positif diperlukan faktor f1 dan f2 ditambahkan ke b yaitu 14
Faktor yang diperlukan adalah (2, 12)
c positif, kedua faktor mempunyai tanda yang sama dengan b yaitu negatif
☺ f1 = -2; f2 = -12 3x2 - 14x + 8 = 3x2 - 2x - 12x + 8
Untuk 6x2 + 11x + 3 = 3x2 - 2x - 12x + 8
= (3x2 - 12x) - (2x - 8)
= 3x(x - 4) - 2(x - 4)
= (x - 4)(3x - 2)
Sehingga diperoleh,
x-4=0 dan 3x - 2 = 0
x = 4 x = 2/3
Beberapa persamaan kuadrat tidak mencukupi ditulis sebgai produk dua faktor
liner, dan unutk menghemat waktu dan tenaga, uji sederhana dapat diterapkan sebelum
dilakukan penyelesaiannya.
Untuk melakukan apakah ax 2  bx  c dapat difaktorisasi ke dua faktor liner,
evaluasi pertama adalah dengan menggunakan persamaan  b 2  4ac  .
Jika  b 2  4ac  adalah kuadrat sempurna, ax 2  bx  c dapat difaktorisasi ke dua
faktor liner.
Jika  b 2  4ac  bukan kuadrat sempurna, tidak ada faktor linernya
persamaan
ax 2  bx  c

Contoh Soal 1.5.1.c.


Selesaikan, 2x2 - 3x - 5 = 0
Penyelesaian Soal 1.5.1.c.
Untuk kasus ini, a = 2; b = -3; c = -5,
(a). Uji untuk faktor :  b 2  4ac  = (-3)2 – 4.2(-5)
= 9 + 40 = 49 = 72 , mempunyai faktor
(b). ac = 10. Faktor 10 yang mungkin adalah (1, 10); (2, 5)
c negatif : selisih faktor b , yaitu 3
Faktor yang diperlukan adalah (2, 5)
c negatif : Faktor adalah beda tanda, yang secara numerik lebih besar mempuyai
tanda dari b yaitu negatif.

11
Buku Ajar : MATEMATIKA TERAPAN I
POLNAM Jurusan Teknik Sipil

Untuk 2x2 - 3x - 5 = 2x2 + 2x - 5x - 5


= 2x(x + 1) - 5(x + 1)
= (x + 1)(2x - 5)
Sehingga diperoleh,
x+1=0 dan 2x - 5 = 0
x = -1 x = 2,5

1.5.2. Penyelesaian dengan Rumus

Kita dapat menerapkan rumus untuk menjawab persamaan kuadrat secara umum
ax 2  bx  c = 0 yang berdasarkan metode melengkapi kuadrat sempurna.
ax 2  bx  c = 0
Pembagian semuanya dengan koefisien x yaitu a.
b c
x2  x 0
a a
c b c
Kurangi dari setiap ruas memberikan x 2  x  
a a a
Kita kemudian menambahkan masing-masing ruas dengan kuadrat setengah koefisien x
2 2
b  b  c  b 
x2  x     
a  2a  a  2a 
b b2 b2 c
x2  x 2  2 
a 4a 4a a
2
 b  b 2  4ac
x   
 2a  4a 2
b b 2  4ac b 2  4ac
x   
2a 4a 2 2a
Jadi,
b b 2  4ac  b  b 2  4ac
x  atau x
2a 2a 2a

Contoh Soal 1.5.2.


Selesaikan persamaan 2x2 - 3x - 4 = 0
Penyelesaian Soal 1.5.2.
 b  b 2  4ac
Diketahui, a = 2; b = -3; c = -4 dan x
2a
3  9  4.2(4) 3  9  32 3  41
x  
4 4 4
3  6,403  3,403 9,403
x  atau
4 4 4
x = -0,851 atau 2,351

12
Buku Ajar : MATEMATIKA TERAPAN I
POLNAM Jurusan Teknik Sipil

Latihan Lanjutan :

L-10. Dengan cara faktorisasi selesaikan bentuk persamaan kuadrat berikut :


3x2 - 10x + 4 = 0

L-11. Bandingkan hasilnya dengan menggunakan metode rumus.

1.6. Rangkuman

1. Persamaan liner mencakup persamaan liner satu variable dengan satu bentuk
persamaan, persamaan liner dua variable dengan dua bentuk persamaan dan persamaan
liner tiga variable dengan tiga bentuk persamaan.
2. Pemecahan sistim persamaan liner berdasrkan solusi sebagai berikut :
- Solusi dengan cara subtitusi
- Solusi dengan cara eliminasi
3. Persamaan kuadrat ax 2  bx  c = 0
(a). Penyelesaian dengan faktorisasi
Uji untuk dipunyainya faktor, evaluasi  b 2  4ac 
Jika nilai  b 2  4ac  kuadrat sempurna, faktor liner ada.
Jika  b 2  4ac  bukan kuadrat sempurna, tidak ada faktor liner.
(b). Penyelesaian dengan rumus
 b  b 2  4ac
Selesaikan x 
2a
untuk memperoleh dua nilai x.

Latihan Tambahan.

LT-1. Selesaikan bentuk persamaan liner berikut :


3x + y = 18 (i)
4x + 2y = 21 (ii)

LT-2. Selesaikan,
2x + y – 5z = -11 (i)
x–y + z= 6 (ii)
4x + 2y – 3z = -8 (iii)

LT-3. Selesaikan persamaan kuadrat berikut :


5x2 + 12x + 3 = 0

13
Buku Ajar : MATEMATIKA TERAPAN I
POLNAM Jurusan Teknik Sipil

14
Buku Ajar : MATEMATIKA TERAPAN I

Anda mungkin juga menyukai